
Setelah lama ga login akibat suatu... err... "kesibukan"

Kali ini, mobil malang tersebut berasal dari negeri ginseng...
=================================
Setelah mendapat kabar tentang kedatangan om bimo and bro ChZ ke Surabaya, akhirnya direncanakan sebuah dealer raid... Yang entah kenapa malah mbleset ke diler paling muram di Sby...

Esoknya, jam 9 pagi, ane sudah parkir kapal induk di diler dan tak lama kemudian, bro chz, bro sandal, dan om bimo menyusul... No carpooling...
Om bimo yang penasaran dengan sebuah city car berpopok dan varian Sport dari sebuah SUV segera menggerayangi mobil tersebut..., sementara ane menghadapi sales konter yang... tidak simpatik... *lu lagi lu lagi...*

Tanpa babibu, kami segera diskusi mengenai mobil apa yang akan dikorbankan dan setelah melihat kondisi ban Santafe unit TD yang begitu...

......................... mengenaskan

Hyundai Grand i10 GLS AT 2015
Yang langsung mendapat respon dingin dari sales nya dengan peraturan *dari manajemen* sebagai berikut:
1. Hanya dua orang yang boleh ikut TD...
2. Hanya boleh muter di sekitar diler...
3. Ga boleh ngebut...
4. Ga boleh balik ke diler utk TD berikutnya kalo kagak SPK...
Grrrrrr...





==========================
Eksterior
Entah mengapa, seperti nya banyak pabrikan mobil yang menggunakan copy paste untuk desain eksterior mobil2 terbarunya. Hyundai tidak terkecuali...

Dari depan, i10 ini terlihat seperti Grand Avega dengan grill hexagonal yang menjadi identitas kebanyakan line up Hyundai sekarang. Ane cukup menyukai tarikan garis di muncung mobil ini. Berpadu apik dengan headlamp dan spion nya... Cukup cantik, meski saat ane menunjukkan foto ke meme ane: "biasa aja..."

Ladies...


Satu hal yang kurang cakep adalah penempatan DRL di dekat foglamp... Terkesan seperti after market... seharusnya dibuat seperti Grand i10X yang mengikuti alur di sisi bracket foglamp...
Bagaimanapun, penggunaan chrome yang minimal menjadi satu poin positif karena tidak terkesan norak, sekaligus menjadi satu poin negatif karena tidak sesuai untuk memasuki gerbang Valhalla...

Dari samping... errr... Karena keterbatasan ruang poto akibat mobil2 gambot di sana, ane hanya sanggup bermanuver utk memotret ground clearance nya...

Atau sedikit serong dari bokong...

Cukup datar... hambar... meski dibantu velg bermotif *menurut press release Hyundai* Spider Web design... *plak*

Berbicara tentang ban, Hyundai memasang ban Nexen something dengan ukuran 155/65/R14...

Dari bokong, i10 memiliki tarikan garis yang mirip dengan Chevy Spin...


Rear lamp terlalu kecil dengan bumper yang terlalu menonjol dan reflektor di bagian bawah bumper yang kegedean... Meski demikian, terlalu banyak emblem di bagian belakang... Menurut ane ga perlu memberikan emblem kapasitas mesin dan transmisi kecuali i10 ini memiliki mesin 7000cc V8 hemi supercharger... Barulah pantas semua kalimat tadi boleh dipajang dengan emblem chrome super shiny di bokong mobil...



Secara keseluruhan, penampilan eksterior i10 cukup manis menurut ane... Ane menyukai muncung nya tetapi bagian bokong nya perlu perbaikan...
=================================
Interior
Nah, ane cukup horror di marih begitu membuka pintu...

Kombinasi warnanya salah...

Okelah, memang warna beige atau warna cerah akan memberikan suasana lega di kabin, tetapi itu kembali lagi ke kualitas material... Material kabin di i10 cukup mediocre, alias biasa2 aja. Dan kalau ada yg protes kenapa ane suka dengan warna nyleneh di ABARTH, itu karena memang segmentasi dan kualitas material dengen warna nyleneh itu yang berbeda dengan i10...

See?

Menurut ane agak aneh dengan two-tone beige nya. membuat center dashboard terasa seperti mobil rakitan ala LEGO dengan banyak komponen terpisah.
Meski demikian, tombol2 dan knob AC cukup baik baik dari bentuk dan penggunaan nya... Cukup lengkap dengan defogger belakang dan pengaturan arah semburan yang variatif...
Tapi tetap saja, warna beige itu mengganggu..., dan vent AC, meski berbentuk lingkaran, tidak dapat diputar seperti vent AC di SX-4.


Head unit untungnya sudah menggunakan layar sentuh, dan kualitas nya... yaaaaa... begitulah... akan ane deskripsikan di driving impression...
Instrument cluster i10 cukup fungsional dan dengan gauge yang besar dan mudah dilihat. Menyenangkan. Sayangnya, MID nya kurang cerah. Ini masih pagi, dan MID sudah kalah terang dengan sinar matahari.

Andai MID nya diberi lampu backlight yang lebih terang lagi...
Doortrim... well, ane cukup... speechless...

Nothing impressive..., bahkan handle pintu terlihat ringkih... dan memang terasa ringkih...

Tetapi urusan powerwindow, i10 boleh diadu dengan mobil lain dalam bracket harganya... Lumayan lengkap dengan pelipat spion meski ane bertanya2 "Mobil kutu butuh pelipat spion?"


Untuk kabin belakang, terlihat cukup lega meski i10 memiliki dimensi yang mungil... dengan panjang 3765mm, lebar 1660mm, dan tinggi 1520mm. Wheelbasenya pun cukup pendek 2425mm...

Ane menyukai setting kemiringan kursi yang kampretnya, ga bisa diatur atau reclining... Tentunya, sebagai mahakucing, ane membutuhkan hamba sahaya untuk mendemonstrasikan bagaimana nasib nya di kursi belakang...


Head room cukup lega, tetapi shoulder room dan leg room relatif sempit...

Plus material kursi yang gampang kotor... not good.
Lanjut ke bagasi... Hyundai cukup berbaik hati dengan memberikan cover bagasi... Nicely done...

Plus lampu bagasi...

Ukuran bagasi juga cukup besar, menurut standar SM, bisa menampung 1.5 mayat atau 4 karung beras atau 2 galon air dengan menyisakan sisa ruang yang lumayan...
Satu hal yang menyedihkan, versi Indonesia memiliki setir yang polos... Hanya ada dua tombol untuk reset MID dan mode MID... tidak ada cruise control atau audio seperti yang ditunjukkan pada web hyundai indonesia...

Jujur, ane tidak tertarik dengan interiornya... Mediocre at best...
===============================
Under the Cup!
Sebuah mesin Kappa 1,248cc 4-silinder yang sanggup memproduksi 87hp@6000rpm dan torsi 119.64nm@4000rpm dipasangkan ke transmisi 4AT dengan shiftronik...
Di atas kertas, seharusnya cukup untuk menghela mobil kutu berbobot nyaris 1 ton ini..., plus untuk menghentikan mobil, Hyundai memasang ABS dan satu airbag... Yeap! satu airbag...

*Entah mengapa, urusan bobot ringan kelas bulu ini, ane selalu ingat dengan SX-8..., 900 kilogram dengan mesin sinting D-serie...*

================================
Driving Impreshhoooonnnn
Setelah nyaris meninggalkan dealer akibat lamanya menunggu kunci dan jutek nya sales konter


Dan ane nyaris berpikir jika mobil ini memiliki powerback door...
*plak!*



Anyway, suara mesin cukup halus, sayup2... 4-silinder memang dapat memberikan sedikit perbedaan dibandingkan 3-silinder untuk urusan enjin note...
Posisi mengemudi dan pedal cukup baik, pandangan keluar lega dan tuas transmisi dapat diraih dengan mudah meski entah mengapa, posisi shiftronik atau mode manualnya terbalik...
Dimana2, untuk upshift atau menaikkan gear, tanda + harus di arah bawah. Bukan di arah atas...

Nuff said, ane segera mengarahkan transmisi ke D, melepas pedal rem, dan respon TC cukup halus... tidak terasa hentakan saat mobil mulai menggelinding dan ane segera memutar setir untuk keluar parkiran...
Ane segera membuka kaca dan berteriak ke bro Chz dan bro Aris yang tidak bisa ikut TD akibat weight limit mobil kutu ini... Mohon diingat, ane hanya dua kali membuka kaca mobil saat TD. Yang pertama adalah BMW X5 untuk mendengarkan raungan mesin 6-silinder nya...
Yang kedua di Hyundai i10 ini untuk tertawa karena EPS nya bener2 hambar...

Begitu keluar dari parkiran dealer, ane segera menginjak pedal gas dengan lembut. Kekedapan kabin cukup baik dan suara mesin juga sayup2 terdengar..., torsi mulai terasa di 3300rpm... Dan torsi jatuh flat di 4500rpm... Transmisi sendiri cukup pintar untuk memindahkan gear, tidak ada hentakan sama sekali dan bisa menurunkan gear apabila dibutuhkan...
Urusan rem, ini yang menyebalkan. Rem di i10 mirip dengan komputer... Perilakunya hanya 0 atau 1, tidak mengerem atau rem habis... Begitu ane injak sedikit, langsung memberikan respon seperti ane menginjak pedal rem sampai habis di kapal induk ane... Terlalu agresif atau memang unit TD ini rada sotoy... Yang pasti ane membutuhkan cukup banyak waktu untuk membiasakan mengerem dengan baik alih2 melempar semua barang dan penumpang di kabin ke kaca depan.
Ane segera menuju ke putar balik, radius putar kecil dengan suspensi yang cukup baik untuk membuat ini tidak mengalami roll yang berlebihan... Tentu saja, setelahnya, ane mengarahkan transmisi ke mode manual dan menginjak pedal gas rata lantai...
Rpm naik cukup cepat ke 6000rpm dan transmisi langsung bersikap layaknya orang super paranoid..., langsung upshift ke gear 2 saat rpm belum menyentuh redline... Sepertinya bakal ada kesulitan untuk menjaga gear saat mobil ini menanjak terjal... Yah, ane bisa maklumi, dengan mobil kecil dan mesin sekecil ini, Hyundai berharap tidak ada orang gila yang mw mengebut dengan mobil ini... Ingat, airbag hanya satu...

Cukuplah sudah ane mengetes transmis, sekarang waktunya tes body roll... Ane terus memacu mobil hingga kecepatan 60kpj dan mulai meliuk2 di antara mobil lain. Untungnya, lalin cukup sepi dan memberikan jarak yang lumayan besar untuk ane menyetir seperti Cat Block...
Speed sensing EPS memberikan bobot ke setir, membuat setir terasa lebih berat saat kecepatan meningkat... Hmmm, hal yang bagus. Tetapi satu yang ane suka, suspensi mobil ini cukup firm. Mantab dan tidak mengayun dengan damping yang pendek tapi tidak overreactive. Body roll tidak terasa mengganggu, masih dalam batas toleransi ane. Menegaskan i10 sebagai city car bagi ababil untuk meliuk2 di tengah kemacetan...
Setelah cukup, ane segera memutar balik dan memberikan kesempatan kepada om bimo untuk menyetir...
Ah, berbicara tentang audio, nope. Parah... Kualitas speaker nya jelek... Istilah bahasa latinnya: mendem

============================
Verdict
Hyundai Grand i10 GLS AT
Sebuah city car dari Hyundai untuk bersaing dengan city car lainnya macam Kia Picanto, Nissan March hingga errr... Brio Satya dan Mirage?
Eksterior-wise memang terlihat baik, tetapi butuh perbaikan di bokong dan interiornya ampun dah... Two tone malah membuat kekurangan dari sisi kualitas material baik di trim maupun jok makin kentara. Seandainya full black, tentu akan jauh lebih baik.
Mesin kecil dengan output yang menurut ane agak kurang untuk menghela bobot 961kg nya harus sering bermain di mid rev untuk mengail torsi. Untungnya, transmisi 4sp AT cukup cerdas meski paranoid apabila rpm mendekati 6001 rev.
Untuk audio, lebih baik ganti semua speaker dan head unit jika kekedapan kabin di rasa kurang atau untuk menjaga kesehatan telinga. Kualitas audio bawaan tidak layak sama sekali.
Pro:

- Desain muncung baik, less chrome
- Mesin dan transmisi bagus meski transmisi paranoid
- Instrumen cluster mudah dibaca
- Fungsi AC lengkap
- Bagasi cukup luas
Cons:

- Desain bokong, too much emblem
- Desain dan material interior
- Rem ga karuan feel nya...
- EPS terlalu ringan dan feedbacknya minim
- Legroom sempit
- Audio parah
============================
Dengan pricetag 180jt-an OTR Surabaya dan diskon minimal, entah mengapa, ane bakal susah menjatuhkan pilihan pada Hyundai i10 ini... Ada beberapa mobil dengan pricetag serupa yang lebih baik semisal Swift atau Brio Satya E MT jika benar2 terbentur budget...
Setidaknya dua mobil tersebut terasa lebih menyenangkan dan memberikan kualitas yang lebih baik, terutama Swift...

============================
Demikian ripiu dari ane... Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di ripiu berikutnya...
