quote=himaatoo post_id=1183331 time=1628591647 user_id=57137]
sintoni wrote: Tue Aug 10, 2021 5:21
Kalau orang2 ngmg sih PTT lebih halus kalau PSDK lebih kerasa tenaganya.
Kalau ane sendiri: Ga ada bedanya.
Wkwkwkwk siap om, next coba PTT deh biar tau bisa ngerasain bedanya apa nggak
Btw penasaran nih om TS jadinya minum pertalite atau biosol

[/quote]
Nah, pertanyaan pamungkas. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih ke Om-om, teman-teman dan sesepuh SM semua, mau meluangkan waktunya utk memberi info dan pendapat. Pada akhirnya saya besok harus memutuskan, tetapi sepertinya saya harus coba yang bensin kalau bisa. Karena mesin 1TR yang baru, dan innova bensin sebagai whole package vehicle, belum pernah saya coba.
Mungkin saya ceritakan sedikit latar belakangnya untuk mempertajam masalah yang menjadi awal kegalauan saya.
Jadi sebelum saya SPK, saya yakin dan cenderung fanatik malah, kalau nanti beli innova ya harus yg diesel. Karena irit, durable, dan lebih powerful dibanding bensinnya, dan saya kagum luar biasa dengan mesin2 seperti 2GD ini. Halus, powerful, irit pula. Tetapi dari SM ini juga, saya baca thread yang menanyakan konsumsi BBM reborn bensin, saya kaget juga. Ternyata 1TR-FE yg sekarang sudah improvement cukup banyak, utk ukuran saya ya.. Kalau diesel memang totally different, jadi bukan improvement. Tetapi justru itu kan menariknya? New Generation New Engine. Akhirnya saya penasaran juga, pinjam unit 2.4 G Matic, dicoba seharian bareng istri jalan2 dari Bdg ke Jkt PP. Dan catatannya:
1. Diesel pakai biosol, saya yang pakai memang irit, tetapi tidak wah sekali. PP Bdg-Jkt dapat di 1 : 13 (termasuk muter2 di jakarta, kondisi sebelum PPKM). Betul, dari bdg ke jkt jelas irit, tembus 1 : 22, tetapi saya perkirakan balik ke bdg paling2 cuma 1 : 14-15. Mungkin di Jkt 1 : 10-11
2. Tenaganya kalau sdh lewat 120 km/jam, kayak ngempos.
Note: utk 1 dan 2, bisa jadi unit yang saya pinjam kurang bagus ya. Jadi saya minta pendapat teman2 semua, dan menunjukkan pengalaman yang berbeda.
3. Nose dive nya terasa sekali. Saya kurang tahu apakah yg bensin juga, atau hanya yg diesel. Barangkali Om-om semua dan teman-teman bisa ada yg sharing utk innova bensin.
4. Limbung, Sepertinya yang bensin sama ya? Nasib...
5. Ini dari baca-baca. Infonya yg bensin handlingnya lebih baik karena faktor lebih ringan dan lebih balance. Apakah benar? Saya punya pengalaman pribadi dgn GNKI tapi, bawa yg 2.5G matic. Betul torsi instant sekali, lebih enak dari bensin kalau di tol. Tetapi begitu masuk rute dayeuh kolot-pangalengan dgn jalan berkelok-kelok, terasa sekali lebih sulit mengendalikannya. Apakah innova diesel reborn ini seperti itu juga? atau kah toyota memberi perbedaan "tersembunyi" di sektor kaki-kaki, rem, handling, yg membedakan bensin dgn diesel nya? Kemarin saya rute nya tol, jd nggak ada pengalaman rute2 spt itu.
6. Saya tumbuh dan menyukai otomotif di jaman taft GT is the best diesel, dan Chevy trooper adalah fortuner di jamannya. Jadi saya benar-benar buta soal diesel modern. Bagaimana perawatannya, apa saja do's and dont's nya, bahkan jujur saya roaming apa itu PTT, PSDK, BRQ, dan racun2 lainnya...
7. Resale value : perbedaan paling signifikan, menjadi keunggulan telak diesel matic. No debat.
Pertimbangan lagi, adalah mindset saya tentang kijang : bahwa kijang itu mobil untuk disiksa, tidak manja. Ini bukan masalah pertalite vs pertamax, atau biosol vs pertadex. Saya yakin tidak masalah untuk itu. Sebagai gambaran, LMPV saya sekarang dikasih pertamax dan LSUV dalkot pertalite lukot pertamax.
Tetapi kalau saya nanti akhirnya ambil ipah bensin, pasti saya kasih pertalite, 90% waktunya lah. Bukan karena mobilnya bisa pertalite atau saya tidak mampu beli pertamax (tapi kalau borosnya segitu lumayan kerasa juga sih

), tetapi karena memang "habitatnya" mesin 1TR. Dan ini nilai plus tentunya, karena kijang itu (menurut saya) ya harusnya seperti ini. Tidak manja. Mau berapapun nanti harganya.
2GD dalam pemahaman saya bisa biosol, tetapi saya baca2 konon habitatnya pertadex. Dari pendapat teman-teman disini, saya berkesimpulan bisa biosol tetapi dgn catatan.
Last but not least, akhirnya saya bertanya dengan menambah 32 juta lebih, saya dapat apa? Jika saya mengambil 32 juta lebih murah, apa yang akan saya lewatkan? Mudah2an malam ini ada wangsit utk besok. Skor sementara:
Sebelum SPK : 100% diesel - 0% bensin
Baca-baca di SM dan coba diesel : 30% diesel - 70% bensin (lanjut di SPK)
Baca-baca thread ini : 40% diesel - 60% bensin (thanx to Om Himatoo, sdh bikin saya ngiler lagi lihat MID nya...)
Barangkali Om-om dan teman-teman masih ada yang mau menambahkan, untuk menambahkan kegalauan saya. Tim bensin dan Tim diesel dipersilakan, mumpung saya masih galau hingga besok pagi
mungkin sudah ada pengalaman yg pernah pakai ipah diesel dr tahun 2017 atau 2018 dengan full biosol tanpa additive, bisa disharing apakah ada keluh kesah, bagaimana kondisinya sejauh ini. Atau yg beli bensin sehingga miss something in the car, barangkali....