Orang orang berikut berani mengklaim magnet bisa menambah tenaga / irit

[sucahyo]

Berikut beberapa mahasiswa yang mengklaim bahwa magnet bisa menambah tenaga, dibimbing oleh Dosen yang mestinya juga percaya hal itu. Alasan saya posting ini karena sepertinya pakai magnet di mobil dianggap tidak ilmiah oleh beberapa member. Saya posting juga nama dosen pembimbing / universitasnya sehingga bila penasaran bisa tanya langsung.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/ ... sequence=1

VARIASI KUAT ARUS DAN ARAH MEDAN MAGNET PADA SALURAN BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR E-10, Oleh LUKMAN HAKIM, JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER 2014

Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama : Hary Sutjahjono, S.T., M.T.
Dosen Pembimbing Anggota : Aris Zainul Muttaqin, S.T., M.T.


Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Konversi Energi Fakultas Teknik Universitas Jember. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah motor bakar 4 langkah merek Jupiter Z 2010, Dinamometer, Gas Analizer, Kumparan elektromagnet, buret, dan tachometer. Bahan yang digunakan bensin premium, etanol, E10, Kawat tembaga berdiameter 0,6 mm, pipa berdiameter 20 mm dengan panjang 12 cm dan ring 18 mm.

Dari penelitian ini diperoleh hasil kuat arus elektromagnet mepengaruhi unjuk kerja motor bakar empat langkah. arus 0.65A (4V) sudah dapat meningkatkan unjuk kerja mesin. Namun hasil optimal pada variasi arus 1.90A (12V). Karena pada electromagnet 1.90A (12V) mampu menghasilkan medan magnet yang lebih besar sehingga pengaruhnya terhadap bahan bakar lebih besar juga. mengalami peningkatan daya maksimal sebesar 4.87% yaitu dari daya dari bahan bakar premium dengan penambahan elektro magnet 0.65A (4V) sebesar 6.05 hp menjadi 6.37 hp menggunakan bahan bakar E10 dengan penambahan elektromagnet 1.90A (12V). Konsumsi bahan bakar menurun dengan di tambahkanya Elektromagnet. Penurunan maksimal terjadi pada variasi bahan bakar E10 dengan variasi kuat arus 1.30A (8V) yaitu dari konsumsi bahan bakar premium dengan penambahan elektromagnet 0.65A (4V) sebesar 0.00141 kg/hp.jam menjadi 0.00107 kg/hp.jam. dengan demikian SFCe mengalami penurunan sekitar 24.11%. Dengan penambahan elektromagnet bisa menurunkan emisi gas buang CO dan HC penurunan CO paling kecil terjadi pada penanmban elektromagnet dengan arus 1.30A (8V) yaitu sebesar 0.04%. kemudian HC paling kecil didapat pada penambahan elektromagnet 1.90A (12V) yaitu sebesar 58.67 ppm.

http://dspace.unej.ac.id/bitstream/hand ... sequence=1

PENGARUH PANJANG KUMPARAN MAGNET PADA ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR JENIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH, Oleh
Febriyan Dwi N.P, JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER 2013

Dosen Pembimbing Utama : Aris Zainul Muttaqin, S.T., M.T.
Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Digdo Lisyadi S, M.Sc.

Penelitian ini memfokuskan tentang pengaruh panjang kumparan magnet penghemat bahan bakar, yaitu dengan variasi panjang 2 cm, 6 cm dan 12 cm dibandingkan dengan kondisi motor tanpa perlakuan magnet atau motor standar. Data yang dicari meliputi Torsi, Daya Efektif, Konsumsi bahan bakar (FC), maupun konsumsi bahan bakar per satu tarikan sampai rpm 12000. Penelitian ini dilakukan di Bengkel Central Yamaha Kaliwates Jember. Penggunaan alat elektromagnet menyebabkan kenaikan torsi dan daya efektif yang dihasilkan. Pada kondisi standart, torsi maksimal sebesar 10,54 Kg.m dan daya efektif maksimal sebesar 20,44 HP. Sedangkan bila digunakan elektromagnet dengan panjang kumparan 2 cm diperoleh daya efektif maksimal sebesar 23,74 HP pada 9000 rpm dan panjang kumparan 12 cm diperoleh torsi maksimal yaitu sebesar 11,20 Kg.m pada putaran 8000 rpm. Konsumsi bahan bakar paling efisien terdapat pada penggunaan panjang kumparan 12 cm dari konsumsi bahan bakar keadaan standar sebesar 1,2175 Kg/jam menjadi 0,9696 Kg/jam pada putaran 7000 rpm. Jadi penghematan bahan bakar yang terjadi sekitar 20,36 %.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/1 ... /Cover.pdf

PENGARUH BESAR MEDAN MAGNET TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL STASIONER SATU SILINDER, Oleh NUGRAHA MUNTHE, DEPARTEMEN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, M E D A N 2015

Dosen Pembimbing Ir. M. Syahril Gultom, MT

Objek dalam penelitian ini adalah mesin diesel stasioner satu silinder, Smart Engine Test Bed TD 111 MK II dengan pengaruh medan magnet, dimana magnet dipasangkan disaluran pompa minyak. Adapun variasi medan magnet yang digunakan dalam pengujian ini adalah magnet X (2500 Gauss), magnet Y (2000 Gauss) dan magnet Z (350 Gauss). Tujuan dilakukan pengujian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar medan magnet terhadap prestasi mesin diesel stasioner satu silinder. Penelitian ini menggunakan serangkaian pengujian prestasi mesin diesel satu silinder dengan pembacaan instrumentasi secara langsung dan perhitungan menurut Willard Pulkrabek. Variasi beban yang digunakan adalah 3,5 kg dan 4,5 kg dengan kombinasi variasi putaran 1600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm, 2200 rpm, 2400 rpm dan 2600 rpm dengan mengunakan bahan bakar solar. Dari hasil pengujian diperoleh dengan menggunakan magnet X pada pembebanan 4,5 kg putaran 2600 rpm didapat daya poros yaitu : 3,28 kW, nilai SFC terendah yaitu : 93 g/kWh, nilai AFR tertinggi diperoleh yaitu : 52,80, nilai efisiensi termal tertinggi yaitu : 21,72 % dan heat loss tertinggi yaitu 24,98%.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/ ... sequence=1

ANALISA VARIASI JUMLAH LILITAN PADA ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR TERHADAP EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN 4 LANGKAH, Oleh
Prastiya Eka Putra Pratama, JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER 2013

Dosen Pembimbing Utama : Aris Zainul Muttaqin, S.T., M.T.
Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Digdo Lisyadi S, M.Sc.

Peralatan yang digunakan
dalam pengujian adalah Motor Bensin 4 Langkah dengan merk mesin Honda Supra x 125D, Gas Analyzer, buret, gelas ukur, stop wach, tachometer, dan aki 12 volt. Bahan yang digunakan adalah Premium RON 88, kawat berdiameter 0,6 cm, pipa berdiameter 1" dengan panjang 12 cm, dan ring 18 cm. Variasi jumlah lilitan elektromagnet mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar paling efisien terdapat pada penggunaan variasi jumlah lilitan 1000 lilitan dari kondisi bahan bakar keadaan standar sebesar 0,57 Kg/jam menjadi 0,43 Kg/jam pada putaran 3000 RPM dengan peningkatan efisiensi sekitar 8,14 %. Meskipun hasil ini lebih kecil dari hasil penelitian sebelumnya sebesar 20,35%, tetapi pada putaran mesin 9000 RPM hasil penelitian ini menghasilkan FC yang lebih rendah, yaitu 0,81 Kg/jam dibanding 1,19 Kg/jam.

[sucahyo]

http://eprints.undip.ac.id/41495/1/HALAMAN_AWAL.pdf

EFEK MAGNETIK TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL PADA SISTEM COLD EGR MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SOLAR, BAYU EKO PRASETYO, JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MARET 2012

Dosen Pembimbing I : Dr. Syaiful, ST, MT

digunakan Ring Magnetik untuk menghemat bahan bakar.
Pengujian ini dilakukan dengan beberapa variasi, yaitu variasi beban, rpm, % EGR. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa peningkatan dan penurunan nilai Daya, BMEP, dan . tidak terlihat signifikan dengan adanya cold EGR dan ring magnetik. Yang mempengaruhi nilai tersebut adalah peningkatan beban dan rpm. Penggunaan cold EGR dan ring magnetik menyebabkan nilai .. semakin turun, āf meningkat dan āv turun dibandingkan tanpa menggunakan cold EGR dan ring magnetik.

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Und ... rak_id.pdf

KAJIAN VARIASI KUAT MEDAN MAGNET PADA ALIRAN BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA DAN EMISI MESIN SINJAI 3 SILINDER 650 CC, Syarifudin, Teknik Mesin FTI-ITDS

Dosen Pembimbing : Dr. Bamabang Sudarmanta ST., MT

Pengujian diawali dengan pengujian spektroskopi fourier transform infra red (FTIR) dan selanjutnya dengan pengujian unjuk kerja engine. Masing-masing tanpa dan dengan pemberian kuat medan magnet 100, 200 dan 300 gauss. Pengujian FTIR untuk mengetahui struktur molekul bahan bakar sebelum dan sesudah diberikan magnetisasi tanpa retensi waktu. Untuk pengujian unjuk kerja dilakukan dengan mesin Sinjai 2 silinder 650 cc dengan metode variabel speed antara 2000 s.d 5000 rpm interval 500 rpm dengan bukaan katub penuh. Parameter yang diukur adalah waktu konsumsi bahan bakar, torsi, putaran mesin, emisi (CO, HC), T ekshaust, T head silinder, dan T oli pelumas. Dan parameter yang dihitung adalah daya, bmep, sfc dan effisiensi thermal.
Pengujian FTIR menunjukkan intensitas transmitansi Pada panjang gelombang 2871,81, 2925,81 dan 2958,6 cm-1 secara rata-rata terjadi kenaikan sebesar 60,91% ketika sampel bensin dimagnetisasi 300 gauss. Untuk unjuk kerja engine penambahan magnet 300 gauss menghasilkan kenaikan torsi, daya, BMEP dan effisiensi thermal, masing - masing sebesar 6,876%, 6,676%, 6,876%, dan 14,376%. Dan penurunan Sfc sebesar 11,555%, emisi CO dan HC mengalami penurunan 23,427% dan 12,898%.

https://www.researchgate.net/publicatio ... ion_detail

Pengaruh Diameter Kawat Kumparan Alat Penghemat Energi yang Berbasis Elektromagnetik Terhadap Kinerja Motor Diesel, Houtman P. Siregar, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Indonesia, Jakarta

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perubahan diameter kawat kumparan alat penghemat bahan bakar yang berbasis elektromagnetik terhadap konsumsi energi motor diesel. Diameter kawat kumparan yang digunakan dalam penelitian adalah 0,25 dan 0,35 mm. Pengamatan dilakukan dengan menguji kinerja mesindipasang peralatan penghemat bahan bakar dan tidak dipasang alat penghemat bahan bakar (mesin standar).

Sebagai variabel pengujian adalah putaran mesin, dan banyaknya lilitan yang digunakan pada kumparan alat penghemat bahan bakar yang dirancang. Penelitian ini telah berhasil merancang alat penghemat bahan bakar solar yang berbasis elektromagnetik dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan diameter kawat 0,35 mm dan jumlah lilitan kumparan 4000 lilitan memberikan penghematan bahan bakar sekitar 30,79% dibandingkan dengan mesin diesel standar. Disamping itu penambahan penghemat bahan bakar dalam penelitian ini mengurangi opasitas (kehitaman) dari gas buang motor diesel yang diuji.

[madcat015]

Errr... ane iseng melakukan sedikit baca2 di internet...

Petroleum atau hydrocarbon based fuel ternyata cukup inert dan stabil. Hanya dapat terurai pada suhu 100-150 derajat celcius dalam rentang waktu geologis yang artinya lama pake banget...

THE contention that hydrocarbons are unstable under the time-temperature conditions of petroleum generation (catagenesis) enjoys broad acceptance1–6. At temperatures in the region of 100–150 °C, hydrocarbons are believed to decompose progressively over geological time to lighter hydrocarbons, ultimately methane and pyrobitumen7,8. There are geological contradictions to this view9, however, and the recent finding10 that the cycloalkane ring should remain stable for billions of years under catagenic conditions demands a review of its underlying assumptions. For example, are ordinary hydrocarbons unstable under catagenic conditions? Are the light hydrocarbons, including methane, produced through the thermal decomposition of higher-molecular-weight hydrocarbons? Here I address these questions from two independent perspectives. First, the relative stabilities of hydrocarbons and their kerogenous precursors are studied experimentally. Second, the compositions of natural petroleum deposits are analysed for evidence of thermal decomposition. The results suggest that the hydrocarbons in petroleum should be at least three orders of magnitude more stable than their kerogenous precursors under catagenic conditions, and that natural deposits of petroleum and gas do not contain cycloalkane and isoalkane contents indicative of progressive thermal decomposition to gas. Thus the assumption that hydrocarbons are unstable under catagenic conditions and progressively decompose to methane and pyrobitumen seems to be incorrect.

Source: http://www.nature.com/nature/journal/v3 ... 146a0.html


Karenanya, sulit sekali untuk melakukan cracking hydrocarbon dengan magnet...

These devices, like fuel ionization systems, allegedly prepare the fuel to burn better when it reaches the combustion chamber. Rather than using electric fields to do the job, however, fuel-line magnets claim to use powerful magnetic fields to break down fuel into its basic components.

As is the case with fuel ionizers, fuel-line magnets serve little purpose other than to separate uninformed drivers from their money. Petroleum fuels are ubiquitous because of their stability -- although they can't pack the same punch as fuel sources like hydrogen, they're much safer and easier to handle. Petroleum fuels, in fact, are too stable to be significantly altered by something as small and simple as a magnet placed on a fuel line. Even if a magnet could produce a significant electrical field, that field would be altered by the metal of the fuel line, tank and components. If anything, an extremely strong magnet might disrupt some of the car's more sensitive electronics, although even this is unlikely, given the careful engineering that has gone into today's reliable electronic components

Source: http://auto.howstuffworks.com/fuel-effi ... oaxes6.htm

Air sendiri memang punya sifat diamagnetic, tetapi butuh magnet super kuat yang tidak akan ditemukan di bumi untuk melihat efek magnet thdp air. Apalagi hydrocarbon yang stabil...

Cmiiaaauuw...

[FMEAKD]

Bener kata mod madcat

Kalo pakek magnet cuma bisa terterap di CRUDE OIL, bukan hasil refinery
Karena crude OIL bisa ditarik magnet ada unsur besi di dalamnya

Kalo untuk cracking neeeey gak bisa

[madcat015]

Bener kata mod madcat

Kalo pakek magnet cuma bisa terterap di CRUDE OIL, bukan hasil refinery
Karena crude OIL bisa ditarik magnet ada unsur besi di dalamnya

Kalo untuk cracking neeeey gak bisa

Betul om FMEAKD, demikian yang ane pikirkan. Crude oil tentu masih tercampur dengan mineral logam saat pembentukan nya selama jutaan tahun. Tetapi untuk bahan bakar kendaraan yang sudah direfine dengan proses cracking, rasanya sulit mencari justifikasi efek medan magnet ke bahan bakar alih2 ke performa mesin kendaraan...

Dapat dilihat pada link ini: http://www.popularmechanics.com/cars/a310/1802932/

Berbagai macam metoda sudah dicoba, dan beberapa malah membuat kacau dengan menyebabkan kebakaran di ruang mesin. Well, ane bukan berpikiran tertutup, tetapi ane cukup skeptis urusan beginian...

[KodokPushUp]

Bahasa dewa, ga nyantol blas
Biar master2 berdebat, newbie nonton aja dari pojokan




Magnet cewek ada?

[artoodetoo]

Pak Sucahyo, mbok coba saya dijelaskan kok bisa 2=1?
Ini buktinya

2 = 1.png

[imingwahyudi]

Pak Sucahyo, mbok coba saya dijelaskan kok bisa 2=1?
Ini buktinya

2 = 1.png

efek masih mabok malam tahun baru

[egibaio]

300 gauss itu sebesar apa ya btw? Perlu brp besar listrik kira2 untuk menghasilkan medan magnet 300 gauss?

[sintoni]

Numpang mejeng dulu di pejwan calon trit legendaris.

[nyotnyet]

Muncul maningggg

Set dahhhh...

[sucahyo]

saya berpendapat baik mahasiswa teknik mesin dan majalah luar negeri (kenapa nggak coba sendiri sih) sama sama benar. ada kondisi yang harus dipenuhi agar penambah magnet bekerja.

dengan kata lain, ada trik untuk bisa berfungsi. ada trik agar alat macam magnet ini gagal berfungsi.

apa disini sama sekali tidak ada yang pernah coba alat magnet secara pribadi? perasaan itu lumayan populer?

ada faktor yang tidak tersentuh, perubahan titik didih / flash point. alat macam beginian diteorikan bisa merubah flash point, titik beku, titih didih, dst. makin rendah flash point temperature makin mudah meledak / terbakar. penambahan aditif bisa merubah ini juga.

[Cloud]

kalau magnet bikin irit, saya yakin seyakin-yakinnya, produsen otomotif akan bikin magnet permanen super kuat yang akan diletakkan di- "entah saluran bahan bakar atau tangki atau tempat lain" -pada kendaraan. sekali buat, hasilnya paten.
terlalu banyak parameter buat hasil dyno. kondisi kendaraan sangat berpengaruh, apalagi kendaraan dengan karburator,
teman saya ada yang pakai alat elektromagnet. kalau dilogika, justru alat tersebut akan mengurangi daya baterai (meski tidak sampai tekor),
tapi, anehnya, "katanya", yang pakai elektromagnet lebih besar pengaruhnya daripada pake magnet permanen.
yang elektromagnet lebih mahal,
dan sekali lagi, parameter irit yang diutarakan cuma "katanya",

[fenrir]

ikut menyimak, mungkin tamiya ane bisa lebih kentjang dan hemat batere.

[liep]

Dibrondong trit baru terus...lama2 jd SucahyoMotor bkn lg SerayaMotor

[FRD]

malem2 baca trid ini malah jadi makin pusing...ampun pak bahasannya tinggi bener, nubie ga paham

[FRD]

sebenernya gampang toh kl mau nambah tenaga... tinggal ganti filter, fullset exhaust, trus naik piggyback. kalo masih kurang, pasang turbo sekalian.. kalo mobil yg bawaan pabrik udah ada turbo dan dirasa masi kurang tinggal ganti turbo...atau reflash..

mau irit? sekolahin kaki kanannya biar gak bejek gas sembarangan


simple kan? jangan dipersulit laa..

[octafiantos]

Pertanyaan pernah coba magnet apa ngga padahal populer, kalo jawaban saya sih ngga pernah coba. Saya naik motor sejak SD (ini didikan yang salah) dan sejak SMP udah baca tabloid otomotif sampai sekarang masih berlanjut baca tentang mesin meskipun ngga pernah jadi expert. Bahasan hal penghemat bbm, oktan booster dan kawan kawannya hampir ngga pernah diulas media atau kalo sekarang forum online baik lokal/interlokal. Ini saya agak melebar karena topik penghemat bbm biasanya diembeli peningkatan performa.

Bahasan penghemat bbm lebih banyak bersentuhan dengan pseudo science, sesuatu yang dianggap dan kelihatan seperti science padahal bukan. Bukan soal skeptis, tapi lebih banyak karena parameternya ngga terukur karena jarang sekali menampilkan data. Lebih banyak menampilkan teori, otak atik sana sini dicocokkan produk X bisa menghemat x% atau power naik y%. Persentasenya sendiri ngga pernah jelas, diambil dari mana.

Saya belum baca link skripsi yang diberikan, kalo buka pake laptop nanti saya coba baca. Saya nggak skeptis soal hal seperti ini, tapi prinsip yang saya pegang: energi tidak gratis. Power diperoleh pake sesuatu, apapun metodenya. Mau kompresi tinggi, turbo, super charger. Menghemat bbm sendiri, paling banyak dilakukan pabrikan atau bengkel dengan cara efisiensi ruang bakar. Selalu seperti ini polanya, yang pabrik berkutat soal desain ruang bakar, tuner rambah ke remap kalo ruang bakar mentok.

Sering dulu sales penghemat bbm/penambah daya dateng ke kopdar. Sayang semua polanya sama, belum pernah ketemu yang bawa dynosheet. Semua soal teori yang dipake di alat yang dipasarin. Saya kasih contoh pseudo science, saya pernah tulis ini di thread yang sudah ditutup, soal ganti fan model visco/kopling dengan elektrik akan nambah power. Semua bengkel rata rata akan bilang begitu dan kelihatannya ilmiah kan? Memang yang naik dyno saat itu memang spesifik mesin M52nya BMW, tapi jelas banget di grafik kalo klaimnya salah, grafiknya konsisten. Memang ada beda di run kedua setelah lepas visco, beda sekitar 1hp, itu di redline 6000+ rpm, bawahnya sama identik. Udah banyak korban yang bilang lepas visco bilang tarikan lebih ngacir. Dyno bantah dengan data, tapi memang pseudo science lebih diminati. Karena mudah, cukup dengan perasaan.

Sent from my 2014817 using Tapatalk

[sandal]

Meninggalkan jejak di trit panaaaaaaas sekali








......................

[buluketek]

wah om cahyo bikin trit lagi,
saya mau tanya dong om kalo produknya om itu bisa naikin tenaga berapa persen ? atau bisa membuat bahan bakar menjadi irit berapa persen ?

"Penggunaan alat elektromagnet menyebabkan kenaikan torsi dan daya efektif yang dihasilkan. Pada kondisi standart, torsi maksimal sebesar 10,54 Kg.m dan daya efektif maksimal sebesar 20,44 HP. Sedangkan bila digunakan elektromagnet dengan panjang kumparan 2 cm diperoleh daya efektif maksimal sebesar 23,74 HP pada 9000 rpm dan panjang kumparan 12 cm diperoleh torsi maksimal yaitu sebesar 11,20 Kg.m pada putaran 8000 rpm. Konsumsi bahan bakar paling efisien terdapat pada penggunaan panjang kumparan 12 cm dari konsumsi bahan bakar keadaan standar sebesar 1,2175 Kg/jam menjadi 0,9696 Kg/jam pada putaran 7000 rpm. Jadi penghematan bahan bakar yang terjadi sekitar 20,36 %."

ane kutip salah satu tulisan yang om cahyo kutip, kalo liat2 data yang mereka dapatkan ( peningkatan hp dan keiritan bahan bakar ) apa mereka hanya memakai perasaan saja ?

[egibaio]

Kebanyakan jurnal atau tugas akhirnya kok mentok di bagian daftar isi.... Ane padahal berminat baca loh.

[billyd1773dz]

Beberapa tahun lalu saya beli cherokee country bekas, oleh pemilik sebelumnya di fuelrail dinpasang magnet 2 buah merk apa saya lupa, tapi dimasanya cukup terkenal dan banyak iklanya.

Singkatnya setelah beberapa bulan, karna ruang mesin tersiram air accu, magnetnya lepas satu, jadi sekalian aja saya lepas keduanya.

Hasilnya? G sampe kerasa ada bedanya baik tarikan dan irit

Salam

[wekweks]

Menunggu pak dosen dan pakar2 magnet ikut nimbrung disini... semoga yg bikin skripsi member SM juga.. jd bisa menjelaskan dengan lebih gamblang... kalau bener bisa menaikkan tenaga.. mo borong ah.... trs bikin sendiri.. ubah dikit.. patenkan... mumpung mazda honda toyota suzuki blm mempatenkan... mayan klo mereka akhirnya nyadar dan make.. bisa jadi jutawan baru ntar... aminnn

[Mozawa]

hadeeeeehhhhhhhhhhhh.....

[Mitsubishisale]

Klo saya pakenya kapur barus buat menghemat bbm