Pak MS Hidayat : "Ada apa ini ?"

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Primatech
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Thu Nov 08, 2012 7:08

Pak MS Hidayat : "Ada apa ini ?"

Post by Primatech »

Sory bro semua, ane numpang curhat karena ane marah bener sama ni menteri satu ini, bukannya dukung masyarakat beralih k transportasi massal, malah beralasan rakyat kecil harus punya mobil. Geblek, kebijakan kemarin naikin bbm bersubsidi karena beban subsidi naik, skrg malah gelontorkan program mobil murah yg pasti bakal ningkatin beban subsidi lagi. Ni orang kalo g dkasih fee g mungkin!! Skrg rakyat kecil mana yg dimaksud sih? harga mendekati 100 juta it yg beli y kalangan yg sama yg slama ini beli mobil2 yg ada, justru program mobil murah ini akan berkonflik sama nopol ganjil genap yg mau diberlakukan di jakarta. edan :big_chicken:

Sumpah ya, ane dendam banget sama ni gerombolan si kebo, dan korporat jepang si boyota, daihasu, dan honda. Yg dipikir cuma duit2. Honda masih mending lah karena hanya ikut2an aj dgn brio satya dn g memaksa pemerintah di awal dengn buka inden produk LCGCny, yg paling parah ni si Boyota dan Daihasu ni...grrrrr :frm_bang_head:


JAKARTA, KOMPAS.com —

Menteri Perindustrian: Kasih Tahu Pak Jokowi, Mobil Murah untuk Rakyat Kecil

Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berlebihan dalam menyikapi produksi low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan. Hidayat meminta Jokowi juga memikirkan rakyatnya yang berpenghasilan menengah ke bawah.
"Kasih tahu Pak Jokowi, ini juga ditujukan kepada rakyat yang berpenghasilan kecil dan menengah, rakyat yang mencintai dia juga. Harus diberikan kesempatan kepada rakyat kecil yang mencintai Pak Jokowi untuk bisa membeli mobil murah," kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/9/2013 ).
KOMPAS.COM/Sandro Gatra Kemacetan di TB Simatupang

Hidayat mengatakan, tidak ada salahnya jika rakyat yang memiliki kemampuan lalu membeli mobil murah. Ia berseloroh, Indonesia sudah 68 tahun merdeka, masa rakyat miskin tidak boleh membeli mobil murah.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, LCGC itu tidak hanya ditujukan untuk wilayah Jakarta atau kota sekitarnya. Namun, LCGC bakal juga didistribusikan untuk 500 kota di Indonesia.
"Penjualannya saya minta supaya merata, di-launching di semua tempat. Jadi, ketakutan untuk kemacetan di Jakarta dan Bodetabek bisa saya mengerti, tapi agak berlebihan. Kaya saya dulu lima tahun naik sepeda motor waktu mahasiswa, lalu punya kemampuan beli mobil, yah beli mobil," pungkas Hidayat.
Seperti diberitakan, Jokowi tidak mendukung kebijakan pemerintah tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan lantaran bakal membebani arus lalu lintas Jakarta yang sudah padat. Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta akan berusaha mengantisipasi efek negatif dari kebijakan itu.
Andhyka
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 419
Joined: Mon Nov 19, 2012 9:42

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Andhyka »

Setuju sekali dengan thread ini dan Pak Jokowi.

Ditambah kurangnya pendidikan dan kemampuan berkendara, bisa dilihat di jalan yang nyetir Agay dan Alay lebih ngawur daripada duo kaleng sekarang ini. Ujung-ujungnya jalan tambah macet dan tidak nyaman dikendarai, makin banyak kecelakaan oleh mobil LCGC karena gaya nyetir motor diterapkan di mobil, dan angka kematiaan karena lalu lintas.
User avatar
Primatech
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Thu Nov 08, 2012 7:08

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Primatech »

Andhyka wrote:Setuju sekali dengan thread ini dan Pak Jokowi.

Ditambah kurangnya pendidikan dan kemampuan berkendara, bisa dilihat di jalan yang nyetir Agay dan Alay lebih ngawur daripada duo kaleng sekarang ini. Ujung-ujungnya jalan tambah macet dan tidak nyaman dikendarai, makin banyak kecelakaan oleh mobil LCGC karena gaya nyetir motor diterapkan di mobil, dan angka kematiaan karena lalu lintas.
bener gaaan :e-doh: dan ini adalah dua korporat besar yg sama yg menyumbangkan mobil preman ini.... gimana ga bakal nambah dul2 di jalan.... :drinking: :glodak:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

masbro, sudah pernah melakoni peran sebagai rakyat kecil beneran ga?
Saya kasih contoh riil saja ya. Saya bukan termasuk golongan yang berandai andai.
Semua konsep masstransit sudah dijalankan pak Joko dan sedang jalan. Proyek monorail yg lewat lebak bulus diprediksi 5 tahun selesai. Contoh riil aja deh...
1. Saat mau mudik 2013 kemarin saja, bulan MEI 2013 saja TIKET KA SUDAH LUDES.
2. Saat mudik 2013 kemarin, berapa kali saja bus mudik kecelakaan?
3. Saat mudik 2013 kemarin, sudah kali ke berapa itu jalan pantura di tambal sulam lagi?
4. Saat mudik 2013 kemarin, berapa harga bus AC (non patas?) 250ribu. Kalikan 4?
5. Mau alasan mudik bareng by CSR institution? Berapa bus doang disiapin secara totalan?

Kenapa saya kasi contoh mudik? Mudik lebaran itu kan bias diprediksi lewat tanggalan. Ngga ada namanya kasuistik lagi. Nggada alasan bagi ketidaksiapan.

Kenapa saat rakyat percaya transport massal, supply nya tidak ditambah?
Kenapa saat rakyat tidak kebagian tiket malah dicaci tidak safe karena pakai motor?
Kenapa saat rakyat beralih dari motor ke mobil murah sebagai solusi keamanan, malah dicaci ngga pakai masstransit?

Balik balik lagi jadi lingkaran setan kan?

1.Apa lantas mau ngeles ke arah: Kenapa harus maksain mudik sih?
2.Memang nya bisa dihitung2 ya, berapa yang taun ini baru bisa mudik setelah 2 tahun ngga mudik? (tukang cukur langganan saya salah satunya)
3.Berapa banyak yang mudik memang karena mereka memang berkebutuhan untuk mudik untuk memberi sedikit kebahagiaan hasil jerih payah menambang duid di ibukota? Sebab, banyak yang akses dari rumah di kampong sangat jauh hanya untuk ke bank.
Jangankan ke bank... Ngerti arti tabungan aja juga belum, jadi bagaimana mau kirim via rekening?
4.Banyak yang pulang karena bukan hanya melepas rindu, tapi sedikit membantu orangtuanya yang mungkin sendirian disana, selama ini dibantu tetangga tetangganya melulu.
5. Bagi yang tinggal di ibukota, yang mana duid untuk sekali pulang ongkosnya udah 200ribu hanya untuk tiket PP KA Ekonomi, sudah ngos ngosan, belum lagi ongkos angkutan2 disana, bagaimana mau mengurangi mudik dengan cara pulang tiap sebulan sekali? Habis di jalan doang...
6. Indonesia bukan hanya Jakarta Bandung. Geser sedikit ke Tasik atau Sukabumi, Anda akan paham saaat berada disana, mengapa mobil murah sangat dibutuhkan, selain mayoritas adalah motor tentunya, bukan?

Lihatlah dari skala global kenyataan yang terjadi di Indonesia.
Kalau di Jakarta sih, saya tutup mata aja. Mo mobil baru kek, mobil murah kek, tetep aja diserbu. Tapi saya mencoba melihat ke skala lebih luas: Indonesia Raya.

Sudah seberapa massiv sih sarana dan prasarana untuk transportasi? Ingat, menjadi penonton lebih mudah dibanding menjadi pemain, kan?

karya yang sekarang sedang dikerjakan pak Joko, saya apresiasi, walaupun sedikit terlambat akibat buah dari kebijakan salah urus di berbagai bidang dari pendahulunya.

Tapi ingatlah satu ini, om... Pak Joko TIDAK pernah menyalahkan kebijakan sebelumnya saat beliau bekerja. Tidak seperti kebanyakan dari kita bisanya hanya nyalahin kebijakan si anu lah si itu lah. Beliau kerja ya kerja aja.
Kita mau mendukung pengurangan kemacetan, lakukanlah dengan aksi nyata langsung, om:
1. Ikutlah komunitas nebengers. Berbagi tumpangan yang searah. Bisa dengan mobil, dengan motor. Carannya? Gabung di tweeter nya.
2. Bike to Work.
3. Gunakan motor hanya untuk mencapai destinasi moda transportmassal, misalnya untuk ke halte busway terdekat.

Mulai dari diri sendiri, mencontohkan pada orang lain, jauh lebih bijaksana, IMHO...
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
Primatech
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Thu Nov 08, 2012 7:08

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Primatech »

VanzMatic wrote:masbro, sudah pernah melakoni peran sebagai rakyat kecil beneran ga?
Saya kasih contoh riil saja ya. Saya bukan termasuk golongan yang berandai andai.
Semua konsep masstransit sudah dijalankan pak Joko dan sedang jalan. Proyek monorail yg lewat lebak bulus diprediksi 5 tahun selesai. Contoh riil aja deh...
1. Saat mau mudik 2013 kemarin saja, bulan MEI 2013 saja TIKET KA SUDAH LUDES.
2. Saat mudik 2013 kemarin, berapa kali saja bus mudik kecelakaan?
3. Saat mudik 2013 kemarin, sudah kali ke berapa itu jalan pantura di tambal sulam lagi?
4. Saat mudik 2013 kemarin, berapa harga bus AC (non patas?) 250ribu. Kalikan 4?
5. Mau alasan mudik bareng by CSR institution? Berapa bus doang disiapin secara totalan?

Kenapa saya kasi contoh mudik? Mudik lebaran itu kan bias diprediksi lewat tanggalan. Ngga ada namanya kasuistik lagi. Nggada alasan bagi ketidaksiapan.

Kenapa saat rakyat percaya transport massal, supply nya tidak ditambah?
Kenapa saat rakyat tidak kebagian tiket malah dicaci tidak safe karena pakai motor?
Kenapa saat rakyat beralih dari motor ke mobil murah sebagai solusi keamanan, malah dicaci ngga pakai masstransit?

Balik balik lagi jadi lingkaran setan kan?

1.Apa lantas mau ngeles ke arah: Kenapa harus maksain mudik sih?
2.Memang nya bisa dihitung2 ya, berapa yang taun ini baru bisa mudik setelah 2 tahun ngga mudik? (tukang cukur langganan saya salah satunya)
3.Berapa banyak yang mudik memang karena mereka memang berkebutuhan untuk mudik untuk memberi sedikit kebahagiaan hasil jerih payah menambang duid di ibukota? Sebab, banyak yang akses dari rumah di kampong sangat jauh hanya untuk ke bank.
Jangankan ke bank... Ngerti arti tabungan aja juga belum, jadi bagaimana mau kirim via rekening?
4.Banyak yang pulang karena bukan hanya melepas rindu, tapi sedikit membantu orangtuanya yang mungkin sendirian disana, selama ini dibantu tetangga tetangganya melulu.
5. Bagi yang tinggal di ibukota, yang mana duid untuk sekali pulang ongkosnya udah 200ribu hanya untuk tiket PP KA Ekonomi, sudah ngos ngosan, belum lagi ongkos angkutan2 disana, bagaimana mau mengurangi mudik dengan cara pulang tiap sebulan sekali? Habis di jalan doang...
6. Indonesia bukan hanya Jakarta Bandung. Geser sedikit ke Tasik atau Sukabumi, Anda akan paham saaat berada disana, mengapa mobil murah sangat dibutuhkan, selain mayoritas adalah motor tentunya, bukan?

Lihatlah dari skala global kenyataan yang terjadi di Indonesia.
Kalau di Jakarta sih, saya tutup mata aja. Mo mobil baru kek, mobil murah kek, tetep aja diserbu. Tapi saya mencoba melihat ke skala lebih luas: Indonesia Raya.

Sudah seberapa massiv sih sarana dan prasarana untuk transportasi? Ingat, menjadi penonton lebih mudah dibanding menjadi pemain, kan?

karya yang sekarang sedang dikerjakan pak Joko, saya apresiasi, walaupun sedikit terlambat akibat buah dari kebijakan salah urus di berbagai bidang dari pendahulunya.

Tapi ingatlah satu ini, om... Pak Joko TIDAK pernah menyalahkan kebijakan sebelumnya saat beliau bekerja. Tidak seperti kebanyakan dari kita bisanya hanya nyalahin kebijakan si anu lah si itu lah. Beliau kerja ya kerja aja.
Kita mau mendukung pengurangan kemacetan, lakukanlah dengan aksi nyata langsung, om:
1. Ikutlah komunitas nebengers. Berbagi tumpangan yang searah. Bisa dengan mobil, dengan motor. Carannya? Gabung di tweeter nya.
2. Bike to Work.
3. Gunakan motor hanya untuk mencapai destinasi moda transportmassal, misalnya untuk ke halte busway terdekat.

Mulai dari diri sendiri, mencontohkan pada orang lain, jauh lebih bijaksana, IMHO...
:big_peace:
yup, mulai dari diri seniri. Saya sendiri penikmat bus kota untuk pulang pergi nguli.

Ok kalau mau liat seindonesia liat dari sisi sana, tapi kalau diliat dari sisi kota besar yg pastinya g cuma jakarta yg udah kena penyakit macet, harusnya jika memang menyasar masyarakat daerah, kenapa tidak produk lcgc ini dilarang beroperasi di kota besar, atau dijual di kota2 besar? Implementasinya memang sulit, kenapa? karena y dari awal sasaranny2 semua orang, dan pasti tutup mata kalau ini akan menambah kemacetan.

Satu lagi yg kontradiktif, kenapa program mobnas untuk pickup pedesaan yg pernah diinisiasi klo g salah komodo atau esemka. malah dikenakan pajak yg tinggi. Kenapa? y karena semua ada unsur money be-gods power. apalagi ini menjelang pemilu 2014, yg membutuhkan banyak biaya untuk kampanya, sehingga pasti fee dari pabrikan seperti ini sangat amat dibutuhkan oleh parpol.

satu lagi pertanyaan saya mas bro, apa iya sih rakyat kecil yg ente maksud sanggup beli mobil dengan harga segitu?? mayoritas rakyat kecil macam saya pasti lebih milih motor, apalagi di daerah yg jalanny kecil dan lebih mobile pake motor. yg ente maksud rakyat kecil it yg mana? jadi y balik lagi, karena sasarannya adalah bukan di daerah, tapi pengguna di kota2 besar juga ujung2nya. yakin di daerah butuh mobil kuntet macam agya ayla? jelas2 ini city car mas bro, di daerah yg jalanannya heboh mana sanggup?

Kalo memang pemerintah g mau ambil fee, dan fokus transportasi publik, g mungkin akan mengeluarkan kebijakan ini, satu2nya hipotesa yg logis y karena kembali ada unsur money politic itu tadi.

Kalau anda bilang sebaiknya tidak jadi penonton tapi jadi pemain? apakah anda sendiri sudah jadi pemain? gw rasa memang yg anda maksud jadi pemain diri sendiri kan? menggunakan transportasi publik? ataukah yg anda maksud kita semua hrus ikut parpol untuk punya suara? apakah anda sendiri jadi parpol?

Saya rasa tidak ada salahnya bukan untuk menyuarakan pendapat?karena bukankah ini memang fungsi forum. Dan pak joko pun juga menyuarakan pendapat ketidak setujuannya, bukan masalah penonton pemain. Nah jadi gpp kan saya juga menyuarakan ketidaksetujuan saya. :weekk:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

Nanti saya coba cari brosur harga agya ayla ya,berapa DP yang mereka minta untuk agya ayla ini?
siapa yang sanggup? ya yang sudah bisa miara motor bahkan gonta ganti motor tiap keluar model baru. Ngga usah jauh jauh kasi andai andai, beberapa rakyat jelata sebelah komplek saya, sebagian besar pada ganti motor saat ada model baru motor om.

Kadang kita misinterpretasi kemampuan mereka. Secara penampilan, sangat mengecoh, sementara kapabilitas mereka sangat mampu. Hal sepele banget deh, walaupun bukan ukuran secara standar sih..... mereka bisa beli BB atau gadget dengan harga minimal 2 juta... lebih mencengangkan, kasir saya malah punya gadget Torch.. Sementara saya sendiri yang menyimpan mobil menjadi garage queen, hanya sanggup beli hp 700ribuan, itupun setelah hape lawas saya yang sudah saya punya 4 tahun dijambret maling.

Ok, BTT...
Merestrukturisasi transportasi, memang harus menyeluruh dan totalitas, om.
Saya juga belajarnya dari jepang kok.

1. Di Jepang, orang yang bermobil itu disebut orang desa.
2. Karena, di desa lebih dibutuhkan mobil untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, serta transportasi untuk menuju "feeder busway" kalo istilah di kita.
3. Di Jepang, mau punya mobil bagaimana? Parkir sejam aja sudah 480ribu rupiah. Cuci mobil ngga bisa smbarangan dan tidak setiap tempat boleh jadi tempat cucian mobil. Bahkan pombensin pun tempatnya seperti kalo disini took ban mobil, ada di dalam ruko, rambu untuk pombensin pun ukurannya kecil.
4. Tapi Railway menggurita sampai kemana mana. Satu stasiun bisa dijangkau dalam radius 500-1000 meter jalan kaki. Kebayang kan bagaimana mengguritanya railway?
5. Perencanaan tata kota, railway dan pengaturannya yang meriset dan mengeluarkan adalah pihak Institusi pendidikan. Pemerintah hanya mengesahkan supaya punya payung hukum dalam bentuk Undang undang dan mengimplementasikan / eksekusi pelaksanaan di lapangan.

Begini..om... Bukan maksud saya untuk menggurui dan mengajak jadi partisan parpol. Saya bukan partisan parpol, walaupun saya menggunakan hak suara saya, untuk menghindari kediktatoran Negara mengambil alih suara populi saat populi tidak mau menggunakan hak suara.

Maksud saya adalah... sudut pandang yang Anda kemukakan, lebih mengarah kepada keluh kesah,d an terkesan menghakimi tanpa bukti.

Lebih baik kita perhatikan dengan seksama bagaimana nada dan kalimat yang dilontarkan pak Joko, beserta follow up yang akan beliau lakukan. Demikianlah, pemimpin yang benar2 pemimpin hanya memberi contoh..

:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6014
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by artoodetoo »

Memang pertama kali dengar kebijakan LCGC ini, yg kepikir langsung kota2 besar bakal tambah macet.
Tapi kalo benar2 harus diisi pertamax, masih ada "harapan" sih :upss:
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by ilhami »

Harusnya yang jadi LCGC itu pickup carry dan grandmax, buat angkut komoditi dari desa dong
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

ilhami wrote:Harusnya yang jadi LCGC itu pickup carry dan grandmax, buat angkut komoditi dari desa dong
Betul.

Tapi bukannya harga sudah di level seratus juta?
Kalau bisa LCGC, apa mungkin bisa 60 juta?




OOT dikit, saat ane liat faktur pembelian motor Revo 98cc ane, ada tertera di salah satu dokumen dokumen faktur tersebut, harga jual 12 juta, harga perolehan nya 7 juta...
:ungg:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
BejoSoMad
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 173
Joined: Thu Sep 12, 2013 13:29

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by BejoSoMad »

jangan buka2 rahasia dunk.

pabrikan yang saya komandoi juga ikut urunan lho. :upss:
***** COOL VIDEOS !!! *****

http://www.globallabourrights.org/reports?id=0503

http://www.youtube.com/watch?v=V_BVB4kqp7Y

TOYOTA

The One You Ought To Avoid
User avatar
kariage
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 407
Joined: Sun Mar 17, 2013 2:42
Location: PT. Honnyara

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by kariage »

opini yg paling menggelitik menurut saya adalah, "kenapa mobil murah yg selalu dikambing hitamkan membikin macet?"

indonesia bukan jakarta
indonesia bukan jawa
dan jalanan bukan milik orang kaya saja.

:mky_01:
Image
ocob
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 126
Joined: Tue May 14, 2013 8:56

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by ocob »

kariage wrote:opini yg paling menggelitik menurut saya adalah, "kenapa mobil murah yg selalu dikambing hitamkan membikin macet?"

indonesia bukan jakarta
indonesia bukan jawa
dan jalanan bukan milik orang kaya saja.

:mky_01:
wow mantep om :off_good_job:
kalo dijakarta emang mobil dituduh bikin macet kenapa pajak kendaraan di jakarta ga dinaikin aja??naik super gedee gitu..misal yg biasa 1.800.000 pertahun jadi 8.000.000..pajak itu yg dipake buat pembangunan mass trans, seharusnya juga harga on the road jkt lebih tinggi dari daerah lain :big_peace:
takut dana di korup??lhaa sekarang kan ada pak jokowi..kata banyak orang jkt beliau reputasinya bagus kan?siapa tahu bisa ngendaliin dana biar ga di korup

maaf nubie cuman memberikan pendapat...ini Indonesia raya, bukan DKI saja
danan32
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 382
Joined: Thu Jun 27, 2013 17:36

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by danan32 »

Saya juga berfikir sama ketika liat brosur Ayla,yang kepikiran tu tambah macetnya kota Denpasar yang sekarang aja macetnya dah kayak Jakarta,apalagi kalo liburan,warga sini uda mulai misuh ama trafic yang crowded gegara mobil plat luar bejibun masuk Bali.
Tapi di lain sisi bener kata om VM,jangan remehkan kemampuan beli orang menengah ke bawah,daya konsumtif mereka lebih ajib lho. Apalagi dengan fasilitas kredit LCGC yang mirip-mirip dg kredit motor asli dah bakal banyak mobil LCGC diserap masyarakat.
Total kata,saya ikut mantau aja dah di sini
ocob
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 126
Joined: Tue May 14, 2013 8:56

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by ocob »

VanzMatic wrote:
ilhami wrote:Harusnya yang jadi LCGC itu pickup carry dan grandmax, buat angkut komoditi dari desa dong
Betul.

Tapi bukannya harga sudah di level seratus juta?
Kalau bisa LCGC, apa mungkin bisa 60 juta?




OOT dikit, saat ane liat faktur pembelian motor Revo 98cc ane, ada tertera di salah satu dokumen dokumen faktur tersebut, harga jual 12 juta, harga perolehan nya 7 juta...
:ungg:
bukannya pajak LCGC di subsidi ya om :e-think: kalo ga di subsidi malah lebi mahal lagi, setara march atawa brio mungkin yah

tiger revo OTR 25.450.000..liat paktur 16 jeti..uwkwkwkwk
User avatar
kapsul 97
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1096
Joined: Thu Sep 16, 2010 6:04

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by kapsul 97 »

satu hal yang aga sulit dilakukan disini adalah melihat segala permasalahannya secara komprehensif, dalam semua hal dan bidang, karena dari awal memang negara ini sudah salah urus, tidak ada perencanaan dan master plan dari awal nanti nya akan dan ingin seperti apa. contoh kecil katakanlah mengenai kemacetan dan transportasi di Jakarta, disatu sisi jenuh karena macet dengan membawa mobil/motor pribadi dan ada keinginan untuk naik kendaraan umu, tapi di sisi lain kesiapan infrastruktur untuk transportasi umum tersebut belum ada kesiapan, itulah kenapa tadi saya bilang tidak komprehensif dan terencana dengan baik master plan jauh ke depan nya.
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by maskopat »

VanzMatic wrote: Tapi ingatlah satu ini, om... Pak Joko TIDAK pernah menyalahkan kebijakan sebelumnya saat beliau bekerja. Tidak seperti kebanyakan dari kita bisanya hanya nyalahin kebijakan si anu lah si itu lah. Beliau kerja ya kerja aja.
Kita mau mendukung pengurangan kemacetan, lakukanlah dengan aksi nyata langsung, om:
1. Ikutlah komunitas nebengers. Berbagi tumpangan yang searah. Bisa dengan mobil, dengan motor. Carannya? Gabung di tweeter nya.
2. Bike to Work.
3. Gunakan motor hanya untuk mencapai destinasi moda transportmassal, misalnya untuk ke halte busway terdekat.

Mulai dari diri sendiri, mencontohkan pada orang lain, jauh lebih bijaksana, IMHO...
:big_peace:
nebengers dan omprengan ini akan masuk area abu2 neh... omprengan ilegal, nebengers legal... :ungg:

*wan abu kemana ya?
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

Makanya gabung nebengers, biar tidak illegal, om...
:mky_02:
Legal kok ngompreng, apalagi sampai ada komunitasnya.
Toh tidak ada unsur bayaran commercialnya. Kalau pun ada, hanya bersifat sharing, misalnya sharing tol, sharing bensin atau sharing parkir... Atau malah...sharing sarapan?
:mky_01:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
MonSTER_GTR
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2499
Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by MonSTER_GTR »

nebengers illegal? :big_chicken: :big_chicken: :big_chicken:
Here Come's The Best Car - Coming soon
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6014
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by artoodetoo »

MonSTER_GTR wrote:nebengers illegal? :big_chicken: :big_chicken: :big_chicken:
Ilegal kalo ente nebeng mobil istri orang lalu berbuat yang iya-iya ... :big_slap:
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

artoodetoo wrote:
MonSTER_GTR wrote:nebengers illegal? :big_chicken: :big_chicken: :big_chicken:
Ilegal kalo ente nebeng mobil istri orang lalu berbuat yang iya-iya ... :big_slap:
:wkkk:

Cepet banget om droid kalo nyamber beginian...
:big_biglaugh:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
MonSTER_GTR
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2499
Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by MonSTER_GTR »

artoodetoo wrote:
MonSTER_GTR wrote:nebengers illegal? :big_chicken: :big_chicken: :big_chicken:
Ilegal kalo ente nebeng mobil istri orang lalu berbuat yang iya-iya ... :big_slap:
:big_smoking: :big_smoking: :big_smoking: kckkckckckck


:ngacir: :ngacir: :ngacir: :ngacir: :ngacir: :ngacir: :ngacir:
Here Come's The Best Car - Coming soon
danan32
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 382
Joined: Thu Jun 27, 2013 17:36

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by danan32 »

Wajar om masi pagi...sinyal masi kenceng,ntar dah sore letoy dah...
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by ilhami »

ocob wrote:
VanzMatic wrote:
ilhami wrote:Harusnya yang jadi LCGC itu pickup carry dan grandmax, buat angkut komoditi dari desa dong
Betul.

Tapi bukannya harga sudah di level seratus juta?
Kalau bisa LCGC, apa mungkin bisa 60 juta?




OOT dikit, saat ane liat faktur pembelian motor Revo 98cc ane, ada tertera di salah satu dokumen dokumen faktur tersebut, harga jual 12 juta, harga perolehan nya 7 juta...
:ungg:
bukannya pajak LCGC di subsidi ya om :e-think: kalo ga di subsidi malah lebi mahal lagi, setara march atawa brio mungkin yah

tiger revo OTR 25.450.000..liat paktur 16 jeti..uwkwkwkwk
Ya kalau mau adil, Pajak pickup harus diturunkan, supaya terjangkau oleh petani.
Tapi kriteria Green Car (konsumsi bbm diatas 20km/liter) jangan diberlakukan untuk pickup.
User avatar
Jose
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 502
Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
Location: Southern Batavia
Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Jose »

Menurut saya penduduk jakarta "sudah percaya" pada transportasi umum, buktinya pada saat jam berangkat & pulang kerja tidak ada satupun bus, mikrolet & gerbong kereta yg kosong. :D

Lha klo yg pada punya mobil disuruh ikutan naik transportasi umum juga ya makin membludak donk. Krn sampai saat ini supply yg dilakukan pemerintah tetap blm mampu memenuhi kebutuhan yg sekarang
Increase speed = increase Risk
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

Jose wrote:Menurut saya penduduk jakarta "sudah percaya" pada transportasi umum, buktinya pada saat jam berangkat & pulang kerja tidak ada satupun bus, mikrolet & gerbong kereta yg kosong. :D

Lha klo yg pada punya mobil disuruh ikutan naik transportasi umum juga ya makin membludak donk. Krn sampai saat ini supply yg dilakukan pemerintah tetap blm mampu memenuhi kebutuhan yg sekarang
Sdh pernah naik kereta komuter di jepang? Klo sdh, pasti merasakan kan, bgm rasanya dipress di dlm kommuter? Tp bkn berarti ngga mencukupi kan? Krn disana kereta komuter tiba tiap 3 menit sekali saat rush hour.

So, berdesakan saat rush hour tdk hny karena masstransitnya ngga mencukupi. Tp mmg krn lonjakan arus penumpang yg menigkat drastis seketika. Apalgi, diperparah dgn minimnya supply transport dr pemerintah kita.

Imho, cmiiw..
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "