OK Sesuai permintaan beberapa antek dimari, sedikit komparasi antara HR-V Prestige dan OS PX.
Tadi siang (akhirnya) dapet juga unit TDnya. Kemaren ane samber malah lagi diutak utik ama bengkelnya. Baru datang kemaren. Alias masih fresh bangettt.
Kebetulan ini best of the best unit : tipe Prestige, warnanya juga menurut ane yang paling bagus di antara warna HR-V yang lain : Purplish Grey.
Singkat aja ya langsung ke impression.
Styling :
Di mata ane HR-V masih keliatan lebih menarik, either faktor OS yang udah mulai banyak di jalan atau gimana, tapi nggak jadi alesan lah. HR-V juga udah mulai banyak di jalan juga.
Tarikan garis di body HR-V lebih agresif, front-end nya mengingatkan pada CR-V gen.3. Rear lamp nya justru ane suka.
OS Malah koyok Lancer di stretch up dan dikasih buntut hatchback.... ndak perlu dipajang fotonya lah ya, udah pada bosen kan? Saben dino yo onok neng dalan...
Power & Drivetrain :
Outlander Sport dengan mesin 4B11 2.0L dan CVT INVECS-III nya unggul di sektor ini. Not only on-paper, but also on real-world. Karakter mesin OS yang high-rev benar-benar enak untuk dikebut sampe limit nya, nafasnya cukup panjang. Paddle shift pun enggak awkward, manual-mode nya ngebantu banget untuk masalah response.
HR-V justru enggak kerasa punchy. Nggak bisa dibilang lemot, but neither can be categorized as fast. I don't feel driving a car with R18 SOHC i-VTEC engine. Karena ane dulu pernah pakai FD1 jadi sangat hafal dengan karakternya, injek gas sampe 4000 RPM, ya enggak kerasa cam switchingnya. Padahal di FD1 begitu tembus 3000 RPM cam switchingnya berasa banget. No VTEC kick-in here.... I was asking myself : am I driving a Toyota? CVTnya juga slow. Paddleshift awkward.
Steering, Handling & Support :
Agak sulit. Steering di OS lebih punya feedback dari HR-V dan masih lebih berat, tapi lock to lock nya besar, which is a bit slower dibanding HR-V. HR-V di sisi lain lifeless dan minim feedback. Untuk chassis dan support ane rasa HR-V masih menang. Dibawa menikung kencang mobil terasa ringan dan lincah, dibawa manuver agak "nakal" juga HR-V lebih meyakinkan. OS di sisi lain terasa lebih berat dan kurang lincah. Dunlop SPSportMaxx di HR-V juga lebih grippy dibanding BS Dueler H/T di OS. Rear suspension multi-link di OS tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap handlingnya.
Accomodation, Comfort and Insulation:
Ride comfort OS masih menang di jalan jelek, berkat suspensi multi-link nya. HR-V di beberapa titik terasa lebih keras walaupun enggak signifikan. Untuk insulasi sepertinya HR-V masih unggul diatas OS.
Untuk seating position, HR-V terasa lebih nyaman dibanding OS. Jok driver OS terasa agak awkward dan kurang supportive, plus posisi nyetirnya yang "tenggelam" di OS, sementara HR-V untuk pandangan ke depan lebih baik dan lebih mudah memprediksi moncong mobil.
Akomodasi, easily, HR-V wins. Dengan posisi nyetir normal ane saja HR-V masih menyediakan ruang yang cukup luas. Headroom OS menang, tapi posisi duduk baris kedua HR-V lebih relax dan lebih rebah. Begitu pula aksesibilitas bagasi dan ruang bagasinya. OS terkendala di lantai dek tinggi.

Legroom di OS

Bagasi OS

Legroom di HR-V

Bagasi HR-V
Interior, Build Quality, and Features :
Untuk Interior, OS full-black dengan carbon trimming. Personally sangat nggak sedap dipandang. Pemilihan warna yang semuanya hitam bikin ambient kabin agak suram, kalo malem enggak keliatan apa-apa kalo nggak nyalain HU. Walaupun begitu, MID full-pixel nya jadi suatu hal yang menarik :
Untuk fitur, di OS ada :
- Smart Entry
- Steering Switch
- Paddle Shifters
- Super-Wide HID Projector
- Panoramic Glass Roof
- Ambient Lighting
- JVC Head Unit with Bluetooth, AUX, iPod.
- Built-in Navigation
- Built-in Reverse camera
Sementara itu, interior HR-V :
Two-tone dashboard dengan warna beige dan hitam dengan soft padded material. Warna beige disini enggak keliatan nge-blend, mending type bawah yang warna hitam. Masih gagal paham juga dengan 3 vent AC di samping kiri. Diliat dari bahasa desain manapun tetep enggak sedap dipandang....
Cluster HR-V, senada dengan New Jazz, a bit similar to Mazda CX-5 and Mazda6 though...
Yang jadi penyelamat desain interior HR-V adalah center console nya. Feel premium nya dapet sekali dengan desain memanjang seperti itu, sedikit mengingatkan pada Range Rover Evoque, hanya mungkin kalo ibarat tas, Evoque itu LV Original yang dijual hanya di butik LV, HR-V itu tas LV entah KW berapa yang dijual di pasar atau onlen shop....
Untuk features, HR-V ada :
- Smartkey
- LED Projector headlights with DRL
- Paddle shifters
- Electronic parking brake with Auto-hold
- Brake Override System
- Blinker
- Panoramic Roof
- Vehicle Stability Assist
- HU with Bluetooth (Konektivitasnya butut susah banget), AUX, iPod ready
- Touch AC Panel
- Ultra Seats
Conclusion :
Secara package, HR-V masih menang di atas OS. Yang jadi masalah adalah harganya yang terpaut cukup jauh (jika menghitung discount).
Best deal untuk HR-V adalah type 1.5 E CVT. Untuk type 1.8 Prestige mungkin akan lebih menarik dengan discount...
Bonus : Mommy and Daddy with their new Kiddo...
