Kebetulan, hari ini hari pertama puasa, dan saya libur. Lalu, di grup WA, ternyata banyak juga yang libur hari ini. Akhirnya, saya dan om piggypig77 contact2an, kebetulan dia jg sedang libur. Awalnya, om piggypig77 cuma mau pergi ke bengkel lampu di serpong buat nyari2 DRL buat RM PFLnya yg DRLnya kena sunat oleh lugin.. eh, pisjon
, dan karena dia gatau tempatnya, akhirnya saya temenin. Abis nanya2, kita bingung mau kemana, akhirnya setelah makan siang, kita putuskan untuk berkeliling2 dealer buat TD mobil apa aja. Dan karena saya ngebet pengen TD CX5, akhirnya pertama kita pergi dulu ke dealer Mazda BSD.Pas sampe sana, gataunya unit TD lagi ada di bintaro menurut pengakuan si sales
oke, akhirnya kita meluncur ke bintaro, tapi bukannya ke dealer mazda malah mampir ke BMW dulu 
pas sampe BMW, unit TD yg tersedia hanya 320i dan all new X1, dan kebetulan keduanya sedang dipakai untuk keperluan dealer 
oke, karena gagal lagi, akhirnya kita meluncur ke dealer mazda bintaro, karena menurut pengakuan sales BSD unit TD CX5 ada disitu. Dannn.. setelah kita sampai, unit TD TIDAK ADA LAGI!! 
How come, udh keliling 3 dealer semua unit TDnya gaada. Akhirnya, kita jalan balik ke serpong. Di BSD, iseng2 kita mampir ke dealer mitsu BSD, dan kebetulan unit TD ANPS Dakar ready 
Jadilah, akhirnya kita TD ANPS, yg akan saya jabarkan pendapat saya ttg mobil ini dibawah ini..So, let's started
1. Exterior
Dari depan, bisa kita lihat kalau ANPS ini sangat gagah, meskipun bagi sebagian orang agak overchrome. Lampu LED Projie yg berpadu dgn DRL yg terlihat sangat mewah kalau di malam hari. Kita juga mendapatkan sepasang Jet Washer untuk kedua lampu depan seperti halnya Xtrail T31. Grill yg besar juga berguna untuk masuknya udara kedalam ruang mesin.
Dari samping, bisa terlihat kalau bentuk pajero ini agak aneh, mulai dari pilar C ke belakang. Desainnya terlalu menukik menurut saya, ditambah belum adanya spoiler sebagai perangkat standar menambah keanehan mobil ini dari samping. Disini, kita juga mendapatkan banyak sekali chrome, mulai dari rumah spion, handle pintu, dan lis kaca. Velg 18" bawaannya juga terlihat pas bersanding dgn besarnya badan ANPS ini. Yang saya suka, plat body mobil ini terasa lebih berbobot dibandingkan ANF, ketika saya coba tekan2 bodinya terasa jauh lebih mantap dibanding ANF yg bisa penyok seperti halnya CRV RM.
Pada unit ANPS ini, ban yang terpasang adalah Toyo. Yang saya kurang suka, bagian spakbor roda mobil ini tidak tertutup seperti halnya mobil2 monokok jaman sekarang. Hal ini menyebabkan kita bisa melihat dgn jelas chassis ladder frame yg terpasang di mobil ini.
Pada bagian belakang, inilah aib dari mobil ini. Depan sudah gagah, eh belakangnya montok2 meler begini. Apalagi unit yg difoto belum pakai spoiler, jadinya kalo dilihat culun banget. Penggunaan spoiler akan jauh memperbaiki tampilan belakang mobil ini. Lampu melernya menjadi icon dari mobil ini, yg sebenarnya jika dilihat pada malam hari akan sangat keren. Tetapi, pada siang hari.. uelekk tenannn...
Overall Score: 7.5/10
2. Interior
Desain interior mobil ini lebih kearah sporty ketimbang elegant dan mewah seperti ANF. Even salesnya sendiri mengakui kalo desain interior ANF lebih mewah dibanding ini. Tetapi, dari pemilihan material, ANPS ini terasa lebih merata kualitasnya dibanding ANF. Semua bagian terasa solid, even di bagian2 yg tidak kelihatan spt kolong kabin atau plastik doortrim bagian bawah yg jarang disentuh. Build quality juga baik, dgn panel gap yg sempit dan pemasangan parts2 yg terasa mantap. Jok jauh lebih empuk dari ANF, dan material kulitnya juga lebih terasa mewah ketimbang ANF. Wood panel yg terlihat [cencored] di foto, saat dilihat lgsg lumayan juga, ga jelek2 amat. Yg terasa kurang dari mobil ini adalah storagenya, yg harus diakui ANF jauh lebih pintar dalam memanfaatkan celah untuk dibuat storage ketimbang ANPS ini. Meskipun Center consolenya cukup dalam sehingga bisa menampung cukup banyak barang didalamnya. Satu hal yg janggal adalah antena GPS mobil ini yg mudah lepas, meskipun pada unit yg didalam showroom belum lepas, ttp pada unit TD kami, antena itu seakan2 sudah tidak betah dan ingin makan samtjan
Tambahan foto:
Overall Score: 8/10
3. Accomodation
Akomodasi pada ANPS ini lebih luas dibanding ANF, hal ini berbanding terbalik dgn pajero lama yg lebih sempit daripada fortuner lama. Saya duduk di baris kedua mobil ini masih terasa lega, tidak spt di ANF yg kepala saya mentok keatap (postur saya 178/69). Bagasi juga lebih luas, apalagi kursi bari ketiganya bisa dilipat rata lantai, tdk spt ANF yg masih pake model dilipat kesamping.
Overall score: 8/10
4. Mechanical System and Test Drive
Sebelum kita siksa unit TD, mari kita lihat2 dulu ruang mesinnya.
Terdapat disana mesin 4N15 baru, bertenaga 181 HP dan bertorsi 430 Nm (spec sheet brosur), dipadukan dgn transmisi 8-speed yg mode manualnya bisa manual beneran, tidak spt ANF yg mode manualnya saya gatau buat apaan
Mesin ini sangat halus, jauh lebih halus dibanding 2GD, dan saat ditarik pun suaranya jauh lebih menarik dibanding 2GD 
Tetapi, om piggypig77 menemukan ada peredam yg potongannya tidak rapih, seperti pd gambar dibawah ini 
Oke, setelah puas nontonin 4N15, sales nonik datang dan lgsg menyerahkan kunci ke saya.
Let's roll
Pertama menyalakan mesin, spt yg sudah saya bilang, suaranya jauh lebih halus dibanding ANF. Getaran masih terasa, ttp jauh lebih sedikit dibanding ANF, even om piggypig77 merasa kalau getaran mobil ini lebih halus dibanding getaran RM PFLnya. Saat AC dinyalakan, getaran hilang karena idle RPM lebih tinggi, dan suara yg lebih banyak masuk adalah suara blower AC, ketimbang suara mesin. Peredaman kabin dari luar saat idle juga baik, dan suara audio jg cukup jernih karena kedapnya kabin mobil ini.
Sales nonik masuk ke mobil setelah mengurus surat2, lalu kita jalan. Disini saya berperan sebagai driver dan om piggypig77 sebagai navigator (udh kaya rifat sungkar aja
) Jalan keluar dari dealer, saya harus pembiasaan dulu dgn remnya karena diinjak sedikit mobil lgsg berenti, lebih pakem dibanding ANF 
pertanda aman untuk saya siksa hari ini. Keluar dari dealer, jalannya cukup rusak, bantingan suspensi terasa lebih empuk dibanding ANF. Saat masuk jalan raya, kondisinya ramai lancar, saya mencoba membawa mobil ini dgn gaya mengemudi santai. Ternyata, jika dibawa santai, mobil ini terasa sekali lemotnya. Antara 1k-1.5k RPM terasa sekali turbo lagnya. Awalnya, saya cukup kecewa. Begitu muter balik di bsd junction, karena kita kearah golf, jalanan lebih sepi dibanding yg tadi, lgsg saya hajar ini mobil di mode D. Begitu masuk 2k RPM, tenaganya SETAN! Saya selip2 diantara motor2 lalu gas pol, gaada abis2nya ini tenaganya. Untung remnya pakem, kalo ngga mungkin skrg udh masuk headline de***.com "TEST DRIVE ANPS MEMBAWA PETAKA" Pas selip2, body terasa goyang, tetapi tetap mantap meskipun dibanding ANF lebih stabil ANF karena suspensinya lebih keras. Begitu masuk golf, jalan lurus, kosong, saya masuk ke M, turunin gigi 1, lgsg pedal to the metal... and surprisingly, turbo lag tadi tidak terasa lagi setelah saya kebut sebelumnya. Lgsg saya hajar abis ini mobil, sampe indikator fuelnya kedip2. Zigzag pake ini mobil di turunan golf, kondisi basah hujan, dgn kecepatan 120, pede aja nikung sambil nyelip2. Ketemu VRZ tetot sekali lgsg saya ilang bles. BUENER2 ENAK POL TENAGANYA! Pas nikung, terasa sekali kalau stabillity control mobil ini sangat berguna, karena begitu mau understeer, mobil seakan terkoreksi lagi kearah yg seharusnya. (Kalo yg tau tikungan golf pasti ngertilah tikungan ini lumayan tajam). Mungkin saya tidak akan berani nikung begitu pake ANF, karena meskipun suspensinya lebih keras, kenyataannya stabillity control lebih banyak membantu saat kondisi spt itu ketimbang set up suspensi yg sok2 dikerasin seakan2 menipu kodratnya sebagai Ladder Frame SUV. Lampu merah, lalu saya puter balik, dan terpampang didpn saya sebuah jalanan damai indah golf yg kosong dan hanya terdapat motor2 dipinggiran. Kembali, saya mainkan mode manualnya, karena pas yg sebelumnya saya tidak terlalu memperhatikan upshift dan downshiftnya karena konsen selap selip. Masuk ke M1, pedal to the metal again, and go! Upshift sangat cepat, spt tidak ada jeda, dan saya prediksi 0-100 mobil ini bisa sekitar 10 detikan (dgn kondisi jalanan basah). Yg menjadi kekurangannya adalah, saat downshift, jedanya cukup lama shg agak menyulitkan untuk engine brake. Tetapi, itu tidak menjadi masalah karena rem mobil ini sangat pakem. Begitu keluar golf, saya kembali berhadapan dgn jalan stop and go untuk kembali ke dealer, dan surprisingly turbo lagnya tidak terasa lagi. Digas dikit loncat. Sepertinya ECU mobil ini mempelajari karakter pengemudinya, saat ingin santai dia santai, saat kita hajar kebut ya dia responsif. Setelah kembali ke dealer, sales nonik tadi saya lihat jalannya sampe gemeteran 
Saya dan om piggypig77 cuma ketawa aja ngeliatnya 
Yang lucu, pas mau parkir di dealer, kelihatannya kamera parkirnya copot gara2 saya bawa kebut sebelumnya
Overall Score: 8,5/10
5. Verdict
Dgn sesi TD yg singkat ini, bisa dibilang bahwa ANPS memilih mechanical system yg jauh lebih baik dibandingkan ANF, tetapi dgn kemasan yg lebih rough. Keseimbangan antara kenyamanan dan keasikan mengemudi yg disajikannya juga pas, ketimbang ANF yg lebih keras set up suspensinya ttp sangat tidak nyaman untuk penumpang. Fitur yg didapat juga merupakan fitur2 yg lebih berguna untuk dijalan, spt stabillity control, 8-speed transmission with REAL manual mode, 4-disc brakes, dll. Fitur2 tadi tentu akan jauh lebih berguna ketimbang PBD, All-Auto power window, interior kulit2an ttp tenaganya ngempos
. So, jika saya punya uang 500 jt cash, dan saya ingin membeli sebuah ladder frame SUV, maka ANPS ini akan menjadi pilihan saya. So, that's it for today, I hope all of you enjoy reading this review. Thanks
