Nissan Grand Livina Test Drive saya di Bali - Part 1

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

plasworld88 wrote:gak bisa dibantah, warna emang nentuin resale boleh percaya boleh nggak, warna yg paling favorit and acceptable di semua lapisan umur and gender mungkin (menurut gue) silver (normal silver ya).
Warna orange livina emang keren sih, beda gitu loh, tp kl pas mau dijual lg, nah that's a different issue.
tp gue juga salut sama yg berani ambil warna beda and give the f*** to resale value :wink:
Lingkaran setan resale value. Sebenarnya banyak yg suka warna orange (dan warna2 unik lainnya), tapi hanya sedikit yg berani beli. Lainnya milih warna paling aman (padahal dia nya nggak terlalu suka). Ujung2 nya dari taon ke taon warna itu2 aja yg dominan :(
User avatar
liat2aja
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1093
Joined: Thu Dec 30, 2004 19:23

Post by liat2aja »

*hapus aja d, maaf lagi ngelantur*
Last edited by liat2aja on Wed Apr 04, 2007 9:27, edited 1 time in total.
Bejiau
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Thu Mar 29, 2007 3:45

Post by Bejiau »

Conan,

Dari brosur2 saya sering baca, saya lihat ada mesin yang powernya kecil tapi torsinya besar, tapi ada juga mesin yang powernya besar tapi torsi yang dikeluarkannya malah lebih kecil. Contohnya Livina 1.8 dibanding Stream 1.7. Dari situ saya menyimpulkan mesin dengan HP besar tidak selalu memberikan torsi yang besar.
Untuk menambah pengetahuan saya, senang sekali jika anda mau jelaskan kira2 kenapa rumus tadi sepertinya tidak berlaku umum.
Bejiau
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Thu Mar 29, 2007 3:45

Post by Bejiau »

Conan,

Dari brosur2 saya sering baca, saya lihat ada mesin yang powernya kecil tapi torsinya besar, tapi ada juga mesin yang powernya besar tapi torsi yang dikeluarkannya malah lebih kecil. Contohnya Livina 1.8 dibanding Stream 1.7. Dari situ saya menyimpulkan mesin dengan HP besar tidak selalu memberikan torsi yang besar.
Untuk menambah pengetahuan saya, senang sekali jika anda mau jelaskan kira2 kenapa rumus tadi sepertinya tidak berlaku umum.
User avatar
liat2aja
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1093
Joined: Thu Dec 30, 2004 19:23

Post by liat2aja »

Kembali ke topik. Saya sudah mengikuti thread ini dari awal. Untuk keluarga saya sepertinya tipe 1.8 Ultimate yg sesuai. FYI saya belum merit, jadi Livina ini buat keluarga (bokap n nyokap). Bokap udah umur 60 n dari dulu pakai supir. Skrg pakai CR-V 2003 tapi ingin ganti. Saya udah ngusulin untuk liat2 Livina juga, tapi sayangnya ortu ga tertarik. Naksirnya CR-V baru tapi menurut saya kemahalan n terlalu bongsor. Nanti mungkin saya 'paksa' org tua untuk ikut test drive Livina, siapa tau naksir.

Mengenai warna, yeap, kecewa ga ada warna birunya. Ada warna silverstone ga ya? Ortu saya termasuk yg nyari aman. Biasanya beli silver saja. Tapi pernah juga beli panther ijo. Tapi memang beli silver paling aman.

Jadi ngelantur. Btw hari ini sudah mulai iklan satu halaman di KOMPAS, isinya soal launching LIVINA besok di senayan city. Saya juga liat iklan di majalah, kalo ga salah Tempo, ada pameran LIVINA tgl 6-15 apr ini, sepertinya tetap di senayan city
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Bejiau wrote:Conan,

Dari brosur2 saya sering baca, saya lihat ada mesin yang powernya kecil tapi torsinya besar, tapi ada juga mesin yang powernya besar tapi torsi yang dikeluarkannya malah lebih kecil. Contohnya Livina 1.8 dibanding Stream 1.7. Dari situ saya menyimpulkan mesin dengan HP besar tidak selalu memberikan torsi yang besar.
Untuk menambah pengetahuan saya, senang sekali jika anda mau jelaskan kira2 kenapa rumus tadi sepertinya tidak berlaku umum.
Mas Bejiau,

Rumus itu berlaku u/ semua mesin/umum. Yg bisa diukur dari mesin hanya Torque dan RPM. Kita sering salah persepsi dgn mengidentikkan power dgn horse power, padahal yg benar power itu identik dgn torque.

Sederhana nya gini, torqie itu tenaga dalam 1 putaran. RPM itu ya...jumlah putaran dalam satu menit. Dan Horsepower identik dgn jumlah tenaga yg dikeluarkan dalam satuan waktu (menit).

Jadi hp yg tinggi bisa diperoleh dgn 2 cara : torsi yg tinggi atau dgn RPM yg tinggi. Kalo ada mesin yg torsinya lebih rendah, tapi hp nya lebih tinggi dari mesin yg lebih besar, pasti HP nya itu diperoleh di RPM yg jauh lebih tinggi.
Last edited by uch on Wed Apr 04, 2007 8:24, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bejiau wrote:Conan,

Dari brosur2 saya sering baca, saya lihat ada mesin yang powernya kecil tapi torsinya besar, tapi ada juga mesin yang powernya besar tapi torsi yang dikeluarkannya malah lebih kecil. Contohnya Livina 1.8 dibanding Stream 1.7. Dari situ saya menyimpulkan mesin dengan HP besar tidak selalu memberikan torsi yang besar.
Untuk menambah pengetahuan saya, senang sekali jika anda mau jelaskan kira2 kenapa rumus tadi sepertinya tidak berlaku umum.
Mr. Bejiau, silakan berikan saya data max horsepower dan max torque untuk dua jenis mobil, lalu akan kujelaskan.

Ini bukan masalah mesin HP besar torque-nya harus selalu besar. Contohnya Honda S2000 HP-nya besar tapi torque-nya kecil. Mengapa bisa? Karena max RPM-nya sangat tinggi.
Contoh lain mesin diesel, torque-nya besar tapi max horsepowernya kecil, mengapa bisa? Karena max RPM mesin diesel rendah.

Ini rumus fisika dan berlaku umum seperti hukum fisika lain.

Bahkan, sebenarnya kalau Anda test di dynometer, yang diukur itu sebenarnya bukan Horsepower (Power (P) = daya), melainkan Torque. Setelah angka torque didapat, dihitung dengan rumus di atas untuk mendapatkan angka Horsepowernya.

Sebenarnya hal ini pasti pernah Anda pelajari di SMA, mungkin Anda sudah lupa.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

Sorry mau tanya dikit, (sorry kalo double posting b wardana)

masih kurang sreg sama b wardana di thread sebelah....

B wardana blg bahwa penggerak roda livina adalah penggerak roda depan. Bagi saya kok rasanya aneh, biasanya penggerak roda kan belakang....

apa mgkn skrg sdh trend seperti ini??? atau memang lebih bagus seperti ini???

sy ga sreg saja dgn penggerak roda dpn, aneh, kecuali kalo 4WD ya....

tolong sy dibantu ya teman2 SM....

Thanks
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Tuduhan yang ngawur dan kalap
Sebelumnya anda harus lihat track record dari Mr. Sithlord ini, dari dulu penuh dengan kepalsuan dan usaha2 sistematis menjelekkan merk lain kecuali Nissan

Sampai2 pernah ditelanjangi kedoknya dan ditembak tepat dua kali sampai gak bisa gerak
Sekarang bawa2 anak buah segala, tapi tetap saja anak buah mana bisa lebih jago dari bossnya sih ? Kalau mau juga sekali senggol jatuh

Yang cari ribut itu dari dulu Sithlord bukan Conan, sering ngomong tanpa dasar fakta.
Sithlord ini bisa jadi orang Toyota atau Honda yang ditanam di Nissan (ngikutin pola pikir konspirasi dia)

Bayangkan saja dari segi strategi sudah gak bener, pakai teriak2 menjelekkan merk lain yang hasilnya akan mengundang merk lain yang dijelekkan akan menajamkan matanya dan menyiapkan strategi untuk mengantisipasinya.

Kalau orang yang cerdik, pasti ngomongnya juga akan santun dan merendah, belum apa2 udah teriak2 Innova killer
Menggelikan, akan lebih tepat misalnya jika cukup ngomong livina sbg pelengkap mobil yang ada sekarang (walaupun di dalam hati lain) dan lalu secara diam diam dan tidak mengusik yang lain melancarkan serangan kilat (di mana dalam serangan kilat pihak yg lebih lemah dapat mengambil keuntungan)
Tidak seperti kondisi saat ini pihak kompetitor sudah menyiapkan serangkaian antisipasi.

Nasi sudah jadi bubur sekarang, karena dari awal sudah minta diperhatikan
Bisa jadi cara komunikasi yang salah inilah yang akan merugikan perusahaan secara keseluruhan


Winata wrote:Livina 2-4 jg bs. Gw dah coba. Lalu apa kekurangannxa dibanding inova. Tlg dijelaskan. Dr segi akomodasi imbang. Dr bbm jelas lebih irit. Dr safety lebih aman livina. Dr harga dan value for money livina lbh ok. Dr design, mesin, kehalusan dan peredaman msh kalah inova. Lalu apa yg engkau ribut2 spy org ga ambil livina tp pilih toyota. Jgn2 anda yg disogok TAM utk buat keributan disini.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

uch wrote: Mas Bejiau,

Rumus itu berlaku u/ semua mesin/umum. Yg bisa diukur dari mesin hanya Torque dan RPM. Kita sering salah persepsi dgn mengidentikkan power dgn horse power, padahal yg benar power itu identik dgn torque.
Tepat sekali, yang bisa diukur dari mesin sebenarnya adalah Torque.

Mr. Bejiau, sebenarnya aku sudah pernah menjelaskan tentang hal ini di thread ini dulu :

http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... horsepower

Berikut penjelasannya :
conan wrote:Pertama-tama kita harus mengerti dulu arti dari Horsepower dan hubungannya dengan Torque.
Horsepower adalah satuan Daya (Power).
Ingat fisika sederhana;

Quote:
W = F x S, di mana P = Work (Usaha), F = Force (Gaya) dan S = jarak.

Sementara P = W / t, di mana P = Power (Daya), W = Work (Usaha), dan t = Time (waktu)


James Watt melakukan pengamatan bahwa seekor kuda (pada masa beliau hidup) rata2 mampu mengangkat beban sebesar 550 pounds sejauh one foot, dalam waktu satu detik = 550 foot pounds per second = 33,000 foot pounds per minute. Watt lalu menyebut angka ini adalah power satu ekor kuda ( 1 Horsepower).

Torque adalah, untuk mudahnya, gaya puntir. One foot pound of torque adalah gaya puntir yang dibutuhkan untuk menopang beban sebesar satu pound pada sebuah bidang horizontal tanpa bobot sejauh satu foot dari pusat.

Yang terpenting untuk diketahui, adalah tidak mungkin mengukur total daya (Horsepower) dari sebuah mesin yang dijalankan. Yang diukur oleh sebuah dynomometer adalah besarnya Torque (dalam foot pound atau Newton meter / Nm). Dari besar Torque yang terukur ini, barulah dikonversikan menjadi Horsepower.

Masih ingat definisi satu foot pound of Torque di atas? Nah, jika beban itu diputar sebanyak satu putaran (revolution), maka beban itu akan menempuh jarak keliling lingkaran itu yaitu sebesar = Pi x 2 foot (diameternya) atau sebesar 6.28 foot, dan Work (Usaha) yang dilakukan adalah sebesar 6.28 foot pounds.

Masih ingat James Watt? Jika kita membagi angka Work = 6.28 foot pounds ini dengan satu Horsepower (33,000 foot pounds per minute), kita akan mendapatkan persamaan bahwa :

Quote:
One foot pound of Torque at 5252 RPM = 33,000 foot pounds per minute, atau sama dengan satu Horsepower.


Jadi, hubungan antara Torque dan Horsepower adalah :

Quote:
Horsepower = (Torque x RPM) / 5252


Ini adalah rumus pasti.

Ketika kita naik mobil dan berakselerasi, kita tidak pernah merasakan Horsepower, yang kita rasakan adalah Torque. Horsepower hanya adalah satuan untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh Torque tersebut, pada saat (RPM) tertentu.

Misalnya mobil kita memiliki Torque maksimum 200 Nm pada 3000 RPM. Pada gear yang sama, baik kita revv pada 3000 RPM atau 6000 RPM, Torque dan daya akselerasi yang dihasilkan gear tersebut akan sama saja yaitu 200 Nm, tapi Horsepower yang dihasilkan pada 6000 RPM adalah dua kali lipat pada 3000 RPM, dan otomatis, kecepatan mobil itu lebih tinggi pada RPM lebih tinggi.

Mudahnya,
Torque maksimum menentukan kemampuan akselerasi (gaya puntir roda) sebuah mobil.
Horsepower maksimum menentukan kecepatan tertinggi sebuah mobil.

Contoh, Honda S2000 dan Mazda RX-8, keduanya memiliki Horsepower sebesar 240-250 HP, tapi mereka memiliki Torque maksimum yang kecil. Jadi mesin keduanya memiliki karakteristik redline RPM yang sangat tinggi (9000 RPM untuk S2000, dan 10,000 RPM pada RX8).
Di jalanan yang banyak tanjakan dan tikungan, kelemahan Torque yang kecil ini akan sangat terasa. Maka Honda me-revised S2000 menjadi S2200 yang memiliki Torque lebih besar, tapi akibatnya redline-nya juga turun menjadi 8500 RPM.

Contoh mesin2 mobil yang memiliki Torque sangat besar tapi redline RPM tidak terlalu tinggi adalah mesin2 AMG pada Mercedes dan mesin2 turbodiesel pada sedan2 Eropa.

Mengenai mesin mana yang lebih kuat antara mesin no 1 (115 PS @ 5000 rpm) dan mesin no 2 (115 PS @ 6000 rpm), dengan menggunakan rumus di atas;

Mesin no 1 memiliki maximum Torque = 120.8 foot pounds
Mesin no 2 memiliki maximum Torque = 100.66 foot pounds

Jadi mesin (bukan mobil) no 1 lebih bertenaga, karena memiliki Torque maksimum lebih besar = akselerasi lebih dashyat.

Tapi, tidak bisa membandingkan hanya besar Horsepower dan RPM, juga harus membandingkan besar Torque maksimum dan RPM dicapainya.
Makanya specs mesin mobil selalu menyatakan both maximum Horsepower and maximum Torque.

Max Torque yang besar = daya akselerasi dashyat
Max Horsepower yang besar = kecepatan maksimum lebih tinggi.

Hope this helps. :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

lexastan wrote:Sorry mau tanya dikit, (sorry kalo double posting b wardana)

masih kurang sreg sama b wardana di thread sebelah....

B wardana blg bahwa penggerak roda livina adalah penggerak roda depan. Bagi saya kok rasanya aneh, biasanya penggerak roda kan belakang....

apa mgkn skrg sdh trend seperti ini??? atau memang lebih bagus seperti ini???

sy ga sreg saja dgn penggerak roda dpn, aneh, kecuali kalo 4WD ya....

tolong sy dibantu ya teman2 SM....

Thanks
Mr. Lexastan, memang antara RWD vs FWD ini banyak persepsi. Tapi aku dapat mengatakan bahwa kalau untuk Livina, FWD adalah yang terbaik. Livina yang FWD menjadi sama dengan Honda Stream dan Odyssey yang juga FWD.

Memang benar bahwa RWD sebenarnya lebih ideal karena terpisah antara roda belakang yg bertugas menggerakkan mobil dengan roda depan yang betugas membelokkan roda, tapi FWD juga ada keunggulannya antara lain konsumsi BBM yang lebih irit (tidak ada daya yg terbuang ketika disalurkan dari mesin ke roda belakang), juga biaya maintenance yang mungkin lebih murah (tergantung mobilnya) karena misalnya saja, tidak perlu perawatan gardan seperti pada mobil RWD.

Semua sedan BMW adalah RWD (atau AWD), tidak ada yang FWD. Mercedes juga tidak ada yang FWD kecuali A-class dan B-class.
Tapi, di ujung lain spektrum, Kijang kapsul dan Panther juga adalah RWD sementara Stream, Wish, Grandis dan Odyssey itu FWD.

Yang mana yang lebih baik, ini relatif sulit dijelaskan, harus sesuai konteksnya. Memang RWD lebih bertenaga (logikanya, kita lebih kuat jika mendorong sesuatu daripada harus menarik sesuatu. Sama dgn mobil, lebih bertenaga jika roda belakang yg mendorong seluruh bobot mobil, daripada roda depan yang menarik bobot mobil). Tapi, kalau untuk MPV kecil yang sehari-hari di jalanan mulus, tidak offroad dan juga jarang ngebut di jalan berliku-liku di luar kota (habitat ideal untuk sedan RWD), maka FWD sebenarnya sudah cukup dan merupakan solusi yang ekonomis (termurah) bagi pabrikan mobil.'

Jadi, tidak masalah jika Livina ini FWD, bahkan menurutku bisa dianggap sebagai suatu keunggulan dibandingkan Innova yang RWD. Jika menempuh medan sedikit offroad mungkin Innova yg RWD akan terasa lebih bertenaga, tapi kalau untuk dalam kota, tidak terasa bedanya dan perawatan FWD cenderung lebih mudah dan ekonomis.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

conan wrote:
uch wrote: Mas Bejiau,

Rumus itu berlaku u/ semua mesin/umum. Yg bisa diukur dari mesin hanya Torque dan RPM. Kita sering salah persepsi dgn mengidentikkan power dgn horse power, padahal yg benar power itu identik dgn torque.
Tepat sekali, yang bisa diukur dari mesin sebenarnya adalah Torque.

Mr. Bejiau, sebenarnya aku sudah pernah menjelaskan tentang hal ini di thread ini dulu :

http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... horsepower

Berikut penjelasannya :
conan wrote:Pertama-tama kita harus mengerti dulu arti dari Horsepower dan hubungannya dengan Torque.
Horsepower adalah satuan Daya (Power).
Ingat fisika sederhana;

Quote:
W = F x S, di mana P = Work (Usaha), F = Force (Gaya) dan S = jarak.

Sementara P = W / t, di mana P = Power (Daya), W = Work (Usaha), dan t = Time (waktu)


James Watt melakukan pengamatan bahwa seekor kuda (pada masa beliau hidup) rata2 mampu mengangkat beban sebesar 550 pounds sejauh one foot, dalam waktu satu detik = 550 foot pounds per second = 33,000 foot pounds per minute. Watt lalu menyebut angka ini adalah power satu ekor kuda ( 1 Horsepower).

Torque adalah, untuk mudahnya, gaya puntir. One foot pound of torque adalah gaya puntir yang dibutuhkan untuk menopang beban sebesar satu pound pada sebuah bidang horizontal tanpa bobot sejauh satu foot dari pusat.

Yang terpenting untuk diketahui, adalah tidak mungkin mengukur total daya (Horsepower) dari sebuah mesin yang dijalankan. Yang diukur oleh sebuah dynomometer adalah besarnya Torque (dalam foot pound atau Newton meter / Nm). Dari besar Torque yang terukur ini, barulah dikonversikan menjadi Horsepower.

Masih ingat definisi satu foot pound of Torque di atas? Nah, jika beban itu diputar sebanyak satu putaran (revolution), maka beban itu akan menempuh jarak keliling lingkaran itu yaitu sebesar = Pi x 2 foot (diameternya) atau sebesar 6.28 foot, dan Work (Usaha) yang dilakukan adalah sebesar 6.28 foot pounds.

Masih ingat James Watt? Jika kita membagi angka Work = 6.28 foot pounds ini dengan satu Horsepower (33,000 foot pounds per minute), kita akan mendapatkan persamaan bahwa :

Quote:
One foot pound of Torque at 5252 RPM = 33,000 foot pounds per minute, atau sama dengan satu Horsepower.


Jadi, hubungan antara Torque dan Horsepower adalah :

Quote:
Horsepower = (Torque x RPM) / 5252


Ini adalah rumus pasti.

Ketika kita naik mobil dan berakselerasi, kita tidak pernah merasakan Horsepower, yang kita rasakan adalah Torque. Horsepower hanya adalah satuan untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh Torque tersebut, pada saat (RPM) tertentu.

Misalnya mobil kita memiliki Torque maksimum 200 Nm pada 3000 RPM. Pada gear yang sama, baik kita revv pada 3000 RPM atau 6000 RPM, Torque dan daya akselerasi yang dihasilkan gear tersebut akan sama saja yaitu 200 Nm, tapi Horsepower yang dihasilkan pada 6000 RPM adalah dua kali lipat pada 3000 RPM, dan otomatis, kecepatan mobil itu lebih tinggi pada RPM lebih tinggi.

Mudahnya,
Torque maksimum menentukan kemampuan akselerasi (gaya puntir roda) sebuah mobil.
Horsepower maksimum menentukan kecepatan tertinggi sebuah mobil.

Contoh, Honda S2000 dan Mazda RX-8, keduanya memiliki Horsepower sebesar 240-250 HP, tapi mereka memiliki Torque maksimum yang kecil. Jadi mesin keduanya memiliki karakteristik redline RPM yang sangat tinggi (9000 RPM untuk S2000, dan 10,000 RPM pada RX8).
Di jalanan yang banyak tanjakan dan tikungan, kelemahan Torque yang kecil ini akan sangat terasa. Maka Honda me-revised S2000 menjadi S2200 yang memiliki Torque lebih besar, tapi akibatnya redline-nya juga turun menjadi 8500 RPM.

Contoh mesin2 mobil yang memiliki Torque sangat besar tapi redline RPM tidak terlalu tinggi adalah mesin2 AMG pada Mercedes dan mesin2 turbodiesel pada sedan2 Eropa.

Mengenai mesin mana yang lebih kuat antara mesin no 1 (115 PS @ 5000 rpm) dan mesin no 2 (115 PS @ 6000 rpm), dengan menggunakan rumus di atas;

Mesin no 1 memiliki maximum Torque = 120.8 foot pounds
Mesin no 2 memiliki maximum Torque = 100.66 foot pounds

Jadi mesin (bukan mobil) no 1 lebih bertenaga, karena memiliki Torque maksimum lebih besar = akselerasi lebih dashyat.

Tapi, tidak bisa membandingkan hanya besar Horsepower dan RPM, juga harus membandingkan besar Torque maksimum dan RPM dicapainya.
Makanya specs mesin mobil selalu menyatakan both maximum Horsepower and maximum Torque.

Max Torque yang besar = daya akselerasi dashyat
Max Horsepower yang besar = kecepatan maksimum lebih tinggi.

Hope this helps. :)
luar biasa, i always tot akselerasi = HP .......

thanks u kursus singkatnya....
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

conan wrote: Jadi, tidak masalah jika Livina ini FWD, bahkan menurutku bisa dianggap sebagai suatu keunggulan dibandingkan Innova yang RWD. Jika menempuh medan sedikit offroad mungkin Innova yg RWD akan terasa lebih bertenaga, tapi kalau untuk dalam kota, tidak terasa bedanya dan perawatan FWD cenderung lebih mudah dan ekonomis.
Pak Conan, brarti Livina 1.5 A/T kalo ke Tretes atau ke puncak bisa jadi lose power ya karena FWD tadi.....

coba tlg dibantu analisa donk (hehehe) dari segi ilmu anda torsi, HP, FWD, bahwa Livina 1.5 A/T itu cukup powerfull ga?? atau saya terpaksa hrs 1.5 Manual yach????

lalu kok maintenance bisa lbh mrh FWD????

Tks,
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

toms, kamu memang orang TAM sejati ! Ngak heran bisa ngomong begitu.


Justru kalau orang TAM tidak lawan saya sekuatnya, aneh juga....


Tapi setelah saya pikir panjang lebar, wajarlah ada oposisi ganas. Justru aneh juga cuman 1-2 orang saja yang ganas. Orang TAM begitu banyak, sales TAM juga ribuan, kok cuman 1 / 2 orang saja ? Not so bad lah.


Anyway, terserah deh mau lebih cenderung ke angka sumber NMI saya yang bilang angka wajar dalam kota adalah 1:10 for 1.8 dan 1:12 for 1.5, atau gimana, silahkan. Mau tetap balik ke TAM juga terserah.


Tapi yang ikut logika saya dan percaya sumber data dari orang NMI itu, dan masih interest ama ni mobil, saya akan tetap bertahan di sini. Ada 2 musuh lama saya toms dan conan muncul lagi memang bikin tidak enak.


Tapi ya like I said, ini 2 orang hilang pun, nanti pasti muncul pengantinya orang lain sebab orang TAM mana mungkin tinggal diam lihat ni mobil ambil banyak omzet mereka....


So OK. Got some new info for Livina calon owners. Saya di bilangi bahwa iklan TV Livina akan lucu, saya jadi penasaran. Biasanya iklan TV mobil ya itu itu saja. How funny can it be ? Lihat saja di Senayan City katanya juga akan di siarkan iklan. Yang di rumah lihat di station TV besar jam berita sore prime time.


Juga sesuai iklan Livina di Kompas, nanti pemilik Livina bisa pakai oli Nissan Genuine Oil, supaya mesinnya performa bagus. Dengar kabar Nissan Genuine Oil ini spesifikasinya FULL synthetis, kalau ngak salah 5w30 atau 10w30.


Ini kabar bagus, sebab biasanya mau cari oli full syn xw30 itu susah, harus ke Toda etc. Biasanya xw40 atau xw50 yang di jual. With Nissan Genuine Oil spec ini, saat service bisa pakai oli ini. Dari pengalaman saya, pakai oli full syn enak tarikan mesinnya.


Bung Wardana, toko anda ini sudah jadi no.1 di SM. Paling ramai dan besar berkunjungnya. Inggat dulu saat anda mulai dari ENOL. Sekarang sudah hampir 30,000, atau sudah lebih ?


Sorry juga jika pertengkaran saya ama musuh lama bikin panas sini. How I miss the old days ! Sebelum mereka balik, enak dan peace. Anyway, like I said, ini mobil akan bikin pusing merek besar lain. Sooner or later orang mereka pasti masuk ke sini.


I will try to ignore them, demi peace. Memang capek juga kalau mau lawan mereka. Namanya sainggan pasti mati mati mau jatuhkan ini mobil. Coba siapa yang ngak kesal nanti salesnya bisa turun say 30% atau lebih gara sainggan baru ?


Bung Hanz, anda kok ngak post di sini tentang berita NMI saat briefing marketing, mereka bilang saat test drive panjang itu, BBM PALING BURUK adalah 1:10 ? Dan bukan 1:7 ? Bukan untuk berantem, tapi supaya calon pembeli Livina tau the FULL STORY.... And that saat ini NMI ada 2 data. 1 di pakai Nissan Jepang untuk bikin buku sales guide, the other, data lebih wajar, yang seharusnya kita pakai.


To my friends who believe in me... SORRY for suasana tidak enak, memang di serang musuh kadang bikin saya emosi. I will try to calm down. Dan selalu inggat orang merek lain pasti tidak tinggal diam. Thats life ! Thats competition ! Memang brutal, tapi ya gitulah....
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

lexastan wrote:
conan wrote: Jadi, tidak masalah jika Livina ini FWD, bahkan menurutku bisa dianggap sebagai suatu keunggulan dibandingkan Innova yang RWD. Jika menempuh medan sedikit offroad mungkin Innova yg RWD akan terasa lebih bertenaga, tapi kalau untuk dalam kota, tidak terasa bedanya dan perawatan FWD cenderung lebih mudah dan ekonomis.
Pak Conan, brarti Livina 1.5 A/T kalo ke Tretes atau ke puncak bisa jadi lose power ya karena FWD tadi.....

coba tlg dibantu analisa donk (hehehe) dari segi ilmu anda torsi, HP, FWD, bahwa Livina 1.5 A/T itu cukup powerfull ga?? atau saya terpaksa hrs 1.5 Manual yach????

lalu kok maintenance bisa lbh mrh FWD????

Tks,
Mungkin saja tapi rasanya lebih dikarenakan oleh kapasitas mesin yang kecil (1500cc) mengangkut beban berat dan transmisi matik, daripada FWD.

Mr. Lexastan, berikan aku data mesin Livina 1.5 AT, MT dan data mesin mobil yang performanya Anda ingin bandingkan misalnya Avanza Anda atau mungkin Stream/Innova pokoknya yang Anda ingin bandingkan dengan Livina.

Aku akan berikan Anda hitung2annya tapi untuk pastinya Anda sebaiknya mencoba sendiri bawa Livina 1.5L itu ke Puncak..
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Pula, saat HPM sering publikasikan data Jazz 1:40+ dulu dengan Honda Eco-challenge, kok ngak ada orang yang protest ya termasuk sekarang yang protest saya mati matian ? Itu malah " curang gede " kan ?


Apakah because its a HONDA, not a NISSAN ? Honda pakai data sangat tidak wajar OK, saya inggin pakai data Livina wajar (ngak extreme kanan atau kiri tidak boleh ?)
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord, kamu bilang saya orang TAM terserah, makin saya bilang tidak anda makin tidak percaya.
Anda ini orang yang ulet dan gigih, sebenarnya saya merasa sayang kalau keuletan dan kegigihan anda tersebut kalau gagal gara gara strategi yang salah.

Beneran, saya ngomong setulusnya.
Tapi tindakan anda menjelek-jelekkan merk lain, himbauan untuk tidak membeli merk lain, himbauan untuk menunggu, dan lain lainnya itu adalah tindakan konyol dan kontraproduktif mengundang semua mata melihat anda.
Atau dengan kata lain minta diperhatikan, dan tentu saja (andai kata) jika anda bekerja di NMI, dengan ulah anda itu beban NMI akan makin berat.
Harusnya kompetitor masih setengah ngantuk justru anda yang membangunkan.
Padahal posisi kompetitor setengah ngantuk itu adalah posisi paling baik buat NMI untuk menggebrak.
Liihat saja Jepang yg underdog waktu WW2 bisa menggebrak Pearl Harbour, kira2 apa yang akan terjadi kalau Jepang jauh2 hari memprovokasi USA ?

Dari kasus Serena anda juga tidak pernah belajar ?


Sithlord wrote:toms, kamu memang orang TAM sejati ! Ngak heran bisa ngomong begitu.


Justru kalau orang TAM tidak lawan saya sekuatnya, aneh juga....


Tapi setelah saya pikir panjang lebar, wajarlah ada oposisi ganas. Justru aneh juga cuman 1-2 orang saja yang ganas. Orang TAM begitu banyak, sales TAM juga ribuan, kok cuman 1 / 2 orang saja ? Not so bad lah.


Anyway, terserah deh mau lebih cenderung ke angka sumber NMI saya yang bilang angka wajar dalam kota adalah 1:10 for 1.8 dan 1:12 for 1.5, atau gimana, silahkan. Mau tetap balik ke TAM juga terserah.


Tapi yang ikut logika saya dan percaya sumber data dari orang NMI itu, dan masih interest ama ni mobil, saya akan tetap bertahan di sini. Ada 2 musuh lama saya toms dan conan muncul lagi memang bikin tidak enak.


Tapi ya like I said, ini 2 orang hilang pun, nanti pasti muncul pengantinya orang lain sebab orang TAM mana mungkin tinggal diam lihat ni mobil ambil banyak omzet mereka....


So OK. Got some new info for Livina calon owners. Saya di bilangi bahwa iklan TV Livina akan lucu, saya jadi penasaran. Biasanya iklan TV mobil ya itu itu saja. How funny can it be ? Lihat saja di Senayan City katanya juga akan di siarkan iklan. Yang di rumah lihat di station TV besar jam berita sore prime time.


Juga sesuai iklan Livina di Kompas, nanti pemilik Livina bisa pakai oli Nissan Genuine Oil, supaya mesinnya performa bagus. Dengar kabar Nissan Genuine Oil ini spesifikasinya FULL synthetis, kalau ngak salah 5w30 atau 10w30.


Ini kabar bagus, sebab biasanya mau cari oli full syn xw30 itu susah, harus ke Toda etc. Biasanya xw40 atau xw50 yang di jual. With Nissan Genuine Oil spec ini, saat service bisa pakai oli ini. Dari pengalaman saya, pakai oli full syn enak tarikan mesinnya.


Bung Wardana, toko anda ini sudah jadi no.1 di SM. Paling ramai dan besar berkunjungnya. Inggat dulu saat anda mulai dari ENOL. Sekarang sudah hampir 30,000, atau sudah lebih ?


Sorry juga jika pertengkaran saya ama musuh lama bikin panas sini. How I miss the old days ! Sebelum mereka balik, enak dan peace. Anyway, like I said, ini mobil akan bikin pusing merek besar lain. Sooner or later orang mereka pasti masuk ke sini.


I will try to ignore them, demi peace. Memang capek juga kalau mau lawan mereka. Namanya sainggan pasti mati mati mau jatuhkan ini mobil. Coba siapa yang ngak kesal nanti salesnya bisa turun say 30% atau lebih gara sainggan baru ?


Bung Hanz, anda kok ngak post di sini tentang berita NMI saat briefing marketing, mereka bilang saat test drive panjang itu, BBM PALING BURUK adalah 1:10 ? Dan bukan 1:7 ? Bukan untuk berantem, tapi supaya calon pembeli Livina tau the FULL STORY.... And that saat ini NMI ada 2 data. 1 di pakai Nissan Jepang untuk bikin buku sales guide, the other, data lebih wajar, yang seharusnya kita pakai.


To my friends who believe in me... SORRY for suasana tidak enak, memang di serang musuh kadang bikin saya emosi. I will try to calm down. Dan selalu inggat orang merek lain pasti tidak tinggal diam. Thats life ! Thats competition ! Memang brutal, tapi ya gitulah....
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:Pula, saat HPM sering publikasikan data Jazz 1:40+ dulu dengan Honda Eco-challenge, kok ngak ada orang yang protest ya termasuk sekarang yang protest saya mati matian ? Itu malah " curang gede " kan ?
Rupanya masih cari gara-gara, tapi tidak bisa membedakan fakta.

Itu kan dari namanya juga lomba keiritan, semua orang juga tahu bahwa AC-nya dimatikan, bobot dikurangi, kecepatan konstan, rute sudah ditentukan yg sepi, etc etc. Anda pikir setelah membaca berita itu ada orang yang membeli Jazz karena dia pikir bisa dapat 1 : 40 untuk sehari2?

Ngaco saja. :e-naughty:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

toms,

Saya ngomong baik baik, demi teman baik saya boss toko ini ngak keweca.


Look. Kamu dari dulu jarang sekali nongol di sini. Tiba tiba datang dan serang. Gimana ngak saya curiga ? Pernakah kamu bilang point positive ini mobil ? Sudah banyak orang suka. Kamu 1 pun tidak. Diam diam saja.


Saya jelekin merek lain ? Ya kalau MEMANG JELEK apakah saya harus bilang BAGUS ?


Service jelek saya kesal, bagi pengalaman ama teman apakah salah ? Supaya mereka nanti ngak di kecewakan seperti saya. Apakah itu salah ? Salah ya merek itu sendiri ngak service saya dengan baik. Customer complaint di dunia itu biasa lagi.... Justru kalau saya jahat, saya diam saja. Supaya orang HPM tidak tau, biarlah service mereka jelek terus. Siapa tau ada orang HPM baca laporan saya, dan mulai benahi service Honda.


Kalau kamu ke restaurant dan makananya ngak enak, mahal lagi, apakah kamu ngak lapor ke teman ? Keluarga ? Saudara ?


Mobil lain ngak enak, boros, ngak value for money, jangan bilang saya, banyak pemiliknya saja akui. Seperti saya, ngak sungkan jelekin mobil SAYA SENDIRI. Supaya teman lain ngak salah ambil dan tidak rasakan tidak nyamanan yang saya kena selama 5 tahun.


Kasus Serena, saya ngak belajar ? Ngak belajar apa ? Itu mobil enak banget ! Sangat value for money !
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Gini aja deh

Bagaimana kalau nanti ada test drive Livina utk umum, siapa saja di forum SM berminat utk tahu lebih lanjut adakan gathering test drive Livina. Biarlah kenyataan yg membuktikannya di lapangan, kita lihat apakah Livina bisa sebaik spt. apa yg ditulis dalam brodur / materi promosinya.

Utk itu bagaimana jika kita mulai atur jadwal utk gathering test drive Livina ini ? siapa yg mau jadi koordiantor ?

saya pribadi minat utk test drive, nanti saya akan ajak 1 rekan senior dr TKCC yang kalau test drive suatu mobil beliau bisa benar2 menghayati kinerja mesinnya ibarat menghayati lagu klasik / Jazz.

Ditunggu kelanjutannya.
* Bukan ajakan Beli *
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Btw, Sithlord, kapan Anda akan buka kedok bahwa Anda ini sebenarnya salesman NMI?

Nah, gunakan jawaban Anda itu sendiri untuk menjawab tuduhan Anda bahwa aku atau orang lain disini itu adalah orang TAM.

Memang enak, dituduh macam2? Main fitnah sih gampang Pak, siapapun juga bisa! Malah, Anda ini kalau main fitnah/tuduh, setidaknya konsisten sedikit, dong. Masak kadang aku dituduh orang Honda, kadang orang Toyota? Apa Anda tidak tahu bahwa mereka itu juga adalah saingan berat?

Anda saja bisa seenaknya menuduh orang NMI ada yang disogok kompetitor, dan bahwa buletin internal itu adalah sabotase NMI pada dirinya sendiri. Anda kan sering mengirim surat ke NMI, suruh ini suruh itu, nah mengapa tidak Anda kirimkan tuduhan Anda itu pada NMI? Koq berhenti hanya di forum ini? Anda tidak takut kan dituntut NMI karena perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik, karena Anda bisa membuktikan bahwa memang ada konspirasi di tubuh NMI, hmm?

Kalau tidak bisa membuktikan, jangan main tuduh macam-macam deh.
Last edited by conan on Wed Apr 04, 2007 10:12, edited 1 time in total.
ekokurniawan
Newbie
Newbie
Posts: 10
Joined: Fri Mar 30, 2007 2:18

Post by ekokurniawan »

Oom SithLord, ogut sebagai inden-er Livina dan anggota baru forum ngeliat Oom Conan cukup netral dan logis kok, jadi kayaknya gak perlu terlalu panas-panas-an deh....

Semua mobil pasti ada point lebih dan kurangnya, gak salah juga highlight dua-dua-nya...

toh pada akhirnya kita bakal mutusin apa kita bisa hidup dengan kelebihan dan kekurangannya.

So far, pendapat2 conan gak buat saya bergeming kok dari beli Livina. Sejauh ini masih meet my expectation :)
ekokurniawan
Newbie
Newbie
Posts: 10
Joined: Fri Mar 30, 2007 2:18

Post by ekokurniawan »

Oom Turboman,

Count me in will you ? gimana kalo di Nissan MT Haryono aja, kebetulan ogut inden-nya disono, dan salesnya udah ok-in buat jadwalin test drive sabtu ini.

Butuh expert opinion juga :)

Regards
Turboman wrote:Gini aja deh

Bagaimana kalau nanti ada test drive Livina utk umum, siapa saja di forum SM berminat utk tahu lebih lanjut adakan gathering test drive Livina. Biarlah kenyataan yg membuktikannya di lapangan, kita lihat apakah Livina bisa sebaik spt. apa yg ditulis dalam brodur / materi promosinya.

Utk itu bagaimana jika kita mulai atur jadwal utk gathering test drive Livina ini ? siapa yg mau jadi koordiantor ?

saya pribadi minat utk test drive, nanti saya akan ajak 1 rekan senior dr TKCC yang kalau test drive suatu mobil beliau bisa benar2 menghayati kinerja mesinnya ibarat menghayati lagu klasik / Jazz.

Ditunggu kelanjutannya.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

ekokurniawan wrote:Oom SithLord, ogut sebagai inden-er Livina dan anggota baru forum ngeliat Oom Conan cukup netral dan logis kok, jadi kayaknya gak perlu terlalu panas-panas-an deh....

So far, pendapat2 conan gak buat saya bergeming kok dari beli Livina. Sejauh ini masih meet my expectation :)
See? But at least, Mr. Ekokurniawan here jadi tahu pasti what to expect, am I right, Mr. Eko?

Btw, Anda siap2 saja jika mendadak dituduh bahwa Anda ini tidak exist dan 'ekokurniawan' itu hanya adalah nick lain yang kubuat. Soalnya sudah sering terjadi sebelumnya.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Turboman wrote:
saya pribadi minat utk test drive, nanti saya akan ajak 1 rekan senior dr TKCC yang kalau test drive suatu mobil beliau bisa benar2 menghayati kinerja mesinnya ibarat menghayati lagu klasik / Jazz.
Kalau begitu sebaiknya tidak hanya testdrive putar2 di lapangan parkir, Mr. Turboman.. kalau bisa, bawa yang 1.5L ke Puncak supaya bisa sekaligus membantu rasa penasaran Mr. Lexastan.. :mrgreen: