Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
sjamsul
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10375
Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
Location: betawi barat

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by sjamsul »

doq wrote:wkwkwkwkwk.....................
ane mah ga ada niatan meragukan masukan rekan2 d sini, pastinya semua d landasi sama pengalaman n pengetahuan masing2 :mrgreen:
apalagi si aki, klo kata iklan mah "seng ada lawannnn..........."

nuhun ka sadayana ah, khususna ka aki sjamsul sareung a'a kalapa kolot :mrgreen:
ehmmmm.........slurrrppppp........(sambil minum kopi)........ :upss:
User avatar
sjamsul
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10375
Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
Location: betawi barat

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by sjamsul »

DOHC wrote:ngomong2 soal radiator... ane mo nanya donk.... jadi gini, scara ane punya kebiasaan kuras radiator sendiri alias do it myself... kira2 gmana yahh tau kalo hasil kerjaan ane itu ada yg ga beres, misalnya ada gelembung udara yg terperangkap di water jacket atau radiator system.... soalnya selama ini ane cuman pake cara konvensional doank, buka baut drain, lalu isi aquades, buang lagi, baru deh isi coolant... cuman gt doank...
hmmm.... scara ane taunye nt pake mobil panther, mk ga perlu dipusingkan ama yg namanya gelembung udara yg terperangkap di water jacket dll, kecuali pada mobil honda ya........ada cara khusus buat ngisi air radiatornye......

pada mbl nt, selain baut drain yg di radiator, ada lagi di bagian samping mesin, klo ga salah di sebelah kiri (spy ga bingung kiri n kanan, mk perhatikan klo setir itu di kanan, jadi klo di bagian kiri bisa tau ya liatnya dimana)......
saat buang air yg di radiator, baut di mesin ini dibuka juga, spy sisa air yg mengalir di mesin ikut terbuang juga, shg proses ganti air bisa menjadi lbh baik. Setelah itu buka thermostart, lalu kucurkan air dari situ.... klo ada karat, mk terlihat air yg terbuang warnanya agak kecoklatan......
Sering terjadi, klo cuma buang air dari radiator aja, mk setelah dipake beberapa saat, mk air terlihat kotor lagi, padahal baru dikuras..... hal ini disebabkan krn sisa air radiator yg lama ga terbuang semua. Makanya klo mau lbh bersih, baut pembuangan air yg dimesin dibuka juga, spy sisa airnya yg lama bisa ikut terbuang.....

smoga bermanfaat............

NB: ma kasih yeeeeeeeeeeeeeee.................... :upss: .... :ngacir: :ngacir: :ngacir: ......
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

@kelapa kolot:
mungkin ga kak, situasi "rich" di baenol yg mana utk menormalkan suhu mesin yg "anomali" itu, adalah seolah2 prosedur darurat si ECU??
jadi maksud ane, dalam situasi ga "normal" itu, si ECU bekerja dengan prosedur "darurat I" misalnya, utk membuat kinerja mesin menjadi layaknya "normal" kembali.

nahhhh, pada prosedur "darurat I" ini, yg di lakukan biar kinerja mesin menjadi "normal" adalah membuat ramuan bbm menjadi rich.
jadinya dengan pemakaian biasa, tampak seolah2 mesin tdk ada masalah...............hanya boros saja, dan tentunya (imho ini yg jd kunci kasus) saat pedal gas sedikit di toel, kucuran bbm yg dikeluarkan adalah (misalnya) 2-3 kali kondisi normal beneran, yg mana tentu aja efeknya tarikan bsa lbh enteng :ungg:

mungkin hal ini yg ga d dapat pd kijang non ECU

imho bsa ane bilang sebagai kelebihan mobil2 ber-ECU

lagi2 CMIIW yaaah :mrgreen:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

doq wrote:@kelapa kolot:
mungkin ga kak, situasi "rich" di baenol yg mana utk menormalkan suhu mesin yg "anomali" itu, adalah seolah2 prosedur darurat si ECU??
jadi maksud ane, dalam situasi ga "normal" itu, si ECU bekerja dengan prosedur "darurat I" misalnya, utk membuat kinerja mesin menjadi layaknya "normal" kembali.
setubuh......ini yg sangat make sense untuk saya :beer:
doq wrote:nahhhh, pada prosedur "darurat I" ini, yg di lakukan biar kinerja mesin menjadi "normal" adalah membuat ramuan bbm menjadi rich.
jadinya dengan pemakaian biasa, tampak seolah2 mesin tdk ada masalah...............hanya boros saja, dan tentunya (imho ini yg jd kunci kasus) saat pedal gas sedikit di toel, kucuran bbm yg dikeluarkan adalah (misalnya) 2-3 kali kondisi normal beneran, yg mana tentu aja efeknya tarikan bsa lbh enteng :ungg:
oke, inilah kebingungan saya :

mesin dingin----->campuran normal--->performa.....?? akan drop atau normal...?? AFAIK performa akan drop
mesin dingin----->campuran rich......>performa.....?? akan normal atau meningkat....?? IMHO performa akan kembali normal (sesuai dng kesepakatan kita di paragraf atas)

tapi kalo dr opini ente yg saya bold :
mesin dingin----->campuran rich----->performa meningkat....,
secara praktek yg ente rasakan memang meningkat...tapi bukankah kt udah sama2 sepaham bahwa tujuan rich itu untuk me"normal"kan kembali kondisi mesin ?? :ungg: :ungg:

doq wrote:mungkin hal ini yg ga d dapat pd kijang non ECU

imho bsa ane bilang sebagai kelebihan mobil2 ber-ECU

lagi2 CMIIW yaaah :mrgreen:
ya so pasti...mesin ECU akan lbh adaptif thd sikon mesin....:D
makanya teknologi karbu makin lama makin ditinggalkan, mobil2 baru udah injeksi semua, spd motor sebagian udah mulai beralih ke injeksi.

skrg kalo misalkan kijang tsb karbunya diseting lbh rich supaya bs bekerja normal di temp lbh dingin, nah.. menurut ente performa kijang tsb akan kembali ke kondisi normal atau akan meningkat ?? :roll:

nah gimana qod...?? :ungg: :ungg:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by maskopat »

emang semua mobil yang sudah injeksi pake ECU ya? :e-think:
ini untuk ngatur bahan bakar di injektor? :e-think:
:thanks:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

jalu wrote:
doq wrote:
nahhhhh, pada prosedur "darurat I" ini, yg di lakukan biar kinerja mesin menjadi "normal" adalah membuat ramuan bbm menjadi rich.
jadinya dengan pemakaian biasa, tampak seolah2 mesin tdk ada masalah...............hanya boros saja, dan tentunya (imho ini yg jd kunci kasus) saat pedal gas sedikit di toel, kucuran bbm yg dikeluarkan adalah (misalnya) 2-3 kali kondisi normal beneran, yg mana tentu aja efeknya tarikan bsa lbh enteng :ungg:
oke, inilah kebingungan saya :

mesin dingin----->campuran normal--->performa.....?? akan drop atau normal...?? AFAIK performa akan drop
mesin dingin----->campuran rich......>performa.....?? akan normal atau meningkat....?? IMHO performa akan kembali normal (sesuai dng kesepakatan kita di paragraf atas)

tapi kalo dr opini ente yg saya bold :
mesin dingin----->campuran rich----->performa meningkat....,
secara praktek yg ente rasakan memang meningkat...tapi bukankah kt udah sama2 sepaham bahwa tujuan rich itu untuk me"normal"kan kembali kondisi mesin ?? :ungg: :ungg:
betul dan setuju, tujuan rich tsb utk me"normal"kan kondisi mesin
jalu wrote: skrg kalo misalkan kijang tsb karbunya diseting lbh rich supaya bs bekerja normal di temp lbh dingin, nah.. menurut ente performa kijang tsb akan kembali ke kondisi normal atau akan meningkat ?? :roll:

nah gimana qod...?? :ungg: :ungg:
jadi klo sy liat nya gini kak

mesin dingin---->rich---->performa normal
ini kita sdh sepaham, tp dengan catatan, pemakaian normal.......

tp klo pedal di toel lbh dalam
mesin dingin---->rich---->pedal lbh dalam---->performa lbh baik (dibanding keadaan mesin yg beneran normal)
klo d tanya knapa bsa gtu? logika ngaco saya, karena kucuran bensin yg rich utk "menormalkan" mesin, dibuat makin rich lagi gara2 pedal d toel......... :ungg:

jadi nya mungkin gini
mesin dingin---->rich---->pedal lbh dalam----->campuran lbh rich lagi---->performa lbh baik (dr kondisi normal beneran)

gtu lhooo :mrgreen:
tp balik lagi, performa lbh baik itu hanya berdasarkan perasaan ane ajaaaa, ga d ukur pake dino segala, jd yaaaaa ada juga kemungkinan kesalahan di pihak saya :ungg:
so lagi2 CMIIW nih :mrgreen:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by maskopat »

mau tanya, katanya dengan mendinginkan udara yang masuk ke ruang bakar, akan meningkatkan performa mesin. nah, apakah ketika mesin dingin seperti "mendinginkan udara" yang masuk ke ruang bakar? :e-think:
mohon pencerahan... :thanks:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

hmmm........oom kopat ceritanya ngetest nih :big_weee: :big_weee:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by maskopat »

yah, om, ini kan bukan ujian.. ane nanya bener.... :e-doh:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

doq wrote:jadi klo sy liat nya gini kak

mesin dingin---->rich---->performa normal
ini kita sdh sepaham, tp dengan catatan, pemakaian normal.......

tp klo pedal di toel lbh dalam
mesin dingin---->rich---->pedal lbh dalam---->performa lbh baik (dibanding keadaan mesin yg beneran normal)
klo d tanya knapa bsa gtu? logika ngaco saya, karena kucuran bensin yg rich utk "menormalkan" mesin, dibuat makin rich lagi gara2 pedal d toel......... :ungg:

jadi nya mungkin gini
mesin dingin---->rich---->pedal lbh dalam----->campuran lbh rich lagi---->performa lbh baik (dr kondisi normal beneran)

gtu lhooo :mrgreen:
tp balik lagi, performa lbh baik itu hanya berdasarkan perasaan ane ajaaaa, ga d ukur pake dino segala, jd yaaaaa ada juga kemungkinan kesalahan di pihak saya :ungg:

so lagi2 CMIIW nih :mrgreen:
logika ndeso :
mesin kondisi normal.............. ; orang normal------>makan 1 piring untuk berjalan 10kmh----->makan 2 piring untuk berlari 40kmh
mesin kondisi dingin (abnormal) ; orang rakus------>makan 2 piring untuk berjalan 10kmh----->makan 4 piring untuk berlari 40kmh

so, meski porsi orang rakus lbh besar tapi hasilnya tetap sama. ECU bertugas mengatur porsi keduanya supaya performanya tetap konstan

Maksud saya disini adalah karena ECU dirancang untuk mengatur keseimbangan kinerja mesin diberbagai kondisi, baik temp normal atau lbh dingin. Jadi meski pedal ditekan lbh dalam dan suplai jauh lbh deras dibanding kondisi "normal"...tentu takarannya sudah diatur oleh ECU supaya hasilnya/performa akan sama/mendekati dng kondisi mesin "normal" CMIIW.

Dalam kt lain, derasnya aliran bbm yg diatur ECU bukan bertujuan supaya performa lbh hebat dibanding kondisi "normal"nya, tetapi supaya performa bs sama/mendekati kondisi "normal". Jadi kalo ente meyakini rich nya campuran bbm yg dilakukan oleh ECU krn kondisi dingin itu akan berefek performa lbh baik dibanding kondisi normal beneran, itu bs terjadi kalo ECU ente mapingnya udah berubah, karena sudah memberi supplai yg jauh lbh besar dr kondisi target supaya kembali seperti "normal". CMIIW

Dan maping ECU tidak akan berubah kalo tidak diremap atau dipasang piggyback. CMIIW

Jadi saya masih berasumsi bahwa performa baleno ente yg makin gesit di kondisi dingin itu bukan krn richnya campuran bbm yg dilakukan oleh ECU untuk dikondisi dingin, tapi krn faktor2 lain yg mendukungnya seperti :
1. elektrik fan radiator bekerja lbh ringan krn temp. mesin lbh dingin, sehingga beban kelistrikan berkurang
2. mesin lbh dingin akan membuat ambient temp lbh rendah, akan membuat kondensor AC lbh dingin sehingga freon cepet dingin jadinya temp. ruangan kabin mudah dicapai, beban sistem AC berkurang
3. temp. mesin lbh dingin tentu temp daerah intake jg ikut lbh rendah, molekul oksigen yg masuk ke mesin lbh padat sehingga segitiga api lbh sempurna (fuel + oxygen + heat)

tentu saja asumsi saya ini CMIIW pisan.... :ungg: :ungg:

mungkin kang mas imsus2, m4rio tissue, Turboman dan pakar2 lain bs kasi penjelasan lagi supaya diskusi ini bs menemukan titik cerah.. :e-pray: :e-pray:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

hmm iya ya, bsa jg begitu..............mungkin karena pengaruh dr beban kelistrikan yg berkurang bsa jg.
tapi.........klo d asumsikan kondisi mesin jadi dingin, khan kucuran bbm nya di sesuaikan utk mencapai suhu kerja mesin yg optimal kak?
di liat dari pembacaan temperatur pun, berada pada suhu kerja normal, saat kap di buka juga terasa hawa panas seperti layaknya keadaan normal aja............ :ungg:
jadi sepertinya ga sampe membuat ambient and intake temperatur lbh dingin deh :ungg:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

AFAIK besarnya kucuran bbm bukan bertujuan supaya mengejar temp ke kondisi normal, tapi tujuannya supaya kondisi pembakaran di mesin bisa sama/mendekati kondisi normal sehingga performa bisa ikut kembali ke kondisi normal. CMIIW.

IMHO kalo ente merasa temp mesin terasa normal2 saja, lantas kenapa juga suplai bbmnya tetap menjadi rich/boros ? (tidak berangsur ke posisi normal/lbh irit)..?? :roll: :roll: , bukankah ECU akan terus menyesuaikan jika temp. berangsur naik..??
asumsi saya (dng bukti bahwa ECU masih tetap memberi perintah rich/boros) itu menunjukan bahwa temp kerja mesin masih pada kondisi dibawah temp. normal meskipun hawa panas yg kt rasakan dr ruang mesin seperti terasa sama. CMIIW

tentu saja ingin sangat perlu di CMIIW krn bs saja saya yg keliru.. :ungg:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by maskopat »

yang ane simpulkan:
kalo di daerah dingin, konsumsi bbm akan lebih boros? dan mobil akan memiliki performa yang lebih baik..?? :e-think:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

maskopat wrote:yang ane simpulkan:
kalo di daerah dingin, konsumsi bbm akan lebih boros? dan mobil akan memiliki performa yang lebih baik..?? :e-think:
daerah dingin/hujan/malam hari, maka molekul oksigen akan lbh padat, unsur segitiga api bs lbh sempurna (fuel + oxygen + heat)
dari situ munculah ide cold air intake atau yg skrg lg ngetop AAI interchiller.

boros...bs diantisipasi kalo temp. kerja mesin terjaga normal sehingga ECU tidak terus menerus memerintah campuran rich karena temp yg turun, disinilah thermostat ikut berperan untuk mempertahankan temp.kerja mesin

CMIIW
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

jalu wrote:AFAIK besarnya kucuran bbm bukan bertujuan supaya mengejar temp ke kondisi normal , tapi tujuannya supaya kondisi pembakaran di mesin bisa sama/ mendekati kondisi normal sehingga performa bisa ikut kembali ke kondisi normal. CMIIW.
hooo ic ic
jd pemahaman sy yg salah keliatannya, selama ini asumsi sy, suplai bbm dibikin rich itu tujuannya salah satunya agar temperatur ruang bakar bsa lbh cepat panas(sesuai suhukerja optimal) :ungg:
gtu kak?
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

jalu wrote:IMHO kalo ente merasa temp mesin terasa normal2 saja, lantas kenapa juga suplai bbmnya tetap menjadi rich /boros ? ( tidak berangsur ke posisi normal /lbh irit ) . . ?? , bukankah ECU akan terus menyesuaikan jika temp. berangsur naik . .?? asumsi saya ( dng bukti bahwa ECU masih tetap memberi perintah rich /boros ) itu menunjukan bahwa temp kerja mesin masih pada kondisi dibawah temp . normal meskipun hawa panas yg kt rasakan dr ruang mesin seperti terasa sama. CMIIW
yup setuju, suplai bbm selalu d kondisikan agar pasokannya rich, yg mana balik lg ke statement kk di postingan yg sy quote d atas, tujuannya utk membuat suhu kerja optimal khan?? yg bener gmana nih? :ungg:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

teori yg saya dapat dr buku seperti itu qod....entah mungkin ada teori lain yg lbh jelas penjabarannya... :ungg:

kalo misalkan tujuan rich untuk mengembalikan temp. kerja ke kondisi optimal, lantas kenapa jg mesin masih membutuhkan thermostat ? bukankah jika kondisi temp dibawah temp. kerja maka thermostat akan lbh menutup untuk mengembalikan temp kerja ke kondisi normal ?

btw ini pakar2 pada kemana yah.... :e-pray: :e-pray:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

iya nih...........
tolong donk yg lbh berkompeten ikut nimbrung d sini, perasaan yg koar2 cm si kelapa tua aje sama ane :mrgreen: :mrgreen:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

jalu wrote:kalo misalkan tujuan rich untuk mengembalikan temp . kerja ke kondisi optimal , lantas kenapa jg mesin masih membutuhkan thermostat ?
ente nanya............
tapi jawabannya udah d jawab sendiri :mrgreen: :mrgreen:
jalu wrote:jika kondisi temp dibawah temp . kerja maka thermostat akan lbh menutup untuk mengembalikan temp kerja ke kondisi normal
wkwkwkwk.........
ya bener ituuuu kerja thermostat buat ngejaga temperatur ideal :mrgreen:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

hooo iya satu lagi,
imho tujuan rich agar membuat temp. kerja optimal khan terjadi nya saat si thermostat d cabut kak............
makanya klo d tanyakan kenapa butuh thermostat, yaaa itulah, bisa aja temperatur ideal di capai, tapiiiiiii..............downside nya di konsumsi bbm CMIIW :mrgreen:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

jadi gini teori singkat yg saya dapatkan qod...

cold engine, rich mixture, semakin rendah temperatur, maka bbm akan semakin sulit menguap (vapour)...oleh karena itu di kondisi temp. mesin lbh dingin diberikanlah suplai yg lbh kaya (rich) supaya "peluang" terjadinya pembakaran bs lebih besar. Mengambil prinsip dr semakin banyak kuantitas maka yg akan bisa berhasil dibakar lbh banyak. CMIIW

srkg kenapa opini saya tidak menyatakan bahwa rich mixture tsb bertujuan untuk memanaskan temp mesin ke kondisi normal, itu karena dalam fenomena thermodinamika yang saya ketahui, justru lean mixture-lah yang menimbulkan panas lbh besar dibanding rich mixture. CMIIW

sekali lagi CMIIW yah... :ungg:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

ooo ok ok, jadi tujuan utama rich mixture saat kondisi mesin dengin adalah utk memperbesar peluang terjadinya penguapan, bukan untuk mempertahankan suhu optimal mesin?? gtu khan? CMIIW

mengenai lean mixture yg justru seharusnya menimbulkan panas lbh besar dari rich mixture, emang saya dulu pernah baca2 mengenai hal ini jg sih.................
so, justru sekarang hal ini yg bikin sy makin bingung skarang :ungg:

gini kak,
lean mixture, seharusnya bsa menimbulkan panas lbh besar dari rich, dan seharusnya juga menghasilkan tenaga lebih besar dari rich.......
sampai sini pemahaman sya bener ga??CMIIW

nah klo secara teori nya spt itu, kenapa pada saat thermostat d cabut, si ECU justru tidak memerintahkan lean mixture???yg secara teori justru panas dan tenaga yg dihasilkan nya bakal lebih besar dari pada rich??? :ungg:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by jalu »

memang kalo kt pikir2, mesin yg lbh dingin justru memerlukan lean mixture supaya bisa cepat panas hingga temp. normal bs cepat tercapai, tapi ternyata hal ini gak mudah dilakukan krn kebentur dng hukum vapour temperature. Jika mesin yg dingin dikasi lean mixture, maka peluang dari sekian kuantitas bbm yg bisa berubah jadi uap/kabut supaya bs terbakar semakin kecil (sudah kuantitas dikurangi ditambah peluang terjadi penguapan & pembakaran per kuantitasnya menurun---->makin sulit untuk terjadinya pembakaran).CMIIW

CMIIW maning mang... :ungg:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

-edited-
Last edited by doq on Tue Dec 14, 2010 5:22, edited 1 time in total.
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Berbagi pengalaman dung seputar radiator

Post by doq »

wah......masalah thermostat ini bikin makin binun aje nih :mrgreen:
banyak dari pemahaman ane yg ternyata salah :ungg:
saat thermostat d cabut:
-rich mixture utk mempertahankan suhu optimal mesin = salah
-rich mixture bsa membuat responsifitas mesin meningkat = salah
wadooohhhh :e-wall:

yg jd pertanyaan berikutnya, berarti sensasi "tarikan enteng" itu cm perasaan ane aja?? :ungg: tapi bener lho, kerasa nya gtu :ungg:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator