marmut wrote:Tengkyu oom doq dan oom VETT.
Ngga ada niatan buat show, cuma pengen bikin pendinginan buat rem belakang.
Sharing pengalaman ya, pak..
Tanpa bermaksud counter opinion ke exmodoq dan pak PV,
Memang banyak pro kontra mengenai cross drilled disc ini. Baik yg asli pabrikan, apalagi yg hasil modif.
Tapi saya iseng dan tetep pengen coba, tapi tentunya setelah cari2 referensi dan tanya sana-sini.
Setelah konsultasi dengan bengkel teman di sby, intinya modif cross drilled ini ok2 saja, selama dikerjakan oleh tukang bubut yg terbiasa kerjakan ini, cek material disc-nya dan dihitung pattern-nya (entah ini beneran dihitung atau sekedar nakut2in orang saja)
Intinya, saya percaya temen saya ini, secara dia sudah invest trial dan error
Akhirnya, 2 mobil di garasi jadi percobaan. Yg saya upload ini terpasang di Santi, pattern nya njiplak punya disc brake nya Evo VI
Saya pakai disc dgn cross drilled ini sudah jalan 2 thn lebih, puluhan ribu km dan dgn macam2 driving habit. Dari yg alus sampai abuse.
Setiap 10.000km saat rotasi ban, cakram dilepas dan dicek visual utk deteksi gejala kerusakan, dan syukur sampai sekarang masih normal.
Perbandingan sebelum dan sesudah cross drilled (tentunya pakai butt-o-meter)
- bunyi deritan tdk ada sama sekali
- relatif lebih pakem, every braking is new bite to pad, secara permukaan pad terkikis lubang2 ventilasi, jadi ngga ada acara amplas permukaan pad lagi
- kalau pakai pad ori atau yg kompatible, permukaan disc relatif rata
- kalau habis lewat genangan, gejala fade nya lebih cepet hilang
- kondisi relatif lebih "dingin", test dengan cara pegang velg-nya
Negatifnya, pad lebih cepet terkikis/habis, apalagi kalau gaya nyetirnya GPRP
Intinya, cross drilled worth to try, tapi resiko ditanggung sendiri loh...
no pix = hoax
