OCTANE

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Re: Toluen berbahaya ?

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Majalah MobilMotor edisi 13 Januari 2006 melaporkan hasil pengetesan kualitas BBM, dan a.l. menggunakan Toluen sebagai octane booster dicampur pada Premium........
Gimana ceritanya ?????????
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Buatku sih, gak ada ruginya kalo mau nyoba aja dulu gimana hasil pemakaian toluen dan aceton....
sambil nunggu info karet slang saluran BBM apa yang bagus dan tahan toluen....
Mas Frontier,

Jenis Elastomer yang paling bagus untuk fuel line yang ketahanannya "excellent" terhadap Toluene dan Aceton adalah dari jenis PTFE atau nama pasarannya TEFLON. Selang ini yang biasanya digunakan untuk fuel line di Pesawat Terbang.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

I got an alternative suggestion. Mau coba cara lain via Toluene etc sih silahkan. Tapi yang ngak gitu expert on such things like me, heres my simple and tried and tested method :

Mesin tetap ngak di modifikasi, standard pabrik. This ensures garansi tetap berlaku.

Dan pakai Pertamax on a regular basis. Toh sekarang selisih ama premium ngak besar. Jadi tiap bulan beda biayanya ngak besar kok.

Using this very simple method has 2 advantages. 1. Again ATPM ngak bisa nolak garansi kalau ada apa apa. Soalnya mesin standard pabrik dan BBM sudah pakai yang paling OK di Indonesia.

2. Sudah terbukti, sudah teruji ! Using this very simple method, both 2 mobil I mesinnya ngak pernah ada problem ! Istilah just drive !

Memang mungkin ada SMer yang bilang I kurang adventurous. Well, maybe, but, as Mega's favourate song says : " I DID IT MY WAY ! "
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

conan wrote:Jadi jika Anda mengatakan RON maksimum untuk Honda Jazz adalah 97, ini keliru. Karena fuel dengan RON 97 di UK setaranya dengan fuel dengan RON 92 di SINI, yaitu misalnya Pertamax. Jadi, angka RON MINIMUM untuk Jazz adalah 88 (RON = 93), dan MAXIMUM-nya adalah 92 (RON = 97).
Mas Conan,

Yang dikatakan Internasional standard, yang saya tahu dimana-mana itu sama. RON-97 di UK sama dengan RON-97 di USA atau dimana-mana tempat.

Yang jadi ada perbedaan adalah :

1. Di UK tidak memperkenalkan MON dan PON (RON/2 + MON/2), yang ada pada mereka adalah RON saja.

2. Di USA dan ASIA (yang mengadopsi USA) memperkenalkan 3 naming : RON, MON dan PON.

Jika bicara RON maka semuanya harus mengacu ke RON (Internasional Standard). Ini berarti RON-97 di UK akan tetap sama baik di USA, ASIA atau dimana-mana tempat.

Jadi bukannya RON-97 UK setara dengan RON-92 di SINI, akan tetapi RON-97 UK SETARA dengan PON-92 di SINI. Atau kalau menggunakan nama MON, maka RON-97 UK SETARA dengan MON-87 di SINI.

Karena ada negara yang nggak mengadopsi naming MON dan PON, maka dalam semua manual mobil tentang Fuel requirement akan dituliskan RON (Internasitional Standard). Kalau nggak gitu, maka nanti ada RON UK, RON USA, RON ASIA, RON BANJARMASIN, RON JABOTABEK, RON JAWA yang pada akhirnya RON TOK.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Shell, Petronas dan yang lain, di Malaysia mecantumkan dengan jelas RON-92, RON-95 dan RON-97 bukan hanya angka 92, 95 atau 97. Jika mereka datang ke Indonesia, hanya mencantumkan nilainya saja, adakah harus kita baca sebagai AKI ????.
Tidak usah pakai '????', cukup '?' saja, Pak.

Justru itu, di atas sudah kujelaskan bahwa standar PUMP Octane di USA dan di kita adalah AKI, bukan angka RON saja.

Coba aku tanya, angka minimum RON di Honda Jazz yang = 88, bukankah ini AKI? Angka RON minimum supaya tidak terjadi knocking? Betul tidak..?
Hebat juga ... udah bisa ikut balap Formula 1 donk !!!!!!!!!! karena maksimum RON untuk Formula 1 adalah RON-102 (bukan AKI 102) - AKI Formula1 adalah 97.
Again, one '!' is enough, I got the point, no need for '!!!!!!!!!!!'.
Apakah Anda tahu, kenapa Formula 1 punya batasan maksimum RON sekian? Padahal bisa saja kan, mereka pakai RON 120?

Karena fuel Formula 1 harus menggunakan grade fuel yang tersedia secara commercial, secara internasional, di semua negara yang menyelenggarakan F1. Bukan bahan bakar roket untuk memecahkan rekor kecepatan darat, misalnya. Karena F1 adalah ajang promosi para pabrikan di dunia untuk menjual model2 komersialnya : BMW, Mercedes, Toyota, Honda, Renault.

Dan grade fuel petrol tertinggi secara internasional kan seperti yang Anda sebut di atas : RON 97 = AKI 97 / RON 102 / MON 92.
Anda pikir kenapa, kenapa AKI maksimum yang diijinkan untuk F1 adalah 97, dan RON-nya adalah 92?
Karena tersedia secara internasional. Petronas tidak jual bensin dengan RON 102, kan? Tapi mereka jual bensin dengan RON 97 (=AKi 97), yang sama dengan standar F1, apakah Anda pikir ini semua hanya kebetulan? Bukan kebetulan, Pak.


Tapi komposisi fuel F1 berbeda dengan fuel komersial, walaupun angka RON-nya sama. Inilah yang menjadi bahan R&D, karena kalau tidak ada batasan ini, semua pasti pakai RON setinggi2nya, tapi hal itu tidak akan melahirkan teknologi yang selanjutnya bisa dipakai secara massal (padahal adalah esensi dari F1 untuk melahirkan teknologi yang selanjutnya bisa dipasarkan secara massal).
Mas Conan, tidak ada yang mengatakan RON MAXIMUM Honda JAZZ adalah 97. Hanya dikatakan RON "OPTIMUM" Honda JAZZ adalah 97. OPTIMUM tidak sama dengan MAXIMUM.
Justru itu, aku yakin RON Optimum untuk Honda Jazz bukan bensin RON 97, karena kompresi mesin Honda Jazz itu tidak setinggi itu. 10.2 : 1, masih sangat rendah kalau dibanding sebuah sports car.
RON optimumnya adalah AKI 97 atau RON 92, atau Pertamax disini. Memberi minum Jazz dengan Pertamax Plus hanya mubazir, RON maksimal tapi tidak memberikan performa optimal, yang sudah tercapai pada RON optimal yang lebih rendah drpd maksimal, betul kan?
Mas Conan, sekiranya jeli dalam membaca MSDS additive penambah RON (Octane Booster), maka akan didapati kadungan TOLUENE-nya.
Tapi bandingkan kadarnya, sama sekali tidak sebesar seperti Anda yang menambahkan langsung beberapa liter. Octane booster saja satu botolnya tidak sampai seliter, dan kandungan Toluene-nya hanya sebesar persentase dari aditif tersebut, apalagi dari total penuh tangki bensin.
Memang udah berlangsung 3 tahun sebagai pilihan gue dan risiko gue. Udah 3 tahun aku pakai Toluene ini pada 3 mobil (1 Eropa, 1 Malaysia dan 1 Jepang),
3 tahun bahkan bukan pada 1 mobil yg sama kan? Tapi pada 3 mobil?
Memang benar 'belum' terjadi apa2, tapi aku akan ingatkan sekali lagi bahwa penggunaan Toluene memiliki risiko dan orang yang dianjurkan untuk mencobanya, sebelumnya harus terlebih dahulu mengetahui risikonya. Bukankah begitu?
Mohon maaf Mas Conan, sekiranya ada yang nggak mengena di hati
Mohon maaf juga, but I stand by my opinion until proven otherwise.

frontier wrote:
Jadi tidak ada jenis slang bensin karet yang tahan terhadap toluen ?

Ada .... Dari jenis TEFLON braided dengan steel. Ini yang dilakukan oleh motorist USA, karena mereka memasukkan Toluene pada Konsentrasi 85%, artinya jika kapasitas tanki 100 Liter, maka yang 85 liter adalah Toluene dan sisanya 15 liter adalah bensin.
Siapa yang Anda maksud dengan 'motorist USA', yang mengisi dengan 85% toluene? Apakah mereka orang biasa dengan mobil biasa, bukan untuk mengejar performance? Bukan, kan. Mereka tentu modificators.

Untuk daily car with regular rubber hose driven daily by regular people, 85% Toluene and 15% is NOT recommended.
nichol wrote:
pertamax n pertamax plus mo dinaekin lagi tuh...pertamax jadi 5300/liter (jawa), yg plus 5400/liter (jawa)


Pemerintah mana sih yang mau dengan ikhlas ngurangin income, .... hehehe untuk cadangan devisa.
Lho, apa hubungannya? Anda tidak perhatikan, harga minyak dunia sedang naik? Sudah $67 per barrel. Pertamax/Plus ini sudah mengikuti harga pasar internasional, Pak. Masa hanya mau turun, tapi tidak mau naik? Shell dan Petronas juga akan segera naik, dan harga mereka semua setara. Ini tidak ada hubungannya dengan 'pemerintah tidak mau kurangi income atau untuk menambah devisa', karena uangnya tidak bisa disimpan tapi harus dibelikan BBM yang harganya sudah naik.


frontier wrote:
Buatku sih, gak ada ruginya kalo mau nyoba aja dulu gimana hasil pemakaian toluen dan aceton....
sambil nunggu info karet slang saluran BBM apa yang bagus dan tahan toluen....
Mas Frontier,

Jenis Elastomer yang paling bagus untuk fuel line yang ketahanannya "excellent" terhadap Toluene dan Aceton adalah dari jenis PTFE atau nama pasarannya TEFLON. Selang ini yang biasanya digunakan untuk fuel line di Pesawat Terbang.
Nah, Mr. Frontier, kalau Anda mau pakai Toluene, gantilah selang bensin Jazz Anda dengan selang fuel pesawat terbang ini. Kalau sudah, silakan saja Anda pakai Toluene sampai 85% juga aku tidak akan bilang jangan.
Tapi selama Anda masih pakai selang karet bensin buatan Honda pada Jazz, aku sarankan tidak mencampurkan Toluene dalam jumlah besar, demi keselamatan. Tapi ya, terserah Anda koq.

It's better to know, than to not know.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

PenyuTurbo wrote: Mas Conan,

Yang dikatakan Internasional standard, yang saya tahu dimana-mana itu sama. RON-97 di UK sama dengan RON-97 di USA atau dimana-mana tempat.
Baca ini, Pak :

Antiknock Index (Octane) defines the resistance to auto-ignition or knocking in an engine. There are two methods of determining the index, motor octane (MON) and research octane (RON); the posted octane, here in the United States, is the average of the two. The octane rating scale is defined by two compounds: iso-octane (C8H18) which is extremely resistant to auto-ignition and assigned a RON and MON of 100, and n-heptane (C6H16) which is highly susceptible to self-ignition and assigned an octane of zero. A gasoline blend exhibiting the same knock properties as a mixture of 90% iso-octane and 10% n-heptane would have an octane rating of 90. Since isooctane is the reference at 100, it is possible to have octane ratings greater than 100 for fuels that have greater resistance to auto-ignition, such as most aromatics, alcohols and ethers. In Europe, octane postings appear higher than here since RON rather than an average of MON and RON is used.

Source: http://www.t-r-i.com/gifs/xGasoline%20Quality.pdf

When you take a look at the label on the fuel pump in the US, it reads “using (the R+M) / 2 method”.
Dan jangan lupa bahwa F1 adalah ajang EROPA, bukan ajang USA seperti Nascar. Jadi RON mereka mengikuti standar Euro yaitu RON dan bukan AKI.
Karena ada negara yang nggak mengadopsi naming MON dan PON, maka dalam semua manual mobil tentang Fuel requirement akan dituliskan RON (Internasitional Standard). Kalau nggak gitu, maka nanti ada RON UK, RON USA, RON ASIA, RON BANJARMASIN, RON JABOTABEK, RON JAWA yang pada akhirnya RON TOK.
Oh? Apa Anda tahu bahwa 1 GALLON di UK saja sudah beda dengan 1 GALLON di USA?
gallon (UK) = 4.546 liters
gallon (USA) = 3.785 liters
Anda tahu ounce? Satu ounce = berapa gram?
Standar internasional, 1 ounce = 28.35 grams.
Tahukah Anda bahwa Indonesia 'punya' standar sendiri yang sangat keliru, yaitu bahwa 1 ons (ounce) = 100 gram??
Ini 'ons Jawa, ons Sumatra, ons Kalimantan', Pak, tapi bukan ounce international!

Coba Anda baca dulu semua tulisanku di atas dan pikirkan dengan kepala dingin, apakah apa yg kukatakan masuk akal atau tidak...
Last edited by conan on Fri Feb 03, 2006 3:11, edited 3 times in total.
aidan
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 259
Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
Location: Jakarta

Post by aidan »

conan wrote:
aidan wrote: Diatas juga disebut kalo bahan ini juga penyebab kanker (mungkin kalau tersentuh atau terhirup?), apakah itu hal utama penyebab penambahan Toluene ini tidak populer?

..
Jika terjadi kontak kontinu dalam jangka waktu tertentu.

Inilah salah satu alasan mengapa negara2 maju sudah melarang penggunaan solvent (mainly Toluene) dalam industri mereka. Kebanyakan kini sudah solventless.

Don't take my word for it, just do a simple research on it. Example :

http://www.jtbaker.com/msds/englishhtml/t3913.htm
Hmm.. dari sumber diatas tidak disebut kalau Toluene penyebab kanker.

Quote:

--------\Cancer Lists\------------------------------------------------------
---NTP Carcinogen---
Ingredient Known Anticipated IARC Category
------------------------------------ ----- ----------- -------------
Toluene (108-88-3) No No 3


Tapi itu sih untuk laboratory rat.. mungkin untuk manusia kali.. :e-naughty:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

aidan wrote:
conan wrote:
aidan wrote: Diatas juga disebut kalo bahan ini juga penyebab kanker (mungkin kalau tersentuh atau terhirup?), apakah itu hal utama penyebab penambahan Toluene ini tidak populer?

..
Jika terjadi kontak kontinu dalam jangka waktu tertentu.

Inilah salah satu alasan mengapa negara2 maju sudah melarang penggunaan solvent (mainly Toluene) dalam industri mereka. Kebanyakan kini sudah solventless.

Don't take my word for it, just do a simple research on it. Example :

http://www.jtbaker.com/msds/englishhtml/t3913.htm
Hmm.. dari sumber diatas tidak disebut kalau Toluene penyebab kanker.

Quote:

--------\Cancer Lists\------------------------------------------------------
---NTP Carcinogen---
Ingredient Known Anticipated IARC Category
------------------------------------ ----- ----------- -------------
Toluene (108-88-3) No No 3


Tapi itu sih untuk laboratory rat.. mungkin untuk manusia kali.. :e-naughty:
Bukan hanya kanker, tapi banyak yang lainnya.
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

conan wrote:Justru itu, di atas sudah kujelaskan bahwa standar PUMP Octane di USA dan di kita adalah AKI, bukan angka RON saja.

Coba aku tanya, angka minimum RON di Honda Jazz yang = 88, bukankah ini AKI? Angka RON minimum supaya tidak terjadi knocking? Betul tidak..?
Yang gue tahu bahwa AKI (Anti Knock Index) itu didefinisikan sebagai Nilai RATA-RATA dari RON dan MON, artinya AKI = (RON+MON)/2.

Kemudian ada definisi lain PON (Pump Octane Number) = (RON+MON)/2.

Dari kedua istilah yang digunakan maka sebenarnya AKI = PON.

Kalau dalam manual dikatakan RON ya tetap RON bukannya AKI. Untuk convert ke AKI atau MON atau PON, ya pakai definisinya.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Menurut saya, harus dibedakan antara penggunaan secara professional (sport dan sejenisnya) dan penggunaan untuk sehari-hari.
Karena kalau gak diawasi, kasusnya akan jadi seperti formalin.

Kalau tujuannya cuma untuk penghematan, kok rasanya terlalu ekstrim, tiap hari harus oplos begituan.
Terus hasil rupiah yang dihemat juga masih dikurangi komponen yang akan jadi cepat aus.
Sama dengan bajaj ngoplos oli ke bensin, malas banget ngelihatnya.


conan wrote:Quote:

--------\Cancer Lists\------------------------------------------------------
---NTP Carcinogen---
Ingredient Known Anticipated IARC Category
------------------------------------ ----- ----------- -------------
Toluene (108-88-3) No No 3


Tapi itu sih untuk laboratory rat.. mungkin untuk manusia kali.. :e-naughty:
Bukan hanya kanker, tapi banyak yang lainnya.[/quote]
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Yang gue tahu bahwa AKI (Anti Knock Index) itu didefinisikan sebagai Nilai RATA-RATA dari RON dan MON, artinya AKI = (RON+MON)/2.

Kemudian ada definisi lain PON (Pump Octane Number) = (RON+MON)/2.

Dari kedua istilah yang digunakan maka sebenarnya AKI = PON.

Kalau dalam manual dikatakan RON ya tetap RON bukannya AKI. Untuk convert ke AKI atau MON atau PON, ya pakai definisinya.
Inilah yang berusaha kujelaskan berkali-kali pada Anda, Mr. PenyuTurbo.

Di USA, angka PON (Pump Octane Number) mengacu pada angka AKI, rata2 dr RON + MON :
When you take a look at the label on the fuel pump in the US, it reads “using (the R+M) / 2 method”.
Sedangkan di Eropa, angka PON mengacu pada angka RON saja :
In Europe, octane postings appear higher than here since RON, rather than an average of MON and RON, is used.
Aku bukan mengatakan bahwa RON USA berbeda dengan RON Europe, tapi metode penghitungan PON mereka yang berbeda : USA menggunakan rata2 RON + MON atau AKI, sedangkan di Eropa langsung menggunakan RON saja.

Contohnya ya Formula 1 yang ajang Eropa, yang mereka sebut fuel dengan RON 102 disana, kalau di Amerika dan di kita, setaranya dengan fuel dengan RON 97 (yang memang memiliki angka RON 102), karena di kita, yang seharusnya adalah 'PON', dianggap banyak orang adalah sama saja dengan 'RON', untuk menyederhanakan penyebutannya saja : orang awam hanya tahu 'RON', tapi tidak tahu PON, MON, atau AKI.

Contohnya, Pertamax Plus. Memiliki angka RON = 100 dan MON = 90, sehingga AKInya = 95. Karena PON disini mengacu pada AKI, maka yang digunakan adalah angka 95.
Selanjutnya karena salah kaprah, angka 95 ini disebut sebagai RON oleh kebanyakan orang. Maka muncullah RON 95 (padahal seharusnya, PON 95).
Sebagai bukti, Pertamax Plus pernah diuji dan hasil RON-nya = 99.9.
Karena yang diuji adalah RON (kandungan octane), sedangkan 'nama'nya yang RON 95 sebenarnya berasal dari PON = AKI.

Semoga penjelasan ini akhirnya bisa dimengerti.
User avatar
ruthndul
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 273
Joined: Sun Sep 11, 2005 8:23

Post by ruthndul »

Compression Ratio - 5:1 Octane Requirement 72 RON
Compression Ratio - 6:1 Octane Requirement 81 RON
Compression Ratio - 7:1 Octane Requirement 87 RON
Compression Ratio - 8:1 Octane Requirement 92 RON
Compression Ratio - 9:1 Octane Requirement 96 RON
Compression Ratio - 10:1 Octane Requirement 100 RON
Compression Ratio - 11:1 Octane Requirement 104 RON
Compression Ratio - 12:1 Octane Requirement 108 RON
jadi mesin diesel yang compression rationya mencapai 18-22:1 perlu RON 140 dongs ??? :lol:

diisi RON88 saja pak, di bandung murah, 5 gallon ngga sampai 10rb !
:D
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

conan wrote:Inilah yang berusaha kujelaskan berkali-kali pada Anda, Mr. PenyuTurbo.

Di USA, angka PON (Pump Octane Number) mengacu pada angka AKI, rata2 dr RON + MON :
When you take a look at the label on the fuel pump in the US, it reads “using (the R+M) / 2 method”.
Sedangkan di Eropa, angka PON mengacu pada angka RON saja :
In Europe, octane postings appear higher than here since RON, rather than an average of MON and RON, is used.
Aku bukan mengatakan bahwa RON USA berbeda dengan RON Europe, tapi metode penghitungan PON mereka yang berbeda : USA menggunakan rata2 RON + MON atau AKI, sedangkan di Eropa langsung menggunakan RON saja.

Contohnya ya Formula 1 yang ajang Eropa, yang mereka sebut fuel dengan RON 102 disana, kalau di Amerika dan di kita, setaranya dengan fuel dengan RON 97 (yang memang memiliki angka RON 102), karena di kita, yang seharusnya adalah 'PON', dianggap banyak orang adalah sama saja dengan 'RON', untuk menyederhanakan penyebutannya saja : orang awam hanya tahu 'RON', tapi tidak tahu PON, MON, atau AKI.

Contohnya, Pertamax Plus. Memiliki angka RON = 100 dan MON = 90, sehingga AKInya = 95. Karena PON disini mengacu pada AKI, maka yang digunakan adalah angka 95.
Selanjutnya karena salah kaprah, angka 95 ini disebut sebagai RON oleh kebanyakan orang. Maka muncullah RON 95 (padahal seharusnya, PON 95).
Sebagai bukti, Pertamax Plus pernah diuji dan hasil RON-nya = 99.9.
Karena yang diuji adalah RON (kandungan octane), sedangkan 'nama'nya yang RON 95 sebenarnya berasal dari PON = AKI.

Semoga penjelasan ini akhirnya bisa dimengerti.
Alhamdulillah, bisa dimengerti, dan kuncinya ada pada "Salah Kaprah", karena kehilangan huruf "d" dalam penulisan.

AKI = PON = (RON+MON)/2 = RdON .... hilang "d" nya, jadi Salah Kaprah.

Bisa juga dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Octane_rating

There is another type of octane rating, called Motor Octane Number (MON), which is a better measure of how the fuel behaves when under load. MON testing uses a similar test engine to that used in RON testing, but with a preheated fuel mixture, a higher engine speed, and variable ignition timing to further stress the fuel's knock resistance. Depending on the composition of the fuel, the MON of a modern gasoline will be about 8 to 10 points lower than the RON. Normally fuel specifications require both a minimum RON and a minimum MON.

In most countries (including all of Europe and Australia) the "headline" octane that would be shown on the pump is the RON, but in the United States and some other countries the headline number is the average of the RON and the MON, sometimes called the Anti-Knock Index (AKI), Road Octane Number (RdON), Pump Octane Number (PON), or (R+M)/2. Because of the 10 point difference noted above, this means that the octane in the United States will be about 4 to 5 points lower than the same fuel elsewhere: 87 octane fuel, the "normal" gasoline in the US and Canada, would be 91 in Europe.

It is possible for a fuel to have a RON greater than 100, because isooctane is not the most knock-resistant substance available. Racing fuels, straight ethanol, Avgas and liquified petroleum gas (LPG) typically have octane ratings of 110 or significantly higher. Typical "octane booster" additives include tetra-ethyl lead and toluene.
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Ngomong-ngomong soal Bahaya Toluene ini, sebenarnya Unleaded Petrol pun juga bahaya ... http://www.docs.citgo.com/msds_pi/330961.pdf
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

In most countries (including all of Europe and Australia) the "headline" octane that would be shown on the pump is the RON, but in the United States and some other countries the headline number is the average of the RON and the MON, sometimes called the Anti-Knock Index (AKI), Road Octane Number (RdON), Pump Octane Number (PON), or (R+M)/2. Because of the 10 point difference noted above, this means that the octane in the United States will be about 4 to 5 points lower than the same fuel elsewhere: 87 octane fuel, the "normal" gasoline in the US and Canada, would be 91 in Europe.

NAH, kini Anda akhirnya sudah mengerti, tentang apa yang kujelaskan berkali-kali? Bahwa patokan RdON di Eropa dan USA itu berbeda, dan jelaslah bahwa "RON OPTIMUM" untuk Jazz yang '97' itu sebenarnya adalah bensin RdON 92 di kita, atau setara dengan Pertamax BIASA di Indonesia. Tidak perlu mencampurkan Toluene lagi karena seperti kata Anda, "RON MAKSIMAL" malah akan mubazir.

Maaf, Pak, tapi aku ini tidak pernah asal bicara, kata2ku selalu sesuai FAKTA dan bukan berdasarkan asumsi pribadi. Jika Anda tidak langsung membantah dan mau mendengarkan dulu pendapatku, Anda tidak akan perlu menggunakan '??????' dan '!!!!!!' padaku, kan? :e-naughty:

I rest my case.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

In most countries (including all of Europe and Australia) the "headline" octane that would be shown on the pump is the RON, but in the United States and some other countries the headline number is the average of the RON and the MON, sometimes called the Anti-Knock Index (AKI), Road Octane Number (RdON), Pump Octane Number (PON), or (R+M)/2. Because of the 10 point difference noted above, this means that the octane in the United States will be about 4 to 5 points lower than the same fuel elsewhere: 87 octane fuel, the "normal" gasoline in the US and Canada, would be 91 in Europe.
NAH, kini Anda akhirnya sudah mengerti, tentang apa yang kujelaskan berkali-kali? Bahwa patokan RdON di Eropa dan USA itu berbeda, dan jelaslah bahwa "RON OPTIMUM" untuk Jazz yang '97' itu sebenarnya adalah bensin RdON 92 di kita, atau setara dengan Pertamax BIASA di Indonesia. Tidak perlu mencampurkan Toluene lagi karena seperti kata Anda, "RON MAKSIMAL" malah akan mubazir.

Maaf, Pak, tapi aku ini tidak pernah asal bicara, kata2ku selalu sesuai FAKTA dan bukan berdasarkan asumsi pribadi. Jika Anda tidak langsung membantah dan mau mendengarkan dulu pendapatku, Anda tidak akan perlu menggunakan '??????' dan '!!!!!!' padaku, kan? :e-naughty:

Toh, aku yang terbukti benar :
Shell, Petronas dan yang lain, di Malaysia mecantumkan dengan jelas RON-92, RON-95 dan RON-97 bukan hanya angka 92, 95 atau 97. Jika mereka datang ke Indonesia, hanya mencantumkan nilainya saja, adakah harus kita baca sebagai AKI ????.

Hebat juga ... udah bisa ikut balap Formula 1 donk !!!!!!!!!! karena maksimum RON untuk Formula 1 adalah RON-102 (bukan AKI 102) - AKI Formula1 adalah 97.

Karena ada negara yang nggak mengadopsi naming MON dan PON, maka dalam semua manual mobil tentang Fuel requirement akan dituliskan RON (Internasitional Standard). Kalau nggak gitu, maka nanti ada RON UK, RON USA, RON ASIA, RON BANJARMASIN, RON JABOTABEK, RON JAWA yang pada akhirnya RON TOK.
I rest my case. :e-naughty:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Yang ngak mau pusing, like I said, just go for Pertamax or Shell Super or Petronas whatever.

RONnya atau MONnya berapa, it makes little difference in Indo now !

Toh cuman ada 2 tipe yang di jual. U either buy the Rp4500 premium of dubious quality, or U buy the Rp 5300 Pertamax yang mutunya sudah mirip ama Shell dari Singapura.

So why don't U buy Pertamax and just enjoy yr car ! Kalau banyak tipe yang di jual, I akan pusing pelajari RON / MONnya.

Tapi sekarang gampang kok. Tinggal pilih 4500 / 2nd class fuel, or 5300 / 1st class !

Very easy !
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Oh, lupa. There is the Pertamax Plus. So guys who drive luxury cars or European cars, tinggal go for this most expensive fuel !

But for most Japanese modern cars, Pertamax is just right !
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

conan wrote: Contohnya, Pertamax Plus. Memiliki angka RON = 100 dan MON = 90, sehingga AKInya = 95. Karena PON disini mengacu pada AKI, maka yang digunakan adalah angka 95.
Selanjutnya karena salah kaprah, angka 95 ini disebut sebagai RON oleh kebanyakan orang. Maka muncullah RON 95 (padahal seharusnya, PON 95).
Sebagai bukti, Pertamax Plus pernah diuji dan hasil RON-nya = 99.9.
Karena yang diuji adalah RON (kandungan octane), sedangkan 'nama'nya yang RON 95 sebenarnya berasal dari PON = AKI.

Semoga penjelasan ini akhirnya bisa dimengerti.
Bung Conan, balik ke pengujian yang dilakukan beberapa tabloid, mengapa hasil akhir untuk Petronas dan Shell di bawah Pertamina ?

Mungkin karena Shell dari Europe sehingga perhitungannya akan mengikuti metode Europe ? Petronas, karena bekas jajahan Inggris, mungkin juga cara perhitungannya kiblatnya ke Europe ?

Berarti kalau begitu, sebenarnya, kita membandingkan bensin yang sebenarnya tidak sama tingkatannya ?
Atau dengan kata lain, dengan metode perhitungan yang sama, di atas kertas Pertamina (yg pakai metode Amerika) pasti di atas rivalnya ?

Kalau memang benar begitu, terjawablah kebingungan yang terjadi, mengapa Raden Pertamina bisa lebih hebat dibandingkan Shell dan Petronas
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bung Conan, balik ke pengujian yang dilakukan beberapa tabloid, mengapa hasil akhir untuk Petronas dan Shell di bawah Pertamina ?

Mungkin karena Shell dari Europe sehingga perhitungannya akan mengikuti metode Europe ? Petronas, karena bekas jajahan Inggris, mungkin juga cara perhitungannya kiblatnya ke Europe ?

Berarti kalau begitu, sebenarnya, kita membandingkan bensin yang sebenarnya tidak sama tingkatannya ?
Atau dengan kata lain, dengan metode perhitungan yang sama, di atas kertas Pertamina (yg pakai metode Amerika) pasti di atas rivalnya ?

Kalau memang benar begitu, terjawablah kebingungan yang terjadi, mengapa Raden Pertamina bisa lebih hebat dibandingkan Shell dan Petronas
Kasus itu memang menarik, Mr. TomS.

Unfortunately, aku tidak memiliki data apakah yang diuji oleh Otomotif itu angka RON atau RdON/AKI.

Maka, aku memiliki dua hipotesis :

Hipotesis pertama, jika yang dihitung mereka adalah angka RdON atau AKI. Mengapa Pertamax Plus bisa memiliki RdON 99.9 (RON 105an)? Mungkin karena mereka sedang menguji coba bensin baru yang sedang mereka siapkan (tentative name : Super, dengan RON 98 ), dan kebetulan sample yang diuji Otomotif adalah hasil ujicoba ini. However, menurutku hipotesis ini memang tidak meyakinkan, dan yang lebih mungkin terjadi adalah :

Hipotesis kedua, jika yang dihitung mereka adalah angka RON saja, dan bukan RdON/AKI. Shell dan Petronas = 95 sementara Pertamax Plus = 99.9, berarti tampaknya betul yang Anda katakan bahwa Shell/Petronas menggunakan cara Europe, sementara Pertamina berkiblat pada cara USA.

Dan dalam hal ini, kita tidak bisa menuduh Shell/Petronas melakukan 'pembodohan publik', karena mereka jelas2 meng-claim bensin mereka memiliki RON (dan bukan RdON/AKI) sebesar 92 dan 95.
Berarti Pertamina-lah yang kurang teliti mengenai hal ini, dan yang lucu adalah, jika Pertamina benar2 tidak menyadari hal itu, berarti sampai detik ini mereka tidak habis pikir, mengapa bensin Shell/Petronas dengan 'RON setara Pertamax Plus', bisa dijual semurah itu.
Dan bukan tidak mungkin bahwa mereka sebenarnya sudah mensubsidi Pertamax Plus agar bisa bersaing vs Shell/Petronas, sambil terus menggaruk2 kepala yang tidak gatal.

Menurutku, bukan tidak mungkin Pertamina tidak menyadari hal ini, karena : sample Premium yang diuji juga memiliki RON sampai di atas 90. Berarti angka 88 pada Premium adalah RdON/AKI, dan bukan RON.
Mengenai hasil test Premium yang memiliki range variasi besar, ini disebabkan mutu Premium yang memang tidak merata (baca : meragukan/dioplos).

Jika memang demikian, maka Pertamina benar2 kecolongan : Pertamax Plus bersaing harga dengan bensin2 yang grade-nya lebih rendah, yang seharusnya cukup dilawan dengan Pertamax biasa. Dan Pertamax sendiri melawan bensin2 yang seharusnya menjadi lawan Premium : bensin Shell dan Petronas dengan grade terendah adalah bensin RON 92, yang kalau kita hitung dengan perhitungan di bawah ini :
Because of the 10 point difference noted above, this means that the octane in the United States will be about 4 to 5 points lower than the same fuel elsewhere: 87 octane fuel, the "normal" gasoline in the US and Canada, would be 91 in Europe.
91 di Europe = 87 di USA, maka : 92 di Europe = 88 di USA.

Dengan kata lain, Shell/Petronas RON 92 sebenarnya setaranya dengan Premium (RdON = 88 ).

Truth bites, ain't it..?

Jika hipotesis kedua terbukti benar, then another automotive mystery is solved.

:wink:

P.S. Ada yang ingat di thread mana diskusi tentang hasil test octane oleh Otomotif ini? I want to crunch the numbers..
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Thanks, Mr. Calvin.
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

u'r welcome Mr.Conan

kalo menurut hipotesa anda yang kedua, jadi produk pertamina sudah diatas shell diliat dari angka RONnya.Tapi kok kalo dibandingkan secara real time(eg. tes autobild/topgear) kok pertamina agak ketinggalan atau at least sama performanya?

padahal kalo dipikir2 semestinya performanya bisa lebih dong yah?

I juga jadi penasaran sekarang.

semoga investigasinya sukses yah Mr. Detective SM, biar rasa penasaran saya juga jadi terjawab.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Kesimpulanku, yang diuji Otomotif adalah RON dan bukan RdON/AKI, karena mereka menguji dengan alat yang berarti menguji kandungan octane (=RON).

P.S. Anehnya, menurutku angka 99.9 yang didapat dari Pertamax Plus ini mungkin dikarenakan alat ini tidak bisa mengukur lebih dari itu (maksimal 100)..?

Anyway, menurutku Pertamina berkiblat pada USA (RdON/AKI). Berarti, kandungan octane bensin dari Pertamina sebagian besar = kurang, kecuali Pertamax Plus.

Premium dengan RdON 88 seharusnya memiliki RON minimal 92, sementara hasil test :
Balongan : Premium 92,7
Plumpang : Premium 90,5
SPBU : Premium 90,6
= Berarti hanya yang berasal dari Balongan yang OK, yang lain = kurang.

Pertamax dengan RdON 92 seharusnya memiliki RON minimal 96, sementara hasil test :
Pertamax 93,0
Pertamax 93,4
= kurang.

Pertamax Plus dengan RdON 95 seharusnya memiliki RON minimal 99-100, hasil test :
Balongan
Pertamax Plus 99.9
SPBU
Pertamax Plus 99,9
= cukup.

Entah dengan SPBU-SPBU dan kilang2 di tempat lain hasilnya bagaimana, karena kualitas BBM Pertamina tampaknya tidak merata, tidak seperti milik Shell/Petronas yang Quality Control-nya tentu lebih ketat. Jadi mungkin saja di satu SPBU memiliki Pertamax yang cukup sementara di SPBU lain kurang, berbeda2 dari kilang yg berbeda2 pula.

Verdict? Nanti kalau dekat tempat tinggal Anda sudah ada Shell/Petronas, beli dari mereka saja, biar enggak pusing, dan kalau mau yang terbaik, beli yang termahal yang mereka punya (toh hanya berbeda Rp 300an antar grade)...
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

kalo menurut hipotesa anda yang kedua, jadi produk pertamina sudah diatas shell diliat dari angka RONnya.Tapi kok kalo dibandingkan secara real time(eg. tes autobild/topgear) kok pertamina agak ketinggalan atau at least sama performanya?

padahal kalo dipikir2 semestinya performanya bisa lebih dong yah?

I juga jadi penasaran sekarang.
Betul Mr. Calvin, memang seharusnya lebih baik performanya, tapi kenyataannya tidak, karena bensin Pertamina mutunya bervariasi dari satu kilang dengan kilang yang lain, ada yg kurang ada yg tidak, belum lagi tingkat kebersihan/kejernihan yang mungkin tidak sebagus Shell/Petronas, akibatnya hasil test-nya selalu berbeda2 pula...
Bensin Pertamina tertentu yang RON-nya lebih kecil daripada bensin Shell/Petronas yang ditest bersama2, performanya juga akan kalah...sedangkan yang RON-nya cukup (berarti lebih tinggi dr Shell/Petronas), akan menang...hasilnya akan selalu bervariasi...

Sekarang, mungkin sebaiknya kita lupakan saja Pertamina dan bandingkan Shell vs Petronas..? :wink: