Heran dengan sikap Bengkel Rizor (BRB)

[Turboman]

Sebelumnya ingin saya klarifikasikan lebih dahulu bahwa surat ini sama sekali bukan bertujuan utk mendiskreditkan merek ybs., hanya sekedar menyampaikan keheranan dari apa yg saya alami sebagai konsumen.

Bermula dari seseorang yg berminat utk meminang Max. 2B ex milik saya, yg saya pakai hanya sekitar setahun, setelah harga disetujui saya katakan kepada dia bahwa ada baiknya dia tanya dulu berapa ongkos pasang di BRB (Bengkel Rizor Bint.), karena memang BRB satu satunya workshop resmi Rizor. Juga Max. 2B tsb. bisa di cek lagi kondisinya di BRB sebelum dipasang di mobilnya.

Respons dari pihak BRB adalah bahwa mereka mengenakan charge Rp. 260 rb. tanpa bisa ditawar, itupun hanya utk ongkos pemasangan saja. Mereka juga mengatakan kalau beli gadget Rizor second diragukan ke-asliannya.

Padahal dulu saya install 2B tsb. di BRB, ada invoice dari BRB (di BRB sendiri juga ada copy-nya) & Max. 2B itu buatannya sgt. robust, jikalau seseorang berusaha membuka secara paksa maka dapat dipastikan gadget tsb. akan rusak.

Lalu mengingat nipple ex. 2B sudah kadung melekat di saluran intake mesin mobil saya, maka saya sarankan dia utk menanyakan lagi ke BRB berapa ongkos pasang Max. 2B jika saluran – saluran & nipple2 harus beli dari BRB.

Jawaban yang didapat sungguh mencengangkan, mereka men-charge Rp. 788 rb. utk jasa install 2B serta 2 buah nipple baru & saluran (selang) baru.


Sebagai pengguna Rizor sejak lama jujur saya sgt kecewa & heran dengan sikap BRB thd. calon pengguna Rizor second, mengapa mereka harus bersikap seperti itu ?

Padahal walau si customer membawa hanya sebuah gadget Rizor second, itu bisa menjadi langkah awal bagi si customer utk dapat mengenal lebih jauh produk2 Rizor Maximizer lainnya.

Bicara soal kinerja gadget Rizor second, bukankah gadget Rizor adalah dirancang untuk tahan seumur hidup mesin spt. yang ditulis di official web mereka ?

Jikalau memang gadget Rizor second yg hendak dipasang sudah tidak prima, mereka bisa mengeceknya sebelum dipasang dan menawarkan servis gadget Rizor bagi calon pengguna. (setahu saya dulu di BRB ada Jasa Service utk gadget Rizor, baik servis ringan spt pembersihan komponen dalam, hingga perbaikan kerusakan berat)

Dengan sikap BRB yang demikian hanyalah mengecewakan para konsumen lama Rizor yang kebetulan hendak melepas barangnya serta menghalangi customer baru yg hendak mencoba gadget Rizor (walaupun second).


Hal lain yang menjadi pertanyaan besar, mengapa mereka tidak menjual supplementary parts (nipple, saluran, etc.) dengan harga yg wajar bagi para pengguna gadget Rizor & calon pengguna gadget Rizor second ?

Setahu saya dimana mana yang namanya penjual gadget / asesoris utk mesin biasanya juga menjual supplementary parts, utk jaga2 siapa tahu supplementary parts customer ada yg mengalami kerusakan.

Spt Forge yg menjual supplementary parts utk produk2 BoV nya, dll.


Maka dengan ini saya ingin mencoba mengetuk hati pihak BRB, bagaimana sikap mereka thd konsumen lama Rizor. Jangan hanya memberi pelayanan manis & janji janji manis thd. konsumen baru / pembeli gadget Rizor baru, tetapi memberikan pil pahit bagi konsumen lama Rizor & calon pengguna gadget Rizor second.


Demikian sharing dari saya sebagai pengguna lama gadget Rizor & masih menggunakan sebagian gadget Rizor (RFP)

[andy1800]

oh, dulunya gw kirain bro TM (the rooftop ?) adalah rekanan Rizor
ternyata, ....malah begini ya....hmmm... beda prinsip dlm mengelola service, nampaknya.

[Turboman]

oh, dulunya gw kirain bro TM (the rooftop ?) adalah rekanan Rizor
ternyata, ....malah begini ya....hmmm... beda prinsip dlm mengelola service, nampaknya.

Ane sih cuman pengguna produk Rizor aja.

Ya nggak nyangka juga ujung2 nya jadi begini.

Memang sih ada produsen yg customer oriented & ada juga produsen yg berprinsip "customer-lah yg musti nurut ama produsen", maka enggak heran ada produk2 / merek yg sukses dan ada juga yg kandas di pasaran.

[JESKONENG]

Ikut prihatin dan kecewa bro.. secara aku th 2001 pernah pasang Rizor pada Toyota Hardtop..