Plus minus membeli motor dengan sistem kredit/cicilan
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 491
- Joined: Fri Jun 29, 2007 10:23
Plus minus membeli motor dengan sistem kredit/cicilan
Hai teman2.. Ada yg ngerti ato pernah mencicil motor?
Kalau yang saya tau jatuh2nya lebih mahal dibanding kl beli cash.
Skrg ada juga kredit motor syariah.
Share disini yaa... susah senang dalam mencicil motor..
Kalau yang saya tau jatuh2nya lebih mahal dibanding kl beli cash.
Skrg ada juga kredit motor syariah.
Share disini yaa... susah senang dalam mencicil motor..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
gw pernah ikut kredit jg...
ada untungnya dan ada ruginya...
untungnya:
- dapet barang walaupun dana pas2an
- dapet asuransi dr leasing jg
- kl make DP yg gedean, beda ama harga beli cash gak jauh2 beda...
ruginya:
- harus nyisihin uang bulanan buat nyetor
- ngantri kl mo bayar
- bete jg kl kelamaan bayarnya
strategi nyicil:
- DP usahaain agak gede
- angsuran bulanan jg usahaain agak gede
- bayarnya tiap bulan kl boleh diantara tanggal 25 s/d 30
stl gw coba spt yg diatas, gw cuman rugi +/- 1,5 jt dibanding harga cash... nyicilnya cuman 1,5 taon...
ada untungnya dan ada ruginya...
untungnya:
- dapet barang walaupun dana pas2an
- dapet asuransi dr leasing jg
- kl make DP yg gedean, beda ama harga beli cash gak jauh2 beda...

ruginya:
- harus nyisihin uang bulanan buat nyetor
- ngantri kl mo bayar
- bete jg kl kelamaan bayarnya
strategi nyicil:
- DP usahaain agak gede
- angsuran bulanan jg usahaain agak gede
- bayarnya tiap bulan kl boleh diantara tanggal 25 s/d 30
stl gw coba spt yg diatas, gw cuman rugi +/- 1,5 jt dibanding harga cash... nyicilnya cuman 1,5 taon...

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 271
- Joined: Sun Jul 24, 2005 13:24
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1028
- Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
- Location: Indonesia
kebetulan sy punya pengalaman soal kreditan motor..
saya setuju bgt dgn apa yg dikatakan oleh bung Rio itu..cuma..sy tambahin dikit..
saran sy..
pilih leasing yg menawarkan cicilan terendah dan jangka waktu yg ga terlalu lama.
contohnya Yamaha Mio DP 1,5jt cicilannya 515x29. -> lihat dibrosur
paling ga ada selisih sedikit..kurang lbh sktr 10-15 ribuan.
jangan terlalu tergiur ama diskon2 DP apalagi hadiah2 yg ga jelas.
saya setuju bgt dgn apa yg dikatakan oleh bung Rio itu..cuma..sy tambahin dikit..
saran sy..
pilih leasing yg menawarkan cicilan terendah dan jangka waktu yg ga terlalu lama.
contohnya Yamaha Mio DP 1,5jt cicilannya 515x29. -> lihat dibrosur
paling ga ada selisih sedikit..kurang lbh sktr 10-15 ribuan.
jangan terlalu tergiur ama diskon2 DP apalagi hadiah2 yg ga jelas.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Mon Jul 16, 2007 6:20
Rugi untung tergantung kemampuan mengusahakan uang. kalau kita yakin bisa mengelola uang dengan return lebih tinggi dari bunga KKB, jelas untung nyicil.
IMHO, jangan percaya sama simulasi dari kreditor, harus hitung sendiri NPV seluruh cashflownya (termasuk biaya adm). untuk kredit motor kalau dihitung bunga efektifnya bisa sampai 30%, bandingkan sama bunga deposito yg cuma 6%.
setahuku yg murah KKB BCA, bunga efektifnya cuma 11%. kalau lihat di IIMS, bunga BRI juga rendah, bunga efektifnya (termasuk biaya adm) cuma skitar 10,5%. yang dua ini gak rugi kalau cicil. khusus KKB BCA kayaknya para sales biasanya tidak mau mengarahkan kesana, soalnya diskon asuransi 25% langsung diberi ke pelanggan, kalau bank lain biasanya dikasih ke salesnya.
IMHO, jangan percaya sama simulasi dari kreditor, harus hitung sendiri NPV seluruh cashflownya (termasuk biaya adm). untuk kredit motor kalau dihitung bunga efektifnya bisa sampai 30%, bandingkan sama bunga deposito yg cuma 6%.
setahuku yg murah KKB BCA, bunga efektifnya cuma 11%. kalau lihat di IIMS, bunga BRI juga rendah, bunga efektifnya (termasuk biaya adm) cuma skitar 10,5%. yang dua ini gak rugi kalau cicil. khusus KKB BCA kayaknya para sales biasanya tidak mau mengarahkan kesana, soalnya diskon asuransi 25% langsung diberi ke pelanggan, kalau bank lain biasanya dikasih ke salesnya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Wed May 30, 2007 7:23
- Location: Kudus Central Java
Hati2 sama biaya yang nggak kelihatan:
1. Asuransi, tanya bener2 rate asuransinya, apakah ada diskon, atau mending mengkontak perusahaan asuransi sendiri, lalu nego sendiri. Biasanya lebih rendah dari yang ditawarkan Bank.
2. Biaya administrasi. Hati2 sama biaya2 yang tak terduga: Biaya Notaris, Biaya Fidusia, Biaya administrasi. Minta yang all In.
3. Bunga bank. Sering keliling2 nanya bunga di bank2 boss, biar ndak dikibulin.
Memang pinjam ke bank murah (sekarang ini). aku barusan ambil kredit mobil dapat bunga 5% flat untuk masa 2 tahun. Sudah gitu kita juga aman dari kejaran2 orang perpajakan... Oppsss adakah orang pajak disini ?
1. Asuransi, tanya bener2 rate asuransinya, apakah ada diskon, atau mending mengkontak perusahaan asuransi sendiri, lalu nego sendiri. Biasanya lebih rendah dari yang ditawarkan Bank.
2. Biaya administrasi. Hati2 sama biaya2 yang tak terduga: Biaya Notaris, Biaya Fidusia, Biaya administrasi. Minta yang all In.
3. Bunga bank. Sering keliling2 nanya bunga di bank2 boss, biar ndak dikibulin.
Memang pinjam ke bank murah (sekarang ini). aku barusan ambil kredit mobil dapat bunga 5% flat untuk masa 2 tahun. Sudah gitu kita juga aman dari kejaran2 orang perpajakan... Oppsss adakah orang pajak disini ?

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 44
- Joined: Tue Jul 05, 2005 5:32
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Wed May 30, 2007 7:23
- Location: Kudus Central Java
Statement saya itu harusnya mengacu pada 'oknum perpajakan'
, bukan orang perpajakan.
Wah susah kalau mau diceritakan..tapi saya ada sebuah ilustrasi yang mungkin cocok. Adakah orang yang mau ngaku berapa banyak kekayaannya secara bener sih ? Kalau anda sudah punya NPWP dan ngisi SPT mungkin dapat dilihat pada blangko dimana anda harus menceritakan daftar harta anda. Coba bayangkan kalau anda isi kolom harta anda tanpa diimbangi dengan isian di kolom kewajiban.....Apakah nanti klop dengan pendapatan yang dilaporkan ? kalau Klop sukur...tapi kalau tidak ? Misalnya kita mendapatkan mobil (harta tersebut dari warisan), apa ada 'oknum' yang mau ngerti ? Apabila anda tidak tahu undang2 perpajakan yang benar, anda malah ditakut2i dengan ancaman ke pengadilan dan penyitaan harta karena pelaporan yang salah. No offense pada orang2 perpajakan, the offence goes to 'oknum'.
Dulu ketika saya ambil Mitsu Kuda 2002 dengan kredit bank, dan kebetulan saya belum punya NPWP, tiba2 ada surat ke rumah dengan ancaman2 yang luar biasa, apabila tidak mengurus NPWP dengan jangka waktu 2 minggu, maka mobil disita plus denda 100jt atau tahanan....ampun... saya cari uang dengan cara halal malah di ancam lebih parah dari koruptor koruptor kita.
Jadi kalau kita sudah punya NPWP, dengan adanya kredit bank untuk membeli mobil akan membuat kolom Harta dan Kewajiban kita lebih balance, sehingga tidak ada oknum2 yang mempertanyakan "dari mana si A dapat duit untuk beli itu mobil?"

Wah susah kalau mau diceritakan..tapi saya ada sebuah ilustrasi yang mungkin cocok. Adakah orang yang mau ngaku berapa banyak kekayaannya secara bener sih ? Kalau anda sudah punya NPWP dan ngisi SPT mungkin dapat dilihat pada blangko dimana anda harus menceritakan daftar harta anda. Coba bayangkan kalau anda isi kolom harta anda tanpa diimbangi dengan isian di kolom kewajiban.....Apakah nanti klop dengan pendapatan yang dilaporkan ? kalau Klop sukur...tapi kalau tidak ? Misalnya kita mendapatkan mobil (harta tersebut dari warisan), apa ada 'oknum' yang mau ngerti ? Apabila anda tidak tahu undang2 perpajakan yang benar, anda malah ditakut2i dengan ancaman ke pengadilan dan penyitaan harta karena pelaporan yang salah. No offense pada orang2 perpajakan, the offence goes to 'oknum'.
Dulu ketika saya ambil Mitsu Kuda 2002 dengan kredit bank, dan kebetulan saya belum punya NPWP, tiba2 ada surat ke rumah dengan ancaman2 yang luar biasa, apabila tidak mengurus NPWP dengan jangka waktu 2 minggu, maka mobil disita plus denda 100jt atau tahanan....ampun... saya cari uang dengan cara halal malah di ancam lebih parah dari koruptor koruptor kita.

Jadi kalau kita sudah punya NPWP, dengan adanya kredit bank untuk membeli mobil akan membuat kolom Harta dan Kewajiban kita lebih balance, sehingga tidak ada oknum2 yang mempertanyakan "dari mana si A dapat duit untuk beli itu mobil?"
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Wed May 30, 2007 7:23
- Location: Kudus Central Java
Statement saya itu harusnya mengacu pada 'oknum perpajakan'
, bukan orang perpajakan.
Wah susah kalau mau diceritakan..tapi saya ada sebuah ilustrasi yang mungkin cocok. Adakah orang yang mau ngaku berapa banyak kekayaannya secara bener sih ? Kalau anda sudah punya NPWP dan ngisi SPT mungkin dapat dilihat pada blangko dimana anda harus menceritakan daftar harta anda. Coba bayangkan kalau anda isi kolom harta anda tanpa diimbangi dengan isian di kolom kewajiban.....Apakah nanti klop dengan pendapatan yang dilaporkan ? kalau Klop sukur...tapi kalau tidak ? Misalnya kita mendapatkan mobil (harta tersebut dari warisan), apa ada 'oknum' yang mau ngerti ? Apabila anda tidak tahu undang2 perpajakan yang benar, anda malah ditakut2i dengan ancaman ke pengadilan dan penyitaan harta karena pelaporan yang salah. No offense pada orang2 perpajakan, the offence goes to 'oknum'.
Dulu ketika saya ambil Mitsu Kuda 2002 dengan kredit bank, dan kebetulan saya belum punya NPWP, tiba2 ada surat ke rumah dengan ancaman2 yang luar biasa, apabila tidak mengurus NPWP dengan jangka waktu 2 minggu, maka mobil disita plus denda 100jt atau tahanan....ampun... saya cari uang dengan cara halal malah di ancam lebih parah dari koruptor koruptor kita.
Jadi kalau kita sudah punya NPWP, dengan adanya kredit bank untuk membeli mobil akan membuat kolom Harta dan Kewajiban kita lebih balance, sehingga tidak ada oknum2 yang mempertanyakan "dari mana si A dapat duit untuk beli itu mobil?"

Wah susah kalau mau diceritakan..tapi saya ada sebuah ilustrasi yang mungkin cocok. Adakah orang yang mau ngaku berapa banyak kekayaannya secara bener sih ? Kalau anda sudah punya NPWP dan ngisi SPT mungkin dapat dilihat pada blangko dimana anda harus menceritakan daftar harta anda. Coba bayangkan kalau anda isi kolom harta anda tanpa diimbangi dengan isian di kolom kewajiban.....Apakah nanti klop dengan pendapatan yang dilaporkan ? kalau Klop sukur...tapi kalau tidak ? Misalnya kita mendapatkan mobil (harta tersebut dari warisan), apa ada 'oknum' yang mau ngerti ? Apabila anda tidak tahu undang2 perpajakan yang benar, anda malah ditakut2i dengan ancaman ke pengadilan dan penyitaan harta karena pelaporan yang salah. No offense pada orang2 perpajakan, the offence goes to 'oknum'.
Dulu ketika saya ambil Mitsu Kuda 2002 dengan kredit bank, dan kebetulan saya belum punya NPWP, tiba2 ada surat ke rumah dengan ancaman2 yang luar biasa, apabila tidak mengurus NPWP dengan jangka waktu 2 minggu, maka mobil disita plus denda 100jt atau tahanan....ampun... saya cari uang dengan cara halal malah di ancam lebih parah dari koruptor koruptor kita.

Jadi kalau kita sudah punya NPWP, dengan adanya kredit bank untuk membeli mobil akan membuat kolom Harta dan Kewajiban kita lebih balance, sehingga tidak ada oknum2 yang mempertanyakan "dari mana si A dapat duit untuk beli itu mobil?"
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Mon Jul 16, 2007 6:20
minjem ke bank & leasing sama aja, syarat2 juga sama & sama2 pakai asuransi.. kalau mobil/motor hilang bank gak rugi.
benar kata bung Aegis, harus rajin2 nanya rate bunga bank. skrg ini lagi waktu yg pas kalau mau ambil kredit, bunga lagi serendah-rendahnya. mudah2an BI rate bisa terus turun, biar bunga kredit makin turun
benar kata bung Aegis, harus rajin2 nanya rate bunga bank. skrg ini lagi waktu yg pas kalau mau ambil kredit, bunga lagi serendah-rendahnya. mudah2an BI rate bisa terus turun, biar bunga kredit makin turun

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 505
- Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
- Location: JAKARTA
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Wed May 30, 2007 7:23
- Location: Kudus Central Java
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 645
- Joined: Sat Jul 22, 2006 16:05
- Location: Jakarta
kalau gw pake leasing (indomobil), dp 37% dari harga motor yang 16jtan. Kredit selama 1.5th. Pas diitung harga total, kena bunga sampe 15%. Yah lumayan gede sih, tapi selama nyicil gak terlalu terasa. Karena emang gw orangnya gak bisa nabung, jadi kredit memudahkan untuk membeli barang yang diinginkan. Asal cash in gak macet dan kita bisa disiplin (bayarnya), kredit itu enak.
semoga selamat sampai duluan
-
- Newbie
- Posts: 13
- Joined: Wed May 30, 2007 9:07
Bro itu bener pengalaman lo?Aegis wrote:Statement saya itu harusnya mengacu pada 'oknum perpajakan', bukan orang perpajakan.
Wah susah kalau mau diceritakan..tapi saya ada sebuah ilustrasi yang mungkin cocok. Adakah orang yang mau ngaku berapa banyak kekayaannya secara bener sih ? Kalau anda sudah punya NPWP dan ngisi SPT mungkin dapat dilihat pada blangko dimana anda harus menceritakan daftar harta anda. Coba bayangkan kalau anda isi kolom harta anda tanpa diimbangi dengan isian di kolom kewajiban.....Apakah nanti klop dengan pendapatan yang dilaporkan ? kalau Klop sukur...tapi kalau tidak ? Misalnya kita mendapatkan mobil (harta tersebut dari warisan), apa ada 'oknum' yang mau ngerti ? Apabila anda tidak tahu undang2 perpajakan yang benar, anda malah ditakut2i dengan ancaman ke pengadilan dan penyitaan harta karena pelaporan yang salah. No offense pada orang2 perpajakan, the offence goes to 'oknum'.
Dulu ketika saya ambil Mitsu Kuda 2002 dengan kredit bank, dan kebetulan saya belum punya NPWP, tiba2 ada surat ke rumah dengan ancaman2 yang luar biasa, apabila tidak mengurus NPWP dengan jangka waktu 2 minggu, maka mobil disita plus denda 100jt atau tahanan....ampun... saya cari uang dengan cara halal malah di ancam lebih parah dari koruptor koruptor kita.![]()
Jadi kalau kita sudah punya NPWP, dengan adanya kredit bank untuk membeli mobil akan membuat kolom Harta dan Kewajiban kita lebih balance, sehingga tidak ada oknum2 yang mempertanyakan "dari mana si A dapat duit untuk beli itu mobil?"
Kalo mau kredit bank diatas 50 juta tu bank pasti minta NPWP, kalo lo belum punya NPWP bank ga mungkin nerima. Kalo dibawah 50 ga pake NPWP. Kalo lo belum punya NPWP, & belum lapor SPT ga mungkin ada "oknum" yang tau kalo lo beli mobil.
Kl emang bnr pengalaman lo, lo bisa laporin ke Hotline DJP, atau lo bisa dtg kekantor Pajak tsb. Selama lo benar jangan takut, lo kan punya bukti. Tapi kalo surat ancaman itu emang ada tu jelas surat ga resmi, mungkin ada "oknum". Maka laporin aj. Gw yakin Kantor Pajak dengan senang hati akan menerima lo n nyelesaiin masalah lo sampe tuntas.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1375
- Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
- Location: Depok
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 46
- Joined: Tue May 15, 2007 16:36
gue sih ambil kredit dgn DP kecil dan cicilan paling lama....kenapa? gue udah itung2 bro...lebih enak cicilan kecil
alasan
1. bunga 1tahun=2% dan 3tahun=1,8% (smua perbulan)= lebih kecil 3 tahun
2. anggaplah kemampuan cicilan lo perbulan 500rb/bln, nah 500rb sekarang dengan 2-3 tahun lagi gedean mana?...jangan lupa nilai rupiah makin hari makin menyusut!
3. dengan cicilan 3 taun= asuransi gratis 3 taun
kemarin gue itung2
gue ada duit cash = 5 juta
cicilan gue 480rebux35bulan= 16800 dan DP 800rebu (harusnya 1,2 jt tapi ada potongan)
kalo di itung2 rugi kan gue??.........pasti pada mikir, gedein DPnya -.-!
ENGGAK JUGA!!
gue orang dagang, duit 2 juta bwat dp+cicilan 1 dan 2.....sisanya puterin duitnya!....asal jangan judi aja...
alasan
1. bunga 1tahun=2% dan 3tahun=1,8% (smua perbulan)= lebih kecil 3 tahun
2. anggaplah kemampuan cicilan lo perbulan 500rb/bln, nah 500rb sekarang dengan 2-3 tahun lagi gedean mana?...jangan lupa nilai rupiah makin hari makin menyusut!
3. dengan cicilan 3 taun= asuransi gratis 3 taun
kemarin gue itung2
gue ada duit cash = 5 juta
cicilan gue 480rebux35bulan= 16800 dan DP 800rebu (harusnya 1,2 jt tapi ada potongan)
kalo di itung2 rugi kan gue??.........pasti pada mikir, gedein DPnya -.-!
ENGGAK JUGA!!
gue orang dagang, duit 2 juta bwat dp+cicilan 1 dan 2.....sisanya puterin duitnya!....asal jangan judi aja...

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Thu Sep 29, 2005 7:56
- Location: Medan
Enaknya kredit, bisa make motor sambil bayar.<br/>Dan kalau ada apa2, pasti lebih diperhatiin leasing. <br/><br/>Kalau kita mau kredit motor lewat bank, apa dealer motor nya ditentuin oleh pihak bank atau kita yg pilih sendiri?<br/><br/>Terus brp persen rata2 bunga nya per tahun kalo kredit motor lewat bank?<br/><br/>Thanks. <br/><br/><br/><i>.
osted via WAP:.</i>

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 36
- Joined: Tue Jan 09, 2007 5:41
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 360
- Joined: Sun Feb 25, 2007 9:53
kalo mau hitung ya pake saja prinsip time value of money. coba hitung berapa. kalo menurut saya sih kecuali terpaksa sekali, disarankan untuk membeli secara tunai.
learn about LSD
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=5520
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=5520
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
itu dia yg disebutin john lennon yg di atas kan?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
