Perkenankan nubitol paling sotoy se SM ini untuk meripiu mobil lagi...

Kali ini sebuah Hando Brio Satya S MT Taffeta White...
================
Setelah 2 hari menunggu kedatangan mobil rakyat ini, akhirnya sang Brio tiba di Tuban jam 2030.. dan supir memberitahu dia sedang nunggu di parkiran dealer...
Berhubung gedung dealer belum jadi, feeling ane ga enak... Ternyata Brio malah nangkring di parkiran Auto2000 Tuban...

Setelah saling ejek dengan rekan2 A2K dan tebar pesona ke sales konter yg aduhai, ane membawa si Brio ini ke parkiran kos...
============
Eksterior
Brio Satya adalah Brio dengan eksterior yang diupgrade dikit...
Lampu utama diberi aksen hitam... nice touch... terlihat lebih sporty dan berpadu apik dengan warna putih nya...

Bokong seperti biasa, yg terhujat... selembar kaca berfungsi sebagai pintu dan tidak ada tombol utk membuka nya. Kunci harus dicolok ke lubang di tengah2 bumper...

Untung nya cukup ringan, cuman suara saat menutup kaca tsb cukup keras... miris mendengarnya...
Logo H tegak berganti logo Melati... terdapat tulisan Satya di bawah Brio dan nama lengkap ATPM: Honda Prospect Motor


Velg baja berukuran 14 inch (kayaknya) ditutup dengan wheel cap plastik... Ban ane ga memperhatikan...

Tidak ada foglamp dan lampu sein di spion utk Satya S MT ini...
=============
Interior
Benar2 Brio... tidak ada yang berubah banyak...
Kelegaan kabin baik untuk mobil berukuran mini ini... jok berwarna terang terasa empuk dan sangat supportive... meski bagasi yg jadi korban... cukup sempit...

Dashboard single tone berwarna hitam dengan material keras... biasa... ane mencoba mengetuknya, suara cukup keras...

Trim pintu berwarna terang, beige... dengan 4 speaker dan 4 power window... pengaturan spion elektris, tanpa tombol kunci dan tanpa tombol pelipatan spion.


Baris kedua tidak reclining dan ternyata nyaman. Legroom cukup baik dengan head room lega... untuk melipat, ada dua tuas di kanan kiri jok yang harus di tarik kedua2nya... merepotkan.

Kursi pengemudi cukup baik... setir agak terlalu ke atas, grip baik... hanya saja tidak ada fungsi tilt...
HU single din dengan USB dan laci di bawah HU... di bagian bawah HU terdapat knob pengaturan AC dan sirkulasi udara... ada power outlet di console bawah dashboard tengah...

Instrument cluster bernuansa oranye... dengan MID di tengah cluster... ada lampu indikator pintu, airbag, ECO, seatbelt, lampu kota, dan main headlamp.

Lampu kabin hanya satu, terletak di antara baris pertama dan kedua. Sunvisor lengkap dengan vanity mirror di sisi penumpang.
=============
Under the hood
Mesin 1200cc 4 silinder VTEC mengisi jantung mobil...

Modul EPS menjamin handling yang... nanti akan kita lihat...
Tanpa firewall, peredam cup errr... kap, dan finishing di fender, ane uda merasa kekedapan bakal horror...
==============
Shake down
Ane memasukkan kunci dan menstarter mesin. Cukup halus... karena 4 silinder...
Injak kopling, cukup ringan... masukkan transmisi ke gear 1... lepas kopling dan langsung ndut2an... *harus setting labrang kopling*
Gear mundur cukup halus suaranya, meski agak susah di engage...
Suara mesin cukup halus terdengar dari kabin, suara blower AC juga tidak terlalu kentara... yg cukup terdengar adalah suara fan elektrik... not good...
EPS membuat manuver parkir ringan... ane coba di jalan utama di kota Tuban... mencoba menaikkan rpm hingga redline... suara mesin tidak menyenangkan... Honda kehilangan jiwa VTEC yg sebenarnya...
O iya, EPS berubah karakter dari ringan menjadi sedikit berat saat kecepatan melebihi 60kpj... tapi bener dah... hambar bener sensasinya... ane ga bs merasakan arah pergerakan ban, sentuhan ban dengan aspal, atau kondisi ban saat ane drift... definitely big no untuk driving exp...
O iya, rem tangan sangat responsif... ane coba menarik rem tangan saat 80kpj, ban belakang berdecit, bokong bergeser sedikit... stabilitas baik...
Rem juga cukup baik dan halus... pun akurat... ane suka...
Suspensi empuk, nyaman... tapi cukup firm... well done Honda...
Visibilitas baik berkat kaca depan dan samping yang besar... sayang, spion samping terlalu kecil. Pencahayaan lampu utama dan lampu mundur baik...
Blind spot nyaris ga ada... kecuali kursi belakang di isi penumpang, baru blind beneran...
Setelah membuat temen A2K ketakutan dengan shakedown ane yang mengabuse Satya ini (drift, hard braking, hard turning, over redline, hard accel, sayang nya ane berusaha burn out dan gagal), giliran ane yg jadi penumpang...
Jujur, ane merasa nyaman duduk di kursi penumpang. Lega, headroom berlimpah, jok empuk, visibilitas baik, dan suspensi baik... another job well done Honda...
Setelah ngopi di dekat Patung, ane sudahi sesi TD tengah malam Satya... dan ane sukses merontokkan Avg FC dari 22.9km/L menjadi 21.0km/L hanya untuk 5km...
Selama ane setir, ECO lamp ga pernah menyala. Saat temen A2K yg setir, tuh lampu terkutuk sering idup... Harrrrr....

============
Verdict
Brio Satya, LCGC pertama dari Honda dengan harga 100jt an... sanggup memberi nilai lebih baik pembeli unit baru nya dan sakit hati bagi yang sudah beli Brio CBU gen awal... *CCO, prepare for complaint galore...*
Ubahan eksterior dan kelengkapan interior yg berlimpah, membuat Brio Satya mampu menandingi LCGC lainnya... pun dengan handling dan kualitas yang satu tingkat di atas LCGC lainnya. Lupakan roh VTEC ala CityZ atau Stream..
Hanya saja, delivery yg tersendat dan bokong yang bukan menjadi selera semua orang menjadi hal yang harus diantisipasi HPM.
Pro:
- It's a Honda... dan cukup terjangkau (sekarang)
- Kelengkapan lebih baik dari Brio CBU gen 1.
- Suspensi nyaman, kabin luas, legroom dan headroom berlimpah, jok empuk
- Mesin cukup responsif dan halus
- Kekedapan kabin baik, bahkan lebih baik dari si irit nan kentjankk
- AC dingin... suara blower cukup halus
- Driving position dan visibilitas baik
Cons:
- It's a Honda... ga seharusnya se membosankan ini
- EPS benar2 bikin ane ilfeel... kacau bener...
- Kopling keras, bakalan repot utk stop and go...
- Roh VTEC sudah meninggalkan mesin2 Hando, butuh tumbal dari HPM agar roh VTEC kembali memberkati mesin Hando dengan raungan bertenaganya. Bukan raungan tercekik...
- Spion kecil
- Mekanisme pelipatan kursi baris kedua tidak praktis, penutupan pintu bagasi keras.
Demikian ripiu dari nubitol... atas segala kekurangan dan kekacauan ripiu ini, nubitol mohon maaf...

*nubitol mohon maaf atas beberapa poto yg resolusinya naujubileee... ane pake Z10 utk upload dan ketik ripiu ini*
