makasih penjelasannnya om. jadi nambah pengetahuanaspsilver wrote:dedesupriayi wrote:Bro kasih ilmu nya dong cara bawa mbil matic yg benar and perawatannya.mobil ane vios matic 2005.makasih bro
Sent from my SM-G920F using Tapatalk
Mas merawat dan mengendarai mobil matic sama seperti manual koq.
bedanya matic pindah gigi sendiri.
matic tidak perlu perawatan khusus.
keluarga saya sudah pakai mobil matic sejak 1992, saya pribadi sudah pakai mobil matic sejak 2004 dan sejak 2005 kami tidak punya mobil manual lagi, dengan berbagai merek dan tipe, Jepang maupun eropa.
ada mobil matic yang saya piara 17 th, dan akhirnya saya jual, dapat harga tinggi karena kondisi baik.
sisanya saya pakai selama dibawah 10 th, gak pernah rusak transmisinya.
kuras oli, ada yang saya kuras ada yang gak.
ganti oli sesuai interval di buku, gak pernah lebih awal.
mercedes benz dengan 7G-tronic, gak ada cara lain untuk ganti oli matic tanpa di kuras.
P parkir , ya untuk parkir. mau rem tangan dulu kek atau pindah p dulu sama aja. saya pribadi sih tarik rem tangan dulu. tapi temen2 saya di USA yang moblnya matic, gak pernah tarik rem tangan, mau tanjakan atau apapun, kenyataannya mobil nya gak rusak walaupun ratusan rb km, Mazda 3, dan Suzuki Forenza (disini Chevy Optra)
R reverse, buat mundur.
N Netral, ya netral, seperti posisi netral di mobil manual
D Drive, ini posisi berkendara normal, pada posisi ini mobil akan oper dari gigi 1 sampai 4-5-6-7-8-9 (tergantung mobil matic anda berapa speed) (vios 2005 4 speed, artinya mobil akan oper sampai gigi 4, tergatnung kecepatan)
di beberapa mobil matic dengan tombil over drive, bila anda di posisi D, dan tombol OFF artinya hanya akan oper sampai gigi 3 (bila 4 speed), bila tombol O/D dipencet (biasanya lampu di dashborad akan mati) artinya dia akan oper sampai gigi 4 (4 speed)
D3, D2, drive 2 drive 3, diposisi ini mobil akan oper sampai gigi 2 atau 3, tergantung dari posisi tuas.
L, 1, low, posisi gigi 1. mobil akan manteng di gigi 1.
untuk berkendara normal selalu pakai posisi D dengan tombol over drive On (bila ada), kenapa disini paling efisien mobilnya. alias irit BBM.
kalau mau mendahului ada fasilitas kick down, kalo pedal gas di tekan dalam, maka gear akan otomatis turun 1 atau 2, untuk akselerasi, setelah kecepatan yang diinginkan tercapai, lepas dikit gasnya, maka gear akan oper naik lagi.
kalo di tanjakan yang curam, maka boleh lah di oper ke gigi dibawahnya.
kalo anda berasa kick down lelet, ya di pindahkan aja tuasnya.
gak bakalan rusak koq, karena kalo kecepatannya gak cocok, maka gear gak akan masuk. misalnya anda jalan 100 km/jam, trus masuk L, maka gigi gak akan pindah ke L. paling di tuasnya lampunya kedip2 sampai gigi tersebut masuk.
kalo cerita2 mobil matic matic nya jebol, tuh biasanya karena salah ganti spesifikasi oli matic.
kalo cuma gak diganti doang, paling selip2. dan kasar, gak sampe jebol.
gak ada tuh di kuras trus jebol, sebelum dikuras juga sudah ada masalah.
pake matic enak mas, apalagi di kota besar yang macet.
saya sih dah gak mau naik manual lagi.
manual sih menyenangkan, tapi buat week end aja.

kerasa bgt enaknya bawa matic klo lagi macet pas tanjakan. ga perlu gantung kopling
