X-Trail pakai Premium
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
X-Trail pakai Premium
Tadi sore pas mau balik, saya ngisi bensin dulu..
Pas lagi liat2 situasi SPBU dan liat2 antrian di masing2 pompa, eh ada X-Trail berplat sementara (Putih- Merah), B 9355 XX yg ngantri Premium...masih gres berarti belum ada STNK dan semua joknya masih diplastik
Kaget juga sih....kok X-Trail diisi Premium
Lebih kaget lagi ternyata yg bawa orang Nissan, keliatan dari kemejanya yg bertulisan NISSAN yg kaya di dealer Nissan,
tuh mobil kayanya baru dari dealer mau di-delivery ke konsumen.....
Nah lho! Bukannya Nissan sendiri merekomendasikan pakai Pertamax?[/i]
Pas lagi liat2 situasi SPBU dan liat2 antrian di masing2 pompa, eh ada X-Trail berplat sementara (Putih- Merah), B 9355 XX yg ngantri Premium...masih gres berarti belum ada STNK dan semua joknya masih diplastik
Kaget juga sih....kok X-Trail diisi Premium
Lebih kaget lagi ternyata yg bawa orang Nissan, keliatan dari kemejanya yg bertulisan NISSAN yg kaya di dealer Nissan,
tuh mobil kayanya baru dari dealer mau di-delivery ke konsumen.....
Nah lho! Bukannya Nissan sendiri merekomendasikan pakai Pertamax?[/i]
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Itu ma ngak heran ! Jangan bilang isi premium, jika anda perhatikan semua ATPM, yang saya pengalaman Honda, dan yakin Toyota sama juga, itu kalau anda dapat mobil baru, perhatikan jarum bensinnya. Kalau bukan nyala, sebentar lagi juga nyala !
Pelit banget itu semua ATPM ! Sebenernya I sudah saran ke NMI, to create better image, jangan pelit ! Isi full tangkinya ! Supaya customer happy ! Dan apa artinya sih 200,000 rp kalau jualan mobil ratusan juta ?
Tapi pikir pikir, dealer Nissan di Indo kan PT Indomobil. Jadi Nissan may not have any control over them anyway. Dan juga pikir, mau control juga susah ! Supir deliverynya malah takutnya bilang isi full, tapi nyatanya isi dikit dan sisa uangnya masuk kantong !
Ini kan praktek umum di Indonesia ! Very difficult to stop ! Bisa saja supir Indomobil di suruh isi Pertamax, tapi dia isi premium, sisanya masuk kantong ! Tau sendiri di Indonesia demi uang 5000 rupiah saja orang rela berantem dan membunuh orang !
Tapi ya isi dikit ada bagusnya juga ! At least new owner bisa langsung isi full tank bensin pilihannya !
Pelit banget itu semua ATPM ! Sebenernya I sudah saran ke NMI, to create better image, jangan pelit ! Isi full tangkinya ! Supaya customer happy ! Dan apa artinya sih 200,000 rp kalau jualan mobil ratusan juta ?
Tapi pikir pikir, dealer Nissan di Indo kan PT Indomobil. Jadi Nissan may not have any control over them anyway. Dan juga pikir, mau control juga susah ! Supir deliverynya malah takutnya bilang isi full, tapi nyatanya isi dikit dan sisa uangnya masuk kantong !
Ini kan praktek umum di Indonesia ! Very difficult to stop ! Bisa saja supir Indomobil di suruh isi Pertamax, tapi dia isi premium, sisanya masuk kantong ! Tau sendiri di Indonesia demi uang 5000 rupiah saja orang rela berantem dan membunuh orang !
Tapi ya isi dikit ada bagusnya juga ! At least new owner bisa langsung isi full tank bensin pilihannya !
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
@Sithlord : betul selama saya beli mobil baru pasti bensinnya ala kadarnya, tapi hanya sekali waktu itu tahun 2002 saya beli CRV bukan dari ATPM tapi dari showroom lain karena saya ambil yang ready stock, dan begitu mobil tiba dirumah saya kaget lihat jarum bensinnya mentok ! Full ! tapi sepertinya sih premium
tapi yah sedikitnya itu showroom tau diri sudah upping price yah dikasih bensin full 


-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Coba, kalau orang yang beli mobil baru rumahnya posisinya jauh dari SPBU. Terus dapat mobil baru bensin sudah nyala lampunya. Pasti dia mau isi bensin juga dekdekan dong jantungnya. What if mobil barunya belum sampai SPBU sudah mogok dulu ?
Tapi memang, jika saya jadi ATPM, gimana mau control supaya supir delivery PASTI isi full. Kelihatannya susah juga !
Kalau luar negeri ngak tau deh !
Tapi memang, jika saya jadi ATPM, gimana mau control supaya supir delivery PASTI isi full. Kelihatannya susah juga !
Kalau luar negeri ngak tau deh !
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
Wah ini sih masih mendingan, tadi siang saya naik mobil teman saya isi bensin dulu di Shell Karawaci malah di dispenser sampingnya lagi ada Angkot Suzuki Carry ngisi bensin! Juga ada Carry pribadi....di antara Chevrolet Tavera dan Mitsubishi Chariot GDI yg saya liat tadi.....jeremyray wrote:Wah waktu saya isi shell tepat dibelakang saya juga ada kijang krista isi disana
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 296
- Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
- Location: Jakarta Utara
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Memangnya kenapa kalau angkot isi Shell? Mereka itu hidupnya sudah susah, berusaha cari uang lebih kan tidak ada salahnya? mungkin saja kan mereka sedang coba kalau pakai bensin non-Pertamina apakah bisa lebih irit atau tidak..? Namanya juga usaha! Bukan buat pamer, siapa sih yang lihat mereka isi Shell, memangnya selebritis?
Keterlaluan banget kalau mengatai mereka kelebihan duit dan mendingan duitnya disumbangkan! Memangnya, Dark Lord, waktu Anda pakai premium untuk Serena Anda, kelebihan uangnya Anda sumbangkan ke panti asuhan atau ke para supir angkot? Huh?
Aku tidak mengerti, kenapa harus sirik dengan mereka yang nyata2 jauh lebih miskin daripada Anda, tapi mereka saja mau beli bensin tak bersubsidi!
Walaupun mereka 'orang kecil' dibanding Anda, tapi mereka 'lebih besar' daripada Anda yang hanya bisa mengatai mereka bodoh, buang duit saja, dan asal tuduh bahwa mereka pasti isi bensin termahal Shell, padahal belum tentu! Memangnya mereka berdompet tebal, isi Shell hanya untuk iseng? Supir angkot, supir taksi, mereka itu hidupnya di jalan setiap hari, mereka pasti berusaha pakai bensin seirit mungkin! Mereka pasti punya alasan sendiri isi Shell! Pikirkan itu!
Keterlaluan banget kalau mengatai mereka kelebihan duit dan mendingan duitnya disumbangkan! Memangnya, Dark Lord, waktu Anda pakai premium untuk Serena Anda, kelebihan uangnya Anda sumbangkan ke panti asuhan atau ke para supir angkot? Huh?
Aku tidak mengerti, kenapa harus sirik dengan mereka yang nyata2 jauh lebih miskin daripada Anda, tapi mereka saja mau beli bensin tak bersubsidi!
Walaupun mereka 'orang kecil' dibanding Anda, tapi mereka 'lebih besar' daripada Anda yang hanya bisa mengatai mereka bodoh, buang duit saja, dan asal tuduh bahwa mereka pasti isi bensin termahal Shell, padahal belum tentu! Memangnya mereka berdompet tebal, isi Shell hanya untuk iseng? Supir angkot, supir taksi, mereka itu hidupnya di jalan setiap hari, mereka pasti berusaha pakai bensin seirit mungkin! Mereka pasti punya alasan sendiri isi Shell! Pikirkan itu!
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
tadi gua baca di majalah mana ya...lupa autobild atau apa deh..yang jelas bukan otomotif.....
ada kutipan dari penulis....
sepertinya pihak pertamina sudah meningkatkan kualitas pertamax plus nya atau bahkan malah mengembalikan kualitas asli pertamax plus....hikshiksiss..s.s.s.
karena hasil tes 325i dengan menggunakan bensin pertamina , shell dan petronas agak mengejutkan.... karena pertamax plus dulu yang di tes di 325i sangat berlainan hasil nya dengan 325i yang di tes terakhir...padahal mobilnya sama....bisa jadi memang mobilnya udah berjalan lebih lama, jadi udah lebih bagus mesinnya.....itu komentarnya....
ada kutipan dari penulis....
sepertinya pihak pertamina sudah meningkatkan kualitas pertamax plus nya atau bahkan malah mengembalikan kualitas asli pertamax plus....hikshiksiss..s.s.s.
karena hasil tes 325i dengan menggunakan bensin pertamina , shell dan petronas agak mengejutkan.... karena pertamax plus dulu yang di tes di 325i sangat berlainan hasil nya dengan 325i yang di tes terakhir...padahal mobilnya sama....bisa jadi memang mobilnya udah berjalan lebih lama, jadi udah lebih bagus mesinnya.....itu komentarnya....

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Hey Jedi !
I think Ur emotion tiap hari makin tidak stabil !
Sejak kapan saya bilang mobil angkot mau pamer atau duit banyak ?
All I am saying is they do not realize that mobil mereka mesinnya sama sekali tidak perlu octane gitu tinggi ! They are just wasting money !
Of course I don't blame them ! They may not know ! Ya mau coba silahkan ! They will know it soon. Ngak ada bedanya !
Do U have an axe to grind with me ? Tiap kali saya ngomong apa, urusan kecil mau di jadikan besar !
Maybe somethings happened to U recently. Do share it with us ! Jangan pakai saya sebagai punching bag dong ! Sedikit sedikit attack !
I think Ur emotion tiap hari makin tidak stabil !
Sejak kapan saya bilang mobil angkot mau pamer atau duit banyak ?
All I am saying is they do not realize that mobil mereka mesinnya sama sekali tidak perlu octane gitu tinggi ! They are just wasting money !
Of course I don't blame them ! They may not know ! Ya mau coba silahkan ! They will know it soon. Ngak ada bedanya !
Do U have an axe to grind with me ? Tiap kali saya ngomong apa, urusan kecil mau di jadikan besar !
Maybe somethings happened to U recently. Do share it with us ! Jangan pakai saya sebagai punching bag dong ! Sedikit sedikit attack !
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 338
- Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54
Guys, ada berita yg cukup bikin saya kaget nih.
quote dari otomotif :
RADEN PERTAMINA
Sebagai penguasa terlama, Raden Pertamina bertahan dengan Pertamax dan Pertamax Plus. OTOMOTIF melacak jalur pembuatan senjatanya. Mulai dari pabrik di Balongan, Cilacap sampai ke penjual langsung di SPBU. Bahkan khusus buat Premium, berhasil diintip ke tempat penimbunannya di Plumpang, Jakut.
Senjata eksklusif Raden Pertamina ini punya harga Rp 5.000 (Pertamax) dan Rp 5.200 (Pertamax Plus). Sedangkan Premium Rp 4.500. Dengan penelusuran mulai dari pabrik sampai ke penjualnya, inilah hasilnya.
Setelah dianalisa dengan alat khusus Zeltex ZX-101C, terlihat angka oktan baik untuk Pertamax dan Pertamax Plus. Nilainya untuk sampel dari Balongan, Plumpang maupun SPBU tercantum di tabel berikut.
Asal
BBM Oktan (RON)
Balongan
Pertamax Plus 99.9
Pertamax 93,0
Premium 92,7
Plumpang
Premium 90,5
SPBU
Pertamax Plus 99,9
Pertamax 93,4
Premium 90,6
GILE oktannya pertamax+ 99...???
trus....
MR. SHELL
Spesifikasi senjatanya sama persis dengan unggulan Raden Pertamina, yaitu Super seimbang dengan Pertamax, sedangkan Super Extra bejaban dengan Pertamax Plus. Harganya juga tidak jauh beda, Super Rp 5.000 dan Super Extra Rp 5.300. Contoh senjata Mr. Shell diambil langsung dari SPBU Karawaci, Tangerang, Banten.
BBM / Oktan (RON)
Super / 92,9
Super Extra / 95,2
DATOK PETRONAS
Untuk sementara, Datok Petronas hanya bertarung dengan Primax92 yang sekelas dengan Pertamax dan Super. Maklum, ia datang paling terakhir dibanding kedua penguasa yang lain. Banderolnya pun sama, yaitu lima ribu rupiah. Dengan sampel diperoleh langsung dari markas Datok Petronas di Cibubur, Jaktim, inilah hasil analisa senjatanya.
BBM / Oktan (RON)
Primax92 / 92,9
sedangkan punya shell aja cuma 95...
gw jadi bingung, ini typing error ato alatnya yg error yah??
ato emang bener pertamax+ oktannya 99??
kalo gitu mr.Conan, teori itung2an anda tentang beda oktan, beda harga udah gak relevan lagi nih... masa beda 200 perak oktannya beda gitu jauh?
quote dari otomotif :
RADEN PERTAMINA
Sebagai penguasa terlama, Raden Pertamina bertahan dengan Pertamax dan Pertamax Plus. OTOMOTIF melacak jalur pembuatan senjatanya. Mulai dari pabrik di Balongan, Cilacap sampai ke penjual langsung di SPBU. Bahkan khusus buat Premium, berhasil diintip ke tempat penimbunannya di Plumpang, Jakut.
Senjata eksklusif Raden Pertamina ini punya harga Rp 5.000 (Pertamax) dan Rp 5.200 (Pertamax Plus). Sedangkan Premium Rp 4.500. Dengan penelusuran mulai dari pabrik sampai ke penjualnya, inilah hasilnya.
Setelah dianalisa dengan alat khusus Zeltex ZX-101C, terlihat angka oktan baik untuk Pertamax dan Pertamax Plus. Nilainya untuk sampel dari Balongan, Plumpang maupun SPBU tercantum di tabel berikut.
Asal
BBM Oktan (RON)
Balongan
Pertamax Plus 99.9
Pertamax 93,0
Premium 92,7
Plumpang
Premium 90,5
SPBU
Pertamax Plus 99,9
Pertamax 93,4
Premium 90,6
GILE oktannya pertamax+ 99...???

trus....
MR. SHELL
Spesifikasi senjatanya sama persis dengan unggulan Raden Pertamina, yaitu Super seimbang dengan Pertamax, sedangkan Super Extra bejaban dengan Pertamax Plus. Harganya juga tidak jauh beda, Super Rp 5.000 dan Super Extra Rp 5.300. Contoh senjata Mr. Shell diambil langsung dari SPBU Karawaci, Tangerang, Banten.
BBM / Oktan (RON)
Super / 92,9
Super Extra / 95,2
DATOK PETRONAS
Untuk sementara, Datok Petronas hanya bertarung dengan Primax92 yang sekelas dengan Pertamax dan Super. Maklum, ia datang paling terakhir dibanding kedua penguasa yang lain. Banderolnya pun sama, yaitu lima ribu rupiah. Dengan sampel diperoleh langsung dari markas Datok Petronas di Cibubur, Jaktim, inilah hasil analisa senjatanya.
BBM / Oktan (RON)
Primax92 / 92,9
sedangkan punya shell aja cuma 95...
gw jadi bingung, ini typing error ato alatnya yg error yah??


kalo gitu mr.Conan, teori itung2an anda tentang beda oktan, beda harga udah gak relevan lagi nih... masa beda 200 perak oktannya beda gitu jauh?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
That is strange ! Masa Premium bisa 90+ !?
Tapi saya memang sudah berasa, sejak BBM CBU datang, Pertamina jadi sangat ketakutan ! That is why this time mereka agak serious tentang mutu bbm mereka !
Cuman kalau bisa Octanenya di atas specifikasi, juga aneh ! Jangan jangan additivenya terlalu di paksakan ! Nanti ada effect samping lagi !
I prefer a proper, stable kind of product. Lu bilang jual RON 92, ya kasih kita RON 92. Jangan dulu 89 sekarang 93. Takutnya cuman demi cegah orang lari dan bangun image, nanti bandel lagi !
Anyway, biasanya saya isi di SPBU langganan saya hasilnya bagus ! Sudah 2 kali fuel ratio saya dalam kota bisa 1:7.6 - 7.8 ! Dulu ma 1:7-7.2 !
TAPI ngak lama lalu saya terpaksa, bensin hampir habis, jadi saya isi di SPBU yang saya dari dulu ngak suka, soalnya saya yakin mereka hobby oplos dan pernah masuk TV di tangkap Pertamina sebagai SPBU bandel !
Dan saya kaget ! Jaman sainggan sekarang, itu SPBU masih bandel ! Cause I can see jarum bensin saya turunnya lebih cepat ! Misalnya from full till drop 1 kotak, 1 divisi, biasanya kmnya sekitar 100 kman. Kali ini 1 divisi cuman jalan 70an !
A clue. Ini SPBU milik orang yang sangat powerful dan uangnya banyak ! He is one of the untouchables ! That is probably why berani bandel. Nobody can touch him ! Well, I can't, but I can refuse to give my business to them !
Memang saya perhatiin, di Indonesia, orang makin kaya bukan makin puas dan benar, malah makin KURANG HAJAR !
Man ! I tell myself next time refuel earlier ! Jangan terpaksa isi di SPBU yang sudah saya tau " bandel ! "
Tapi saya memang sudah berasa, sejak BBM CBU datang, Pertamina jadi sangat ketakutan ! That is why this time mereka agak serious tentang mutu bbm mereka !
Cuman kalau bisa Octanenya di atas specifikasi, juga aneh ! Jangan jangan additivenya terlalu di paksakan ! Nanti ada effect samping lagi !
I prefer a proper, stable kind of product. Lu bilang jual RON 92, ya kasih kita RON 92. Jangan dulu 89 sekarang 93. Takutnya cuman demi cegah orang lari dan bangun image, nanti bandel lagi !
Anyway, biasanya saya isi di SPBU langganan saya hasilnya bagus ! Sudah 2 kali fuel ratio saya dalam kota bisa 1:7.6 - 7.8 ! Dulu ma 1:7-7.2 !
TAPI ngak lama lalu saya terpaksa, bensin hampir habis, jadi saya isi di SPBU yang saya dari dulu ngak suka, soalnya saya yakin mereka hobby oplos dan pernah masuk TV di tangkap Pertamina sebagai SPBU bandel !
Dan saya kaget ! Jaman sainggan sekarang, itu SPBU masih bandel ! Cause I can see jarum bensin saya turunnya lebih cepat ! Misalnya from full till drop 1 kotak, 1 divisi, biasanya kmnya sekitar 100 kman. Kali ini 1 divisi cuman jalan 70an !
A clue. Ini SPBU milik orang yang sangat powerful dan uangnya banyak ! He is one of the untouchables ! That is probably why berani bandel. Nobody can touch him ! Well, I can't, but I can refuse to give my business to them !
Memang saya perhatiin, di Indonesia, orang makin kaya bukan makin puas dan benar, malah makin KURANG HAJAR !
Man ! I tell myself next time refuel earlier ! Jangan terpaksa isi di SPBU yang sudah saya tau " bandel ! "
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Hipotesisku?
Pertama. Mengenai angka RON Pertamax dan premium dari Pertamina yang bervariasi, sementara angka Shell dan Petronas tidak.
Tidak seperti Shell dan Petronas yang mampu mengatur kandungan RON mereka dengan sangat precise (cost efficiency sangat penting dalam industri sebesar ini), Pertamina tidak bisa se-efisien mereka. Dari tiap kilang bisa berbeda sedikit persentasenya.
Kedua. Mengenai angka RON Pertamax Plus yang lebih besar dari claim.
Otomotif sendiri pernah menge-test Pertamax Plus vs comparable fuel from Shell dan Petronas, dan hasilnya memang lebih baik.
Beberapa waktu lalu pernah terdengar kabar bahwa Pertamina akan menghapus salah satu dari Pertamax/Plus, dan sebagai gantinya akan meluncurkan bensin jenis baru beroktan tinggi (sekitar 98 ), kemungkinan dinamakan Super seperti dulu lagi.
Menurutku mereka sedang menguji coba tingkat RON ini pada Pertamax Plus. Memang lebih masuk akal jika yang dihapus adalah Plus dan bukan Pertamax biasa yang RON-nya 92, karena mayoritas mobil di pasar membutuhkan RON 91 atau sekitar itu.
Dengan bensin baru beroktan minimal 98 ini, Pertamina juga berniat 'pamer taring' pada Shell/Petronas.
Angka RON setinggi itu sebenarnya bukan hal yang luar biasa, karena di negara lain memang ada petrol dengan RON di atas 100 yang diperuntukkan untuk mobil2 high performance.
Bahkan mobil2 JDM ada yang recommendation-nya menggunakan bensin dengan RON 100. (btw Mr. Ween, bisa Anda tolong lihat manual book Odyssey Absolute Anda? Kalaupun Anda tidak mengerti kanji, bisa dilihat di bagian engine specs dan cari kata 'RON' dan angkanya. Thanks).
Pertama. Mengenai angka RON Pertamax dan premium dari Pertamina yang bervariasi, sementara angka Shell dan Petronas tidak.
Tidak seperti Shell dan Petronas yang mampu mengatur kandungan RON mereka dengan sangat precise (cost efficiency sangat penting dalam industri sebesar ini), Pertamina tidak bisa se-efisien mereka. Dari tiap kilang bisa berbeda sedikit persentasenya.
Kedua. Mengenai angka RON Pertamax Plus yang lebih besar dari claim.
Otomotif sendiri pernah menge-test Pertamax Plus vs comparable fuel from Shell dan Petronas, dan hasilnya memang lebih baik.
Beberapa waktu lalu pernah terdengar kabar bahwa Pertamina akan menghapus salah satu dari Pertamax/Plus, dan sebagai gantinya akan meluncurkan bensin jenis baru beroktan tinggi (sekitar 98 ), kemungkinan dinamakan Super seperti dulu lagi.
Menurutku mereka sedang menguji coba tingkat RON ini pada Pertamax Plus. Memang lebih masuk akal jika yang dihapus adalah Plus dan bukan Pertamax biasa yang RON-nya 92, karena mayoritas mobil di pasar membutuhkan RON 91 atau sekitar itu.
Dengan bensin baru beroktan minimal 98 ini, Pertamina juga berniat 'pamer taring' pada Shell/Petronas.
Angka RON setinggi itu sebenarnya bukan hal yang luar biasa, karena di negara lain memang ada petrol dengan RON di atas 100 yang diperuntukkan untuk mobil2 high performance.
Bahkan mobil2 JDM ada yang recommendation-nya menggunakan bensin dengan RON 100. (btw Mr. Ween, bisa Anda tolong lihat manual book Odyssey Absolute Anda? Kalaupun Anda tidak mengerti kanji, bisa dilihat di bagian engine specs dan cari kata 'RON' dan angkanya. Thanks).
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 296
- Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
- Location: Jakarta Utara
iya kayaknya wa baca juga tuh di otomotip... mungkin aja yg pertamina di campur octane booster segede bagong sebelon si yg test set up schedule di sono
klo dia org testnya yg di daerah pluit mk wa baru lumayan percaya d klo oktannya setinggi itu
hehehe (jahat ya wa ama pertamina)
tapi mo gimana pun juga wa tetep dukung shell! krn emang terkenal bagus juga kualiatasnya di negara asalnya
klo dia org testnya yg di daerah pluit mk wa baru lumayan percaya d klo oktannya setinggi itu

tapi mo gimana pun juga wa tetep dukung shell! krn emang terkenal bagus juga kualiatasnya di negara asalnya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Betul sekali, Mr. WP. Sayangnya banyak orang yang masih berpikiran sempit, tidak seperti Anda..bagi yang mikirnya duit melulu, percuma saja kalau kita bicara tentang emisi lebih rendah atau udara lebih bersih, bisa2 ditertawakan!WP wrote:Tapi memang gak ada salahnya supir angkot ngisi bensin mahal......
duit2 mereka....
Lagian dengan bensin lebih bersih bisa mereduksi emisi juga kan?
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Wed Nov 03, 2004 3:24
-
- Administrator
- Posts: 2500
- Joined: Thu Aug 08, 2002 9:07
- Location: Surabaya
- Daily Vehicle: Toyota Rush TRD
Perdebatan mohon tidak dilanjutkan disini...
Saya pindahkan ke
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=3482
Sekian, silakan dilanjutkan sesuai dengan topik sebelumnya..
Saya pindahkan ke
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=3482
Sekian, silakan dilanjutkan sesuai dengan topik sebelumnya..

Our other services
SerayaMotor - SerayaHost - SerayaShop - PakaiNota
SerayaMotor - SerayaHost - SerayaShop - PakaiNota
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Setuju. Dan aku tahu bukan hanya Mr. Hdrw saja yang merasa demikian, koq.Hdrw wrote:To the point ajah, seumur2 gw main di SM, cuma dengan handling ajah gw gak mau campur.
Abisnya dulu gw gak ada apa2 sama dia, tahu2 diserang pakai kata2 kasar.
Lah ? salah gw apa ? padahal selama ini gw gak pernah nyerang dia.
Makanya sejak itu, demi kedamaian SM, gw (dan mungkin juga bung conan) gak pernah mau lagi bersinggungan dengan handling.
Terbuktikan ? kalau bersinggungan pasti ribut.
Kalau handling bilang mau ngedamaiin bung conan dan bung sithlord, memangnya lu siapa ? Lu mah gak dipandang sebelah mata sama bung conan.
Wong lu dulu banyak ngomong kasar dan sering bikin orang sakit hati, eh... sekarang malah ketawain orang, yah jelas marah dong.
Kalau benar2 mau ngedamaiin, bukan dengan cara nyindir, terus ketawain orang dengan 50 buah gambar !!! Lantas bilangnya mau ngedamaiin.
Point taken! Agreed!Hdrw wrote:@ Bung conan : saya yakin, anda mau dan bisa jawab, tapi sudahlah jangan diladeniin, cape2in jari doang, ha ha ha ...

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Wed Nov 03, 2004 3:24
Debate is ok, normal, tapi the way we express our selves should be well managed.
Kepala bole panas tapi hati harus dingin..
Saya kadang-kadang happy juga melihat anak-anak saya lagi berdepat mempertahankan pendapat, ada yang sampe nangis ...tapi itu semua menempa mereka supaya tough..saya lebih happy lagi setelah nggak lama mereka akur kembali..ketawa kembali..
Yang saya jaga dari mereka..ketika berdebat adalah jangan sampai mereka berbicara seperti uncivilized people..ngomong boleh tajam tapi tetap polite...
It's very easy to say..but hard to do..
Kepala bole panas tapi hati harus dingin..
Saya kadang-kadang happy juga melihat anak-anak saya lagi berdepat mempertahankan pendapat, ada yang sampe nangis ...tapi itu semua menempa mereka supaya tough..saya lebih happy lagi setelah nggak lama mereka akur kembali..ketawa kembali..
Yang saya jaga dari mereka..ketika berdebat adalah jangan sampai mereka berbicara seperti uncivilized people..ngomong boleh tajam tapi tetap polite...
It's very easy to say..but hard to do..