Recall Honda di Indonesia, Tepatkah Keputusan HPM?

Segala mobil tipe sedan (Baleno, Accord, Corrola, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Recall Honda di Indonesia, Tepatkah Keputusan HPM?

Post by DigitALL »

BeritaATPM.com - Seperti yang kita ketahui, pada tanggal 26 Maret 2007 lalu PT. Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk melakukan 'Recall' atas beberapa produk andalannya. Produk yang terkena recall tersebut adalah Honda Odyssey masa pembelian Februari 2005 - September 2006, Honda Accord masa pembelian September 2005 - Agustus 2006, dan Honda Jazz masa pembelian Maret 2005 - September 2006. Sejumlah 523 unit Honda Odyssey, 150 Honda Accord, dan 15.435 unit Honda Jazz teridentifikasi masuk dalam daftar recall yang mulai berjalan sejak tanggal 27 Maret 2007 hingga 30 Juni 2007 ini.

Pertanyaan pun bermunculan mulai dari recall seperti apa yang dilakukan HPM, bagaimana teknisnya sampai pada pertanyan penting tepatkah keputusan pencanangan program recall yang dilakukan oleh HPM mengingat nama besar brand Honda yang menjadi taruhannya? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan BeritaATPM.com berikut ini.

Recall, secara global dapat diartikan sebagai penarikan kembali untuk perbaikan atau penggantian oleh produsen tertentu atas produk atau bagian dari produk terkait yang mengalami kerusakan. Tujuannya tidak lain adalah untuk memenuhi standar kualitas yang berlaku dan biasanya berhubungan dengan faktor keselamatan konsumen. Berdasarkan definisi tersebut, recall yang dilakukan oleh Honda adalah penarikan kembali untuk penggantian suku cadang dengan suku cadang baru yang telah disempurnakan secara cuma-cuma alias gratis. Suku cadang yang dimaksud adalah fuel pump relay pada fuse box Honda Accord dan Honda Jazz dan komponen stiffener pada power steering bolt Honda Odyssey dan Honda Accord.

Program recall ini berawal dari keluhan konsumen Honda yang terjadi secara berturut-turut mengenai fuel pump relay. Selidik punya selidik, ternyata coating fuel pump relay hanya mencapai 0,8 mm, sedangkan standarisasi Honda untuk komponen tersebut seharusnya 1,0 mm. Jika tidak cepat diganti, maka relay tersebut akan meleleh dan mesin mobil akan mati secara tiba-tiba. Selain fuel pump relay, keluhan juga mengarah ke bagian power steering bolt, dimana dudukan power steering Honda Accord dan Odyssey ini akan patah jika tidak cepat diganti. Proses pemeriksaan dan penggantian kedua komponen suku cadang tersebut hanya memakan waktu tidak lebih dari 30 menit.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mengapa tidak mungkin terjadi, mengingat mesin pada pabrik pun bisa saja down pada saat produksi suku cadang berlangsung secara terus-menerus. Sama halnya dengan mesin pada mobil, bila sudah menjalani waktu operasi atau pemakaian dalam waktu tertentu maka kondisi mesin tidak akan 100 % sempurna layaknya baru.

Saat ditemui BeritaATPM.com di HPM - Sunter, Jonfis Fandy selaku General Manager Sales & Marketing HPM mengatakan, "Kami sama sekali tidak menargetkan berapa persen dari total keseluruhan recall yang bisa tercapai, tetapi idealnya secara keseluruhan bisa mencapai 80 % seperti yang terjadi di luar. Namun, sejak dikeluarkannya pengumuman recall tersebut hingga saat ini, total keseluruhan recall sudah mencapai lebih dari 50 % dan terus bertambah. Dalam hal ini, pihak Honda dari Jepang pun sempat kaget sekaligus menyambut baik progres tersebut mengingat program tersebut baru berjalan sebulan lebih."

"Sejauh ini, belum ada yang mengeluhkan kekecewaan mereka atas pengumuman recall Honda tersebut. Justru dengan diadakannya program recall ini, kami menerima banyak tanggapan maupun komentar dari Konsumen Honda yang terkena recall yang ternyata positif. Terlebih lagi dengan adanya layanan Honda Emergency Technician, dimana layanan ini merupakan upaya 'jemput bola' terhadap konsumen yang berhalangan memenuhi panggilan ke bengkel," tambahnya.

"Kami tahu benar bahwa tidak ada produk 100 % sempurna. Namun lebih baik mengakui adanya kesalahan dan melahirkan keputusan recall, ketimbang berdiam diri menutupinya dan hanya menghitung lakunya penjualan," tutupnya.

Kepada konsumen Honda yang terkena recall ini, tidak perlu kuatir ataupun takut dalam menghadapi program ini. BeritaATPM.com menilai keputusan Honda untuk melakukan recall merupakan sebuah keputusan tepat sekaligus berani, mengingat kepuasan konsumen di atas segalanya disamping nama besar Honda sendiri yang menjadi taruhannya terutama di dalam menghadapi sengitnya persaingan penjualan antar ATPM.
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

baguss..baguss... :e-clap:
Image
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

wah recall dijadiin teknik marketing HPM nih..
sebelumnya kan mitsu juga udah sering recall, cuman beritanya kok kaga seheboh (baca:segitu diappreciate konsumen) gini??

tapi overall bagus lah..at least biarpun diplesetin dikit sekalian buat promosi marketing juga, artinya HPM udah mulai mau tanggung jawab dengan produk yg dijualnya.. pinter nih direktur marketingnya.. si Jonfis ya?

ya ini cuman pendapat pribadi sih..
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

hm hm. bener. di mata gw ini termasuk bagian dari marketing. mengangkat nama Honda di mata konsumen dan calon2nya. gpp sih, kita gak rugi kan? :)
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
User avatar
TiongBahru_Ahbeng
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1643
Joined: Thu Apr 19, 2007 6:15

Post by TiongBahru_Ahbeng »

Recall itu bagus, menandakan bahwa perusahaan tsb bertanggung jawab, yg menakutkan adalah apabila pihak mrk sdh tau ada cacat produksi tapi masih di cover up, itu yg bahaya.
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

yang penting para konsumennya sih... :D
Image
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

mao ajang recall sekalian dijadiin ajang marketing jg sama HPM kan gak masalah, yg penting konsumen tetep diuntungkan dgn recall tsb. :D
Midi_Amp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 668
Joined: Mon Oct 16, 2006 3:48
Location: Jakarta

Post by Midi_Amp »

Kalau Mitsubishi menurut gw namanya kurang segede Honda/Toyota, jadi kalau ada recall tandanya jelek, sementara kalau Honda/Toyota salah ya diampuni. Kayak presiden aja, kalau presiden bikin salah pasti dimaapin, tapi kalau tukang ojek bikin salah pasti didamprat... Kasarnya sih gitu.

Secara gw pernah kerja marketing juga, apapun yang terjadi, selama dikemas dengan manis, jadinya pasti manis... Makanya humas/public relation itu kerjanya agak berat.
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Post by r1210g »

Bro Midi_Amp ganti wajah.. He3...
The quick brown fox jumps over the lazy dog...
Bisnis? Sini donk..
Midi_Amp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 668
Joined: Mon Oct 16, 2006 3:48
Location: Jakarta

Post by Midi_Amp »

Ganti suasana, di rumah aja 5 tahun sekali warna cat diganti... Lama amet... Kembali ke akar deh, fans Honda tapi gak pernah nunjukin "warna"nya
User avatar
HS
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 380
Joined: Mon May 21, 2007 6:55
Location: Surabaya

Post by HS »

Hal ini menunjukkan kalau HPM amat bertanggung jawab dengan produk2nya,jadi konsumen ga akan dikecewakan dlm hal ini...
K20A 1998cc 155ps Build for Performance
Image
dion
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 407
Joined: Tue May 01, 2007 7:58

Post by dion »

terbukti langkahnya diikuti banyak ATPM lain baik dengan malu-malu maupun dengan terang2an. TYT dg Innova, Suzuki dg Aerio,Baleno.
gitu dong...good goood goooood
StRaDe_Jazz wrote:hm hm. bener. di mata gw ini termasuk bagian dari marketing. mengangkat nama Honda di mata konsumen dan calon2nya. gpp sih, kita gak rugi kan? :)
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

recall juga menandakan bahwa produsen mobil mulai "menghargai" atau respek thd konsumen indonesia.
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Post by r1210g »

Tapi kalo kebanyakan.. harus ditanyakan...
Apa kata duniaaa?
The quick brown fox jumps over the lazy dog...
Bisnis? Sini donk..
User avatar
satyr
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Tue Feb 06, 2007 8:17
Location: Bdg

Post by satyr »

makin payah ni honda

recall emang bukti tanggung jawab.. tp QC nya ngapain aja nih :D
Corolla AE111, AE112, ZZE122, ZRE211
4A-FE, 7A-FE, 1ZZ-FE, 2ZR-FE
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

satyr wrote:makin payah ni honda

recall emang bukti tanggung jawab.. tp QC nya ngapain aja nih :D
yah namanya jg mobil bro, gabungan dari beribu macam komponen.
IMHO, kalo gw sih mikirnya setelah lewat observasi/penggunaan u/ waktu yg cukup lama, "wajar" aja kalo baru ketauan ada bbrp komponen mobil yang defect (cacat produksi), jangan kan honda, mobi2 eropa aja gak lepas dari defect, tapi bagaimana produsen bertanggung jawab thd hal ini itu yang penting buat gw.....hehehe
Last edited by Risol1 on Sat Sep 22, 2007 19:57, edited 1 time in total.
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

wajarlah kalo ada defect, namanya juga buatan manusia, manusianya aja sendiri blom sempurna, apalagi ciptaannya...bukankah begitu? :wink:






*garuk-garuk kepala*
Image
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Repotnya mesin pabrik kalau sering bekerja utk memproduksi mobil dan jarang dicek atau diservis oleh bagian QC ya hasilnya banyak masalah pd output produksinya.

Rata2 begitu lah, Toyota jg kalau sudah memproduksi berlebihan pasti ada masalahnya.

Produsen yg merespon dgn baik melalui recall sdh menghargai konsumen sekaligus meningkatkan kepercayaan jg. Tp jgn keseringan hehe :)

FYI, gw pernah liat di youtube mengenai All New Civic bermasalah (di Philipne) yg ternyata pelapis anti karatnya sangat buruk. Sehingga ownernya baru pake sekitar 6 bulan sudah muncul karat2 di bagian bagasinya. Wah kalo begini sih keterlaluan!
Mudah2an tidak ada kejadian spt ini di Indo atau mungkin sudah ada tp laporannya tidak tersebar... hehe :)
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

Hansen wrote:wajarlah kalo ada defect, namanya juga buatan manusia, manusianya aja sendiri blom sempurna, apalagi ciptaannya...bukankah begitu? :wink:






*garuk-garuk kepala*
buset dah......ilmu tsun tzu :D
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

DigitALL wrote:Repotnya mesin pabrik kalau sering bekerja utk memproduksi mobil dan jarang dicek atau diservis oleh bagian QC ya hasilnya banyak masalah pd output produksinya.

Rata2 begitu lah, Toyota jg kalau sudah memproduksi berlebihan pasti ada masalahnya.

Produsen yg merespon dgn baik melalui recall sdh menghargai konsumen sekaligus meningkatkan kepercayaan jg. Tp jgn keseringan hehe :)

FYI, gw pernah liat di youtube mengenai All New Civic bermasalah (di Philipne) yg ternyata pelapis anti karatnya sangat buruk. Sehingga ownernya baru pake sekitar 6 bulan sudah muncul karat2 di bagian bagasinya. Wah kalo begini sih keterlaluan!
Mudah2an tidak ada kejadian spt ini di Indo atau mungkin sudah ada tp laporannya tidak tersebar... hehe :)
mungkin banget emang mesin perakitan mobil yang jarang di cek menyebabkan defect pada mobil, tapi juga recall mobil sebagian besar disebabkan oleh jeleknya kualitas barang2/komponen2 yang dipasok oleh vendor ke pabrikan mobil. :D
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

Risol1 wrote:
Hansen wrote:wajarlah kalo ada defect, namanya juga buatan manusia, manusianya aja sendiri blom sempurna, apalagi ciptaannya...bukankah begitu? :wink:






*garuk-garuk kepala*
buset dah......ilmu tsun tzu :D
masa seh? :shock:
Image
User avatar
satyr
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Tue Feb 06, 2007 8:17
Location: Bdg

Post by satyr »

DigitALL wrote:Repotnya mesin pabrik kalau sering bekerja utk memproduksi mobil dan jarang dicek atau diservis oleh bagian QC ya hasilnya banyak masalah pd output produksinya.

Rata2 begitu lah, Toyota jg kalau sudah memproduksi berlebihan pasti ada masalahnya.

Produsen yg merespon dgn baik melalui recall sdh menghargai konsumen sekaligus meningkatkan kepercayaan jg. Tp jgn keseringan hehe :)

FYI, gw pernah liat di youtube mengenai All New Civic bermasalah (di Philipne) yg ternyata pelapis anti karatnya sangat buruk. Sehingga ownernya baru pake sekitar 6 bulan sudah muncul karat2 di bagian bagasinya. Wah kalo begini sih keterlaluan!
Mudah2an tidak ada kejadian spt ini di Indo atau mungkin sudah ada tp laporannya tidak tersebar... hehe :)
ini sih emang parah !

makanya perlu ada QC jg donk... jgn konsumen dijadiin objek percobaan :p
Corolla AE111, AE112, ZZE122, ZRE211
4A-FE, 7A-FE, 1ZZ-FE, 2ZR-FE
User avatar
TiongBahru_Ahbeng
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1643
Joined: Thu Apr 19, 2007 6:15

Post by TiongBahru_Ahbeng »

Biasanya QC itu kan cuma diambil samplenya secara random, kalo kebetulan sample yg di ambil itu qualitynya oke, yah dianggap batch yg itu semua kualitasnya sama. Jadi QC itu biasanya ga dicheck satu per satu, melainkan dari setiap batch misalnya dicheck cuma satu ato bbrp samples, kalo setiap unit dicheck, bisa dibayangkan betapa lamanya, biasanya QC dlm manufacturing itu ya kaya begitu, ga mungkin di check satu per satu, melainkan hanya random samples aja. Makanya srg ada masalah kebobolan QC, krn pabrik pabrik di bumi pertiwi ini hampir ga mungkin bisa achieve yg namanya zero defects (apalagi you tau sendiri mentalitas kerja buruh Indonesia yg rata-rata cuma asal jadi yg penting selesai, ampun deh).
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

TiongBahru_Ahbeng wrote:Biasanya QC itu kan cuma diambil samplenya secara random, kalo kebetulan sample yg di ambil itu qualitynya oke, yah dianggap batch yg itu semua kualitasnya sama. Jadi QC itu biasanya ga dicheck satu per satu, melainkan dari setiap batch misalnya dicheck cuma satu ato bbrp samples, kalo setiap unit dicheck, bisa dibayangkan betapa lamanya, biasanya QC dlm manufacturing itu ya kaya begitu, ga mungkin di check satu per satu, melainkan hanya random samples aja. Makanya srg ada masalah kebobolan QC, krn pabrik pabrik di bumi pertiwi ini hampir ga mungkin bisa achieve yg namanya zero defects (apalagi you tau sendiri mentalitas kerja buruh Indonesia yg rata-rata cuma asal jadi yg penting selesai, ampun deh).
apalagi mobil2 yg indennya gila2an....bisa2 random sample pun engga kali huehueheuhue.... :D
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Risol1 wrote:
TiongBahru_Ahbeng wrote:Biasanya QC itu kan cuma diambil samplenya secara random, kalo kebetulan sample yg di ambil itu qualitynya oke, yah dianggap batch yg itu semua kualitasnya sama. Jadi QC itu biasanya ga dicheck satu per satu, melainkan dari setiap batch misalnya dicheck cuma satu ato bbrp samples, kalo setiap unit dicheck, bisa dibayangkan betapa lamanya, biasanya QC dlm manufacturing itu ya kaya begitu, ga mungkin di check satu per satu, melainkan hanya random samples aja. Makanya srg ada masalah kebobolan QC, krn pabrik pabrik di bumi pertiwi ini hampir ga mungkin bisa achieve yg namanya zero defects (apalagi you tau sendiri mentalitas kerja buruh Indonesia yg rata-rata cuma asal jadi yg penting selesai, ampun deh).
apalagi mobil2 yg indennya gila2an....bisa2 random sample pun engga kali huehueheuhue.... :D
Kayanya ngga mungkin ya, cuma berhubung unit yg produksinya banyak biasanya total sample pun lebih banyak sehingga sekali ketauan ada yg ngga beres maka total yg di recall jg banyak.