SPBU Pertamina Bersaing....

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

SPBU Pertamina Bersaing....

Post by p4nd4 »

SPBU Bersaing milik Pertamina dipersoalkan

JAKARTA: Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Migas (BPH Migas) akan meminta penjelasan dari Pertamina tentang lima SPBU Bersaing milik perusahaan tersebut yang menjual Pertamax dan Pertamax Plus dengan harga yang tidak wajar.

Anggota Komite BPH Migas Eri Purnomohadi menegaskan pihaknya akan meminta keterangan dari pihak Pertamina untuk mengetahui sejauh mana lima stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) Bersaing tersebut melanggar azas kompetisi yang sehat.

"Kita akan minta Pertamina untuk menyampaikan penjelasannya paling tidak minggu depan sebab untuk bisnis migas, BPH itu berperan juga untuk mengawasi persaingan bisnis migas di sektor hilir," jelasnya, kemarin.

Sebelumnya, Direksi Pertamina mengeluarkan Surat Keputusan yang mengatur harga jual Pertamax Plus dan Pertamax di lima SPBU Bersaing yang berlokasi di Jl. Kemanggisan Utama Raya (SPBU 34.114.03), Jl. Kapten Tendean (SPBU 34.127.02), Jl Mampang Prapatan Raya 8-9 (SPBU 34.127.06), Jl. Imam Bonjol 63, Karawaci (SPBU 34.151.07) dan Jl. Bumi Perkemahan Cibubur (SPBU 34.169.15).

Kelima SPBU itu, Pertamina menjual harga Pertamax sebesar Rp5.300 dan Pertamax Plus Rp5.400 per liter, sementara di regional Jawa harga Pertamax dijual Rp5.800 dan Pertamax Plus Rp6.050 per liter.

SPBU Shell yang tepat berada di samping SPBU milik Pertamina dengan harga khusus tersebut menjual Shell Super 92 (setara Pertamax) Rp5.700 dan Shell Super Ekstra 95 (setara Pertamax Plus) Rp5.900 per liter.

BPH Migas, lanjutnya, akan melihat alasan pemberlakuan harga khusus tersebut dimaksudkan untuk menyerang badan usaha lain atau memang ada alasan lainnya.

"Jika memang alasan penetapan harga yang berbeda-beda seharusnya berdasarkan ongkos distribusi, sehingga SPBU yang dekat kilang Balongan lebih murah dari yang di Jakarta," ujarnya.

Dia mengkhawatirkan langkah yang dilakukan Pertamina akhirnya justru membuat subsidi yang seharusnya untuk premium justru dipakai untuk SPBU yang menjual Pertamax dan Pertamax Plus murah.

Insentif Pertamina

Sementara itu, juru bicara PT Pertamina Mochammad Harun menyatakan penetapan SPBU Bersaing merupakan strategi bisnis yang biasa dilakukan oleh badan usaha dan tidak melanggar hukum.

"Hal itu merupakan strategi pasar sebab mereka [lima SPBU] head to head langsung dengan kompetitor, karena itu kami minta mereka berikan layanan yang lebih baik dan kita berikan insentif berupa diskon kepada pengelola SPBU," ujarnya.

Insentif itu diberikan untuk menjaga agar para pelanggan di lima SPBU yang berada dekat sekali dengan SPBU Shell dan Petronas itu tidak berpindah ke SPBU kompetitor.

"Harus ada insentif yang diberikan Pertamina kepada pengelola SPBU agar mereka tetap kompetitif dalam berhadapan dengan SPBU yang baru, dengan modal besar dan orang asing," ujarnya.

Oleh Bambang Dwi Djanuarto
Bisnis Indonesia
ternyata ketika pemerintah gencar mensosialisasikan pengurangan subsidi untuk premium ehhh Pertamina malah mensubsidi pertamax & pertamax plus hanya untuk 'MEMATIKAN' usaha pesaing..

kenapa gw bilang begitu karena pemberlakuan harga pertamax miring itu cuman untuk SPBU sekitar milik SPBU asing so ini harga bukan harga normal menurut berita di atas ini adalah harga lantaran diberikan 'INSENTIF' dan insentif ini dari mana datangnya ?

gimana pendapat rekan-rekan
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

Ahh Pertamina....harga sih boleh murah dari kompetitor, tapi kualitas bagaimana?
Image
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Kalo kualitas khan udah pernah diadu di tabloid Otomotif,
antara Pertamina, Shell dan Petronas...

Hasilnya?
Pertamina unggul telak,
mobil yg dipakai utk test berakselerasi paling kencang sewaktu bhn bakarnya pake pertamax.
(detailnya gw lupa, coba liat2 otomotif beberapa bulan lalu).
So, kualitas bensin Pertamina terbukti Handal.

Kalo masalah kualitas retail, itu lebih ke SPBU-nya sendiri, yg
suka ngoplos atau meteran curang.
Image
User avatar
jeremyray
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 475
Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
Location: Cideng

Post by jeremyray »

Oh iya saya sekalian mau nanya mumpung sedang membicarakan bensin dari pada saya buka topic baru, innova saya mau saya balikkin pakai pertamax dan sekarang masih ada sisa setengah shell super, mendingan dihabisin dulu apa langsung saya isi pertamax boleh gak yah?
Image
anak_singkong
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1028
Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
Location: Indonesia

Post by anak_singkong »

wah..
entar lama2 SPBU Pertamina kaya counter pulsa HP nih..satu sama lain harganya 'beti'.

'
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Mike wrote:Kalo kualitas khan udah pernah diadu di tabloid Otomotif,
antara Pertamina, Shell dan Petronas...

Hasilnya?
Pertamina unggul telak,
mobil yg dipakai utk test berakselerasi paling kencang sewaktu bhn bakarnya pake pertamax.
(detailnya gw lupa, coba liat2 otomotif beberapa bulan lalu).
So, kualitas bensin Pertamina terbukti Handal.

Kalo masalah kualitas retail, itu lebih ke SPBU-nya sendiri, yg
suka ngoplos atau meteran curang.
yup...gua juga pernah baca..
Image
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

kalo kualitas susah juga yah diomongin emang sih pertamax tuh yang diuji emang lebih bagus "dikit" dari bensin shell tapi ingat itu dibeli dari SPBU tertentu saja bagaimana dengan SPBU lain ?

trus pertamax tuh keras memang untuk performa lebih bagus tapi untuk kendaraan roda dua ada isu yang mengatakan kalo pertamax tuh merusak karbulator motor scorpio dan teknisi bengkel yang sering gw kunjungi juga bilang sama katanya ga bagus kalo pake pertamax doang harus campur dengan premium dengan skala 1 liter pertamax di campur dengan 2 liter premium... nah kalo gini gimana ? logikanya begini kalo pertamax lebih bagus dari shell ngapain dia turunin harganya dengan harga yang sama kualitas lebih bagus yah tentu pertamina yang diburu orang toh ?

tapi gw sih fokusnya bukan disana melainkan harga yang disubsidi tersebut soalnya itu kan caranya untuk mematikan shell nah kalo shell mati trus petronas mati jadi deh pertamina monopoli lagi...dan monopoli sangat sangat tidak bagus
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Bro,
ini mbahas Pertamax (produk) khan?

Soalnya kalo mbahas SPBU-nya, berarti laen lagi ceritanya....
pasti anda juga tau, SPBU Pertamina itu
tidak semua milik pertamina, banyak juga yg milik
pribadi.
Ya namanya org dagang, ada yg jujur ada yg curang...
hal2 semacam ini susah ngontrolnya...

Nah, utk sementara ini, Shell dan Petronas
masih bisa diitung dgn jari spbu-nya
tentu lebih mudah di kontrol....

Trus kalo masalah Yamaha Scorpio itu, maap deh gw no comment,
mending gak usah pake Yamaha Scorpio kalo
gitu, mosok dikasih bensin bagus malah rusak.

Kalo masalah harga....
hmm... so what gitu loh...
namanya persaingan Business...
trik harga adalah salah satunya.....

Doeloe waktu Sogo sendirian di Plaza Indonesia,
harga-nya gak kira2, skrg dah ada Debenhams, ada byk item2 yg ikut menyesuaikan..

Begitu juga waktu Metro sendirian di Plaza Senayan,
jrg banged ada sale, begitu dah ada Sogo, sering banged Sale.....
Image
anak_singkong
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1028
Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
Location: Indonesia

Post by anak_singkong »

lho??
bukannya SPBU itu milik perorangan? semacam 'franchise' gitu?
Contohnya..
Bu Mega punya banyak SPBU di JKT.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Wah, ya enggak donk pak...
SPBU itu byk juga yg milik Pertamina,
sebagian ada yg milik Private.

Saya lupa kodenya, kalo gak salah 34 itu Private, 54 itu milik Pertamina, ato sebaliknya...
Image
dado
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 505
Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
Location: JAKARTA

Post by dado »

aneh Indonesia mah, lagian biar lebih murah juga gw mah tetep pake shell, bensin lebih bagus, takeran okehhhh, puas dah.
GW PUNYA HOBI OTOMOTIF, YA SAPA TAU KETEMU YG HOBI JG JD BISA TUKER PENDAPAT DALAM MODIFIKASI
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Kalo gw kebetulan jauh dari SPBU asing,
terpaksa tiap hari nenggak pertamina
...
Image
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

yoi SPBU Pertamina emang banyak yang milik privat tapi belinya dari mana ? dari Pertamina toh ? kalau harga beli dari pertamina misalnya Rp.5.500 (sorry gw ga tau persisnya hanya kira-kira doang dengan asumsi harga jual pertamax Rp.6.000) apakah SPBU itu mau rugi dengan jual Rp. 5.000 ? ya ngaaalahhhh

jadi pertamina menjual ke SPBU dengan harga yang lebih murah

Sementara itu, juru bicara PT Pertamina Mochammad Harun menyatakan......"Harus ada insentif yang diberikan Pertamina kepada pengelola SPBU agar mereka tetap kompetitif dalam berhadapan dengan SPBU yang baru, dengan modal besar dan orang asing," ujarnya.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

p4nd4 wrote:yoi SPBU Pertamina emang banyak yang milik privat tapi belinya dari mana ? dari Pertamina toh ? kalau harga beli dari pertamina misalnya Rp.5.500 (sorry gw ga tau persisnya hanya kira-kira doang dengan asumsi harga jual pertamax Rp.6.000) apakah SPBU itu mau rugi dengan jual Rp. 5.000 ? ya ngaaalahhhh

jadi pertamina menjual ke SPBU dengan harga yang lebih murah
.............


Hm,...

Kalo mau bahas ttg ini lebih jauh, tentu harus diselidiki doeloe
SPBU bersaing tsb (yg lokasinya deket kompetitor)
milik private apa milik Pertamina.

Kalo milik Private teori anda mungkin bisa dipakai (biar pemilik SPBU gak rugi), tapi kalo SPBU bersaing itu milik Pertamina, ya gak perlu gitu, tinggal turunin aja harganya :wink:
Image
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

sebenarnya yang gw permasalahin itu yahh subsidi lohh..

kita kan gencar2nya mengurangi subsidi biar pemerintah lebih banyak duit buat bayar hutang luar negeri...

gw aja pake motor isi pertamax terus lohh yahh itung2 buat sumbangsih dikit lahh walaupun dikit banget hehehe

nahh ini pertamax jadinya malah disubsidi toh ? menurut gw sih kayanya mo 'matiin' SPBU Shell supaya konsumen ga ada yang mau isi shell tapi kayanya ga berhasil...contoh...
dado wrote:aneh Indonesia mah, lagian biar lebih murah juga gw mah tetep pake shell, bensin lebih bagus, takeran okehhhh, puas dah
artinya usaha pertamina matiin shell ga berhasil jadi bayangin aja kalo ntar shell sudah buka 5 , 10, 50, 100 SPBU dan pertamina masih mensubsidi harga jual pertamax berapa duit negara yang hilang lagi ? ujung-ujungnya yahhh ngutang lagi dongg..
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

p4nd4 wrote:sebenarnya yang gw permasalahin itu yahh subsidi lohh..

kita kan gencar2nya mengurangi subsidi biar pemerintah lebih banyak duit buat bayar hutang luar negeri...

gw aja pake motor isi pertamax terus lohh yahh itung2 buat sumbangsih dikit lahh walaupun dikit banget hehehe

nahh ini pertamax jadinya malah disubsidi toh ? menurut gw sih kayanya mo 'matiin' SPBU Shell supaya konsumen ga ada yang mau isi shell tapi kayanya ga berhasil...contoh...
dado wrote:aneh Indonesia mah, lagian biar lebih murah juga gw mah tetep pake shell, bensin lebih bagus, takeran okehhhh, puas dah
artinya usaha pertamina matiin shell ga berhasil jadi bayangin aja kalo ntar shell sudah buka 5 , 10, 50, 100 SPBU dan pertamina masih mensubsidi harga jual pertamax berapa duit negara yang hilang lagi ? ujung-ujungnya yahhh ngutang lagi dongg..
Yg di Subsidi oleh Pemerintah itu HANYA Premium dan beberapa bhn bakar seperti Kerosene (minyak tanah) kecuali Premium/myk tanah utk Industri tdk disubsidi pemerintah.
Bhn bakar seperti seperti Pertamax/P. Plus TIDAK disubsidi oleh pemerintah, makanya harganya ikut harga minyak dunia, kalo naik ya naik, turun ya turun.
Pertamax/P. Plus yg diturunkan harganya pada SPBU bersaing, BUKAN berasal dari subsidi Pemerintah, tapi karena bersaing,
yaitu dgn SEDIKIT mengurangi kuntungan Pertamina, (daripada gak ada yg beli sama sekali di 5 SPBU itu)
toh Ratusan SPBU Pertamina lainnya harga masih tetap.
Image
w1ndut
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 146
Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
Location: Jabodetabek

Post by w1ndut »

p4nd4 wrote: artinya usaha pertamina matiin shell ga berhasil jadi bayangin aja kalo ntar shell sudah buka 5 , 10, 50, 100 SPBU dan pertamina masih mensubsidi harga jual pertamax berapa duit negara yang hilang lagi ? ujung-ujungnya yahhh ngutang lagi dongg..
Sepertinya sukses deh.... Pengamatan saya, Shell Mampang (jl buncit Raya), kalah laku dengan 2 SPBU pertamina yang mengapitnya.
Karyawannya lebih banyak santai sambil menatap Jl Buncit Raya :D. Kadang-kadang bereka becanda dengan temannya ... sedangkan SPBU pertamina lumayan laku, dengan nambah 500 rupiah per liter , sudah dapat pertamax ..... tidak usah campur oktan buster :D
Tapi memang saya setuju dengan bro panda, gak etis ya, pertamina mensubsidi pertamax dan pertamax plus hanya untuk bersaing....
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

w1ndut wrote:................
Tapi memang saya setuju dengan bro panda, gak etis ya, pertamina mensubsidi pertamax dan pertamax plus hanya untuk bersaing....
Etis gak etis, itulah business....
they have to survive...

seperti yg udah saya contohin diatas tadi.
(Sogo vs Debenhams & Metro vs Sogo)

Anyway, kalo mbahas ttg persaingan antara Pertamina dan Produsen luar, tentu harus dibahas juga
masalah kadar Nasionalisme kita sbg bangsa Indonesia.

Sbg bangsa Indonesia mestinya kita bangga pake Pertamina dan produk2-nya (seperti yg Bro Panda bilang, ada sumbangsih).

8) 8)
Image
Ndey
Newbie
Newbie
Posts: 13
Joined: Tue Feb 07, 2006 0:45

Post by Ndey »

w1ndut wrote:Sepertinya sukses deh.... Pengamatan saya, Shell Mampang (jl buncit Raya), kalah laku dengan 2 SPBU pertamina yang mengapitnya.
Karyawannya lebih banyak santai sambil menatap Jl Buncit Raya :D. Kadang-kadang bereka becanda dengan temannya ... sedangkan SPBU pertamina lumayan laku, dengan nambah 500 rupiah per liter , sudah dapat pertamax ..... tidak usah campur oktan buster :D
Engga ko' gue tinggal di deket situ dan tiap hari bisa brp kali bolak balik, sheel menurut penglihatan gue malah tambah rame.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Mike wrote:
p4nd4 wrote:yoi SPBU Pertamina emang banyak yang milik privat tapi belinya dari mana ? dari Pertamina toh ? kalau harga beli dari pertamina misalnya Rp.5.500 (sorry gw ga tau persisnya hanya kira-kira doang dengan asumsi harga jual pertamax Rp.6.000) apakah SPBU itu mau rugi dengan jual Rp. 5.000 ? ya ngaaalahhhh

jadi pertamina menjual ke SPBU dengan harga yang lebih murah
.............


Hm,...

Kalo mau bahas ttg ini lebih jauh, tentu harus diselidiki doeloe
SPBU bersaing tsb (yg lokasinya deket kompetitor)
milik private apa milik Pertamina.

Kalo milik Private teori anda mungkin bisa dipakai (biar pemilik SPBU gak rugi), tapi kalo SPBU bersaing itu milik Pertamina, ya gak perlu gitu, tinggal turunin aja harganya :wink:


OK, deh....

Ntar gw selidikin dulu, kebetulan gw besok mau beli bensin di SPBU Pertamina di Karawaci (yg harga Pertamax-nya Rp 5000) . Dulu gw pernah liat waktu ngisi bensin di salah satu SPBU yg Pertamax-nya murah itu ditemboknya ditempel tabel harga, mulai dari Pertamina hingga di tingkat retail. More info, di SPBU ini bahkan juga dipasang spanduk yg mempromosikan harga "gila" ini.

Anyway, info sejauh ini yg gw dapet (dari petugas SPBU tsb) Pertamax yg mereka jual stoknya juga ga banyak kok...

and another info...
FYI, Pertamax tsb mayoritas dibeli
sama anak2 UPH yg dulunya sempat beli Shell (Yg sering ngisi Shell pasti tahu hal ini)....

So, setidaknya SPBU Pertamina di Karawaci ini bisa dibilang sukses kan?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

Pertamax/P. Plus yg diturunkan harganya pada SPBU bersaing, BUKAN berasal dari subsidi Pemerintah, tapi karena bersaing,
yaitu dgn SEDIKIT mengurangi kuntungan Pertamina, (daripada gak ada yg beli sama sekali di 5 SPBU itu)
coba kita bandingkan PREMIUM dengan oktan dan kualitas yang jauh lebih rendah dari PERTAMAX dijual dengan Rp. 4.500 itu BERSUBSIDI jadi kenapa PERTAMAX yang notabene oktannya lebih tinggi yang costnya lebih tinggi dijual dengan harga Rp. 5.000 TIDAK BERSUBSIDI ?
Sbg bangsa Indonesia mestinya kita bangga pake Pertamina dan produk2-nya (seperti yg Bro Panda bilang, ada sumbangsih).

bro kita semua harus mempunyai rasa nasionalitas..itu jelas....tapi masalahnya bagaimana kalo rasa nasionalitas itu dikomersialisasikan ?

apakah pejabat pertamina mempunyai rasa nasionalitas ? apakah pemilik SPBU swasta mempunyai nasionalitas ? pejabat pertamina melakukan korupsi dari dulu sampe sekarang belum lagi 'ekspor gelap' bbm melalui pipa besi yang langsung ke kapal tanker beberapa waktu lalu ?

trus bagaimana dengan pemilik SPBU yang mencampur premiumnya ? yang ujung-ujungnya merusak motor kita..?

contohnya begini kalo kualitas BBM Pertamina sama dengan Shell dengan harga yang lebih mahal dikit gw akan membeli BBM Pertamina menurut gw inilah nasionalitas...

tapi bagaimana kalau BBM nya tidak bisa dipercaya ?
kalo begini sorry dehhh seharusnya Pertamina mengkoreksi diri dulu....

menurut opini gw sih sifat nasionalitas buta tidak akan membawa bangsa kita ke arah yang lebih baik..

kita sekarang masuk ke jaman global mau tidak mau kita harus siap bersaing dengan orang orang luar dan masalah kita bukan sampe disini kenapa ? karena ini baru mulai tunggulah... sampe 2008 ato 2010 ketika AFTA murni dijalankan...ketika 'tetangga-tetangga' kita 'rame-rame' masuk ke dunia bisnis kita, masalahnya akan bertambah lebih ruwet lagi..
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

setuju dengan diatas
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

p4nd4 wrote:
coba kita bandingkan PREMIUM dengan oktan dan kualitas yang jauh lebih rendah dari PERTAMAX dijual dengan Rp. 4.500 itu BERSUBSIDI jadi kenapa PERTAMAX yang notabene oktannya lebih tinggi yang costnya lebih tinggi dijual dengan harga Rp. 5.000 TIDAK BERSUBSIDI ?
Kalo ini saya gak bisa jawab Bro...
ini harus ditanyakan ke Pemerintah ato Pertamina.
Yg pasti harga Premium disubsidi, makanya utk
mempertahankan harga premium sewaktu harga minyak Dunia
naik seperti skrg, pemerintah harus menambah subsidi.
p4nd4 wrote: bro kita semua harus mempunyai rasa nasionalitas..itu jelas....tapi masalahnya bagaimana kalo rasa nasionalitas itu dikomersialisasikan ?

apakah pejabat pertamina mempunyai rasa nasionalitas ? apakah pemilik SPBU swasta mempunyai nasionalitas ? pejabat pertamina melakukan korupsi dari dulu sampe sekarang belum lagi 'ekspor gelap' bbm melalui pipa besi yang langsung ke kapal tanker beberapa waktu lalu ?

trus bagaimana dengan pemilik SPBU yang mencampur premiumnya ? yang ujung-ujungnya merusak motor kita..?
Yg anda uraikan itu semua benar adanya...
gw juga tau modus2 mereka utk memperkaya diri dgn harta tambang
yg seharusnya utk memakmurkan rakyat Indonesia.

Memang aneh, Indonesia adalah salah satu negara pengekspor
minyak, dan Ketua OPEC itu org Indonesia (PY-red).
Tapi kenapa Indonesia tdk diuntungkan dgn kenaikan harga minyak Dunia?

So, dilema emang, beli Pertamina hanya memeperkaya segelintir
orang di indonesia, tapi beli Shell/Petronas akan memperkaya bangsa lain.
Image
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Nationalist itu kadang susah. Kalau barang / jasa kalah ama luar negeri gimana ?

Contoh di USA, orang Amrik kan patriot, bangga ama nama besar USA yang sole super power sekarang.

Tapi kok lihat merek GM, Ford, etc. hancur. Malah lari ke mantan musuhnya Jepang ?

Yaitu, kalau pabrik domestic US ngak bisa kirimkan barang bermutu tinggi, ya jadi konsumen susah. Kan sudah belanja banyak duit maunya dapat barang awet dong.

Kalau Shell itu menurut saya mau matikan ngak gampang. Cause coba anda bandingkan servicenya :

Di Pertamina, muka karyawannya cuek, bahkan kadang judes. Di Shell, cewek cantik say " Hello Mister ... " ke kita saat kita tiba.

Terus di Shell, kaca di bersihkan, bisa check anggin gratis, etc. Ada super market lagi. Di Pertamina, boro boro.

Terus lagi, di Pertamina, sudah selesai isi bensin, sering harus tunggu mobil depan selesai, atau kita yang halanggin mobil belakang, cause space Pertamina terlalu sempit.

Di Shell, space lebar, so mobil masing masing independent. Bisa masuk / keluar tanpa ganggu orang lain.

Tapi paling penting itu human resourcesnya. I keluar uang masa hadapi orang cembetut ? Ngak mau dong !

Kalau Pertamina cuman pakai harga dan human resourcesnya ngak di benerin, nanti Shell / Petronas etc sudah ada ratusan outlet, Pertamina juga akan rasakan dampaknya.


So mau Nationalist boleh, tapi tolong GIVE US REASONS to BE Nationalist !

Anyway Pertamina sendiri ngak Nationalist banget kok. Masa bikin logo baru nelan uang rakyat berapa milliar sih ?
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

yoi gw setuju banget dengan Mr. Sithlord

Indonesia bisa terpuruk sampe sekarang ini gara gara banyak perusahaan yang beres...ya BUMN...ya swasta...semua mau mudahnya saja..ibaratnya cari kemudahan...akhirnya jadi ga bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing..

so menurut gw sih kita lebih nasionalist kalo kita mendesak adanya perubahan ini...BUMN dan perusahaan swasta harus mempunyai dasar yang kuat sehingga mempunyai daya saing dengan perusahaan-perusahaan asing sehingga ketika AFTA jalan kita tidak kelabakan..setidaknya kita masih bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri....

makanya gw ga setuju Pertamax diturunkan harganya gw maunya pertamina membuat standard mutu yang tinggi untuk tiap-tiap SPBU nya sehingga kualitasnya bisa sesuai dengan petronas dan shell...jadi suatu saat kita mempunyai shell di negeri kita tapi kita juga punya PERTAMINA di malaysia, singapore bahkan australia apakah saat kita jalan-jalan ke luar negeri trus jumpa SPBU Pertamina kita bisa bangga wahhh negara gw hebat nih sekarang dah go internasional...

itulah nasionalitas gw....