Small sedan, 4+ seater.
Teknikal :
Campro S4PE-2-FDA IAFM 1.3 I4 DOHC MPI, 4-speed A/T hydraulic TC.
70 kW @ 6.000 RPM – 120 Nm @ 4.000 RPM
S & S :
SRS Airbag (driver side), SIB, child-proof lock. Proton R & H (developed by Lotus).
Konsumsi Bahan Bakar (rata-rata) :
1:9 km dalam kota ( 90% macet) RON92.
Pajak Tahunan :
+/- Rp 2.000.000,- Limo, Depok
Estimasi Harga :
Rp 40.000.000 ~ Rp 60.000.000 Jabodetabek
-----------------------------------------------------------------
Kelebihan :
+ Desain manis & masih cukup modern
+ Bodi kecil mudah untuk nyelip & nggak butuh area besar untuk parkir
+ Mesin lumayan bertenaga
+ Fitur cukup lengkap
+ Konsumsi BBM tergolong efisien
+ Keseragaman suku cadang mesin dominan berbagi dengan Mitsubishi & Hyundai
Kekurangan :
- Sentimen politik sangat berpengaruh ke resale value & sebaran jaringan 3S
- Headroom & legroom penumpang belakang tergolong sempit untuk penumpang dengan tinggi diatas 170 cm
- Ruang bagasi nggak terlalu besar
- Body roll & understeer saat menikung tajam masih terasa
- Respon rasio transmisi range menengah-atas lambat

Sekilas :
Harus diakui soal urusan 'Mobil Nasional', INA kalah dari 2 tetangga semenanjung Malaya yang telah memiliki merk MobNas sendiri walau sudah rahasia umum bagi orang yang paham dengan dunia otomotif bahwa industri otomotif nggak semanis madu pramuka hehe...
Adalah Proton yang mencoba peruntungan di Indonesia dengan harapan meraih hati konsumen INA dengan produknya yang sebenarnya nggak jelek-jelek amat dibandingkan dengan mobil buatan Republik Rakyat Tiongkok yang pernah hadir di republik unyu-unyu tapi amit-amit ini, tapi ternyata Proton juga harus rela tiarap karena sentimen politik luar negeri (dimana ternyata pemerintah INA juga ikut andil membuka kelemahan negeri sendiri). Salah satu produk tetangga Malaya yang masih lebih baik dari mobil RRT (menurut penulis) adalah varian Saga, sedan kecil dengan mesin 1.300cc yang masih berbasis Proton Savvy ini di-plot bersaing dengan Daewoo Kalos (Chevrolet Lova / Aveo T250) yang pada akhirnya cuma dikenal sebagai armada taksi. Tapi tak seperti Kalos, Saga masih bernasib cukup baik karena komunitas pemiliknya cukup besar dan mesin Campro dari Proton punya keseragaman suku cadang dengan mobil produk Mitsubishi dan Hyundai.