andy1800 wrote:gw bukan suhu...tp gw coba menghangatkan diskusi dulu biar para suhu turun gunung....
(saya mengundang bro GTR & budi gentle utk berkunjung kemari spy cmiiw)
.............................
pada sistem fully independent....tetap ada anti-roll bar, yg secara umum biasa disebut dengan stabilizer.
anti-roll bar ini, IMO, sbnearnya bisa juga disebut sbg bar-bar yg yg lain: strut bar, atau bahkan bisa jg torsion bar...meskipun, kl torsion bar, krn konotasinya itu udah dipakai utk rigid axle..maka nampaknya istilah itu "dilarang" dipake lg utk full-indep...
jadi pada intinya, yg dsebut full indep pun tetap ada batang sekunder yg menghubungkan kaki ki-ka.
nah, dg adanya batang anti-roll ini, maka perbedaaan travelling antara kaki ki-ka bisa diselaraskan.
dlm arti, adanya anti-roll bar ini membuat suspensi tidak tak berbatas beda travellingnya...nggak nge-los begitu saja.
jd, misalnya dlm kasus nikung kanan itu, maka body kanan akan terangkat, tp cuma sebatas settingan anti-roll bar itu.
jadi, pd situasi itu, kaki kanan kan menjadi "turun". maka bar penghubung itu juga ikut turun, lalu "merambat" ke kiri, dan memaksa kaki kiri utk "turun" juga
nah, perbedaan mendasarnya dg rigid axle (torsion bar) adalah>>>
keuntungan independen dibanding rigid axle, adlah, tapak ban pada aspal tetap datar.
sedangkan kl rigid axle, travelling suspensi membuat tapak ban pada aspal menjadi miring.
begitu kan bro...?
...................

...............