Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Rencana sih mau nambah power mobil saya skrg, baca2 di forum tertarik dengan piggyback ECU shop sih,,
dengan harga yg tidak terlalu mahal untuk piggyback, bisa nambah power mesin cukup besar.
Menurut master2 nih, untuk nambah power mobil lebih baik langsung pasang piggyback di awal baru ganti lain-lain atau lebih baik ganti2 parts yg lain dulu baru pasang piggyback terakhir?
Sama ada yg bisa jelasin kekurangan piggyback spt ECU shop ga?
Kebanyakan cuma jelasin nambah power aja, apa ada side effectnya dari mengoptimalkan mesin mobil sampai batas tertentu??
Piggyback memungkinkan kita utk melakukan "manipulasi" beberapa parameter yg diatur dalam ECU yaitu :
- AFR (air to fuel ratio)
- Ignition timing
- limiter putaran mesin tertinggi
oleh karna itu sebaiknya ubahan2 pada mesin dilakukan terlebih dulu, misalnya, dari urutan yg paling basic sampai yg paling advanced :
- port 'n' polishing ( terutama penghalusan permukaan lobang inlet & exhaust pada cylinder head yg aslinya bertekstur kulit jeruk).
- penggunaan open air filter
- penggunaan header dan pengaturan ulang exhaust system
- ubahan pada throttle body
- modif profil valve (back cut dll formula pengaturan ulang bentuk tepi payung klep)
- modif camshaft (utk mendapatkan durasi bukaan valve yg lebih lama dan lift lebih tinggi)
- engine blue printing & balancing (termasuk membubut komponen daleman mesin (valve/cam dsb) utk menyamakan bobot setiap engine parts (misalnya sesama inlet valves, sesama exhaust valves, sesama camshafts dll)
- penggantian crank pulley dng yg bobotnya ringan (utk keperluan drag race)
- dial cam (pengaturan peak torque di putaran mesin tertentu, utk keperluan drag race)
pemasangan Piggyback sekaligus pengesetan parameter AFR & timing ignition, paling mudah dan cepat adalah di atas mesin dyno, seperti yg selalu dilakukan oleh pak Soleh (Sigma Speed, distributor Unichip Dastek), atau Teddy (Rev Engineering) atau Khatulistiwa Surya Nusa, atau Gut Motorsport Surabaya.
Dengan dynotest, sekaligus bisa diketahui berapa besar peningkatan performa (power/torque) yg dikontribusikan oleh piggyback itu.
Pengetauan itu berdasarkan sedikit pengalaman saat membangun Jazz Vtec 2005 di Gut Motorsport, Amiauw Motor Sport (AMS), dan Soleh (Sigma Speed) dan penggunaan Unichip Piggyback sejak seri awal sampai seri Q, dengan hasil akhir 138hp dari standarnya 110hp
Last edited by JESKONENG on Sun Sep 23, 2012 5:37, edited 3 times in total.
Norival Fuel Enhancer Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
maaf, penjelasanku di atas adalah utk mesin bensin ya, kalok mesin diesel/turbo, aku blank samasekali, cuma pernah miara Panther 94, (paling2 ke ahli kalibrasi injector) ....
kalok pada Jazz, sampai membuat pengganti saringan tengah knalpot, membuang Catalytic Converter, hehehe...
Norival Fuel Enhancer Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
Pengetauan itu berdasarkan sedikit pengalaman saat membangun Jazz Vtec 2005 di Gut Motorsport, Amiauw Motor Sport (AMS), dan Soleh (Sigma Speed) dan penggunaan Unichip Piggyback sejak seri awal sampai seri Q, dengan hasil akhir 138hp dari standarnya 110hp
haw.. om torry pernah di sby? pasien gut jg? ditanganin langsung koh singgih om? ato adeknya, yg tattoan itu?
Pengetauan itu berdasarkan sedikit pengalaman saat membangun Jazz Vtec 2005 di Gut Motorsport, Amiauw Motor Sport (AMS), dan Soleh (Sigma Speed) dan penggunaan Unichip Piggyback sejak seri awal sampai seri Q, dengan hasil akhir 138hp dari standarnya 110hp
haw.. om torry pernah di sby? pasien gut jg? ditanganin langsung koh singgih om? ato adeknya, yg tattoan itu?
oya, cek pm om, tx.
si Jeskoneng (Jazz VTec matic 2005 warna kuning) awalnya ditangani om Singgih akhir 2005 (Unichip seri awal termasuk dynotest, throttle body, dan Spoon N-1 exhaust).. lalu pindah ke Jkt, ditangani oleh AMS (Amiauw Motor Sport) dan Pak Soleh Sigma.
btw aku memang asli Suroboyo, sejak lahir sampai lulus kuliah lalu kawin ya di Sby, om...
Norival Fuel Enhancer Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
btw, memang bisa sih, langsung pasang piggyback tanpa mengubah apapun di dalam mesin (mesin bensin)... tapi hasilnya enggak akan maksimal...
kenapa ? boleh dikonfirmasi dengan para pakar mesin/mekanik berpengalaman : dalam upaya meningkatkan performa mesin, hal paling utama adalah meningkatkan "volumetric efficiency" yaitu memasukkan dan membakar dan mengeluarkan sebanyak2nya dan secepat2nya campuran udara/bbm, utk menghasilkan engine output yg maksimal, dan itu hanya bisa dilakukan dng cara :
- Port 'n' Polishing pada lobang saluran isap (inlet) dan saluran buang (exhaust) pada cylinder head
- ganti atau modif profil cam utk meningkatkan durasi dan lift (klep membuka lbh lama dan lebih tinggi)
- modif pinggiran payung klep shg meminimalkan koefisien gesek, dan membuat bobot klep lebih ringan
lalu barulah diimbangi dengan sistem intake (open air filter) dan exhaust yg lebih plong (free flow), dan penyettingan timing pengapian di seluruh rentang putaran mesin dng piggyback (bisa setiap 500 rpm, dari putaran mesin 1000 s/d 7000 rpm misalnya) utk memunculkan potensi power/torque yg semakin besar akibat dari peningkatan "volumetric efficiency" itu...
Norival Fuel Enhancer Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
JESKONENG wrote:btw, memang bisa sih, langsung pasang piggyback tanpa mengubah apapun di dalam mesin (mesin bensin)... tapi hasilnya enggak akan maksimal...
kenapa ? boleh dikonfirmasi dengan para pakar mesin/mekanik berpengalaman : dalam upaya meningkatkan performa mesin, hal paling utama adalah meningkatkan "volumetric efficiency" yaitu memasukkan dan membakar dan mengeluarkan sebanyak2nya dan secepat2nya campuran udara/bbm, utk menghasilkan engine output yg maksimal, dan itu hanya bisa dilakukan dng cara :
- Port 'n' Polishing pada lobang saluran isap (inlet) dan saluran buang (exhaust) pada cylinder head
- ganti atau modif profil cam utk meningkatkan durasi dan lift (klep membuka lbh lama dan lebih tinggi)
- modif pinggiran payung klep shg meminimalkan koefisien gesek, dan membuat bobot klep lebih ringan
lalu barulah diimbangi dengan sistem intake (open air filter) dan exhaust yg lebih plong (free flow), dan penyettingan timing pengapian di seluruh rentang putaran mesin dng piggyback (bisa setiap 500 rpm, dari putaran mesin 1000 s/d 7000 rpm misalnya) utk memunculkan potensi power/torque yg semakin besar akibat dari peningkatan "volumetric efficiency" itu...
@JESKONENG: apakah ini berlaku untuk bensin dan diesel ato bensin aja?
Lalu apakah berarti kalau penggantian atau pemasangan parts yg lain setelah pemasangan piggyback, harus dilakukan dynotest ulang?
@ Om Turboman, bisa mohon masukkannya jg kalau pasang piggyback langsung dengan mesin standard, terutama untuk diesel?
Seperti manfaat dr piggyback itu sendiri tidak akan maksimal?
JESKONENG wrote:btw, memang bisa sih, langsung pasang piggyback tanpa mengubah apapun di dalam mesin (mesin bensin)... tapi hasilnya enggak akan maksimal...
kenapa ? boleh dikonfirmasi dengan para pakar mesin/mekanik berpengalaman : dalam upaya meningkatkan performa mesin, hal paling utama adalah meningkatkan "volumetric efficiency" yaitu memasukkan dan membakar dan mengeluarkan sebanyak2nya dan secepat2nya campuran udara/bbm, utk menghasilkan engine output yg maksimal, dan itu hanya bisa dilakukan dng cara :
- Port 'n' Polishing pada lobang saluran isap (inlet) dan saluran buang (exhaust) pada cylinder head
- ganti atau modif profil cam utk meningkatkan durasi dan lift (klep membuka lbh lama dan lebih tinggi)
- modif pinggiran payung klep shg meminimalkan koefisien gesek, dan membuat bobot klep lebih ringan
lalu barulah diimbangi dengan sistem intake (open air filter) dan exhaust yg lebih plong (free flow), dan penyettingan timing pengapian di seluruh rentang putaran mesin dng piggyback (bisa setiap 500 rpm, dari putaran mesin 1000 s/d 7000 rpm misalnya) utk memunculkan potensi power/torque yg semakin besar akibat dari peningkatan "volumetric efficiency" itu...
@JESKONENG: apakah ini berlaku untuk bensin dan diesel ato bensin aja?
Lalu apakah berarti kalau penggantian atau pemasangan parts yg lain setelah pemasangan piggyback, harus dilakukan dynotest ulang?
itu yg berlaku pada mesin bensin, dan aku kurang ngeh soal mesin diesel, cuma dengar2 aja, katanya utk meningkatkan performa mesin diesel, step2nya enggak serumit mesin bensin...
bener banget, setiap perubahan pada daleman mesin (PnP/modif cam/valve dll) ataupun peripheral yaitu I/H/E (intake/header/exhaust), idealnya dilakukan dyno ulang karna yg namanya AFR dan timing pengapian itu bisa diset utk disesuaikan dengan perubahan karakter mesin sebagai hasil dari ubahan2 yg menentukan "volumetric efficiency" itu....
volumetric efficiency sendiri bisa diitung dengan parameter :
- gas speed sejak masuk inlet port sampai keluar ke exhaust port
- rasio kompresi mesin (semakin tinggi angkanya, semakin besar engine output-nya, kecuali utk turbo, malah harus dibikin rendah kompresinya)
- engine output (peak power dan peak torque)
Norival Fuel Enhancer Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
Mau nanya lagih nih, setiap piggyback tentunya kan ada spesifikasi masing2 yg membuat mobil kita jadi bertambah powernya.
Saat ini mobil saya fortuner vnt, apakah semua piggyback cocok/compatible dengan semua mesin?
Contohnya ECU shop cube, apakah akan cocok dengan mesin fortuner vnt (dengan adanya tambahan turbonya)?
Atau perlu tambahan parts lain untuk mendukung piggyback agar mesin tidak "malfunction"?
pichuchu wrote:
1. apakah semua piggyback cocok/compatible dengan semua mesin?
2. Contohnya ECU shop cube, apakah akan cocok dengan mesin fortuner vnt (dengan adanya tambahan turbonya)?
Atau perlu tambahan parts lain untuk mendukung piggyback agar mesin tidak "malfunction"?
1. Ada Piggyback yg Universal, bisa di banyak mobil dgn ECU, ada juga yg aplikasi terbatas jenis mobilnya.
2. Buat Diesel dgn VNT / VGT idealnya perlu Piggyback yg bisa kontrol boost VGT, krn kalau hanya naekkin FRP aja si ECU akan lgs kompensasi dgn menaikkan boost-nya, kalo gak dimonitor bisa overboost dan bahaya buat si Turbo
ECU Shop Cube ada fitur utk mengontrol boost VGT / VNT, setahu ane di sini yg bisa kontrol boost VGT / VNT juga si MonsterMax dan HKS F Con ID
Steve Jaka wrote:Om turboman
mau nanya nih..
apa racun yg bisa dipake buat Yaris..biar lebih lincah
tapi masih bisa buat daily use...
Thanks
kalo di mesin bensin NA sih biasanya TB spacer dan poles TB cukup efektif, di Ipah bensin efektif, di 1NZ-FE sy belum paham, tapi sy lihat di Vios sih banyak yg poles TB.
Steve Jaka wrote:Hehe sorry nubie nih
Maksudnya "TB" tuh apa om turboman?
Ada ngga yg plug en play aja
TB = Throttle Body
TB spacer, google : Throttle Body spacer
TB Spacer cari yg khusus buat yaris / 1NZ-FE, kalo ada maka pemasangan Plug n Play, cuman lepas TB, pasang TBS, pasang lagi TB-nya, adjust sedikit posisi selang intake. Cari TBS bisa ke mod.com atau ke http://www.raserworkshop.com/
Kalo TB poles buat Ipah TR-FE sih ada yg jual ready, jadi tinggal Swap aja ama milik pembeli.
Turbo kit kalo Speedworks punya Plug n Play, paling pemasangan jalur balik oli dari turbo-nya aja yg mesti ngebolongin karter & re-tune Piggyback-nya.