Berikut ini beberapa modifikasi kendaraan atau gaya berkendara yg aman atau berbahaya baik pada roda 4 atau roda 2:
Modifikasi :
1. Aplikasi disc brake yg lebih besar.
Umumnya aplikasi cakram yg lebih besar diameternya adalah untuk memperpendek jarak pengereman. Apa benar demikian kenyataannya? Banyak sekali di media2 otomotif yg terlalu membesar2kan hal ini, terutama di media rodadua. Padahal dgn memperbesar ukuran cakram, pastinya memperbesar resiko roda terkunci. Yang ujung-ujungnya malah memperpanjang jarak pengereman. Begitu juga dgn penggantian disk pad bermerk.
Pengereman terjadi akibat peningkatan friksi (gesekan). Friksi disini adalah antara bidang jalan dgn bagian kendaraan yg langsung bersentuhan dgn jalan. Dgn kata lain yg bergesekan adalah ban. Jadi utk memperpendek titik pengereman yg efektif adalah meningkatkan friksi antara ban dgn jalan. Caranya adalah dengan menggunakan ban dgn kompon yg lebih lunak. Kompon karet yg lebih lunak dari kompon ban standar, membuat kendaraan anda mempunyai gaya gesek yg lebih tinggi. Akibatnya titik pengereman juga pasti lebih dekat. Sebaliknya memakai ban yg komponnya lebih keras pasti menyebabkan titik pengereman lebih jauh.
Bila memakai kompon standar yg keras dan memperbesar diameter cakram, yg didapat adalah roda berhenti, namun kendaraan tetap meluncur di jalan. Pada kondisi harus mengerem mendadak, yang didapat adalah gagal mengerem pada roda 4, dan terjungkal pada roda 2. Pada kendaraan balap, digunakan kedua2nya, yakni menggunakan ban lunak dan cakram besar. Namun melihat kondisi jalan yg lebih licin dibanding track balap, maka penggunaan cakram besar tetap memungkinkan terjadinya penguncian ban. Kecuali bila kendaraan anda telah dilengkapi ABS tentunya.

Jadi kategori aplikasi pasang cakram yg lebih besar adalah : BAHAYA