Sportscar Talk Part.1 : The "Godzilla" GT-R

[ChZ]

Kenapa kok lebih prefer R34 sih ketimbang R35? Drama? Maksudnya semacam serial Mak Lampir apa gimana?

Buat yang bilang R35 accessible ke newbies, apa benar seperti itu kenyataannya? Karena ane pernah assess R35 langsung.. Menurut ane yang newbie ini, mobil ini sangat handful di dalam kota dalam automatic mode, sering geter mungkin karena automated manual. Untuk menghilangkan kegugupan mobilnya, harus menggunakan manual mode dengan paddleshift, yang ane yakin bakal lebih membingungkan user awam. Karena biasanya pada mobil normal pakai gigi 2 keatas, ini gigi 1 udah bisa cover gap stop and go traffic walau low end accel nya pada gear 1 agak lemot untuk real performance GTR. Intinya, cukup tricky.

Kalau dipakai di Europe, seperti kemarin ane rasakan di Jerman, yakin lah R35 is a bliss. Tapi di Jakarta? Surabaya? Dengan rear visibility yang kayak gitu, ride yang keras, dan body yang jauh lebih lebar dari yang kita bayangkan di depan setir, yang ada sering ketar-ketir di dalam mobil. Very accessible? I don't really think so..

Mengenai "drama", setau ane hal tentang lateral G dan akselerasi R35 ngebantai R34. Dan ane udah merasakan sendiri aktivasi launch control di R35. Rasanya kayak di tendang orang. Kurang dramatis apa ane pikir...

Jadi... Ane merasa kurang dapet point "drama" yang di omong-omongin disini..

Master haz spoken....

Nah ini yang jadi pro-kontra antara fans GT-R sebelum-sebelumnya sebenernya, oom Go. Saking perfect nya mobil ini selalu jadi perdebatan antara fanboys yang pro dan kontra dengan R35.

Mengenai accessible ke newbie, mungkin nggak se-ekstrim yang dibilang orang-orang yang bilang nenek-nenek pun bisa menang drag lawan Corvette ZR-1 pakai GT-R, ya itu lebay ane rasa. Nenek-nenek boro-boro ngalahin Corvette ZR-1, kena launch controlnya aja udah sakit pinggang... err... jantungan maksud ane dan malah berakhir di RS..

Mungkin lebih accessible dibanding R34 karena mobil ini DCT, sehingga newbie drivers pun nggak perlu struggle dengan pedal kopling seperti di R34 ? Tapi ya tentunya newbie disini bukan orang yang baru belajar nyetir 7 hari yah. Orang baru belajar nyetir 7 hari langsung bawa R35 Black Edition atau Nismo ane jamin akan kaget (terutama cewek), dan mungkin in some cases akan nabrak.

Atau more accessible dibanding Ferrari 458 atau Lamborghini Huracan?

Nah, point drama yang dimaksud oom Jose itu ane hanya meng-interpretasikan dengan bahasa dan pengertian ane sendiri, oom Go. Harap maklum kalau nubie salah meng-interpretasikan

Kalau nyetir di Jakarta atau Surabaya nyerah lah pakai R35, mending pake Agya atau Avanza disrempet motor ya nggak eman-eman... GT-R disrempet motor ya nangis darah...

I am a fan of GT-R, and i admit R35 is a giant leap from the previous R34 (walaupun R34 sebenernya udah cukup canggih buat zamannya). Sebagai sebuah pencapaian teknologi R35 adalah pencapaian yang luar biasa dari pabrikan seperti Nissan.

Tapi sepertinya hati kebanyakan orang belum bisa move on dari R34 yang ikonik itu....

[Jebmuldit]

Kenapa kok lebih prefer R34 sih ketimbang R35? Drama? Maksudnya semacam serial Mak Lampir apa gimana?

Buat yang bilang R35 accessible ke newbies, apa benar seperti itu kenyataannya? Karena ane pernah assess R35 langsung.. Menurut ane yang newbie ini, mobil ini sangat handful di dalam kota dalam automatic mode, sering geter mungkin karena automated manual. Untuk menghilangkan kegugupan mobilnya, harus menggunakan manual mode dengan paddleshift, yang ane yakin bakal lebih membingungkan user awam. Karena biasanya pada mobil normal pakai gigi 2 keatas, ini gigi 1 udah bisa cover gap stop and go traffic walau low end accel nya pada gear 1 agak lemot untuk real performance GTR. Intinya, cukup tricky.

Kalau dipakai di Europe, seperti kemarin ane rasakan di Jerman, yakin lah R35 is a bliss. Tapi di Jakarta? Surabaya? Dengan rear visibility yang kayak gitu, ride yang keras, dan body yang jauh lebih lebar dari yang kita bayangkan di depan setir, yang ada sering ketar-ketir di dalam mobil. Very accessible? I don't really think so..

Mengenai "drama", setau ane hal tentang lateral G dan akselerasi R35 ngebantai R34. Dan ane udah merasakan sendiri aktivasi launch control di R35. Rasanya kayak di tendang orang. Kurang dramatis apa ane pikir...

Jadi... Ane merasa kurang dapet point "drama" yang di omong-omongin disini..

Master haz spoken....

Nah ini yang jadi pro-kontra antara fans GT-R sebelum-sebelumnya sebenernya, oom Go. Saking perfect nya mobil ini selalu jadi perdebatan antara fanboys yang pro dan kontra dengan R35.

Mengenai accessible ke newbie, mungkin nggak se-ekstrim yang dibilang orang-orang yang bilang nenek-nenek pun bisa menang drag lawan Corvette ZR-1 pakai GT-R, ya itu lebay ane rasa. Nenek-nenek boro-boro ngalahin Corvette ZR-1, kena launch controlnya aja udah sakit pinggang... err... jantungan maksud ane dan malah berakhir di RS..

Mungkin lebih accessible dibanding R34 karena mobil ini DCT, sehingga newbie drivers pun nggak perlu struggle dengan pedal kopling seperti di R34 ? Tapi ya tentunya newbie disini bukan orang yang baru belajar nyetir 7 hari yah. Orang baru belajar nyetir 7 hari langsung bawa R35 Black Edition atau Nismo ane jamin akan kaget (terutama cewek), dan mungkin in some cases akan nabrak.

Atau more accessible dibanding Ferrari 458 atau Lamborghini Huracan?

Nah, point drama yang dimaksud oom Jose itu ane hanya meng-interpretasikan dengan bahasa dan pengertian ane sendiri, oom Go. Harap maklum kalau nubie salah meng-interpretasikan

Kalau nyetir di Jakarta atau Surabaya nyerah lah pakai R35, mending pake Agya atau Avanza disrempet motor ya nggak eman-eman... GT-R disrempet motor ya nangis darah...

I am a fan of GT-R, and i admit R35 is a giant leap from the previous R34 (walaupun R34 sebenernya udah cukup canggih buat zamannya). Sebagai sebuah pencapaian teknologi R35 adalah pencapaian yang luar biasa dari pabrikan seperti Nissan.

Tapi sepertinya hati kebanyakan orang belum bisa move on dari R34 yang ikonik itu....

sepertinya bukan masalah nubie pakai manual atau baru belajar 7 hari kemarin,yang penting engine enggak stall aja.jadi mungkin nubie di atas emank benar bukan nyetir cuma 7 hari dalam AUTOMATICS car,beda kalau sama manual stickshift.

[ChZ]

Kalau belajarnya Auto tapi pakai Golf GTI DSG atau Porsche Cayman PDK atau malah belajarnya pake Lamborghini Gallardo yang AMT lalu nyetir GT-R ya nggak akan kaget mau cuma pegang 7 hari pun... Wong sama-sama DCT, Gallardo malah AMT kayak manual gak ada koplingnya.

Udah gak kaget transmisinya jerking parah.

Kalau belajarnya manual pakai Suzuki Katana atau Kijang ya tetep kaget lah....

Trus apa hubungannya ama engine stall? Memangnya Dualclutch bisa engine stall?

Baru tau ane kalau Dualclutch bisa engine stall.... mesinnya dimatiin kali

[AD74YA]

Mungkin lebih accessible dibanding R34 karena mobil ini DCT, sehingga newbie drivers pun nggak perlu struggle dengan pedal kopling seperti di R34 ? Tapi ya tentunya newbie disini bukan orang yang baru belajar nyetir 7 hari yah. Orang baru belajar nyetir 7 hari langsung bawa R35 Black Edition atau Nismo ane jamin akan kaget (terutama cewek), dan mungkin in some cases akan nabrak.

Atau more accessible dibanding Ferrari 458 atau Lamborghini Huracan?

Nah, point drama yang dimaksud oom Jose itu ane hanya meng-interpretasikan dengan bahasa dan pengertian ane sendiri, oom Go. Harap maklum kalau nubie salah meng-interpretasikan

Kenapa jadi bawa 458 sama Huracan? Beda ranah sudah itu ke supercar. Masalah accessible ya gak berlaku pendapat R35 lebih aksesibel kalau perbandingannya supercar

Kalau dibanding R34, ya ane gak tau karena belum pernah coba sendiri. Cuman dari sudut pandang ane, orang-orang so-called "petrolhead" kenapa lebih suka R34 karena lebih gampang di modif. Budaya ngulik ini kan udah jadi virus yang punya inang sendiri; komunitas modifikasi. Sampai keluar istilah kalau gak modif/ngulik mobil berarti bukan pecinta mobil sejati or so, yang menurut saya sih sama sekali gak relevan.

R35 sendiri Nissan udah kasih label "can't be modified" saat pertama diluncurkan (walau faktanya seminggu di launch langsung ada yang upgrade mesin di Amerika), jadi tidak semudah modif R34 walhasil aftermarket nya mahal, secara instan R35 berubah jadi mainan buat ricer berduit, bukan anak-anak ricer SMA lagi.

Jadi kayaknya lebih ke ikon GTR sebagai "blue-collar hero" yang akhirnya pudar di R35, dan factually, emang bener. Karena yang V-spec baru aja harganya udah setara Aston Martin Vantage. Not a supercar for everyone anymore. Menurut ane, inilah masalah utama pro dan kontra, and that's it.

Tapi kalau masalah pilih mana, walau ane belum pernah nyetir R34, ane gak yakin R34 lebih "dramatis karena ketidak sempurnaannya" ketimbang R35. Lack of fun? Lack of driving experience? Sama sekali enggak.. Malah salah satu mobil yang harus kalian coba, dan abused sampai batas, paling tidak sekali dalam hidup kalian.

Dan buat ane, Japanese blue-collar hero yang sejati cuman NSX.

[madcat015]

Nubie rikues trit NSX...

Secara ane adalah die hard fans Ahond era 2000an.. Di saat S2K menjadi mobil piston enjin dgn redline yg bikin Ferrari gatal... Atau NSX sebagai the real sportcar or even super car from Nihon...


Brb, balik nguli...

[ChZ]

Kenapa jadi bawa 458 sama Huracan? Beda ranah sudah itu ke supercar. Masalah accessible ya gak berlaku pendapat R35 lebih aksesibel kalau perbandingannya supercar

Kalau dibanding R34, ya ane gak tau karena belum pernah coba sendiri. Cuman dari sudut pandang ane, orang-orang so-called "petrolhead" kenapa lebih suka R34 karena lebih gampang di modif. Budaya ngulik ini kan udah jadi virus yang punya inang sendiri; komunitas modifikasi. Sampai keluar istilah kalau gak modif/ngulik mobil berarti bukan pecinta mobil sejati or so, yang menurut saya sih sama sekali gak relevan.

R35 sendiri Nissan udah kasih label "can't be modified" saat pertama diluncurkan (walau faktanya seminggu di launch langsung ada yang upgrade mesin di Amerika), jadi tidak semudah modif R34 walhasil aftermarket nya mahal, secara instan R35 berubah jadi mainan buat ricer berduit, bukan anak-anak ricer SMA lagi.

Jadi kayaknya lebih ke ikon GTR sebagai "blue-collar hero" yang akhirnya pudar di R35, dan factually, emang bener. Karena yang V-spec baru aja harganya udah setara Aston Martin Vantage. Not a supercar for everyone anymore. Menurut ane, inilah masalah utama pro dan kontra, and that's it.

Tapi kalau masalah pilih mana, walau ane belum pernah nyetir R34, ane gak yakin R34 lebih "dramatis karena ketidak sempurnaannya" ketimbang R35. Lack of fun? Lack of driving experience? Sama sekali enggak.. Malah salah satu mobil yang harus kalian coba, dan abused sampai batas, paling tidak sekali dalam hidup kalian.

Dan buat ane, Japanese blue-collar hero yang sejati cuman NSX.

Ummm, maaf oom Go, bukan bermaksud sotoy, bukannya memang R35 GT-R sudah jadi "gateway" untuk masuk kasta "supercar" ? Itulah kenapa ane sampai bawa 458 dan Huracan...

Jadi R35 belom masuk kasta supercar kalau menurut oom Go? Kayaknya kita perlu menyamakan persepsi dulu biar nggak miss... Karena dari sudut pandang ane GT-R R35 ya sudah masuk ranah supercar...

Nah bisa jadi oom Go, karena R32 - 34, seperti yang sudah ane tulis, pemilik dikasih "kebebasan" buat ngulik dari 276hp yang sengaja diturunkan karena regulasi dan begitu "seal" nya di lepas RB motornya dapat "extra safe boost" dan tembus 300hp, berbeda dengan R35 yang sudah di"lock" walaupun sekarang udah bejibun yang tuning sampai tuner paling sohor Mine's bikin spesial versi paling ekstrem 1 biji 1000HP yang berkeliaran di Surabaya sekarang dengan harga US$600K, nggak bisa dibilang murah untuk tambahan "hanya" 500hp dari stock karena sudah 2-3x harga mobilnya AFAIK. Bandingin dengan R32 - 34 yang cuma dengan stroker kit HKS ke 2.8L dan naik boost bisa dapet 1000hp. Mungkin yang bikin pro-kontra disini nya ya.

Sepertinya kalo menilik dari on-road price nya sekarang R35 sudah tidak bisa dibilang "blue-collar hero" memang. Sudah lepas dari visi Kazutoshi Mizuno yang menginginkan GT-R sebagai "supercar for everyone". Untuk versi V-Spec dan Black Edition setau ane memang sudah setara supercar "beneran" harganya.

Ahh thank you buat pencerahannya, oom Go. Sepertinya selama ini ane terlalu menganggap enteng R35 GT-R. Memang salah satu mobil yang respectable di abad 21 ini. Memang sih, banyak reviewer yang sangat respek dengan GT-R R35.



Tapi untuk bocah ababil kayak ane, rasanya ane akan tetap pilih R32 atau 34...

Nubie rikues trit NSX...

Secara ane adalah die hard fans Ahond era 2000an.. Di saat S2K menjadi mobil piston enjin dgn redline yg bikin Ferrari gatal... Atau NSX sebagai the real sportcar or even super car from Nihon...


Brb, balik nguli...

Jadi berikutnya apa yang harus ane bikin...?

NSX, S2k, Supra, RX-7, Evo, STi, or....



*perlu research lebih lanjut buat yang berikutnya biar nggak berantakan kayak ini*

[AD74YA]

Ummm, maaf oom Go, bukan bermaksud sotoy, bukannya memang R35 GT-R sudah jadi "gateway" untuk masuk kasta "supercar" ? Itulah kenapa ane sampai bawa 458 dan Huracan...

Jadi R35 belom masuk kasta supercar kalau menurut oom Go? Kayaknya kita perlu menyamakan persepsi dulu biar nggak miss... Karena dari sudut pandang ane GT-R R35 ya sudah masuk ranah supercar...

Masuk kelas supercar? Don't make me laugh..

Kualitas buatan kayak angkot, peredaman suara nyaris gak ada, dan interior serba plastik kualitas rendah..

Kecuali emang ricer sejati yang punya frame berpikir "sedanku lebih kencang dari ferrari mu", saya rasa gak ada alasan untuk memilih R35 diatas M3, apalagi Aston Martin.

Kecuali harganya affordable, GTR bukan mobil yang saya admire.

Kata Super dalam Supercar artinya harus bisa emphasize semua hal yang biasa menjadi luar biasa. Kalau cuman bikin econo-box jadi lebih kenceng dari Ferrari, mending modif Ipah D4D daripada ambil GTR menurut ane.

Just my 2 cent tho

[ChZ]

Masuk kelas supercar? Don't make me laugh..

Kualitas buatan kayak angkot, peredaman suara nyaris gak ada, dan interior serba plastik kualitas rendah..

Kecuali emang ricer sejati yang punya frame berpikir "sedanku lebih kencang dari ferrari mu", saya rasa gak ada alasan untuk memilih R35 diatas M3, apalagi Aston Martin.

Kecuali harganya affordable, GTR bukan mobil yang saya admire.

Kata Super dalam Supercar artinya harus bisa emphasize semua hal yang biasa menjadi luar biasa. Kalau cuman bikin econo-box jadi lebih kenceng dari Ferrari, mending modif Ipah D4D daripada ambil GTR menurut ane.

Just my 2 cent tho

Ahh I see... Jadi begitu yah. Selama ini ane kira supercar selalu perkara power dan drivetrain ajah...

Ya biarpun kalau ngomongin powerrr ujungnya Murican Muscles atau Innova D-4D 600HP selalu yang menang my bad...

Thanks pencerahannya, oom Go bener-bener membuat otak ane yang nubie ini semakin terbuka...

Jadi yang bisa masuk golongan supercar dari pabrikan Jepang untuk modern days ini Lexus LFA, begitukah oom Go?

[FRD]

Chz, yg 1000hp berkeliaran di sby punya om iw*n ya?

[amfibi]

Ummm, maaf oom Go, bukan bermaksud sotoy, bukannya memang R35 GT-R sudah jadi "gateway" untuk masuk kasta "supercar" ? Itulah kenapa ane sampai bawa 458 dan Huracan...

Jadi R35 belom masuk kasta supercar kalau menurut oom Go? Kayaknya kita perlu menyamakan persepsi dulu biar nggak miss... Karena dari sudut pandang ane GT-R R35 ya sudah masuk ranah supercar...

Masuk kelas supercar? Don't make me laugh..

Kualitas buatan kayak angkot, peredaman suara nyaris gak ada, dan interior serba plastik kualitas rendah..

Kecuali emang ricer sejati yang punya frame berpikir "sedanku lebih kencang dari ferrari mu", saya rasa gak ada alasan untuk memilih R35 diatas M3, apalagi Aston Martin.

Kecuali harganya affordable, GTR bukan mobil yang saya admire.

Kata Super dalam Supercar artinya harus bisa emphasize semua hal yang biasa menjadi luar biasa. Kalau cuman bikin econo-box jadi lebih kenceng dari Ferrari, mending modif Ipah D4D daripada ambil GTR menurut ane.

Just my 2 cent tho

Dari kemaren pengeen banget berpendapat begini, sepikiran banget, tp kalo ane yg ngomong ntar ribuuut lagi... Hiks
Untung mod gogo yg post hihi

[ChZ]

Chz, yg 1000hp berkeliaran di sby punya I*** ya?

No sebut merek....

Ya the one and only...

[ChZ]

Atas ane bosan hidup.... OOT di bahasan serius gini

[ola_comoesta]

Hahhh














*brb pindah kota *

Imo bro FRD comment yg kyk gini aka emo doank jgn dipost, ntar kebiasaan di tret2 lainnya, topik A isi komentar dikit emo dan emo. Too much oot..[emoji1]

@chz : niche btw. Nubie menyimak aja.

[ChZ]

@chz : niche btw. Nubie menyimak aja.

aduh masa nubie nunjuk nubie.... kalau master Hendy sih ane nggak berani macem-macem ah...

@FRD : Setubuh... eh sehati... eh setuju sama Olamafia.... Ente kalau ngepost jangan kebanyakan OOT gak penting, sesekali gakpapa, keseringan bikin eneg, apalagi tiap ngepost selalu OOT dan emot nggak penting. Kayak montirangin ae... #eh.

Gak masalah mau OOT asal jangan lagi bahasannya serius ente cangcimen, tu bikin eneg, serius....

Dah... back to topic.

[FRD]

Owh siap om ola, maafkan kebiasaan ane

[AD74YA]

Ahh I see... Jadi begitu yah. Selama ini ane kira supercar selalu perkara power dan drivetrain ajah...

Ya biarpun kalau ngomongin powerrr ujungnya Murican Muscles atau Innova D-4D 600HP selalu yang menang my bad...

Thanks pencerahannya, oom Go bener-bener membuat otak ane yang nubie ini semakin terbuka...

Jadi yang bisa masuk golongan supercar dari pabrikan Jepang untuk modern days ini Lexus LFA, begitukah oom Go?

Memang susah mencari fine borderline antara keduanya apalagi ditambah dengan GT car dengan dua kepribadian mulai banyak. Hal seperti Cayman GTS atau GT4, apa itu masuk supercar atau sports car?

Nah tapi untuk banyak kasus juga gampang di bedakan.

Ane paling inget quote Harry Metcalfe waktu dia masih di Evo dan bahas tentang Pagani Zonda kalau gak salah.. Untuk justifikasi harga Zonda yang luar biasa tinggi, dimana pada saat itu juga keluar sports car dan supercar yang kompeten seperti Evo X dan Ford GT. Kira-kira gini;

"Sportcar is an affordable car engineered to specifically attack all five kinds of corner, but only a true supercar that will wins all five of your senses."

Those simple words really sticks on me, because I think it is the only way to determine a supercar.

CMIIW

Nb; saat ini ya, cuman LFA supercar dari Jepang

[ChZ]

Memang susah mencari fine borderline antara keduanya apalagi ditambah dengan GT car dengan dua kepribadian mulai banyak. Hal seperti Cayman GTS atau GT4, apa itu masuk supercar atau sports car?

Nah tapi untuk banyak kasus juga gampang di bedakan.

Ane paling inget quote Harry Metcalfe waktu dia masih di Evo dan bahas tentang Pagani Zonda kalau gak salah.. Untuk justifikasi harga Zonda yang luar biasa tinggi, dimana pada saat itu juga keluar sports car dan supercar yang kompeten seperti Evo X dan Ford GT. Kira-kira gini;

"Sportcar is an affordable car engineered to specifically attack all five kinds of corner, but only a true supercar that will wins all five of your senses."

Those simple words really sticks on me, because I think it is the only way to determine a supercar.

CMIIW

Aah... got it got it.... "wins all five of your senses".

Tapi Zonda, Koenigsegg Agera, Bugatti Veyron itu pan malah disebut Hypercar, itu macem yang mana lagi oom Go?

"wins the sixth sense" ?

-sedikit OOT, supaya ke depannya gak ada miss-persepsi dari SMers terutama ane waktu buat artikel-

[ricz]

Untung pas jaman saya OOT gak segalak sekarang om omnya...

Nasibmu lah frd...

[amfibi]

Untung pas jaman saya OOT gak segalak sekarang om omnya...

Nasibmu lah frd...

Abisnya dulu semua oot ampe banyakan oot drpd konten aslinya...
Yang sekarang ketinggalan kereta tahun 2013

[AD74YA]

Aah... got it got it.... "wins all five of your senses".

Tapi Zonda, Koenigsegg Agera, Bugatti Veyron itu pan malah disebut Hypercar, itu macem yang mana lagi oom Go?

"wins the sixth sense" ?

-sedikit OOT, supaya ke depannya gak ada miss-persepsi dari SMers terutama ane waktu buat artikel-

Borderline super dan hyper sangat tipis emang.. Tapi gampang diliat dari jumlah produksi, bahan, teknologi dan top speed biasnya

[FRD]

Untung pas jaman saya OOT gak segalak sekarang om omnya...

Nasibmu lah frd...

Abisnya dulu semua oot ampe banyakan oot drpd konten aslinya...
Yang sekarang ketinggalan kereta tahun 2013

Maklum ane kan masih nubie bukan master seperti ente

[ChZ]

Borderline super dan hyper sangat tipis emang.. Tapi gampang diliat dari jumlah produksi, bahan, teknologi dan top speed biasnya

Owh begitu yah...

Agera, Huayra, Veyron.... ketiganya memang punya kesamaan sih, top speed melebihi 400 kmph, bahan interior yang sangat top notch, teknologi sasisnya juga gak main-main full carbon fiber (walaupun Aventador juga sudah full carbon fiber) plus stability control dewa kayak di Koenigsegg.

Kalo borderline nya tipis ane juga setuju, Aventador contohnya.... secara teknologi sudah "hampir" menyamai hypercar... tapi mengingat horsepower nya "cuma" 691 (jauh dibanding Huayra misalnya... if i'm not mistaken) dan top speed Aventador yang belum sampe 400 kph (370 kph kalau gak salah).

Thank you pencerahannya oom Go...

*sengaja nanya terus biar oom Go nambah-nambah informasi berguna di thread bergizi ini

[AD74YA]

Carbon fiber banyak grade nya juga... Mulai dari kekuatan sampai tampilan fisiknya.

Ada yang "rapuh" ada juga yang pada ketebalan yang sama dengan material baja, CF nya lebih kuat 5x lipat.

Yang terakhir ini dipakai di Koenigsegg mulai Agera R.

[ola_comoesta]

Nambahin..supercar termasuk build with art ga? Karena tadi denger kata LFA. Not the fastest and biggest horsepower tapi di hargarnya, tapi punya "nilai art"

Hyper lebih lebih ke "super" supercar yg dibangun ada unsur egonya ketimbang super

Cmiiw

[ChZ]

Carbon fiber banyak grade nya juga... Mulai dari kekuatan sampai tampilan fisiknya.

Ada yang "rapuh" ada juga yang pada ketebalan yang sama dengan material baja, CF nya lebih kuat 5x lipat.

Yang terakhir ini dipakai di Koenigsegg mulai Agera R.

Ahh ic... the price speaks for itself lebih kuat 5x lipat dari baja dengan tebal yang sama

Nambahin..supercar termasuk build with art ga? Karena tadi denger kata LFA. Not the fastest and biggest horsepower tapi di hargarnya, tapi punya "nilai art"

Hyper lebih lebih ke "super" supercar yg dibangun ada unsur egonya ketimbang super

Cmiiw

Kalau dari definisi oom Go, jelas Supercar is built with art. Di kasus Lexus LFA, jelas punya nilai art, misalnya engine note nya yang bisa bersuara senyaring itu the most beautiful V10 engine note, ever. Engineer Lexus memang menciptakan LFA sebagai suatu work of art.

Nah nanti LFA ane buatkan thread sendiri saja Ola... biar nggak mixed up.... kalau dibahas disini nanti keburu habis topik bahasannya, nggak ada bahan buat minggu-minggu berikutnya