Ttg belkibolang dan rombongan dengan forerider
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2391
- Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
- Location: Sparkling Surabaya
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 215
- Joined: Wed Jan 31, 2007 3:51
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 178
- Joined: Sun Apr 22, 2007 16:50
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
serba susah kan... duh 

Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 125
- Joined: Mon Apr 09, 2007 2:36
bekibolang, menurut kesepakatan umum sesuai dengan pasal peraturan adalah selama tidak ada rambu2/alat pemberi isyarat khusus pengatur belok kiri, maka bekibolang berlaku.
NAMUN, ada yang dilupakan dan tidak dijelaskan dalam hal ini yang sebenarnya menjadi dasar dari aturan lalu lintas yaitu YIELD, give way, yaitu mendahulukan kendaraan yang memiliki prioritas jalan. Pada traffic light, yang memiliki prioritas jalan adalah yang diberikan lampu hijau. Sehingga dalam kasus bekibolang seharusnya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada kendaraan yang diberikan lampu hijau yang menuju kearah yang sama. Bukan mentang-mentang bekibolang malah menyerobot atau tidak melihat hak kendaraan yang diberikan lampu hijau, sehingga menghambat. Kasus ini sudah umum terjadi.
Penggunaan pengertian yield ini seharusnya juga digunakan pada saat hendak memasuki jalan yang lebih besar…(misalnya keluar dari komplek perumahan). Banyak pengemudi (umumnya kendaraan roda 2 – no offense ya) langsung main nyelonong saja tanpa mengindahkan kendaraan yang memiliki prioritas jalan (yg sedang meluncur di jalan yg lebih besar), asal sudah masuk moncongnya harapannya akan diberi jalan… padahal terdapat resiko bagi yang sedang meluncur tsb. gagal melakukan pengurangan kecepatan/penghentian. Istilahnya lebih mudah menahan rem dibandingkan dengan yang sedang nge-gas terus disuruh nge-rem. Well aturan juga ada logiknya kok.....
Ketentuan mengenai benar salah dalam hal kecelakaan karena kondisi ini pun tidak jelas… pokoknya kalo nabrak ya…salah, dan kalau melibatkan kendaraan roda 2 yang salah adalah mobil… piye toh?
NAMUN, ada yang dilupakan dan tidak dijelaskan dalam hal ini yang sebenarnya menjadi dasar dari aturan lalu lintas yaitu YIELD, give way, yaitu mendahulukan kendaraan yang memiliki prioritas jalan. Pada traffic light, yang memiliki prioritas jalan adalah yang diberikan lampu hijau. Sehingga dalam kasus bekibolang seharusnya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada kendaraan yang diberikan lampu hijau yang menuju kearah yang sama. Bukan mentang-mentang bekibolang malah menyerobot atau tidak melihat hak kendaraan yang diberikan lampu hijau, sehingga menghambat. Kasus ini sudah umum terjadi.
Penggunaan pengertian yield ini seharusnya juga digunakan pada saat hendak memasuki jalan yang lebih besar…(misalnya keluar dari komplek perumahan). Banyak pengemudi (umumnya kendaraan roda 2 – no offense ya) langsung main nyelonong saja tanpa mengindahkan kendaraan yang memiliki prioritas jalan (yg sedang meluncur di jalan yg lebih besar), asal sudah masuk moncongnya harapannya akan diberi jalan… padahal terdapat resiko bagi yang sedang meluncur tsb. gagal melakukan pengurangan kecepatan/penghentian. Istilahnya lebih mudah menahan rem dibandingkan dengan yang sedang nge-gas terus disuruh nge-rem. Well aturan juga ada logiknya kok.....
Ketentuan mengenai benar salah dalam hal kecelakaan karena kondisi ini pun tidak jelas… pokoknya kalo nabrak ya…salah, dan kalau melibatkan kendaraan roda 2 yang salah adalah mobil… piye toh?

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1276
- Joined: Tue Mar 27, 2007 6:03
- Location: Just a second ahead....
Gw setuju banget ama yg ini. Kyknya skrg yg bginian udh jd habbit deh...gubraks wrote:Penggunaan pengertian yield ini seharusnya juga digunakan pada saat hendak memasuki jalan yang lebih besar…(misalnya keluar dari komplek perumahan). Banyak pengemudi (umumnya kendaraan roda 2 – no offense ya) langsung main nyelonong saja tanpa mengindahkan kendaraan yang memiliki prioritas jalan (yg sedang meluncur di jalan yg lebih besar), asal sudah masuk moncongnya harapannya akan diberi jalan… padahal terdapat resiko bagi yang sedang meluncur tsb. gagal melakukan pengurangan kecepatan/penghentian.

Padahal dulu seinget gw, wkt gw msh belajar nyetir boil n bw motor, yg namanya ktemu pertigaan or prapatan hrs berenti dulu, meskipun kita mo belok kiri. Klo skrg? bweeh..., ga prnh lg gw liat org2 kyk bgitu...
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2391
- Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
- Location: Sparkling Surabaya
betul banget. Speda motor paling ngawur kalo masalah mendahulukan orang dilajur yang benar.
Gw udah pernah pengalaman kayak gini, sampe gw bel-bel terus supaya peda motor berenti kasih gw belok. Masih ga ada yang mau berenti, padahal posisi mobil udah 1/2 moncongnya mau masuk ke lajur lain. Tetep aja semua pada nyrobot....
Gw udah pernah pengalaman kayak gini, sampe gw bel-bel terus supaya peda motor berenti kasih gw belok. Masih ga ada yang mau berenti, padahal posisi mobil udah 1/2 moncongnya mau masuk ke lajur lain. Tetep aja semua pada nyrobot....
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
bener bro...!gubraks wrote:bekibolang, menurut kesepakatan umum sesuai dengan pasal peraturan adalah selama tidak ada rambu2/alat pemberi isyarat khusus pengatur belok kiri, maka bekibolang berlaku.
NAMUN, ada yang dilupakan dan tidak dijelaskan dalam hal ini yang sebenarnya menjadi dasar dari aturan lalu lintas yaitu YIELD, give way, yaitu mendahulukan kendaraan yang memiliki prioritas jalan. Pada traffic light, yang memiliki prioritas jalan adalah yang diberikan lampu hijau. Sehingga dalam kasus bekibolang seharusnya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada kendaraan yang diberikan lampu hijau yang menuju kearah yang sama. Bukan mentang-mentang bekibolang malah menyerobot atau tidak melihat hak kendaraan yang diberikan lampu hijau, sehingga menghambat. Kasus ini sudah umum terjadi.
Penggunaan pengertian yield ini seharusnya juga digunakan pada saat hendak memasuki jalan yang lebih besar…(misalnya keluar dari komplek perumahan). Banyak pengemudi (umumnya kendaraan roda 2 – no offense ya) langsung main nyelonong saja tanpa mengindahkan kendaraan yang memiliki prioritas jalan (yg sedang meluncur di jalan yg lebih besar), asal sudah masuk moncongnya harapannya akan diberi jalan… padahal terdapat resiko bagi yang sedang meluncur tsb. gagal melakukan pengurangan kecepatan/penghentian. Istilahnya lebih mudah menahan rem dibandingkan dengan yang sedang nge-gas terus disuruh nge-rem. Well aturan juga ada logiknya kok.....
Ketentuan mengenai benar salah dalam hal kecelakaan karena kondisi ini pun tidak jelas… pokoknya kalo nabrak ya…salah, dan kalau melibatkan kendaraan roda 2 yang salah adalah mobil… piye toh?
gw srg bgt ngeliat kejadian kek gini pa' lg kl kebetulan berjejer ama angkot... ato ama mobil2 yg lg ngejar waktu...
mrk kadang nekat ngejulurin moncong mobilnya agar mobil yg disampingnya berhenti agar dia bs nyelonong keluar dr parkiran atau dr jalur laennya... hikss...
kl gini mah bawaannya hrs ngelus dada doank...!!
biasanya yg srg kejebak beginian kl gak hafal ama rute yg mo dilaluin..
kl udah tau jalur rawan macet di sebelah kiri biasanya gw dr jauh2 udah ngambil jalur yg kanan buat jaga2 doank...

tp anehnya, polisi terkadang ngatur lalu lintasnya setelah titik macetnya..
bukannya sebelum titik macet buat ngasih sign kepengemudi laennya agar hati2... hikss...!!
keliatan bgt nih niat polisi yg kek gini..!

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
kl yg ini kdg serba salah bro...blindzero wrote:betul banget. Speda motor paling ngawur kalo masalah mendahulukan orang dilajur yang benar.
Gw udah pernah pengalaman kayak gini, sampe gw bel-bel terus supaya peda motor berenti kasih gw belok. Masih ga ada yang mau berenti, padahal posisi mobil udah 1/2 moncongnya mau masuk ke lajur lain. Tetep aja semua pada nyrobot....

tp ada aja yg bengal gak punya perasaan emoh ngasih kesempatan ke pengguna jalan laennya..

kl motor yg lg beriringan mo masuk jalur, bl dlm kondisi lg rame bgt... biasanya gak ada yg berani berenti kl dibelakangnya lg rame nunggu giliran buat masuk ke jalur yg baru... hehehehe....!!!
ini mah cuman ngarapin kebesaran hati dr pengendara motor...

kdg sebel jg kl gak ada pak ogah ato pak polisi buat ngaturin yg spt ini.. hehehehe...

Last edited by riofhaloho on Mon May 21, 2007 10:59, edited 1 time in total.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
wakakakak...€lj€p€ wrote:Hari Sabtu itu hari libur resmi atau bukan ya ????
Hari Sabtu tgl.19 Mei kemarin.. gue ditangkap polisi didepan Kedubes Inggris. Gue mau kegereja di Jalan Theresia dari arah Kebayoran. Di bunderan HI, arah yang ke Jalan Gresik ditutup. Karena gue pikir hari Sabtu itu libur, gue masuk ke Imam Bonjol... waktu itu memang ada APV yang diberhentikan oleh Polisi. Engga tahunya polisi nyuruh gue minggir juga.... Kelihatannya si APV ngotot mau debat soal hari Sabtu itu hari libur. Karena gue buru-2.... polisi nya gue sebut namanya terus gue ajak ngomong bahasa Jawa aja... bilang mau kegereja..... wah dia jadi sopan banget.. cuma tanya kegereja mana terus nyuruh gue jalan lagi hehehheeee.. ternyata SARA ada baiknya juga ya.....
gak konsen donk om saat kebaktiannya...

tp kl udah minta maaf ama pak polisinya sih, fair2 aj toh...

btw, depoknya dmn nih?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2610
- Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
- Location: Kemanggisan, Jakarta Barat
-
- Newbie
- Posts: 14
- Joined: Mon Mar 26, 2007 5:10
- Location: Jakarta
Sorry bro, lama gak ol nih krn sibuk...StRaDe_Jazz wrote:bro Donjaw, gw tanya dong, sekarang gak boleh belok kiri langsung lagi ya?
tadi baru aja gw ketemu polisi kampr3t yg nongkrong di persimpangan ancol, katanya kagak boleh n bilangnya yg mengatur adalah pasal 61!!! aduh, pengen ketawa gw dibuatnya, n feeling gw sih mereka pada polisi gadungan, keliatan dari gak lengkapnya atribut mereka, terutama "nama" mereka di rompi.
mohon penjelasannya, gw bener2 kesel tadi n berhubung gw uda males ngeladenin mereka yg mulai nyolot, gw terpaksa kasih lembaran ijo. n gw gak mau ada lagi sehelai kertaspun pindah dari dompet gw ke kantong mereka.
Kalo diasumsikan mereka polisi beneran (bukan polisi gadungan), seperti halnya polisi2 lainnya, yang jadi pegangan cuma UU no. 14 tahun 1992. Mereka gak pernah menggunakan (jangan2 bahkan mereka gak tau atau gak baca) PP no. 43 itu.. Padahal soal belkibolang diaturnya di PP 43.
Setahu gw, pasal 61 UU no. 14/1992 cuma mengatur tentang pelanggaran lampu merah secara umum. So, pasal itu yang sering dipake utk "ngerjain" pengemudi..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
waduhh... gw jg lupa ama thread ini...€lj€p€ wrote:bisa search di google earth dengan koordinat yang saya kasih di signature...riofhaloho wrote: btw, depoknya dmn nih?
atau ke pesona khayangan ajah.... blok CK... kenapa... tinggal di Depok juga ?????

maafin bro kelamaan ngebalesnya... hehehe...
yups, gw sempet tinggal di pesona depok blok A
pinginnya sih mampir, kan sering lewat p/p ke jakarta sekalian makan gratis... ckckckckck

tp gw udah pindah ke rawamangun...

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
cih, beneran deh gw dimanfaatinDonjaw wrote:Sorry bro, lama gak ol nih krn sibuk...StRaDe_Jazz wrote:bro Donjaw, gw tanya dong, sekarang gak boleh belok kiri langsung lagi ya?
tadi baru aja gw ketemu polisi kampr3t yg nongkrong di persimpangan ancol, katanya kagak boleh n bilangnya yg mengatur adalah pasal 61!!! aduh, pengen ketawa gw dibuatnya, n feeling gw sih mereka pada polisi gadungan, keliatan dari gak lengkapnya atribut mereka, terutama "nama" mereka di rompi.
mohon penjelasannya, gw bener2 kesel tadi n berhubung gw uda males ngeladenin mereka yg mulai nyolot, gw terpaksa kasih lembaran ijo. n gw gak mau ada lagi sehelai kertaspun pindah dari dompet gw ke kantong mereka.
Kalo diasumsikan mereka polisi beneran (bukan polisi gadungan), seperti halnya polisi2 lainnya, yang jadi pegangan cuma UU no. 14 tahun 1992. Mereka gak pernah menggunakan (jangan2 bahkan mereka gak tau atau gak baca) PP no. 43 itu.. Padahal soal belkibolang diaturnya di PP 43.
Setahu gw, pasal 61 UU no. 14/1992 cuma mengatur tentang pelanggaran lampu merah secara umum. So, pasal itu yang sering dipake utk "ngerjain" pengemudi..

tp belakangan ini gw liat lampu2 belokan banyak yg dikasih tanda panah loh bro, emang uda diganti ya peraturannya?
tauk ah gelap...
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
