hidup isuzu panther....
terus... ane kaburr....



Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
bro, kasus fuel gauge ngaco itu berasal dari pelampung yg korslet bro... uda perna liat pelampung nya yg korslet bro ?? ntuh di pelampung tsb punya papan PCB, ada 2 jalur gt dari metal yah kaya metal connector gt lah, nah kalo yg fuel gauge nya ngaco, di 2 jalur tsb kliatan bekas gosong atau korslet nya... kebayang kan kalo seandainya swaktu2 ntuh korslet nya bikin panas dan tangki bensin kaga dalam keadaan full.... mudah2an aja jgn ampe gt, tapi masa pabrikan mo nunggu ampe kejadian meledug tuh mobil..Jerome wrote:bukannya ada recall itu kl sdh berpotensi membahayakan=>kecelakaan ?DOHC wrote:nissan aja kaga ada recall2, padahal dari batch awal livina aja uda ada masalah, gearbox, fuel gauge, steering rack (kalo yg ini blom ada solusi ampe ari ini), spakbor depan yg covernya bolong2 kaga disumpel (untung yg kluaran 2009 uda diganti bentuk cover spakbor nya)
kl cm bunyi2 trus fuel meter ngaco mgkn blm perlu
spt kasus honda, meskipun cm pwr window tp bs bikin korslet & kebakaran
Captivated wrote:baca bae2.... yg pengen settle out of court itu GM ato penggugat?FortunerMan wrote: http://www.nytimes.com/1995/09/12/us/gm ... gewanted=1Gimana? Ya ya...bener kok ente....bener2 ngawur
A spokesman for General Motors, Ed Lechtzin, disputed such inferences, insisting that Mr. Krist, Mr. Butler and others, having chosen to settle their clients' cases out of court, were "now attempting to try their case through sound bites and innuendo."![]()
lengkapnya...A spokesman for General Motors, Ed Lechtzin, disputed such inferences, insisting that Mr. Krist, Mr. Butler and others, having chosen to settle their clients' cases out of court, were "now attempting to try their case through sound bites and innuendo."
"These trucks do not have a safety-related defect," he said. "In fact, they meet or exceed all Federal safety standards including those for fuel system integrity in collisions."
Katanya GM settlenya di court terus...skrg harus maunya GM...The settlement was reached just before trial in the Bishop case was to start in United States District Court in Oklahoma City, Mr. Butler said. General Motors had suffered a number of adverse pretrial rulings in that case, he said, including one requiring them to reveal the terms of all previous settlements they had reached involving the trucks.
Lho kata enteCaptivated wrote:tp settlement-nya kebuka utk pihak/org luar ga?FortunerMan wrote:http://www.nytimes.com/1994/12/03/us/us ... gewanted=1The settlement was a clear victory for G.M., which escaped fighting a potentially embarrassing and costly court battle, and paying an estimated $1 billion to recall and fix the trucks. The Government's finding of a safety defect could also have been used to bolster about 50 lawsuits brought by victims' families against the nation's No. 1 automobile maker.
"Escape" a costly court battle...itu namanya lewat pengadilan ya?![]()
government tau ga?Transportation Secretary Federico F. Pena today announced an unprecedented legal settlement with the General Motors Corporation........
wkwkwkwk.... cape jg ngelayanin die harder-nya toyota
udh oot, lebay pulak... berita thn 90-an dibawa2 (skalian aja bawa berita jaman WW I-II)
Dikasi yg kasus 2008 bilangnya harus settlement di luar court, dikasi yg out of court settlement bilang harus yg GM mau...banyak banget syarat org ngeyel...satu per satu udah ketahuan salah melulu argumen ente...nambah terus syaratnyaCaptivated wrote:klo GM settle-nya melewati sidang/pengadilan, klo Toyota
Emangnya GV wan abu dari fraksi mana....? bikin salah apa sih sampe direcall sama partainya? hehehehehe.....Abu2 wrote:grand vitara ada recall gak yah dari SIM..?![]()
Sebanyak 8 model Toyota direcall di Amerika karena terkait masalah pada pedal gas. Ke-8 model tersebut adalah RSV-4 (2009-2010), Corolla (2009-2010), Matrix (2009-2010), Avalon (2005-2010), Camry (2007-2010), Highlander (2010), Tundra (2007-2010), dan Sequoia (2008-2010).
Dari 8 produk tersebut hanya dua model yang beredar di Indonesia yaitu Camry dan Corolla. Namun Johnny memastikan kedua model yang ada di Indonesia saat ini bebas recall alias aman. Ia berani menjamin karena basis produksi kedua model yang masuk di Indonesia datang dari Thailand.
Johnny juga menegaskan distributor pedal gasnya juga datang dari dua perusahaan yang berbeda. "Yang Indonesia dipasok Denso sedangkan di Amerika dipasok oleh CTS," kata Johnny.
makjang... mesti diulang2, baca bae2 dong! Mr. Butler udh dibantah ama GM (Ed Lechtzin)FortunerMan wrote:A spokesman for General Motors, Ed Lechtzin, disputed such inferences, insisting that Mr. Krist, Mr. Butler and others, having chosen to settle their clients' cases out of court, were "now attempting to try their case through sound bites and innuendo."
"These trucks do not have a safety-related defect," he said. "In fact, they meet or exceed all Federal safety standards including those for fuel system integrity in collisions."Katanya GM settlenya di court terus...skrg harus maunya GM...The settlement was reached just before trial in the Bishop case was to start in United States District Court in Oklahoma City, Mr. Butler said. General Motors had suffered a number of adverse pretrial rulings in that case, he said, including one requiring them to reveal the terms of all previous settlements they had reached involving the trucks.Yg bener dong kalo mau ngibul...namanya settlement harus 2 belah pihak mau...kalo satu gak mau ya gak jadi settlement namanya...
beda kasus GM n toyota (afaik, berdasarkan artikel tsb)...FortunerMan wrote: Dikasi yg kasus 2008 bilangnya harus settlement di luar court, dikasi yg out of court settlement bilang harus yg GM mau...banyak banget syarat org ngeyel...satu per satu udah ketahuan salah melulu argumen ente...nambah terus syaratnya
1. GM juga pernah kasus yg membunuh banyak org (malah lebih banyak)
2. GM juga lamban bereaksi atas kasus yg membunuh banyak org
3. GM juga banyak membungkam kasus dr mengkuak lebih besar dgn settlement in court maupun off court, malah menghindar dr recall besar2an dengan menyumbang ke pemerintah.
Soal kasusnya sekarang atau kapanpun tidak relevan, semua adalah sejarah GM dan Toyota.
Bea Masuk dari Thailand Nol, Kok Harga Belum Pasti Turun?
Rabu, 21/10/2009 | 08:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com  Seiring penjanjian kerja sama regional sesama negara ASEAN dalam free trade area, akan ada penurunan tarif impor sejumlah produk tertentu. Salah satunya adalah bea masuk (BM) mobil dalam keadaan utuh (CBU) dari Thailand ke Indonesia. Akan terjadi penurunan dari 5 persen menjadi nol.
Pertanyaannya, apa dengan kondisi tersebut harga mobil yang diimpor dari negara tersebut juga ikut turun? Dan tentu saja menarik, hampir semua ATPM di Indonesia mengimpor CBU dari "Negeri Gajah Putih" itu.
Mobil yang berasal dari Thailand adalah Mitsubisi Triton, Chevrolet Captiva, Toyota Yaris, Vios, Corolla, Honda Accord, Civic, City, Ford Ranger, Everest, dan Escape. Selama ini ATPM memanfaatkan 5 persen BM dibebankan pada nilai produk yang diimpor.
Direktur Pemasaran PT Ford Motor Indonesia (FMI) Davy Tuilan menerangkan, selama ini ATPM membebankan semua tarif BM langsung ke konsumen. Jika tarif BM dipangkas, harga jual dipastikan dapat diturunkan.
“Logikanya, harga bisa diturunkan, ya minimal 5 persen dari pengurangan BM tersebut. Tapi, hal ini baru bisa terjadi kalau pemimpin pasar di Indonesia bisa menurunkan harga. Kemudian yang lain akan otomatis ikut menurunkan harga jual ke konsumen. Tapi kalau yang besar mempertahankan harga, yang kecil juga tidak akan memangkasnya,†komentar Davy di Jakarta, Selasa (20/10).
Penurunan BM impor yang terjadi merupakan sebuah kepastian langsung. Artinya, tak ada perubahan sepanjang tahun dan mempermudah patokan perhitungan jika dilakukan penurunan harga. Berbeda dengan nilai kurs yang cenderung fluktuatif, bahkan dalam seminggu bisa berubah drastis.
Chief Operating Officer PT Astra International Tbk-Auto2000 Jodjana Djody menampik hal itu, dia tak sependapat dengan Davy terkait kemungkinan terjadinya penurunan harga mobil.![]()
"Saya rasa jangan terlalu berharap harga mobil akan turun karena BM masuk nol. Setiap tahun BBN (bea balik nama) naik 10 persen. Tahun depan BBN juga naik, tetapi tak akan sebesar sebelumnya. Jadi margin masih kurang, kecuali pemerintah tak menaikkan pajak," ujar Jodjana saat dikonfirmasi Kompas.com.
Djody menjelaskan, beban konsumen juga akan bertambah dengan keputusan menaikkan batas maksimal Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) dari 75 persen menjadi 200 persen.
Hingga kini, belum ada yang memastikan tak terjadi kenaikan pajak barang mewah untuk mobil di pasar Indonesia.
Masih banyak yg wara wiri. Malah kasusnya masih ada yg berjalan. Tapi semua hangus karena GM bangkrut.Captivated wrote:beda kasus GM n toyota (afaik, berdasarkan artikel tsb)...FortunerMan wrote: Dikasi yg kasus 2008 bilangnya harus settlement di luar court, dikasi yg out of court settlement bilang harus yg GM mau...banyak banget syarat org ngeyel...satu per satu udah ketahuan salah melulu argumen ente...nambah terus syaratnya
1. GM juga pernah kasus yg membunuh banyak org (malah lebih banyak)
2. GM juga lamban bereaksi atas kasus yg membunuh banyak org
3. GM juga banyak membungkam kasus dr mengkuak lebih besar dgn settlement in court maupun off court, malah menghindar dr recall besar2an dengan menyumbang ke pemerintah.
Soal kasusnya sekarang atau kapanpun tidak relevan, semua adalah sejarah GM dan Toyota.
GM : tabrakan - kebakaran - korban jiwa
Toyota : kaga ditabrak (disenggol pun kaga) - mobil ngacir sendiri/rem blonk - korban jiwa
ga relevan?
kasus GM terjadi hmpr 20thn lalu, yg kena pun mbl/pikap produksi <thn 90. berapa byk mbl berkasus tsb yg msh wara wiri di jalanan skrg?
bandingkan ama toyota, brp byk camry, corolla, prius, cs (kena kasus) yg msh wara wiri skrg? sales no.1 toh?![]()
GM udh ngelewatin titik bottom tsb, sdgkn toyota skrg msh ada di titik itu. bisakah toyota bangkit? seberapa cepat?
kita liat aja ntar......
Kesimpulannya, jadi lah market leader, jangan jadi market bottom feederCaptivated wrote:kebetulan ada yg ngomong mslh harga...
ternyata ada perbedaan mindset antara market leader dgn pabrikan laen![]()
http://otomotif.kompas.com/read/xml/200 ... asti.turun
Bea Masuk dari Thailand Nol, Kok Harga Belum Pasti Turun?
Rabu, 21/10/2009 | 08:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com  Seiring penjanjian kerja sama regional sesama negara ASEAN dalam free trade area, akan ada penurunan tarif impor sejumlah produk tertentu. Salah satunya adalah bea masuk (BM) mobil dalam keadaan utuh (CBU) dari Thailand ke Indonesia. Akan terjadi penurunan dari 5 persen menjadi nol.
Pertanyaannya, apa dengan kondisi tersebut harga mobil yang diimpor dari negara tersebut juga ikut turun? Dan tentu saja menarik, hampir semua ATPM di Indonesia mengimpor CBU dari "Negeri Gajah Putih" itu.
Mobil yang berasal dari Thailand adalah Mitsubisi Triton, Chevrolet Captiva, Toyota Yaris, Vios, Corolla, Honda Accord, Civic, City, Ford Ranger, Everest, dan Escape. Selama ini ATPM memanfaatkan 5 persen BM dibebankan pada nilai produk yang diimpor.
Direktur Pemasaran PT Ford Motor Indonesia (FMI) Davy Tuilan menerangkan, selama ini ATPM membebankan semua tarif BM langsung ke konsumen. Jika tarif BM dipangkas, harga jual dipastikan dapat diturunkan.
“Logikanya, harga bisa diturunkan, ya minimal 5 persen dari pengurangan BM tersebut. Tapi, hal ini baru bisa terjadi kalau pemimpin pasar di Indonesia bisa menurunkan harga. Kemudian yang lain akan otomatis ikut menurunkan harga jual ke konsumen. Tapi kalau yang besar mempertahankan harga, yang kecil juga tidak akan memangkasnya,†komentar Davy di Jakarta, Selasa (20/10).
Penurunan BM impor yang terjadi merupakan sebuah kepastian langsung. Artinya, tak ada perubahan sepanjang tahun dan mempermudah patokan perhitungan jika dilakukan penurunan harga. Berbeda dengan nilai kurs yang cenderung fluktuatif, bahkan dalam seminggu bisa berubah drastis.
Chief Operating Officer PT Astra International Tbk-Auto2000 Jodjana Djody menampik hal itu, dia tak sependapat dengan Davy terkait kemungkinan terjadinya penurunan harga mobil.![]()
"Saya rasa jangan terlalu berharap harga mobil akan turun karena BM masuk nol. Setiap tahun BBN (bea balik nama) naik 10 persen. Tahun depan BBN juga naik, tetapi tak akan sebesar sebelumnya. Jadi margin masih kurang, kecuali pemerintah tak menaikkan pajak," ujar Jodjana saat dikonfirmasi Kompas.com.
Djody menjelaskan, beban konsumen juga akan bertambah dengan keputusan menaikkan batas maksimal Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) dari 75 persen menjadi 200 persen.
Hingga kini, belum ada yang memastikan tak terjadi kenaikan pajak barang mewah untuk mobil di pasar Indonesia.
waduh si mara karma dibawa2barryaje wrote:gw berharap ini karma buat atoyot Indonesia, yg semena2 pasang harga untuk produk2nya.
dan sekarang syukur lah kena karma deh yg waktu itu meraup keuntungan, selain atoyot, adnoh juga kena kasus recall. Walau masing2 kenanya di negara lain, ya paling ngga profit mereka secara global berkurang. sukuriiinnn... qeqeqe...
tapi jangan salah mengartikan gw ngga respek sama atoyot ya, salute gw dg inovasi dan kejelian mereka menciptakan produk yg sesuai dg pasar Indonesia, diproduksi di Indonesia, membuka lapangan kerja dst. Mulai kijang doyok, super, kapsul, innova lalu lanjut avanza/xenia, rush/terios. awal2nya sih harganya masuk akal, tp lama2 kelamaan seperti jadi serakah. jadi ya... memang Sang Khalik itu Maha Adil...semoga dg kejadian2 ini membuat atoyot di Indonesia menjadi lebih bijak...
barryaje wrote:gw berharap ini karma buat atoyot Indonesia, yg semena2 pasang harga untuk produk2nya.
dan sekarang syukur lah kena karma deh yg waktu itu meraup keuntungan, selain atoyot, adnoh juga kena kasus recall. Walau masing2 kenanya di negara lain, ya paling ngga profit mereka secara global berkurang. sukuriiinnn... qeqeqe...
tapi jangan salah mengartikan gw ngga respek sama atoyot ya, salute gw dg inovasi dan kejelian mereka menciptakan produk yg sesuai dg pasar Indonesia, diproduksi di Indonesia, membuka lapangan kerja dst. Mulai kijang doyok, super, kapsul, innova lalu lanjut avanza/xenia, rush/terios. awal2nya sih harganya masuk akal, tp lama2 kelamaan seperti jadi serakah. jadi ya... memang Sang Khalik itu Maha Adil...semoga dg kejadian2 ini membuat atoyot di Indonesia menjadi lebih bijak...
Pemerintah impor mobil dinas tidak bayar pajak. Pajak kan balik ke pemerintah lagi. Jadi harga yg dikeluarkan negara ya memang $65,000 plus ongkos kirim aja, bukan 1,3 milyar yg di gembor gemborkan media.solar_kerosen wrote:inilah yg menjadi BUAH SIMALAKAMA , pemerintah dan rakyat HEBOH beli mobil Dinas Land cruiser dibilang mewah ,toyota crown dibilang mewah YANG BIKIN MEWAH PEMERINTAH SENDIRI NGAPAIN BIKIN PAJAK MASUK 200 % huahahahhahaha NYAHO LOE KAN
di amerika land cruiser dan Crown di Taiwan harganya Starting $ 65000 jadi sekitar 600 jutaan bro
![]()
![]()
Mau mewah beneran yah beli dong yg REAL JIP AM HUMMER ,nabrak civic ma elantra civicnya dilindas, hyundainya penyok ke dalam kejadian di amerika supir hummernya ugal ugalan atau Mercedez G550 beneran mahal tuh bro $ 100.000 tapi dijamin bro JIP jerman punya bukan jepang
ah masa sih bro , di kaltim gubernurnya ma wakilnya pake Land cruiser 200 yg harganya 1,8 M cuma gue gak percaya sih semahal itu paling sekitar 1,2 MFortunerMan wrote:Pemerintah impor mobil dinas tidak bayar pajak. Pajak kan balik ke pemerintah lagi. Jadi harga yg dikeluarkan negara ya memang $65,000 plus ongkos kirim aja, bukan 1,3 milyar yg di gembor gemborkan media.solar_kerosen wrote:inilah yg menjadi BUAH SIMALAKAMA , pemerintah dan rakyat HEBOH beli mobil Dinas Land cruiser dibilang mewah ,toyota crown dibilang mewah YANG BIKIN MEWAH PEMERINTAH SENDIRI NGAPAIN BIKIN PAJAK MASUK 200 % huahahahhahaha NYAHO LOE KAN
di amerika land cruiser dan Crown di Taiwan harganya Starting $ 65000 jadi sekitar 600 jutaan bro
![]()
![]()
Mau mewah beneran yah beli dong yg REAL JIP AM HUMMER ,nabrak civic ma elantra civicnya dilindas, hyundainya penyok ke dalam kejadian di amerika supir hummernya ugal ugalan atau Mercedez G550 beneran mahal tuh bro $ 100.000 tapi dijamin bro JIP jerman punya bukan jepang