sumbang saran, mantan pengguna keduanya...
mubil pertama saya aerio 2003, mubil ketiga pake picanto 2010.
aerio 2003 dibeli 2013 awal ketika kilometer 95 ribuan, jajannya banyak sekali, service kompresor ac + bersih bersih ac, evaporator, packing atas blok, ganti shock 4 pcs, ganti ball joint, stabilizer, koil (bisa substitusi dengan APV, harga cuma sepertiganya) , part part nya cukup mahal untuk mubil usia segitu (jika orisinil SGP), selama pake cukup puas karena kelegaan bagasi, handling, power dan speed di tol, rem ABS, spion retract, walau tarikan bawahnya cukup setandar (saya pake yg matic).
dijual kembali di kilometer 111.000 hanya krn tidak kuat dengan konsumsi binsin nya yg kian hari tembus 1:6 saja... udah diutak atik kaya gimana...
pica 2010, dibeli di 2013 di kilometer 33.000
walau fitur terbatas, spion aja masih pake voice command dan touch screen (IYKWIM), tapi untuk micro car, handling ini mubil luar biasa stabil di tol, akselerasi mantab (ini juga matic), konsumsi binsin masih 1:10-11 an, ke bandung bolak balik dari Bogor juga masih oke...
dijual kembali di kilometer 50.000an krn anak sudah mulai besar dan sempit di belakang, mulai sering bawa bawa MTB juga, repot pake mubil kecil...
selama kepemilikan jajannya dikit, paling cuma karet support shock belakang sama timing belt saja...
ini semua (Aerio & Picanto) jajannya tentu diluar oli, air radiator, wiper, kampas rem, filter udara, dan komponen fast moving lainnya yaa...
