MaLaYsiA Aj UdAh AdA...

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
DriFtHiNkiNg
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 144
Joined: Sat Feb 03, 2007 7:07
Location: SoErAbAjA

MaLaYsiA Aj UdAh AdA...

Post by DriFtHiNkiNg »

kapaaan ya D1GP Indonesia ada...
mungkin ga' ya sentul dijadi'in sirkuitnya...
fuh, mimpi kaleEe'... :shock:
Image
Image
Image
Image
"TuRn YouR StEeR RiGhT To gOiN LeFt"

need some DriFtiNg TuToRiAL ?
http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... 39&start=0
My DriFtiNg ViDeO (uPdAtE)
http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... &start=220
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Iya di sana ada seri D1GP, seri eksibisi Super GT (d/h JGTC) juga ada...
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Malaysia bukan "aja" doonks...
Malaysia tuh negara maju, Indonesia mah negara berkembang aja enggak, skrg dah masuk negara miskin

Dgn GNP diatas US$ 5000, sementara Indonesia GNP-nya US$ 200

Makanya Indonesia byk expor manusia ke Malaysia utk jadi jongos/kuli/buruh
Image
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Lha.. koq "aja", wong F1 aja udah. CMIIW.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

malaysia aja punya petronas dan twin tower,indonesia ada nya cuman monas hampir kebanjiran lagi hehehehe jk jk
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

saya pernah dengar cerita ngak tau bener apa ngak jadi di daerah apa gitu petronas garap lahan nya punya pertamina di indonesia dengan pembagian 50%-50%

udah garap si petronas dengan hasil garap lahan pertamina bisa dapat twin tower,sedangkan pertamina sendiri di daerah itu,di kantornya ac nya aja rusak,mungkin bisa di simpulkan sendiri
User avatar
riofhaloho
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1375
Joined: Sun Jan 02, 2005 7:26
Location: Depok

Post by riofhaloho »

aduh... indonesia kasihan bgt...
udah diobral, miskin pulak...!!

tp indonesia punya sopir2 angkot ama metromini ama sopir bajaj yg tiap hari bs ngedrift nyari penumpang... wakakak.. itu baru keren.... tp ancoorr... :(
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

Bukannya Petronas Tower dibangun dengan bantuan dana asing dari berbagai macam negara ? Denger-denger Pertamina juga ada sangkut pautnya dengan Petronas Tower, entah yang ikut mendanai atau apa.... CMIIW
User avatar
DriFtHiNkiNg
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 144
Joined: Sat Feb 03, 2007 7:07
Location: SoErAbAjA

Post by DriFtHiNkiNg »

WaKaKaKaKaKaK... betul betul betul... mungkin pertamina yang nyumbang ujung towernya... ups, bukan bermaksud menjelekkan produk bangsa sendiri... tapi yang penting nyumbang kan? wehehehe...
"TuRn YouR StEeR RiGhT To gOiN LeFt"

need some DriFtiNg TuToRiAL ?
http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... 39&start=0
My DriFtiNg ViDeO (uPdAtE)
http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... &start=220
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Padahal awalnya doeloe thn 60-an, Pemerintahan Malaysia mengirim 60org Engineer-nya utk belajar Explorasi dan refinery dari para Engineer Pertamina.

Yg selanjutnya didirikanlah Petronas yg skrg lebih kaya dari Pertamina....
Image
indomi
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 155
Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15

Post by indomi »

Mike wrote: Dgn GNP diatas US$ 5000, sementara Indonesia GNP-nya US$ 200
bung mike, boleh tau dari mana anda dapat angka2 ini?
Paling enak migoreng sama sambel abc ;)
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Itukan bukan angka rahasia, di berita2 ekonomi / bincang2 ekonomi selalu muncul.
Angka yg saya tulis memang angka ancar2 aja, utk menggambarkan bahwa Malaysia itu lebih kaya daripada Indonesia.

Cara mengkalkulasi antar lembaga mungkin bisa berbeda, angka bisa muncul Indonesia US$ 1000, Malaysia US$ 4000,
atau Indonesia US$ 600, Malaysia US$ 3600 dst...
tapi yg pasti malaysia lebih kaya.
Image
User avatar
Takumi
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 286
Joined: Mon Jan 26, 2004 14:46
Location: 1 minute before you..
Daily Vehicle: Mitsubishi Man

Post by Takumi »

Malaysa gitu.., F1 ajah dah bisa ke sono..
indonesia kyk gini , ngurusin Busway / monorail ajah belun beres2..

malaysia udah termasuk negara maju sekarang..
kalo di indo baru berkembang..
susah deh kalo event2 gitu..
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

Laporan dari Malaysia
Pembayaran Tol di KL Lebih Maju
Arifin Asydhad - detikcom


Kuala Lumpur - Jalan-jalan tol di Indonesia terus dibangun. Namun, sistem pembayaran jalan bebas hambatan di Indonesia masih jauh lebih tradisional dibanding di Kuala Lumpur (KL), Malaysia. Di Kuala Lumpur, pembayaran tol sudah lama menggunakan sistem elektrik.

Bukan Jakarta, tidak pula kota-kota lain di Indonesia. Sistem pembayaran tol di semua kota masih sama: bayar cash! Faktor pembayaran cash inilah sebagai salah satu penyebab kemacetan di pintu-pintu tol. Di Indonesia, pembayaran hanya dibedakan dengan langganan, bayar dengan uang pas, dan bayar tanpa uang pas.

Opsi 'langganan' tidak begitu menarik bagi pengguna kendaraan. Selama ini pembayaran tanpa uang pas yang sangat sering terjadi. Pengembalian uang dari petugas pintu tol kepada pengguna jalan inilah yang membuat jeda waktu beberapa puluh detik, sehingga saat-saat ramai, kendaraan menumpuk di pintu tol dan lalu lintas menjadi macet.

Tengok saja di Pintu Tol Pondok Gede Timur dari arah Cikampek. Setiap hari di pagi hari, terutama hari Senin, kemacetan luar biasa selalu terjadi. Begitu pula dengan Tol TMII dari arah Jagorawi.

Entah mengapa PT Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol di Indonesia tidak menerapkan sistem pembayaran yang lebih canggih, sehingga antrean kendaraan-kendaraan di pintu tol bisa dikurangi. Jasa Marga barangkali perlu belajar dari pengelolaan tol di Malaysia.

Di Kuala Lumpur, ada tiga sistem pembayaran yang bisa dipilih oleh pengguna tol. Pertama, pembayaran sistem elektrik prepaid bersensor. Sistem ini seperti pengguna telepon seluler prabayar. Jadi, pengguna tol harus membeli kartu tol terlebih dahulu dengan nilai nominal tertentu. Kartu ini dipasang dalam suatu alat khusus yang dilengkapi sensor. Alat ini selalu dipasang di dalam mobil. Saat mobil mendekati pintu tol, alat sensor ini dipasang di dekat kaca mobil dan langsung terbaca oleh peralatan di pintu tol. Kartu tol itu akan berkurang secara otomatis sesuai tarif tol. Dengan sistem ini, mobil tidak perlu berhenti di pintu tol.

Kedua, pembayaran sistem 'touch and go.' Sistem ini juga menggunakan kartu prepaid dalam nominal tertentu. Namun, bedanya, pengendara harus menempelkan kartunya di tempat khusus di pintu tol. Begitu kartu itu disentuhkan ke alat itu, palang pintu tol langsung membuka sendiri. Dengan cara ini, mobil hanya perlu waktu beberapa detik saja untuk berhenti di pintu tol.

Ketiga, pembayaran sistem cash. "Tapi, cara terakhir ini tidak diimbau digunakan di Kuala Lumpur, karena akan bisa membuat kemacetan panjang," kata Ruslin, warga Kuala Lumpur yang sehari-hari bekerja di Centre for International Dialogue Institute of Strategic and International Studies Malaysia, saat berbincang-bincang dengan detikcom, Senin (12/2/2007) di Hotel Nikko, Jl. Ampang, Kuala Lumpur.

Dengan sistem pembayaran elektrik ini saja, kemacetan lalu lintas di tol Kuala Lumpur masih sering terjadi. Kemacetan biasanya terjadi pada pagi hari saat warga Kuala Lumpur berangkat kerja dan saat pulang kerja pada sore hari.

Dalam penelusuran detikcom, Indonesia sebenarnya lebih dulu membangun jalan tol dibanding Malaysia. Indonesia membangun tol Jakarta-Bogor (lebih dikenal Jagorawi) pada tahun 1975 dan baru dioperasikan pada tahun 1978. Dan saat ini, jalan tol di Indonesia semakin panjang saja.

Sementara Malaysia baru membangun jalan tol pada tahun 1996. Di Malaysia, perusahaan yang mengelola jalan tol dipercayakan kepada United Engineers Malaysia (UEM). Saat ini, panjang tol di Malaysia sudah mencapai ribuan kilometer. (asy/asy)
User avatar
Sugie
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 494
Joined: Fri Sep 22, 2006 9:54
Location: Look at your rear view mirror

Post by Sugie »

DriFtHiNkiNg wrote:WaKaKaKaKaKaK... betul betul betul... mungkin pertamina yang nyumbang ujung towernya... ups, bukan bermaksud menjelekkan produk bangsa sendiri... tapi yang penting nyumbang kan? wehehehe...
Mending kalo ujung ujung towernya. Gw denger2 sih Pertamina kerjasama dng Sunlight dan Surf buat menjaga kebersihannya .......................... :lol: