[ASK] ML 350 thn 2006 atau Harrier AIRS 3500cc thn 2007

[Namo]

Suhu2, saya mao minta pendapat, sebelumnya saya pakai kendaraan toyota Harrier 2.4 L-Premium 2007, sudah saya jual mobilnya karena tidak puas dengan karakter tenaganya, dengan ini saya mao minta pendapat ttg kedua mobil yang jadi pertimbangan saya sebagai calon pengganti kendaraan saya yaitu Mercedes Benz ML-350 tahun 2006 atau tetap pada Harrier namun dengan 3.5L AIRS. Sebelumnya, saya sudah mengeliminasi rival2 dari kedua mobil tersebut yaitu BMW X5, CX 7/9, Mitsubishi Pajero dikarenakan saya mementingkan nilai resale value dan perawatan BMW yang terkenal merongrong. Jika ada masukan mobil lain, monggo dishare kepada newbie agar dapat menentukan pilihan dengan tepat. Terima kasih banyak.

[andy1800]

- Harrier 2.4 L-Premium 2007, sudah saya jual mobilnya karena tidak puas dengan karakter tenaganya,
- saya sudah mengeliminasi rival2 dari kedua mobil tersebut yaitu BMW X5, CX 7/9, Mitsubishi Pajero dikarenakan saya mementingkan nilai resale value dan perawatan BMW yang terkenal merongrong.

karakter tenaga spt apa yg diekspektasikan?
udah ada pembandingnya? maksudnya, mobil apa yg pernah dirasakan karakteristik tenaganya cocok/memenuhi harapan?

mesin Harrier yg umum disini tu 2.4L dan 3.0L deh...
sdgkan yg bermesin 3.5L 2GR-FE, kayanya populasinya sangat jarang deh di Indonesia sini. *tentu saja ini cmiiw ya

Prado gak masuk hitungan ya? krn kalah comfort dibanding harrier ? *prado adlh ladder-frame.

sebenarnya CX9 3700cc pasti memenuhi ekspektasi karakter tenaganya, cuma, udah dieliminir krn resale value (dan likuiditas) nya krg kuat.

[asudarsono]

Kalau ngomong tenaga, reliability dan resale kayaknya Subaru Forester XT punya keunggulan. Kelemahannya cuma kurang nyaman.

PS: itu suspensi udara apa nggak ringkih?

[FortunerMan]

Suhu2, saya mao minta pendapat, sebelumnya saya pakai kendaraan toyota Harrier 2.4 L-Premium 2007, sudah saya jual mobilnya karena tidak puas dengan karakter tenaganya, dengan ini saya mao minta pendapat ttg kedua mobil yang jadi pertimbangan saya sebagai calon pengganti kendaraan saya yaitu Mercedes Benz ML-350 tahun 2006 atau tetap pada Harrier namun dengan 3.5L AIRS. Sebelumnya, saya sudah mengeliminasi rival2 dari kedua mobil tersebut yaitu BMW X5, CX 7/9, Mitsubishi Pajero dikarenakan saya mementingkan nilai resale value dan perawatan BMW yang terkenal merongrong. Jika ada masukan mobil lain, monggo dishare kepada newbie agar dapat menentukan pilihan dengan tepat. Terima kasih banyak.

Landcruiser yg mana aja, Prado 3.0 D4D/4.0...tp ya ladder frame semua. Kalo mau resale dan monokok...ya sudah pilihan cuman Harrier 3.5...atau Lexus RX 350 yg baru.

[Namo]

- Harrier 2.4 L-Premium 2007, sudah saya jual mobilnya karena tidak puas dengan karakter tenaganya,
- saya sudah mengeliminasi rival2 dari kedua mobil tersebut yaitu BMW X5, CX 7/9, Mitsubishi Pajero dikarenakan saya mementingkan nilai resale value dan perawatan BMW yang terkenal merongrong.

karakter tenaga spt apa yg diekspektasikan?
udah ada pembandingnya? maksudnya, mobil apa yg pernah dirasakan karakteristik tenaganya cocok/memenuhi harapan?

mesin Harrier yg umum disini tu 2.4L dan 3.0L deh...
sdgkan yg bermesin 3.5L 2GR-FE, kayanya populasinya sangat jarang deh di Indonesia sini. *tentu saja ini cmiiw ya

Prado gak masuk hitungan ya? krn kalah comfort dibanding harrier ? *prado adlh ladder-frame.

sebenarnya CX9 3700cc pasti memenuhi ekspektasi karakter tenaganya, cuma, udah dieliminir krn resale value (dan likuiditas) nya krg kuat.

Sebenarnya tenaga 3000cc saja sudah mencukupi, mengingat saya juga pemakai alphard MZG, cuma kalo saya ganti ke harrier AIRS 3.0 namanya downgrade donk mengingat tahunnya lebih tua dari punya saya yang lama. Harrier 3.5 memang jarang, tapi saya sudah menemukan calon penjual yang punya 3.5 AIRS. Cuma yang jadi pertimbangan saya, kalo saya ganti harrier lagi, feel mobil barunya rasanya berkurang yah, apalagi warnanya sama2 hitam dengan Harrier 2.4 saya dulu. CX 9 menurut saya tenaganya tidak terlalu wah untuk ukuran 3.7L, mungkin karena settingan kompresinya rendah sehingga bisa pakai pertamax ya, karena itu pula FC nya sangat boros menurut saya, sekitar 1:5.

Prado saya sudah pernah coba (yang versi sebelom all new), rasanya masih jauh enakan harrier ya dudukannya, betul mungkin karena dia ladder frame chassisnya.

Ada yang punya review untuk ML 350? Tq.

[Namo]

Kalau ngomong tenaga, reliability dan resale kayaknya Subaru Forester XT punya keunggulan. Kelemahannya cuma kurang nyaman.

PS: itu suspensi udara apa nggak ringkih?

Denger2 juga begitu si om dengernya airsusnya harrier ringkih, tapi saya hanya logika saja, untuk harrier 3.5 AIRS incaran saya odometer baru 20ribuan dan well mantained, seharusnya masi bagus ya, mungkin untuk melegakan hati saya, apabila jadi ambil harrier 3.5 AIRS nanti saya akan coba lakukan cek lagi untuk airsusnya.

Subaru Forester memang keren yah bro, tapi sayang yah resale valuenya jatuh dan bengkel service masi jarang. Tq.

[Namo]

Landcruiser yg mana aja, Prado 3.0 D4D/4.0...tp ya ladder frame semua. Kalo mau resale dan monokok...ya sudah pilihan cuman Harrier 3.5...atau Lexus RX 350 yg baru.

Thanks om atas penjelasannya, sudah saya pikirkan sebelumnya juga begitu. Btw cari lexus RX 350 yang model lama susah banget ya, kalau yang baru sih over-budget saya hehe. Tq.

[AD74YA]

mesin Harrier yg umum disini tu 2.4L dan 3.0L deh...
sdgkan yg bermesin 3.5L 2GR-FE, kayanya populasinya sangat jarang deh di Indonesia sini. *tentu saja ini cmiiw ya

Yang resmi (Harrier 350) hanya keluar tahun 2004-2005, lalu dilanjutkan versi AIRS 3000cc V6, sedangkan Lexus RX350 generasi sebelum sekarang, masih bisa didapatkan dari UK via importir umum..

CX 9 menurut saya tenaganya tidak terlalu wah untuk ukuran 3.7L, mungkin karena settingan kompresinya rendah sehingga bisa pakai pertamax ya, karena itu pula FC nya sangat boros menurut saya, sekitar 1:5.

Ah seriusan?... belum pernah bawa CX9 kali....

Untuk ML350 sepertinya sudah pernah ada yang bahas...bisa di search mungkin?

[asudarsono]

Okaylah kalau mau ambil Harrier. Good luck to you.

Saya pribadi bisa mengerti kenapa nggak ambil Mazda CX9. Mobilnya terlalu besar, nggak fun to drive.

BTW, saya cuma mau meluruskan ttg Subaru. Pertama resale valuenya nggak jatuh kok, pak. Apalagi yg turbo, laris buanget kayak kacang goreng. Boleh dicek lebih mendetil. Toyota Harrier AIRS 3,5 L 2006 = 570 jutaan (baru 1,1 M). Subaru Forester XT 2005 = 300 juta (baru 480 juta). Itu data saya, tentu data bisa dicari dari mana aja, terus kita cek depresiasi berapa.

Kedua, Motorimage ini pegang nama Subaru untuk seluruh Asia Tenggara. Perusahaan ini cukup kuat, bukan perusahaan baru berdiri. Bahkan mobil patwal presiden Singapura pakai Subaru semua, tuh.

[Namo]

mesin Harrier yg umum disini tu 2.4L dan 3.0L deh...
sdgkan yg bermesin 3.5L 2GR-FE, kayanya populasinya sangat jarang deh di Indonesia sini. *tentu saja ini cmiiw ya

Yang resmi (Harrier 350) hanya keluar tahun 2004-2005, lalu dilanjutkan versi AIRS 3000cc V6, sedangkan Lexus RX350 generasi sebelum sekarang, masih bisa didapatkan dari UK via importir umum..

CX 9 menurut saya tenaganya tidak terlalu wah untuk ukuran 3.7L, mungkin karena settingan kompresinya rendah sehingga bisa pakai pertamax ya, karena itu pula FC nya sangat boros menurut saya, sekitar 1:5.

Ah seriusan?... belum pernah bawa CX9 kali....

Untuk ML350 sepertinya sudah pernah ada yang bahas...bisa di search mungkin?

Saya sdh pernah test drive CX 9 bro, dan dibandingin harrier yang 3500cc, masih agak jauh ketinggalan yah bro CX 9 nya. Akselerasi pun terpaut hampir 1 detik, kemenangan di pihak harrier. Begitu pula dengan fuel consumption yang sangat boros (1:5) dibandingkan harrier yang mencapai 1:7-8 dalam kota, makanya saya tasa itu pengaruh dari kompresi rendah, CMIIW.

[abrof]

klo soal power to weight ratio kayaknya ML 350 kalah deh sama RX 350......

[naldo]

Subaru bukan menjadi alternatif menurut saya.

Forester itu beda kelas, dia kelas SUV seperti CRV-Xtrail.

Dan saya ga recommend ambil subaru di Indonesia, karena penjualan super buruk tambah ga pernah sama sekali liat di jalan(cuma waktu di BMW Fest aja liat satu biji, itupun impreza STI GDB). Saya ga punya data penjualan tapi saya bisa liat di jalanan, ga ada yang pke subaru. Subaru forester terakhir(tahun 2003-2004, cuma 20-30rb kilo)yang turbo cuma laku 200 juta n saya punya uang 200 juta pasti ga ambil forester. Jualnya pasti susah setengah modar.

Untuk CX9 ga bisa comment.

Untuk harrier, saya dulu pke yang 300G tahun 2003, sudah model baru. Lucunya dapet full option but without Airs suspension. Harrier merupakan produk toyota top notch. Mesin alus, quality keseluruhan bagus, mewah n sangat mewabah di indonesia. Kalau mau mobil IU dengan harga super kuat selain alphard, pilihannya harrier memang. Setahun cuma rugi 15 juta mungkin 10 doang. Mesin sama dengan camry di Indonesia. Cuma suspensi mobil ini soft sekali, sangat nyaman, ga bisa sporti. Apalagi kalau dapet ban pke Michelin green energy kalau ga salah, belok lari 40km/h aja udah kaya teriak kesakitan tuh ban.

Untuk ML350, saya cuma pernah duduk, quality cabin yang model baru memang ga perlu di tanyakan, mesin juga bagus, bantingan sangat merc. But then again, mobilnya jarang sekali liat di indo/jakarta. Tapi ini lebih SUV dibanding harrier, karena harrier itu SUV kota, tidak bisa maen kasar(dalam arti masuk off road misalnya).

Tergantung kebutuhan sih.

Anyway . Saya pengguna subaru juga tapi ga di Indonesia dan ini murni dari pengamatan saya.

Thanks

[FortunerMan]

Di Jakarta ane baru liat satu bengkel Subaru...seluruh Indonesia malah baru sekali liat bengkel Subaru.

Betul sekali bro naldo. Forester bukan kelas luxury/near luxury - beda kelas.

[Namo]

Thx semua atas comment2nya, mau tanya lagi nih emang bener yah airsusnya harrier itu ringkih? Perasaan namanya airsus tu sama aja kan ada umurnya sekitar 10 tahun, tp byk gossip ktnya harrier yg 2004-2005 banyak yg uda rusak airsnya. Hehe saya jd bingung terus terang, point nya adalah kalau saya ganti harrier lagi, tak ada kesan ganti mobil pdhl nambahnya lumayan (150jt++), kalau saya ganti ML350 jg bingung krn byk yg bilg jelek, saya lihat di JD Power juga kurang memuaskan.

Saya dengar2 tahun depan ada perjanjian jepang-indo ttg mengurangi bea masuk untuk mobil ber cc 3000 keatas hingga hanya 4%. Tolong share dimari yang tau infonya ya. Tq.

[naldo]

Air sus mungkin ga masalah kalau cuma pke dalam kota. Tapi kalau sering2 hajar lobang apa luar kota mungkin bisa jadi masalah.

Makanya orang indo banyak beli yang 240G karena ga airsus(mungkin, CMIIW).

ML350 sih ga jelek menurut ane. Cuma nih barang jarang2.

Ga cari BMW X5 aja bro? Menurut gw nih solusi terbaik kalau mau dapet power yang ok, handling mantap.

Cari tahun 2006 keatas, biar garansi(garansi BMW 5 tahun).

Thanks

[ZombiEE]

Ikutan nyimak....kayanya seru nih...

[asudarsono]

Iya, saya khan menampilkan Forester dengan catatan dia lebih ke speed, kenyamanan kurang. Nggak dibeli juga gak apa2. Perkara bengkelnya cuma satu, ya itulah mobilnya jarang rusak, ngapain bengkel banyak2 cuma nambahin overhead aja. Bung Naldo juga di luar negeri jarang khan ketemu bengkel Subaru. Kalau yg 2003 - 2004 emang masuk gen 1 belum turbo, kisaran harga bekasnya kalau gak salah gak sampai 150 juta. Saya juga gak menganjurkan, bentuknya aja kayak Panther. Mending ambil yg 2006 gen 2 krn udah turbo 300 jutaan. But I don't recomend for you either. Hahaha

BMW X5, kesannya emang kenceng, tapi kenyamanan juga saya rasa ke arah firm. Barangkali sebagai cruiser di jalan tol enak juga. Tapi kembali ke pertanyaan depresiasi .....

Menurut saya kalau soal kenyamanan bisa tuh ambil Harrier airsus, apalagi makainya gak lama ini. Jadi nggak terlalu perlu mikir kalau ada kerusakan.

TS tentunya sudah pertimbangkan Porsche Cayennee. Juga Dodge Journey ..... keduanya juga kurang mainstream ya? Okay.

Stick with Harrier aja deh. Bukannya krn ML350 jelek, tetapi semata2 karena bengkel Toyota gampang ada di mana2.

[ZombiEE]

Btw, ML 2006 itu sudah second gen atau masih first gen?:)

[Namo]

Btw, ML 2006 itu sudah second gen atau masih first gen?:)

2006 sudah 2nd gen bro. Tq.

[Namo]

Hehe thanks kawan2 atas comment2nya, menurut saya juga X5 mobil yang bagus, tapi kembali lagi masalah depresiasi harga dan maintenance nya BMW yang terkenal rewel dan mahal.

Untuk masalah Subaru saya rasanya setuju apabila dikatakan bahwa Forester itu beda kelas dengan Harrier dan ML 350, karena sejatinya Forester adalah SUV pelari yang mengutamakan kecepatan dan presisi handling.

Memang ML 350 sangat jarang di Jakarta, tapi saya sudah menemukan beberapa calonnya yang berstatus "ON SALE", jadi bukan karena keterbatasan unit 2nd yang menjadi kendala dalam kasus saya ini, melainkan saya perlu review dari kawan2 semua bagi yang pernah dengar / merasakan / mengendarai kedua SUV yang saya incar tersebut (atau ada review lain mengenai SUV lain yang bersangkutan). Tq.

[FortunerMan]

Perkara bengkelnya cuma satu, ya itulah mobilnya jarang rusak, ngapain bengkel banyak2 cuma nambahin overhead aja

Omongan ngawur

Bung Naldo juga di luar negeri jarang khan ketemu bengkel Subaru

Di Amerika lumayan banyak dealer dan service center Subaru Sering liat di LA http://beta.edmunds.com/dealerships/Sub ... geles.html
Amerika luar negeri bukan ya

[asudarsono]

Yah, FM mabuk lagi. Saya tahu persis daftar dealer Subaru di Amrik, tuan FM. Koordinat GPS bengkel2 Subaru di Asia Tenggara juga ada.

Coba deh kalau belum pernah test drive, nggak perlu ngomong sembarangan.

[ZombiEE]

Second gen kan oom namo?memangnya ga gitu bagus yah review dari media luar?:)

[naldo]

Bengkel subaru ga banyak? Banyak tuh om di Australia. Even bukan bengkel resmi aja juga nanganin subaru.

Intinya jangan tertipu sama mobilnya. Sparepartnya super mahal dah, subaru itu itung2 harganya sudah seperti BMW spare part-nya, diluar harga jasa loh.

Itung aja sendiri, kopling mobil saya, legacy EJ25i, satu kit dengan flywheel n kopling harganya kena 3000 AUD diluar ongkos jasa.

Untung aja ada aftermarket product jadi saya bisa beli dengan harga cuma 700AUD.

Tau gitu sih, dari pertama saya ambil mobil eropa di Australia mah. Karena subaru yang saya punya skg udah dandanin sampe buang uang banyak sekali(emang sih mungkin ada faktor pemilik sebelumnya ga merawat mobil). Tapi spare partnya mahal bos.

Emang kalau mau mana2 ada n murah, ya belilah toyota. Itu sih yang saya recommend.

Ini pure apa yang saya alami di Aussie. Sekarang mobil sih dah ga ada apa2, cuma berasa boyo gara2 2.5L N/A + 4WD. LOL

[FortunerMan]

Ngawur vs Fakta

Bung Naldo juga di luar negeri jarang khan ketemu bengkel Subaru

Bengkel subaru ga banyak? Banyak tuh om di Australia. Even bukan bengkel resmi aja juga nanganin subaru