Turboman wrote:agathos wrote:setujuu om turbo GDI and CRD is the future
Pengen banget sih cangkok mesin 1VD-FTV atau 1UR-FSE di mobil tua saya, tapi half-cut nya cari kemana yah

Ngapain cari penyakit musti GDI GDI an om, kualitas BBM kita masih kayak gini
Juga yg saya pernah baca, bbrp mesin GDI suka terjadi "Fuel Dilution" pada oli, krn saat suhu panas, ECU merintahin BBM nyembur lebih banyak, nah dia sembur lgs ke ruang bakar
Utamanya GDI yg injectornya wall mounted krn injector lgs tembak dr samping, mungkin sebagian uap bensin nempel di Cyl wall dan kebilas oli then ya gitu d
Kalo yg type Injectornya roof mounted kayak injector CRD mestinya lebih baik
CMIIW
oo, mkn itu alasan kenapa lexus GX460 dan LC 4.6 (mesin 1UR-FE) gak pakai d4s yah, supaya lebih simple dan durable for heavy duty use.
kalau fuel use sih saya uda pasrah om, mobil-mobil yang ada sekarang minimal octane 92-95 semua, jadi yah sudah lah
tapi technically untuk modif GDI dengan mesin bensin konvensional lebih enak bensin konvensional yah seperti nya apalagi kalau mau forced induction. GDI terlalu ribed dan terlalu banyak elektronik to make it work properly (dan sepertinya aftermarket controller masih jarang - i.e. injector driver-) jadi sepertnya masih mending 1UZ-FE atau 1UR-FE yang non GDI. kalau mau standard use (non-FI) mkn cangkok GDI bisa jadi good option yah.
kalau baca-baca di om wiki, GDI juga sepertinya bisa running 3 mode:
1 ultra lean mode dimana untuk light cruising dan di buat se-lean mkn tanpa knocking - gimana bisa yah
2. Stoichiometric (14.7:1 AFR) untuk normal driving dan
3. full power dimana bensin di buat se rich mkn dalam kondisi heavy load.
mobil yang close loop sebenernya bisa running begini juga sih, tapi kalau lihat kemampuan GDI sampai bisa ultra lean, berarti ECU-nya advance banget yah untuk manage precise fuel timing nya.
Nah yang saya bingung, gimana cara mesin skyactiv mazda GDI bisa ada dynamic compression 13:1 -14:1 yah, selama ini mind set saya kalau dynamic compression ratio itu hanya ada pada mobil FI yang di sebabkan dari extra air yang di masukan kedalam ruang mesin.