Mobil Nasional???

[jalu]

Saya cuman bingung, dengan ukuran segitu, kemon boys, ni tawon mo nyasar ke pasar apa y?

kalo ditempat saya yg namanya tawon itu nyasar ke pedagang madu dan jamu oom....

dukungan pemerintah ?
kalo baca di media sih, pemerintah masih dilema untuk ngasi keringanan pajak buat produsen kendaraan nasional, bagi pemerintah untuk diawal2 sih fine2 saja krn jelas itu perusahaan lokal, tapi jika suatu saat produsen lokal tsb ternyata sahamnya dimiliki pihak asing maka keringanan pajak tsb malah dinilai jadi salah sasaran, itulah versi pemikiran pemerintah.

[zweifellos]

semoga itu benar semuanya udah buatan lokal kecuali mesinnya. semoga bisa ntar semuanya 100% lokal. meskipun di sana sini banyak kekuranga, saya pribadi mendukung buat terjun. ntar bisa langsung belajar dari praktek langsung, mana yang kurang mana yang wajib dibenahi dan semacamnya. IMO sekarang biarkan aja mereka dilepas dulu di pasaran, kita ntar gimana performa penjualan mereka. bisa ga mereka capai target yang udah mereka tetapkan sendiri.

MOBNAS?

semoga ada saatnya kita MENDAPATKAN KEUNTUNGAN TERBANYAK dari banyaknya mobil yang berkeliaran di sini, bukan sekadar dapat 'sisa-sisanya' saja.

[jalu]

completely agreed!
kayaknya lebih realistis kalau pabrikan yang udah ready di basis roda 2 kayaknya lebih siap expansi ke roda 4,
disamping lebih ready mengembangkan jaringannya yang udah ada, pengalaman marketing di pasar motor nasional yang sudah berdarah2 tentunya akan jadi sisi positif tersendiri;
pintarnya viar / tossa juga patut di acungi jempol dengan triseda nya; blue ocean strategy nya mmg bagus; dia bermain sendirian di pasar roda tiga; dimana -kayaknya- di daerah pedesaan jenis angkutan ini lumayan populer; di jakarta juga kadang sempat lihat buat angkutan anak2 (disekitaran monas?) model yang cukup sederhana, muat banyak, perawatan -sepertinya- cukup mudah juga, dan seperti tipikal industri menengah kebawah; konsumsi bbm yang terhitung irit untuk kemampuannya patut di acungi jempol,

andai saja viar berencana membuat mobil -lagi2 desainnya harus minimal eye catching- dan 600 cc; mungkin tersedia versi pick up 900 cc; dengan desain yang paling ngga relatif manis; atau harus jauh lebih segar daripada tawon;
saya optimis mobil ini bisa di terima masyarakat;

apalagi di dukung pemerintah dengan semisal katakanlah pajak 0% untuk mobil 650cc kebawah; dan dukungan investasi ke viar (ini harapan yang agak lebay kayaknya ) ;


* tidak perlu harus masuk ke 4 besar penjualan mobil nasional; itu masih terlalu muluk2; tapi mobil tsb bisa bertahan 3-6 tahun kemudian di gelontorkan model baru dengan cc dan penyempurnaan yang lebih baik... kenapa engga? ...

pertanyaannya? siapkah pemerintah? siapkah viar? siapkah konsumen? (saya dan duitnya )

mimpi ini suatu hari akan nyata....
* balik lagi mboncengin ayu ting ting di all new viar i-coupe 2 pintu 850cc sport 100% indonesia

saya juga sependapat, ekspansi roda 2 ke roda 4 msh lbh realistis, yang masih jd teka teki ini seperti apa model protipe mobil murah Viar tsb, sampe skrg gugel sana sini gak pernah dapet bocorannya..apakah bentuknya aneh atau bagus, apakah mobil penumpang atau mbl niaga entah lah. Dan pertanyaan paling mendasar adalah kapan dilaunchingnya...??

di sepeda motor satu PR besar Viar adalah kualitas pekerjaan/pemasangan. Finishingnya sudah halus tapi banyak part2 yg gak terpasang sempurna sehingga usernya mesti membenahinya lagi setelah membeli produknya, kalo Viar mau ekspansi ke roda 4 maka PR itu harus sudah selesai, krn di roda 4 persaingan lbh ketat dan ekspektasi konsumennya lbh besar mengingat harga yg ditebus jauh lbh mahal dibanding sepeda motor.

[Turboman]

ada bbrp type mobil yg sdh gak dibuat oleh pabrikan besar dan tidak ada model pengganti yg benar2 pas, padahal type2 tsb disukai konsumen Indonesia :
- Kijang kapsul (Ipah / Pansah bukan pengganti yg benar2 pas)
- Suzuki Katana
- Taft Rocky 4X4

sebetulnya segment2 bisa dimanfaatkan oleh pemain baru

sebetulnya sih dlm mengembangkan sebuah mobil gak kelewat sulit, bisa sourcing sana sini mulai dr disain luar - dalam - mekanikal, dll., yg lebih sulit adalah menaikkan Brand-nya........Brand itu harus Menjual en gak bisa dikasih nama scr asal.........tapi inipun bisa hire konsultan pemasaran utk create Brand name.

Dibutuhkan pengusaha yg punya idealisme spt Steve Jobs, berorientasi membuat produk2 yg bukan hanya World Class standard tapi juga Extraordinary.

Discl : sekedar opini pribadi

[MitshuToyo]

Tahun 2004 an pernah masuk ke Astra Daihatu sunter ; gw liat ada satu lembar penuh dinding xenia sebelah kiri (Kondisi assembled) di tempel di dinding ruangan.
Di tulis kalau gak salah, penghargaan ke team design (Terdiri dari engineer2 indonesia) yang telah berhasil mereduksi jumlah total assembly .
Jadi misalnya untuk bangun satu sisi mobil dibutuhkan sekitar 200 step sub assy, mereka berhasil mereduksi jadi 80 step saja. perakitan jauh lebih cepat, produksi lebih banyak dengan waktu yg sama.
Maksud gw, indo sebenarnya punya banyak engineer2 berkualitas. mau bangun apapun kemungkinan besar bisa. Tapi selama pemerintah gak dukung dengan kebijakan yg baik, ya larinya ke nipon atau perusahaan eropa.. yang jelas2 ngasih kesejahteraan dan masa depan yg lebih baik..
Jadi selama gak di dukung pemerintah, maaf saja jangan ngomong mobnas...

[solar_kerosen]

IMO yang lbh realistis kalo mau jadi produsen mobil sepertinya merek Viar : http://gilamotor.com/2011/03/viar-motor ... bil-murah/

skrg ini Viar sudah punya 2 pabrik di daerah Semarang (Kawasan Industri Terboyo & Bukit Semarang Baru), kalo mau ekpansi dr roda 2 ke roda 4 sepertinya lebih memungkinkan krn sarananya sudah punya. Skrg ini ekspansinya baru sampe roda 3 (motor grobak ), mudah2an gak lama jd nambah 1 roda lg jadi roda 4

dr sisi rekor penjualannya juga udah lumayan krn bisa berada di posisi 4 tingkat nasional, berada diantara suzuki dan kawasaki :

http://udiendkab.wordpress.com/2011/09/ ... -apa-coba/
http://www.republika.co.id/berita/otomo ... alan-motor
http://www.infoindo.com/20110728143520- ... award-2010

completely agreed!
kayaknya lebih realistis kalau pabrikan yang udah ready di basis roda 2 kayaknya lebih siap expansi ke roda 4,
disamping lebih ready mengembangkan jaringannya yang udah ada, pengalaman marketing di pasar motor nasional yang sudah berdarah2 tentunya akan jadi sisi positif tersendiri;
pintarnya viar / tossa juga patut di acungi jempol dengan triseda nya; blue ocean strategy nya mmg bagus; dia bermain sendirian di pasar roda tiga; dimana -kayaknya- di daerah pedesaan jenis angkutan ini lumayan populer; di jakarta juga kadang sempat lihat buat angkutan anak2 (disekitaran monas?) model yang cukup sederhana, muat banyak, perawatan -sepertinya- cukup mudah juga, dan seperti tipikal industri menengah kebawah; konsumsi bbm yang terhitung irit untuk kemampuannya patut di acungi jempol,

andai saja viar berencana membuat mobil -lagi2 desainnya harus minimal eye catching- dan 600 cc; mungkin tersedia versi pick up 900 cc; dengan desain yang paling ngga relatif manis; atau harus jauh lebih segar daripada tawon;
saya optimis mobil ini bisa di terima masyarakat;

apalagi di dukung pemerintah dengan semisal katakanlah pajak 0% untuk mobil 650cc kebawah; dan dukungan investasi ke viar (ini harapan yang agak lebay kayaknya ) ;


* tidak perlu harus masuk ke 4 besar penjualan mobil nasional; itu masih terlalu muluk2; tapi mobil tsb bisa bertahan 3-6 tahun kemudian di gelontorkan model baru dengan cc dan penyempurnaan yang lebih baik... kenapa engga? ...

pertanyaannya? siapkah pemerintah? siapkah viar? siapkah konsumen? (saya dan duitnya )

mimpi ini suatu hari akan nyata....
* balik lagi mboncengin ayu ting ting di all new viar i-coupe 2 pintu 850cc sport 100% indonesia

Setuju dengan komentar diatas , tidak perlu menghayal terlalu TINGGI lihat saja IPTN dan juga merpatinya proyek Mercusuar bin korupsi yg dibangun masa order baru . tidak ada nilai positifnya sama sekali segala sesuatu harus dimulai dari yg kecil dan sederhana bukan dengan angan angan tukang cendol

- tidak mungkin bisa bikin pesawat kalau bikin rangka motor saja tidak bisa
- tidak mungkin bisa hitungan bagi kalau hitungan tambah kurang tidak bisa
- manusia dari sel kemudian jadi daging gak langsung berubah dewasa

Profesor apaan gak percaya , yg ada malah profesor Odong2 ................

[feriindrawan]

First look memang sangat tidak "bagus".. Mudah2an bisa segera diperbaiki.. kalo mengaca pada industi sepeda motor lokal, mereka umumnya bisa laku di daerah tempat mereka diproduksi. contohnya di Malang lumayan banyak yg pake motor happy... mungkin karena proses produksinya dilakukan di daerah Kepanjen, Malang... sedang di kota-kota lainnya belum bisa sebanyak di kota kelahirannya..

[feriindrawan]

Ternyata versi pick up juga udah ready...

http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/ ... -Indonesia

[ak4ng]

sebaiknya mencontoh inggris yg sukses dgn mobil petani nya yaitu land rover.........

[MitshuToyo]

Setuju dengan komentar diatas , tidak perlu menghayal terlalu TINGGI lihat saja IPTN dan juga merpatinya proyek Mercusuar bin korupsi yg dibangun masa order baru . tidak ada nilai positifnya sama sekali segala sesuatu harus dimulai dari yg kecil dan sederhana bukan dengan angan angan tukang cendol

- tidak mungkin bisa bikin pesawat kalau bikin rangka motor saja tidak bisa
- tidak mungkin bisa hitungan bagi kalau hitungan tambah kurang tidak bisa
- manusia dari sel kemudian jadi daging gak langsung berubah dewasa

Profesor apaan gak percaya , yg ada malah profesor Odong2 ................

Yg gw bold ; emang tahu dari mana tidak ada positifnya sama sekali bro ?
Indonesia itu luas lho, jadi potensi individunya tidak hanya di pertanian atau perikanan (dengan alasan luas wilayah laut)
Kalau dari 230 jt rakyat ada yang punya potensi diluar itu dengan membangun teknologi kenapa tidak ? lihat sj China.

Berhasil membangun pabrik pesawat jg bagus kok ; hitung saja misalnya 1 pesawat A380 harganya sekitar 3 T, itu sama saja dengan jualan avanza sekitar 20 rb biji. Belum subcon yang ikut bergantung hidupnya.
Kalau memulai mobil nasional sudah susah, kenapa tidak memperbaiki pabrik pesawat yang sudah ada ?

[jip_kecil]

ada bbrp type mobil yg sdh gak dibuat oleh pabrikan besar dan tidak ada model pengganti yg benar2 pas, padahal type2 tsb disukai konsumen Indonesia :
- Kijang kapsul (Ipah / Pansah bukan pengganti yg benar2 pas)
- Suzuki Katana
- Taft Rocky 4X4

----cut
Discl : sekedar opini pribadi

kalo dari sisi marketing analisa bung turbo mungkin sangat masuk akal
kenapa ga launch yang modelnya sederhana dan jelas untuk keperluan yang sesuai medan di kota2 kecil di indo;

DAN yang paling penting, syukur2 enjinnya bisa tuker part sama mesin low cc macam katana/carry/ atau colt T
investasi beli blue print enjinnya

jadi produk perdananya cukup new-katana; enjin 100% plek sama suzuki; ini karena memang transfer teknologi suzuki
cuman perubahan di tampang aja; agak garang dikit mengarah ke jimny di negara sakura sana;

setelah model ini di terima masyarakat;
baru keluarin model kijang nya,
tapi ini harus dengan perhitungan yang sangat tepat;
karena daihatsu dengan axn nya sangat mendominasi pasar mobil baru 100-125 juta;

mungkin 6-7 tahun lagi baru keluarin model sedannya.....
duh, ngimppi bener di siang bolong....

* walaupun di lubuk hati sangat berharap ada gebrakan dunia otomotif yang bisa membawa nama bangsa;
sukur2 new-jip katana indonesia; di review di TOP GEAR...
adu tangguh sama rubicon...


* monggo dilanjut, maap kalo nglantur

[Nightster Guy]

OB (sotoy) urun rembuk....

Menurut om Turbo, kalimat 'disukain konsumen Indonesia' pada quote di atas dalam artian apa? Saya berusaha nyimpulin:

- MPV 7 seater?
- Jip kecil 2 pintu buat komuter?
- Jip kompak 2 pintu 4WD buat daerah pelosok?

Yang mana benang merahnya bermesin sederhana, bisa dirawat sendiri sehari2.

Pertanyaan lanjutan: Sesederhana apa? Mesin bensin, apa kembali ke jaman karbu (which is apa mungkin, emission issue), ato EFI tapi 'gak canggih2 amat' (OB bingung juga ngedefinisikannya).

Kalo yang diesel, diesel non CRD turbo intercooler dll, yang bisa dipake di pelosok bersolar drum2an?

Di sisi lain, bisakah kemajuan teknologi yang diadopsi saat ini tetep memberi peluang adanya mesin2 berteknologi advanced yang bisa memenuhin syarat2 di atas?

Bottom line, inilah konsekuensi dari kemajuan. Gak ada tempat lagi buat mesin2 sederhana yang sebenarnya masih dibutuhkan di (sebagian) masyarakat kita.

Gak usah jauh2. Bagi saya pribadi, seharusnya di Indo ini semua pikap masih karbu ajalah. Di sisi sebaliknya, kapan mo bergeraknya dunk?

Dilematis.

[Turboman]

Pertanyaan lanjutan: Sesederhana apa? Mesin bensin, apa kembali ke jaman karbu (which is apa mungkin, emission issue), ato EFI tapi 'gak canggih2 amat' (OB bingung juga ngedefinisikannya).

Kalo yang diesel, diesel non CRD turbo intercooler dll, yang bisa dipake di pelosok bersolar drum2an?

Di sisi lain, bisakah kemajuan teknologi yang diadopsi saat ini tetep memberi peluang adanya mesin2 berteknologi advanced yang bisa memenuhin syarat2 di atas?

Kalo mesin karbu di era skg mungkin jatuh2-nya malah bisa lebih mahal dibanding EFI utk bagian Fuel induction........scr produksi karbu udah byk dikurang2-in dan komponen EFI diproduksi massal. Lagian mesin utk ultrasonic cleaning Injector juga udah murah, yg buatan Cungkuo banyak......

Kalo Diesel mekanikal sih bisa sampai standard Euro III (jika BBM nya mendukung), begitu Euro IV sdh harus yg dikontrol ECU.

Utk mesin jika dinilai belum feasible utk produksi sendiri maka bisa sourcing ke CungKuo, scr di sana byk yg bikin replika mesin Mitsu (Gasoline) or replikasi Isuzu (Diesel)

IMO en CMIIW

[VanzMatic]

ada bbrp type mobil yg sdh gak dibuat oleh pabrikan besar dan tidak ada model pengganti yg benar2 pas, padahal type2 tsb disukai konsumen Indonesia :
- Kijang kapsul (Ipah / Pansah bukan pengganti yg benar2 pas)
- Suzuki Katana
- Taft Rocky 4X4

----cut
Discl : sekedar opini pribadi

kalo dari sisi marketing analisa bung turbo mungkin sangat masuk akal
kenapa ga launch yang modelnya sederhana dan jelas untuk keperluan yang sesuai medan di kota2 kecil di indo;

DAN yang paling penting, syukur2 enjinnya bisa tuker part sama mesin low cc macam katana/carry/ atau colt T
investasi beli blue print enjinnya

jadi produk perdananya cukup new-katana; enjin 100% plek sama suzuki; ini karena memang transfer teknologi suzuki
cuman perubahan di tampang aja; agak garang dikit mengarah ke jimny di negara sakura sana;

setelah model ini di terima masyarakat;
baru keluarin model kijang nya,
tapi ini harus dengan perhitungan yang sangat tepat;
karena daihatsu dengan axn nya sangat mendominasi pasar mobil baru 100-125 juta;

mungkin 6-7 tahun lagi baru keluarin model sedannya.....
duh, ngimppi bener di siang bolong....

* walaupun di lubuk hati sangat berharap ada gebrakan dunia otomotif yang bisa membawa nama bangsa;
sukur2 new-jip katana indonesia; di review di TOP GEAR...
adu tangguh sama rubicon...


* monggo dilanjut, maap kalo nglantur

Ngga ngelantur..

Tuh mobil bikinan anak SMK..???

Basically, mesin masih jiplakan, tapi desain udh baru, wwalopun komponen lampu dn bbrp yg lain masih comot sana sini..
Ini kan udah ada di depan mata toh?????





Walaupun masih culun dan comot sana sini, tapi masih jauhhhhh lebih baik dibanding desain Tawon kan???

atau dibanding ini???

[Nightster Guy]

Foto yang paling bawah kok mirip boom-boom car y? Saya gak bermaksud melucu palagi meledek. Mungkin dasar pemikiran desainer Tawon adalah:

Toh L300, Carry, dan T120SS yang uda out of date itu pun masih selalu ada pembelinya, tampangnya (rada) jelek juga. 11-12 lah ma Tawon-ku.

Let's discuss.

[Turboman]

Foday Explorer ??






Dan kembarannya si Force One (Diesel) - Force Motor India

Kalok si Force One terang2-an ngaku dia beli body en chassis dari Foday

[jip_kecil]

OB (sotoy) urun rembuk....

Menurut om Turbo, kalimat 'disukain konsumen Indonesia' pada quote di atas dalam artian apa? Saya berusaha nyimpulin:

- MPV 7 seater?
- Jip kecil 2 pintu buat komuter?
- Jip kompak 2 pintu 4WD buat daerah pelosok?

Yang mana benang merahnya bermesin sederhana, bisa dirawat sendiri sehari2.

Pertanyaan lanjutan: Sesederhana apa? Mesin bensin, apa kembali ke jaman karbu (which is apa mungkin, emission issue), ato EFI tapi 'gak canggih2 amat' (OB bingung juga ngedefinisikannya).

Kalo yang diesel, diesel non CRD turbo intercooler dll, yang bisa dipake di pelosok bersolar drum2an?

Di sisi lain, bisakah kemajuan teknologi yang diadopsi saat ini tetep memberi peluang adanya mesin2 berteknologi advanced yang bisa memenuhin syarat2 di atas?

Bottom line, inilah konsekuensi dari kemajuan. Gak ada tempat lagi buat mesin2 sederhana yang sebenarnya masih dibutuhkan di (sebagian) masyarakat kita.

Gak usah jauh2. Bagi saya pribadi, seharusnya di Indo ini semua pikap masih karbu ajalah. Di sisi sebaliknya, kapan mo bergeraknya dunk?

Dilematis.

memang dilematis banget;

saya sendiri pribadi sangat setuju dengan penggunaan karbu di calon mobnas kita;
bukannya apa; "mungkin" tipikal konsumen kelas menengah kebawah , sepertinya sangat menggandrungi sistem karbu; dimana banyak bengkel yang mampu untuk sekedar servis karbu dan kalo iseng bisa di kerjakan sendiri;
- ini hanya dalam konteks calon mobnas kita ya - tapi kalau memang udah diwajibkan injeks dan harganya tidak selisih jauh?? kenapa engga?

kembali ke analisa bung NG ;
saya berfikir kalau memang ada merk lokal yang tranfer teknologi; untuk kali pertama saya pikir cukup dengan pembuktian ketangguhan; karena mau ga mau; faktor ketangguhan ini bisa jadi nilai jual khusus untuk sebuah merk baru...

saya prefer ke jip; 2 WD aja; tidak perlu 4 WD; karena untuk 4WD perlu material yang agak mahal pastinya; belum lagi kelakuan para offroader; kalau ini mobil di cemplungin ke medan yang sadis; trus patah gardannya; tar dikira mobilnya ga awet; padahal di trek yang sama ada juga willys yang menderita masalah yg sama dan yang paling penting sepertinya untuk kelas 4wd jip; peminatnya juga kurang begitu luas jika dibandingkan target pasar nasional

sedang untuk mpv 7seats merk nasional? hmm... wait n see respon masyarakat sama jip nya aja dulu;
atau.....

paling engga; bikin mobil sendiri untuk angkutan umum; macam transjakarta atau calon pengganti kopaja, atau mikrolet;
rasanya kok ya kebangetan lihat grand max yang bentuknya -begitu aja- kok ya masih pake merk luar

tapi memang simpulnya udah ruwet om;
balik lagi ke pemerintah....
sudah setulus hatikah dukungan pemerintah terhadap 100% mobnas


* mimpi itu sudah ada, dari mimpi ini suatu hari akan nyata.....


tambahan

Foto yang paling bawah kok mirip boom-boom car y? Saya gak bermaksud melucu palagi meledek. Mungkin dasar pemikiran desainer Tawon adalah:

Toh L300, Carry, dan T120SS yang uda out of date itu pun masih selalu ada pembelinya, tampangnya (rada) jelek juga. 11-12 lah ma Tawon-ku.

Let's discuss.

sampe bingung kudu komentar gimana om saya juga; tapi please deh; bukannya bermaksud sok tau; tapi nilai investasi di enjin dan ijin legalisasi kan bukan hal yang murah...
meski saya 100% bukan orang desainer dan jauh sama sekali dengan yang namanya estetika mobil;
tapi kalo gambar mobil ya ga gitu2 amat....

ini mobil ga tau dapet ide dari mana;
dan alangkah lugu nya bila mikir nya ala yang jadul macam L300/F10a/T120ss aja laku...
kesalahan fatal kalo mmg berfikir spt itu; org beli mobil sering kali juga consider mesinnya dimana jelas2 mesin l300 carry dan t120 itu udah legendaris (menurut saya pribadi), belum lagi ngomongin kualitas sasis nih
semoga desainer nya tergerak hatinya dan sadar sebelum mobil ini resmi di edarkan ...

* tapi semoga saya salah; dan mobil ini laris manis ala avx...
aminnn

[VanzMatic]

Foday Explorer ??






Dan kembarannya si Force One (Diesel) - Force Motor India

Kalok si Force One terang2-an ngaku dia beli body en chassis dari Foday

Bukan om, itu mobil anak SMK, bukan foday.. bbrp bulan lalu saya masih sempet guling2 dan nemu, ini memang anak2 kreatif, lampu2 comotan, mereka hanya berbahan mesin dan sasis copotan. yaa macam bengkel karoseri rumahan gitu modelnya. Mereka rancang sendiri bentuknya. Tapi point saya adalah, desain mereka masih 'pantas dipandang', dibanding sesama dalam negeri tapi entah mereka ambil desainer dari mana? kenapa orang2 Tawon tidak melihat potensi anak2 sekolah ini yang secara disain jauh diatas desainer Tawon?

Kenapa bukan anak2 itu yang direkrut setelah mereka lulus..????

Gajah di pelupuk mata tak nampak
Kuman di sebrang lautan ternampak..
Dasar tawon meleng!!

[feriindrawan]

dari sisi design mobil dalam negeri versi smk memang lebih baik... spesifikasi singkatnya mesin:KIA sephia/timor 1500cc. rangka:ISUZUpanther. sus­pensi MITSUBISHI L300. gear box SUZUKI escudo....
sayangnya ini tidak untuk produksi massal.. hanya untuk sebagai "praktikum" saja..

[ak4ng]

ttp ane si lbh berharap ada penerus jimny 4wd...... bentuk ga terlalu penting...... pake headlamp H4 cetok jga g apa2......

[Turboman]

[
Bukan om, itu mobil anak SMK, bukan foday.. bbrp bulan lalu saya masih sempet guling2 dan nemu, ini memang anak2 kreatif, lampu2 comotan, mereka hanya berbahan mesin dan sasis copotan. yaa macam bengkel karoseri rumahan gitu modelnya. Mereka rancang sendiri bentuknya. Tapi point saya adalah, desain mereka masih 'pantas dipandang', dibanding sesama dalam negeri tapi entah mereka ambil desainer dari mana? kenapa orang2 Tawon tidak melihat potensi anak2 sekolah ini yang secara disain jauh diatas desainer Tawon?

K

Lha itu disain depan dan belakang-nya "plek" banget ama Foday Explorer........spt-nya mereka mencoba membuat "replika" Foday Explorer ?




Foday Explorer

Perhatikan bentuk kaca, door handle, bumper, spoiler atas, fender, Pelk, bahkan kemiringan wiper-nya pun sgt mirip.

Apakah mereka "merakit ulang" Foday Explorer atau mereka beli dr supplier China yg membuat body en chassis replika Foday ? maklum di negeri Panda sana banyak persh pembuat mobil "fotokopi"

Well, sebetulnya kalo melihat fenomena Force Motor - Force One dan Foday Explorer, ane rasa spt nya persh negeri Panda cukup flexible utk mensupply chassis en body, juga mesinnya. Dalam case Force Motor mrk hanya beli chassis en body, lalu di improve lagi dgn bantuan engineer Lotus (suspensi) dan mesin pakai Diesel 2200 cc CRD lisensi dr Mercedes ke Force Motor.

Utk produsen MobNas bisa misalnya beli chassis en body dr Foday, rakit di sini, trus mesin kasih yg familiar utk pasar Indonesia misal replika 2L-T / 4D56T / 4JA1-T, juga transmisi-nya, dimana parts2 mesin tsb sebagian bisa dibuat di dalam negeri / sourcing ke China / Thailand.

Jika produksi sudah besar maka komponen2 penting pelan2 bisa diproduksi di Indonesia, sambil disain dirubah dikit2 / diperbaiki......en akhirnya suatu hari nanti bisa menghasilkan produk yg berbeda.....heheheheheh

CMIIW

Discl : sekedar opini pribadi

[Nightster Guy]

Keknya iya....

Mereplika Foday, yang sedikit banyak mereplika Ford. So, si SMK (baca: Indonesia) mereplikasi replika....

Reality bites.

[VanzMatic]

dari sisi design mobil dalam negeri versi smk memang lebih baik... spesifikasi singkatnya mesin:KIA sephia/timor 1500cc. rangka:ISUZUpanther. sus­pensi MITSUBISHI L300. gear box SUZUKI escudo....
sayangnya ini tidak untuk produksi massal.. hanya untuk sebagai "praktikum" saja..

Dari cuplikan berita taon 2009, sampe sekarang masih geje gimana nasip mobil anak2 berprestasi ini:

Depdiknas akan memproduksi 10 ribu mobil SUV Esemka. Mobil yang dipamerkan di depan gedung Depdiknas dan arena lomba kompetensi siswa SMK di PRJ selama 4 hari berturut-turut tersebut dibanjiri peminat baik dari calon konsumen maupun kalangan industri.

“Mobil yang dibuat siswa SMK banyak diminati masyarakat. Karena selain desainnya bagus, harganya juga terjangkau,” ujar Sekjen Depdiknas, Dodi Nandika, Minggu pagi (24/5).

Karena itu Depdiknas berencana memproduksinya secara massal pada 2009 ini. Rencananya, Depdiknas akan menggandeng kalangan industri untuk memproduksinya.

“SMK tidak boleh mendirikan perusahaan. Itu sebabnya kami harus menjalin kerjasama dengan industri,” tambah Dodi.

Proses perijinan menyangkut lokasi, waktu, dan biaya serta aturan main lainnya sedang dalam pengajuan ke instansi terkait termasuk Deperindag.

Depdiknas sendiri dikatakan Dodi menyediakan dana 0,2% dari total omset penjualan mobil SUV Esemka. Sisanya diserahkan ke industri calon partnernya. Saat ini puluhan industri otomotif mengajukan diri untuk menjadi partner kerja SMK.

Karena sebagian dana disediakan oleh Depdiknas dan pembuatannya melibatkan siswa, maka harga mobil lanjut Dodi akan jauh lebih murah dibanding mobil serupa dipasaran.

“Prinsipnya, siswa SMK tetap bisa berinovasi dan belajar terus untuk menciptakan mobil-mobil lainnya,” tandas Dodi.

Kalo ada anak2 berprestasi gini, didiemin.. Tapi anak2 sekola dieksposnya yang brantem2nya mlulu, yang salah pergaulan mlulu..!
Ngga beres tu otak orang2 depdiknas! Ini aset negara, malah dianggurin!

Kalo ampe mereka direkrut ama orang2 Melon, sumpah ane bakal nyukurin tuh orang2 depdiknas!!

Kiranya, kerja kayak ginian, gampang apa??

Keknya iya....

Mereplika Foday, yang sedikit banyak mereplika Ford. So, si SMK (baca: Indonesia) mereplikasi replika....

Reality bites.

Yap, keliatannya memang iya om.. Sorry my bad, but at least, anak2 ini engga surut semangatnya! Salut! Toh komponen yang dipakai adalah komponen2 yang dikanibal dari mobil2 yg udah umum beredar, so, kalaupun ada trobel2, masih banyak komponen yang dijual di pasaran!
Jangan kayak mobil2 yang pengen diakuin sbg mobnas, tapi ujung2nya bakal jadi besi tua karena engga bisa dapet spare parts nya..

Ide jitu, mobil esemka!!



Saya sebagai konsumen yang juga merindukan mengemudi mobil bikinan negeri sendiri. Dan ternyata anak2 SMK ini udh bisa ngebikin jalan mobil 'bikinan' (rakitan) mereka.

Esemka Digdaya


http://www.youtube.com/watch?v=zGE7wBrRqvY

Yang bikin saya ngakakk tulen adalah, mobil kayak gini kok malah dijadiin mobil dinas Polri?? Kok bukan mobil karya anak SMK? Secara penampakan aja udah bikin ane mikir,"apaan tuh?". Kalo ada trobel2, mau ya jadi besi tua macam Carens yang dijadiin mobil operasional Polri??

[Turboman]

Keknya iya....

Mereplika Foday, yang sedikit banyak mereplika Ford. So, si SMK (baca: Indonesia) mereplikasi replika....

Reality bites.

Yap, keliatannya memang iya om.. Sorry my bad, but at least, anak2 ini engga surut semangatnya! Salut! Toh komponen yang dipakai adalah komponen2 yang dikanibal dari mobil2 yg udah umum beredar, so, kalaupun ada trobel2, masih banyak komponen yang dijual di pasaran!
Jangan kayak mobil2 yang pengen diakuin sbg mobnas, tapi ujung2nya bakal jadi besi tua karena engga bisa dapet spare parts nya..

Ide jitu, mobil esemka!!

Sorry sebelumnya, kalo boleh tahu apa um Vanz sudah lihat dari dekat SUV nya Esemka yg sgt mirip Foday itu ?

Semudah itukah mengkombinasikan komponen2 ex mobil lain utk digabung ke komponen body Foday terutama di bagian chassis-nya ?

Kalo utk mesin en Powertrain AFAIK masih lebih mudah, bisa rubah posisi engine mounting, modifikasi kopel.

Sorry kalau agak beda pendapat.

[VanzMatic]

Santai, om Turbo, agak beda pendapat sih biasa aja kok.. Kalo mengenai Foday, jujur aja, ane belum mendalami Foday karya anak2 SMK itu. Jadi, ane belum bisa komen lebih lanjut nih om...

Yang sedang ane perhatiin justru D-Cab Digdaya itu... emang kesannya kanibal sana sini.. Apalagi yang Esemka Zhangaro. But the point is:
1. Ini bikinan anak2 SMA.
2. Desainnya masih jauuuuh lebih 'manusiawi untuk dilihat', dibanding yang desainnya aneh2 gitu, yang notabene katanya dibikin oleh insinyur2 PT. Inka , yang levelnya jelas udh jauuuh kemana2 diatas kelas anak2 SMA.
3. Dengan masih menganibal komponen2 mesin dari mesin mobil yang pernah edar di Indonesia, sudah lumayan lah sedikit menepis kekhawatiran di satu sisi yang mahapenting dari kepemilikan sebuah kendaraan untuk level bawah: Kesediaan suku cadang!
4. Kalau suku cadang sudah bukan masalah pelik, yang mana jangan sampai mobil jadi nganggur gara2 ga dapet spare parts, skrg tinggal masalah daya tahan /reliabilita kendaraan. Daya tahan kendr bikinan anak SMA, bisa untuk berapa taun?
5. Kalau masalah daya tahan masih menahan kita untuk tidak memiliki, bagaimana anak2 ini bisa berkembang? Bagaimana orang2 bisa tau ada mobil bikinan anak SMK, kalo nggada yang seliweran di jalan?

cmiiw ya..!