Jual mah jual aja.. mau AGS kek, desainnya nyeleneh kek, tapak ban tipis2 kek.. impor aja semuanya.. mumpung impor dr indihe masih murah..liemivan86 wrote: Dalam mendesain mobil ada beberapa pertimbangan, salah satu nya adalah global market, menjual produk yang sama di beberapa negara, sehingga bisa menekan biaya untuk R&D dan produksi. Pasar Indonesia mungkin dianggap kecil oleh suzuki, karena memang pasar terbesar nya di India, jadi ya kasar nya, kalo disuruh pilih pasar ya mendingan ikuti kemauan pasar yang besar.
Anyway, mengenai AGS, seandainya pilihannya ada 2: masukkan AGS atau jual hanya manual saja, bila anda jadi produsen, mana yang anda pilih? Kalo saya sih, pasti pilih masukkan AGS, setidaknya pasar ada pilihan untuk "agak Matic dikit".
Saya pribadi justru berharap ertiga diesel ada pilihan AGS nya. Karena tunggu Matic konvensional atau CVT tidak memungkinkan karena memang belum ada Matic atau CVT untuk mesin itu. Sedangkan kalo AGS, hanya perlu pasang modul saja ke transmisi manual nya. Tidak perlu perubahan teknis apa pun. Jadi daripada tidak ada Matic sama sekali, ya mending masukkan AGS nya deh..
Tapi pada akhirnya kejadian, banyak org indo yg tidak cocok dgn AGS spt om andrijet, nah yg begini jadi resiko model bisnis pragmatis suzuki..