Review of 2013 Hyundai Tucson 2.0 XG A/T

[Hansen]

wuiiihh rame banget di sini yah

cuma mau nyumbang pendapat, yg namanya review itu ya tidak lepas dari unsur subjektifitas seperti yg sudah disebutkan sebelumnya. Dan memang akhir2 ini banyak kritik dan saran berdatangan dari member2, tapi kalau saya perhatikan kritik & saran tsb selalu dikembalikan ke "klausul" subjektifitas lagi dan lagi. Kalau semua kritik dianggap hal subjektif yg tidak bisa dikoreksi, bukankah kalo begini berarti kasarnya sama saja dengan tidak menerima kritik dan saran?

Jadi saran konyol ane daripada mengundang keributan dan kesalahpahaman, mending dari awal ditulis saja disclaimer "tidak menerima kritik, yg gak suka silakan tidak usah baca"

CMIIW

[madcat015]

Hahaha reviewernya pada pundung dikritik... hahahah... kritik mobil hajar habis smp bahasa hiperbola sarkas... dikritik gak terima.... hahahaa...

Ayo lah... kapan bisa maju klw dikritik direspons dg pundung?? Kritikan dijawab dg review yg lebih baik...

Ane tunggu review heboh lainnya.

Bukan pundung, om kopat... ane tau kritik yg benar2 kritik atau kritik sekadar asal bacot...

Ane sering dikritik di ripiu, pedas bahkan. Tp ane ttp berkarya.

Dan di trit ini, ane sudah melihat kritik2 yg tidak sehat. Lain dari kritik pedas yg biasa jadi penyemangat.

Jadi bukan masalah pundung. Kami ga dpt apa2 kok dari ATPM atau diler... skr ane tanya balik kepada para pengkritik: bisa bikin yg lebih baik? punya metode yg lebih baik utk ripiu? Om walid pun ga muncul, lgs pundung begitu di konfrontir


@om jebmuldit: sama spt ripiuer lainnya, apa harus beli utk TD? Apa harus php sales utk TD?

Nope.

Ane kenal banyak sales, dan mereka tau ane suka ngubek2 mobil2 baru. Kadang mereka yg kontak utk TD...

POV ane lebih luas daripada POV utk mem-php sales...

Wah klw ente tanya pengkritik apakah bisa berkarya dg baik, ane tanya balik, ente bisa gak bikin mobil yg lebih baik drpd mobil yg ente kritik??

Ayo lah... kritik pedas atau cacian itu bagian dr proses utk lebih maju... mereka mengkritik atau mencaci ada satu hal... mereka perhatian dr review ente. Mau dinilai positif atau tidak, pengkritik atau pencaci itu sudah ngasih perhatian..

Ane sih gak mau ente puasa review 2 bulan. Tp coba cacian itu dijadikan tantangan.

Mateeek koq ane jd motivator???!!!?

Ya udah kira2 gitu.
Oh ya, ane tantang modcing dan om chz review delica d5. Review all aspect. Soalnya mitsu belagu bilangnya MPV SUV.

Semoga ente menerima tantangan ane.

Nah, word fencing lagi... ane mw tanya, berapa banyak effort yg dibutuhkan utk membuat mobil? Berapa banyak duid rnd? Ane sendirian, melihat mobil sebagai sebuah enjineering feast, ada yg baik ada yg buruk.

Ane sudah lama tidak meripiu krn ane uda merasa cukup menggila di sini, SM butuh sentuhan ripiuer lain, butuh regenerasi...

Kl pengkritik/pencaci sudah memberi perhatian, please, dari post om walid, ada yg merasa dia perhatian? Ada yg merasa dia ingin improvement?

Untuk Delica D5, kenapa ga ente ripiu sendiri om kopat? Before you point someone a gun, at least you have to know how its work.

Ane ripiu bukan untuk sebuah tantangan. Ripiu bagi ane adalah curahan passion dan kecintaan ke otomotif dan hobi menulis...

Ane ga akan menurunkan derajat sebuah ripiu hanya utk sebuah tantangan.

[ZombiEE]

wuiiihh rame banget di sini yah

cuma mau nyumbang pendapat, yg namanya review itu ya tidak lepas dari unsur subjektifitas seperti yg sudah disebutkan sebelumnya. Dan memang akhir2 ini banyak kritik dan saran berdatangan dari member2, tapi kalau saya perhatikan kritik & saran tsb selalu dikembalikan ke "klausul" subjektifitas lagi dan lagi. Kalau semua kritik dianggap hal subjektif yg tidak bisa dikoreksi, bukankah kalo begini berarti kasarnya sama saja dengan tidak menerima kritik dan saran?

Jadi saran konyol ane daripada mengundang keributan dan kesalahpahaman, mending dari awal ditulis saja disclaimer "tidak menerima kritik, yg gak suka silakan tidak usah baca"

CMIIW

Setuju pak.... Suka baca gak suka gak usah baca

[amfibi]

wuiiihh rame banget di sini yah

cuma mau nyumbang pendapat, yg namanya review itu ya tidak lepas dari unsur subjektifitas seperti yg sudah disebutkan sebelumnya. Dan memang akhir2 ini banyak kritik dan saran berdatangan dari member2, tapi kalau saya perhatikan kritik & saran tsb selalu dikembalikan ke "klausul" subjektifitas lagi dan lagi. Kalau semua kritik dianggap hal subjektif yg tidak bisa dikoreksi, bukankah kalo begini berarti kasarnya sama saja dengan tidak menerima kritik dan saran?

Jadi saran konyol ane daripada mengundang keributan dan kesalahpahaman, mending dari awal ditulis saja disclaimer "tidak menerima kritik, yg gak suka silakan tidak usah baca"

CMIIW

Sombong banget donk jadinya kalo ditulis tidak menerima kritik mah

[henz155]

wuiiihh rame banget di sini yah

cuma mau nyumbang pendapat, yg namanya review itu ya tidak lepas dari unsur subjektifitas seperti yg sudah disebutkan sebelumnya. Dan memang akhir2 ini banyak kritik dan saran berdatangan dari member2, tapi kalau saya perhatikan kritik & saran tsb selalu dikembalikan ke "klausul" subjektifitas lagi dan lagi. Kalau semua kritik dianggap hal subjektif yg tidak bisa dikoreksi, bukankah kalo begini berarti kasarnya sama saja dengan tidak menerima kritik dan saran?

Jadi saran konyol ane daripada mengundang keributan dan kesalahpahaman, mending dari awal ditulis saja disclaimer "tidak menerima kritik, yg gak suka silakan tidak usah baca"

CMIIW

nah bagus sekali iniiiii.kalau tidak suka org kritik harusny tulis dari awal dengan tulisan plg besar size HUGE

[sandal]

Jadi panas banget nih lama2


Nih ane sodorin nih biar adem

[madcat015]

wuiiihh rame banget di sini yah

cuma mau nyumbang pendapat, yg namanya review itu ya tidak lepas dari unsur subjektifitas seperti yg sudah disebutkan sebelumnya. Dan memang akhir2 ini banyak kritik dan saran berdatangan dari member2, tapi kalau saya perhatikan kritik & saran tsb selalu dikembalikan ke "klausul" subjektifitas lagi dan lagi. Kalau semua kritik dianggap hal subjektif yg tidak bisa dikoreksi, bukankah kalo begini berarti kasarnya sama saja dengan tidak menerima kritik dan saran?

Jadi saran konyol ane daripada mengundang keributan dan kesalahpahaman, mending dari awal ditulis saja disclaimer "tidak menerima kritik, yg gak suka silakan tidak usah baca"

CMIIW

Nah, kalau dibilang tidak bs menerima kritik, banyak sekalu ripiu ane yg dibabat oleh member lain. Billy membantai kesalahan ane di Tata Aria dan om Helm protes berat di MINI cooper...

Atau om imsus di marih... luar biasa posting beliau...

Akan tetapi, bagaimana cara mereka menyampaikan pendapat dan kritiknya itu yg membuat ane hormat. Keras, tegas, tp humble...

Bukan asal bilang "ripiuer nya ngawur bla bla bla" tanpa solusi... kenapa? Krn mereka tau apa yg mereka bicarakan.

Nuff said. I am done... trit ini kacau dah...

[ChZ]

begini oom kopat,

ane nggak terima dikritik? coba ubek review-review ane yang sebelumnya, banyak juga tuh yang kritik tapi ya so far so good aja.

Di WASeM bahkan, kadang kritikan juga datang dari beberapa master...

Tapi so far nggak ada yang bikin ane sampe pusing dan ngerasa stress sendiri seperti review ini.... too much pressure. ane bisa membedakan kritik yang membangun dan kritik yang menjerumuskan....

sorry to say, walaupun ane cuma mahasiswa ababil di mata beberapa rekan sini (mungkin di mata oom kopat juga), ane nggak bodoh. Beberapa kritikan di sini sudah tidak sehat dan seakan "menyerang" reviewer, bukan mengajak diskusi.

silahkan lihat reply ane ke om imsus... ane tau om imsus lebih khatam soal mobil korea, ane luruskan kembali statement ane biar nggak terjadi salah paham antara ane dan om imsus, tokh ane mengakui beberapa kesalahan. saya tau om imsus tidak bermaksud menyerang saya.... hanya ingin meluruskan beberapa hal juga.

kalo kita diliat sebagai tukang PHP dealer, jadi inget omongan seseorang, apa bedanya sama cewek-cewek yang hobinya nyobain baju di ruang ganti, foto-foto selfie narsis, tapi ngga beli karena ngga punya uang? isn't that the same thing?

ane masih berprinsip "nyoba nggak harus beli". seorang sales BMW yang berhubungan cukup dekat dengan ane saja pernah bilang "lha mas kalo nggak TD dulu ya gimana mau tau kelebihan kekurangan mobilnya? nggak beli gak papa, yang penting silaturahmi tetep harus jalan". Even seorang sales ngomong begitu, c'mon? Mobil itu bukan perkara duit sejuta dua juta....

Tokh kalo seorang sales bisa membangun relasi baik alih-alih cuma kejar SPK, benefitnya akan lebih banyak. ane sudah banyak ngasih nocan sales ke teman-teman baik dari SM atau dari luar yang mau bungkus mobil.

Ane nggak akan berenti bikin review hanya karena satu dua orang punya niat buruk untuk nyerang ane. Selama yang ane lakukan positif, tidak melanggar aturan, dan tidak mengganggu kenyamanan berforum, ya kenapa ane harus berhenti?

as i said before, yang protes ya 4L kok, Lu Lagi Lu Lagi. Kenapa ane harus berenti bikin review untuk 1-2 orang yang nggak suka gaya ane? Se positif apapun yang ane lakukan akan selalu ada hater yang berusaha menjatuhkan, itu sebuah life lesson yang selalu ane tekankan.

[artoodetoo]

Helloooo, kok jadi bertengkar gini.
Sepertinya jadi ada 2 kubu, kubu reviewer dan protesternya.
Jadi gimana, gak usah ada review lagi? Mestinya bukan itu khan yang kita semua inginkan?
Atau jangan2 pada iri karena yg ngereview orang itu lagi itu lagi? Atau kita batasi cuma om AD74YA yang boleh ngereview?
Kenapa kalo om AD74YA yg ngebantai suatu mobil, gak ada yg protes (kecuali saya ), sementara kalo yg lain bikin review, diprotes secara brutal?

Tentu bukan itu khan yang kita semua inginkan? Justru makin banyak reviewer makin banyak pendapat, maka dalam memilih mobil kita bisa makin terbantu. Makin banyak POV, makin bagus. Ada yg dari tolok ukur seorang pakar otomotif macam AD74YA, ada dari pengamat yg kerja di lingkungan otomotif, ada dari mahasiswa, ada dari orang awam yg sok tau macam saya ini. Semua akan saling memberikan pandangan yg komprehensinf

Ayolah, dinginkan kepala. Baik kubu reviewer maupun protester.

Kubu reviewer, saya tau kalian kebanyakan orang Surabaya yang memang ceplas ceplos, apa adanya, dan ngomong j****k itu justru berarti keakraban, hanya mungkin level ceplas ceplos itu rada dikurangi sedikit lah dalam menulis review, karena di sini terdiri dari banyak budaya yg sangat mungkin salah paham terhadap maksud kalian.

Kubu protester, saya harap menyampaikan protes dengan bahasa yang santun, jangan menyerang pribadi si reviewer tapi seranglah tulisannya. Bila memungkinkan bikin review juga dan tulis hasilnya sesuai dengan apa yang Anda rasakan.

OK, saya harap persoalan ini berhenti sampai di sini. Balik ke topik.

[sprint07]

Saya sebagai sr selama ini puas dengan review di SM, wong Saya ga bisa dan ga Ada waktu bikin review
Setuju atau tidak tergantung individu masing2
Coba yang selama ini reviewer jadi pembaca dan pengkritik, sisi satunya sebagai reviewer...
Adil kan????

[amfibi]

Kenapa sih nggak pada lebih down to the earth dikit gitu biar enak... Jangan menyombongkan kemampuan diri sendiri mulu

[sandal]

Sudah2 jangan bertengkar lagi....
Dimohon dua kubu untuk menenangkan diri
Capek ane


*es campur mana es campur*

[ChZ]

Bro, ane ingat, tuh oknum ada RX350... minta doi ripiu dong itu mobil...

I miss that car...

Hmm coba ane bujuk ya mod *semoga ybs baca tulisan ini*

Soalnya ya as i said, doi rada serem mau login kemari

[madcat015]

Yoi, shake it off aja bro...

See what is suitable, then learn... see what is not suitable, then learn too...

Ane ga enak sama om HoD...

[henz155]

Waduh thread memanas laginkenapa jadi begitu?rasa saya dulu di 3atau 4 tahun lalu tidak ada yg sampai begini bawa2 masalah pribadi segala,sampai di PM2 sekalian.hahaha.

[ChZ]

Yoi, shake it off aja bro...

See what is suitable, then learn... see what is not suitable, then learn too...

Ane ga enak sama om HoD...

yap.... kalo berantem-berantem cuma masalah kecil gini mah... apa bedanya sama forum sebelah?

bukannya beberapa orang seperti ane dan om VM pindah dari forum sebelah gegara kita nyari suatu wadah yang bisa diskusi secara sehat tanpa berantem-berantem gak jelas gini?

[amfibi]

Gaya bahasa ente jg termasuk yang bikin beberapa member & pembaca jd panas2an... Cobalah diperhalus & diperluwes sedikit...

[batumakam]

maaf yach mod sepertinya kalau di liat dari cara menulis review rata2 sepertinya yang review yang ke showroom untuk minta TD,dan hasil" foto juga sepertinya di seputaran showroom?bukan di anterin ke rumah,dari sini jg bisa di ketahui bahwa kedekatan dengan sales itu gimana mod.kalau memank dekat sekali pasti sales anterin ke rumah untuk TD.

IMO bagi sebagian orang mampir ke dealer untuk sekedar TD adalah suatu hiburan Ane juga lebih demen ke Mall/Dealer untuk TD sekalian ngobrol sama sales kecuali kalo serius mau SPK baru ane minta unit TD dibawa dirumah untuk 'menjamah' lebih lama karena emang serius mau ambil bukan sekedar ngicip Kalo ane bilang sih tau diri lah, mau numpang 'ngicip' masak yg di 'icip' suruh nganter kecuali sana yg 'mengajukan' boleh lah dianter kerumah

[VanzMatic]

Sejak dulu kala, mau itu repiuw om djay, modcat, om haristk7, siapapun, ngga pernah tuh ane usil ngulik ngulik subjektivitas repiuwer. Sekaliber om djay pernah saya ngga suka dengan salah satu repiuw karena judul repiuw nya seperti jebmen. Ya sudah, saya tinggal aja ngga baca lagi. Gampang toh? Ngapain jadi bahan omongan?

Kenapa harus memasalahkan hal kecil kata demi kata, sementara esensi terpenting yang menyangkut kendaraan itu sendiri malah terabaikan?

Repiuwer hendaklah menyeleksi saja mana kritik menbangun, mana yang menjatuhkan. Tentukan tindakan bijak dan bajik dari ente sendiri.

Untuk protester (pinjem kata om yahya), ingatlah, penonton PASTI jauh lebih pinter segalanya dibanding pemain. Protester pasti jauuuh lebih puinter segalanya dibanding repiuwer.

Mawas diri adalah hal paling tepat menyikapinya..

Salam!

Sent from my Siemens C35 using Tapatalk

[madcat015]

Yak, C-...

[imingwahyudi]

Beneran capek liat konflik kiri kanan....

Lari ke safehouse ah[emoji216] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100]

[artoodetoo]

Oom Yahya itu siapa, Mod VM?

[madcat015]

Seseorang musisi? Penulis? Ripiuer gadget? Atau hanya astrodroid?

[ChZ]

Gaya bahasa ente jg termasuk yang bikin beberapa member & pembaca jd panas2an... Cobalah diperhalus & diperluwes sedikit...

Bro Amfibi,

Coba sebutkan beberapa contoh bahasa saya yang kasar dan bikin orang panas. Kalo memang ada yang menurut bro Amfibi kasar, ya kenapa nggak protes dari awal dengan meng-quote postingan saya yang menurut anda kasar tsb?

Selama nggak ada yang protes, ya mana saya tau kalo bahasa saya kasar?

Thank you.

Dan sebelum anda mengkritik orang, coba berkacalah terlebih dahulu.

[VanzMatic]

Oia..nambahkan aja..

Gaya bahasa adalah ciri khas dan warna dari orang tersebut. Itu sudah bagian dari watak.

Yang harus dikritik adalah apabila ada member yang bahasanya bener bener ngga sopan, misalnya: Sok tau aja loe kasi kesimpulan kayak loe beli aja ni mobil..

Atau..
Bacot lu kayak embek ngga dikasi makan aja ngembek sana sini ngember kayak banci ga dikasi jatah aja.

Nah itu udah sarkasm yang kudu diberangus.
Tapi sejauh ini saya pribadi juga berusaha mencerna pribadi masing masing member. Dn saya lihat, wataknya nggada yang kayak saya kasi contoh di atas. Which is good.

C'mon dude... saling menghargai lah..
Yang penontton, hargailah effort waktu dan tenaga repiuwer, termasuk mungkin mereka ikut modalin bensin.

Untuk repiuwer, semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya. Bajik dan bijaklah mengikuti arah angin yng ngga bikin akar dan batang anda tercerabut dari tanah.

Sekian.

Sent from my Siemens C35 using Tapatalk