Belakangan semakin banyak kendaraan dengan gerak semua roda bermunculan.. Mulai dari SUV tulen sampai supercar berpengerak all wheel drive. Lebih seru lagi setelah mereka muncul dengan nama suka-sukanya pabrikan merk tersebut, mulai dari super select, easy select, command trac, partime, quadra track,Super- All Wheel Control, ATTESA, 4Motion, All4,Xdrive dan lain – lain yg makin bikin bingung.. media-media pun seenaknya menulis cara kerja sistemnya. Tak jarang yang disalah artikan hingga jadi salah kaprah... Kemudian muncul istilah 4WD, 4x4 dan AWD yg digunakan manufactur.. mereka tidak menamainya dari kesepakatan tertentu.. makin bikin prihatin saja... intinya semuanya memang gerak 4 roda.. tp apa sih bedanya? Mana yang sesuai untuk kebutuhan saya? kenapa secara teknis ada yang lebih inferior dan superior? lets put marketing naming and term aside, dan mari kita bersama bedah cara kerja dari sisi teknisnya.. feel free untuk mengkoreksi berdiskusi atau bersama-sama melempar kucing


All Wheel Drive mustang in action
Sebelum ke gerak 4 roda teman-teman harus pahami dulu cara kerja axle/gardan atau open differential:
Pelajari video dibawah ini
well saya tidak akan panjang lebar disini. Singkatnya, berkat differential kendaraan dapat berbelok dengan smooth. Berkat differential torsi dari mesin akan di salurkan ke sisi ban yang memiliki resistant(beban) paling rendah. Bagus untuk berbelok. Namun jelek jika 1 ban kehilangan resistant/beban atau hilang traksi dan spin. Semua torsi akan mengalir ke ban tersebut tampa menyisakan ke sisi yang memiliki resistant lebih dan tentu mbl akan stuck.

isi dari carrier differential ber LSD unit rigid axle
Yep ada yang namanya Limited slip differential dan difflock.. more on this latter

Differential ini ada di setiap axle,dia menerima tenaga mesin dari gearbox. Jika itu RWD maka ada di belakang, jika itu FWD maka ada di depan. Jadi bahkan FWD sekalipun memiliki gardan/axle hanya bentuknya menyatu dengan gearbox.
Index:
1. Apasih differential itu?
2. Gerak 4 roda a.k.a 4x4/4WD
3. Transfercase
4. Off-Road 4x4
5. Low Range
6. On-Road 4x4
7. Limited Slip Differential and Differential Lock
8. AWD
9. Multiple Plate Clutch a.k.a HALDEX
10. Application based on manufacturer
11. Best 4x4 for cat hunting?
Gerak semua roda a.k.a all wheel drive
Nah sekarang baru masuk ke gerak semua roda




Sistem 4x4 pada nissan GTR
Off-Road 4x4
Sebagai gerak 4 roda maka differential tentu ada di axle depan dan belakang. Untuk menggerakan kedua axle tersebut dibutuhkan pembagi daya yang di sebut TRANSFERCASE. Letaknya setelah gearbox/transmisi dan menggunakan driveshaft terhubungkan axle depan dan belakang. Transfercase ada yang menempel dengan transmisi, ada juga yang terpisah dan terhubung dengan driveshaft lagi seperti di suzuki jimny.

Sistem 4x4 konvensional dengan transfercase terpisah
Tugas membagi daya ke semua roda selain transfercase ada yang disebut dgn HALDEX. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dan memiliki peruntukan yang err… *almost* the same..… more on this latter lol..

Sistem pembagi daya multiple plate clutch atau Haldex
TRANSFERCASE:
Pertama kita bicara transfercase. keberadaan transfercase paling mudah di lihat dari adanya tuas ke 2 di samping tuas gearbox.

tuas Transfercase di sisi transmisi
jika ada yang memiliki lebih dari 2 tuas jangan kaget.... ada suv jadul yang memisahkan tuas low range dan tuas 4x4. ada juga digunakan untuk tuas Winch Power Take Out...
untuk oprasikan tuas ini, ga jarang benar2 perlu menggunakan otot untuk menarik shifternya.. terutama untuk yang jarang digunakan.
evolusinya tuas diganti switch electronic yang lebih mudah menggunakanya
Switch 4x4 elektronik
mana yg lebih baik? ya tentu yg electronic lebih mudah di gunakan.......... *selama masih berkerja*
tapi jangan salah, ada yang diatasnya masih pakai tuas, tapi tuasnya digunakan untuk menggerakan switch electronic. jd tidak lagi mekanis.
Pada sistem konfensional paling umum setidaknya memiliki mode:
2H: system gerak 2 roda dimana transfercase langsung menyalurkan torsi ke axle default (most case axle belakang)
4H: Transfercase aktif, dan torsi di bagikan ke gardan depan dan belakang, more on this below.
N: Transfercase Netral.. just like netral in gearbox.. Recommended for towing a staled 4x4 car
4L: sama dengan 4H tapi menggunakan gigi reduksi untuk melipat gandakan torque. Sering disebut Low gear /Low range More on this below.
Jangan tertukar dengan mode 4H di kendaraan yg memiliki 4HLc or 4LLc… that’s how manufacture f*ckup 4x4 terms…………. Keep reading for this

Untuk memahami cara kerja transfercase, bayangkan transfercase sebuah gardan/axle. Jika axle di roda membagi kanan dan kiri. Saat transfercase aktif (4H/4L) dia akan membagi ke depan dan belakang. Nah jika melihat video mengenai differential diatas, Transfercase konvensional bekerja seperti sebuah axle sebelum ditemukan differential. Sehingga kedua sisi saling terhubung (spool) dan tidak memungkin satu sisi bergerak lebih cepat atau lambat (LOCKED). Di kondisi ini di sebut system 4x4 PARTIME
Dimode ini torsi akan disalurkan ke roda depan dan belakang tepat 50:50 apapun yang terjadi. Jadi selama ada 1 gardan yang memiliki traksi, mobil akan terus jalan. Kedua Ban depan terjebak dilumpur hilang traksi, yang belakang bisa dorong.. bgtu juga sebaliknya. 1 ban depan hilang traksi juga masih bisa jalan.
Jika 1 roda di masing-masing axle hilang traksi… that’s it the end.. lw hrs dorong tu mobil.. Except jika anda memiliki Differential lock di gardan yang bermasalah, LSD atau clever traction control *more on this later*.

What can I do and don’t?
- The based rule is Partime 4x4 strictly for offroad use on loose surface. Why? Ingat video pertama di atas? Kendaraan tampa differential sulit berbelok.. karna kedua sisi akan dipaksa bergerak dengan speed yang sama, padahal untuk berbelok masing2 harus bergerak dengan speed yang berbeda. What is the worst case? You can destroy your drive train. But most case anda aka kesulitan belok, terrible understeer (or emejing 4wheel drift if u had enuf torque and u are an emejing driver), di ikuti decitan ban yang saling beradu karna dipaksa bergerak bersama, di loose surface ban akan dgn mudah spin tampa memaksa satu sama lain.
- Ok..ok gimana klw saya pakai partime tapi ga belok patah misalnya di tol saat hujan gtu? most expert akan melarang ini karna di buku manual kebanyakan melarang lebih cepat dari 100kmh. yet i have done it, and no problem *yet*... so do it with ur own risk.
- Jadi kapan dipakainya? Saat oprut only… lol, system ini tidak disarankan digunakan di aspal atw permukaan bergrip baik. So buy a modern 4x4 that only have this system and expecting spectacular onroad grip is big mistake. *yes I’m watching at you all new fortuner*
Kendaraan yang memiliki mode atau berkerja selayaknya partime 4x4? Hampir semua 4x4 jadul ada dedicated mode ini. kendaraan 4x4 modern dan AWD yg tidak memiliki dedicated mode ini mostlikely dapat membagi daya hingga 50:50 layaknya partime namun tidak selalu tetap.

Saat ini... penamaan PARTIME mulai di tinggalkan... manufacture hanya menulis "H4", "4H","4HLc" "lockable center diff" atau "center difflock" atau sekedar "50:50 torque split"...so.. mari kita lupakan perdebatan nama. lebih baik melihat bagaimana ia bisa berkerja.
Uppss.. JIKA kendaraan ada mode 4HLc, maka 4H/H4 nya adalah FULLTIME4x4.... 4H-LC atau 4H-LOCK ini adalah Partime.... fulltime 4x4? tunggu tanggal mainya


NEXT LOW GEAR RATIO
.
.
.
.
.
To be continued
kpn y

mohon dikoreksi ya

part 1 done... semoga berguna

