sucahyo wrote:terima kasih.
Untuk soal uji keselamatan, perlu diingat bahwa uji tersebut ada limitnya. Bagi yang mobilnya dapat
bintang 5 sekalipun jangan merasa aman. Mungkin lebih aman, tapi bukan jaminan keselamatan.
Uji kebanyakan terhadap benda diam. hasil tentu bisa berbeda bila terjadi dengan yang berlawanan arah. kalau masing masing jalan 80, maka totalnya 180. Website aseancap juga mencantumkan sebagai berikut:
http://www.aseancap.org/f-a-q/
What is the difference between ASEAN NCAP frontal test and UNECE regulation frontal test (R94)?
Both tests are conducted in almost identical configuration i.e. the car will be crashed onto a crushable aluminum barrier in an offset position to simulate a crash with another car of about the same weight. However, NCAP test is more severe since the closing speed upon impact is 64 km/h as compared to UNECE R94 at 56 km/h. This will also mean the level of injuries assessed in NCAP is of a higher level than in UNECE R94. There are also some other differences such as the test requirements and the equipment used in these two tests. For example, both tests have different interpretation with regard to rescuing the car occupants in real-world situations.
Ngetesnya cuma kecepatan 64kpj. padahal kalau dijalan umum, kendaraan yang menyalip kecepatannya sering lebih dari itu. Jadi yang bintang 5 sekalipun belum tentu aman kalau di jalan Indonesia yang tidak ada pembatas jalan. Safety driving tetap lebih penting.
Pak TS, di trid ini sdh banyak posting dari member2 yg sepuh nan wise yg udah berikan pandangan/masukkan gimana posting/beropini yg sejuk dan interaktif
Kalau yg piyik2 sih wajar kalau suka mem-bully
Posting diatas, sebagaimana awalan trid ini dibuat, kesannya provokatif juga, maaf jikalau penangkapan saya yang salah.
Karena ada yg posting hasil Aseanncap kalau ratingnya ayla kurang bagus, lantas cari link dan berputar putar cari pembenaran kalau yg bintang 5 pun juga ngga aman. Ini kan tidak relevan.
Dengan badan pengetesan yg sama (misal aseanncap), tentu metode test-nya pun sama (misal 64kj), perkara hasilnya beda2, dari bintang 1 sampai bintang 5, ya itulah keberhasilan engineering pabrikan.
Setuju, setinggi apapun bintangnya, tidak menjamin 100% selamat di jalanan.
Setuju jika safety dan defensive driving itu yg paling penting.
Makanya saya lebih respect terhadap pemobil yg santun, ngikuti ritme lalin apapun mobilnya.
Lha di balapan F1 (atau balapan lain) yg sistem kemanannya sudah canggih dan muahaalllll saja tetep kadang minta korban jiwa jika ada crash.
Tapi tidak lantas berpendapat, kalay ayla ratingnya jelek, trus bilang yg ratingnya 5 pun jgn merasa aman
Mohon maaf saya ingatkan lagi tulisan2 awal om TS yg provokatif:
- performa ayla ngga kalah sama mobil lain yg kelasnya lebih tinggi
- susah menerima kenyataan kalau disalip (ayla) yg harganya spearuh dst dst
- pemakai ayla yg pelan itu minder dan belum tau kalau mobilnya bisa kencang
Jadi yg posting skrg mirip, kalau ada yg sharing hasil aseanncap ayla jelek, lantas bilang yg bintang 5 pun jgn merasa aman...
Ini yg bikin thread ini selalu ramai
Analogi sederhana, meski tidak sempurna, 2 selalu lebih banyak dari 1
Konteks disini, fakta ilmiah-nya bintang 5 akan selalu lebih bagus/aman dibanding bintang 1.
Tapi jgn lantas hasil test ini di-bias kan dgn argumen yg bintang 5 pun tetap ngga aman jika dipakai disini. Boundary-nya udah absurd