ya...begitu kira2 gambarannya bro..
spt jg Malioboro di Jogja ..sampai alun-alun, sampai keraton ... itu seharusnya sudah tidak dilalui kendaraan bermotor.
sediakan kantung2 parkir... sediakan shuttle, bisa dlm bentuk delman kalau disana.
jadi, benar2 berkonsep: menjadikan wisatawan tu adalah raja....
sdgkan utk sudirman: para karyawan (dan boss2) disana lah rajanya..
ttg kekhawatiran itu malah menambah keruwetan....
ooooh tentu saja tidak perlu kawatir,..... itu tadi kan hanya penggalan kecil saja, dr program besar yg kita konsepkan...program besar yg komprehensif dan saling terkait, baik desain maupun pelaksanaanya..... dan itu akan dikelola oleh biro khusus, secara profesional, bertanggungjawab secara transparan kepada publik.... didanai dari pajak.
naaah, dr SM ini calon kepala departemen/biro transportasi publik nya itu sudah ada: yaitu bro inoz, PhD
waaaaa, koq gw jd malah kampanye lagi.....
..........
