Toyota Yaris

Segala mobil tipe sedan (Baleno, Accord, Corrola, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

More Yaris...
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
benpur
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 29
Joined: Tue Mar 21, 2006 11:55
Location: jkt

Post by benpur »

[quote="observer"][quote="Chalupa"]Observer, kemaren itu kamu jadi makai Yaris ke Bandung? Ada pengalaman menarik engga memakai mobil semungil itu utk perjalanan jauh ke Bandung?[/quote]

No man, I'm going this weekend, hehehe can't wait...[/quote]

Gimana bung observer jadi ke bandungnya pakai Yaris ?
di share dong pengalamannya
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Oya, teman2, gue jadi lupa sharing soal perjalanan ke Bandung! :D

Mungkin karena mobil ini sudah terlalu akrab sama gue, saking akrabnya sampai tidak terasa lagi ini mobil baru.....

Setiap hari gue pakai ke kantor di karawaci, malah istri gue yang pakai Fortuner (disetirin supir lah). :) Terus weekend juga pakai sama keluarga.

Entah kenapa istri gue kurang suka sama Yaris. Katanya kecil??? Gue sih ngak pernah merasa kecil ya. Malah kalau diparkirin disebelah seri 3, masih kelihatan jangkung dan berisi. :P

Memang harus diakui, setelah lihat mobil ini dari segala sudut, dan dibanding banding, secara styling mungkin masih agak kalah sama Jazz n Swift. Tapi sepertinya kekurangan ini dapat diperbaiki dengan berbagai aksesori deh, misalnya sporty grille yang ada di Auto 2000.

Saya juga sudah duduk di belakang beberapa kali.....dengan ketinggian saya 185cm, dan bangku tipe E yang ngak bisa maju mundur ---- menurut saya it's ok, karena keterbatasan headroom masih dapat ditolerir karena ruang kaki yang lebih dari cukup memungkinkan saya untuk duduk dengan pantat agak maju artinya tidak nempel ke backrest.

Oke, back to the Bandung trip. I had a lot of fun!! Berangkatnya jam 5:30 pagi (karena takut kena macet long weekend), dan tiba di Dago jam 7:30 yaitu hanya 2 jam. Selain tidak macet, gue juga jadi kebut karena sepanjang Cipularang berkonvoi dengan 1 Yaris tipe S dan 1 Jazz iDsi. Kita bertiga bergantian memimpim, kadang dengan kecepatan diatas 160kpj. Akhirnya Jazz ketinggalan jauh pada 1 tanjakan yang panjang, kayak kehilangan nafas gitu loh. :e-dance: Jalan dengan kecepatan tinggi (antara 120-165kpj) di Cipularang, boleh dikatakan relatif nyaman dan tidak ada perasaan melayang, walaupun pengendaliannya sih kalah sama sedan A4 gue yang dulu.

Oya, teman2, tentang konsumsi bbm. Ini mobil pertama yang gue pakai yang bisa Jkt-Bdg-Jkt tanpa harus isi ulang bensin, dengan jumlah jarak hampir 500 km. Sebetulnya mobil ini sangat cocok untuk orang seperti Sithlord, hanya bukan 7-seater dan bukan Nissan......hahaha :wink:
Everything is ok in the end. If it's not ok, it's not the end.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

observer wrote:Oya, teman2, tentang konsumsi bbm. Ini mobil pertama yang gue pakai yang bisa Jkt-Bdg-Jkt tanpa harus isi ulang bensin, dengan jumlah jarak hampir 500 km. Sebetulnya mobil ini sangat cocok untuk orang seperti Sithlord, hanya bukan 7-seater dan bukan Nissan......hahaha :wink:
Hmm....tell ya before... bahkan mungkin kalau bung obs gak pakai AC bisa jauh lebih irit lagi... cuman habis setengah tangki...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

observer wrote:Oya, teman2, gue jadi lupa sharing soal perjalanan ke Bandung! :D

Mungkin karena mobil ini sudah terlalu akrab sama gue, saking akrabnya sampai tidak terasa lagi ini mobil baru.....

Setiap hari gue pakai ke kantor di karawaci, malah istri gue yang pakai Fortuner (disetirin supir lah). :) Terus weekend juga pakai sama keluarga.
Wah, bung observer ngantor di karawaci yah? di Lippo group?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

observer wrote: Berangkatnya jam 5:30 pagi (karena takut kena macet long weekend), dan tiba di Dago jam 7:30 yaitu hanya 2 jam................... Jalan dengan kecepatan tinggi (antara 120-165kpj) di Cipularang,
kok lama amat pak observer...harusnya bisa 1.5 jam bisa sampe.
saya nyetir sante + ngebut butuh waktu 1.5 jam terhitung dari tol tomang sampe pintu keluar tol bandung.
yang kedua kali gua tegolong ngebut ngejer waktu harus sampe jam 10 ditunggu orang. sedangkan jam 8.15 gua masih macet2 ria di tol tomang....akhirnya gua kebut butuh 1jam 20 menit....tapi asli capek.... :)
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

handling wrote:
observer wrote: Berangkatnya jam 5:30 pagi (karena takut kena macet long weekend), dan tiba di Dago jam 7:30 yaitu hanya 2 jam................... Jalan dengan kecepatan tinggi (antara 120-165kpj) di Cipularang,
kok lama amat pak observer...harusnya bisa 1.5 jam bisa sampe.
saya nyetir sante + ngebut butuh waktu 1.5 jam terhitung dari tol tomang sampe pintu keluar tol bandung.
yang kedua kali gua tegolong ngebut ngejer waktu harus sampe jam 10 ditunggu orang. sedangkan jam 8.15 gua masih macet2 ria di tol tomang....akhirnya gua kebut butuh 1jam 20 menit....tapi asli capek.... :)
situ bawanya evo kali pak seperti gambar nya itu uhauhauhuhauha
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

saya nyetir sante + ngebut butuh waktu 1.5 jam terhitung dari tol tomang sampe pintu keluar tol bandung.
idem alias sami mawon dgn gw hahaha ... Biasa macetnya di tol jkt tuh ... kalo ngga jago nyalip kiri dan kanan bisa mundur sampe 20 menit.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Obs, I agree with what U said.

I sudah berapa kali bilang, Yaris itu harganya sangat masuk akal, safety all there. Dan interior space wajar, meskipun headroom baris 2 agak terbatas dan bagasi kalah ama Jazz.

Thus I have a high regard for Yaris. Which I recommend to all entry level buyers. Pula ke kantor bolak balik efficient ! Hemat dan toh kalau belom jadi direktur BUMN / PMA, ngapain pakai Mercy / BMW ?

TAPI, kalau suruh pilih, I tetap pilih Tiida. Hey ! Bukan cuman dia Nissan doang.

I tell U why. I sudah lihat berapa kali. Real life lebih cantik dari di photo yang kadang kelihatan culun.

Mesin apalagi versi 1800 cc kuat. Saudara MR lagi, jadi juga masih irit. Di Jepang saja katanya 1:16, jadi conversi di Indo bisa saja mirip Yaris, dan mesin lebih besar pula.

Juga headroom / legroom semua lebih lega dari BMW seri 5 tahun 1998 milik ayah ku. Serious ! Tiida lebih kecil tapi cabinnya lebih lega dari BMW seri 528i tahun 1998 !

Juga rear seat bisa sliding 24 cm (versi 1.8 doang) yang akan launch nanti Gaikindo.

So I bukan bilang Yaris no good. Yaris itu VERY GOOD ! TAPI I feel Tiida 1.8 is BETTER !

Cuman memang harus keluar extra duit lah ! Estimated price abt 200 juta lebih dikit I think nanti, cause pajak 1800 cc 20% banding 1500 cc yang cuman 10%. If not for the pajak, wah ! Harga 1.8 pasti lebih dekat ama Yaris !

So bung Obs, I'll take the Tiida 1.8 anyday, because I pay Innova V price, tapi dapat cabin mirip BMW seri 7 / Infiniti Q45, meskipun tidak ada baris 3.

Tapi I agree, sebenernya ke office sendiri tiap hari, paling efficient pakai mobil 2 baris, mesin irit. Leave the 7 seaters for kid to school / jalan ke mal / keluar kota.

If the AUV sucks, then I " MIGHT " consider the Tiida 1.8. Or X-Trail bekas maybe ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Obs, I agree with what U said.

I sudah berapa kali bilang, Yaris itu harganya sangat masuk akal, safety all there. Dan interior space wajar, meskipun headroom baris 2 agak terbatas dan bagasi kalah ama Jazz.

Thus I have a high regard for Yaris. Which I recommend to all entry level buyers. Pula ke kantor bolak balik efficient ! Hemat dan toh kalau belom jadi direktur BUMN / PMA, ngapain pakai Mercy / BMW ?

TAPI, kalau suruh pilih, I tetap pilih Tiida. Hey ! Bukan cuman dia Nissan doang.

I tell U why. I sudah lihat berapa kali. Real life lebih cantik dari di photo yang kadang kelihatan culun.

Mesin apalagi versi 1800 cc kuat. Saudara MR lagi, jadi juga masih irit. Di Jepang saja katanya 1:16, jadi conversi di Indo bisa saja mirip Yaris, dan mesin lebih besar pula.

Juga headroom / legroom semua lebih lega dari BMW seri 5 tahun 1998 milik ayah ku. Serious ! Tiida lebih kecil tapi cabinnya lebih lega dari BMW seri 528i tahun 1998 !

Juga rear seat bisa sliding 24 cm (versi 1.8 doang) yang akan launch nanti Gaikindo.

So I bukan bilang Yaris no good. Yaris itu VERY GOOD ! TAPI I feel Tiida 1.8 is BETTER !

Cuman memang harus keluar extra duit lah ! Estimated price abt 200 juta lebih dikit I think nanti, cause pajak 1800 cc 20% banding 1500 cc yang cuman 10%. If not for the pajak, wah ! Harga 1.8 pasti lebih dekat ama Yaris !

So bung Obs, I'll take the Tiida 1.8 anyday, because I pay Innova V price, tapi dapat cabin mirip BMW seri 7 / Infiniti Q45, meskipun tidak ada baris 3.

Tapi I agree, sebenernya ke office sendiri tiap hari, paling efficient pakai mobil 2 baris, mesin irit. Leave the 7 seaters for kid to school / jalan ke mal / keluar kota.

If the AUV sucks, then I " MIGHT " consider the Tiida 1.8. Or X-Trail bekas maybe ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Internet macet / mampet, biasa, jadi post 2 kali ! Oops !
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

handling wrote:
kok lama amat pak observer...harusnya bisa 1.5 jam bisa sampe.
saya nyetir sante + ngebut butuh waktu 1.5 jam terhitung dari tol tomang sampe pintu keluar tol bandung.
Gw umumnya Jkt - Bdg via cplrg tjoeman butuh waktu 1 jam 20 menit,
dihitung dari ngambil tiket di gerbang tol Jatibening sampai bayar tol
di Pasteur.
Malah sebenernya cuman sejam-an lebih dikit gitu, wong ngantri
byr tol-nya takes more than 10 minutes.
Image
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Kalau I belom lama lalu sempat coba dari pintu tol Padalarang (inggatnya kata itu everybody forbid !) ke Jakarta.

Cipularang memang seru ! Bisa lari kencang, test torsi mesin di tanjakan panjang yang uji nafas mesin mobil, dan sempat masuk thunderstorm !

Enak ! TAPI sudah merge ama tol Cikampek, wah ! Jadi ngak enak ! Sempit tolnya dan ramai sekali !

Kalau tol Cikampek ngak ramai, I yakin Bandung Jakarta 1 jam sudah cukup.

Cause di Cipularang, C24 ku I hajar sampai 140 km/jam. Tapi di Cikampek, harus ambil jalur paling kiri yang sebenernya untuk emergency stop baru bisa bypass the crowd.

Overall, Cipularang geruduknya ngak separah yang saya duga. OK lah !

Heres a trick I pulled off. Dari Cipanas Puncak ke Jakarta macetnya kan gila, bisa 3-6 jam. So what I did adalah dari Cipanas ke Cianjur, terus ke Padalarang - Jakarta. Time travelled sekitar 3 jam lebih !

Tapi kalau puncak, meskipun lebih dekat classic route lewat Cisarua, tapi kalau macetnya lagi gila, 6 jam itu bisa !

So time lebih penting banding distance !
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

Sithlord wrote:Kalau I belom lama lalu sempat coba dari pintu tol Padalarang (inggatnya kata itu everybody forbid !) ke Jakarta.

Cipularang memang seru ! Bisa lari kencang, test torsi mesin di tanjakan panjang yang uji nafas mesin mobil, dan sempat masuk thunderstorm !

Enak ! TAPI sudah merge ama tol Cikampek, wah ! Jadi ngak enak ! Sempit tolnya dan ramai sekali !

Kalau tol Cikampek ngak ramai, I yakin Bandung Jakarta 1 jam sudah cukup.

Cause di Cipularang, C24 ku I hajar sampai 140 km/jam. Tapi di Cikampek, harus ambil jalur paling kiri yang sebenernya untuk emergency stop baru bisa bypass the crowd.
mungkin kalo sejem msti naek 550m kali yah... waktu saya paling cepet cma 1.5 jem lewat cipularang... naek lancer saya waktu di indo... geber sampe redline, bner2 asik banget balapan gt sama tmen, dy naek oddy absolute yang lama, tenaga absolute kuat banget euy, kerasa jauhnya, tapi memang bner kta bung sithlord, lama2 kekejer jga gara2 rame...
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

WP wrote: Wah, bung observer ngantor di karawaci yah? di Lippo group?
Hehehe, any information that might reveal my identity is TOP SECRET 8)
Everything is ok in the end. If it's not ok, it's not the end.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

handling wrote:
observer wrote: Berangkatnya jam 5:30 pagi (karena takut kena macet long weekend), dan tiba di Dago jam 7:30 yaitu hanya 2 jam................... Jalan dengan kecepatan tinggi (antara 120-165kpj) di Cipularang,
kok lama amat pak observer...harusnya bisa 1.5 jam bisa sampe.
saya nyetir sante + ngebut butuh waktu 1.5 jam terhitung dari tol tomang sampe pintu keluar tol bandung.
yang kedua kali gua tegolong ngebut ngejer waktu harus sampe jam 10 ditunggu orang. sedangkan jam 8.15 gua masih macet2 ria di tol tomang....akhirnya gua kebut butuh 1jam 20 menit....tapi asli capek.... :)
Ya man, aku kan sama keluarga berempat, jadi ngak nyetir kayak daredevil gitu. Udah gitu berangkatnya kan bukan dari Tomang, dan di Bandung juga agak mutar mutar nyari jalan ke Dago.
Everything is ok in the end. If it's not ok, it's not the end.
ktaufik
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 124
Joined: Mon Jul 19, 2004 11:03

Post by ktaufik »

I tunggu ini aja kalo nanti muncul :-)
Image
--------------------------------------------------------
Indonesia Ku !!!
http://www.mobilindo.com
http://www.propertyindo.com
--------------------------------------------------------
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

@observer,...ha..ha.ha.h.a.h.a.ha....saya nyetirnya gak kayak evil kok....walaupun cepat, tapi gak kepot kiri kanan....biasanya saya itung dari tomang kalo lagi gak macet, tapi kalo lagi macet saya itung dari cawang.
sampe pintu keluar tol pasteur (lampu merah) atau kopo (lampu merah)
kalo udah keluar tol pasti udah macet.
lagian saya biasa hari kerja, jadi di tolnya gak padat kayak weekend.

jarak tol jakarta bandung dulu 180km, sejak ada tol cuma jadi 140km.....cmiiw utk bisa 1.5jam, kira2 speed konstan 90km/h.... lumayan buat menghemat bensin.... :) :)
Image
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Meiren hui lai le ! Meiren hui lai le ! (Gadis cantik muncul lagi !)

Welcome back Meiren Handling ! Yr icon itu siapa sih gadisnya ?

To bung ktaufik, itu mobil yang anda tempel pasti Yaris sedan version.

Cuman inggat, di Indonesia, bayar pantat itu mahal lo ! Sedan pajak PPnBMnya kalau mesinnya <=1500 cc itu 20 % banding 10% untuk hatchback, MPV yang <=1500cc.

Because of this, I probably tidak akan beli sedan for a long long time. Masa cuman gara gara extra long ass, I harus bayar double the tax ? Aneh kan Indonesia ? Mending I beli hatchback banding sedan.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Kalo di-Import dlm kondisi CKD, baik sedan/station wagon dan juga Hatchback 1000-1500cc gak kena PPnBM.

Tapi ada perbedaan Import Duty (Bea Masuk),
utk 1000-1500cc :
kalo sedan/station wagon = 25%
selain dari itu (termasuk hatchback) = 20%
Image
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

@sithlord, thanks pak....itu kan bini gue... :D :D :D
Image
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

REALLY ? I thought dia artis / actress / singer from Hong Kong or Taiwan.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

ha.ha.ha. dia kan ruby lin....idola gue...not my wife...ck.ckc...
Image
ktaufik
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 124
Joined: Mon Jul 19, 2004 11:03

Post by ktaufik »

Sithlord wrote: To bung ktaufik, itu mobil yang anda tempel pasti Yaris sedan version.

Cuman inggat, di Indonesia, bayar pantat itu mahal lo ! Sedan pajak PPnBMnya kalau mesinnya <=1500 cc itu 20 % banding 10% untuk hatchback, MPV yang <=1500cc.

Because of this, I probably tidak akan beli sedan for a long long time. Masa cuman gara gara extra long ass, I harus bayar double the tax ? Aneh kan Indonesia ? Mending I beli hatchback banding sedan.
Di Indo bakal masuk gak pak ?
thanks
--------------------------------------------------------
Indonesia Ku !!!
http://www.mobilindo.com
http://www.propertyindo.com
--------------------------------------------------------
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

Sithlord wrote:
Because of this, I probably tidak akan beli sedan for a long long time. Masa cuman gara gara extra long ass, I harus bayar double the tax ? Aneh kan Indonesia ? Mending I beli hatchback banding sedan.
indonesia kan memang aneh sejak dulu uheuhuheuheuhe