Ttg belkibolang dan rombongan dengan forerider
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Newbie
- Posts: 14
- Joined: Mon Mar 26, 2007 5:10
- Location: Jakarta
Ttg belkibolang dan rombongan dengan forerider
Halo semua..
Mo sharing n diskusi nih, soal dua hal..
Pertama soal aturan belkibolang (belok kiri boleh langsung)..
Sebenarnya boleh gak sih kita belok kiri langsung meskipun lampunya merah di sebuah persimpangan yang ada lampu merahnya, tapi tidak ada tanda khusus untuk belok kiri (misalnya, untuk belok kiri ada lampu merah-kuning-ijo khusus)? Karena kalo gw baca di PP no. 43 tahun 1993 (yang merupakan PP dari UU no. 14 tahun 1992 ttg lalu lintas) berbunyi:
Paragraf 3 Tata Cara Membelok
Pasal 59
(3)Pengemudi dapat langsung belok ke kiri pada setiap persimpangan
jalan, kecuali ditentukan lain oleh rambu-rambu atau alat pemberi
isyarat lalu lintas pengatur belok kiri.
Dari pasal tersebut, interpretasi gw adalah: selama tidak ada rambu2/alat pemberi isyarat khusus pengatur belok kiri, maka bekibolang berlaku..
Gw beberapa kali harus berdebat dengan polisi, terutama yang "nongkrong" (baca: menadah para "pelanggar", kayak di iklan rokok itu) di jalan Agus Salim (belakang Kedutaan Inggris). Gw dari arah St. Syahrir, ketika lampunya merah belok kiri langsung di Agus Salim mo ke arah Sudirman, seringkali dihadang oleh polisi ber-moge.
Beberapa kali gw debat dengan pasal 59 PP 42/93 ini, dan mereka nyerah.. gw "dilepas".
Tapi suatu saat, gw dalam kondisi capek berat, malam jam 11-an, dalam kondisi hujan, gw jadi malas berdebat. Kali itu gw yang nyerah, dan di tilang deh.. (Fyi, gw gak sudi "bayar di tempat" hehehe)
Gw lihat di sini ketidakjelasan aturan dan ketidaktahuan pengemudi tentang aturan tersebut, dimanfaatkan oleh petugas utk kepentingan pribadi mereka.
Sekarang, senjata gw adalah dengan memprint-out PP 43/1993 tersebut dan selalu membawanya di mobil.. Dari pengalaman gw, ada juga polisi yang gak tau tentang P 43/1993 ini lho...
Soal kedua, soal kendaraan rombongan dengan forerider (bener gak ya nulisnya begitu?). Ini gw mau sharing aja
Kita semua, apalagi yang di Jakarta, pasti pernah mengalami kejadian di mana ketika sedang macet parah, tiba2 ada bunyi sirene meraung-raung dari belakang dan memaksa kendaraan yang kita tumpangi menyingkir..
Nah, kita harus tau bahwa kita punya hak untuk tidak memberi jalan kepada mereka!
Nih gw kutip juga dari PP 43/1993:
Paragraf 8
Hak Utama Penggunaan Jalan Untuk Kelancaran Lalu Lintas
Pasal 65
(1) Pemakai jalan wajib mendahulukan sesuai urutan prioritas sebagai berikut:
a.kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b.ambulans mengangkut orang sakit;
c.kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
d.kendaraan Kepala Negara atau Pemerintah Asing yang menjadi tamu negara;
e.iring-iringan pengantaran jenazah;
f.konvoi, pawai atau kendaraan orang cacat;
g.kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau menyangkut barang-barang khusus.
(2)Kendaraan yang mendapat prioritas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dengan pengawalan petugas yang berwenang atau dilengkapi dengan isyarat atau tanda-tanda lain.
(3)Petugas yang berwenang, melakukan pengamanan apabila mengetahuinya adanya pemakai jalan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Artinya, di luar hal-hal yang sesuai dengan aturan2 di atas, maka sekali lagi, kita berhak (tidak wajib) memberi jalan.
Seorang supir taxi Blue Bird dari bandara (taxi yg plat hitam, khusus dari bandara) pernah cerita ke gw bahwa dia biasa membawa pejabat dari bandara atau dari hotel Mulia Senayan. Dan untuk bisa diiringi forerider, cukup bayar 250rb per motor, dan ada “caloâ€Â-nya di bandara dan di hotel Mulia Senayan. Dijamin, kata supir taxi itu, gak perlu merasakan kemacetan di Jakarta.. Payah, yak…?!
Gw pernah diteriak-teriakin lewat TOA oleh truk polisi yang memaksa gw minggir. Gw cuek aja, sampe akhirnya mereka mengambil jalur yang berlawanan (padahal ada pembatas jalannya!). Then again, I have my rights..
Kalo rombongan/konvoi geng motor (terutama Moge), lebih gw abaikan lagi... No offense, but mereka memang arogannya minta ampun. Seakan-akan jalan raya itu milik nenek moyangnya!
Satu lagi pengalaman gw, kali ini yang pake sirene meraung-raung adalah rombongan DLLAJR, kayaknya lagi ngawal pejabat.. Mereka (seperti biasa) maksa pengendara lain minggir. Gw (seperti biasa juga.. hehehe) cuek.. Alhasil, mereka mencoba nyalip gw, n kemudian melototin gw. Gw pelototin balik. Gw tau betul, mereka gak punya hak juga utk nangkep dan/atau nilang gw… Dan gw happy krn bisa bikin mereka gondok setengah mati…
Satu point yang penting menurut gw adalah bahwa selain kita punya kewajiban yang harus kita patuhi di jalan raya, kita juga punya hak. Dan hak itu, tidak akan begitu saja kita peroleh kalo gak kita perjuangkan. At least, kita harus tau hak2 kita sebagai pengendara, disamping kewajiban2 yang ada.
Peace,
Donny
Mo sharing n diskusi nih, soal dua hal..
Pertama soal aturan belkibolang (belok kiri boleh langsung)..
Sebenarnya boleh gak sih kita belok kiri langsung meskipun lampunya merah di sebuah persimpangan yang ada lampu merahnya, tapi tidak ada tanda khusus untuk belok kiri (misalnya, untuk belok kiri ada lampu merah-kuning-ijo khusus)? Karena kalo gw baca di PP no. 43 tahun 1993 (yang merupakan PP dari UU no. 14 tahun 1992 ttg lalu lintas) berbunyi:
Paragraf 3 Tata Cara Membelok
Pasal 59
(3)Pengemudi dapat langsung belok ke kiri pada setiap persimpangan
jalan, kecuali ditentukan lain oleh rambu-rambu atau alat pemberi
isyarat lalu lintas pengatur belok kiri.
Dari pasal tersebut, interpretasi gw adalah: selama tidak ada rambu2/alat pemberi isyarat khusus pengatur belok kiri, maka bekibolang berlaku..
Gw beberapa kali harus berdebat dengan polisi, terutama yang "nongkrong" (baca: menadah para "pelanggar", kayak di iklan rokok itu) di jalan Agus Salim (belakang Kedutaan Inggris). Gw dari arah St. Syahrir, ketika lampunya merah belok kiri langsung di Agus Salim mo ke arah Sudirman, seringkali dihadang oleh polisi ber-moge.
Beberapa kali gw debat dengan pasal 59 PP 42/93 ini, dan mereka nyerah.. gw "dilepas".
Tapi suatu saat, gw dalam kondisi capek berat, malam jam 11-an, dalam kondisi hujan, gw jadi malas berdebat. Kali itu gw yang nyerah, dan di tilang deh.. (Fyi, gw gak sudi "bayar di tempat" hehehe)
Gw lihat di sini ketidakjelasan aturan dan ketidaktahuan pengemudi tentang aturan tersebut, dimanfaatkan oleh petugas utk kepentingan pribadi mereka.
Sekarang, senjata gw adalah dengan memprint-out PP 43/1993 tersebut dan selalu membawanya di mobil.. Dari pengalaman gw, ada juga polisi yang gak tau tentang P 43/1993 ini lho...
Soal kedua, soal kendaraan rombongan dengan forerider (bener gak ya nulisnya begitu?). Ini gw mau sharing aja
Kita semua, apalagi yang di Jakarta, pasti pernah mengalami kejadian di mana ketika sedang macet parah, tiba2 ada bunyi sirene meraung-raung dari belakang dan memaksa kendaraan yang kita tumpangi menyingkir..
Nah, kita harus tau bahwa kita punya hak untuk tidak memberi jalan kepada mereka!
Nih gw kutip juga dari PP 43/1993:
Paragraf 8
Hak Utama Penggunaan Jalan Untuk Kelancaran Lalu Lintas
Pasal 65
(1) Pemakai jalan wajib mendahulukan sesuai urutan prioritas sebagai berikut:
a.kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b.ambulans mengangkut orang sakit;
c.kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
d.kendaraan Kepala Negara atau Pemerintah Asing yang menjadi tamu negara;
e.iring-iringan pengantaran jenazah;
f.konvoi, pawai atau kendaraan orang cacat;
g.kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau menyangkut barang-barang khusus.
(2)Kendaraan yang mendapat prioritas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dengan pengawalan petugas yang berwenang atau dilengkapi dengan isyarat atau tanda-tanda lain.
(3)Petugas yang berwenang, melakukan pengamanan apabila mengetahuinya adanya pemakai jalan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Artinya, di luar hal-hal yang sesuai dengan aturan2 di atas, maka sekali lagi, kita berhak (tidak wajib) memberi jalan.
Seorang supir taxi Blue Bird dari bandara (taxi yg plat hitam, khusus dari bandara) pernah cerita ke gw bahwa dia biasa membawa pejabat dari bandara atau dari hotel Mulia Senayan. Dan untuk bisa diiringi forerider, cukup bayar 250rb per motor, dan ada “caloâ€Â-nya di bandara dan di hotel Mulia Senayan. Dijamin, kata supir taxi itu, gak perlu merasakan kemacetan di Jakarta.. Payah, yak…?!
Gw pernah diteriak-teriakin lewat TOA oleh truk polisi yang memaksa gw minggir. Gw cuek aja, sampe akhirnya mereka mengambil jalur yang berlawanan (padahal ada pembatas jalannya!). Then again, I have my rights..
Kalo rombongan/konvoi geng motor (terutama Moge), lebih gw abaikan lagi... No offense, but mereka memang arogannya minta ampun. Seakan-akan jalan raya itu milik nenek moyangnya!
Satu lagi pengalaman gw, kali ini yang pake sirene meraung-raung adalah rombongan DLLAJR, kayaknya lagi ngawal pejabat.. Mereka (seperti biasa) maksa pengendara lain minggir. Gw (seperti biasa juga.. hehehe) cuek.. Alhasil, mereka mencoba nyalip gw, n kemudian melototin gw. Gw pelototin balik. Gw tau betul, mereka gak punya hak juga utk nangkep dan/atau nilang gw… Dan gw happy krn bisa bikin mereka gondok setengah mati…
Satu point yang penting menurut gw adalah bahwa selain kita punya kewajiban yang harus kita patuhi di jalan raya, kita juga punya hak. Dan hak itu, tidak akan begitu saja kita peroleh kalo gak kita perjuangkan. At least, kita harus tau hak2 kita sebagai pengendara, disamping kewajiban2 yang ada.
Peace,
Donny
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1881
- Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
- Location: Sunter
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
NIH THREAD MEMBUKA MATA GW!!!
ASTAGA, MUSTI DI STICKY NIH...
dodolnya gw yg sering kasih jalan karena takut ditilang, ternyata kalo pejabat gak apa-apa toh? hehe, ada saatnya juga nih gw bales dendem ama aparat rese
trus satu lagi emang itu yah, iring2an moge... mangsalahnya gw ogah, atau tepatnya takut, bermasalah dengan mereka kayak di thread sebelah...
sedikit mo pelurusan dulu jika gw ternyata slh interpretasi...
mobil tahanan yg lagi jalan sendiri bagaimana? kasusnya adalah gw pernah di-dim-in ama mobil yg kayaknya mobil penjara yg seenak jidat jalan di lajur paling kanan... bolehkah gw gak ngasih jalan?
ASTAGA, MUSTI DI STICKY NIH...
dodolnya gw yg sering kasih jalan karena takut ditilang, ternyata kalo pejabat gak apa-apa toh? hehe, ada saatnya juga nih gw bales dendem ama aparat rese
trus satu lagi emang itu yah, iring2an moge... mangsalahnya gw ogah, atau tepatnya takut, bermasalah dengan mereka kayak di thread sebelah...
sedikit mo pelurusan dulu jika gw ternyata slh interpretasi...
mobil tahanan yg lagi jalan sendiri bagaimana? kasusnya adalah gw pernah di-dim-in ama mobil yg kayaknya mobil penjara yg seenak jidat jalan di lajur paling kanan... bolehkah gw gak ngasih jalan?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
-
- SM Specialist
- Posts: 21992
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
-
- SM Specialist
- Posts: 21992
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Tapi kadang2 kalau mau masuk juga susah, soalnya di belakang konvoi tsb. pasti udah banyak yg jadi buntut, baik mobil pribadi maupun Taxiriofhaloho wrote:ckckckck.....!Turboman wrote:Kalo ada iring2 in pake sirene gw sih minggir dikit, begitu mereka lewat gw lgs ikut di belakangnya, mayan ada pembuka jalan di depan.......ekkekekekekeke
kl motor pasti pd rebutan ngekor iring2an kek gini...!!
Yach udah ujung2 nya jalan pelan2 merayap lagi......kekekekekekek
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 327
- Joined: Thu Jul 06, 2006 9:36
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 274
- Joined: Sat May 07, 2005 18:15
- Location: Sby
-
- Newbie
- Posts: 14
- Joined: Mon Mar 26, 2007 5:10
- Location: Jakarta
Hehehe.. maunya sih begitu, tapi gw jamin, gak banyak orang yang tahan baca pasal-pasal satu-persatu.. bikin kening mengkerut.. makanya cuma gw ambil yg penting2 aja.. tapi kalo mau, ntar gw attach aja.. (bisa kan naroh attachment? musti belajar dulu nih.. maklum newbie..)r1210g wrote:wah thread bagus nih... lebih bagus lagi kalo semua pasal tentang perjalanan di "jembrengin" semua.. Ha3...
Gud2...
Mungkin gw lupa ngasih pasal 2 dari pasal 65 PP 43/1993. Di situ disebutkan bahwa:StRaDe_Jazz wrote:sedikit mo pelurusan dulu jika gw ternyata slh interpretasi...
mobil tahanan yg lagi jalan sendiri bagaimana? kasusnya adalah gw pernah di-dim-in ama mobil yg kayaknya mobil penjara yg seenak jidat jalan di lajur paling kanan... bolehkah gw gak ngasih jalan?
(2)Kendaraan yang mendapat prioritas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dengan pengawalan petugas yang berwenang atau dilengkapi dengan isyarat atau tanda-tanda lain.
So, kalo mobil tahanan sendirian ya gak ada hak dia utk minta jalan...
Malah biasanya yang bermasalah mobil ambulance. Karena kadang2 ketika dia sudah pakai sirene dan lampu, ternyata isinya kosong.. Ini jadi penyakit juga, karena bisa jadi lama2 pengemudi yang lain jadi gak percaya lagi ketika ambulance itu isinya memang orang sakit.. (kayak cerita si Kancil yang bohong tentang harimau.. inget gak? )
Waktu gw disuruh minggir sama truk polisi (dan diteriak2in pake TOA), setelah mereka lewat ternyata gak cuma 1 truk tapi empat truk, dan isinya full polisi! Kebayang juga sih, kalo mereka semua turun gebukin gw.. hehehe...Naruto wrote:Kalo ntar kita ga mau minggir waktu ada konvoi, terus mobil/orangnya digebukin, lebih susah lagy nih. Mereka mana mau tau pasal2 kek ginian? Apalagy tuh rombongan (misalnya : moge, tentara) biasanya orang2 yang kebal hukum.
Susah juga lah di Indonesia. Pasti juga mereka punya celah2 untuk lolos.
Tapi gak kok, gw masih percaya bahwa gak ada orang-orang yang kebal hukum. Mereka kuat (dan jadinya kebal hukum) karena kita takut.
Kalaupun kemudian terjadi hal yg tidak kita inginkan, (misalnya mereka turun dan marah), ya gak usah keluar dari mobil.
Memang seharusnya kita jaga keamanan kita sendiri. Dan itu dijamin di negara lain. Makanya, kalo kita lihat di film2 (sebagai salah satu referensi), pengemudi mobil malah gak boleh keluar dari mobilnya ketika diberhentikan oleh petugas di jalan raya.
Yang pasti, jangan panik. Catat aja di kepala kita apa yang terjadi. Kalo perlu tunggu jika mereka sampai ngerusak mobil kita. Dan usahakan utk segera "kabur" ke kantor polisi terdekat.
Saran lain dari gw sih, segera minta bantuan hukum ke YLBHI/LBH Jakarta. Alamatnya di Jl. Diponegoro 74. Mereka pasti mau bantu, apalagi kalo urusannya sama aparat/pejabat yang arogan.
Peace,
NB: barusan nemu option di bawah utk add an attachment, jadi gw kasih sekalian.. semoga berhasil nih.. hehehe
-
- Newbie
- Posts: 14
- Joined: Mon Mar 26, 2007 5:10
- Location: Jakarta
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
coba lagi lah mas, penting nih
thx buat penjelasan pertanyaan gw
thx buat penjelasan pertanyaan gw
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2391
- Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
- Location: Sparkling Surabaya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
nah, yg ginian nih , aparat2 bangs@t, kayak yg gw bilang tadiblindzero wrote:wes jok kakean polah
pernah liat ada orang ga mau minggir waktu ada iring-iringan gini... ama bapak polisi yang naik sepeda motor, mobil itu ditendang tendang sampe beret (putih garis-garis) baru mobilnya minggir... kalo udah gini siapa yang rugi ?
nah, yg kayak gini nih, aroganisme aparat, mo digimanain lagi?StRaDe_Jazz wrote:... saatnya juga nih gw bales dendem ama aparat rese
trus satu lagi emang itu yah, iring2an moge... mangsalahnya gw ogah, atau tepatnya takut, bermasalah dengan mereka kayak di thread sebelah...
sedikit mo ...
mereka gak peduli kita bener apa kagak, pokoknya kalo mereka gak seneng ya digampar
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
ya emang susah, mending kita ngalah dari awal lah ya...
gpp lah, daripada body bengkok, mending dongkol bentar
gpp lah, daripada body bengkok, mending dongkol bentar
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 564
- Joined: Mon Jan 30, 2006 2:43
- Location: Jakarta Pusat
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 31
- Joined: Mon Apr 09, 2007 6:53
Hmm ... jaman sekarang kan hp udah pada bisa rekam video clip. Ato minimal potret. Terutama buat mobil2 yg pake vkool , kaga bakel keliatan dr luar. Kalo udah kelewatan menghajar mobilnya ampe mecahin kaca dll , lagsung mms-in aja deh tuh clip ke temen. Trus sebarluasin atau laporin ke atasannya. Sekalian aja dah qta balik nampar mereka pake ..... errr ... apa tuh kata bule2 .................. "the long hand of the law". he2blindzero wrote:wes jok kakean polah
pernah liat ada orang ga mau minggir waktu ada iring-iringan gini... ama bapak polisi yang naik sepeda motor, mobil itu ditendang tendang sampe beret (putih garis-garis) baru mobilnya minggir... kalo udah gini siapa yang rugi ?
Dijamin PUUUASSSSSSS DEH ..... hehe
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
yg susah nya kalo bosnya juga busuk...
kita mana tau si dalemannya pejabat?
kita mana tau si dalemannya pejabat?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 274
- Joined: Sat May 07, 2005 18:15
- Location: Sby
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
lah, emang kenapa bro? dirazia lagu bajakan yah?
kalo yg ini gw bakal berantem n gak bakal gw kasih duit
kalo yg ini gw bakal berantem n gak bakal gw kasih duit
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 31
- Joined: Mon Apr 09, 2007 6:53
Weetsss ... bro strade ...semangatnya berkobar2
Tenang ... tenang.
Legalnya itu kalo anda bisa membuktikan bahwa "copyan" yg ada dlm possesion anda berasal dari punya anda sendiri dan bukan dari sumber lain. Masalahnya, kita ga mungkin bawa yg aslinya kemana2. Kalo mereka mo bikin masalah , bisa aja anda di "seret" ke kantor polisi (untuk sementara waktu) for further questioning. Bukan arrest lho ....
Walaupun bisa clear-up masalahnya later on , tetep aja repot kan ??
But that's overseas. Di indo ???? Well .... that's what I like to know too.
BTW naruto .. tuh alpine berapa duit ??
Tenang ... tenang.
Not quite like that bro.Naruto wrote:Sekalian juga mo tanya,
Kalo misalkan kita membawa mp3 yang diburn sendiri ke dvd/cd, legal ato ga?
Soalnya, kalo di luar negeri legal2 aja. Karena kita beli dvd-r/cd-r-nya tuh legal dan kita burn sendiri berisi data2 pribadi.
Mohon sharing pendapatnya.
Legalnya itu kalo anda bisa membuktikan bahwa "copyan" yg ada dlm possesion anda berasal dari punya anda sendiri dan bukan dari sumber lain. Masalahnya, kita ga mungkin bawa yg aslinya kemana2. Kalo mereka mo bikin masalah , bisa aja anda di "seret" ke kantor polisi (untuk sementara waktu) for further questioning. Bukan arrest lho ....
Walaupun bisa clear-up masalahnya later on , tetep aja repot kan ??
But that's overseas. Di indo ???? Well .... that's what I like to know too.
BTW naruto .. tuh alpine berapa duit ??
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 274
- Joined: Sat May 07, 2005 18:15
- Location: Sby
Di surabaya polisinya ganas2 bro. Kalo ketauan bawa cd bajakan, bisa digiring ke atm terdekat / kantor polisi dan dimintain duit sampe 5 jt. Parah banget dah.Yamaha R1-der wrote:Weetsss ... bro strade ...semangatnya berkobar2
Tenang ... tenang.
Not quite like that bro.
Legalnya itu kalo anda bisa membuktikan bahwa "copyan" yg ada dlm possesion anda berasal dari punya anda sendiri dan bukan dari sumber lain. Masalahnya, kita ga mungkin bawa yg aslinya kemana2. Kalo mereka mo bikin masalah , bisa aja anda di "seret" ke kantor polisi (untuk sementara waktu) for further questioning. Bukan arrest lho ....
Walaupun bisa clear-up masalahnya later on , tetep aja repot kan ??
But that's overseas. Di indo ???? Well .... that's what I like to know too.
BTW naruto .. tuh alpine berapa duit ??
Yamaha R1-der, alpine sekitar 3jt-an. hehe.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati