Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Berita lain yang mungkin Anda sudah tahu, BMW akan segera mengaplikasikan Smart Stop dan regenerative braking, pada SEMUA model lineupnya, jadi bukan pada model tertentu dan hybrid saja seperti yang biasanya dilakukan Toyota atau yang lainnya.
Langkah yang hebat dari BMW dalam pursue mereka menuju 'green engine'.
Yup ! Sumpah, line up dieselnya BMW makin gila. Sejujurnya saya berfikir bahwa diesel itu dalam sekala besar akan lebih cepat diterima di bandinkan dengan Hybrid. Walaupun masalah kebersihan,.... Hybrid untouchable.
villanova_7th wrote:Yup ! Sumpah, line up dieselnya BMW makin gila. Sejujurnya saya berfikir bahwa diesel itu dalam sekala besar akan lebih cepat diterima di bandinkan dengan Hybrid. Walaupun masalah kebersihan,.... Hybrid untouchable.
Khan mobil Diesel juga bisa di hybrid kan oom
Soal emisi sih tergantung size mesin & size body atau chassis yg akan dihela nya juga.
Itulah masalahnya, orang Eropa, sangat familiar dengan diesel, sedangkan di Asia, diesel tidak sepopuler di Eropa.
Ketika teknologi hybrid hadir, pabrikan Jepang menghadirkannya di mesin bensin, seperti di Toyota Prius yang sudah generasi kedua, atau Honda Insight.
Di Eropa, PSA memperkenalkan diesel hybrid di Citroen C4 dan Peugeot 307, walau masih belum tahap produksi. Pabrikan lain, tentu tidak akan tinggal diam, mengingat diesel adalah mesin yang efisien dan hybrid adalah teknologi yang bersih.
Di sisi lain, fuel cell adalah teknologi yang kemungkinan masih akan lama diterima, karena masih mahalnya biaya produksi serta masih dalam pengembangan agar lebih optimal, apalagi mengingat hybrid sudah begitu diterima di dunia, tentunya dengan dukungan pemerintah dalam perpajakan.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
biasa, pertamina mah kayak restoran yg ngasih bir murahan dengan harga wine, mati aja lah pertamina, gak mutu, banyakin dong SPBU Shell, eh, solarnya Shell juga gak gitu bagus yah?
StRaDe_Jazz wrote:biasa, pertamina mah kayak restoran yg ngasih bir murahan dengan harga wine, mati aja lah pertamina, gak mutu, banyakin dong SPBU Shell, eh, solarnya Shell juga gak gitu bagus yah?
On the contrary, untuk diesel, pertaDEX mutunya paling unggul, di atas Petronas dan jauh di atas Shell yang hampir sama saja dengan Solar tapi sudah dilengkapi aditif.
Dan tes Otomotif dahulu membuktikan bahwa ternyata Pertamax Plus memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dari petrol sekelas dari Petronas dan Shell.
Tapi kalau untuk Premium dan Solar, mutunya memang luar biasa jelek, parah.
Yang kutunggu-tunggu adalah Gulf terutama untuk dieselnya. Selain itu kabarnya tahun ini juga akan buka Total dan Chevron.
Well Come Backkkk Pak Conan....emang SM tanpa seorang pencari fakta terasa kurang memuaskannn...
Pak Conan masalah di Indonesia ini bukan semua salah Pertamina...walaupun tidak bisa dilepaskan tanggung jawab secara keseluruhan...
masalah terbesar adalah dioplos oleh SPBU ini yang membuat mutu BBM Pertamina menjadi tidak terukur dan karena SPBU membawa nama Pertamina sehingga menyebabkan anggapan kalo BBM Pertamina jelekk...
nahh masalah pengoplosan SPBU ini seharusnya ada sanksi tegas dari Pertamina..tapi ini yang selama ini tidak dilakukan....
nyatanya kalo motor aku isi pertamax ke SPBU Pertamina langsung mesin motor sangat halus...tapi kalo isi pertamax di beberapa SPBU weleh getaran mesinnya seperti isi Premium di SPBU Pertamina..
jadi menurut aku sih BBM Pertamina bagus tapi tidak demikian dengan pengawasan terhadap SPBU.
yup, gw takutnya begitu oom conan, bahkan denger2 waktu tes bbm kemaren shell vs pertamina vs petronas, yg ngomong dosen marketing gw sih n menurut gw emang masuk akal, bahwa pertamina mengirimkan produk terbaik mereka untuk tes tersebut, tidak demikian dengan shell dan petronas yg sumbernya depot nya emang cuman satu
nah mangsalahnya kalo bener kayak gitu, di mana gw musti mencari Pertamax 'terbaik' pertamina itu?
Setuju, Mr. P4nd4. Sepertinya that's exactly what is happening.
StRaDe_Jazz wrote:yup, gw takutnya begitu oom conan, nah mangsalahnya kalo bener kayak gitu, di mana gw musti mencari Pertamax 'terbaik' pertamina itu?
Di SPBU Percontohan Pertamina, Mr. Strade_Jazz. Coba Anda research untuk list SPBU yg dimana saja yang termasuk SPBU Percontohan ini. Dijamin soal kualitas dan takarannya. Yang aku tahu, salah satunya di Jl. Industri, Jakarta Pusat yang menjual PertaDEX.
StRaDe_Jazz wrote:biasa, pertamina mah kayak restoran yg ngasih bir murahan dengan harga wine, mati aja lah pertamina, gak mutu, banyakin dong SPBU Shell, eh, solarnya Shell juga gak gitu bagus yah?
On the contrary, untuk diesel, pertaDEX mutunya paling unggul, di atas Petronas dan jauh di atas Shell yang hampir sama saja dengan Solar tapi sudah dilengkapi aditif.
Dan tes Otomotif dahulu membuktikan bahwa ternyata Pertamax Plus memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dari petrol sekelas dari Petronas dan Shell.
Tapi kalau untuk Premium dan Solar, mutunya memang luar biasa jelek, parah.
Yang kutunggu-tunggu adalah Gulf terutama untuk dieselnya. Selain itu kabarnya tahun ini juga akan buka Total dan Chevron.
mungkin p.plus yg di pusat bagus.. tp kita gak tau kan begitu sampe SPBU jadi gimana? wong meteran aja suka dicurangi
iye nih, susah ama SPBU pertamina om, bukannya kenapa, tp image nya uda jelek, walopun keadaan tidak memungkinkan mereka untuk mengubah hal itu sih
gw masih setia ama shell aja, sampe sekarang belon ada masalah ama super
temen gw sebagai bukti nyata, dia uda merasakan sendiri bedanya tarikan mobil dia yg biasanya dikasih minum super extra trus disempelin pertamax plus (bandung) oleh bokapnya karena keadaan memaksa
conan wrote:Setuju, Mr. P4nd4. Sepertinya that's exactly what is happening.
StRaDe_Jazz wrote:yup, gw takutnya begitu oom conan, nah mangsalahnya kalo bener kayak gitu, di mana gw musti mencari Pertamax 'terbaik' pertamina itu?
Di SPBU Percontohan Pertamina, Mr. Strade_Jazz. Coba Anda research untuk list SPBU yg dimana saja yang termasuk SPBU Percontohan ini. Dijamin soal kualitas dan takarannya. Yang aku tahu, salah satunya di Jl. Industri, Jakarta Pusat yang menjual PertaDEX.
percontohan yah? dulu saya suka isi solar disitu loh, tapi setelah beberapa lama, kok saya ngerasa mahal yah isi disitu? pikiran belon ke negatif, saya coba lagi ke tempat isi yang direkomendasi paman saya di daerah pengadilan daerah sunter, emang sih pom bensinnya ga bagus, tapi ternyata hasilnya bedanya bisa 20.000 - 30.000 lebih murah dari waktu saya isi di industri, keadaan kilometernya hampir sama sekitar 300km, jarum penunjuk bensin kurang lebih di 3/4, saya isi full tank sampai ke leher.
so.. dari pengalaman ini? u tell me.. what is going on apa mungkin jarum bensin saya yang salah?
kalo sekrang sih ipah D4D saya, saya kasih minum shell diesel aja, perbedaan konsumsi bensin kerasa banget, marginnya bisa 50 km, taip maslah untung ruginya sih ga saya itungin, males.
yup masalahnya bukan karenabensin pertamina itu jelek tapi masalahnya adalah bensin pertamina di setiap SPBU relatif memiliki kualitas yang berbeda satu sama lainnya lalu tes tentang perbedaan bensin milik pertamina dan lainnya itu yang melakukan adalah pihak pertamina jadi sudah pasti dia mengrim bensin terbaiknnya yang belum dicampuri zat2 lainnya.
conan wrote:Setuju, Mr. P4nd4. Sepertinya that's exactly what is happening.
StRaDe_Jazz wrote:yup, gw takutnya begitu oom conan, nah mangsalahnya kalo bener kayak gitu, di mana gw musti mencari Pertamax 'terbaik' pertamina itu?
Di SPBU Percontohan Pertamina, Mr. Strade_Jazz. Coba Anda research untuk list SPBU yg dimana saja yang termasuk SPBU Percontohan ini. Dijamin soal kualitas dan takarannya. Yang aku tahu, salah satunya di Jl. Industri, Jakarta Pusat yang menjual PertaDEX.
percontohan yah? dulu saya suka isi solar disitu loh, tapi setelah beberapa lama, kok saya ngerasa mahal yah isi disitu? pikiran belon ke negatif, saya coba lagi ke tempat isi yang direkomendasi paman saya di daerah pengadilan daerah sunter, emang sih pom bensinnya ga bagus, tapi ternyata hasilnya bedanya bisa 20.000 - 30.000 lebih murah dari waktu saya isi di industri, keadaan kilometernya hampir sama sekitar 300km, jarum penunjuk bensin kurang lebih di 3/4, saya isi full tank sampai ke leher.
so.. dari pengalaman ini? u tell me.. what is going on apa mungkin jarum bensin saya yang salah?
Wah Mr. Gozila, entah ya aku juga tidak mungkin tahu apa yang terjadi pada Anda waktu itu because I wasn't there dan datanya kurang untuk dianalisis. Baiknya Anda lakukan perhitungan berapa Km per liter diesel dengan cara isi penuh, catat Km lalu isi penuh lagi dan bagi mileage dengan fuel used. Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan angka konsumsi BBM mobil Anda secara sangat akurat.
StRaDe_Jazz wrote:yup, gw takutnya begitu oom conan, bahkan denger2 waktu tes bbm kemaren shell vs pertamina vs petronas, yg ngomong dosen marketing gw sih n menurut gw emang masuk akal, bahwa pertamina mengirimkan produk terbaik mereka untuk tes tersebut, tidak demikian dengan shell dan petronas yg sumbernya depot nya emang cuman satu
nah mangsalahnya kalo bener kayak gitu, di mana gw musti mencari Pertamax 'terbaik' pertamina itu?
Tenang aja, kemarin waktu di tes media, tester ga pilih2 kok... langsung beli aja seperti konsumen pada umumnya, selain itu, yg dites juga adalah pelayanannya (extra service).
Masalahnya, ga semua kualitas BBM di semua SPBU Pertamina itu seragam. Kadang seperti kita tahu, ada saja pengusaha SPBU yg nakal. Dan Pertamina pun juga kesulitan mengontrol semua jaringannya, dikarenakan banyaknya SPBU mereka. Lain halnya dengan pemain baru macam Shell dan Petronas. Kalaupun Petronas dan Shell sudah mencapai jumlah yang sama SPBU-nya, dan dengan karakteristik waralaba yang mirip, gw pun juga ga terlalu yakin akan quality control di masing2 SPBU mereka.
Tapi untuk baiknya, ada beberapa SPBU Pertamina yang dijadikan percontohan. Furthermore, terdapat beberapa SPBU milik Pertamina (bukan waralaba), yang rata2 lebih akurat pengukur meteran pompanya.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
hmm, kalo begitu gw rada tenang, hehe, seenggaknya mereka gak disogok Pertamina
yg jadi masalah yah kayak yg uda disebut bro WP, kualitasnya gak merata