Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by Turboman »

Dear all

Skg kalau dilihat lihat ya, ATPM apa mungkin lebih mengandalkan income dari BeRes ketimbang profit per unit dari setiap mobil yang dijual ? Berhubung jualan mobil skg udah "gempur2-an"

Dengan propaganda masa garansi yang panjang tapi ada Terms & Condition harus servis di BeRes, sementara harga parts di BeRes bisa beda jauh ama di toko parts (parts sama2 ori), jadi sebetulnya scr tidak disadari jika biaya penggantian parts dlm masa garansi itu sudah tercover oleh biaya2 yg kita keluarkan selama servis di BeRes

Free ongkos jasa kalau menurut pengamatan saya juga adalah modus "Cross selling" oleh BeRes, biaya jasa free tapi customer digebuk oleh harga parts utama yang tinggi + penggantian parts2 kecil yg sebetulnya masih layak pakai

Kalau saya sih dalam memelihara mobil saya lihat2 mobilnya, kalo mobil yg kita punya tergolong reliable, maka kita nggak khawatir mau servis dimana aja, utk servis kelipatan 5000 / 10.000 Km di BeRes (demi dapetin stempel) lakukan yg point2 penting aja.

Tapi kalau jenis mobil kita terkenal "rewel" / manja, maka memang sebaiknya ikuti prosedur garansi utk jaga2.

Sangat penting juga utk selalu kenal baik dengan "Kepala Bengkel" dari BeRes langganan kita

bahkan ada seorang rekan saya yg jika mobilnya menjelang habis masa garansi dibawa ke BeRes lalu claim segala macam parts yg dirasa udah menurun, pokoknya claim se banyak2-nya yg bisa di claim.

Modus ATPM / Showroom + BeRes itu sangat lihai, maka kita sendiri sebagai customer juga harus lihai...........kecuali biaya servis mobil kita di reimbuse ke kantor atau kita habis menang lotere yah itu lain soal......

Mungkin ada pendapat lain ?

Monggo........ :mrgreen:
* Bukan ajakan Beli *
sendguruh
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 191
Joined: Mon May 12, 2008 2:07

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by sendguruh »

Bener sih om... partsnya sm pekerjaan2 tertentu biayanya jd naik... tp berhubung term condition selama warranty ya mesti service diberes... pas taun ini abis satu warrantynya, rencana pindah kebengkel biasa...
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3209
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by walid_007 »

Saya klo utk mobil perang, innova saya masukkan ke beres,, setiap servis berkala pada awalnya gratis, sekarang bisa habis 1,5 smp 2 jt,, tergantung part yg mendadak diganti
Tp hasilnya kan baik

Klo my lovely car, lgx, ga pernah servise berkala beres sejak km 1000...
Still nice and good

Dan mobil2 yoyota lainya juga sepele2 aja


Klo harga spare part murah2 aja kok,,, oli 4ltr hanya 270rebu
Filter oli camry ga sampe 100rebu
Filter udara juga kategori wajar, utk innova model cyclone perawatan nya 0, pemggantian nya bisa long222222 term used,,, klo model sedan dan papansah harus sering ganti

Mmm apa lagi ya

Jadi menurut ane murahhhhhhhhh murahhhh dan murah sekali service di beres itu....

2jutaan utk 10.000 km....hanya 200perak per kilometer
engine roaring!
pokopepong
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 25
Joined: Sat Dec 07, 2013 9:00

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by pokopepong »

tetap bawa ke beres.... harga partnya beti kok sama diluaran paling cuma mahal 10-15% kalau di beres. mobil saya walaupun beli second dan garansinya udah habis tetap bawa ke beres..
2009 kijang innova 2.0 G m/t
2007 honda CR-V 2.0 a/t
User avatar
kklover
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 157
Joined: Sat Dec 15, 2012 11:06

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by kklover »

kalo menurut saya sih murah, tapi emang mobil saya rata2 mobil kelas biasa sih kayak avanza, march, brio, grand livina.
dari semuanya rata2 mirip2 kok biaya servicenya, udah gitu tiap 10rb pula, avanza apalagi setiap service cuma ganti oli sama filter doang, paling mahal 1,8jt itu pas km 40rb, tapi itupun wajar menurut saya karena banyak yg diganti, lagipula saya kalau bisa ganti mobil itu maksimal 5 tahun (kalo ada rejeki sihhh hehehehehehe) saat ini avanza saya sudah 4 tahun, km baru 60rban keluar sevicenya masih di bawah 5jt deh kayanya, jadi anggaplah 1 tahun 1 jt itu masih lebih murah dari pada saya bayar pajak STNKnya.
User avatar
arton
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 418
Joined: Wed Sep 04, 2013 3:28

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by arton »

ane setuju ama om walid..keunggulan beres adalah part dan hasil kerja terjamin, karena (setau ane) mereka kerja ada SOP...beda ama bengkel umum yang (secara umum) bekerja yang penting selesai, kadang2 malah dapet bonus baret..

Tapi ya memang harga jasanya cukup mencekik kantong..kalo harga part menurut ane beda 10% lebih mahal daripada pasaran, jadi beti lah..

Namun di beberapa kasus, ada juga Beres yang gak beres..
Ceban Me if I'm Wrong..
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by newrubble »

mobil CKD sy sgt reliabe tapi yg rewel sy n bbrp brand principals tau bgmn sy rewel

tapi sy sgt percaya authorized workshop itu reliable n beli oem parts disana lbh murah drpd independent outlets krn yg terahir ini hrs beli dgn harga retail. ini bicara brand principal yg bagus logistic nya ya ...

brand principals siapapun dia pasti ambil profit dr unit selling tapi mmg tdk sebesar indo govt menerima tax, levy, contribution dari tiap unit yg terjual di indo. inikan negara yg tdk normal tax collection nya. BP yg besar investment nya akan ambil profit on volume based, unit maupun parts
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3209
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by walid_007 »

newrubble wrote:mobil CKD sy sgt reliabe tapi yg rewel sy n bbrp brand principals tau bgmn sy rewel

tapi sy sgt percaya authorized workshop itu reliable n beli oem parts disana lbh murah drpd independent outlets krn yg terahir ini hrs beli dgn harga retail. ini bicara brand principal yg bagus logistic nya ya ...

brand principals siapapun dia pasti ambil profit dr unit selling tapi mmg tdk sebesar indo govt menerima tax, levy, contribution dari tiap unit yg terjual di indo. inikan negara yg tdk normal tax collection nya. BP yg besar investment nya akan ambil profit on volume based, unit maupun parts

Hahaha,, org indo ga perlu suseh2 bikin mobil,ppnbm sedan lebih mahal dari keuntungan per unit drtiap2 brand

Nice
engine roaring!
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by madcat015 »

Errr... perkenankan ane berkomentar... :big_childish:

1. Setuju dengan om turbo. Dealer tidak bisa berharap banyak dari profit per unit. Memang ada blind bonus dan sales team incentives, tapi itu hanya sporadis dan merupakan program jangka pendek yang hanya berusia 1-2 bulan. Biasanya, dealer mendapatkan insentif dari leasing company berupa sejumlah persentasi dari premi dan bunga. Permasalahannya, sejak OJK muncul, mati kutu semua. No lease incentives... dan kalaupun ada, jumlahnya sangat kecil.

Biaya operasional dan biaya dealer financing terus berjalan tiap bulan tanpa pernah berhenti. Tidak peduli jualan 10 atau 1000 unit, besaran biaya operasional akan tetap dan biaya dealer financing akan meningkat sesuai jumlah unit.

Belum lagi dealer diharuskan mengambil unit "kosong" untuk display dan unit untuk TD. Semua line up populer harus ada. Makanya unit TD berharga di atas 500jt biasanya di"simpan" bos/pemilik dealer. Unit display karena sudah dijamah oleh masy umum, dijual dengan diskon lebih tinggi = margin lebih tipis.

2. ATPM... Ini dia... Sebagai contoh, salah satu ATPM, atau mungkin dua, memiliki "Zero Stock Policy". Dalam artian, begitu mobil roll out dari pabrik, ada jangka waktu tertentu mobil itu harus enyah dari parkiran. Tidak boleh ada mobil yang nganggur dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Dan biasanya, tiba2 MDP *Monthly Delivery Planning* berubah total dari PO yang sudah diteken. Ada unit2 yang di tukar, dan ada unit2 yang tidak dipesan malah tiba.

Akhirnya, satu policy: Kalau cust nanya, warna dan tipe apa yang populer, berikan jawaban sesuai dengan stok mobil terbanyak di gudang.

3. Bijimane dealer bertahan dengan kondisi demikian: Genjot divisi service. Dari ATPM, tiap mekanik diberikan target sekian jam perhari/minggu. Dealer diberikan target berapa banyak incoming unit, berapa banyak fast moving harus diganti, berapa banyak aki harus dijual, berapa banyak oli harus keluar, berapa banyak fluida2 harus bergerak.

Dan terkadang, berapa banyak Extended Warranty yang "terjual" ke pemilik mobil dan berapa banyak klaim diproses.

Pun, untuk meraup keuntungan, dealer dapat membuat Body&Paint workshop dan bekerjasama dengan banyak asuransi. Klaim asuransi di bengkel resmi? benar2 menenangkan customer dan menguntungkan asuransi + dealer.

Salah satu dealer besar di Sby, berkat divisi service yang memang ane akui luar biasa, meraup pendapatan begitu besar, hingga dari divisi Service saja dapat menutup seluruh biaya operasional dealer. Bahkan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Tidak heran mekaniknya begitu berbahagia karena dapat membawa pulang bonus hingga 2x UMR. "A happy and properous mechanic always do a great job"

4. Jual printilan. Tentu saja, ada beberapa customer yang ingin memiliki plat unik atau aksesoris terpasang di mobil macam tiang jemuran di bokong, korden di interior, body kit yang cinta tanah air, upgrade KF, atau foglamp tambahan atau apapun sesuai imajinasi *yang biasanya berujung dengan kekacauan*. Nah, ini juga termasuk sektor yang profitable... Dari rekanan kerja untuk mengurus surat, biaya plat unik itu tetap, atau sama. Tapi dengan kecerdasan marketing, misal: 4 angka tanpa angka 4 sekian jeteng, 4 angka dengan angka pilihan 1-6-8-9 sekian jeteng, akhiran abjad sesuai inisial sekian, dst dst dst...

Demikian pula dengan aksesoris. Sekian rupiah untuk tiang jemuran dari supplier, dan dijual dengan profit margin dua digit sekian rupiah ke customer. Jangan lupa charge biaya pasang, biaya cat, dan pajak, dan biaya jampi2...

Nah, kemudian terkadang ada kasus unik. Pelanggaran wilayah. Misalnya satu diler menerima dan memproses order dari customer yang berdomisili di wilayah jajahan dealer lain. Biasanya akan di charge sekian rupiah untuk alasan Pelanggaran Wilayah. Pada dasarnya, kacab hanya saling mengirimkan memo acknowledgement, dah selesai. Tidak keluar biaya satu rupiah pun. Tidak ada kesulitan yang terjadi. Memang selisih BBN dan biaya kirim tentu akan jadi kewajiban customer. owh, ane lupa, biaya kirim pun bisa di jadikan lahan subur mendongkrak profit.

Selisih dianggap profit dan dibagi secara proporsional ke sales dan perusahaan.

5. Praktek upping price.

====================================

Inti nya: dalam kondisi dunia otomotif yang makin kompetitif, berapa banyak laba dicetak dengan sedikit biaya. Meskipun kadang caranya terlihat konyol, tetapi itulah usaha dealer untuk bertahan dari himpitan pasar dan cekikan ATPM.


Cmiiaaauuuuuw... :ungg:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
hariy
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2269
Joined: Sun Sep 08, 2013 1:03
Location: 06º 35' 42" LS 110º 40' 18" BT

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by hariy »

saya di trit ini ga komen, ah...ngintip aja + ninggalin jejak.............. :big_chicken:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by Turboman »

Very nice info from Mr madicat

Ya betul banyak BeRes sejak lama menyediakan Jasa Body Repair utk menambah income

Showroom menjual asesoris original + kerjasama dengan vendor kaca film / jok kulit / anti karat / paint protection dll
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by VanzMatic »

Biaya jasa gratis, tapi printilan dan aneka fluida kecil kecil berbaris begitu rapihnya dalam invoice bengkel yg saya terima setelah mobil selesai (duluu, dari km 1000-20.000 klo ga salah inget...), hingga membentuk sebungkah angka
Rp 500.000-600.000,00

:big_slap:


:big_sorry: , terpaksa keluar kartu sakti deh..
:big_slap:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3209
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by walid_007 »

Master khonda bersabda

Setubuh 100persen aja lah

*btw harga plat nomer brapaan sih omm madcat.... kok sampe 7jetian skrg
engine roaring!
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by madcat015 »

Turboman wrote:Very nice info from Mr madicat

Ya betul banyak BeRes sejak lama menyediakan Jasa Body Repair utk menambah income

Showroom menjual asesoris original + kerjasama dengan vendor kaca film / jok kulit / anti karat / paint protection dll
Betul om turbo...

Semacam kerjasama bisnis, karena semua pihak saling memerlukan/membutuhkan.

Dealer butuh tambahan penghasilan dari supplier2/vendor2... sementara supplier/vendor butuh unit mobil untuk mereka garap. Akhirnya ada kesepakatan harga yang di charge kan ke konsumen. Dan sejauh yang ane tau, insentif dimasukkan ke rekening khusus untuk menghindari pajak. Memang sempat ada diler yang dudul, insentif dimasukkan ke rekening utama, akhirnya runyam, dan supplier/vendor kena palak petugas pajak.

Jadi, strategis/modus bisnis Dealer dan ATPM sudah sistemik dan adaptif (baca: terpaksa), dan berkat "dukungan" oleh pemerintah yang makin serakah layaknya preman kampungan, akhirnya hanya satu pihak yang harus membayar semua biaya2 yang tidak perlu itu: pembeli mobil.



Cmiiiiaaauuwwww... :ungg:

walid_007 wrote:Master khonda bersabda

Setubuh 100persen aja lah

*btw harga plat nomer brapaan sih omm madcat.... kok sampe 7jetian skrg
Busyet, itu plat nomor 2 angka om? Ane bikin plat S xx xx buat bokap nya bos, habis 4 juta di samsat Tuban... :mky_01:

Plat nomor pilihan 4 angka dengan abjad belakang tidak menggunakan AD, AL, AU, dihargai sekitar 2.6 juta di Mazda Pangsud. Padahal biaya real nya kurang dari separuh angka tsb.

Mw gimana lagi? Dealer butuh tambahan income...

*akhirnya ane ga pake plat nomor pilihan... ogah... ntar gampang ketahuan kalo kelayapan...* :ngacir:


VanzMatic wrote:Biaya jasa gratis, tapi printilan dan aneka fluida kecil kecil berbaris begitu rapihnya dalam invoice bengkel yg saya terima setelah mobil selesai (duluu, dari km 1000-20.000 klo ga salah inget...), hingga membentuk sebungkah angka
Rp 500.000-600.000,00

:big_slap:


:big_sorry: , terpaksa keluar kartu sakti deh..
:big_slap:
Begitulah om... :ungg:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8856
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by y_anjasrana »

madcat015 wrote:
*akhirnya ane ga pake plat nomor pilihan... ogah... ntar gampang ketahuan kalo kelayapan...* :ngacir:


Huuummmm........ :big_think: :big_think: :big_think:
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
bowie
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 36
Joined: Sun Jan 26, 2014 7:53

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by bowie »

ai si... ai si... :mky_06: :mky_06:

simbiosis mutualisme korbannya pembeli :big_chicken:
montirangin
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6271
Joined: Thu May 22, 2014 3:38

Re: Modus Bisnis para ATPM / showroom + BeRes

Post by montirangin »

walid_007 wrote:Saya klo utk mobil perang, innova saya masukkan ke beres,, setiap servis berkala pada awalnya gratis, sekarang bisa habis 1,5 smp 2 jt,, tergantung part yg mendadak diganti
Tp hasilnya kan baik

Klo my lovely car, lgx, ga pernah servise berkala beres sejak km 1000...
Still nice and good

Dan mobil2 yoyota lainya juga sepele2 aja


Klo harga spare part murah2 aja kok,,, oli 4ltr hanya 270rebu
Filter oli camry ga sampe 100rebu
Filter udara juga kategori wajar, utk innova model cyclone perawatan nya 0, pemggantian nya bisa long222222 term used,,, klo model sedan dan papansah harus sering ganti

Mmm apa lagi ya

Jadi menurut ane murahhhhhhhhh murahhhh dan murah sekali service di beres itu....

2jutaan utk 10.000 km....hanya 200perak per kilometer
belom di tambah biaya bensin,
belom di tambah biaya ganti ban
belom di tambah biaya asuransi
belom di tambah biaya pajak tahunan
belom di tambah biaya penyusutan tahunan

kalo camry baru, penggunaan 12000km per thn itu dihitung secara diatas, akan mengkonsumsi Rp 9375/km. ga mahal kah?

bensin 1l dpt 7km: (12000/7) x Rp10500 = isi sendiri
ganti ban (biasa 24rb ganti biar nyaman dan aman, karena 12rb maka itung ganti 2 ban): 2x Rp1jt = isi sendiri
asuransi (biasa 3% harga mobil): 3%x 500jt = isi sendiri
pajak tahunan camry: 1.5% nilai = kira2 8jt
penyusutan per tahun = 15% dari harga mobil.

kira2 begitu itungannya. kalo mau turun konsumsi per km nya, ya pakai sejauh2nya..walau bensin naik..tapi kan pajak tahunan, asuransi dan penyusutan tetap sama :mky_08: