Kenapa harus menumpahkan kesalahan pada mobil LCGC? Persoalan2 yg disebutkan diatas; kemacetan, subsidi bbm yg tinggi, ketidakcakapan mengemudi, ramalan mama loren akan lahirnya dul2 baru (padahal yg dipake si dul bukan mobil LCGC loh dan harganya pun berkali2 lipat harga mobil LCGC), dll udah menjadi masalah menahun jauh sebelum mobil2 LCGC ini berkeliaran di jalan.
Dan kenapa juga harus mengikuti langkah RV menumpahkan kekesalan (hanya) pada “dua korporat besar”, padahal pabrikan lain juga ikutan? Bahkan pabrikan sekelas Nissan berhasrat untuk menghidupkan lagi brand Datsun untuk memproduksi mobil2 murah.
---------
Bagaimanapun pemerintah tetap punya kepentingan agar industri otomotif terus berkembang. Salah satunya ya meningkatnya volume penjualan kendaraan. Buat saya, LCGC tidak lebih dari sekedar upaya agar volume penjualan kendaraan roda 4 meningkat. Soal nantinya siapa yg beli mobil itu, pemerintah juga ga bakal peduli, meski memang ketika mobil jadi berharga murah, cakupan kelas ekonomi masyarakat yg mampu beli mobil menjadi lebih luas.
Mobil LCGC atau bukan, mobil seharga 100 jt atau 1 milyar, itu sama-sama mobil kok, sama2 menambah kepadatan jalan.
Jika mobil2 mungil (LCGC, city car, dll) harus menerima takdir dijadikan kambing hitam penyebab kemacetan di jalan perkotaan, seharusnya kita juga menyoroti masih adanya mobil2 besar yg dipakai di rute yg sama. Jika mau fair, seharusnya di jalan yg masih bisa dilalui oleh mobil kutu, mobil gajah dilarang lewat.
Btw, Kalau saya justru lebih tertarik agar harga mobil baru itu memang dibuat murah. Asyik kan kalau ipah jadi 100 jt, atau mazda6 cuma 200 jt? (hiperbol). Dengan catatan diberlakukan juga batas usia kendaraan atau harga parkir yg sangat mahal. Dan diimbangi dg transportasi massal yg aman dan nyaman. Yang butuh mobil itu kan bukan cuma orang2 berpenghasilan besar saja, tapi paling tidak, meski yg berpenghasilan pas2an jg punya mobil, mobil itu cuma dipakai untuk kondisi2 tertentu yg tidak mungkin menggunakan kendaraan umum.
Turboman wrote:Bisa juga keluar peraturan bahwa pembelian LCGC harus Cash keras dan gak bisa kredit
Udah itu gak bisa didaftarkan utk BBM subsidi jika nanti beli BBM subsidi mesti pake kartu (alatnya udah dipasang di spbu2)
Just IMO
kalo ane lebih setuju peraturan seperti itu (kalau memang peraturan seperti itu yg dipilih) diberlakukan menyeluruh di semua mobil mod, tapi secara bertahap, dan pada saat bersamaan diperbaiki jg sistem transportasi massalnya
