Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Suryaputra
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 12545
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by Suryaputra »

3mul wrote:Bulan kemarin (Okt '16), hanya ada 3 merk yg penjualannya masuk ke 15 besar.
Coba tebak merk apa aja :mky_04: :mky_04:


1. Toyota Calya 9.286 unit
2. Toyota Avanza 9.206 Unit
3. Daihatsu Sigra 6.309 unit
4. Honda Brio Satya 4.603 unit
5. Toyota Kijang Innova 4.364 unit
6. Daihatsu Xenia 4.242 unit
7. Daihatsu Gran Max Pikap 3.478 unit
8. Honda Mobilio 3.223 unit
9. Toyota Agya 2.904 unit
10. Honda HRV 1.5 2.746 unit
11. Daihatsu Ayla 2.407 unit
12. Toyota Fortuner 2.220 unit
13. Honda BR-V 2.145 unit
14. Toyota Rush 2.006 unit
15. Honda Jazz 1.667 unit
Mantap, brand yg lg kena kasus jedug, gearshift kasar dan kue putu, bisa masuk urutan 15 besar :mrgreen:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
silentIm2
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 794
Joined: Mon Feb 02, 2015 3:47

Re: RE: Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by silentIm2 »

Suryaputra wrote:
3mul wrote:Bulan kemarin (Okt '16), hanya ada 3 merk yg penjualannya masuk ke 15 besar.
Coba tebak merk apa aja :mky_04: :mky_04:


1. Toyota Calya 9.286 unit
2. Toyota Avanza 9.206 Unit
3. Daihatsu Sigra 6.309 unit
4. Honda Brio Satya 4.603 unit
5. Toyota Kijang Innova 4.364 unit
6. Daihatsu Xenia 4.242 unit
7. Daihatsu Gran Max Pikap 3.478 unit
8. Honda Mobilio 3.223 unit
9. Toyota Agya 2.904 unit
10. Honda HRV 1.5 2.746 unit
11. Daihatsu Ayla 2.407 unit
12. Toyota Fortuner 2.220 unit
13. Honda BR-V 2.145 unit
14. Toyota Rush 2.006 unit
15. Honda Jazz 1.667 unit
Mantap, brand yg lg kena kasus jedug, gearshift kasar dan kue putu, bisa masuk urutan 15 besar :mrgreen:
Biasa orang Indo, lebih baik pake baju KW2 asal branded impor, daripada kualitas super tapi non branded lokal.

Sent from my ASUS_Z00UD using Seraya Motor mobile app
Past: 1NZ-FE XP90, EX250-J, L15A GE8
Current: Z20 NLP C140
DSoto
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 53
Joined: Tue Oct 25, 2016 16:52

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by DSoto »

Saya beberapa kali beli mobil belum pernah beli brand ToyoDai dan Honda.

Alasan saya dalam membeli mobil adalah ingin menikmati mobil dan fiturnya dengan harga yang menurut saya masuk akal.

Spareparts yang penting ada dan bisa dicari. Ga mikirin resale value.

Kalau garasi udah kepenuhan kendaraan, kendaraan yang jarang dipakai saya berikan ke pihak lain. Belum pernah jual kendaraan.

Ga bakat jadi sales, hehe...

Bagi saya, mobil yang nyaman bisa menambah senang saya dalam mencari rezeki. Kerja jadi semangat dan rezeki Alhamdulillah datang berlimpah.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4358
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by kunaskun »

3mul wrote:Bulan kemarin (Okt '16), hanya ada 3 merk yg penjualannya masuk ke 15 besar.
Coba tebak merk apa aja :mky_04: :mky_04:


1. Toyota Calya 9.286 unit
2. Toyota Avanza 9.206 Unit
3. Daihatsu Sigra 6.309 unit
4. Honda Brio Satya 4.603 unit
5. Toyota Kijang Innova 4.364 unit
6. Daihatsu Xenia 4.242 unit
7. Daihatsu Gran Max Pikap 3.478 unit
8. Honda Mobilio 3.223 unit
9. Toyota Agya 2.904 unit
10. Honda HRV 1.5 2.746 unit
11. Daihatsu Ayla 2.407 unit
12. Toyota Fortuner 2.220 unit
13. Honda BR-V 2.145 unit
14. Toyota Rush 2.006 unit
15. Honda Jazz 1.667 unit
gila, brio penjualan bisa ngalahin agya ayla, hebat nih honda jualannya. suzuki? :mky_03: nissan apalagi :big_weee: bener2 market tri(duo)poli.
Michaelktp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 654
Joined: Sat Nov 02, 2013 8:00

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by Michaelktp »

3mul wrote:Barangkali yg satu ini bisa menawarkan produk alternatif?
viewtopic.php?f=4&t=24582
Moga2 pas mau ganti gerobak putu bbrp tahun lagi sudah ada worthy opponent-nya.
http://otomotif.kompas.com/read/2016/11 ... hi.rampung

Yup benar, good news akhirnya pabrik baru PT. KTB di Cikarang sudah selesai 100%. Semoga di masa datang akan ada MPV Mitsubishi Zinger CKD dan pasti ANKI tidak bisa melenggang seenak sekarang. Saya juga mengharapkan seperti itu sehingga mulai tahun depan, pasokan mobil barunya Mitsu di dalam negeri lancar dan tidak tergantung dari Thailand melulu. Akibatnya seperti sekarang ini ANPS masih kalah dari ANF jedug karena tergantung dari Mitsubishi Thailand. Good job Mitsubishi. Ini adalah brand yang paling diwaspadai dan ditakutin oleh Toyota untuk pasar kawasan ASEAN.
Saya jadi ingat awal tahun 2015 pernah membaca berita otomotif kalau Toyota sangat kaget waktu beredar foto spyshot ANPS di akhir 2014. Sayangnya saya kehilangan dan lupa menyimpan link beritanya. Toyota tidak menyangka bahwa Mitsubishi diam diam sudah menyiapkan generasi All New mid size SUV ladder framenya. Sehingga TMC Japan juga segera mempercepat peluncuran ANF dan ANKI yang juga satu platform IMV. Dan kita melihat kalau peluncuran ANF & ANPS hampir berbarengan di awal 2016. Apakah ini bisa menjadi salah satu faktor merebaknya masalah fatal dan never ending problems di ANF dan ANKI 2016 ini ? Sedikit atau banyak sepertinya bisa jadi....Hmmmm
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3701
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by sandal »

http://otodriver.com/article/view/314-6 ... IxK0ewrPtU

Wow, produk the jedug diklaim market leader lho :big_chicken:
There is no past nor future, only now - Nathan MLBB

2017 TM2FX MT

2022 NF11T11C01 MT
KielConstantine
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3032
Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
Location: Indonesia

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by KielConstantine »

FMEAKD wrote:Orang belum pada melek teknologi.. Buta aksara makin banyak.. Kuota internet makin mahal...
Jadi sedikit buka sm

Setelah tau dan dapet ilmu dari SM.. Gw malah nelen ludah sendiri.
Dulu hobby ngata2in Toyota & Honda.. Ignorant banget, typikal orang2 yg comment di youtube channel otomotif indon yg doyan bashing.


Skarang tiap ada teman yg butuh saran mobil, malah nyaranin 2 merk trsebut. Ha ha ha ha
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure :big_smoking:
Michaelktp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 654
Joined: Sat Nov 02, 2013 8:00

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by Michaelktp »

newrubble wrote: Wed Oct 19, 2016 12:02 suzie skrg (bkn dulu) gagal krn dua perkara

1).
ditinggal mas bronto (jpn keilangan mata n telinga u tau locals* mau nya apa) *govt n public appetite

jpn had very high xpectation saat investment scheme 49% (foreign) vs 51% (local) di buang oleh govt indo (1999)

mrk saat itu sgt berharap akan ada second stage sehingga apv kluar ssdh karimun mk.1 n mrk berdua gunakan modular production tools yg bisa di pakai sampai 20 thn kedepan (2020)

2nd stage mrk berfikir indo apus predatory multitaxation


2)
n saat mrk kecewa (lobby mas bronto gagal n dia stepped down dari chairmanship n skrg ada di commissioner board) mrk pindahkan smua yg ada ke india

crita suzie itu bukan crita mass psychology marketing failure tapi investor's over expectation (change of direct investment focus .... indo to india)

pdhl production tools yg (tadinya) ada di indo sanggup bikin 10 - 15 lineups / major changes ...... dulu sy di kasihtau knapa apv cuma semi bonnet bukan full

itu krn mrk(suzie) tdk mau tinggalkan cab-over lovers sementara yg suka full bonnet mau mrk absorb jadi apv users

apv diesel .... apv full bonnet ..... grand apv ..... (*** sesuai dgn apa yg sy baca, temporary namings) smua mrk bawa pergi

now they are in love with india ..... aturan jauh lbh jelas n terbaca u 20 - 30 thn kedepan ...... bukan aturan grabak grubuk spt org dpt undian / kena musibah

Om NR
Jadi teringat sekarang kalau dimasa itu, Indomobil secara keseluruhan memang lebih baik. Dulu Mazda saja punya fasilitas CKD dibawah PT. Unicor Prima Motor (UPM). Line up produknya juga lengkap terutama sedan 323 dan 626 juga 323F (Astina). Bahkan ada MR90 yang digagas Bp Subronto untuk jadi mobil nasional. Pasca krismon 1998 Mazda cabut dari Indo sebelum balik lagi dengan pendirian PT. MMI di 2006. PT. UPM malah menjadi perakit mobil Cherry QQ dan pabrik CKD Mazda Indo milik UPM konon berubah menjadi pabrik CKD Suzuki Tidak seperti sekarang PT. MMI yang barusan menghembuskan nafas terakhir diganti ke EMI. Ckckckck....ngenes sekali.
Kalau Suzuki (2W dan 4W) di masa itu sih memang bagai bumi dan langit dengan masa kini. Suzuki 2W (motor) saja begitu sukses apalagi yang divisi 4W begitu sukses luar biasa dengan trio Vitara, Escudo dan Sidekick. Suzuki Katana yang merajai pasaran SUV mini dan tanpa lawan sama sekali. Sekarang divisi Suzuki (2W) saja seperti hidup segan mati tidak mau. Sementara untuk divisi 4W, mungkin ini juga jawaban yang menyebabkan PT. SIS terkesan kurang all out saat launching Ertiga tahun 2012. Karena SMC Japan lebih mementingkan India DM daripada Indo DM.
User avatar
rajapb
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 435
Joined: Thu Nov 26, 2015 16:27

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by rajapb »

Michaelktp wrote: Sun Nov 05, 2017 5:36
newrubble wrote: Wed Oct 19, 2016 12:02 suzie skrg (bkn dulu) gagal krn dua perkara

1).
ditinggal mas bronto (jpn keilangan mata n telinga u tau locals* mau nya apa) *govt n public appetite

jpn had very high xpectation saat investment scheme 49% (foreign) vs 51% (local) di buang oleh govt indo (1999)

mrk saat itu sgt berharap akan ada second stage sehingga apv kluar ssdh karimun mk.1 n mrk berdua gunakan modular production tools yg bisa di pakai sampai 20 thn kedepan (2020)

2nd stage mrk berfikir indo apus predatory multitaxation


2)
n saat mrk kecewa (lobby mas bronto gagal n dia stepped down dari chairmanship n skrg ada di commissioner board) mrk pindahkan smua yg ada ke india

crita suzie itu bukan crita mass psychology marketing failure tapi investor's over expectation (change of direct investment focus .... indo to india)

pdhl production tools yg (tadinya) ada di indo sanggup bikin 10 - 15 lineups / major changes ...... dulu sy di kasihtau knapa apv cuma semi bonnet bukan full

itu krn mrk(suzie) tdk mau tinggalkan cab-over lovers sementara yg suka full bonnet mau mrk absorb jadi apv users

apv diesel .... apv full bonnet ..... grand apv ..... (*** sesuai dgn apa yg sy baca, temporary namings) smua mrk bawa pergi

now they are in love with india ..... aturan jauh lbh jelas n terbaca u 20 - 30 thn kedepan ...... bukan aturan grabak grubuk spt org dpt undian / kena musibah

Om NR
Jadi teringat sekarang kalau dimasa itu, Indomobil secara keseluruhan memang lebih baik. Dulu Mazda saja punya fasilitas CKD dibawah PT. Unicor Prima Motor (UPM). Line up produknya juga lengkap terutama sedan 323 dan 626 juga 323F (Astina). Bahkan ada MR90 yang digagas Bp Subronto untuk jadi mobil nasional. Pasca krismon 1998 Mazda cabut dari Indo sebelum balik lagi dengan pendirian PT. MMI di 2006. PT. UPM malah menjadi perakit mobil Cherry QQ dan pabrik CKD Mazda Indo milik UPM konon berubah menjadi pabrik CKD Suzuki Tidak seperti sekarang PT. MMI yang barusan menghembuskan nafas terakhir diganti ke EMI. Ckckckck....ngenes sekali.
Kalau Suzuki (2W dan 4W) di masa itu sih memang bagai bumi dan langit dengan masa kini. Suzuki 2W (motor) saja begitu sukses apalagi yang divisi 4W begitu sukses luar biasa dengan trio Vitara, Escudo dan Sidekick. Suzuki Katana yang merajai pasaran SUV mini dan tanpa lawan sama sekali. Sekarang divisi Suzuki (2W) saja seperti hidup segan mati tidak mau. Sementara untuk divisi 4W, mungkin ini juga jawaban yang menyebabkan PT. SIS terkesan kurang all out saat launching Ertiga tahun 2012. Karena SMC Japan lebih mementingkan India DM daripada Indo DM.
Suzuki 2W sekarang masih ketolong gsx series. Gak tau deh ke depan nya nanti gimana
Penikmat_Kopi
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1371
Joined: Fri Nov 09, 2012 0:39

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by Penikmat_Kopi »

ChZ wrote: Tue Oct 18, 2016 16:29 Reputasi yang dibangun oleh Toyodai dan Ngahon bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam saja... Dan reputasi mereka bukan hanya diakui di Indonesia, tapi worldwide.

Untuk kasus di Indonesia, dua merek ini yang paling berani invest besar-besaran. Ada pepatah to earn more you must sacrifice more.

Invest dimana? Bangun pabrik, bangun jaringan after sales sebanyak - banyaknya, bangun relasi yang baik dengan customer. Dengan 3 hal ini gimana konsumen mau pindah hati ke merek baru yang belom jelas reputasinya?

Belum lagi fakta bahwa mereka paling banyak buka lapangan kerja di Indonesia. Berpengaruh terutama buat orang yang kerja jadi salesmen atau pemilik dealer... Orang Indonesia kan terkenal royal nya sama sodara sendiri. Masak ya punya sodara sales Toyota/Honda atau punya dealer Toyota/Honda beli mobil merek lain, kan sungkan :mky_01: contoh kemarin waktu kumpul keluarga ada salah satu kerabat dari Jogja yang udah lama ga ketemu tiba-tiba pake CR-V RM, sebelumnya pake CR-V RE 2x. Ane nanya ke bokap kok cinta amat yah sama CR-V... Bokap cuma jawab, "ya iya besan dia yang punya dealer Ngahon di Jogja...".

Diversifikasi produk yang dijual juga berpengaruh... Sesuai kebutuhan konsumen apa enggak... Bukan tipikal merek yang masukin produk ngasal bagus banyak fitur dll... orang Indo ga butuh banyak fitur. Bahkan kalo bisa RnD produknya dilakukan di negara tsb... contohnya Avanza yang RnD nya di Indonesia. Well sebetulnya batu makam dan Sizuka juga banyak produk khusus negara berkembangnya.... Tapi invest nya setengah setengah... jadi yah....

Resale value bagus, part KW banyak? Yah itu berkat reputasi mereknya juga sih.

Inget, fitur canggih cuma bikin orang wow sesaat, tapi kalo gak sesuai kebutuhan ya pada akhirnya cuma jadi "wow" gak berakhir ke SPK... karena mobil yang minim fitur dan build quality nya jelek *terkadang* lebih sesuai kebutuhan.

Gampangnya, mampu beli iPhone, tapi gak bisa pake ya buat apa... mending beli Nokia 3310 jadul yang lebih practical kalo fungsinya cuma sekedar buat nelpon dan SMS... Orang beli mobil kan gak peduli mobilnya canggih fitur nya blablabla... yang penting enak pakenya, gak rewelan, bisa nganter dari A ke B tanpa masalah, pake kasar juga masih oke.

Bokap saya ada HR-V 1.8 juga gak ngarti caranya pake Brake Hold. Nyokap waktu pertama bawa juga sampe nelpon bingung handbrake nya dimana. Tapi kenapa dibeli? Ya karena kita nyarinya SUV kecil. That's it. Bukan mikir mobil ini fiturnya canggih bisa jalan sendiri blablabla... cuma mikir mobil ini enak dimensinya gak terlalu gede dan cc nya gak gede jadi irit.

Fitur bukan concern utama orang beli mobil. Terlalu sempit kita menilai mobil dari fiturnya aja kalo kenyataan gak sesuai kebutuhan.
Ulasan yang bagus gan.
Sales kompetitornya omong panjang lebar sampe berbusa-busa soal macam2 fitur, eh ujung-ujungnya belinya Toyota.
Penikmat_Kopi
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1371
Joined: Fri Nov 09, 2012 0:39

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by Penikmat_Kopi »

ChZ wrote: Tue Oct 18, 2016 18:18
rajapb wrote:Nah, mungkin ya kalo mayoritas masyarakat udah well educated, mungkin beda cerita. Tapi bukan berarti pembeli T dan H gak well educated semua
Saya agak lucu kalo baca di forum sebelah orang yang beli merek non-mainstream terkesan seakan - akan paling pinter sendiri "gak ditipu merek", "gak dibegoin ATPM" "gak beli mobil sunat fitur". Apalagi kalo udah grup user spesifik merek tertentu. Berasa paling pinter sejagat. Hahahaha.

Buat saya, gak ada orang bodoh beli mobil. Orang buat hasilin duit ratusan juta pake otak, masa buangnya gak pake otak? Paling lucu even di level mobil 500juta pun masih ada orang yang ngatain yang beli SUV T dan H harga 500juta itu orang bodo ditipu ATPM blablabla... well, ada ya orang bodo bisa beli mobil setengah milyar? Klw ada orang bodo bisa hasilin duit 500juta ya tutup aja semua univ berkualitas di indon...

Yang beli mobil mainstream ya simply mengutamakan segala kemudahan dibanding gaya... mudah dipake, mudah dirawat, mudah cari part, mudah dijual kembali...

Yang beli non-mainstream ya simply orang yang technology freak dan suka mencoba hal baru... Ini cuma sekian persen dari masyarakat indonesia terutama mereka yang beli mobil sekedar "hobby" ganti-ganti mobil, bukan beli mobil berdasarkan basic needs of transport aja... yang berdasarkan basic needs of transport ya balik ke merek mainstream lagi. Makanya knp merek non-mainstream ya cuma berkuasa di kota besar aja...
Hahaha betul. Justru komsumen cerdas itu paling tau apa kebutuhannya dan memutuskan membeli berdasarkan kebutuhannya.
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by newrubble »

kalo unicor itu tadi nya milik kel besar loebis n wang dr para mata elang jaman 1945 uprising di kumpul zulkifli n zulkarnain dibikin national motor (50% inbreng dgn kel lubis-siregar yg pd serikat dagang bandjar yaitu sisi austin, morris dr javamotors) n sebgn lg dibikin unicor itu di sby

nantinya thn 80 kel loebis bikin holiday-inn jkt yg ahirnya diambil firaun jawa n dikasih ke hendry liem (pt panen mas jaman dulu) jadi ratu plaza n mid 80s loebis bersaudara (poeng n idat) bikin chase plaza (sy tdk tau naming title skrg apa tapi di sebrang hotel sahit jaya n corner sudirman-setiabudi)

nantinya thn 89-90 poeng loebis bikin bumina-eka di bulungan rays dkt jln sambas n sisa wang nya..........

oops out of topic jaun skali sorry n stop
casabalancas
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 601
Joined: Mon Oct 02, 2017 10:20
Location: Jakarta

Re: Mengapa Dominasi ToyoDai & Honda semakin kuat ?

Post by casabalancas »

Alasan utama ya kemudahan akses untuk ASS, apalagi otoyot sudah beberapa tahun terakhir berani kasih diskon besar2an dan membuka dealer dimana2.

Pengalaman saya juga pake merk amiriki biru yg sudah cabut, waktu itu service rutin 10.000KM di tahun 2014, mobil masuk jam 11.00 WIB baru selesai sekitar jam 17.30, padahal hanya ganti oli,bersihkan rem dan AC, alasan mereka komputer untuk diagnostik mobil antri dan harus dipakai bergantian. Kan gak lucu dapet alasan konyol seperti itu, kesannya dealer berani jualan apa tidak, masa jumlah tools nya terbatas. Ya wajarlah kalau masyarakat Indonesia rata2 memilih otoyot, kalau booking service, mobil kita masukkan jam 08.00 Pagi, sebelum jam 12.00 siang biasanya sudah selesai. Dan merk otoyot seperti toserba, mobil dari harga 100jt s/d 2M mereka sajikan.

Ya karena otoyot berani kasih experience yang baik ke konsumennya, jadi walaupun mobil yang mereka jual seringkali kalah fitur&kenyamanan dari pesaingnya, mereka tetap nomor 1 di Indonesia.

kalau honhon saya belum punya pengalaman, tapi tetap aja di mindset saya spare part&perawatan lebih mahal dari otoyot.