Kali ini ane akan membuat sedikit report mengenai mobil yang sedang hangat diperbincangkan...
Maruti... err... Suzuki Ertiga ZDi 1.3 SHVS M/T.
====================
Singkatnya kami dapet informasi dari "orang dalem" mengenai kapan launchingnya Ertiga Diesel... dan ybs mengatakan hari Sabtu di sebuah mall di Surabaya Barat. And damn... ane ada acara hari sabtu. Minggu akhirnya ane bela - belain dateng ke mall tsb... cabut duluan dari acara gereja di Tretes... Cuss turun ke Surabaya. Balik bentar lalu berangkat lagi.
Yea... as expected... banyak sekali unit Ertiga Diesel dipajang disini dengan decal di sekujur bodinya menunjukkan klaim - klaim fantastis... Yang akan berpotensi dituntut seperti merek saudaranya dulu claim 21 km/l tapi cuma sanggup 10 km/l di kenyataannya krn konsumen kurang di edukasi.

Jujur saja, ane sangat penasaran dengan mobil ini. Dengan segudang claim dan teknologi terbaru yang dibawanya. Plus harganya sangat value for money untuk saat ini.
OK langsung saja ya.
====================
Exterior
Sepertinya enggak perlu ada penjelasan lebih mengenai exterior karena 99% mirip dengan Ertiga versi bensin.
Kecuali hanya emblem "ZDi Hybrid" di bagasi dan "DDIS" sebagai pembeda. Seandainya semua emblem itu dilepas nggak ada bedanya.


Unit test drive berwarna abu - abu.

Interior
Skip, sama persis. Kecuali cluster dan tombol untuk manual levelling dan auto start-stop... dan lupa ane poto


Engine
Ini dia, highlight terbesar dari Ertiga Diesel yang menjanjikan segala claim di brosur dan decal di sekujur badan.

Mesin Diesel 1.300cc berkode D13A buatan Fiat diberi nama Multijet Engine... 90PS @ 4000 RPM dan 200 Nm @ 1750 RPM. Sejujurnya ini karakter yang agak peaky untuk sebuah mesin Diesel... FYI ini unit yang sama dengan Spin Diesel, bedanya Spin Diesel tidak VGT sehingga tenaganya lbh kecil...

Desain intake Hose yang berbentuk seperti nozzle, mengecil nyambung ke turbo. Sepertinya untuk meningkatkan kecepatan aliran udara.

Kami Suka Turbo....
Seperti layaknya janji - janji pasangan calon gubernur di ibukota... Suzuki pun memberikan banyak "janji"...
Jadi untuk kalian yang penasaran dengan sistem kerja "hybrid" di Ertiga, atau menanyakan kenapa mobil ini ada label "hybrid" tapi enggak kena pajak ganda, karena memang mobil ini enggak punya motor listrik tambahan seperti Prius, Camry, X-Trail, atau CR-Z. Mobil ini cuma pakai mesin diesel saja.....
Lalu dimana "hybrid" nya?
Hybrid di Ertiga adalah sistem mild hybrid, yang diberi nama SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, nama yang cukup aneh), menggunakan satu komponen bernama ISG (Integrated Starter Generator). Atau ane lebih suka menyebutnya Integrated Starter and Generator karena secara prinsip memang menggabungkan fungsi motor starter dan generator/alternator. Motor listrik konvensional dieliminasi dan digantikan perannya oleh ISG yang juga berfungsi sebagai motor. Pada saat start, ISG menggerakkan pulley dengan fungsi motor nya, sehingga starter lebih halus. Peranan ISG ini juga membuatnya halus dalam menjalankan sistem auto start-stop krn yang digerakkan adalah pulley bukan motor starter.
Tentu saja, sistem ini membuat mobil memerlukan suplai tenaga listrik tambahan, atau battery yang digunakan harus besar. Di Ertiga ini menggunakan battery berkapasitas 70Ah. Di versi luar sepengetahuan saya ada yang menggunakan auxiliary battery Lithium-ion (di video).
ISG ini akan menjalankan peran sebagai alternator ketika berjalan santai / low-load. Ketika high-load, ISG akan memberikan assist tenaga melalui fungsi motor tadi - which is kalau dipikir secara logika pasti enggak kerasa karena motornya saja kecil.
Fungsi lainnya juga adalah regenerative brake yang sayangnya d versi indon tidak ada (krn hanya bermodal battery kapasitas besar tidak ada battery lithium-ion nya).
Daripada berpanjang - panjang, simak video ini :
[youtube]rAjqzLo_s48[/youtube]
Dan tanpa berlama - lama lagi... ane langsung melompat ke mobil test drive untuk membuktikan claim - claim tersebut. Yang sayangnya lagi - lagi di mall tercinta ini test nya cuma muter doangan... Untung karena ada renovasi jadi ada lahan kosong dikit dan ane bisa coba rev-up.
Start engine... Disini pembuktian utama... Dan wow... Initial start nya berasa halus... Gemeretak diesel baru terasa setelah mesin menyala, itupun halus - lebih halus daripada Spin Diesel yang menggunakan unit serupa. Rev-up nya juga suaranya enak... G kasar kayak 2KD atau 2GD... Video start dan rev-up nya bisa diliat di IG ane @tanchristianaditya

Coba jalan, kopling masukkan gear 1. koplingnya lbh mudah dikuasai daripada K14B manual. Koplingnya empuk dan ga berisiko bikin cape seharusnya di kemacetan. Lepas kopling mobil langsung jalan. Injek gas terasa lag sedikit, dan surge nya di RPM below 1700 nggak terasa kuat, cenderung lemot. Masuk 1700 mulai kuat, pertama ane cuma injek pelan karena jalannya rame koq nggak kerasa surge nya... Alus kya mesin bensin... Well ini mobil diesel tp g kerasa jambak di rpm bawah... Begitu nemu lahan kosong rasa penasaran ane terbayarkan... Ketika biasa nyetir mobil diesel cuma manfaatin slip TC dengan minim rev-up... di Ertiga ane coba rev-up dan.... WOW.
Surge nya terasa dari 2000 RPM sampai peak horsepower di 4000 RPM. To be honest mbl ini punya torque band yang lebih luas dari Ipah 2KD dan Isuzu MU-X. Ipah 2KD standar masuk 3000 uda ngempos, MU-X di 3500an jg udah mulai ngempos deket redline, Ertiga masih ngisi sampe 4000. Mbl ini punya rev limiter yang tinggi untuk mobil diesel (5000 RPM). Efek dari VGT nya sepertinya sehingga torquenya bener - bener kuat dan linear, along with broader torque band. Ane bahkan berani jamin mobil ini lebih kenceng dari versi bensinnya krn peak horsepower sama tp dicapai lebih cepet di 4000 RPM dan surge nya lebih kuat dibanding versi bensin K14B yang RPM atasnya ngempos d versi AT...
Dan bodohnya ane baru menyadari kenikmatan torque band nya yang luas di menit - menit terakhir. Ga boleh muter 2x karena yang ngantri banyak.
Singkat cerita ane berhentikan mobil di pool, dan sistem auto start-stop nya menyala. Mesin tiba-tiba mati tanpa ane sadari dengan simbol auto start-stop menyala di speedo.
Temporary Conclusion
Mobil yang sangat..... Potential d market Indonesia. Mesin diesel yang (katanya) irit, dan torque nya yang lebih kuat dari versi bensin. Plus mobilnya sangat halus. Dengan segala kelebihan Ertiga bensin lainnya seperti kekedapan dan kursi yang enak plus empuk.
Yang sangat disayangkan adalah belum tersedianya versi AT di belahan bumi manapun. Tapi kalau Ertiga bensin saja bisa keluar versi AT nya (which is waktu launch di 2012 jg gak ada versi AT di belahan bumi manapun), let's hope Suzuki nggak lama riset untuk versi AT nya dan segera diluncurkan, akan jadi lawan yang sangat berat untuk Mobilio dan Avanza/Xenia secara produk. Secara aftersales, well, ane gak mau komen.
Semoga dengan gebrakan Suzuki ini Honda juga ikut nantinya pasarkan Mobilio Diesel i-DTEC...
Tapi katanya kan mobil ini gak boleh isi solar biasa, harus DEX?
Kalo boleh jujur, dari zaman Innova 2KD juga nggak di rekomendasi ngisi solar busuk... Diesel CRD punya injection pressure lebih tinggi dibanding Diesel lama, sangat riskan kalau diisi BBM kaya sulfur seperti di negara kita ini. Yang bikin Ipah 2KD aman diisi solar busuk krn sudah "disesuaikan"... makanya versi lokal cm 102 HP / 260 Nm. Pajero aja bbrp CE nyala krn solar busuk.
Jadi sebenernya aturan g boleh isi solar jelek bukan cm berlaku untuk Ertiga / mobil diesel Eropa aja... Tp semua mobil diesel kecuali Panther, ELF, L300, Fuso, Hino...

Solusinya, hapuskan Solar busuk... turunkan harga DEX... biar standar emisi kita move on dari Euro2...
===============================
Sekian pengalaman singkat ane dengan Ertiga Diesel...