Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Selamat sore para pembaca
Ijinkan ane kali ini.... halah sudah tau kelanjutannya kan ya....
OK, kali ini yang jadi "korban" adalah sebuah SUV raksasa yang belakangan lagi nge-hype.... Sebuah SUV ladder frame yang baru saja diluncurkan oleh sebuah pabrikan dengan tagline "Rajanya Diesel" dan produk yang "Nyaris tak terdengar"
Yes, sebuah Isuzu MU-X 2.5L A/T 2014.
==========================
Prologue
Beberapa hari yang lalu sebuah picture dikirim oleh ze Mahaganteng oom Sukribo ke grup KuSeM Sby.
Yes, acara yang tepat diadakan Sabtu 27-28 September 2014. Dan karena kesibukan para KuSeMers di weekend, oom sukribo pergi ke Malang (again), bro Nyoman yang sibuk dengan TA, dan bro sandal yang ada urusan. Akhirnya ane dan mahakitteh (lagi) yang mem-banzai event tsb
Sabtu pagi pukul 8.40 ane berangkat ke kediaman mahakitteh dengan traffic yang cukup lancar. Kami langsung ngesot ke TKP dengan tidak terlalu banyak berharap untuk mobil TD, sehingga kami hanya berharap segera meninggalkan tempat tsb dan ngacir untuk membanzai korean crap... err... car.
Masuk ke TKP.... dari jauh bejejer beberapa unit yang siap untuk dipera.... di TD maksudnya. Dan dari jauh terlihat sebuah sosok segede gaban, sosok SUV segede gaban : Isuzu MU-X berwarna Carbon Bronze
Dan kami langsung ngesot ke tempat parkir lalu Mahakitteh dengan semangat 45 nya memberikan tanggung jawab kepada ane untuk TD dan menyampaikan kesan-kesan aye aye, sir!
===================================
Isuzu....
Tentu semua tidak asing dengan brand satu ini. Sebuah brand yang malang melintang dari era nineties dengan sebuah minibus diesel yang terkenal irit dan bandelnya bukan main : Panther.
Dulu Isuzu Panther begitu kuat bersaing dengan Toyota Kijang pada era nineties hingga 2000an. Tapi begitu Toyota menggelontorkan Innova, penjualan IsPan langsung merosot jauh, dan nama Isuzu hingga 2013 lalu hanya terkenal dengan produk - produk fleet seperti Isuzu Giga, ELF, D-Max, dan Panther Pickup. Panther kapsul dengan teknologi berusia 2 dekade lebih dilibas habis oleh Innova.
Mirip dengan Mitsubishi di era paceklik tahun 2004-2008 semenjak Galant hiu mampus. Hanya mengandalkan penjualan fleet.
Nah, entah kenapa tahun 2014 Isuzu Astra Motor Indonesia mulai mencoba kembali peruntungan pasar passenger car. Menggelontorkan sebuah SUV ladder frame berbasis pickup D-Max, Isuzu MU-X. Sebetulnya Kabar Isuzu mau memasukkan SUV ini sudah santer dari 2009 karena Isuzu MU-7 yang juga berbasis D-Max lawas, sempat dipajang di IIMS 2009.
Dan entah kenapa Isuzu nggak jadi masukin MU-7. Tapi kabar baiknya 2014 ini mereka mencoba peruntungan dengan MU-X.
MU-X berbasis Pikap D-Max dan berbagi sasis dengan Chevrolet Trailblazer. Secara tampilan luar mereka nyaris identik kecuali grill dan lampu-lampunya. Tetapi jika dilihat dari samping kita akan sulit menebak ini Trailblazer atau MU-X.
MU-X hanya masuk 1 trim yaitu 2.5L A/T, berbeda dengan Trailblazer yang memiliki trim 2.5L M/T 4x2 dan 2.8L A/T 4x4 yang kena sial dobel : Pajak mesin diesel >2500cc dan pajak 4x4. Dan thanks to our government's PPnBM, MU-X 3.0 tidak masuk. Padahal di Thailand ada tipe tertinggi Isuzu MU-X dengan mesin 4JJ1-TCX yang lebih bertenaga. Selengkapnya di review saja lah ya.
OK tanpa berlama-lama dan karena saya juga nggak khatam sama sekali sama mobilnya, mending langsung ke review saja....
===================================
1. Exterior
Jujur saja, pertama kali saya liat exterior MU-X ini, saya cukup suka dengan perawakannya yang besar gagah. Thanks to DNA Murican Crap... err... Car yang diwarisi dari saudara kembarnya, MU-X terlihat sangat besar, sangat lebar, dan sangat kokoh seperti Murican Trucks.
Tampangnya pun buat saya lebih cakep daripada Trailblazer yang terlihat konservatif, Fortuner, apalagi Pajero Sport yang buat saya mirip ikan lele raksasa. Tampak depan MU-X lebih garang dan lebih agresif. Dengan menunjukkan otot-otot Amerika nya. A Muscular SUV indeed! PS atau Fortuner jadi cupu kalo sebelahan sama MU-X.
Tampak samping seperti pinang dibelah golok dengan Trailblazer. Sangat sulit mencermati perbedaan mereka berdua dari samping. Dan sekali lagi, terlihat sangat muscular.
Tampilan belakangnya... hmm... bagian yang paling saya suka. Jika stoplamp Trailblazer terlihat seperti Fortuner gen.1 atau Mazda CX-9, atau stoplamp PS yang terlalu kecil, atau stoplamp Fortuner yang terlalu alay dengan Altezza-style, stoplamp MU-X buat saya paling pas di mata. Nggak alay, tapi terlihat nemplok sangat bagus di bodi mobil. Bahkan proporsi SUV nya membuat Sorento di sebelahnya terlihat.... cupu.
Velg besar dengan Bridgestone Dueler H/T 255/65/17 terlihat nemplok dengan pas di ruang fender. Salah satu faktor yang membuat stance mobil begitu pas seperti layaknya proper SUV. Plus, keempat rodanya sudah menggunakan ventilated disc. Satu kelebihan yang nggak dimiliki lawan-lawannya even PS Dakar pun belakangnya solid disc.
Overall, apakah saya suka exteriornya?
Oww yes, profil Murican SUV nya membuat siapapun yang turun terasa seperti Cowboy, sangat gagah dan terasa maskulinitas meningkat dengan mobil ini. Probably SUV ladder terganteng menurut saya dibanding pesaingnya. But i'm not a fan of ladder or pickup based truck, so i don't give a perfect score
Exterior Score : 8.5/10
=================================
2. Interior
Beralih ke interior, dan.... as always, a proper truck indeed. Material spartan dan hard plastic dimana-mana. Very truck-like. Karena ini truck jadi saya nggak berharap interior yang cantik dan penuh luxuries dimana-mana. Ya karena pesaingnya probably juga interiornya begini semua.
Dashboard
Dashboardnya hmmm.... Desainnya sangat truck-ish. Simpel sekali. Dan terlihat begitu kokoh. Sayangnya, kualitas fit and finish begitu kacrut.
Glovebox
Panelgap di glovebox nggak rata, walaupun masih acceptable dibanding yaaa..... Honda Monyong?
Steering wheel
Satu-satunya bagian favorit saya disini. Setir begitu kokoh dan pas di genggaman. I mean, yes ukurannya besar, tapi sebanding dengan ukuran badannya. Tidak seperti setir Peugeot 408 yang terlalu besar untuk sebuah sedan.
Doortrim
Terasa begitu... cheap?
Center Dash
Bagian yang paling baik fit and finishnya... sisanya? hopeless
MID
Elapsed time... membuat sensasi seperti di sebuah..... Porsche?
Overall, apakah saya suka interiornya?
Memang, apa yang kita harapkan dari interior sebuah truck? Tapi harus diakui interiornya tidak menarik sama sekali. Tidak semenarik exteriornya.
Interior Score : 5/10
==================================
3. Accomodation & Practicality
Accomodation
Dengan tagline "The Real 7-Seaters SUV", Isuzu seakan-akan menjanjikan MU-X memiliki akomodasi dewa dan berlimpah. Tentu saja, sebagai sebuah 7-seater SUV akomodasi dan kepraktisan menjadi sesuatu yang sangat penting.
Kenyataannya?
Legroom baris kedua nggak bisa dibilang terlalu luas, cukup pas-pasan menurut saya. Untungnya, jok baris kedua bisa reclining. Resikonya, baris ketiga yang jadi korban.
Legroom baris ketiga sangat ngepas. Saya dengan tinggi 178cm/78kg kaki saya mentok kursi depan, headroom terbatas. Plus jok yang cukup tipis dan kurang supportif. Nyata baris ketiga hanya untuk anak kecil. Tidak seluas Innova. Tapi untungnya tidak sesempit Pajero Sport. Akan sangat berbahaya apabila seekor kucing yang bermanuver di balik kemudi, orang yang duduk di baris ketiga bisa terlempar kemana-mana
Practicality
Urusan practicality, MU-X memiliki banyak amunisi.
Glovebox depan atas-bawah seperti CR-V RE, hanya saja dash atas MU-X lebih berguna dibanding dash atas CR-V yang cuma bisa nyelundupin barang-barang berukuran kecil
Tentu saja Isuzu tidak melupakan para family man berjiwa adventurous yang memerlukan asupan cairan cukup banyak. Cupholder tersedia dimana-mana.
Sayangnya. baris ketiga tidak bisa dilipat rata lantai.
Accomodation & Practicality Score : 7/10.
==================================
4. Driving Impression
*lagi-lagi lupa melongok ke kap mesin*
Sebuah unit 4JK1-TC Hi-Power bertenaga 136PS dan 324Nm dengan Variable Geometry Turbocharger, dibantu transmisi 5-speed A/T. Spek yang sama dengan Fortuner VNT, 134PS dan 350Nm, hanya saja Fortuner menggunakan transmisi 4-speed A/T jebot, dan Pajero Sport Exceed, 136PS/314Nm dengan 4-speed A/T jebot juga. Hanya saja PS Exceed tidak menggunakan VGT.
Promising? dunno yet. Bobot mobil ini sama seperti PS Dakar, bahkan lebih berat 15kg. Di kisaran 1,9Ton. Dengan tenaga dan torsi sekecil ini? I'm full of doubt.
OK, let's pedal to the metal and the bullsh*t stops! Saya naik ke jok pengemudi yang aksesnya cukup sulit... beruntung saya masih muda sehingga jejingkrakan untuk masuk pun nggak masalah. Tapi untuk lansia atau anak kecil jelas merupakan pekerjaan sulit seperti memanjat Menara Eiffel.
Sales nya briefing saya dengan cara menyalakan start/stop (kampret! mentang2 mobil gue masih pake kunci jebot, disangka ndeso ga pernah tau start/stop! ). Adjust tempat duduk dengan electric seat yang ternyata cuma 4-way, Sangat tidak fleksibel dan useless. Posisi duduk tinggi dan commanding khas truck, tapi dengan headroom lebih berlimpah dibanding Pajero Sport Dakar.
Menyalakan AC, dan madcat protes kenapa rear AC vent nya nggak nyala, salesnya pun bingung. Saya apalagi . Ya udah langsung jalan aja sambil madcat protes karena kepanasan di belakang
Prosesi mengeluarkan mobil dari parkiran cukup mudah meskipun mobil ini sangat gambot. Saya keluarkan mobil dari tempat pameran, langsung menuju komplek perumahan. Saya langsung flat-out, dan......................... as i expected. Torsinya terlalu kecil untuk mobil seberat ini, powerbandnya cukup sempit walaupun turbo lag tidak separah PS Exceed. Di RPM 2000-3000 saja, setelah itu langsung bengek. Sangat wajar mengingat torsi maksimum dicapai pada 1800-2800RPM.
Mobil terasa tertahan lajunya. Belum lagi transmisi yang kurang sigap memindahkan gigi. Slip TC sangatlah besar, dan terasa lambat. Lag saat kickdown cukup besar.
Compared to PS Dakar, Dakar jauh lebih refined soal mekanikal. Walaupun bicara powerband sempit, adiknya, PS Exceed juaranya. Saking sempitnya powerband karena low RPM dihabiskan dengan turbo lag dan hi-RPM asma. Jika dibandingkan dengan enjin dan transmisi di Dakar, MU-X masih kalah jauh. Dakar memiliki powerband yang cukup luas dan menyenangkan untuk di explore.
Belum lagi ketika bicara soal berbelok, handling dan steering di MU-X terasa kurang refined sekali lagi. Bodyroll cukup besar compared to Dakar padahal bantingannya keras. Speeleng setirnya pun cukup besar ketika berbelok kecepatan tinggi, butuh sekitar 1/2 putaran setir supaya ban mau berbelok. Lock to lock setir pun besar, sekitar 3,3x. Sangat truck-ish. Walaupun mungkin saya yang nggak terbiasa dengan lock-to-lock sebesar ini karena terbiasa pake sedan/hatchback. Jarang sekali saya nyetir SUV truck-based, sehingga yang bisa saya jadikan bandingan hanya PS Dakar dan PS Exceed.
Bicara soal ride quality, MU-X terasa agak harsh. Walaupun stiffnya bantingan diredam dengan baik oleh sasis laddernya. Bagaimanapun, guncangan kabin terasa lebih minim di MU-X dibanding PS Dakar atau Exceed.
Ahh ya, sound system juga sangat buruk. Hampir lupa nulis.... terlalu ngambang seperti speaker standar CR-V RE.
Overall, bagaimana driving impressionnya?
Jujur saja, saya kurang impressed. Mobil ini berada di daerah abu-abu. Nggak terlalu buruk, tapi masih terlalu inferior untuk dibilang mobil yang bagus.
Driving Impression Score : 6/10
=====================================
5. Verdict
Isuzu MU-X. Not a bad car though, but still far from refined.
Dengan harga 428juta, pesaing harga terdekatnya adalah Fortuner VNT 2.5G A/T dengan 428,1juta OTR Surabaya, dan Pajero Sport Exceed dengan 422juta OTR Surabaya. Dakar sendiri masih di angka 460juta, tapi mengingat Mitsubishi memberikan diskon di kisaran 15-20juta, saya asumsikan OTR PS Exceed 402juta dan OTR PS Dakar di 440juta.
Jujur saja, kalo memang butuh SUV yang powerful, Dakar jauh lebih layak untuk dimiliki. Walaupun minus di akomodasi. Tapi untuk yang suka tampil beda dan sedikit bergaya Cowboy, MU-X rasanya lebih cocok dengan perawakan besarnya. Dengan tentu saja mengabaikan ride nya yang so-so. Somewhere in the middle of PS Exceed and Dakar.
Thanks to our Government, kita nggak bisa menikmati MU-X dengan mesin 3000cc 4JJ-1 177PS yang melihat dari outputnya akan jadi lawan sengit untuk PS Dakar.
In the end, semua kembali ke pilihan anda. Experience may vary, jadi lebih baik TD sendiri untuk memastikan.
=========================================
Sekian dan terimakasih, selamat membaca
And wait... sebelum saya mengakhiri.... Ijinkan saya kasih teaser untuk review berikutnya....
Prepare for thrills Mobil yang membuat saya dan madcat hampir lupa kalo kita habis TD MU-X....
So, stay tuned guys!
Ijinkan ane kali ini.... halah sudah tau kelanjutannya kan ya....
OK, kali ini yang jadi "korban" adalah sebuah SUV raksasa yang belakangan lagi nge-hype.... Sebuah SUV ladder frame yang baru saja diluncurkan oleh sebuah pabrikan dengan tagline "Rajanya Diesel" dan produk yang "Nyaris tak terdengar"
Yes, sebuah Isuzu MU-X 2.5L A/T 2014.
==========================
Prologue
Beberapa hari yang lalu sebuah picture dikirim oleh ze Mahaganteng oom Sukribo ke grup KuSeM Sby.
Yes, acara yang tepat diadakan Sabtu 27-28 September 2014. Dan karena kesibukan para KuSeMers di weekend, oom sukribo pergi ke Malang (again), bro Nyoman yang sibuk dengan TA, dan bro sandal yang ada urusan. Akhirnya ane dan mahakitteh (lagi) yang mem-banzai event tsb
Sabtu pagi pukul 8.40 ane berangkat ke kediaman mahakitteh dengan traffic yang cukup lancar. Kami langsung ngesot ke TKP dengan tidak terlalu banyak berharap untuk mobil TD, sehingga kami hanya berharap segera meninggalkan tempat tsb dan ngacir untuk membanzai korean crap... err... car.
Masuk ke TKP.... dari jauh bejejer beberapa unit yang siap untuk dipera.... di TD maksudnya. Dan dari jauh terlihat sebuah sosok segede gaban, sosok SUV segede gaban : Isuzu MU-X berwarna Carbon Bronze
Dan kami langsung ngesot ke tempat parkir lalu Mahakitteh dengan semangat 45 nya memberikan tanggung jawab kepada ane untuk TD dan menyampaikan kesan-kesan aye aye, sir!
===================================
Isuzu....
Tentu semua tidak asing dengan brand satu ini. Sebuah brand yang malang melintang dari era nineties dengan sebuah minibus diesel yang terkenal irit dan bandelnya bukan main : Panther.
Dulu Isuzu Panther begitu kuat bersaing dengan Toyota Kijang pada era nineties hingga 2000an. Tapi begitu Toyota menggelontorkan Innova, penjualan IsPan langsung merosot jauh, dan nama Isuzu hingga 2013 lalu hanya terkenal dengan produk - produk fleet seperti Isuzu Giga, ELF, D-Max, dan Panther Pickup. Panther kapsul dengan teknologi berusia 2 dekade lebih dilibas habis oleh Innova.
Mirip dengan Mitsubishi di era paceklik tahun 2004-2008 semenjak Galant hiu mampus. Hanya mengandalkan penjualan fleet.
Nah, entah kenapa tahun 2014 Isuzu Astra Motor Indonesia mulai mencoba kembali peruntungan pasar passenger car. Menggelontorkan sebuah SUV ladder frame berbasis pickup D-Max, Isuzu MU-X. Sebetulnya Kabar Isuzu mau memasukkan SUV ini sudah santer dari 2009 karena Isuzu MU-7 yang juga berbasis D-Max lawas, sempat dipajang di IIMS 2009.
Dan entah kenapa Isuzu nggak jadi masukin MU-7. Tapi kabar baiknya 2014 ini mereka mencoba peruntungan dengan MU-X.
MU-X berbasis Pikap D-Max dan berbagi sasis dengan Chevrolet Trailblazer. Secara tampilan luar mereka nyaris identik kecuali grill dan lampu-lampunya. Tetapi jika dilihat dari samping kita akan sulit menebak ini Trailblazer atau MU-X.
MU-X hanya masuk 1 trim yaitu 2.5L A/T, berbeda dengan Trailblazer yang memiliki trim 2.5L M/T 4x2 dan 2.8L A/T 4x4 yang kena sial dobel : Pajak mesin diesel >2500cc dan pajak 4x4. Dan thanks to our government's PPnBM, MU-X 3.0 tidak masuk. Padahal di Thailand ada tipe tertinggi Isuzu MU-X dengan mesin 4JJ1-TCX yang lebih bertenaga. Selengkapnya di review saja lah ya.
OK tanpa berlama-lama dan karena saya juga nggak khatam sama sekali sama mobilnya, mending langsung ke review saja....
===================================
1. Exterior
Jujur saja, pertama kali saya liat exterior MU-X ini, saya cukup suka dengan perawakannya yang besar gagah. Thanks to DNA Murican Crap... err... Car yang diwarisi dari saudara kembarnya, MU-X terlihat sangat besar, sangat lebar, dan sangat kokoh seperti Murican Trucks.
Tampangnya pun buat saya lebih cakep daripada Trailblazer yang terlihat konservatif, Fortuner, apalagi Pajero Sport yang buat saya mirip ikan lele raksasa. Tampak depan MU-X lebih garang dan lebih agresif. Dengan menunjukkan otot-otot Amerika nya. A Muscular SUV indeed! PS atau Fortuner jadi cupu kalo sebelahan sama MU-X.
Tampak samping seperti pinang dibelah golok dengan Trailblazer. Sangat sulit mencermati perbedaan mereka berdua dari samping. Dan sekali lagi, terlihat sangat muscular.
Tampilan belakangnya... hmm... bagian yang paling saya suka. Jika stoplamp Trailblazer terlihat seperti Fortuner gen.1 atau Mazda CX-9, atau stoplamp PS yang terlalu kecil, atau stoplamp Fortuner yang terlalu alay dengan Altezza-style, stoplamp MU-X buat saya paling pas di mata. Nggak alay, tapi terlihat nemplok sangat bagus di bodi mobil. Bahkan proporsi SUV nya membuat Sorento di sebelahnya terlihat.... cupu.
Velg besar dengan Bridgestone Dueler H/T 255/65/17 terlihat nemplok dengan pas di ruang fender. Salah satu faktor yang membuat stance mobil begitu pas seperti layaknya proper SUV. Plus, keempat rodanya sudah menggunakan ventilated disc. Satu kelebihan yang nggak dimiliki lawan-lawannya even PS Dakar pun belakangnya solid disc.
Overall, apakah saya suka exteriornya?
Oww yes, profil Murican SUV nya membuat siapapun yang turun terasa seperti Cowboy, sangat gagah dan terasa maskulinitas meningkat dengan mobil ini. Probably SUV ladder terganteng menurut saya dibanding pesaingnya. But i'm not a fan of ladder or pickup based truck, so i don't give a perfect score
Exterior Score : 8.5/10
=================================
2. Interior
Beralih ke interior, dan.... as always, a proper truck indeed. Material spartan dan hard plastic dimana-mana. Very truck-like. Karena ini truck jadi saya nggak berharap interior yang cantik dan penuh luxuries dimana-mana. Ya karena pesaingnya probably juga interiornya begini semua.
Dashboard
Dashboardnya hmmm.... Desainnya sangat truck-ish. Simpel sekali. Dan terlihat begitu kokoh. Sayangnya, kualitas fit and finish begitu kacrut.
Glovebox
Panelgap di glovebox nggak rata, walaupun masih acceptable dibanding yaaa..... Honda Monyong?
Steering wheel
Satu-satunya bagian favorit saya disini. Setir begitu kokoh dan pas di genggaman. I mean, yes ukurannya besar, tapi sebanding dengan ukuran badannya. Tidak seperti setir Peugeot 408 yang terlalu besar untuk sebuah sedan.
Doortrim
Terasa begitu... cheap?
Center Dash
Bagian yang paling baik fit and finishnya... sisanya? hopeless
MID
Elapsed time... membuat sensasi seperti di sebuah..... Porsche?
Overall, apakah saya suka interiornya?
Memang, apa yang kita harapkan dari interior sebuah truck? Tapi harus diakui interiornya tidak menarik sama sekali. Tidak semenarik exteriornya.
Interior Score : 5/10
==================================
3. Accomodation & Practicality
Accomodation
Dengan tagline "The Real 7-Seaters SUV", Isuzu seakan-akan menjanjikan MU-X memiliki akomodasi dewa dan berlimpah. Tentu saja, sebagai sebuah 7-seater SUV akomodasi dan kepraktisan menjadi sesuatu yang sangat penting.
Kenyataannya?
Legroom baris kedua nggak bisa dibilang terlalu luas, cukup pas-pasan menurut saya. Untungnya, jok baris kedua bisa reclining. Resikonya, baris ketiga yang jadi korban.
Legroom baris ketiga sangat ngepas. Saya dengan tinggi 178cm/78kg kaki saya mentok kursi depan, headroom terbatas. Plus jok yang cukup tipis dan kurang supportif. Nyata baris ketiga hanya untuk anak kecil. Tidak seluas Innova. Tapi untungnya tidak sesempit Pajero Sport. Akan sangat berbahaya apabila seekor kucing yang bermanuver di balik kemudi, orang yang duduk di baris ketiga bisa terlempar kemana-mana
Practicality
Urusan practicality, MU-X memiliki banyak amunisi.
Glovebox depan atas-bawah seperti CR-V RE, hanya saja dash atas MU-X lebih berguna dibanding dash atas CR-V yang cuma bisa nyelundupin barang-barang berukuran kecil
Tentu saja Isuzu tidak melupakan para family man berjiwa adventurous yang memerlukan asupan cairan cukup banyak. Cupholder tersedia dimana-mana.
Sayangnya. baris ketiga tidak bisa dilipat rata lantai.
Accomodation & Practicality Score : 7/10.
==================================
4. Driving Impression
*lagi-lagi lupa melongok ke kap mesin*
Sebuah unit 4JK1-TC Hi-Power bertenaga 136PS dan 324Nm dengan Variable Geometry Turbocharger, dibantu transmisi 5-speed A/T. Spek yang sama dengan Fortuner VNT, 134PS dan 350Nm, hanya saja Fortuner menggunakan transmisi 4-speed A/T jebot, dan Pajero Sport Exceed, 136PS/314Nm dengan 4-speed A/T jebot juga. Hanya saja PS Exceed tidak menggunakan VGT.
Promising? dunno yet. Bobot mobil ini sama seperti PS Dakar, bahkan lebih berat 15kg. Di kisaran 1,9Ton. Dengan tenaga dan torsi sekecil ini? I'm full of doubt.
OK, let's pedal to the metal and the bullsh*t stops! Saya naik ke jok pengemudi yang aksesnya cukup sulit... beruntung saya masih muda sehingga jejingkrakan untuk masuk pun nggak masalah. Tapi untuk lansia atau anak kecil jelas merupakan pekerjaan sulit seperti memanjat Menara Eiffel.
Sales nya briefing saya dengan cara menyalakan start/stop (kampret! mentang2 mobil gue masih pake kunci jebot, disangka ndeso ga pernah tau start/stop! ). Adjust tempat duduk dengan electric seat yang ternyata cuma 4-way, Sangat tidak fleksibel dan useless. Posisi duduk tinggi dan commanding khas truck, tapi dengan headroom lebih berlimpah dibanding Pajero Sport Dakar.
Menyalakan AC, dan madcat protes kenapa rear AC vent nya nggak nyala, salesnya pun bingung. Saya apalagi . Ya udah langsung jalan aja sambil madcat protes karena kepanasan di belakang
Prosesi mengeluarkan mobil dari parkiran cukup mudah meskipun mobil ini sangat gambot. Saya keluarkan mobil dari tempat pameran, langsung menuju komplek perumahan. Saya langsung flat-out, dan......................... as i expected. Torsinya terlalu kecil untuk mobil seberat ini, powerbandnya cukup sempit walaupun turbo lag tidak separah PS Exceed. Di RPM 2000-3000 saja, setelah itu langsung bengek. Sangat wajar mengingat torsi maksimum dicapai pada 1800-2800RPM.
Mobil terasa tertahan lajunya. Belum lagi transmisi yang kurang sigap memindahkan gigi. Slip TC sangatlah besar, dan terasa lambat. Lag saat kickdown cukup besar.
Compared to PS Dakar, Dakar jauh lebih refined soal mekanikal. Walaupun bicara powerband sempit, adiknya, PS Exceed juaranya. Saking sempitnya powerband karena low RPM dihabiskan dengan turbo lag dan hi-RPM asma. Jika dibandingkan dengan enjin dan transmisi di Dakar, MU-X masih kalah jauh. Dakar memiliki powerband yang cukup luas dan menyenangkan untuk di explore.
Belum lagi ketika bicara soal berbelok, handling dan steering di MU-X terasa kurang refined sekali lagi. Bodyroll cukup besar compared to Dakar padahal bantingannya keras. Speeleng setirnya pun cukup besar ketika berbelok kecepatan tinggi, butuh sekitar 1/2 putaran setir supaya ban mau berbelok. Lock to lock setir pun besar, sekitar 3,3x. Sangat truck-ish. Walaupun mungkin saya yang nggak terbiasa dengan lock-to-lock sebesar ini karena terbiasa pake sedan/hatchback. Jarang sekali saya nyetir SUV truck-based, sehingga yang bisa saya jadikan bandingan hanya PS Dakar dan PS Exceed.
Bicara soal ride quality, MU-X terasa agak harsh. Walaupun stiffnya bantingan diredam dengan baik oleh sasis laddernya. Bagaimanapun, guncangan kabin terasa lebih minim di MU-X dibanding PS Dakar atau Exceed.
Ahh ya, sound system juga sangat buruk. Hampir lupa nulis.... terlalu ngambang seperti speaker standar CR-V RE.
Overall, bagaimana driving impressionnya?
Jujur saja, saya kurang impressed. Mobil ini berada di daerah abu-abu. Nggak terlalu buruk, tapi masih terlalu inferior untuk dibilang mobil yang bagus.
Driving Impression Score : 6/10
=====================================
5. Verdict
Isuzu MU-X. Not a bad car though, but still far from refined.
Dengan harga 428juta, pesaing harga terdekatnya adalah Fortuner VNT 2.5G A/T dengan 428,1juta OTR Surabaya, dan Pajero Sport Exceed dengan 422juta OTR Surabaya. Dakar sendiri masih di angka 460juta, tapi mengingat Mitsubishi memberikan diskon di kisaran 15-20juta, saya asumsikan OTR PS Exceed 402juta dan OTR PS Dakar di 440juta.
Jujur saja, kalo memang butuh SUV yang powerful, Dakar jauh lebih layak untuk dimiliki. Walaupun minus di akomodasi. Tapi untuk yang suka tampil beda dan sedikit bergaya Cowboy, MU-X rasanya lebih cocok dengan perawakan besarnya. Dengan tentu saja mengabaikan ride nya yang so-so. Somewhere in the middle of PS Exceed and Dakar.
Thanks to our Government, kita nggak bisa menikmati MU-X dengan mesin 3000cc 4JJ-1 177PS yang melihat dari outputnya akan jadi lawan sengit untuk PS Dakar.
In the end, semua kembali ke pilihan anda. Experience may vary, jadi lebih baik TD sendiri untuk memastikan.
=========================================
Sekian dan terimakasih, selamat membaca
And wait... sebelum saya mengakhiri.... Ijinkan saya kasih teaser untuk review berikutnya....
Prepare for thrills Mobil yang membuat saya dan madcat hampir lupa kalo kita habis TD MU-X....
So, stay tuned guys!
Last edited by ChZ on Sat Sep 27, 2014 9:23, edited 1 time in total.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
oalah..ga nyangka review kelar disiang bolong..mantap om chz..baca dulu ya
ga beda tetap akselarsi khas isuzu..bongsor no power
next reviewnya apa itu? subaru kah?
ga beda tetap akselarsi khas isuzu..bongsor no power
next reviewnya apa itu? subaru kah?
-
- SM Specialist
- Posts: 4354
- Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
- Location: Bandungers
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
wowh.. MU-X keluar juga wkwk
actually klw google I-Grip platform yg di kembangin di D-MAX, at least theoretically menarik juga, dengan posisi lebih mesin rendah dan lebih mundur di belakang pivot axle.. yah well tetep aja g akan membuatnya selincah kelas suv monokok fiss.. wkwkw
lock to lock 3.3x bearti g terlalu buruk ya,... PS sampai di atas 4x deh mungkin 4.3x fortuner 3.3-3.5x juga better dari kembaranya colorado yg hampir sama dgn fortuner *cmiiw* dan ranger cukup 3.1x
klw ngolong di iims kemarin suv ladder yang ada Rear Swaybar nya cuma PS dan MU-X.. fortuner tidak ada.
TB gtw g ada unit nya. everest lama klw g salah ada rear swaybarnya.
soal tenaga selalu ada piggy hehehe
lets wait for everest'15
actually klw google I-Grip platform yg di kembangin di D-MAX, at least theoretically menarik juga, dengan posisi lebih mesin rendah dan lebih mundur di belakang pivot axle.. yah well tetep aja g akan membuatnya selincah kelas suv monokok fiss.. wkwkw
lock to lock 3.3x bearti g terlalu buruk ya,... PS sampai di atas 4x deh mungkin 4.3x fortuner 3.3-3.5x juga better dari kembaranya colorado yg hampir sama dgn fortuner *cmiiw* dan ranger cukup 3.1x
klw ngolong di iims kemarin suv ladder yang ada Rear Swaybar nya cuma PS dan MU-X.. fortuner tidak ada.
TB gtw g ada unit nya. everest lama klw g salah ada rear swaybarnya.
soal tenaga selalu ada piggy hehehe
lets wait for everest'15
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Billyd1773dz
Billyd1773dz
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
thank you oom montir yes... karena kudu kejar tayang ke repiu selanjutnya, perlu menyiapkan materi dulu.montirangin wrote:oalah..ga nyangka review kelar disiang bolong..mantap om chz..baca dulu ya
ga beda tetap akselarsi khas isuzu..bongsor no power
next reviewnya apa itu? subaru kah?
yoi... ya bayangin aja nyetir PS Exceed dengan tambahan torsi dikit lah oom. nggak jauh beda. hanya saja MU-X lebih minim turbolag.
hmmm... just guess it something thrilling is coming
wadoh mastah oprut sudah bersabda awak ngibrit dulu dahbillyd1773dz wrote:wowh.. MU-X keluar juga wkwk
actually klw google I-Grip platform yg di kembangin di D-MAX, at least theoretically menarik juga, dengan posisi lebih mesin rendah dan lebih mundur di belakang pivot axle.. yah well tetep aja g akan membuatnya selincah kelas suv monokok fiss.. wkwkw
lock to lock 3.3x bearti g terlalu buruk ya,... PS sampai di atas 4x deh mungkin 4.3x fortuner 3.3-3.5x juga better dari kembaranya colorado yg hampir sama dgn fortuner *cmiiw* dan ranger cukup 3.1x
klw ngolong di iims kemarin suv ladder yang ada Rear Swaybar nya cuma PS dan MU-X.. fortuner tidak ada.
TB gtw g ada unit nya. everest lama klw g salah ada rear swaybarnya.
soal tenaga selalu ada piggy hehehe
lets wait for everest'15
hmm ane lupa lock to lock PS berapa... yang jelas memang nda terlalu buruk bro. kalo TB sekitar 3.3-3.5 ya berarti feeling ane bener karena ngitung lock to locknya berdasarkan feeling aja tadi
berarti nda terlalu buruk ya, mungkin karena ane yang terbiasa dengan sedan dan hatchback memang sih tadi parkirin MU-X di antara 2 mobil nda terlalu sulit juga bro. bisa sekali masuk
rear swaybar yang ini yak bro?
hmm belom ketauan sih potensi enjin 4JK1 ini segimana kalo di piggy, udah ada D-Max yang di piggy blm ya?
yoih, Everest '15 should be interesting
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 645
- Joined: Tue Dec 31, 2013 4:38
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
nice review kak Chris
btw itu sti kah [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102]
Sent from my D2305
btw itu sti kah [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102]
Sent from my D2305
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Good job my padawan...
Ye have surpassed my ability and prowess at ripiuing...
Anyway, ane sempat duduk di belakang, mencoba kursi baris keduanya... Jujur, prosesi untuk naik ke dalam kabin sangat tidak bersahabat bagi kucing seperti ane... terlalu tinggi dan di tempat sempit, dengan keterbatasan bukaan pintu, untuk keluar dari kabin bisa menjadi suatu pencapaian gymnastic tersendiri...
Rear AC memiliki kontrol terpisah, hanya untuk kecepatan blower nya saja... Vent bundar bin imut nan lucu mengingatkan ane akan vent di Chevrolet Spin...
Masalahnya, suhu Surabaya yang sangat panas membuat kabin terasa seperti sauna minus nonik... bah Ane memutar knob ke maksimum dan tidak ada angin sejuk yang berhembus... Ane segera bersabda ke bro ChZ untuk mencari tombol REAR AC ON. Dan setelah beberapa menit, bro ChZ menyerah dan ane mau tidak mau membakar kalori dalam sauna seharga 428jeteng...
Dari kursi belakang, bantingan suspensi terasa cukup stiff meski lebih baik dari suspensi Fortuner yang mirip gerobak itu. Ladder frame dan peredaman yang berlimpah membuat kekedapan dan getaran jalan tereduksi dengan baik. Sayangnya, ruang enjin butuh peredaman setebal 10meter. Suara ribut enjin diesel terdengar sangat jelas hingga di baris kedua.
Di tikungan, body roll cukup terasa meski tidak memabukkan, dan saat bertemu dengan polisi tidur, karakter stiff/kaku nya suspensi dan damping agresif MuX membuat bantingan suspensi benar2 terasa... membanting.
Nah, ane tertarik dengan emblem: Live Surround System. Entah berapa speaker dan sub di marih, karena sales juga belum khatam... yang pasti begitu audio menyala:
Taddaaaaaaaaaa....
Ancur!
Bass mendem, terlalu rendah dan seakan2 membuat interior mobil bergetar layaknya klub disko. Treble menyedihkan, sayup2 dan tidak konsisten di frekuensi tinggi. Sementara vokal benar2 mirip seperti konser dangdut dadakan ala kampanye. Benar2 mengecewakan.
==========================
Nah, untuk ripiu berikutnya... mehehehehehehehe...
I am using my mahakitteh-ness and managed to drag a display car. Others can only saw me rolling that blue car..., they hatin'
Ye have surpassed my ability and prowess at ripiuing...
Anyway, ane sempat duduk di belakang, mencoba kursi baris keduanya... Jujur, prosesi untuk naik ke dalam kabin sangat tidak bersahabat bagi kucing seperti ane... terlalu tinggi dan di tempat sempit, dengan keterbatasan bukaan pintu, untuk keluar dari kabin bisa menjadi suatu pencapaian gymnastic tersendiri...
Rear AC memiliki kontrol terpisah, hanya untuk kecepatan blower nya saja... Vent bundar bin imut nan lucu mengingatkan ane akan vent di Chevrolet Spin...
Masalahnya, suhu Surabaya yang sangat panas membuat kabin terasa seperti sauna minus nonik... bah Ane memutar knob ke maksimum dan tidak ada angin sejuk yang berhembus... Ane segera bersabda ke bro ChZ untuk mencari tombol REAR AC ON. Dan setelah beberapa menit, bro ChZ menyerah dan ane mau tidak mau membakar kalori dalam sauna seharga 428jeteng...
Dari kursi belakang, bantingan suspensi terasa cukup stiff meski lebih baik dari suspensi Fortuner yang mirip gerobak itu. Ladder frame dan peredaman yang berlimpah membuat kekedapan dan getaran jalan tereduksi dengan baik. Sayangnya, ruang enjin butuh peredaman setebal 10meter. Suara ribut enjin diesel terdengar sangat jelas hingga di baris kedua.
Di tikungan, body roll cukup terasa meski tidak memabukkan, dan saat bertemu dengan polisi tidur, karakter stiff/kaku nya suspensi dan damping agresif MuX membuat bantingan suspensi benar2 terasa... membanting.
Nah, ane tertarik dengan emblem: Live Surround System. Entah berapa speaker dan sub di marih, karena sales juga belum khatam... yang pasti begitu audio menyala:
Taddaaaaaaaaaa....
Ancur!
Bass mendem, terlalu rendah dan seakan2 membuat interior mobil bergetar layaknya klub disko. Treble menyedihkan, sayup2 dan tidak konsisten di frekuensi tinggi. Sementara vokal benar2 mirip seperti konser dangdut dadakan ala kampanye. Benar2 mengecewakan.
==========================
Nah, untuk ripiu berikutnya... mehehehehehehehe...
I am using my mahakitteh-ness and managed to drag a display car. Others can only saw me rolling that blue car..., they hatin'
Obey the mahakitteh.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 375
- Joined: Sun Apr 29, 2012 17:40
- Location: Sby
- Daily Vehicle: Ferarri 488 Pista
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Another nice review chriz, glad those quarrel before doesn't affect your review style
Bingung mau komen apa ... isuzu memang jagonya bikin mobil tempur yg bisa dibuat heavy abused tapi lain cerita kalau buat kelas sedikit mewah... ya begini hasilnya harusnya isuzu tetap pada pakemnya aja mobil niaga dan commercial imho
btw kalau dibandingkan dgn interior saudaranya trail blazer apa berbeda jauh?
Bingung mau komen apa ... isuzu memang jagonya bikin mobil tempur yg bisa dibuat heavy abused tapi lain cerita kalau buat kelas sedikit mewah... ya begini hasilnya harusnya isuzu tetap pada pakemnya aja mobil niaga dan commercial imho
btw kalau dibandingkan dgn interior saudaranya trail blazer apa berbeda jauh?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2083
- Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
- Location: Bandung
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Nice ripiu bro Chz
Wah sayang bnget driving impresionnya gak menarik, banding fortuner VNT TRD mending mna bro? Fortie jg agak gede bodyrollnya, sma suspensinya agak keras" gmn .
Wah sayang bnget driving impresionnya gak menarik, banding fortuner VNT TRD mending mna bro? Fortie jg agak gede bodyrollnya, sma suspensinya agak keras" gmn .
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Hohoho thank you bro jason [emoji102]jason28 wrote:nice review kak Chris
btw itu sti kah [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102] [emoji102]
Sent from my D2305
Ditunggu saja bro [emoji102] sepertinya pada lebih tertarik teasernya [emoji102]
Ahh thank you oom mojoberry [emoji77] hehehehe it's nothing lah. Style ane ga akan berubah cuma gegara satu keributan.MojoBerry wrote:Another nice review chriz, glad those quarrel before doesn't affect your review style
Bingung mau komen apa ... isuzu memang jagonya bikin mobil tempur yg bisa dibuat heavy abused tapi lain cerita kalau buat kelas sedikit mewah... ya begini hasilnya harusnya isuzu tetap pada pakemnya aja mobil niaga dan commercial imho
btw kalau dibandingkan dgn interior saudaranya trail blazer apa berbeda jauh?
Nah itu dia oom. Mrk berani hajar pasar suv ladder, tapi finishing nya kacrut gitu. Terbiasa buat panther dan elf kali ya [emoji55] yang nda perlu detail bagus. Mobil sipek tiaw lho.
Nah, ane belom liat TB sih oom. Cuma seingat ane TB sedikit lebih baik. Masalahnya TB cuma ada 2 pilihan yg sangat tanggung : 2.5 MT trondol atau 2.8 LTZ 4x4 full spek yg kena dosa dobel : 4x4 dan PPnBM diesel > 2500cc. Harganya selangit
Hmm jujur ane blm pernah setir fortuner vnt. Ane cuma pernah bawa ps exceed dan dakar. Jujur kalo bodyroll dan handlingnya enak dakar jauh. Bawa MU-X terasa beneran bawa truck gede.WongZo wrote:Nice ripiu bro Chz
Wah sayang bnget driving impresionnya gak menarik, banding fortuner VNT TRD mending mna bro? Fortie jg agak gede bodyrollnya, sma suspensinya agak keras" gmn .
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Ahh kamsia modcat [emoji75] [emoji311] [emoji311]madcat015 wrote:Good job my padawan...
Ye have surpassed my ability and prowess at ripiuing...
Anyway, ane sempat duduk di belakang, mencoba kursi baris keduanya... Jujur, prosesi untuk naik ke dalam kabin sangat tidak bersahabat bagi kucing seperti ane... terlalu tinggi dan di tempat sempit, dengan keterbatasan bukaan pintu, untuk keluar dari kabin bisa menjadi suatu pencapaian gymnastic tersendiri...
Rear AC memiliki kontrol terpisah, hanya untuk kecepatan blower nya saja... Vent bundar bin imut nan lucu mengingatkan ane akan vent di Chevrolet Spin...
Masalahnya, suhu Surabaya yang sangat panas membuat kabin terasa seperti sauna minus nonik... bah Ane memutar knob ke maksimum dan tidak ada angin sejuk yang berhembus... Ane segera bersabda ke bro ChZ untuk mencari tombol REAR AC ON. Dan setelah beberapa menit, bro ChZ menyerah dan ane mau tidak mau membakar kalori dalam sauna seharga 428jeteng...
Dari kursi belakang, bantingan suspensi terasa cukup stiff meski lebih baik dari suspensi Fortuner yang mirip gerobak itu. Ladder frame dan peredaman yang berlimpah membuat kekedapan dan getaran jalan tereduksi dengan baik. Sayangnya, ruang enjin butuh peredaman setebal 10meter. Suara ribut enjin diesel terdengar sangat jelas hingga di baris kedua.
Di tikungan, body roll cukup terasa meski tidak memabukkan, dan saat bertemu dengan polisi tidur, karakter stiff/kaku nya suspensi dan damping agresif MuX membuat bantingan suspensi benar2 terasa... membanting.
Nah, ane tertarik dengan emblem: Live Surround System. Entah berapa speaker dan sub di marih, karena sales juga belum khatam... yang pasti begitu audio menyala:
Taddaaaaaaaaaa....
Ancur!
Bass mendem, terlalu rendah dan seakan2 membuat interior mobil bergetar layaknya klub disko. Treble menyedihkan, sayup2 dan tidak konsisten di frekuensi tinggi. Sementara vokal benar2 mirip seperti konser dangdut dadakan ala kampanye. Benar2 mengecewakan.
==========================
Nah, untuk ripiu berikutnya... mehehehehehehehe...
I am using my mahakitteh-ness and managed to drag a display car. Others can only saw me rolling that blue car..., they hatin'
Ngga lah ripiu asal ngegas gini [emoji102] ane aja hampir lupa mobil ini ada audionya [emoji55] walaupun mobil satunya juga lupa tapi yang itu mah... audio iz overrated [emoji102]
Dieselnya hmm betul berisik bener dah. Peredaman enjin kacrut. Dan controller AC di balik setir bener2 ga praktis. Not good.
Suspensi terasa stiff tapi diredam dengan baik berkat ladderframe. Ane malah merasa bingung sama PS dakar. Itu suv compared to mu-x kayak suv monokok fiss. Stabil tapi goyang dombret kabinnya.
Audio full surround? Bah! No better than audio original CR-V ane.
Next ripiu hmmmm..... [emoji102] ga sabar ngetiknya. Every petrolhead's dream. [emoji77]
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
dari reviewnya..seklias ini mobil hanya memang besar aja ya ..buat adu banteng
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3692
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Sebenarnya ane pingin ikut TD, tp badan lemes + tugas kuliah membuat ane gak bisa ikut TD
Btw nice review chris[emoji106]
MUX ini kalo menurut ane kok lebih bagus buat pasar fleet yah?
Audio mah ganti burmenster gitu chris [emoji250] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100]
Btw di sana ada mobil TD apa aja yah chris?
Sent from my SM-G7102
Btw nice review chris[emoji106]
MUX ini kalo menurut ane kok lebih bagus buat pasar fleet yah?
Audio mah ganti burmenster gitu chris [emoji250] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100]
Btw di sana ada mobil TD apa aja yah chris?
Sent from my SM-G7102
2017 Ignis
2021 HRV SE Improvement
2021 HRV SE Improvement
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Thu Sep 25, 2014 14:43
- Daily Vehicle: AVV50
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
secara fitur di banding kompetitornya termasuk bagus,cuman saya kalau mau beli juga isuzu itu terlalu lekat sama image truck2
ayo kapan nih toyota nyusul,jangan setengah2 kasih fitur
ayo kapan nih toyota nyusul,jangan setengah2 kasih fitur
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Bahasa kasarannya gitu sih oom montir.... buat yang mau tampil ala cowboy amerika... [emoji55]montirangin wrote:dari reviewnya..seklias ini mobil hanya memang besar aja ya ..buat adu banteng
Thank you bro sandal [emoji75]sandal wrote:Sebenarnya ane pingin ikut TD, tp badan lemes + tugas kuliah membuat ane gak bisa ikut TD
Btw nice review chris[emoji106]
MUX ini kalo menurut ane kok lebih bagus buat pasar fleet yah?
Audio mah ganti burmenster gitu chris [emoji250] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100] [emoji100]
Btw di sana ada mobil TD apa aja yah chris?
Sent from my SM-G7102
Nah ujungnya pasar fleet lagi. Padahal produk isuzu kurang banyak apa untuk pasar fleet? ELF, Giga, ispan pikap.... sepertinya isuzu sudah terlanjur melekat sebagai mobil fleet [emoji55] [emoji55]
MU-X with burmester? Jadi inget Merc C250 terbaru yg tembus nyaris 1M gegara burmester. MU-X with burmester? Gopek tiaw tembus kali ya. Seharga TB 4x4 [emoji55]
Yang ane ingat : 520i korban ane kmrn.... E250 w212, subie XV, alphard, MU-X, ayla, CX-5, dst dst. ... banyak banget. Ahh dan 1 mobil lagi yg bikin ane dan modcat hampir melupakan suv raksasa ini.[emoji102]
Betul oom, secara fitur sih cukup baik. Sayang ride nya kurang refined. Dan brand image sudah melekat sbg produsen truck.Valdarez wrote:secara fitur di banding kompetitornya termasuk bagus,cuman saya kalau mau beli juga isuzu itu terlalu lekat sama image truck2
ayo kapan nih toyota nyusul,jangan setengah2 kasih fitur
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
waduh om chzzz..nyobanya banyak baangett..bisa2 fiturnya kecampur aduk sampe lupa..ayla e250..duh apa rasanya itu kalo ditest hanya beda itungan menit
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
enggak oom montir.... ane cuma nyoba MU-X dan mobil yang ada di teasermontirangin wrote:waduh om chzzz..nyobanya banyak baangett..bisa2 fiturnya kecampur aduk sampe lupa..ayla e250..duh apa rasanya itu kalo ditest hanya beda itungan menit
soalnya habis TD mobil yang ada di teaser mobil lainnya terasa sangat membosankan dan tidak menarik
*ya dari awal memang yang menarik cuma mobil "biru" itu sih, TD MU-X sebenernya cuma formalitas aja*
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 634
- Joined: Tue Feb 11, 2014 13:33
- Location: Jakarta
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Om ChZ suara mesinnya dri dlm lbh berisik ini ato fortuner/dakar? Kayaknya selain model n esp mobil ini ga punya kelebihan lain y
-
- SM Specialist
- Posts: 4354
- Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
- Location: Bandungers
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
itu trackbar/lateral rod bro... rear swaybarnya mux di bagian dpn axle. heheChZ wrote:wadoh mastah oprut sudah bersabda awak ngibrit dulu dahbillyd1773dz wrote:wowh.. MU-X keluar juga wkwk
actually klw google I-Grip platform yg di kembangin di D-MAX, at least theoretically menarik juga, dengan posisi lebih mesin rendah dan lebih mundur di belakang pivot axle.. yah well tetep aja g akan membuatnya selincah kelas suv monokok fiss.. wkwkw
lock to lock 3.3x bearti g terlalu buruk ya,... PS sampai di atas 4x deh mungkin 4.3x fortuner 3.3-3.5x juga better dari kembaranya colorado yg hampir sama dgn fortuner *cmiiw* dan ranger cukup 3.1x
klw ngolong di iims kemarin suv ladder yang ada Rear Swaybar nya cuma PS dan MU-X.. fortuner tidak ada.
TB gtw g ada unit nya. everest lama klw g salah ada rear swaybarnya.
soal tenaga selalu ada piggy hehehe
lets wait for everest'15
hmm ane lupa lock to lock PS berapa... yang jelas memang nda terlalu buruk bro. kalo TB sekitar 3.3-3.5 ya berarti feeling ane bener karena ngitung lock to locknya berdasarkan feeling aja tadi
berarti nda terlalu buruk ya, mungkin karena ane yang terbiasa dengan sedan dan hatchback memang sih tadi parkirin MU-X di antara 2 mobil nda terlalu sulit juga bro. bisa sekali masuk
rear swaybar yang ini yak bro?
hmm belom ketauan sih potensi enjin 4JK1 ini segimana kalo di piggy, udah ada D-Max yang di piggy blm ya?
yoih, Everest '15 should be interesting
ya memang jgn kan sedan/HB dibanding suv monokok aja kelas suv ladder masih beda level..... makanya bwat harian ane prefer suv monokok fiss aja yg memang di desain lebih berfokus di onroad... sekalipun maunya AWD biar bisa asruk2an juga hehe
di thai sih 4JK1 sudah bro bisa pke ecushop MIB.. g sulit 200hp aja sih hehe
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Billyd1773dz
Billyd1773dz
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 271
- Joined: Tue Oct 23, 2012 9:42
- Location: Jakarta
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
nice review um..
Btw, TD selanjutnya itu vios awd ya? dengan 4 mufler tips exhaust
Yg penasaran apakah ini wrx biasa (lineartronic cvt + fa20dit) atau wrx sti (6 MT + ej25)
-
- SM Specialist
- Posts: 15658
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
nda tau oom... perasaan saya sih kayaknya lebih senyap Dakar dikiiiit.....piggypig77 wrote:Om ChZ suara mesinnya dri dlm lbh berisik ini ato fortuner/dakar? Kayaknya selain model n esp mobil ini ga punya kelebihan lain y
wadoh.... salah nebak maningbillyd1773dz wrote:
itu trackbar/lateral rod bro... rear swaybarnya mux di bagian dpn axle. hehe
ya memang jgn kan sedan/HB dibanding suv monokok aja kelas suv ladder masih beda level..... makanya bwat harian ane prefer suv monokok fiss aja yg memang di desain lebih berfokus di onroad... sekalipun maunya AWD biar bisa asruk2an juga hehe
di thai sih 4JK1 sudah bro bisa pke ecushop MIB.. g sulit 200hp aja sih hehe
ho oh... kebiasa pake paling sering ya kalo nggak HB,sedan, atau SUV monokok.... daily car ane kalo di Smg kan CR-V RE
AWD... hmmmm.... jadinya XV, Craptiva, atau Duster ne?
wowh.... not bad. 200hp should be enough
Thank you oom divebluesdiveblues wrote:nice review um..
Btw, TD selanjutnya itu vios awd ya? dengan 4 mufler tips exhaust
Yg penasaran apakah ini wrx biasa (lineartronic cvt + fa20dit) atau wrx sti (6 MT + ej25)
bukaaan itu Honda Jazz RS AWD special order
hmmm.... ini 5AT+EJ25 oom.... A-Line
*malah dibocorin
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3692
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Memang melekat sebagai mobil fleet chris. Nah kita tunggu apakah MuX bisa menjadi badak dengan solar industriChZ wrote:Thank you bro sandal
Nah ujungnya pasar fleet lagi. Padahal produk isuzu kurang banyak apa untuk pasar fleet? ELF, Giga, ispan pikap.... sepertinya isuzu sudah terlanjur melekat sebagai mobil fleet
MU-X with burmester? Jadi inget Merc C250 terbaru yg tembus nyaris 1M gegara burmester. MU-X with burmester? Gopek tiaw tembus kali ya. Seharga TB 4x4
Yang ane ingat : 520i korban ane kmrn.... E250 w212, subie XV, alphard, MU-X, ayla, CX-5, dst dst. ... banyak banget. Ahh dan 1 mobil lagi yg bikin ane dan modcat hampir melupakan suv raksasa ini.
Wih.... TB 570jt?
AWD juga nih yg di TD, sekalian coba manualnya.......
.......bikin pegel
2017 Ignis
2021 HRV SE Improvement
2021 HRV SE Improvement
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3692
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Errr.... makusnya yg AWD itu yg di spoiler tuh hehehesandal wrote:Memang melekat sebagai mobil fleet chris. Nah kita tunggu apakah MuX bisa menjadi badak dengan solar industriChZ wrote:Thank you bro sandal
Nah ujungnya pasar fleet lagi. Padahal produk isuzu kurang banyak apa untuk pasar fleet? ELF, Giga, ispan pikap.... sepertinya isuzu sudah terlanjur melekat sebagai mobil fleet
MU-X with burmester? Jadi inget Merc C250 terbaru yg tembus nyaris 1M gegara burmester. MU-X with burmester? Gopek tiaw tembus kali ya. Seharga TB 4x4
Yang ane ingat : 520i korban ane kmrn.... E250 w212, subie XV, alphard, MU-X, ayla, CX-5, dst dst. ... banyak banget. Ahh dan 1 mobil lagi yg bikin ane dan modcat hampir melupakan suv raksasa ini.
Wih.... TB 570jt?
AWD juga nih yg di TD, sekalian coba manualnya.......
.......bikin pegel
Sent from my SM-G7102
2017 Ignis
2021 HRV SE Improvement
2021 HRV SE Improvement
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
ini mobil udah langsung diskon yaa 20jt denger2?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 599
- Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Mesinnya mux ini sama ga yah sama tb 2.5? Menurut saya tb 2.5 klu ada maticnya aja jual di kisaran 370 pasti laku keras...sayangnya strateginya kok sama ma spin diesel,manual thokk....
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Review of 2014 Isuzu MU-X 2.5L A/T 4x2
Dari semua jajaran mobil display, hanya si biru yg paling menarik, paling sekseh, paling gahar, dan paling powerful dengan 300hp dan 350nm berkat hi-boost turbocharger nya...
Makanya abis TD MuX, lgs kayak cacing kepanasan ke ATPM yg pegang merek si biru, SSI, dan voila!
Kunci di tangan, siap foreplay dgn si biru...
What a car! A pure driving bliss...
Makanya abis TD MuX, lgs kayak cacing kepanasan ke ATPM yg pegang merek si biru, SSI, dan voila!
Kunci di tangan, siap foreplay dgn si biru...
What a car! A pure driving bliss...
Obey the mahakitteh.