sambil pengen teriak... madcat where are you

Baiklah... enuff with the OOT... Kayaknya perlu penyegaran...
Mungkin bisa jadi pilihan buat yang mau beli brand tersebut tapi "parno" ... (ya, i don't get it... satu dari sekian kasus tapi udah ngejudge itu mobil bermasalah... tapi ya udah mari address mobil tsb sebagai "mobil bermasalah", supaya semua senang... dan saya nggak dituduh antek honda)
Intro
Ya mungkin sebagian sudah lihat first impression review saya di sini...
viewtopic.php?f=19&t=26406
Gayung bersambut waktu kami menyambangi salah satu dealer Mazda di Surabaya... Bahwa unit Test Drive sudah available...
Dengan semangat menggebu (sebagai pengguna brand bermasalah tsb) karena saya penggemar mobil "nanggung" begini, akhirnya kedapetan nyoba mobil ini...
Sedikit revisi soal harga, mobil ini yang bener harganya 426 juta OTR Surabaya (bukan 480 juta

Baiklah, mari kita mulai... karena exterior-interior sudah dijabarkan pada review first impression, langsung masuk ke nyetir aja...
Driving the Mazda3
Nggak banyak yang bisa diceritakan soal mobil ini karena rasa nyetirnya begitu generik.
Yup, it's like driving a larger Mazda2 or smaller Mazda6. Just feels the same. Sama seperti nyetir 320i dan 520i, cuma kayak nyetir 2 mobil beda ukuran...
Pertama, posisi nyetir 3 begitu rendah, meskipun nggak dapet feel rendah sama seperti si "mobil bermasalah" tersebut... tapi mobil ini rasanya kalau dibanding 2 lebih pendek dan lebih terasa sporty. Like a proper car, compared to its little brother. Tapi yang bikin nggak seru adalah penampilan speedometer yang 100% persis dengan saudaranya, rasanya gimana ya, you spend 100millions more to buy a car that feels exactly the same, at first glance.
Langsung start mesin dan jalan, berkat displacement 2 Liter nya, 3 terasa sangat responsif di putaran rendah, yah meskipun sekali lagi, I don't like Mazda giving normal and sport mode. Mode normal nya terasa lamban, mode sportnya bikin mobil ngeselin kalo di jalan raya. Istilahnya, anda cuma punya 2 pilihan mau kesel karena lambat atau kesel karena berisik. Udah lah, kenapa sih dengan 1 mode berkendara aja...
Tapi setidaknya mode sport bikin settingan throttle dan transmisi lebih asoy ketika dibejek, the car always revs, dan suaranya million times better daripada 1.5 Liter forced induction si "mobil bermasalah" ... Transmisi juga lebih responsif nggak terkesan males kayak di mode normal...
Oh ya, fakta menarik, mesin Mazda3 2.0 Liter ini sepertinya spec yang "high", karena dari spesifikasi ia lebih tinggi (165PS/210Nm) dibanding CX-3 (155PS/200Nm). Di web Mazda rasio kompresinya 14:1, dan di fuel tank nya ada warning "minimum RON95". Rasanya karena Mazda ngerti di indo skrg ada RON98, nggak mau tanggung ngasih spek... Baguslah, supaya orang indo belajar menghargai teknologi...
Handling ? Gak usah ditanya lagi, this is Mazda. It feels like one, dan jujur, saya lebih suka karakter mobil ini dibanding 2 yang lebih kecil. Memang namanya suspensi independen multi-link beneran nunjukin kelasnya dibanding torsion beam di Mazda2. Di Mazda2 (dan CX-3) kita akan ngerasa bokong mobil suka geal-geol kalo manuver kecepatan tinggi. Mazda3 ? Not at all... Keseimbangan yang baik antara 2 dan 6. Seperti Mazda2 yang lebih refined, atau Mazda6 yang lebih compact. Suspensi yang refined, ban mahal (Dunlop Sport Maxx), dan G-Vectoring... Best of its class.
Jujur yah, daripada beli mobil Eropa front wheel drive seperti A-Class atau VW Golf TSI, Mazda3 is a very worthy choice. It's like 100 juta lebih murah daripada Golf, dan 300 juta lebih murah dari A-Class, dan Mazda dalam pengembangan produknya selalu benchmarking ke rival Eropa (meskipun ini ada downside nya : produk yang generik), tapi positifnya rasa berkendara dan kualitas nggak ada kompromi blas.
Ya itu kalau anda nggak peduli gengsi merek Eropa sih. Tapi secara objektif Mazda3 jauh keliatan lebih seksi dibanding A-Class maupun Golf... 1-Series? Forget it. 1-Series gak pernah menang soal tampang.
Walaupun ya, ada beberapa hal yang menjadi minus... dan patut dipertanyakan (?)
Pertama tentu saja bantingan yang keras... ban profil tipis karena velg 18 inch bikin bantingannya lebih keras dibanding si "mobil bermasalah", padahal si "mobil bermasalah" versi hatchbacknya masih lebih keras dari versi sedan... 3 lebih keras lagi.
Kedua back row seat dan saklar lampu kabin belakang yang ngikut lampu depan... Ya Mazda was never built for the passenger...
Ketiga, i-ACTIVSENSE... i'd trade these features with 30millions discount. If necessary, remove the MZD Connect. Percuma akhirnya dimatiin juga... Layar di tengah bikin gak nyaman liat dasbor... and this is why I also don't like new Eurocar... dasbor flownya dah bagus ada layar gede di tengah mencungul... (Audi's best krn layarnya bisa ngumpet).
Lalu terakhir dan ini yang ane sangat heran... Performance was not as great as mentioned. Ok tenaganya responsif, Ok transmisinya bagus, tapi rasanya kayak mobil ini belum ngeluarin semua potensi yang ada... The engine feels a bit sluggish while revving... Transmisi agak terasa lambat compared to other Mazdas... berdasarkan review dari Otodriver dan GridOto (sebut merek aja lah ya...), 0-100 dalam waktu 9.7 - 10s... wei ini 165PS kan ? Bukan 155 PS atau 120 PS ? Di luaran claimnya bisa 7.9secs padahal.
Kecurigaan saya ada pada mobil yang mungkin masih kondisi break-in... saat dites mobil ini masih mencatat angka odometer 20 KM... Saya nggak tau apakah memang sengaja dibatasi karena masih break in, atau simply kesalahan ngisi BBM yang udah jelas di tank tulisannya RON95 minimum... atau Mazda salah nulis spec (seharusnya versi 120 PS)... Karena masih penasaran nanti akan saya coba pinjam setelah masa break-in... apakah ada perbedaan. Hanya Mazda, mesin dyno, dan Tuhan yang tau berapa tenaga aktualnya...
Conclusion
Great car, fun to have, and value for money.
But still, not your typical daily car. Tepatnya, ia lebih mirip seperti sportcar / hot hatchback.
3 adalah mobil yang minta pengemudinya terus bejek gas dan menikung kencang. Jika tidak ia akan "marah" atau "ngambek". This car feels simply like that. But this is the perfect balance between Mazda2 and Mazda6. Buat yang pengen ngerasain Mazda6 garasinya nggak muat, atau gak puas dengan Mazda2, Mazda3 is the car for you. Bahkan ia SANGAT LAYAK disandingkan dengan VW Golf, A-Class, dan Seri-1.
Pictures for Eye candy



Will I pick this over Civic ?
Nope, me still have some considerations to pick Civic over this

http://chzautos.com/2018/01/07/62-3-the-3-is-back/