Iya sih saya pernah liat foto kecelakaan fatal ferari di LN kabin utuh, depan belakang remuk abis, jadi kayak kapsul teronggok.ChZ wrote: Wed Apr 26, 2017 10:41Bumper baja di mobil 20 thn lalu justru krn tidak menyerap benturan, malah impak tsb diteruskan ke kabin. Mobilnya nggak apa, penumpangnya patah tulang.basah wrote:izin beropini bro !
Setau saya memang ada penurunan ketebalan plat body mobil dahulu dibandingkan sekarang, bahkan bumper sekarang menggunakan plastik sehingga cukup bersahabat dengan pejalan kaki, biker entah itu cycle maupun motor.
Dari segi chasis, mobil tahun 70 s.d 80 menggunakan chasis dengan ketebalan plat tertentu terpisah dari body juga dg ketebalan plat tertentu, sehingga ketika terjadi impact dari depan maupun belakang maka chasis berperan besar meredamnya sehingga penumpang didalam mobil tentunya lebih aman apalagi bumper dengan plat yg cukup tebal dihubungkan langsung ke chasis . hanya kosntruksi seperti ini tentu tidak bersahabat dengan pejalan kaki dan biker.
Dengan ketebalan plat chasis maupun plat body tentunya membuat berat kendaraan meningkat sehingga berdampak pada konsumsi BBM dimana ratio perbandingan tenaga mesin dengan berat kendaraan (belum termasuk penumpang) lebih besar dari kendaraan sekarang.
Saat ini konstruksi kendaraan umumnya menganut moncoque chasis dimana chasis dan body menyatu kecuali untuk kendaraan angkutan komersial yang masih menggunakan ladder frame. Tebal plat body pun diturunkan dan beberapa unsur body yg merangkap fungsi sbg chasis dipertebal dan umumnya digandakan, kemudian bumper lebih cenderung dominan faktor estetikanya menggunakan plastik. Dipastikan konsumsi BBM lebih hemat karena selain faktor efisiensi mesin yg meningkat juga efisiensi ratio tenaga dg berat kendaraan, nah ironisnya ternyata dengan efisiensi mesin yg meningkat juga disertai kecepatan yg makin tinggi dibandingkan masa lalu.
Dengan ketebalan seperti itu ditambah kecepatan yg makin tinggi maka bila terjadi impact yg besar baik itu terhadap tembok, pohon atau kendaraan komersial angkutan berat maka resultan yg terjadi tidak akan mampu diredam monocoque chasis. Bagian mobil yg berbenturan sudah berhenti tetapi bagian belakang mobil tetap mendorong kedepan (resultan) sehingga akhirnya menghasilkan mobil yg terlipat seperti kertas. Kalo impact dari depan maka mobil terlipat kedepan, kalo impact dari samping maka mobil terlipat kesamping. Bisa dibayangkan penumpang didalamnya seperti apa, itu seperti biskuit didalam kaleng biskuit kemudian kaleng biskuit dipress.
Jadi wajar kalo impact yg dicontohkan TS dengan kendaraan angkutan komersial berat menghasilkan bentuk yg mengerikan. Saya pernah liat dicipularang sebuah pajero dengan kecepatan zigzag dijalan dan bahu jalan untuk menyusul kendaraan didepannya dean begitu masuk kebahu jalan ternyata baru sadar ada kendaraan dg kondisi emergency dibahu jalan kemudian membanting setir kekanan masuk kembali kejalan dan akhir menghantam bak truk yg sedang jalan santai di jalur lambat tol tepat dipilar pintu depan dan belakang sebelah kiri...................dan hasilnya mobil pajero melipat hampir 90 derajat.
Beda sekali dengan kendaraan militer yg ditampilkan di tumplek bleg dua tahun lalu, menggunakan monocoque chasis tetapi plat baja yg digunakan tebalnya minta ampun karena harus melindungi infanteri dari benturan maupun ledakan. Tentunya yang begini gak bisa dibandingkan dengan kendaraan pada umumnya.
Itu opini dari saya yg awam, hanya sedikit tau soal konstruksi kendaraan dan mengingat kembali pelajaran dasar fisika.
Sdh saya kasih liat itu video cukup menjelaskan konsep nya crumple zone.
Tujuan mobil d hancurkan bagian depan adlh supaya impak dari benturan tdk diteruskan ke kabin. Kabin tetap utuh tp bagian depan hancur.
Body shell mobil skrg kuat kuat... Coba search di yutub crash test S class vs Smart fortwo. Tapi spt sy sebutkan, ada toleransi sbrp besar momentum yg bisa diterima. Mobil sekelas Mercedes Benz pun ditabrak truk muatan full dengan kecepatan 100 km/jam saja pasti remuk...
Plat bodi tebel blom tentu rangkanya kuat...
Skrg pabrikan lebih fokus mengembangkan chassis dengan bahan ringan tapi punya kekakuan struktur baik, in the same time punya tensile strength yang tinggi. Itulah knp carbon fiber composite dan full aluminium body menjadi sangat populer. Bahan yang ringan sekaligus kuat.
Mengenai armored vehicle tentu tdk bisa dibandingkan krn beda peruntukan... Mobil biasa tdk didesain untuk tahan terhadap bom kan?
Sent from my 2014817 using Seraya Motor mobile app
Pas aku liat youtube ternyata konstruksi dalam kabin mobil yg lebih baru hampir tdk berubah sedangkankan mobil lama malah sebaliknya. Kalo seperti itu kayaknya dimobil lama dg chasis ladder frame sebenarnya yang aman cuma chasisnya ya, sedangkan bodynya sendiri bisa lumayan remuk bahkan lepas dari chasis.
Nah kalo gitu apakah batas toleransi untuk produk mobil diindonesia sekarang lebih rendah ?
kok kayaknya body berlipat kedepan terutama yg tabrakan frontal terus terang baru saya liat sekarang, atau mungkin saya yang kurang info...........
