Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Turboman wrote:
Penjualan mobil di Jepang volumenya besar tapi kenapa jalanan gak mampet spt di Jakarta ?
1. Saat subway / kereta beroperasi maka orang2 akan prefer naik kereta (ini yg ane perhatikan di Osaka)
2. Kalau di atas jam 11 malam kereta2 dah pada Off, nah jalanan mulai padat dah, tapi deket Umeda station yg bikin padat adalah Taxi
3. Ingat bahwa mobil2 JDM yg di-export oleh Trading companies itu juga ter-registrasi sebagai penjualan domestik (yg cerita ex pemain CBU di Jkt)
Kalau yg ane perhatikan waktu th 2012 ke Osaka, terus terang aja yg ane lihat di jalanan sana sehari2 mobil2-nya enggak "se-wah" di Jkt kok, memang sih banyak mobil2 unik JDM yg gak ada di Indo, tapi kalau bicara mobil2 yg cc gede / Premium cars malah lebih banyak kelihatan di jalanan di Jkt.
Alphard / Vellfire di Jkt lebih sering terlihat dibanding di Osaka, ya mungkin akibat faktor biaya parkir / harga BBM yg tinggi + Public transportation yg sangat bagus, jadi mobil jarang jalan.
di Osaka sih mobil mewah cukup rare... yang C63 AMG, Lambo Murcielago, Alfa Giuletta itu di Osaka oom. kemaren bahkan sempet nemu Infiniti M56S.
tapi kalau dibandingin sama Tokyo sih masih jauh yak. Tokyo sih cukup banyak mobil-mobil "aneh". Beemer, Mercedes, dan Audi di Tokyo surprisingly cukup pasaran, nggak kalah sama Japanese middle-class cars
mobil luksuri disana mah emang "aneh2". setir kiri juga ada. cuman lucu juga speed gw jalan kaki lebih cepet drpd si banteng waktu di ginza.
feel the power of "lampu merah" di setiap perempatan
ChZ wrote:
leecf16 wrote:membenarkan saja, saya 2012 juga tur ke japan. kalau mengenai mobil sih...
1. HYBRIDS! HYBRIDS EVERYWHERE!
2. kalo denger2 dari tur guide gw, mobil sih murah, tp pajaknya itu... yg pertama dikasi 3 tahun, lalu extend dikasi 2 tahun, kalau mau extend lagi cuma dikasi 1 tahun, dst
3. tambahan yang nomer 1, PRIUS EVERYWHERE!
4. parkir... kalo 200 yen sejam mungkin agak pinggiran ya? kapan hari di shinsaibashi osaka sempet ketemu 200 yen per 30 menit
duh, jadi pengen kesana lagi, tapi ogah kalau summer
behold of hybrids and priuses.....
tapi yang best selling nya sekarang Toyota Aqua sih.... 19.812 unit di bulan 6 belom K-cars yang 10 besarnya malah diatas 10ribu unit, best sellingnya Daihatsu Tanto.... guess how much? 21.323 unit tapi koq ngga macet... itu yang ane heran
sedangkan kita baru Avanza dan Monyong yang tembus 10ribu unit aja udah macetnya bukan main
soal parkir itu harganya 24Times sih, malah yang 30 menitan lebih mahal mereka.
nah, jangan pas summer dan jangan pas high season oom... waktu summer panasnya naujubilah.... untung ane udah terbiasa dengan panasnya Surabaya dan Semarang
sandal wrote:Nice trip om ChZ....
Surga hybrid bener di Jepang
Btw, porsche boxster 986 favorit ane di sebelah kanan warna biru
hehehe thank you oom
favorit ane malah Rangie di belakangnya
iya nih om, waktu 2012 si aqua belum banyak, mungkin masih baru launching ya. prius ama kei cars sih uda kayak duo kaleng...
summernya aji gile... berasa sunbathing aja disana
leecf16 wrote:
mobil luksuri disana mah emang "aneh2". setir kiri juga ada. cuman lucu juga speed gw jalan kaki lebih cepet drpd si banteng waktu di ginza.
feel the power of "lampu merah" di setiap perempatan
iya nih om, waktu 2012 si aqua belum banyak, mungkin masih baru launching ya. prius ama kei cars sih uda kayak duo kaleng...
summernya aji gile... berasa sunbathing aja disana
bahkan pejalan kakinya pun kena lampu merah dan harus menaati lampu merah
yang lucu kagak ada pejalan kaki main terobos, merah ya berenti. kalo orang Indonesia udah nggak sabar pengen nerobos *including me*.... kalo jalan di lampu merah jepun bawaannya "ini udah kosong kenapa kagak ijo-ijo? meh."
Aqua sekarang menempati ranking teratas penjualan mobil non K-car di Jepun.... keren sih mobilnya... sayangnya it's puss... errr... hybrid... andaikan ada opsi enjin petrolnya.......... dan pake 1NZ-FE yang legendaris
oh iya statement ane dan madcat tidak berlaku untuk Porsche 918 dan McLaren P1
Last edited by ChZ on Mon Aug 04, 2014 14:35, edited 2 times in total.
amfibi wrote:Hybrid nggak pusssy kok, tp dia memang diciptakan buat orang yang pake mobil sebagai alat bantu sehari2, bukan penikmat mobil...
Mantab +1
Hybrid juga salah satu pilihan reasonable ditengah kelangkaan bbm..
Ngomongin soal hybrid jadi inget nasib mobil kesayangan James May si Fiat Panda yg dituker sama BMW i3 Bakal dibully sama si Clarkson gak ya? Secara tau sendiri clarkson bijimane
always believe something wonderful about to happen.......
oh my.....
Asal pakenya nggak lebih dari 8 tahun aja, lebih dari itu ngeri2 sedap ongkos ganti batrenya...
battery nya itu yang not-so-environment-friendly dan not-so-wallet-friendly....
konon limbah batrenya lebih berbahaya dampaknya terhadap lingkungan. CMIIW.
yah ane sendiri appreciate usaha orang Jepun untuk menjaga lingkungan (salah satunya) dengan membeli Prius walaupun i still don't like hybrid besides P1, 918, and i8
soal hybrid banyak yg pake itu gak lepas dr kollaborasi produsen dan pemerintah sono juga
Sudah menjadi rahasia umum sejak dulu kalau produk2 produsen sana yg ter-advance mereka fokus utk pasarkan dalam negeri dulu, jadi pasar domestik menjadi "laboratorium skala raksasa" buat menguji produk produk ter-advance..........tentu produsen juga mem back up dgn segala warranty / support spy nyenengin konsumen.......produsen juga kerjasama ama Pemerintah utk regulasi2 yg memudahkan penjualannya
Di negara2 maju orang ngebuang mobil jika udah berusia 10 tahun ya karena biaya reparasinya dah gak worthed, jika dibandingkan mereka beli mobil baru dimana bunga kredit juga sangat kecil
Ane lihat paradigma ini juga spt nya mau dicoba diterapkan oleh produsen / ATPM di Indonesia, BeRes2 dah cenderung main ganti assy instead of service jika ada slow moving psrts yg rusak........produsen berharap "jangan pelihara mobil lama2, gantilah jika sudah menua / mulai banyak jajan"
Yah itulah kapitalisme........hehehehe
cMIIW
@madcat dan rekan2 yg tertarik ke Jepun :
Bisa coba dgn vacation ke Osaka, since tiket ke Osaka suka ada promo dan lucunya harga tiket ke Osaka sering lebih murah drpd ke Seoul
Landing di KAnsai Int airport bisa naik Kereta lgs menuju Osaka, dr Kansai nanti naik kereta yg menuju stasiun di rel kereta ring road / Osaka loop (kalo ga salah Tennoji st) then ganti kereta nah naik kereta yg rel ring road / loop dan tinggal menuju daerah tujuan
Buat yg demen wisata kuliner nah Osaka sih cocok dah........."bening2"-nya di sana cukup mooy juga, juga ada Koreantown cukup besar di Osaka, kuliner BBQ Korean style.
Universal studio Osaka........tempat wisata keluarga / bening2 / mahmud......
Konon sedang digodok pembebasan visa bagi WNI yg mau wisata ke Jepun, rumornya akan disahkan bulan Sept ( katanya)
Kebijakan Abenomics membuat jatuhnya Yen, bebas visa bagi bbrp negara tertentu memang menghidupkan pariwisata Jepun
Klo ngga salah sistem dealership Jepang itu menerapkan efisiensi.Betul dealer mereka ngga besar amat karena biaya sewa tanah mahal.Itu sebabnya rata-rata automakers Jepun membagi dealership mereka menjadi beberapa kelompok,dan beroperasi sesuai target pasar di wilayah penjualan.Contoh Indomerot di Indo menyediakan produk yang mudah di jual sesuai mayoritas demand penduduk setempat.Di Jepun setiap kelompok para dealership memiliki list berbeda untuk mobil yang mereka jual.Kalau Hando dulunya punya kelompok Verno,Primo,Clio dealerships yang unit jualannya berbeda dan tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain.Ntah kalau sistem kelompok sudah berubah,yang pasti sekarang Hando mengoperasikan Hando small store yang dedicated untuk penjualan Kei Cars...
axala wrote:sebenernya......ane juga tertarik sama hybrid karena eksklusivitasnya juga
bisa jd tontonan khalayak awam ramai pas ane jalan pk EV mode
bisa juga untuk mnyetir diam2 untuk kabur dengan EV mode yg sunyi
Justru bahayanya EV / HEV ya di sini, pada mode full EV mobil bergerak dengan noise yg sangat kecil, pejalan kaki / tuwilers bisa nggak aware ada mobil di dekatnya.
Pernah ada wacana EV / HEV dipasang semacam buzzer saat bergerak scr full electric
kalau di airport Changi mobil listrik di dalam airport ada buzzer-nya saat berjalan......supaya orang2 aware.
Prius / Leaf dikasih buzzer melodi promonya "Es Krim Medan" atau "Sari Roti" yg penjual keliling itu gimana ya kira2
HouseOfDetailing wrote:Klo ngga salah sistem dealership Jepang itu menerapkan efisiensi.Betul dealer mereka ngga besar amat karena biaya sewa tanah mahal.Itu sebabnya rata-rata automakers Jepun membagi dealership mereka menjadi beberapa kelompok,dan beroperasi sesuai target pasar di wilayah penjualan.Contoh Indomerot di Indo menyediakan produk yang mudah di jual sesuai mayoritas demand penduduk setempat.Di Jepun setiap kelompok para dealership memiliki list berbeda untuk mobil yang mereka jual.Kalau Hando dulunya punya kelompok Verno,Primo,Clio dealerships yang unit jualannya berbeda dan tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain.Ntah kalau sistem kelompok sudah berubah,yang pasti sekarang Hando mengoperasikan Hando small store yang dedicated untuk penjualan Kei Cars...
Sporty Hando are dead
Ini kalo di Toyota sana kyk Toyopet store, Toyota store gitu ya ...
axala wrote:sebenernya......ane juga tertarik sama hybrid karena eksklusivitasnya juga
bisa jd tontonan khalayak awam ramai pas ane jalan pk EV mode
bisa juga untuk mnyetir diam2 untuk kabur dengan EV mode yg sunyi
Justru bahayanya EV / HEV ya di sini, pada mode full EV mobil bergerak dengan noise yg sangat kecil, pejalan kaki / tuwilers bisa nggak aware ada mobil di dekatnya.
Pernah ada wacana EV / HEV dipasang semacam buzzer saat bergerak scr full electric
kalau di airport Changi mobil listrik di dalam airport ada buzzer-nya saat berjalan......supaya orang2 aware.
Prius / Leaf dikasih buzzer melodi promonya "Es Krim Medan" atau "Sari Roti" yg penjual keliling itu gimana ya kira2
axala wrote:sebenernya......ane juga tertarik sama hybrid karena eksklusivitasnya juga
bisa jd tontonan khalayak awam ramai pas ane jalan pk EV mode
bisa juga untuk mnyetir diam2 untuk kabur dengan EV mode yg sunyi
Justru bahayanya EV / HEV ya di sini, pada mode full EV mobil bergerak dengan noise yg sangat kecil, pejalan kaki / tuwilers bisa nggak aware ada mobil di dekatnya.
Pernah ada wacana EV / HEV dipasang semacam buzzer saat bergerak scr full electric
kalau di airport Changi mobil listrik di dalam airport ada buzzer-nya saat berjalan......supaya orang2 aware.
Prius / Leaf dikasih buzzer melodi promonya "Es Krim Medan" atau "Sari Roti" yg penjual keliling itu gimana ya kira2
Berarti Ispan Safety nya tinggi dong?
Sheer Driving Pleasure
Now :
E39 M52B28 "98 > Perfect Balance
E36 M40B18 "93 > Mesin Jait
Gaya hidup sana beda sama sini yak...kebetulan saya mungkin menjadi satu diantara segelintir yang tidak terlalu mengidolakan gaya hidup orang Jepang dan living environmentnya. Noting the hybrids, they can be good looking. GE8 RS Hybrid contohnya. Aqua juga...
Others...errr....missing my noughties' JDM stars... S15s, R34s, JZ161s