![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Kali ini saya akan mereview sebuah ladder frame SUV yang lumayan populer di Indonesia, Mitsubishi Pajero Sport. Tipe yang saya tes ini adalah tipe yang sekarang lagi populer di Indonesia, Pajero Sport Dakar 4x2 8AT.

1. Prolog
Sebenarnya sesi test drive kali ini tidak begitu direncanakan, karena kebetulan saja dengan tempat seseorang disini, maka langsung kontak dan tanya “unit TD ada ?” “ada nih”, langsung deh capcus ke lokasi. Sesampainya disana, sudah menunggu ANPS Dakar 4x2 warna silver siap untuk dicoba.
Mitsubishi Pajero Sport adalah salah satu SUV Ladder Frame yang lumayan populer di Indonesia, generasi sebelumnya yang diluncurkan tahun 2008 secara global sukses mendapat tempat di Masyarakat Indonesia, terbukti dengan puluhan ribu unit yang bertebaran di Indonesia dengan berbagai varian.
Pada bulan Agustus 2015, All New Pajero Sport diperkenalkan di Thailand dan akhirnya awal tahun 2016 tiba di Indonesia. Mobil ini terbukti langsung menjadi primadona di pasar SUV Ladder Frame medium dimana penjualannya sendiri telah mengalahkan All New Toyota Fortuner. Tersiar kabar juga bahwa pada tahun 2017 mobil ini akan dirakit di Indonesia.
Data Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 (2WD)
- Mesin: 4N15 2.4L MIVEC Turbocharged and Intercooled (EURO II)
- Drivetrain: Rear Wheel Drive
- Transmission: 8 Speed Automatic with manual mode and paddle shifter (Dakar only)
- Ban: Dunlop AT20 Grand Trek 265/60R18
- Berat Kosong: 1.935kg (Sumber: KTB Mitsubishi)
- Fuel Tank Capacity: 68L
- Dimension (P x L x T) (meter): 4.7 x 1.8 x 1.8 ; wheelbase: 2.8
- Brakes: Front with ventilated disc. Rear with solid disc
- Steering: Hydraulic Power assisted rack and pinion steering
- Offroad Performance (Angle Degree): Approach 30, Ramp Break Over 23, Departure 30
- Harga Jual OTR Jakarta: Rp 496.000.000,00
2. Eksterior

that's kinda cool..really good looking !
Mobil ini memiliki tampang depan yang sangat cakep dan terkesan agresif, mungkin ini adalah SUV Ladder Frame kelas menengah dengan tampang depan paling bagus saat ini. Kalau dilihat dari samping, SUV ini proporsinya sepertinya agak kurang pas, mungkin tarikan garis jendelanya agak terlalu kurus untuk mobil sebesar ini, dan pilar C nya sepertinya memiliki blind spot yang lumayan besar.
Untuk Pantatnya.......well, mobil ini...either you love it or hate it. Pertama kali teaser mobil ini keluar dan memperlihatkan lampu belakangnya, kesan saya pribadi adalah “Mitsubishi ngapain sih ? ini pantatnya kok jelek banget ?”. Ternyata bukan saya saja yang memiliki pendapat tersebut, hampir sebagian besar orang dan mungkin sebagian orang disini tahu, Bapak Gubernur DKI Jakarta, Pak Ahok, tidak menyukai desain pantat Pajero Sport yang baru. “Jelek banget”, “kok aneh sih ?”, “ini maksudnya apa tarikan garis lampunya begini ?”, “ini yang desain semalam habis minum sake kebanyakan ya ?”, itu sebagian kalimat yang saya dengar pada saat orang-orang melihat pantatnya Pajero Sport. Buat saya pribadi, yes, it’s “fugly” (buat yang tidak tahu arti fugly, silahkan cari tahu sendiri apa maksud kata itu).

errmm...okay..guys or whoever design this, what have you done !?
Tapi desain pantatnya agak terobati dengan penambahan spoiler belakang dan rear garnish, agak sedikit tertolong kalau berbicara soal “enak dipandang mata”. Kalau anda tidak peduli soal aerodinamis dan yang berhubungan dengan hal tersebut, kalau anda beli Pajero Sport Dakar jangan lupa sekalian beli atau minta bonus spoiler belakang, kalau terlanjur beli silahkan kunjungi dealer Mitsubishi terdekat untuk membeli spoiler belakang tersebut (catatan: saya bukan sales mitsubishi, cuma seseorang yang tidak tahan dengan desain pantat Pajero Sport). Tapi ada satu hal yang pasti dari desain pantat yang nyeleneh tersebut: Mobil ini sangat noticeable di malam hari dari kejauhan.

Desain velgnya yang berukuran 18 inch lumayan bagus, terlihat keren, dan cocok untuk Pajero Sport.
Score: 7/10
3. Interior

Untuk urusan interior, All New Pajero Sport Dakar benar-benar berbenah secara drastis dibanding pendahulunya. Kabinnya sekarang lebih terkesan agak premium dengan penggunaan material yang cukup bagus, catatan datang dari wood panel di center console yang sepertinya salah total ada disitu. Maaf ya, wood panelnya norak, gak pas untuk mobil beginian. Kenapa tidak memakai black piano finish seperti versi luar negeri yang membuat ambience interior menjadi jauh lebih bagus ? semoga pada saat versi CKD keluar, center console Dakar berubah menjadi black piano finish...ooh untuk material plastik sih masih agak bertebaran, tapi lebih bagus feel nya dibanding generasi sebelumnya...hmm tapi menurut saya pribadi, bentuk interior Toyota Fortuner VRZ masih lebih oke dari ANPS..

hmm much better...but wait ! something's missing !
3.1 Seating

1st row]
Oke mari kita coba duduk-duduk manis di mobil ini. Berdasarkan pengalaman saya menyetir Pajero Sport model sebelumnya di Palembang, model baru ini posisi duduk pengemudi dan penumpang depan terasa lebih enak dan lebih nyaman. Bergeser ke baris kedua, sepertinya disini agak sempit ya, lantainya rada tinggi pula, tidak ada perubahan berarti di baris kedua. Pada saat IIMS 2016 kemarin, saya sempat mencoba duduk di baris kedua ditemani dengan 2 orang teman saya berpostur sedang. Kami cukup kaget dengan kenyataan apabila baris kedua diisi dengan 3 orang dewasa, posisi duduk kami jadi lumayan sempit dan agak kurang nyaman untuk perjalanan jauh. Untuk baris ketiga, sekilas melihat, yaa sepertinya lebih cocok untuk anak kecil yang duduk disitu.

2nd row nya rada sempit

yah ala kadarnya deh..buat anak kecil atau emergency use only
Kursi pengemudi sudah dilengkapi dengan kursi elektrik untuk memudahkan pengaturan kursi dan mencari posisi duduk yang pas ketika akan mengemudi. Kursinya sudah dilengkapi dengan jok kulit yang buat saya pribadi sudah cukup nyaman. Posisi duduk nya lumayan oke dengan visibilitas lumayan baik, kecuali pandangan ke pillar C yang agak sedikit kurang enak karena ada blind spot. Ruang kepala sendiri untuk baris depan masih lumayan luas. Dari semua hal yang berhubungan dengan seating di Pajero Sport, saya menarik kesimpulan bahwa mobil ini adalah untuk dikemudikan sendiri, kurang enak memakai jasa sopir dan duduk manis di baris kedua.
Score: 7/10
3.2 Features

MID yang informatif
Untuk urusan fitur, bisa dibilang gak begitu banyak peningkatan dari generasi sebelumnya. Untuk versi CBU Thai Dakar 2WD, ini daftar fitur yang terdapat di mobil: Electric Driver Seat, Audio Control Button, Clarion Double Din Head Unit with Rear Camera and Navigation System + 6 Speaker Audio System, MID, Paddleshift, Dual Zone Climate Control, Headlamp Washer, Sunroof, Push Start Button, 3rd row seating, dan parking sensor. Nothing much, tidak bertabur banyak fitur ala SUV monokok seperti CRV, Forester, dan CX5.

Score: 7.25/10
3.3 Entertainment

I need your loving, loving
I need it now
When I'm without you
I'm something weak

Urusan hiburan, mobil ini dilengkapi dengan audio 6 speaker dan mempunyai head unit merk Clarion dengan tipe NX403AW yang sudah dilengkapi dengan kamera mundur serta sistem Navigasi yang menurut saya lumayan bagus. Tapi ntah kenapa saya pribadi lebih suka dengan suara audio Pajero Sport Dakar sebelumnya yang dibekali 8 speaker berkekuatan 420 watt.

Excellent navigation system i must say
Score: 8/10
3.4 Storage

area bagasi, kondisi baris ketiga sedang terlipat
Oke masuk ke bagian storage, area penyimpanan di dalam mobil. Untuk bagasinya sendiri lumayan lapang apabila kursi baris ketiga sedang tidak aktif, apabila aktif maka ruang penyimpanan bagasi menjadi agak terbatas. Tiap pintu sudah dilengkapi dengan door pocket untuk penyimpanan barang atau pernak-pernik pelengkap perjalanan, misalnya botol minum.

yang hilang di pintu depan
Kemudian ada glovebox berukuran cukup standar, bisa menampung botol air minum, buku service dan manual, snack, gadget. Adajuga tempat penyimpanan di balik center armrest. Yang disayangkan adalah penyimpanan di center console sangat minim dan tidak ada tempat di door trim, bagian untuk menarik pintu dari dalam untuk menaruh...misalnya koin. Mobil adventure kok storage area nya kurang ?

Score: 6.5/10
Total score for interior: 7.1/10
4. On the road

hello there 4N15 !
Mari kita ajak jalan si mobil. Untuk menyalakan pastikan kunci di dalam mobil, injak rem, dan tekan tombol start-stop button. Mesin diesel 4N15 MIVEC VGT bertenaga 181ps @3500rpm dan torsi sebesar 430Nm @2500rpm mulai meraung menunjukkan tanda kehidupan. Mesin ini dipandu dengan transmisi 8 speed maju + 1 speed mundur..8 speed, ini levelnya sepertinya setara dengan mobil Eropa seperti BMW, Mercedes Benz, dan Land Rover. Mundur perlahan dari parkiran dibantu kamera mundur, mobil ini terasa cukup besar dan untuk yang tidak terbiasa menyetir mobil besar akan terasa sedikit terintimidasi dengan dimensinya, apalagi kalau sedang di parkiran.

Mobil yang dibalut dengan ban Dunlop AT20 Grand Trek 265/60/R18 ini saya arahkan ke Jalanan Sunter. Kalau di jalanan mobil ini buat saya pribadi dimensinya tidak membuat saya terintimidasi, hanya saja saya harus memperhitungkan panjang badannya yang 4.7-4.8 meter. Dalam hal berbelok kesana kemari di sekitaran sunter, saya tidak menemui kesulitan berarti ketika bermanuver, stirnya tidak seberat Pajero Sport sebelumnya dan masih lumayan komunikatif. Selama di jalanan non-tol, saya sempat menemui beberapa titik kemacetan. Perilaku mobil, khususnya transmisi cenderung halus dalam merayap di kemacetan, terlebih lagi torsinya yang cukup besar di putaran bawah membuatnya tidak kesulitan untuk maju ketika harus jalan merayap. Mobil kemudian saya arahkan ke Tanjung Priok sebelum saya masuk ke jalan tol dalam kota.

Masuk ke tol dengan rute: Tanjung Priok – Ancol – Slipi – Grogol – Sudirman – Kuningan – Cawang – Kelapa Gading. Saya kemudian sedikit mengetes performa mesin dan transmisi mobil ini. Buat saya sendiri 8 speed AT nya not bad dan smooth, tarikan awal memang jadi rada cepet shift up nya dan nafasnya jadi rada pendak, daaann.....kayaknya perpindahan gigi di sekitar gigi 6-7-8 agak sedikit lambat, maksudnya adalah dia nahan RPM nya agak terlalu tinggi sebelum dia shift up ke gigi berikutnya. Jadi sepanjang jalan saya kebanyakan hanya bertengger di gigi 6. Sepertinya ini karakter transmisi ANPS yang disebut beberapa rekan2 SM. Buat cruising sih enak kalo gak keseringan ganti gigi, tapi kalo mau ngejer irit jadi rada susah. Mode manual sempat saya mainkan dan perpindahan giginya cukup halus dan lumayan menarik, di kecepatan 100km/h mobil ini RPM nya anteng di sekitar 1800-2000rpm, saya lupa berapa tepatnya tapi cukup rendah dan membantu efisiensi bahan bakar, FYI unit test drive ini memakai bensin Pertadex dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 8.1-8.4l/100km.
Pengereman mobil ini cukup bagus, lumayan gigit, walaupun gejala body mobil menungging ketika pengeraman masih agak terasa. Untuk suspensi dia lebih empuk dari generasi sebelumnya dan limbungnya masih terasa, khususnya di kecepatan tinggi. Berdasarkan pengalaman saya menyetir Pajero Sport Dakar generasi sebelumnya di Palembang, generasi terbaru ini chassisnya lebih enak dan lebih kalem, body controlnya ada improvement, stirnya juga lebih komunikatif dan lebih presisi. Untuk kabinnya sendiri berasa lebih kedap dari generasi sebelumnya, suara dari luar dan suara mesin dieselnya juga tidak terlalu terdengar di dalam kabin.

yang mau ngetes SUV/Crossover rada offroad dikit bisa kesini, jalanannya lumayan hancur
Selesai bermain di tol, mobil saya arahkan masuk ke jalan jelek di sekitaran sunter. Mungkin lebih tepatnya bukan jalanan ya, tapi seperti semacam kubangan, pokoknya jalannya hancur deh. “Berani kotor itu baik”, kalimat itu tiba-tiba saja terngiang di kepala saya melihat adanya banyaknya kubangan dan hati saya terpanggil untuk menyemplungkan si Dakar ke kubangan-kubangan kecil tersebut. Mobil pun naik turun mengikuti kontur jalanan yang sudah sangat tidak rata...hancur lebih tepatnya. Beruntung kubangan tersebut juga tidak terlalu parah bener sehingga Dakar 4x2 ini masih bisa melewatinya dengan aman...dalam hati saya berkata, ”hmm, yang 2WD aja udah lumayan nih, yang 4WD pasti jauh lebih mantep”.
Setelah puas “kencan” dengan sang bintang baru dari Mitsubishi, saya mengarahkan mobil kembali ke dealer. Overall saya lumayan puas dengan Pajero Sport terbaru ini, walaupun masih belom sempurna, saya harap kedepannya akan ada perbaikan di beberapa sektor, terutama interior.
Score: 8/10
5. Safety Features
Mitsubishi Pajero Sport Dakar terbaru dilengkapi dengan 2 Airbags depan, ABS EBD, Stability Control with Traction Control System, Parking Sensor, Rear Camera..hmm ada yang disunat, harusnya bisa lebih baik lagi safety featuresnya..tapi adanya Traction Control menjadi nilai plus di mobil ini.
Score: 7/10
6. Conclusion
Okeee, setelah kencan singkat dengan si primadona baru dari Mitsubishi, am i fall in love with her ? hmmm, yeah, i’m in love with her ! Mesinnya mantap, transmisi lumayan oke, dan overall quite an improvement dari model sebelumnya.
Oke mungkin semua orang yang akan meminang mobil ini akan memiliki kesan pertama “apaan sih ini dengan desain bagian belakangnya ? kok aneh/jelek/gak jelas begini ?”..oke itu masuk akal karena kalau dilihat dari luar, terutama kalo dari belakang, rada susah dicerna desainnya. Tapi sepertinya akan terlupakan kalau kita lihat dari depan dan pada saat mengemudikannya, mungkin anda akan cepat melupakan desain belakangnya ketika anda mengendarai mobil ini sambil menikmati tenaga yang keluar dari mesinnya dan melihat bagian depannya yang terlihat keren dan gagah.
Sebenarnya yang bikin saya agak sedikit hati adalah harganya, ketika melihat pricing Pajero Sport di Australia, dengan harga yang tidak jauh berbeda, spesifikasi yang ditawarkan jauh lebih lengkap versi Australia dimana sudah dilengkapi dengan Rear Differential Lock, Blind Spot Monitor, Forward Collision Mitigation, black piano finish di center console, dll.
Okelah itu spek Australia, dan yaaa..jika mengikuti spek Australia mungkin harga PJS akan tembus 600—800jt rupiah...dan jadi gak kompetitif harganya hehehe..ironis.
lalu..kira-kira..mobil ini gimana ya ? coba kita lihat..
- Apakah anda sering bepergian keluar kota untuk urusan pekerjaan, melewati jalanan jelek, jalanan menanjak, dan suka agak ngebut ? kalo iya, mungkin All New Pajero Sport bisa menjadi salah satu pilihan anda
- Apakah anda suka berlibur dan berpetualang keluar kota ? kalo iya, All New Pajero Sport bisa menjadi salah satu pilihan anda
- Anda hanya ingin sekedar mencari mobil bebas banjir ? dengan wading depth 700mm mobil ini bisa menjadi pilihan menarik untuk anda
Dari saya untuk Mitsubishi Pajero Sport Dakar, “Forget about the rear, please just enjoy her exciting power !”
Well, jika ada yang fullspek seperti versi Australia, minus sunroof, saya mau satu deh yang 4WD dan berwarna Deep Bronze Metallic
Pros
- Mesinnya mantap
- Transmisi 8AT menjamin keiritan bahan bakar
- Wading depth 700mm
- Tampang depan keren
- Interiornya big improvement dari generasi sebelumnya
- Kalo kepepet, ada baris ketiga walaupun legroom kurang manusiawi
- Ada Stability dan Traction Control
- Ada sunroof
- Tampang depannya keren parah
Cons
- Desain pantatnya aneh
- Transmisinya agak lambat untuk upshift di 6-7-8
- Tempat penyimpanan barang di bagian depan kurang banyak
- Buat saya pribadi, suara audio kurang semantep Dakar generasi sebelumnya
- Blind spot Pillar C
- Gak ada cruise control
- Wood panel di center console terlihat aneh, bagusan yang piano black
Total Score: 7.2/10
Saran ke KTB untuk versi CKD: center console diganti ke Piano Black, tambahan cruise control karena jaringan jalan tol makin panjang kedepannya, tambahan side ama curtain airbags jika memungkinkan, ada rear differential lock untuk versi 4WD
sorry kalo ada salah kata dan kekurangan sana sini, saya hanya seorang penikmat mobil yang masih harus banyak belajar

sekian dari saya, terima kasih
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)