Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11783
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by Omnibus »

@ Bro Risol1: Siap bos, dimengerti penjelasannya, thank u. Tidak berharap sih ketemu mobil yg di engineered untuk bisa lebih murah dari price bracket 120 - 160 jt, mau kaya apa jadinya ya wong yg skrg ada aja udah agak susah terima level kualitasnya. Durability mungkin masih bisa diterima, tapi kalau built quality mah jangan tanya deh..hehehe

@ Bro Maxx: Betul bos, emang kudu pinter mendefinisikan ulang kata "bahagia". Tapi gimana dong mobil udah bosen abis pake 4-5 tahun, modif dah ga napsu lagi tetep aja liatnya itu2 lagi..hahaha :big_slap:
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by ZombiEE »

hancur lhar .... nyambung dari pak eljepe..hehehe...
bravo oom risol1:0
FortunerMan

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by FortunerMan »

Untungnya mobil jaman skrg makin besar, walaupun kelasnya dibawah. Vios udah sama gedenya ama Great Corolla jadul...City udah sama gedenya ama Grand Civic. Teknologi juga makin murah...airbag, ABS, etc...bisa di dapat di kelas yg lebih ke bawah dan makin lama akan makin banyak fitur2 yg turun dr langit :) Accord makin besar, Civic juga makin besar dan makin lengkap.

Yg bikin rakyat Indonesia gak mampu beli mobil lebih bagus juga sistem pajak kita. Pemerintah kita harus belajar menghargai bangsanya sendiri...jangan asal sedan kena pajak barang mewah. Accord apa mewahnya? Neo Baleno? Altis? Menurut standar internasional, itu bukan barang mewah - ngapain dikenain pajak barang mewah? Kenapa rakyat sendiri didiskriminasikan dr menikmati produk2 yg lebih baik? Apa yang kita lindungi?...karoseri? nggak juga...merek lokal seperti Proton? nggak juga. Kecemburuan sosial?

Padahal kalo pajak diturunkan, banyak sekali efek positifnya
1. Pajak dr STNK/penjualan naik
2. Polusi dr mobil2 tua bisa dikurangi
3. Makin banyak mobil, bisa makin banyak bikin jalan tol..mempercepat pengadaan jalanan.
4. Mengurangi sepeda motor yang walaupun nikmat di pake sendiri, tentu jauh lebih berbahaya untuk dipake mudik, bawa bayi.
5. Industri mobil menggeliat, semua pabrik mobil akan antre mau melayani konsumen otomotif Indonesia.
6. Industri pendukung otomotif ikut naik...spare part...ban...etc.
7. Tidak perlu lagi spek-down untuk menurunkan harga, teknologi terbaru bisa dinikmati bangsa Indonesia.

Jadi walaupun kurs kita banyak juga berpengaruh pada harga mobil, sistem pajak kita juga perlu dirombak. Kita bisa menjadi seperti Thailand, jadi "tukang jahit" nya merek2 besar aja, sekaligus konsumen hasil jahitan kita. Toh itu sudah menambah lapangan pekerjaan banyak sekali.
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by ZombiEE »

stujuh...tapi kalo pajak murah...mobil makin byk..jalanan tetep lha begitu..gak kebayang dah..hihihihi
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by GTR »

diskriminasi pajak sedan dikenakan sejak tahun berapa yah...apa sejak awal otomotif indo..
padahal mobil ini relatif lebih ramah lingkungan dan safety (hemat belanja negara).
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by GTR »

nyambung ke hasil tata kota nih... yg semerawut.. bangunan di kota2 indo udah "rapat" ke jalan ga seperti negara lain yg masih ada spare buat pelebaran jalan.
ZombiEE wrote:stujuh...tapi kalo pajak murah...mobil makin byk..jalanan tetep lha begitu..gak kebayang dah..hihihihi
User avatar
nescafe
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14333
Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
Location: jakarta

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by nescafe »

FortunerMan wrote:Yg bikin rakyat Indonesia gak mampu beli mobil lebih bagus juga sistem pajak kita. Pemerintah kita harus belajar menghargai bangsanya sendiri...jangan asal sedan kena pajak barang mewah. Accord apa mewahnya? Neo Baleno? Altis? Menurut standar internasional, itu bukan barang mewah - ngapain dikenain pajak barang mewah? Kenapa rakyat sendiri didiskriminasikan dr menikmati produk2 yg lebih baik? Apa yang kita lindungi?...karoseri? nggak juga...merek lokal seperti Proton? nggak juga. Kecemburuan sosial?

ya indonesia gituhh pak,, canggih, punya standar sendiri... :upss:

...... :ngacir:
Permisii :ungg: ............................. :ngacir:
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by GTR »

bisa juga pemerintah mau lindungi produk2 model minibus yang jadi model favorit rakyat indo, kecuali perilaku ini merupakan akibat diskriminasi pajak tadi.
FortunerMan

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by FortunerMan »

ZombiEE wrote:stujuh...tapi kalo pajak murah...mobil makin byk..jalanan tetep lha begitu..gak kebayang dah..hihihihi
Kan ada pengurangan juga bro...mobil2 tua tidak di jalanan lagi. Makanya dengan banyaknya mobil baru...pajaknya digunakan untuk bikin infrastruktur baru. Misalnya bikin tol...toh uang balik lagi...untung malah. Kalo pajak mau dimakan sendiri ya...sulit :P

Toh org Indonesia akan beli mobil juga, cuman level mobilnya jadi Avanza. Padahal seharga Avanza di luar sudah bisa beli Vios. Jadi jalanan akan penuh juga - tinggal komposisi kendaraan di jalan raya aja yg bisa diatur...mau lebih banyak mobil tua dgn polusi tinggi atau mobil baru yg lebih efisien?
bodapa
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 104
Joined: Thu Jan 10, 2008 9:05
Location: Jakarta, Indonesia

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by bodapa »

@FortunerMan,

Pak, saya juga setuju dengan pendapat anda, Bea Masuk, PPNBM, BBN dan PKB tahunan dari sebuah kendaraan itu termasuk yang tertinggi di dunia. Komponen pajak inilah yang bikin mobil di Indonesia menjadi mahal sekali dibandingkan di negara maju. Saya tidak akan membela pemerintah ttg kebijakan yang demikian, tapi mungkin ada alasannya mengapa para pemimpin kita menerapkan kebijakan pajak yang tinggi tersebut. Ini hanyalah pemikiran sesaat dan tidak didukung oleh data, jadi silahkan dikoreksi atau ditambahkan.

Yang saya lihat, selain alasan klise untuk memproteksi produksi dalam negeri (jika kita berbicara mobil CBU vs CKD), sektor ini saya anggap menjadi salah satu penyumbang pajak ke kas negara yang sangat besar. Tanpa kendaraan yang buanyaknya itu, pemerintah mau dapat duit dari mana lagi? Sementara, dari 200 juta-an penduduk di Indonesia total, berapa pak yang punya NPWP dan rutin membayarkan pajak penghasilannya tiap tahun? Boleh tidak saya berasumsi dari 250 juta misalnya, hanya 25 juta penduduk-lah yang bayar pajak karena mereka sudah ber-NPWP. Jadi pajak dari 25 juta orang tersebut harus dipakai buat menanggung 250 juta orang tadi. Contoh sederhana, pak. Apakah tukang bakso keliling ataupun pedagang warung pinggir jalan punya NPWP dan bayar pajaknya setiap tahun? Bagaimana dengan kuli bangunan? Supir bajaj? Dan para pekerja di sektor informal lainnya? Padahal jumlah mereka jauh lebih besar dibandingkan dengan pekerja kerah putih dan pengusaha. Tapi bagaimanapun juga, mereka adalah warga negara Indonesia, dan kebutuhan mereka akan fasilitas umum dan sosial harus tetap disediakan oleh negara. Jadi darimana negara dapat pemasukan untuk memenuhi tuntutan tersebut (semisal sekolah gratis)? Salah satunya yang paling gampang ya dari pajak kendaraan itu tadi pak. Karena diasumsikan, kalau sanggup beli kendaraan, berarti kondisi finansialnya sudah sangat baik sehingga kalau ada tambahan pajak masih dapat ditanggung oleh yang bersangkutan.

Tentu, negara mempunyai pos-pos pemasukan pajak yang lain dan dengan jumlah banyak pula. Ini hanya sekadar ilustrasi kalau seandainya pos-pos lain tersebut tidak ada, adakah pemasukan yang relatif bisa terus terjaga likuiditasnya dan rutinitasnya. Ya apalagi kalau bukan dari (minimal) PKB?

Ditambah dengan kondisi finansial secara global, nilai mata uang dan seterusnya, ya sudah...hasilnya seperti ini (harga-harga naik).
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by ZombiEE »

nah,,,itu dia..pajak nya?gelep ahhhh..hahahahahaha...
FortunerMan

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by FortunerMan »

GTR wrote:bisa juga pemerintah mau lindungi produk2 model minibus yang jadi model favorit rakyat indo, atau perilaku ini merupakan akibat diskriminasi pajak tadi.
Minibus jaman dulu OK lah bikinan karoseri kecil2. Sekarang kebanyakan pabrik besar semua. Avanza, Innova, Livina, APV...semua udah pabrik besar...jadi apa lagi yg dilindungi? Kebijaksanaan pajak ini sudah sangat kadaluwarsa. Mari kita demo :P
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by ZombiEE »

dimana demo nya bakalan gak ada hasil..hahahahaha:P
FortunerMan

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by FortunerMan »

bodapa wrote:@FortunerMan,

Pak, saya juga setuju dengan pendapat anda, Bea Masuk, PPNBM, BBN dan PKB tahunan dari sebuah kendaraan itu termasuk yang tertinggi di dunia. Komponen pajak inilah yang bikin mobil di Indonesia menjadi mahal sekali dibandingkan di negara maju. Saya tidak akan membela pemerintah ttg kebijakan yang demikian, tapi mungkin ada alasannya mengapa para pemimpin kita menerapkan kebijakan pajak yang tinggi tersebut. Ini hanyalah pemikiran sesaat dan tidak didukung oleh data, jadi silahkan dikoreksi atau ditambahkan.

Yang saya lihat, selain alasan klise untuk memproteksi produksi dalam negeri (jika kita berbicara mobil CBU vs CKD), sektor ini saya anggap menjadi salah satu penyumbang pajak ke kas negara yang sangat besar. Tanpa kendaraan yang buanyaknya itu, pemerintah mau dapat duit dari mana lagi? Sementara, dari 200 juta-an penduduk di Indonesia total, berapa pak yang punya NPWP dan rutin membayarkan pajak penghasilannya tiap tahun? Boleh tidak saya berasumsi dari 250 juta misalnya, hanya 25 juta penduduk-lah yang bayar pajak karena mereka sudah ber-NPWP. Jadi pajak dari 25 juta orang tersebut harus dipakai buat menanggung 250 juta orang tadi. Contoh sederhana, pak. Apakah tukang bakso keliling ataupun pedagang warung pinggir jalan punya NPWP dan bayar pajaknya setiap tahun? Bagaimana dengan kuli bangunan? Supir bajaj? Dan para pekerja di sektor informal lainnya? Padahal jumlah mereka jauh lebih besar dibandingkan dengan pekerja kerah putih dan pengusaha. Tapi bagaimanapun juga, mereka adalah warga negara Indonesia, dan kebutuhan mereka akan fasilitas umum dan sosial harus tetap disediakan oleh negara. Jadi darimana negara dapat pemasukan untuk memenuhi tuntutan tersebut (semisal sekolah gratis)? Salah satunya yang paling gampang ya dari pajak kendaraan itu tadi pak. Karena diasumsikan, kalau sanggup beli kendaraan, berarti kondisi finansialnya sudah sangat baik sehingga kalau ada tambahan pajak masih dapat ditanggung oleh yang bersangkutan.

Tentu, negara mempunyai pos-pos pemasukan pajak yang lain dan dengan jumlah banyak pula. Ini hanya sekadar ilustrasi kalau seandainya pos-pos lain tersebut tidak ada, adakah pemasukan yang relatif bisa terus terjaga likuiditasnya dan rutinitasnya. Ya apalagi kalau bukan dari (minimal) PKB?

Ditambah dengan kondisi finansial secara global, nilai mata uang dan seterusnya, ya sudah...hasilnya seperti ini (harga-harga naik).
Ya betul negara tetap perlu pajak. Saya juga tidak mau penerimaan pajak negara berkurang.

Contohnya begini, hitungan kasar saja.

Pajak dr VW Touareg dgn pajak sekarang misalnya 800 juta...atau 1 Touareg, 800 juta masuk ke negara
Kalo pajaknya 1 Touareg = 200 Juta, tentu akan lebih banyak yg beli Touareg...misalnya...5 Toureg. Jadi pajak penjualan saja yg masuk ke negara 5 x 200 = 1 milyar. Sama aja toh? Belum pajak mobil per tahunnya...5 mobil vs 1 mobil.

5 Touareg akan butuh 5 kali lipat servis, asesoris, ban, dll drpada 1 Touareg ==> efeknya ke industri pendukung otomotif, lapangan kerja

5 Touareg akan bayar jalan tol 5 kali lipat dr 1 Touareg ==> Efeknya ke pengadaan jalan raya

5 Tourage berpotensi akan bersupir 5...vs 1 supir untuk 1 Touareg ==> efeknya ke lapangan kerja

Trus VW melihat potensi pasar VW di Indonesia, nah dia akan lebih tergiur bikin pabrik disini kalo mobilnya banyak laku disini. Yg terjadi adalah foreign investment + penambahan lapangan kerja, etc..
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by GTR »

he3 mobil hybrid kecil model insight/prius yg hemat & ramah lingkungan di indo juga bakal malah dikenakan pajak barang mewah...
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by maskopat »

FortunerMan wrote:Ya betul negara tetap perlu pajak. Saya juga tidak mau penerimaan pajak negara berkurang.

Contohnya begini, hitungan kasar saja.

Pajak dr VW Touareg dgn pajak sekarang misalnya 800 juta...atau 1 Touareg, 800 juta masuk ke negara
Kalo pajaknya 1 Touareg = 200 Juta, tentu akan lebih banyak yg beli Touareg...misalnya...5 Toureg. Jadi pajak penjualan saja yg masuk ke negara 5 x 200 = 1 milyar. Sama aja toh? Belum pajak mobil per tahunnya...5 mobil vs 1 mobil.

5 Touareg akan butuh 5 kali lipat servis, asesoris, ban, dll drpada 1 Touareg ==> efeknya ke industri pendukung otomotif, lapangan kerja

5 Touareg akan bayar jalan tol 5 kali lipat dr 1 Touareg ==> Efeknya ke pengadaan jalan raya

5 Tourage berpotensi akan bersupir 5...vs 1 supir untuk 1 Touareg ==> efeknya ke lapangan kerja

Trus VW melihat potensi pasar VW di Indonesia, nah dia akan lebih tergiur bikin pabrik disini kalo mobilnya banyak laku disini. Yg terjadi adalah foreign investment + penambahan lapangan kerja, etc..
hiii... gak kebayang kalo di jalanan, ada 5x jumlah kendaraan seperti sekarang. bisa2 pulang pergi ke sekolah butuh 6 jam... :ungg:

katanya nih, kecepatan rata di jakarta tiap tahun berkurang (gak inget angka pastinya).
tapi dulu sih, kata ortu, jarak 20km di jakarta bisa ditempuh dalam waktu 20-25 menit. sekarang bisa 1 jam.. :upss: :upss:

5 tahun yang lalu, kakak saya yang tinggal di bekas, berangkat ke kantor jam 6 teng. sekarang sudah jam 5:45.. :off_no: :off_no:

gak tahu deh 5-10thn lagi. denger2 di radio, tahun 2014, lalu lintas jakarta udah gak gerak.. :big_slap: :big_slap:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by GTR »

kalo inget2 jaman dulu, jakarta enak sore jam 6an udah bisa jjs pake mobil, sepi ga macet, mau kumpul2 olahraga or kemana juga ayo...
gampang ga perlu duluan mikirin macet & ga usah pake hp juga sering ontime.

jalan & tempat parkir sekarang udah ga seimbang & ga da spare buat ditambah volumenya.. tapi dillema nya, kalo di jakarta ada spare space (kecuali segitiga emas) trotoar lebar2, hampir pasti di tempatin kaki lima dan parkir liar malah jadi lahan pungli pemda.
FortunerMan

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by FortunerMan »

1. Asumsinya kan org Indonesia akan beli mobil juga - jadi mobil akan nambah terus juga. Misalnya harga Freed diluar harganya 160 juta, di Indonesia cuman bisa beli Avanza. Mobil juga, cuman levelnya aja. Apa alasan bangsa Indonesia di diskriminasikan seperti ini? Dengan harga Avanza misalnya kita bisa beli Freed...kalo sistem pajak kita wajar.

2. Kalo banyak org bisa beli mobil baru, mobil tua akan berkurang di jalan. Malah bisa di tambahkan...kenakan pajak mobil makin tua makin mahal lagi, karena tidak lagi environmentally friendly.

3. Indonesia negara luas, bukan Jakarta saja. Sooner or later transportasi massal akan meraja di Jakarta - itu sudah pasti. Secara nasional, alangkah baiknya jika rakyat Papua juga bisa beli mobil irit dan nyaman, dan propinsinya bertambah maju, juga Sulawesi, Kalimantan.
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by ZombiEE »

keep on dreaming on no.3 bos..hehehehe...cmiiw... :big_slap:
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11783
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by Omnibus »

Pajak diturunin saya setuju banget tapi hanya terhadap pajak barang mewah yang rasanya absurd banget. Kalau Pajak Import, PPNBM, BBN, PKB sepertinya kalaupun diturunkan, yang semula harapannya adalah merangsang pertumbuhan industri, tapi nanti kenyataannya bisa juga menyebabkan banyak pedagang baru atau importir yg justru malah mengacaukan stabilitas harga suku cadang ataupun importir yg import mobil CBU sehingga akan menggerogoti market produksi domestik kita karena mereka pikir import aja murah ngapain musti produksi sendiri. Akhirnya industri besar akan kalah bersaing juga dan banyak yang bangkrut, padahal kita tahu industri besar ini menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Lagian juga kalau pajak diturunin semua negara bisa defisit income dong, mendingan pajak barang mewah aja yang diturunin, jadi uang yg tadinya bisanya kebeli Avanza skrg udah bisa beli kira2 Innova, yg tadinya CR-V paling ngga Camry. Hehe :big_slap:
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11783
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by Omnibus »

FortunerMan wrote:1. Asumsinya kan org Indonesia akan beli mobil juga - jadi mobil akan nambah terus juga. Misalnya harga Freed diluar harganya 160 juta, di Indonesia cuman bisa beli Avanza. Mobil juga, cuman levelnya aja. Apa alasan bangsa Indonesia di diskriminasikan seperti ini? Dengan harga Avanza misalnya kita bisa beli Freed...kalo sistem pajak kita wajar.

2. Kalo banyak org bisa beli mobil baru, mobil tua akan berkurang di jalan. Malah bisa di tambahkan...kenakan pajak mobil makin tua makin mahal lagi, karena tidak lagi environmentally friendly.

3. Indonesia negara luas, bukan Jakarta saja. Sooner or later transportasi massal akan meraja di Jakarta - itu sudah pasti. Secara nasional, alangkah baiknya jika rakyat Papua juga bisa beli mobil irit dan nyaman, dan propinsinya bertambah maju, juga Sulawesi, Kalimantan.
Hahaha pikiran kita sejalan ya..ga rela banget buang uang banyak dapetnya ga sepadan..our money good for nothing here!!! :off_lazy:
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by GTR »

pemerintah perlu urus mobil2 tua seperti di luar negeri. jangan cuma kenakan pajaknya progresif ke bertambahnya usia kendaraan.
FortunerMan

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by FortunerMan »

Omnibus wrote:Pajak diturunin saya setuju banget tapi hanya terhadap pajak barang mewah yang rasanya absurd banget. Kalau Pajak Import, PPNBM, BBN, PKB sepertinya kalaupun diturunkan, yang semula harapannya adalah merangsang pertumbuhan industri, tapi nanti kenyataannya bisa juga menyebabkan banyak pedagang baru atau importir yg justru malah mengacaukan stabilitas harga suku cadang ataupun importir yg import mobil CBU sehingga akan menggerogoti market produksi domestik kita karena mereka pikir import aja murah ngapain musti produksi sendiri. Akhirnya industri besar akan kalah bersaing juga dan banyak yang bangkrut, padahal kita tahu industri besar ini menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Lagian juga kalau pajak diturunin semua negara bisa defisit income dong, mendingan pajak barang mewah aja yang diturunin, jadi uang yg tadinya bisanya kebeli Avanza skrg udah bisa beli kira2 Innova, yg tadinya CR-V paling ngga Camry. Hehe :big_slap:
Ya tetap barang yg di rakit disini pajaknya lebih rendah. Kebijakan pajaknya harus dibikin sedemikian rupa sehingga merek yg punya pabrik disini...pajak bisa murah. Tiru model Thailand aja...semua borong bikin disana.
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by maskopat »

FortunerMan wrote:1. Asumsinya kan org Indonesia akan beli mobil juga - jadi mobil akan nambah terus juga. Misalnya harga Freed diluar harganya 160 juta, di Indonesia cuman bisa beli Avanza. Mobil juga, cuman levelnya aja. Apa alasan bangsa Indonesia di diskriminasikan seperti ini? Dengan harga Avanza misalnya kita bisa beli Freed...kalo sistem pajak kita wajar.

2. Kalo banyak org bisa beli mobil baru, mobil tua akan berkurang di jalan. Malah bisa di tambahkan...kenakan pajak mobil makin tua makin mahal lagi, karena tidak lagi environmentally friendly.

3. Indonesia negara luas, bukan Jakarta saja. Sooner or later transportasi massal akan meraja di Jakarta - itu sudah pasti. Secara nasional, alangkah baiknya jika rakyat Papua juga bisa beli mobil irit dan nyaman, dan propinsinya bertambah maju, juga Sulawesi, Kalimantan.
untuk point1. yah, akhirnya tetap aja pemasukan gak banyak toh? karena budget 160jt, orang akan beli 1 freed.. bukan beli 2 avanza yang harganya 80jt.
tapi, akan muncul orang2 yang budgetnya 60-80jt beli avanza.. seperti saya misalnya :sleeping:

point 2. ampun Om, jangan naikin pajak mobil tua... kasihan saya. lagian, pendapat saya, mobil tua jaaauuuhh lebih oke daripada mobil baru. dari sisi kenyamanan, daya tahan. kecuali di emisi aja sih kurangnya. tapi kan kalo di rawat dengan baik dan bagus, bisa rendah emisi juga.. :big_peace:

point 3. keep dreaming.. :sleeping: :sleeping:
wong bus transjakarta aja belum mampu menampung lonjakan penumpang.. lebih cepat pake bus biasa daripada bus TJ.
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Nasib Otomotif Indonesia Di Masa Krisis Ini

Post by maskopat »

GTR wrote:kalo inget2 jaman dulu, jakarta enak sore jam 6an udah bisa jjs pake mobil, sepi ga macet, mau kumpul2 olahraga or kemana juga ayo...
gampang ga perlu duluan mikirin macet & ga usah pake hp juga sering ontime.

jalan & tempat parkir sekarang udah ga seimbang & ga da spare buat ditambah volumenya.. tapi dillema nya, kalo di jakarta ada spare space (kecuali segitiga emas) trotoar lebar2, hampir pasti di tempatin kaki lima dan parkir liar malah jadi lahan pungli pemda.
trus, menjelang maghrib, nongkrong di melawai, ngebakso, nyomay..
jadi inget lagu JJS dan Lintas Melawai... :big_peace:
malemnya, bikin adu cepet deh dari sudirman - thamrin or sebaliknya.. :big_weee:
jam 9 malem udah sepi..
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green