City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15574
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by ChZ »

Awal pembuatan liga ini sebetulnya sudah ada sejak kami diPHP Nissan dan hanya mendapat unit test drive elgrand V6 dan tidak bisa test drive X-Trail T32. :off_bored:

Dan akhirnya liga ini bisa saya buat juga.... kebetulan setelah kopdar singkat dengan bro steven (nyotnyet) dan bro aris (sandal) di hari sabtu kemarin... thanks for you two. Especially bro steven karena yang punya ide untuk culik T32 setelah kami kopdar singkat di A2k Jemursari.

Dan kebetulan keluarga saya adalah pengguna setia mobil jenis medium crossover. Berikut beberapa medium crossover SUV yang pernah bertengger di garasi :

-Honda CR-V (2007 2.0 AT, 2007 2.4 AT, 2011 2.4 AT)
-Nissan X-Trail (2006 2.5 St, 2009 2.5 St CVT)
-Suzuki Grand Vitara (2006 2.0 AT, 2009 2.4 AT)
-Chevrolet Captiva (2008 2.0 VCDi AT)
-Dan masih banyak lagi.... (RAV4 gen.2, CR-V RD1 dan RD4... dst)

Meskipun bukan varian terbaru semua, tapi setidaknya saya tau apa yang bakal jadi fokus penilaian saya.

=====================================
Medium Crossover? Not SUV?

Sebetulnya saya agak bingung mau pake istilah yang mana. Karena salah satu kontestan memiliki penggerak AWD dan kemampuannya melahap medan off-road cukup mumpuni (Subaru Forester).

Dan akhirnya saya pake istilah crossover, karena SUV merujuk pada mobil – mobil yang memang dipersiapkan untuk menjadi proper off-roader. Meskipun kemampuan Forester dengan Symmetrical AWD yang legendaris mampu menghadapi medan cukup berat bahkan memiliki kemampuan setara proper offroader, tetap saja mobil ini tujuan utamanya ya SUV keluarga. Makanya lebih cocok disebut crossover.

Sebetulnya penyebutan istilah crossover dan SUV ini sangat rancu karena definisinya mirip-mirip. Tapi menurut persepsi saya crossover adalah SUV yang “manusiawi”, masih bisa dipake di jalan raya, masih memberikan kenyamanan buat penumpangnya, bisa dipake ngebut di jalan tol bahkan ngedrift :big_weee: . Karena sesuai definisi crossover itu sendiri, kendaraan dua alam (on-road dan off-road).

Sementara SUV lebih identik dengan kendaraan off-road yang tidak nyaman di jalan raya, spartan, berisik karena peredamnya dikit, rugged interior, dan ban A/T (All-Terrain) or M/T (Mud-Terrain) yang sangat berisik dan grip di aspalnya buruk, plus limbung ketika diajak manuver kecepatan tinggi karena ground clearance yang sangat tinggi.

SUV sendiri identik dengan sasis tangga (ladder frame), bukan monokok. Sementara medium crossover kebanyakan berbagi basis dengan sedan. Sebut saja Honda CR-V dengan Honda Civic, CX-5 dengan Mazda6, Nissan X-Trail dengan Altima, dan Tiguan dengan Golf.

Dan beberapa hal yang akan saya highlight dalam pengujian kali ini :

Styling : sebagai SUV perkotaan tentu saja styling menjadi salah satu faktor utama yang menarik pembelian mobil. Styling dari medium crossover seperti ini sangat mempengaruhi image dari orang yang turun dari dalamnya, apakah terlihat sangar, maskulin, feminim, atau malah bikin yang naik keliatan cupu.

Powerhouse : sebagai SUV perkotaan yang sehari – hari dipakai faktor powerhouse sangat berpengaruh. Sangat jarang pengguna mobil kelas ini yang menggunakan jasa supir. Tentu saja kalo mobilnya lemot atau transmisinya idiot akan bikin emosi ketika kita perlu tenaga buat nyalip.

Ground clearance : medium crossover adalah kompromi dari sedan. Orang yang ingin kenyamanan dan pengendalian setara sedan tapi memiliki kemampuan untuk nerjang banjir dan jalan jelek tanpa takut mentok pasti larinya ke medium crossover.

Chassis and Suspension : kelebihan medium crossover adalah ukurannya yang tidak terlalu besar. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan masih mumpuni disetir sendiri di dalam kota, kelincahan menjadi poin yang cukup penting, dan semua itu tergantung pada rancang bangun mobil. Kadang kita butuh manuver kejam karena terburu-buru, dan akan sangat menyebalkan nyetir mobil yang dibawa manuver kejam limbungnya gak karuan. Plus hal ini menyangkut safety. Ya, bagi saya safety paling utama dimulai dari sisi engineering (chassis dan suspensi) , baru kemudian equipments semacam ABS dan airbags. Kalo dari sisi engineering aja kacrut, gimana mau ngerasa safe nyetir mobil itu?

Safety equipment : sebagai kendaraan keluarga medium crossover juga membutuhkan safety equipment memadai.

Practicality : orang beli medium crossover selain karena ukurannya yang reasonable, juga karena kemampuan angkutnya yang tidak seburuk compact crossover. Kemampuan angkut manusia + barang, kemudahan akses, dan kemudahan manajemen tempat duduk menjadi point yang cukup penting, mengingat orang – orang akan banyak memakainya untuk berlibur.

Comfort : kenyamanan jok, posisi duduk, kualitas damping suspensi juga biasanya yang dicari oleh para konsumen karena mereka membawa keluarga.

So, here we go. Berikut kandidat yang akan bersaing :

1. Honda CR-V 2.4 Prestige AT (RM3) : sebagai benchmark dari para pesaingnya secara kualitas, fitur, dan teknologi. Karena mobil ini market leader jadi tentu saja mobil ini bakal jadi “juru kunci” dan patokan paling standar pabrikan lain buat bersaing. Unit adalah tipe tertinggi (Prestige), unit test dealer Istana Cendrawasih Semarang. Waktu pengetesan bulan November 2012.

Image

2. Mazda CX-5 2.5 Grand Touring AT : sebagai kuda hitam yang menjadi lawan sengit CR-V 2 tahun belakangan. Semakin sengit berkat bertambahnya varian 2.5Liter yang harganya head-on langsung dengan CR-V Prestige. Mobil Mazda pertama yang menjadi awal penerapan SKYACTIV technology, sebagai pure breed SKYACTIV. Chassis, suspensi, dan mesin yang paling advanced. Unit adalah milik dealer Mazda Semarang. Waktu pengetesan bulan Januari 2014.

Image

3. Nissan X-Trail 2.5 CVT (T32) : the rising star, mobil yang belakangan menyedot perhatian berkat perubahan drastis dari pendahulunya (T30 dan T31). Mobil yang digadang – gadang akan merebut kue CR-V sebagai market leader. Tapi tunggu dulu, this ain’t 2003. The glory days are over. Penjualan X-Trail T32 sendiri faktanya tidak begitu memuaskan dibanding CX-5. Mengusung fitur-fitur paling lengkap dengan mekanikal jaman jebot. Mesin dan transmisi yang sudah digunakan sejak X-Trail T31. Unit adalah milik Nissan Jemursari Surabaya. Waktu pengetesan bulan November 2014.

Image

4. Subaru Forester 2.0 XT CVT (SJ) : posisi mobil ini paling ga jelas. Sebetulnya mobil ini lawan seimbang waktu Mazda masih jual CX-7. Sekarang CX-7 sudah discontinue. Satu satunya kontestan dengan mesin bensin turbocharged dan AWD Drivetrain khas Subaru, sekaligus jadi kelemahannya karena AWD jadi pajaknya cukup tinggi, harganya melejit di atas para kompetitor lain (568juta), sementara kompetitor lain di range 350 – 450jutaan. Bagaimanapun Forester adalah satu – satunya kontestan dengan penggerak AWD. Unit adalah milik Subaru HR Muhammad Surabaya. Waktu pengetesan bulan April 2014.

Image

5. Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG : medium crossover dengan dimensi paling ringkas dan teknologi paling mutakhir. Twincharger dengan transmisi DSG. Satu – satunya kontender dari benua Eropa. Sayangnya mobil ini hanya memiliki satu tipe (1.4 TSI) padahal di luaran ada 2.0 TSI dan 2.0 TDI. Plus harganya yang sangat mahal. Unit adalah milik VW Surabaya. Waktu pengetesan bulan September 2014.

Image

Sebetulnya sebelum mengelompokkan para kandidat saya sempat bingung klasifikasinya seperti.... ya yang kita tau lah, size SUV makin kesini makin mepet-mepet. Compact ama medium dimensinya beda hampir sama. Hampir aja X3 dan Evoque saya masukin. Tapi begitu liat spek wheelbase lebih panjang 20cm-an dari semua kontestan, rasanya udah beda kelas. Jadi cara paling gampang yang saya lakukan ya bandingin wheelbase, karena panjangnya hampir mirip-mirip.

Captiva tidak saya masukkan karena selain nggak sempet TD juga semua kontestan ini menggunakan mesin bensin. Sementara mendapatkan unit test drive Captiva petrol lumayan susah.

Suzuki Grand Vitara juga nggak jadi saya masukkan karena, well, ATPMnya sendiri nggak niat jual mobilnya. Bahkan sekarang masih adakah yang mengetahui keberadaan mobil ini di Indonesia? I doubt it, kecuali anda pengguna Suzuki yang sering main ke dealer dan liat-liat showroom waktu nunggu servisan. Saya sebagai ex-user GV 2.4 AT cukup puas dengan produknya, tapi ngeliat Suzuki nggak niat jualan rasanya mending nggak usah saya masukin. :e-snooty:

Hyundai Tucson/KIA Sportage.... errr.... ngga saya masukkan karena secara fitur dan spek teknis menurut saya kurang memadai untuk diadu dengan para kontender dari Jepang dan Jerman. :mrgreen:

And here we go. Let the battle begin.

==============================
1. Exterior : How Beautiful? How Attractive?

Honda CR-V 2.4 Prestige AT

Image

Sebagai kontestan yang paling pasaran, untungnya CR-V membekali diri dengan desain cantik. Headlamp dan grill yang menyatu serasi sesuai bahasa desain Honda masa kini memberikan kesan lebih agresif dibanding generasi sebelumnya. Sayangnya karena ini varian Prestige, seperti kebiasaan Jonfis, mobil udah bagus – bagus tanpa chrome malah dikasih chrome segebok di bagian depan. Terutama di bagian rumah foglamp nya yang bagus nggak pake ring chrome malah dikasih chrome. What a shame.

Image

Bagian samping mobil ini juga cukup cantik dengan proporsi yang pas walaupun bagian belakangnya agak mengotak. Rasanya desainer Honda mabuk sake waktu gambar bagian belakang. Dipadu dengan velg 18inch yang stance nya pas dengan ban 225/60/18 Dunlop SP Sport Maxx. Meskipun desain velgnya terlalu norak, malah kayak kembang-kembang....

Image

Nah beralih ke bagian belakang, andaikan ini bukan tipe Prestige yang tanpa spoiler, pantatnya akan jelek sejelek – jeleknya. Stoplamp kekecilan untuk proporsi badannya dan bemper belakang yang terkesan terlalu nungging. Intinya saya nggak suka bagian belakangnya, terlalu aneh. Plus tailpipe model remus yang ketinggalan 10 abad dan super norak. Solusi : beli tipe 2.4 standar dan pasang spoiler.

Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT

Image

Ketika Honda memilih tampil bling-bling, Mazda justru memilih tampil simpel apa adanya dan low profile. Dari depan CX-5 sama sekali nggak keliatan agresif atau bling – bling. Terlalu sederhana dengan moncong seperti mulut ikan koi yang bertugas mensuplai udara jumlah besar untuk pendinginan di motor dengan rasio kompresi 13 : 1. Buat sebagian orang juga agak nggak masuk selera. Tapi tenang saja karena tahun depan CX-5 sudah facelift, dan bagian depan termasuk yang kena revisi paling banyak.

Image

Dari samping berdasarkan filosofi KODO : Soul of Motion, Mazda memberikan tarikan garis agresif yang memberikan kesan berotot. Mobil ini sangat well-suited dengan warna Soul Red signature Mazda. Mobil seakan berlari padahal sedang diam. Dan profil mobil ini baru terlihat besar dari samping. Velg 19inch dengan ban 225/55/19 Toyo Proxes4 stance nya gagah dan pas di mata.

Image

Bagian belakangnya terasa agak aneh dengan stoplamp sekecil itu, tapi masih lebih enak dipandang dibanding T32 X-Trail. Sekilas mirip dengan New Tucson. Dual tailpipes memberikan kesan agresif dan menjadi daya tarik utama mobil ini ketika melintas. :big_smoking:

Nissan X-Trail 2.5 CVT (T32)

Image

Nissan memilih langkah radikal dengan mengubah drastis tampilan X-Trail yang biasanya mengotak menjadi streamlined seperti saingan – saingannya. Sayangnya buat sebagian orang, hal ini justru membuat ciri khas X-Trail yang identik dengan desain boxy biasanya hilang. Bagian depan sangat identik dengan saudaranya, Murano dengan headlamp menyipit dan V-Grille raksasa. Yang jelas, dari jarak 100 meter kita akan sulit membedakan X-Trail atau Murano.

Image

Dari samping X-Trail terlihat begitu besar, bagian bonnetnya landai tidak mengotak lagi seperti dulu, begitu pula bagian kabin. Meskipun jujur saja saya agak aneh ngeliat proporsinya dari samping, bonnetnya kayak kepanjangan, atau ekornya yang kependekan? Entahlah. Velgnya pun walaupun menggunakan 18inch stance nya tetap kurang pas, velgnya kerasa kecil....

Image

Dari belakang.... disini saya mulai susah mencerna desainnya. Bokong RM lebih bagus diliat rasanya. Bokong T32 ini gado-gado antara Pajero Sport, Harrier, dan Ertiga (heran, Ertiga banyak banget yang niru). Mobilnya kerasa nungging, makanya keliatan mirip Pajero Sport. Bentuk stoplampnya seperti gado-gado Ertiga dan Harrier.... mobil ini sama sekali tidak menarik diliat dari belakang. :e-think:

Subaru Forester 2.0 XT CVT (SJ)

Image

Sebagai satu – satunya kontender berpenggerak AWD dan memiliki kemampuan menerobos medan berat hampir setara dengan proper offroader, tampilan Forester terlihat cukup ganteng di sini. Bagian depannya seperti tampang bulldog (sudah saya singgung di review Forester saya), memberikan kesan bold dan tough walaupun jujur saja agak terlalu keramean. Saya lebih suka tampangnya Forester sebelum ini.

Image

Begitu melihat bagian sampingnya sangat bertolak belakang dengan depannya yang terkesan ramai. Mobil ini dari samping terlihat clean tanpa garis bodi aneh – aneh. Bentuk mengotak menegaskan statusnya sebagai sebuah mobil tangguh. Ukuran roda 18inch terlihat pas menghuni ruang roda. Yang jelas turun dari mobil ini akan terlihat berbeda ketika kita turun dari CR-V atau X-Trail. Kejantanan kita akan meningkat 200%. :big_smoking:

Image

Bagian belakangnya juga memberikan kesan yang sama dengan bagian samping. Clean. Dengan garis bodi lebih dinamis dibanding Forester gen.3. Ditambah dual tailpipes (i really love dual tailpipes! :big_love: ) semakin menegaskan performa mobil ini nggak main – main dan berbeda dengan your average SUV/Crossover.

Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG

Image

Tiguan sebagai satu – satunya kontender dari benua eropa memiliki nuansa exterior berbeda dari semua kontender. Tampilan keseluruhan Tiguan ini clean dan terkesan tidak banyak tarikan garis agresif seperti kontendernya dari Jepang. Tampak depan Tiguan pun sangat atraktif dengan desain DRL LED yang cantik melingkari bola lampu utama. Well, bagian depannya termasuk yang menarik buat saya, at least.

Image

Beralih ke bagian samping.... terlihat clean.... saking cleannya sampe saya udah bosen duluan waktu mau bahas. Sangat hambar.... sangat membosankan.... :off_bored:

Image

Bagian belakang mobil ini, 80% mirip dengan Golf MK6. Bentuk stoplampnya, proporsi badannya, semua kayak Golf yang di stretch-up dan ditinggikan. Intinya kalo ngeliat exterior Tiguan dari samping dan belakangnya dalam waktu lama, dalam waktu 5 menit aja kita akan ngerasa bosan. Sama membosankannya dengan ngitungin Avanza dan Innova yang seliweran di lampu merah. :big_chicken:

Ranking

Karena styling erat kaitannya dengan presence di jalan dan image si pengemudi itu sendiri, maka urutannya adalah :

1. Honda CR-V 2.4 Prestige AT – tidak diragukan lagi, secara sepintas CR-V memang terlihat lebih “mahal” dibanding kontestan lain.

2. Mazda CX-5 2.5L AT Grand Touring – secara keseluruhan tampilan memang image CX-5 tidak se”wah” CR-V, tapi soal styling dan penggunaan 19inch wheels benar – benar membuat CX-5 masih terlihat cukup “wah”.

3. Subaru Forester 2.0 XT CVT – meskipun bukan yang tercantik, tapi Forester SJ memang terlihat atraktif di jalan ketimbang Forester sebelumnya.

4. Nissan X-Trail 2.5 CVT – meskipun berubah cukup drastis, T32 X-Trail tetep nggak keliatan menarik di jalan. Bahkan velg 18inch nya keliatan kecil.

5. Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG – nuff said. Seperti yang saya katakan, ngeliat Tiguan 5 menit aja udah bosen kayak ngitungin jumlah avanza dan innova di lampu merah. :e-snooty:

==============================
2. Interior & Accomodation : Luxurious or Rugged? How Spacious?

Honda CR-V 2.4 Prestige A/T

Image

Sebagai pemenang di kategori exterior, sayangnya CR-V justru memiliki interior terburuk. Saya tidak mempermasalahkan layout interior dan tata letak tombol-tombolnya. Semua tetep fungsional, tombol – tombol mudah dioperasikan dengan jangkauan tangan normal.

Image

Sayangnya yang membuat interior CR-V menjadi kacau adalah tidak adanya sense of uniqueness seperti di previous generation. Saya setuju dengan review om helm bahwa interior CR-V RM terasa bland, terasa seperti mobil – mobil mainstream lainnya. Kehilangan esensi dari namanya yaitu “Compact Recreational Vehicle”. Tidak ada hal yang terasa “recreational” dan unik di RM ini. i-MID, semua mobil udah punya juga sekarang. Nggak unik blas. Apalagi desain dan layout interiornya yang di copy-paste sama lineup Honda yang lain seperti Accord dan Odyssey :off_bored: . Masuk interior ketiganya terasa dejavu. Plus indikator pintu terbuka malah nggak ada, padahal di MID CR-V RE dipampang jelas sebesar itu. What a joke. :e-snooty:

Belum lagi penurunan kualitas yang sangat terasa di mobil ini. Hard plastic di RM ini benar – benar keliatan seperti mobil 200juta, nggak seperti mobil 450juta. Tidak terasa solid seperti RE. Saya sebagai user RE cukup miris ngeliatnya...

Image

Urusan akomodasi, seperti biasa, Honda jagonya tata ruang kabin. Legroom yang cukup luas dan di kompetisi ini hanya bisa ditandingi oleh X-Trail. Bagasi memang nggak terlalu luas dibanding CX-5 atau Forester, tapi masih lebih baik dibanding Tiguan atau X-Trail dalam kondisi jok baris ketiga dilipat sekalipun.


Mazda CX-5 2.5L Grand Touring A/T

Image

Interior CX-5 secara sepintas juga terasa biasa saja dan kurang inviting. Tapi beberapa detailnya mengingatkan kita pada BMW. Sebut saja salah satunya instrumen digital AC berwarna orange, konfigurasi tombol, dan panel hitamnya.

Image

Sepintas interiornya terasa murah, tidak ada permainan warna dan desain yang dramatis. Tapi fit and finishnya jauh di atas CR-V atau X-Trail, mendekati VW Tiguan sebagai produk Jerman yang fit and finishnya terbaik disini. Sayangnya sekali lagi Mazda nggak pinter dalam pemilihan warna, untuk tipe GT mendapatkan jok warna beige yang sama sekali nggak nyambung dengan tema interior keseluruhan. Black interior dengan beige seats itu saya nggak ngerti nyambungnya kemana. Intinya, untuk permainan warna Mazda tetep kurang pinter....

Image

Akomodasi... hmmm.... kebiasaan Mazda itu selalu ngasih jok baris kedua seadanya. Biarpun saya nggak ada masalah dengan baris kedua, legroomnya buat saya fine-fine saja. Tapi buat beberapa orang yang posturnya gambot seperti bro sandal, legroom dan headroomnya jadi masalah. Tetep masalah tata ruang Mazda nggak sejago Honda.

Image

Bagasinya sendiri cukup besar, lebih besar dari CR-V RM. Mungkin ya setara Forester lah. Bedanya karena pintu bagasi CX-5 lebih landai dan lantai dek lebih tinggi jadi aksesibilitasnya kalah dibanding Forester atau CR-V.

Nissan X-Trail 2.5L CVT

Image

Kesan pertama waktu saya masuk ke interior X-Trail T32 adalah : bland dan gloomy. Terkesan suram interiornya. Nggak ada hal unik yang bikin saya penasaran. Interior full black dengan beberapa sentuhan fake carbon trimming yang malah menjijikkan dan nggak sesuai tema interior keseluruhan, karena desain setirnya sama sekali nggak sporty, malah cenderung elegant dan nggak ada aksen sporty seperti red stitching di dashboard atau joknya. Ini maksudnya apaaaa? Saya memang penggemar carbon trimming, tapi nggak di mobil kayak gini juga.... :frm_bang_head: :frm_bang_head:

Fit and finishnya nggak bisa dibilang bagus banget, bahkan fit and finish antar unit bisa berbeda-beda. Ada yang sangat rapi, ada yang berantakan. :shrug:

Image

Saya waktu nyetir mobil ini pun bersikeras untuk nggak memandang interiornya dan fokus ke jalanan, karena saya liat interiornya 5 detik aja udah bosen. Suram banget. :e-snooty: :off_bored:

Baris kedua, surprisingly sangat luas. Dibanding T31 yang dimana saya waktu SMP saja ngerasa kesempitan. Legroomnya hanya bisa ditandingi sama CR-V.

Dan mobil ini satu-satunya yang punya konfigurasi jok baris ketiga................ yang sayangnya, well, sangat useless. Saya rasa jok baris ketiganya Cuma hiasan. Karena bener-bener nggak ada legroom tersisa untuk penumpang. Kecuali yang duduk di baris ketiga kakinya diamputasi.... di T31 yang bagasinya super-luas itu justru nggak dikasih baris ketiga, ini gimana sih? :shrug: :e-snooty:

Saya waktu di POS 2014 bersama modcing dan bro nyoman sudah berusaha mengatur berbagai jenis konfigurasi, hasilnya sama sekali nggak ada yang memuaskan. Ketika jok baris kedua dimajukan pol, penumpang baris kedua kakinya nggak bisa digerakkan, sementara baris ketiga tetep dapet legroom pas-pasan. :off_no:

Image

Bagasinya ungg.... tergantung persepsi kita mau bilang ini 7-seater apa 5-seater :mrgreen: . jika baris ketiga engaged kita nggak dapet bagasi sama sekali. Sangat kecil. Paling Cuma muat beberapa aqua botol 1,5ml berjejer nyamping. Tapi karena baris ketiganya useless, ya direbahin aja. Anggep aja kagak ada itu baris ketiga geje. Juga nggak terlalu besar dibanding T31. Tapi ya masih on-par dengan CR-V lah.

Subaru Forester 2.0 XT CVT

Image

Subaru melakukan ubahan yang cukup signifikan di New Forester. Interiornya khas Subaru masa kini, layoutnya pun sama persis dengan Impreza dan XV. Dan seperti khas Subaru, interior yang terkesan rugged dan spartan, yang mengutamakan fungsionalitas. Secara estetika memang nggak bisa dibilang cantik, tapi tetep nggak se-suram interior X-Trail kesannya. Mirip CX-5, no drama at all. Terlihat biasa saja. Malah di beberapa bagian CX-5 terasa lebih bagus karena feel mirip BMW nya.

Image

Image

Image

Image

Interior Forester tetap terasa Japanese, terasa sangat Subaru. Dashboard menggunakan bahan soft touch yang fit and finishnya cukup baik, setingkat di atas CR-V, tapi masih dibawah CX-5 dan Tiguan. Di tengah terdapat MID yang menunjukkan berbagai macam informasi seperti average fuel cons, turbo boost, AWD, tracklist, oil temp, jam, dll. Ya setidaknya lebih informatif dibanding i-MID di CR-V. Tapi ya itu, tetap terasa cheap mengingat harganya paling mahal, 568juta.

Image

Urusan akomodasi, sebagai mobil yang memang diciptakan sebagai mobil petualang sesuai namanya (Forest-er), akomodasi Forester tidak main – main. Legroom dan headroom berlimpah di baris kedua. Begitu pula bagasi yang sangat luas berkat bentuk boxynya dan fleksibel dengan baris kedua yang bisa rata lantai.

Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG

Image

Volkswagen sebagai produk german menunjukkan kelasnya disini. Interiornya at first glance akan terasa sangat familier dengan Golf MK6 dan Scirocco. Ya wajar, ketiga mobil ini share platform yang sama dari PQ35 chassisnya, dan seperti kebiasaan VW, males banget bikin interior baru. Common parts tinggal main comot aja. Ya kagak heran, dari dulu VW memang bukan fashion icon seperti MINI atau Fiat. Kalo ada yang bilang interiornya boring, sama kok, saya sebagai fanboynya pun bilang boring. Nggak ada hal unik yang bisa kita temukan di interiornya, baik Golf, Scirocco, Polo, Touran, Tiguan. :e-snooty:

Image

Tapi note it, kualitas fit and finishnya tetep terbaik disini compared to CX-5 sekalipun. Forester, CR-V, X-trail semua kelibas. Pemilihan bahannya top notch, kerapihan pemasangannya sangat baik. Walaupun sekali lagi tetep kerasa boring. :e-snooty: :e-snooty:

Kabar bagusnya tinggal nunggu next generation Tiguan (berikut Scirocco, Touran, dan Polo) yang based on Golf MK7, karena dibandingin sama interior Golf MK7, interior Tiguan generasi sekarang kerasa cheap dan bland, gimana dengan next gen Tiguan? Pasti makin meninggalkan rival – rival jepangnya secara kualitas fit and finish.............. dan harga. Sangat possible next gen Tiguan harganya akan mendekati Forester XT. :big_slap:

Image

Image

Baris kedua mobil ini legroomnya cukup memadai, sayangnya posisi duduknya tinggi dan kerasa tegak. Di baris kedua terdapat meja yang cukup berguna buat para babysitter. Yang mengejutkan adalah bagasinya, berkat para crew VW Surabaya yang lupa beresin atribut pameran yang disimpen di bagasi Tiguan, saya cukup takjub liat kapasitas bagasinya. Dari luar mobil ini keliatan kecil, tapi bagasinya bisa dibilang luas, dipake ngangkut palang “Volkswagen Parking Only” dan atribut – atribut pameran lain masih muat. :frm_tumbleft:

Ranking

Sebetulnya saya cukup bingung mau menilainya karena setiap kandidat punya skor mirip – mirip, tapi ya berikut yang bisa saya simpulkan, karena saya menilai langsung akomodasi dan interiornya :

1. Subaru Forester 2.0 XT CVT – biarpun interiornya terkesan sederhana tapi semua terasa sangat fungsional. Headroom dan legroom berlimpah, bagasi juga sangat luas untuk perlengkapan berburu atau buat ngangkut mountain bike juga masih muat.

2. VW Tiguan 1.4 TSI DSG – kenapa mobil ini berada di posisi 2? Simply karena kualitas interior top notch dan akomodasinya yang mengejutkan karena dari luar terlihat kecil.

3. Honda CR-V 2.4 Prestige AT – CR-V disini kalah karena kualitas interior yang memprihatinkan. Tapi menang soal akomodasi.

4. Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT – CX-5 terkendala di akomodasi baris kedua dan aksesibilitas bagasi yang agak sulit karena lantai dek tinggi, karena itu skornya kurang memuaskan, meskipun fit and finish interiornya cukup baik dan terkesan european.

5. Nissan X-Trail 2.5L CVT – sayangnya X-Trail kalah disini karena klaimnya sebagai SUV seven-seaters. Jok baris ketiga sama sekali tidak bisa digunakan, interior terkesan suram, bagasi juga nggak terlalu besar.

============================================
3. Safety

Sebagai informasi semua kontestan udah dilengkapi 3-point seatbelts sebagai standar... ini perlu saya sebutin gak ya?

Honda CR-V 2.4 Prestige AT

Untuk perlengkapan keselamatan Honda CR-V sudah dilengkapi peranti keselamatan standar seperti 2-airbags, VSA, HSA, ABS, EBD, BA. :off_bored:

Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT

Mazda sebagai produk CBU Japan menawarkan safety features yang lebih lengkap seperti airbags 6 buah, lalu peranti standar seperti VSC, HSC, ABS, EBD, BA, dan Lane-Departure Warning System (LDWS). Sayangnya CX-5 tidak dilengkapi dengan i-ACTIVSENSE seperti di Mazda6 dan CX-9. Chassis Mazda CX-5 pun merupakan salah satu yang paling aman dibanding lawannya, safety ratingnya cukup tinggi.

Nissan X-Trail 2.5L CVT

X-Trail, sama seperti CR-V, peranti keselamatannya cukup standar dengan 2 airbags dan.... ya tetek bengek lainnya yang nggak perlu saya sebutin lagi kan? Ketambahan Active Trace Control (yang kata orang – orang Active Understeer Control. Basically sama lah kayak traction control, mencegah understeer, sama-sama brake based. apa bedanya sih?)

Subaru Forester 2.0 XT CVT

Forester sebagai satu – satunya kontestan dengan AWD tentu saja tingkat safetynya berbeda dengan kontestan lain. Sisanya ya sami mawon.... 7-airbag... dst dst dst.

Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG

Tiguan sebagai satu – satunya produk german memiliki jumlah airbag terbanyak (7 buah) dan yaaa safety features lain yang sama seperti yang lain.

Ranking :

1. Subaru Forester 2.0 XT CVT – simply because the only AWD here.
2. Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG – most airbags and european standard safety.
3. Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT – probably the safest chassis here.
4. Nissan X-Trail 2.5L CVT & Honda CR-V 2.4 Prestige AT – sami mawon.

==============================
4. Powerhouse and Driving Impression : How it behaves on the road?

Honda CR-V 2.4 Prestige AT

Image

Di sisi mekanikal CR-V membekali diri dengan mesin K24Z8 dengan 190PS @7000RPM dan 225Nm @4400RPM dengan transmisi 5-speed Auto w/ grade logic control yang udah......... basi.

Masuk ke dalam kabin dan adjust posisi duduk. Jok cukup nyaman dan supportif. More or less mirip dengan RE, malah terasa lebih rileks di RM. Start engine dengan tombol dan belokkan setir keluar dealer, yang saya notice pertama kali adalah setirnya yang ringan karena menggunakan EPS.

Karena saya ke dealer pake RE jadi kerasa banget gerakin setir RM cukup pake jari kelingking aja bisa. Sementara setir RE yang masih HPS perlu effort karena cukup berat. Hal bagus buat para nyonya dan nonik, hal buruk buat para petrolhead dan honda freakz karena nyetir RM sama sekali nggak ada feelnya. Ya ok lah untuk sementara hal ini saya kesampingkan.

Impresi berikutnya saya coba injak gas agak dalam. Honestly, tambahan power 20Psnya hampir nggak kerasa karena dicapai di rev yang sangat tinggi yaitu 7000RPM. Hampir useless kalo di dalem kota. Untuk di perkotaan yang saya rasakan nggak jauh beda dari CR-V RE saya.

Berikutnya saya arahkan ke jalan Arteri yang cukup sepi untuk mengetes performance, menggunakan fitur favorit saya yang saya sangat menyayangkan nggak ada di RE tapi malah ada di RM : paddle shift, dan full throttle langsung. Dan yang paling mengejutkan, nafas RM benar-benar nggak habis-habis sampe revline mencapai 7000. Khas karakter mesin K24 Honda yang peaky. Disini baru kerasa beda 20Psnya. Gear 1 clocked @80kph. Sangat panjang, apalagi ini bukan sedan atau sportscar. RE saja gear 1 nya Cuma clocked 60 kph. Intinya urusan powerhouse, saya cukup terkagum – kagum dengan RM walaupun dengan engine dan gearbox purbakalanya yang punya TC slip cukup besar.

Waktu dicoba bermanuver pun RM terasa cukup lincah dan bodyrollnya cukup berkurang berkat chassis yang stiffened up to 60% dari RE. Improvement disini betul-betul terasa, plus penggunaan ban Dunlop SPSport Maxx yang merupakan kelas ban performance (CMIIW) cukup mendukung.

Damping suspensi di RM terasa lebih forgiving dan lebih nyaman dibanding RE. Suspensi belakang juga terasa ayunannya lebih minim dibanding RE. Di RM guncangan diredam dengan baik, walaupun masih belum sampai level sebaik X-Trail.

Dengan kualitas ride seperti ini, RM memang setingkat lebih baik dari RE di sisi engineeringnya. RM juga akan lebih disukai oleh konsumen mainstream dibanding RE. Sayangnya, saya tidak merasakan mengemudikan RM seperti mengemudikan sebuah Honda. Lebih seperti mengemudikan Toyota, terasa bland, nothing feels so exciting like driving any Honda. Meskipun RE inferior di beberapa hal, tetap saja mengemudikan RE masih terasa exciting dibanding RM, terutama.... steeringnya. EPS di RM terasa lifeless.

Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT

Image

Mazda menantang Honda dengan teknologi serba baru, sebagai pure breed of SKYACTIV. Motor yang digunakan adalah SKYACTIV-G 2.5L dengan power 187PS @6000RPM dan torque 250Nm @3250RPM. Torsi sebesar ini diraih di rev cukup rendah, dipadu dengan transmisi 6-speed AT SKYACTIV-DRIVE. Spek ini tentunya sangat menjanjikan. Motor serupa yang digunakan di Mazda6 dan Mazda3 2.5L di luaran.

Masuk ke dalam kursi driver, posisi duduknya cukup rendah seperti sedan, jok supportif. Lalu start engine dan belokkan mobil keluar dealer. Steering dengan EPAS nya memberikan bobot dan feedback yang cukup. Memang tidak bisa dibilang terlalu wah, tapi setidaknya mungkin steeringnya salah satu yang terbaik dari semua kontestan disini selain Tiguan dan Forester. Bahkan dibandingkan Forester, steering rack CX-5 terasa lebih quick. Dengan Tiguan, on-par.

Engine nya punchy, Torsi 250Nm yang diraih pada 3250RPM memberikan kesan berbeda ketimbang CR-V yang cenderung peaky. Gearboxnya juga merupakan yang terbaik disini. 6-speed SKYACTIV-Drive yang sangat seamless dan memiliki kehalusan ala CVT pada saat start dengan kemampuan shifting layaknya DCT waktu berakselerasi.

Tidak heran 0-100 di CX-5 tuntas dalam..... 8,5secs! Figur akselerasi ini menyamai Subaru Forester yang on-paper mencatat 240PS/350Nm, dengan kata lain CX-5 nggak bisa dibilang pelan, karena VW Golf TSI MK7 yang lebih ringan sekitar 300kg dan memiliki torsi sama dengan transmisi DSG juga mencatat 0-100 dalam 8,4secs.

Memang di CX-5, 187PS nya kepake semua, nggak seperti CR-V yang 190Psnya kayak kebuang percuma karena transmisinya yang o’on dan peak power di redline.

Chassis dan suspensi juga bisa dibilang yang terbaik disini. Kombinasi steering yang quick, SKYACTIV-chassis dan suspensinya membuat CX-5 terasa seperti mengendalikan sebuah hatchback. Lincah, cepat, dan tidak terasa besar sama sekali. Meliuk – liuk di lalu lintas dengan CX-5 terasa sangat fun dengan bodyroll minim dan grip berlimpah dari ban Toyo Proxes4 nya.

Drawbacknya? Bantingannya tergolong agak firm walaupun masih dalam batas toleransi. Buat sebagian orang akan bilang bantingan CX-5 keras, tapi buat saya masih tergolong cukup baik dampingnya. Dibanding CR-V RE, CX-5 dampingnya masih lebih baik dan lebih nyaman padahal menggunakan 19inch wheels.

Clearly, CX-5 memang bukan buat semua orang. Orang tua akan lebih memilih CR-V atau X-Trail yang lebih mainstream, lebih nyaman, dan lebih konservatif. Tapi Mazda seakan ingin menciptakan paradigma baru dengan SKYACTIV-technology nya. Menunjukkan bahwa sebuah medium crossover bisa juga terasa fun dan memiliki pengendalian setara sedan/hatchback, plus dengan bonus performa buas dan efisiensi bahan bakar luar biasa. Saya jadi teringat dengan jargon awal Mazda CX-5 waktu pertama kali keluar, “Rethink Possibilities”.

Sebelum ini Mazda telah membuktikan keperkasaan engineering mereka dengan CX-7 yang bisa mengimbangi Porsche Cayenne di track di tangan “dorikin” Keiichi Tsuchiya. Ya saya tau, kehebatan CX-7 ini sering sekali kami highlight dan kami terkesan seperti fanboy Mazda itu sendiri.

Tapi bukankah ini sesuatu yang sangat head-turning? Sebuah crossover dengan nafas sebuah sportscar? Sekarang Mazda kembali membuktikan dengan produk generasi baru mereka. Clearly, buat anak muda atau orang – orang yang masih doyan nyetir, CX-5 adalah pilihan terbaik. Penggemar BMW dan VW modern pun akan menyukainya. Not to mention Mazda6 yang juga ride nya hampir mirip BMW 3-series F30 walaupun beda karakter antara FWD vs RWD.

Nissan X-Trail 2.5L CVT

Image

Sama dengan Honda, Nissan memilih mempertahankan spek lawasnya. Mesin 2.5Liter QR25DE dengan output 170PS @6000RPM dan 233Nm @4000RPM dan transmisi Xtronic CVT kebanggaan mereka. Sounds boring. Nggak ada ubahan berarti di mekanikal.

Duduk di jok driver dan adjust posisi duduk, agak tinggi tapi tidak terhalang bonnet seperti T31 atau Juke. Sayangnya pilar A nya menyebabkan blindspot parah. Saya pertama keluar dealer langsung notice pilar A nya sangat mengganggu.

Flick setir dan terasa setirnya ringan seperti kapas..... old story. Seperti T31. Lifeless. Lebih lifeless dari setir Honda CR-V. Respon setirnya pun terlalu lamban. Oh, full EPS. Hoahm. Saya kira HPAS seperti di L33 Teana. Boring.

Injak pedal gas.... ahhh delay sedikit ala CVT seperti model lamanya, old story again. Sepertinya lebih refined karena klaim diluaran konsumsi BBMnya paling baik, tapi saya nggak ngerti bagian mana yang di-refine. Simply the same old story. Begitu dibejek baru terasa mobil ini engine nya sangat punchy dan engine note nya serak-serak basah seperti di T31 dan L33 Teana minus exhaustnya, sayangnya karena dipadu dengan transmisi CVT, it ruins all the fun. Sensasi ngeliatin RPM manteng terus di atas tanpa perubahan bener – bener nggak menyenangkan. Pake manual-mode pun tetap nggak membantu. 10 menit pertama saya nyetir mobil ini saya udah kerasa bosen.

Bro nyotnyet pun sempet nyeletuk “kok diliatin lama lama bosen ya?” saya jawab “ho oh nyetirnya aja bosen apalagi Cuma liatin dashboardnya”.

Lalu saya coba putarbalik dan manuver agak kejam, heck! Bener bener same old story (again!?). Limbung parah. Bodyroll. Berusaha ngontrol mobilnya pun Cuma bisa mengandalkan rem yang juga not-so-good seperti T31, sama-sama dalem injakan remnya, karena setirnya hopeless buat ngontrol bodynya.

Fix, saya nggak ngerti bedanya mobil ini dengan T31 dari sisi engineering. Engine transmission sama aja, chassis suspensi sama payahnya, setir sama lifelessnya. What’s exactly new? New body?

Kabar baiknya karena semua masih sama dengan T31, T32 tetap nyaman waktu disiksa di jl. Jemursari yang penuh gronjalan dan lobang. Dampingnya terasa soft, travel suspensinya panjang walaupun yang saya rasakan agak sedikit dibuat firm oleh Nissan (buat improve handling? Nggak kerasa improvement di handling sama sekali.).

Seriously, setelah sesi TD New X-Trail, saya nggak ngerti apa yang baru dari mobil ini. Apa yang bikin mobil ini layak dikasih pricetag lebih mahal dari T31?

Your glory days are over, Nissan. You have to try more than that. Bagaimanapun, T32 akan tetap menjadi pilihan para konsumen konservatif dan mungkin sekarang ketambahan disukai oleh golongan mahmud dan nonik....

Subaru Forester 2.0 XT CVT

Image

Forester memiliki powerhouse paling kuat disini. Bersenjata mesin FA20DIT generasi terbaru dengan direct injection turbocharged, menelurkan 240PS @5800RPM dan 350Nm @ 2400 - 3600 RPM dan transmisi Lineartronic CVT, dan satu – satunya yang berpenggerak AWD.

Masuk dan duduk di posisi driver, cukup tinggi tapi tidak awkward, malah terasa lebih PeDe. Jok cukup enak dan supportif. Start engine dan boxer rumbling yang kharismatik khas Subaru terdengar. Love it!

Setirnya cukup berat dan memberikan feedback yang berlimpah. Memang nggak terasa quick seperti CX-5, tapi cukup komunikatif dan mobil tidak terasa lamban. Plus, feeling mantap dan keempat ban menjejak tanah dengan grip berlimpah, as expected from Subaru.

Mesinnya terasa agak menyebalkan di kemacetan. Turbo lag seabad membuat mobil ini seakan nggak ada tenaganya di putaran dibawah 2400 RPM. Tapi begitu sampai ke test track dan dihajar hard accel, all the fun goes out. Turbo spool up dengan cepat dan membuat mobil berlari hingga 120 km/h dengan effortless. Power berlimpah di putaran atas. Ibaratnya kayak kita mau BAB, ngedhennya lama, tapi begitu udah keluar rasanya lega dan puas. Ya, seperti itu sensasinya waktu turbo udah spool up di Forester. Sayang sekali Subaru inferior di transmisi CVTnya. Kurang responsif dan ada delay di awal, which is, salah satu penyumbang ketidaknyamanan waktu macet. Sekaligus penyebab kenapa 0-100 Forester tidak begitu memuaskan selain disebabkan oleh AWD yang berat.

Masuk ke apex dan berbelok, understeer tapi dapat dikoreksi dengan sedikit injakan pada pedal gas. Handle mobil Subaru di tikungan memang agak tricky karena understeer berlebih dari AWDnya. Sejauh saya coba XV, Forester, bahkan WRX STi pun di tikungan harus dihajar gas biar nggak understeer. Tetapi disitulah sensasinya. Mengemudikan Subaru di tikungan benar – benar pengalaman yang berbeda. Powernya malah membuat kita percaya diri menghajar tikungan dan bermanuver kejam. Grip berlimpah dari AWDnya yang legendaris, bodyroll minim berkat low center of gravity dari boxer engine nya menambah kepercayaan diri dan membuat saya lupa mobil ini punya ground clearance 220mm.

Sayangnya suspensi Forester memiliki travel yang cukup pendek. Terasa ketika melintasi gundukan di belakang sebuah sekolah di Surabaya Barat, suspensinya hampir tidak ada travel. Mungkin kalo melewati polisi tidur akan berasa empuk karena nggak banyak mantulnya, tapi kalo lewat gundukan, berguncang – guncang.

Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG

Image

Tiguan TSI memiliki spek yang sama plek dengan Golf MK6 dan Scirocco TSI karena satu platform. Menggunakan mesin TSI TwinCharger EA111 yang akan menjadi salah satu mesin terpenting dalam sejarah karena VW sudah nyerah dan menggunakan turbo scroll induction. Kapasitasnya? Hanya 1.4Liter. Tapi doping Turbo + Supercharger membuat unit ini menelurkan 150PS @5800RPM dan 240Nm @1500-4500RPM dengan DSG 6-speed tipe wet-clutch seperti Golf GTI, berbeda dengan Golf MK6 TSI yang menggunakan 7-speed dry-clutch. Biar lebih durable? Mungkin. :shrug:

Posisi mengemudi Tiguan cukup tinggi dan commanding, cukup rileks dan tidak awkward seperti di Merc GLA, juga lebih nyaman dari posisi duduk Forester. Setirnya agak tipis dan pas di genggaman. Intinya dari posisi nyetirnya saja cukup berkesan. Setirnya sendiri menggunakan electro-mechanical power assisted steering, memberikan feedback yang cukup dan juga quick. Dari seluruh laawan jepangannya, hanya CX-5 yang comes close soal steering feel.

Saya coba jalankan mobil ini.... woah! Sangat galak di putaran bawah. Seketika saya lepas pedal gas dan seperti di Golf MK6, jerky. Respon seperti ini didapatkan CUMA dari mesin yang nggak lebih besar dari Honda Jazz. Di perkotaan memang rasanya jerky dan menyebalkan, meminjam istilah om sukribo : “kayak dijambak-jambak”.

Tapi begitu pedal gas diinjak dalam, kombinasi mesin TSI dan DSG menunjukkan tajinya disini. Gearbox shifting dengan sangat cepat dipadu dengan “jambakan” kuat dari mesin TSInya, meskipun figur akselerasinya nggak terlalu memuaskan, 0-100 in 9,5secs. Tapi mengingat mesinnya hanya 1.4Liter, terdengar cukup luar biasa. Ditambah untuk meng-extract powernya ke minimal 200hp bukan perkara sulit, tinggal main software aja.

Bermanuver dengan Tiguan pun cukup menyenangkan, steeringnya feels quick, grip berlimpah dari ban Continental nya, body compact dan manuver mudah karena torsi didapat dengan cepat. Mesin dual charger dan steeringnya membuat aksi salip – salipan dengan mobil apapun jadi lebih mudah (dan menantang, of course).

Sayangnya minusnya Tiguan, karena mobil ini basically Golf yang ditinggikan, bodyrollnya terasa signifikan, mirip-mirip dengan CR-V RE yang juga basically Civic yang ditinggikan. Begitu pula bantingannya yang masuk level harsh. Guncangan kurang mampu diredam dengan baik di Tiguan.

Ranking :
1. Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT – probably the perfect driving machine. Engine yang punchy, chassis dan suspensi yang sportif dan transmisi yang seamless.

2. Subaru Forester 2.0 XT CVT – minus di transmisi CVT yang agak belet. Tapi AWD merupakan poin plus.

3. Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG – minus di bodyroll yang cukup mengerikan dan bantingan yang masuk ke level harsh, tapi steering, engine, transmission patut diacungi jempol.

4. Honda CR-V 2.4 Prestige AT – beberapa improvement cukup terasa, tapi steering yang dull membuat mobil ini kurang menarik sebagai driver’s car

5. Nissan X-Trail 2.5 CVT – same thing with T31. Nothing really changed.

====================================
Final Ranking

Sebelum masuk ke ranking, berikut sum-up dari seluruh kandidat :

Honda CR-V 2.4 Prestige AT (RM3) : Medium Crossover Honda yang well, bisa dibilang masih menjadi all-rounder terbaik. Harus diakui, secara teknikal CR-V RM merupakan peningkatan yang cukup baik dibanding generasi lamanya. Ride quality yang lebih baik, bodyroll berkurang, stiffened up chassis up to 60%. Kalau dalam skala mobil mainstream, CR-V boleh dibilang cukup baik. Dalam konteks konsumen awam, CR-V RM adalah mobil yang lebih baik dibanding RE. Tapi di mata penggemar Honda, CR-V sudah kehilangan daya tariknya. Mobil ini tidak memberikan rasa “fun” dan “recreational” seperti CR-V 3 generasi sebelumnya. Tidak ada yang unique. Dan EPSnya yang sangat lifeless benar-benar kekurangan terbesar bagi para driving enthusiast dan Honda freakz. Plus, isu penurunan kualitas yang menimpa CR-V, juga teknologi jaman purba dan transmisi 5-AT yang o’on membuat mobil ini semakin tidak layak dihargai 450juta dan tidak layak diberi nama CR-V.

Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT : “Rethink Possibilities”, sebuah jargon dari iklan Mazda CX-5 waktu awal kemunculannya, yang menyimpulkan segala hal dari CX-5 ini. Produk yang benar-benar baru, dari platform baru, dan ujicoba teknologi serba baru yang sukses dan mendapat banyak pujian. Medium crossover yang sangat sportif, kencang, kental dengan rasa fun, juga sekaligus efisien bahan bakar dan tingkat keamanannya sangat tinggi. CX-5 memang tidak bisa dibilang sebuah family crossover yang ideal karena lack of space di baris kedua dan mungkin buat yang bokongnya sensi juga akan bilang mobil ini nggak nyaman, walaupun kalo subjektif saya bilang sih nyaman – nyaman aja. Dan dengan kenaikan harga BBM Subsidi rasanya isu BBM bukan alesan untuk beralih ke CR-V atau X-Trail yang bisa premium, karena selisih Rp. 2000,- nya (atau Rp. 1400,- kalo di Jakarta) tertutup dengan efisiensi bahan bakar dari motor SKYACTIV-G nya, berikut dengan teknologi – teknologi canggihnya, salah satunya i-STOP.

Nissan X-Trail 2.5L CVT (T32) : honestly saya masih bertanya – tanya apa saja yang dilakukan Nissan dalam pengembangan T32 X-Trail selama 5 tahun ini. Styling berubah total, dan ini juga kontroversial, ada yang suka karena tambah cantik, ada yang nggak suka karena kesan iconic dari X-Trail hilang. Tapi ini berbeda dengan waktu pergantian model dari T30 ke T31. Di T31, casing nggak banyak berubah tapi dari platform dan teknikal semua diubah, dari mesin QR25DE 180PS diturunkan jadi 170PS untuk comply dengan kualitas BBM dan CVTnya. Berikut pengenalan teknologi transmisi Xtronic CVT. Tapi dari T31 ke T32, terkesan yang diubah hanya casingnya. Memang Nissan mengklaim T32 menggunakan Nissan-Renault CMF Platform (penjelasannya ya hampir sama dengan MQB di Volkswagen), tapi saya tidak merasakan ada improvement berarti. Malah lebih kerasa perubahan dari CR-V RE ke RM yang nggak jauh beda juga. Nggak salah sih memang, karena mobilnya tetep empuk dan sesuai dengan selera konsumen konservatif, plus harganya paling murah juga diantara semua kontender (415juta).

Subaru Forester 2.0 XT CVT (SJ) : kalo nggak ngomong harga, clearly Subaru keluar sebagai pemenang disini. Alasannya satu : AWD. Subaru satu-satunya yang menggunakan penggerak AWD disini, ground clearancenya juga paling tinggi di angka 220mm, dan bentuk kotak yang menegaskan kesan SUVnya. Plus ruang kabin yang juga luas. Sayangnya, AWD Subaru sekali lagi penyebab mahalnya harga Forester, dan selera konsumen Indonesia bukan mobil yang terkesan rugged dan spartan seperti ini, plus aftersales. Dengan segala drawbacknya, Forester hanya akan dibeli oleh orang – orang yang ngerti benefitnya penggerak AWD dan tentu saja Subaru enthusiast.

Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG: basically Golf yang ditinggikan, Tiguan membawa teknologi yang paling advanced disini. Mesin dual charger yang sangat powerful dan mudah di-tweak, DSG yang menyalurkan tenaga dengan sangat baik, interior yang well-built, interior yang cukup spacious. Sayangnya lagi – lagi ganjalan Tiguan adalah harganya yang mahal. Dengan harga 505juta, apa yang kita dapatkan rasanya kurang sebanding dengan yang kita keluarkan. Mobil ini juga bantingannya sudah masuk ke level harsh sehingga kurang nyaman. Plus isu lain yaitu reliabilitas nya yang masih diragukan. Oh ya, sayangnya lagi Tiguan hanya tersedia di 1 varian yaitu 1.4TSI High Line. Sayangnya VW tidak memasukkan Tiguan 2.0 TSI atau Tiguan 2.0 TDI.

And here goes the winner :

1. Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT
2. Subaru Forester 2.0 XT CVT (SJ)
3. Honda CR-V 2.4 Prestige AT (RM3)
4. Nissan X-Trail 2.5L CVT (T32)
5. Volkswagen Tiguan 1.4 TSI DSG

Most reasonable to pick : Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT
ChZ’s Pick : Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT

Hot Issue
Tahun depan, issue nya RAV4 akan masuk ke pasar Indonesia. Menarik untuk dilihat akan diset berapa harga RAV4, mesin apa yang digunakan apakah 2.0Liter atau 2.5Liter seperti di Camry. Dan apakah logo Toyota nya cukup menarik sehingga dapat mengganggu posisi CR-V dan CX-5.

Plus tahun depan ada revisi pada CR-V dan CX-5. Menurut issue yang beredar CR-V akan menggunakan K24W-Series seperti di Accord dan transmisi CVT. Lalu CX-5 facelift juga sudah dilengkapi MZD Connect dan teknologi Mazda yang lain. Seems interesting.

Data & Facts

19 Pages of MS Word
5 Days of typing. (approx. total of 12-15 hrs, 2-3hrs a day)

Participants :
CR-V Test Drive : Me and the salesperson.
CX-5 Test Drive : Me and the salesperson.
X-Trail Test Drive : Me, Mr. Steven (nyotnyet), Mr. Aris (sandal), salesperson.
Forester Test Drive : Me, Mr. Dharma (madcat015), salesperson.
Tiguan Test Drive : Me, Mr. Oliver (sukribo), Mr. Aris (sandal), salesperson.

Vehicles Used : 2011 Honda CR-V 2.4L AT, 2011 Toyota Kijang Innova D-4D AT, 2013 Suzuki Ertiga GX AT, 2013 Mazda8, 2005 Honda CR-V 2.4 AT, 2010 Suzuki SX4 AT.
Drift attempt : Subaru Forester
Angered Security : 2 people.
Farthest location : Subaru (approx. 20km from kost-an)
Nearest location : Honda (approx. 5km from home)
Amount of PHP-ed : 1x (Nissan)
Female Victims : 2 (Mazda Semarang's Sales Counter "A" & VW Surabaya's Salesperson "J")
Mafia involved : 0.
Cats involved : 1
Most common car : Honda CR-V
Rarest car : Subaru Forester XT
Most petrol spent : Subaru Forester XT

Credit and Copyright @ AD74YA for some pics of CR-V and Tiguan. :ngacir:

Cross-reference :

Review Honda CR-V 2.4 Prestige 2013 by AD74YA
viewtopic.php?f=19&t=17095&hilit=Review ... stige+2013

Review Mazda CX-5 2.0L Touring 2013 by AD74YA
viewtopic.php?f=19&t=16420

Review Mazda CX-5 2.5L Grand Touring 2013 by ChZ
viewtopic.php?f=19&t=20078

Review Subaru Forester XT 2014 by ChZ
viewtopic.php?f=19&t=20606

Review VW Tiguan TSI Highline 2014 by AD74YA
viewtopic.php?f=19&t=20514&hilit=Review+vw+tiguan
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
nyotnyet
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1702
Joined: Tue Aug 18, 2009 6:23
Location: surabaya
Daily Vehicle: CX-5 GT Soul Red

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by nyotnyet »

Nah ini yang ditunggu2...hahay...

Nice review bro..makanya launchingnya lama..dowo tenan..

Soul Red zoom zoom
hariy
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2269
Joined: Sun Sep 08, 2013 1:03
Location: 06º 35' 42" LS 110º 40' 18" BT

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by hariy »

ahhaaayyyy....ada bacaan lagi setelah sekian lama absen. :mky_02:
nice review, om ChZ... :off_good_job:
*buat kopi hangat dulu sebelum baca.....
adty
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 930
Joined: Thu Sep 04, 2014 2:06

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by adty »

Nice review om chz :mky_02:

Dari pertama liat T32 di the space sency udah ga napsu sama ini, bahkan ditawarin TD pun ogah. Bahkan dengan diiming-imingi diskon gede pun, no. I dont have any feeling with this new one, I'll keep my T31 saja :mky_03:

Anyway denger2 rav4 harganya udah tembus 500 kalo dijual nanti?
Penikmat roti tawar beroda
User avatar
aufal
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 172
Joined: Mon Jul 07, 2014 9:05

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by aufal »

Nongol di pejwan dlu ahh...

Eniwei busway, once again, nice comparison om Cris.
Ane setubuh om Chris, CX-5 is the most reasonable. Tp cm bwt yg tau mobil tentunya.

Kalo kaya dikampung ane, trus misalnya neh ane ambil CX-5, udah ane pastiin bakal ada yg bilang : . ." Mazda mobil apaan sih. . .???"[emoji57] [emoji36] [emoji85] [emoji86] [emoji87]
montirangin
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6271
Joined: Thu May 22, 2014 3:38

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by montirangin »

mantep om chz comparison2nya..ane baca dulu ...
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3146
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by walid_007 »

Image


Yang velg putih itu ganteng juga
engine roaring!
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by maskopat »

Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15574
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by ChZ »

nyotnyet wrote:Nah ini yang ditunggu2...hahay...

Nice review bro..makanya launchingnya lama..dowo tenan..
wkwkwkwkkwkw makane bro.... pusing juga sih mbikine. duowoooo.

juga berusaha nginget - nginget satu persatu karena rentang test drive yang berjauhan (CR-V paling nyempal dhewe, dah 2 taun yang lalu)

thank you bro :mky_01:
hariy wrote:ahhaaayyyy....ada bacaan lagi setelah sekian lama absen. :mky_02:
nice review, om ChZ... :off_good_job:
*buat kopi hangat dulu sebelum baca.....
thank you om hariy :big_cat:

awas kopinya tumpah :big_weee:

:ngacir: :ngacir:
adty wrote:Nice review om chz :mky_02:

Dari pertama liat T32 di the space sency udah ga napsu sama ini, bahkan ditawarin TD pun ogah. Bahkan dengan diiming-imingi diskon gede pun, no. I dont have any feeling with this new one, I'll keep my T31 saja :mky_03:

Anyway denger2 rav4 harganya udah tembus 500 kalo dijual nanti?
thank you oom.... :mrgreen:

nah itu dia, at first glance T32 begitu menarik, tapi lama - lama mbosenin. apalagi kalo udah liat dalemnya, mbosenin banget.

gimmick dan feature nya begitu tau juga kesannya cuma "oh, gitu doang?" bukan "wah, keren banget!". parking cam dan bird eye viewnya digabung di layar superkecil yang lebih kecil dari HP Galaxy Core ane. sakit mata ngeliatinnya.

plus pengaturan electric seat yang nggak fleksibel. yang kiri malah useless, cuma bisa maju-mundur dan nurunin/tegakin sandaran....

makin ane rasain mobilnya, makin ngerasa mobil ini nggak worth... mending ambil T31 sisa stock aja. lebih murah. diskon gede. ride sama plek.

menurut issue yang beredar, RAV4 di angka 500juta dan mesin 2.0Liter. AFAIK. buat ane, terdengar sangat overpriced. wong Tiguan 505juta aja kerasa overpriced, apalagi ini Toyota? Sebagus apapun fit and finish Toyota nggak yakin bisa sesolid Tiguan. Plus teknologinya bukan teknologi mahal seperti TSI + DSG (valvematic dan CVT). ya kalo harga 500juta dengan spek gitu sih i'd pick Tiguan anytime. apalagi mesin dual chargernya gampang banget ditingkatkan powernya

Entahlah, baru gosip. dan yang ane khawatirkan, Toyota blunder lagi kayak NAV-1, karena di price range segitu ada Fortuner.
aufal wrote:Nongol di pejwan dlu ahh...

Eniwei busway, once again, nice comparison om Cris.
Ane setubuh om Chris, CX-5 is the most reasonable. Tp cm bwt yg tau mobil tentunya.

Kalo kaya dikampung ane, trus misalnya neh ane ambil CX-5, udah ane pastiin bakal ada yg bilang : . ." Mazda mobil apaan sih. . .???"[emoji57] [emoji36] [emoji85] [emoji86] [emoji87]
hehehe thank you oom.... :mrgreen:

CX-5 sampe saat ini masih kurang bisa diterima di konsumen di daerah. masih pada belum ngerti apa aja kelebihan CX-5. brand Mazda baru bisa diterima dengan baik di kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.

di daerah seperti JaTeng atau kota - kota kecil, CR-V dan X-Trail sepertinya akan lebih laku.... otherwise akan lari ke kelas di bawahnya : Outlander Sport.
nah ini link yang juga ane gunakan untuk cross-reference. dan ane menyimpulkan : CUV adalah SUV yang sudah banyak kompromi dengan kenyamanan dan safety, juga orientasinya lebih ke family car.
Using the unibody construction typical of passenger vehicles instead of the body-on-frame platform used in light trucks and the original SUVs, the crossover combines SUV design features such as tall interior packaging, high H-point seating, high center of gravity, high ground-clearance or all-wheel-drive capability — with design features from an automobile such as a passenger vehicle's platform, independent rear suspension, car-like handling and superior fuel economy.

A crossover may borrow features from a station wagon or hatchback, such as the two-box design of a shared passenger/cargo volume with rear access via a third or fifth door, a liftgate — and flexibility to allow configurations that favor either passenger or cargo volume, e.g., fold-down rear seats.

Crossovers are offered with front wheel drive, rear wheel drive or all-wheel drive configurations. Crossovers are typically designed for only light off-road capability, if any at all.[1]
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5707
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by sintoni »

Nongol dulu di another super comparison dari bro chrisssss. Hehehehe.

Ane jg milih cx5 lah sebagai yg terbaik, menang dari sisi mekanikal, model jg simpel2 malah pas ga terlalu over, gimmick nya jg lengkap, kalo space baris kedua ga penting lah, kalo mau space baris kedua ya beli Mpv aja. Wkkwwk.

Ertiga emang ada yang niru bro? Apalg mobil yg coba niru ertiga? Wkwk.
User avatar
jar-jit-no
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 742
Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
Location: Malang city

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by jar-jit-no »

supeeeerb review chris :mky_02: :big_exellent:

nanti baca pas jam istirahat siang ah..

:ngacir:
4A91 4at - Slow Driver
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9691
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by Suryaputra »

Mantap reviewnya! :D

Klo dicompare spt ini jd lbh objektif & bisa lihat plus dan minus masing2 mbl :D

Saya cm mau komen soal DSG, DCT & whatever yg basically itu transmisi manual yg bekerja scr otomatis... Kita yg prnh bawa mobil manual dah sama2 tau gmn karakter kopling manual yg minim selip (kecuali plat koplingnya habis), sehingga putaran mesin dan ban selalu sinkron, apalagi ketika macet2an, yg namanya 'jerky' atau ndut-ndutan itu sdh jadi hal biasa.

Tp pros-nya ya di performance. Power dan torsi mesin betul2 disalurkan ke roda :D
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by madcat015 »

Another stunning review bro chz... :mky_02: :mky_02: :mky_02:

Setelah mencoba hal baru dengan LMPV, lanjut ke keahlian ente di SUV compact... :mky_01:

To say the least, dari semua kontestan ane akan pick CX-7 seken... Budget hanya mentok di seken nya CX-7 doang... *plus buat lucu2an bokong sama R3 kw8 ane...* :mky_03:

Unless, CX-5 FL keluar dengan MZD Connect dan entah apalg yang dioprek Mazda... Moga2 baris kedua diobrak abrik juga jadi lebih manusiawi..., jadi ingat CX-7 saat FL. Hi res MID baru nya benar2 "WAAAOOOW" :big_love:

Fozzy baru, mehehehehehe... Salah satu SUV kompak paling berkesan. Bikin sekuriti UC murka, ngesot ke dealer dengan uap bensin, dan mobil kaput di depan dealer... :big_biglaugh:


Finally, as usual, a review worthy of my highest praise, my young padawan... :big_smoking: *skr tinggal nunggu LTR nya R3 ori ini... sandal, mana sandal...* :ngacir:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26934
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by DOHC »

ahhh review yg ane tunggu2.... comparison between SUVs....

nice bl0w..... ehhhh nice job bro chz....

btw, d atas sempet disinggung soal rav4.... waktu iims kmaren ini, mnurut sales atoyot bakal kluar taon depan dgn price range konon will be a bit higher than competitor's suv.... tapi waktu ane liat2, ane ckup suka dengan fit dan finishing si rav 4 itu.... rapi dan ckup berkelas bagi ane.... dari segi body pun jg terkesan "angkuh" old fashioned" tapi eye catching..... bener2 contender yg berat ini si rav4....

btw lagi.... kalo dari smua pilihan2 suv diatas.... entah knapa crv RM masi memenangkan hati ane, terlebih dari desain body nya yg lumayan menurut ane.... cuman yahh matic gearbox... me no likey..... mungkin 2.0 manual transmission will save my day...
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5707
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by sintoni »

Tapi biasa yg mobil konsep sama nanti yg diproduksi massal terutama CKD, kualitas sering beda loh om. Hehehe. Kan yg dipamerin bisa datang dari jepun sono. Hehehe.
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3691
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by sandal »

Wih.... nice review bro ChZ

Medium Croosover... yang ane pernah TD cuma T32, lainnya tes duduk, apalagi forester belum nyentuh sama sekali :ngacir:

Btw, impresi T32 hanyalah pada kelegaan baris kedua. Ane lihat fake karbon (yang dibilangin ama sales itu malah lebih apik) menurut ane malah ancur :off_no: :off_no: mending polos atau dikasi wood panel (tapi wood panel optional aja deh :ngacir: )
Nah yang buat ane penasaran lagi ama T32 adalah versi entry level, dimana transmisi manual dikasi Electronic Parking Brake. Biasanya, EPB ini dimasukkan di fitur untuk trim menengah atau trim atas, kalau ini T32 EPB dikasi di entry level, yang AT dan 2.5 dikasi foot parking brake (ini subyektif sih) :big_think:

CX5 pas ane tes duduk memang sempit banget buat ane yang duduk di belakang :big_slap: tapi pas di posisi driver begh...... muantap! :big_smoking: :big_love: tapi belum kesampean TD CX5nya :ngacir: :ngacir:

RM belum kesampean juga sih, hanya sering tes duduk :ngacir: :ngacir:
Tapi manualnya RM oke juga sih, apalagi pingin RM manual 2.4 (kalau HPM mau masukin RM 2.4 manual ke sini :ngacir: )

Hopefully i can TD RM, CX5....
Forester dan Tiguan mahal banget :big_slap: :big_slap: :big_slap:

Conclusion versi ane (kecuali Forester dan Tiguan karena 2 mobil ini mahaaaaallll :big_slap: )
Most reasonable to pick : Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT (tunggu fl aja deh, katanya bikin penasaran semua orang :big_grin: )
Sandal's Pick :
MT = Honda CRV RM 2.0, dikasi fitur setara RM Prestige :ngacir:
AT = Mazda CX5 2.5 GT (fl juga boleh) / AD74YA's CRV RE 2.4 AT (jika masih ada) :ngacir:

Dan pertarungan selanjutnya seru sih, mengingat CX5 mau fl, CRV RM juga FL, dan dimasukannya RAV4

Btw, :big_chicken:
Vehicles Used : 2011 Honda CR-V 2.4L AT, 2011 Toyota Kijang Innova D-4D AT, 2013 Suzuki Ertiga GX AT, 2013 Mazda8, 2005 Honda CR-V 2.4 AT, 2010 Suzuki SX4 AT.
Sejak kapan ane bawa R3 GX AT? :big_slap:

Oh ya, @madcat015 :
Masih proses om, bingung feel ride and handlingnya :big_weee: :big_weee:
:ngacir:
Last edited by sandal on Fri Nov 28, 2014 2:43, edited 2 times in total.
2017 Ignis

2021 HRV SE Improvement
iamwewe
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1060
Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
Location: jakarta

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by iamwewe »

nice one bro.

menurut saya t32 aneh dibagian fender atas ban depan nya. ngebuat pipinya jadi rasanya ngembung bingitz. dan betul, saya begitu liat luarnya gitu, wah lsg ilpil hihi.. padahal gembar gembornya lumayan bikin hype.

utk forester, emang JANTAN abis bokkkkk.. sayang, kendala mereknya aja.

tiguan, not my type..

nah saya mau nanya nih. kok cx5 bisa 0-100 nya cepet gitu ya? itu data pabrikan atau realnya? soalnya kan mengingat crv di test katanya gear1 bisa 80, tipikal mesin high rev, sedangkan cx5 ini kan torsi max dan hp maxnya di rpm rendah, kok bisa lebih cpt dari crv ya. metode sprint utk 0-100 ini biasa di upshift gear pas di rpm sesuai HP or sesuai torsi yah? kalo saya soalnya biasa betot aja lsg sampe rpm tinggi mendekati redline hahaha..
User avatar
campoeran
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2782
Joined: Thu Oct 17, 2002 10:44
Location: surabaya rek

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by campoeran »

Sip tob markotob!

Kalau dari segi styling doank
Eksterior : Tiguan , CX5 , Xtrail , CRV , Forester
Interior : CX5 , Tiguan , CRV, Forester , Xtrail ( bukan akomodasi tp lbh ke desain dan kualitas )
Akodomasi : Crv , Forester, Xtrail , Tiguan , CX5

Conclusion : kalau family man pilihan utama Crv lalu Xtrail , kalau lajang tiguan atau cx5 . tp anehnya gue udah ada dua anak milihnya cx5 ..... enak sih disetir toh anak2 gue gak protes juga. :e-whistle:

Gak ngebayangin Tiguan yang baru nanti gimana bagusnya ya :big_think: , sayang harganya gak bersahabat .

Tahun depan asik , CRV FL , CX5 FL plus Rav4 !
User avatar
axala
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2160
Joined: Mon Dec 16, 2013 0:24
Location: Indonesia

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by axala »

Nice review :mky_03:

Kalo menurut ane malah milihnya :mky_03:

-T32 2.5 : most worthed...cocok buat perkotaan dengan fungsi2nya kenyamanannya...
-CX5 2.5 : most worthed too cocok buat perkotaan dengan fun n the whole spaceship thing :mky_03:

Buat ane cx5 ama T32 sama kedudukan

disusul sama RM3 CRV,tiguanita dan subby :ngacir:

Berdasarkan penilaian ane sebagai conservative guy :mky_02: :cupss:
Pursuit of Perfection
adiyamake
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 155
Joined: Tue Aug 19, 2014 14:15

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by adiyamake »

yee mobil jagoan yang menang Re: mazda CX-5

emang bener kan, kalau si X-trail T32 ini ambigu banget malah dibilang tanggung. tangggungnya di muka depannya yang sangar kok malah jadinya anggun gara2 chubby di pinggir bempernya deh.
udah geto, kesannya bukan X-trail yang dulu deh malah kesannya jadi banci banget si x-trail.

kalo CR-V RM rasanya cuman di bokong yang modelnya parah banget sisanya seeh oke.

selebihnya ane megang CX-5 kalo forester ama Tiguan belum mampu budgetnya heheheh
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15574
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by ChZ »

sintoni wrote:Nongol dulu di another super comparison dari bro chrisssss. Hehehehe.

Ane jg milih cx5 lah sebagai yg terbaik, menang dari sisi mekanikal, model jg simpel2 malah pas ga terlalu over, gimmick nya jg lengkap, kalo space baris kedua ga penting lah, kalo mau space baris kedua ya beli Mpv aja. Wkkwwk.

Ertiga emang ada yang niru bro? Apalg mobil yg coba niru ertiga? Wkwk.
wkwkwkw thank you bro :big_biglaugh:

wadoh apalagi bro sintoni mah pasti ya milihnya CX-5... wong udah ada RX-8 ama CX-9 :big_smoking:

woakakaka sebenernya mau ngomong itu juga tapi nanti dibilang antek mazda lah, serayamazda lah. :ngacir: :ngacir:

Mazda aja niru Ertiga... sekarang Nissan :ngacir:
jar-jit-no wrote:supeeeerb review chris :mky_02: :big_exellent:

nanti baca pas jam istirahat siang ah..

:ngacir:
thank you oom.... :mrgreen:
Suryaputra wrote:Mantap reviewnya! :D

Klo dicompare spt ini jd lbh objektif & bisa lihat plus dan minus masing2 mbl :D

Saya cm mau komen soal DSG, DCT & whatever yg basically itu transmisi manual yg bekerja scr otomatis... Kita yg prnh bawa mobil manual dah sama2 tau gmn karakter kopling manual yg minim selip (kecuali plat koplingnya habis), sehingga putaran mesin dan ban selalu sinkron, apalagi ketika macet2an, yg namanya 'jerky' atau ndut-ndutan itu sdh jadi hal biasa.

Tp pros-nya ya di performance. Power dan torsi mesin betul2 disalurkan ke roda :D
hehehe thank you pih :mrgreen:

yoi, DCT basically manual yang dikasih 2 kopling. buat ane sih nggak terlalu masalah, tapi buat orang yang nggak ngerti bisa jadi mikir "ini mobil matik kok nyentak-nyentak gak enak ya?". anyway jerkiness di DSG VW sudah berkurang cukup banyak di Golf TSI MK7. sedangkan Tiguan masih based on Golf TSI MK6 jadi ya jerkinessnya kerasa agak menyebalkan emang.

madcat015 wrote:Another stunning review bro chz... :mky_02: :mky_02: :mky_02:

Setelah mencoba hal baru dengan LMPV, lanjut ke keahlian ente di SUV compact... :mky_01:

To say the least, dari semua kontestan ane akan pick CX-7 seken... Budget hanya mentok di seken nya CX-7 doang... *plus buat lucu2an bokong sama R3 kw8 ane...* :mky_03:

Unless, CX-5 FL keluar dengan MZD Connect dan entah apalg yang dioprek Mazda... Moga2 baris kedua diobrak abrik juga jadi lebih manusiawi..., jadi ingat CX-7 saat FL. Hi res MID baru nya benar2 "WAAAOOOW" :big_love:

Fozzy baru, mehehehehehe... Salah satu SUV kompak paling berkesan. Bikin sekuriti UC murka, ngesot ke dealer dengan uap bensin, dan mobil kaput di depan dealer... :big_biglaugh:


Finally, as usual, a review worthy of my highest praise, my young padawan... :big_smoking: *skr tinggal nunggu LTR nya R3 ori ini... sandal, mana sandal...* :ngacir:
wkwkwkwkw thank you modcing :big_cat:

ya seandainya CX-7 masih dijual yang ane masukkan ya CX-7 :big_smoking: buat on-par dengan Forester.

sebetulnya yang memenuhi kriteria disini ya cuma Fozzy karena AWD nya, sayang harganya itu loh.... bikin kening berkerut. CVT juga bikin akselerasinya on-par dengan CX-5 GT yang transmisinya kelas berat itu. smooth ala CVT dapet, quick ala DSG dapet. :big_slap:

sandal? cari di rak sepatu ente dong mod :big_weee: :ngacir:

DOHC wrote:ahhh review yg ane tunggu2.... comparison between SUVs....

nice bl0w..... ehhhh nice job bro chz....

btw, d atas sempet disinggung soal rav4.... waktu iims kmaren ini, mnurut sales atoyot bakal kluar taon depan dgn price range konon will be a bit higher than competitor's suv.... tapi waktu ane liat2, ane ckup suka dengan fit dan finishing si rav 4 itu.... rapi dan ckup berkelas bagi ane.... dari segi body pun jg terkesan "angkuh" old fashioned" tapi eye catching..... bener2 contender yg berat ini si rav4....

btw lagi.... kalo dari smua pilihan2 suv diatas.... entah knapa crv RM masi memenangkan hati ane, terlebih dari desain body nya yg lumayan menurut ane.... cuman yahh matic gearbox... me no likey..... mungkin 2.0 manual transmission will save my day...
hohoho thank you mod kelep.... :mrgreen:

yang sangat disayangkan itu RAV4 yang dipajang (kemarin sempet liat di POS 2014), biasanya PHP doang karena itu JDM spec alias fully CBU. nanti kalo udah production model, baru deh ketauan cacatnya. :big_slap:

RAV4 bisa jadi pilihan buat konsumen konservatif selain CR-V dan X-Trail. tapi balik lagi ke pilihan mesin dan price. kalo 500juta cuma dapet 2000cc ya orang pasti pilih CR-V atau X-Trail karena less price dapet mesin lebih besar.

IMO powerhouse itu issue penting kalo udah ngomong SUV kelas ini. makanya yang laku selalu tipe bermesin besar kan? :mrgreen: CX-5 begitu keluar GT 2.5 juga langsung melonjak banyak, paling laku ya GT. :mrgreen:

dari segi model, ane juga setuju RM paling bagus. makanya di point exterior RM ane tulis yang menang posisi #1. dari luar memang RM keliatan "mahal", tapi dari dalem.... ya baru ketauan cacatnya :mrgreen:
sandal wrote:Wih.... nice review bro ChZ

Medium Croosover... yang ane pernah TD cuma T32, lainnya tes duduk, apalagi forester belum nyentuh sama sekali :ngacir:

Btw, impresi T32 hanyalah pada kelegaan baris kedua. Ane lihat fake karbon (yang dibilangin ama sales itu malah lebih apik) menurut ane malah ancur :off_no: :off_no: mending polos atau dikasi wood panel (tapi wood panel optional aja deh :ngacir: )
Nah yang buat ane penasaran lagi ama T32 adalah versi entry level, dimana transmisi manual dikasi Electronic Parking Brake. Biasanya, EPB ini dimasukkan di fitur untuk trim menengah atau trim atas, kalau ini T32 EPB dikasi di entry level, yang AT dan 2.5 dikasi foot parking brake (ini subyektif sih) :big_think:

CX5 pas ane tes duduk memang sempit banget buat ane yang duduk di belakang :big_slap: tapi pas di posisi driver begh...... muantap! :big_smoking: :big_love: tapi belum kesampean TD CX5nya :ngacir: :ngacir:

RM belum kesampean juga sih, hanya sering tes duduk :ngacir: :ngacir:
Tapi manualnya RM oke juga sih, apalagi pingin RM manual 2.4 (kalau HPM mau masukin RM 2.4 manual ke sini :ngacir: )

Hopefully i can TD RM, CX5....
Forester dan Tiguan mahal banget :big_slap: :big_slap: :big_slap:

Conclusion versi ane (kecuali Forester dan Tiguan karena 2 mobil ini mahaaaaallll :big_slap: )
Most reasonable to pick : Mazda CX-5 2.5L Grand Touring AT (tunggu fl aja deh, katanya bikin penasaran semua orang :big_grin: )
Sandal's Pick :
MT = Honda CRV RM 2.0, dikasi fitur setara RM Prestige :ngacir:
AT = Mazda CX5 2.5 GT (fl juga boleh) / AD74YA's CRV RE 2.4 AT (jika masih ada) :ngacir:

Dan pertarungan selanjutnya seru sih, mengingat CX5 mau fl, CRV RM juga FL, dan dimasukannya RAV4

Btw, :big_chicken:
Vehicles Used : 2011 Honda CR-V 2.4L AT, 2011 Toyota Kijang Innova D-4D AT, 2013 Suzuki Ertiga GX AT, 2013 Mazda8, 2005 Honda CR-V 2.4 AT, 2010 Suzuki SX4 AT.
Sejak kapan ane bawa R3 GX AT? :big_slap:
hoi hoi.... don't pick up conclusion first please before TD-ing.... ane aja nggak berani asumsiin Captiva FL karena updates nya banyak sekali dan belum TD...

RM tinggal ngesot ke dealer Honda terdekat... pasti ada. CX-5 tinggal ke adityawarman ada 1 warna merah....

RM FL will be using K24W-series EarthDreams and CVT.... CX-5 with MZD Connect and other updates.... interesting.

Tiguan denger-denger diskon 50juta terakhir temen nya bro steven ngambil....

oh ya, typo.... enggak bisa edit.
iamwewe wrote:nice one bro.

menurut saya t32 aneh dibagian fender atas ban depan nya. ngebuat pipinya jadi rasanya ngembung bingitz. dan betul, saya begitu liat luarnya gitu, wah lsg ilpil hihi.. padahal gembar gembornya lumayan bikin hype.

utk forester, emang JANTAN abis bokkkkk.. sayang, kendala mereknya aja.

tiguan, not my type..

nah saya mau nanya nih. kok cx5 bisa 0-100 nya cepet gitu ya? itu data pabrikan atau realnya? soalnya kan mengingat crv di test katanya gear1 bisa 80, tipikal mesin high rev, sedangkan cx5 ini kan torsi max dan hp maxnya di rpm rendah, kok bisa lebih cpt dari crv ya. metode sprint utk 0-100 ini biasa di upshift gear pas di rpm sesuai HP or sesuai torsi yah? kalo saya soalnya biasa betot aja lsg sampe rpm tinggi mendekati redline hahaha..
thank you oom.... :mrgreen:

ho oh... that's it. ane sulit njelasinnya, itulah juga alasan kenapa ane kurang suka tampilan luar T32.... belakangnya apalagi bikin semakin nggak ngeh dengan design language Nissan.

setuju, presence Forester paling beda sendiri kalo ketemu di jalan. nggak keliatan kayak SUV yang biasa disetiri mamak-mamak seperti CR-V... yang nyetir kegantengannya bertambah 200%.

begini oom, perbedaan CR-V dan CX-5 itu yang signifikan adalah karakter mesin dan transmisinya. meskipun outputnya cuma beda 3PS gedean CR-V malah. harus diingat CR-V cuma 5 speed dan Mazda 6-speed.

CR-V 5 speed dan rasionya panjang, which is bagus untuk mengejar top speed dan maintain speed di perjalanan jauh. apalagi karakter mesin CR-V lebih peaky. dari dulu gearbox honda selalu punya karakter jarak antar gear yang panjang - panjang, cenderung ngejar top speed.

sedangkan CX-5 6-speed dan rasionya lebih pendek, bagus untuk akselerasi, apalagi torsi CX-5 tercapai di RPM lebih rendah. plus gearboxnya juga lebih refined jadinya 0-100 bisa lebih cepet. cuma gear pendek biasa lemah di top speed. walaupun sekali lagi top speed bergantung pada horsepower.

intinya, long ratio = top speed. short ratio = acceleration. pabrikan harus bisa mendapatkan kondisi ideal antara keduanya. makanya biar dapet dua duanya, gearnya dibuat jadi banyak.

kayak kita naik tangga lah, kalo anak tangganya tinggi - tinggi kita lebih cepet sampe puncak tapi kecepatan kita menaiki 1 anak tangga jelas beda sama yang anak tangganya pendek.

cuma dengan anak tangga lebih tinggi kan kita bisa sampe tempat yang lebih tinggi juga. makanya buat ngimbangin, ya yang anak tangga pendek dibuat banyak biar bisa sampe tempat yang sama.

semoga penjelasan nubie membantu, oom.... :mky_01:

kalo liat karakter gearboxnya, mungkin di speed 120-140 CR-V udah mulai ngejar CX-5, dan di top speed mereka berimbang karena horsepowernya mirip. bisa jadi.... karena belom pernah test juga.

mungkin ada yang mau iseng adu sprint CR-V RM 2.4 vs CX-5 GT 2.5....

campoeran wrote:Sip tob markotob!

Kalau dari segi styling doank
Eksterior : Tiguan , CX5 , Xtrail , CRV , Forester
Interior : CX5 , Tiguan , CRV, Forester , Xtrail ( bukan akomodasi tp lbh ke desain dan kualitas )
Akodomasi : Crv , Forester, Xtrail , Tiguan , CX5

Conclusion : kalau family man pilihan utama Crv lalu Xtrail , kalau lajang tiguan atau cx5 . tp anehnya gue udah ada dua anak milihnya cx5 ..... enak sih disetir toh anak2 gue gak protes juga. :e-whistle:

Gak ngebayangin Tiguan yang baru nanti gimana bagusnya ya :big_think: , sayang harganya gak bersahabat .

Tahun depan asik , CRV FL , CX5 FL plus Rav4 !
wkwkwk thank you oom campoeran :mrgreen:

sebetulnya CX-5 dibilang nggak nyaman amat juga enggak. biasa aja kok. cuma kalo gue bilang gini nanti dibilang nggak objektif lah, antek mazda lah. :ngacir:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
montirangin
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6271
Joined: Thu May 22, 2014 3:38

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by montirangin »

yg sayang sama rm cuman materialnya aja itu dalemannya. sangat amat keterlaluan bahan murahan spt itu. ga acceptable bgt. coba bandingin sama re. bener2 beda jauh sekali. seperti udah beda 2 kelas.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15574
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by ChZ »

axala wrote:Nice review :mky_03:

Kalo menurut ane malah milihnya :mky_03:

-T32 2.5 : most worthed...cocok buat perkotaan dengan fungsi2nya kenyamanannya...
-CX5 2.5 : most worthed too cocok buat perkotaan dengan fun n the whole spaceship thing :mky_03:

Buat ane cx5 ama T32 sama kedudukan

disusul sama RM3 CRV,tiguanita dan subby :ngacir:

Berdasarkan penilaian ane sebagai conservative guy :mky_02: :cupss:
thank you bro axala.... memang ane akui X-Trail nyaman dan halus dibanding CX-5/Forester/Tiguan.

tapi harus diingat lagi, consideration ane meletakkan X-Trail di posisi bontot salah satunya adalah safety... Nissan kayak setengah hati masukin fitur. belom lagi feeling unsafe waktu nyetirnya (blindspot pilar A bener-bener mengganggu...) :off_no:

kamera kameraan yang layarnya lebih kecil dari layar hape ane dan PBD dikasih, tapi balonnya masih dua.... :shrug:

ya kenapa nggak dua benda itu dihapus dan diganti 2-4 balon lagi? rear cam bisa gw pasang aftermarket 3juta dapet yang oke punya. kalo agak pelit ya 1 juta dapet cungkuoan itu aja udah bagus barangnya.

makanya considering safety, top 3 picks nya ya : Forester, CX-5, Tiguan.

tapi kalo punya duit berlebih.... rasanya ane akan bungkus Forester.

*bukan fanboy subby, bukan sales subby, bukan pemilik dealer subby apalagi pemegang saham FHI*
adiyamake wrote:yee mobil jagoan yang menang Re: mazda CX-5

emang bener kan, kalau si X-trail T32 ini ambigu banget malah dibilang tanggung. tangggungnya di muka depannya yang sangar kok malah jadinya anggun gara2 chubby di pinggir bempernya deh.
udah geto, kesannya bukan X-trail yang dulu deh malah kesannya jadi banci banget si x-trail.

kalo CR-V RM rasanya cuman di bokong yang modelnya parah banget sisanya seeh oke.

selebihnya ane megang CX-5 kalo forester ama Tiguan belum mampu budgetnya heheheh
dengan 475juta Mazda memang ngasih value lebih ke CX-5 di segala aspek, makanya consideration ane CX-5 muncul sebagai pemenang.

gw ngeliat T32 juga kesannya lebih feminim dari CR-V malah. CR-V masih keliatan lebih berotot. somehow, it doesn't have the "aura"... crossover buat kaum feminis.

Forester kalo harganya around 500-520juta sih masih possible ane menangkan.... tapi 568juta? serasa terlalu mahal karena udah masuk ranah mobil Eropa....
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15574
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by ChZ »

montirangin wrote:yg sayang sama rm cuman materialnya aja itu dalemannya. sangat amat keterlaluan bahan murahan spt itu. ga acceptable bgt. coba bandingin sama re. bener2 beda jauh sekali. seperti udah beda 2 kelas.
betul.... present Honda sebenernya terkena issue penurunan kualitas yang sangat parah.

secara naikan sih fine.... walaupun steeringnya jadi sangat tidak Honda.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
pdm
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 424
Joined: Fri May 11, 2012 3:26

Re: City Slickers : The Medium Crossovers Showdown

Post by pdm »

@chz: bagaimana kekedapan kabin dan road noise ? Apa saya kelewatan bacanya yah

cx5 kalo ditelusurin juga tidak sama rapihnya tiap unit.
Gap, Rattle noise, wind noise, bunyi2 lainnya ...