CX-5 Diesel versi Thai

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by imsus2c »

Turboman wrote:So mengenai performa, yang saya amati sejauh ini

Hasil akhir :
Disain (Development) mesin dan kombinasi dengan Powertrain yang tepat adalah faktor sgt penting......bahkan jenis BBM nya apa bisa menjadi faktor nomor 2

Terbukti ada Diesel yg capable utk speed, ada mesin2 Gasoline yg Torsi-nya juga bisa spt Diesel

Tuning :
Tuning suatu mesin baik Gasoline / Diesel either NA or Turbocharged, akan lebih mudah bila sudah tersedia paket2 upgrade-nya (yg proven) or tuner sudah bisa mengerjakan mesin yang dimaksud (udah makanan sehari2 buat si Tuner)

Technical challenge :
Nah tapi apabila misal kita dihadapkan kpd 2 mobil yg belum pernah kita tune, yg 1 Diesel CRD Turbo, satunya Gasoline Turbo, sama2 belum pernah kita pegang nich yah, trus kita disuru pasang Piggyback, sudah ada wiring diagram dan MAP dasar utk benchmark saat tuning, serta tools lengkap baik software / tuning pot / sensors wideband lambda / boost meter / AFR meter Innovate / Dynamometer dll

Nah trus sama2 naik Dyno dah

Biasanya si TurboDiesel bisa kelar duluan proses tuningnya

Si Gasoline Turbo lebih "technically challenge" since kita hrs perhitungkan knock factor...........maka itu ada bbrp Piggyback yg bisa baca knock sensor spt Greedy E-manage Ultimate contohnya yg dia akan otomatis adjust settingan begitu dia ngedetek knock

yah seru sih......semakin challenging semakin asik rasanya...........heheheheeh

Just sharing ajah
Hasil ngobrol ringan dengan teman saya yg punya bengkel (kebetualan orangnya sudah official/licensed HKS tuner)

Untuk mobil2 "biasa", maksudnya bukan high-performance factory tuned, kalau mau oprek/naikkin tenaga & torsi, lebih mudah (dan murah) mesin diesel (common rail) dibanding gasoline.

Secara umum, dia bilang, sektor oprekannya:

Diesel: 30% hardware (mekanikal), 70% software
Gasoline: 30% software, 70% hardware (mekanikal)

Kesimpulannya, dengan effort yg lebih rendah (biaya & waktu), lebih mudah naikkin performa mesin crdi dibanding gasoline, dgn kenaikan % yg sama dari spek stock

Tapi ya...ini cuma ngobrol lho ya...:D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

setuju sekali om imsus


OOT:
Utk mesin2 yg masih keluarga mesin "Spark Ignition" utk keperluan Heavy Duty vehicle / kendaraan berat dgn Torsi KingKong @RPM rendah = CNG / LPG engine utk truk & bus

Mesin2 yg dipake di Busway TJ contohnya.

Cummins salah 1 jagoannya di bidang ini.

Yg lebih besar lagi = Gas engine utk Powerplant spt GE Jenbacher contohnya

Image

Kastemer ane di Tangerang ada yg pake GE Jenbacher 2 unit, masing2 unit utk pembangkit kelas 1 MW

Mesin2 ini 100% mesin Spark Ignition, ada businya.....di GE Jebancher 1 Cylinder = 1 koil.....ukuran koilnya gede pulak :mrgreen:

Cuman kalo CNG / LPG kenapa enak utk dibuat kofigurasi dgn Turbo, karena angka RON dari CNG / LPG sendiri sudah sangat tinggi, ViGas aja RON nya 98......cuman AFR lebih rich drpd Gasoline yah......tapi krn harga gas jauh lebih ekonomis.....ehheehehhe
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
dream_theater
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 354
Joined: Thu Dec 03, 2009 2:31
Location: Semarang
Daily Vehicle: Xpander exceed AT

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by dream_theater »

Menarik sekali menyantap obrolan bergizi dari pakar2 di SM ini.... :frm_tumbleft: :e-dance: :e-clap:

BTW, nubi jadi penasaran, mungkin suhu2 bisa kasih pencerahan....
Menyoal tentang emisi, apakah tuning mesin diesel (misal bujet 10-20jt di ipah tadi) itu masih bisa mempertahankan emisi sesuai regulasi Euro II? Sampai sebatas mana peningkatan performa tuning diesel tsb mulai melebihi batas emisi?
Sebagai gambaran kasarnya, ane liat asap knalpot mesin2 commonrail diesel sekarang sudah tidak sehitam diesel konvensional, tapi kalau peningkatan performa harus ditebus dengan asap cumi2 kayaknya koq sayang juga... :e-think:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

dream_theater wrote:Menarik sekali menyantap obrolan bergizi dari pakar2 di SM ini.... :frm_tumbleft: :e-dance: :e-clap:

BTW, nubi jadi penasaran, mungkin suhu2 bisa kasih pencerahan....
Menyoal tentang emisi, apakah tuning mesin diesel (misal bujet 10-20jt di ipah tadi) itu masih bisa mempertahankan emisi sesuai regulasi Euro II? Sampai sebatas mana peningkatan performa tuning diesel tsb mulai melebihi batas emisi?
hahaha......lah BBM nya sendiri gak meet Euro II std, kecuali DEX

mo gimana........

Kalo soal opasitas sih, selama kita mainnya tuning FRP, opasitas kecil / sgt kecil.....tapi kalao dah maen Injection Pulse biasanya opasitas naik

Nah yg enak pakai Piggyback multimap, jadi kalau utk Dalkot kita pakai mode By-Pass (default) or bahkan mode irit (AFR lean), kalau saat Power dibutuhkan utk nanjak gunung + bawa beban baru pakai Max Power
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by maskopat »

Turboman wrote:
dream_theater wrote:Menarik sekali menyantap obrolan bergizi dari pakar2 di SM ini.... :frm_tumbleft: :e-dance: :e-clap:

BTW, nubi jadi penasaran, mungkin suhu2 bisa kasih pencerahan....
Menyoal tentang emisi, apakah tuning mesin diesel (misal bujet 10-20jt di ipah tadi) itu masih bisa mempertahankan emisi sesuai regulasi Euro II? Sampai sebatas mana peningkatan performa tuning diesel tsb mulai melebihi batas emisi?
hahaha......lah BBM nya sendiri gak meet Euro II std, kecuali DEX

mo gimana........

Kalo soal opasitas sih, selama kita mainnya tuning FRP, opasitas kecil / sgt kecil.....tapi kalao dah maen Injection Pulse biasanya opasitas naik

Nah yg enak pakai Piggyback multimap, jadi kalau utk Dalkot kita pakai mode By-Pass (default) or bahkan mode irit (AFR lean), kalau saat Power dibutuhkan utk nanjak gunung + bawa beban baru pakai Max Power
misalkan tidak dituning, apakah emisi sesuai regulasi dengan BBM subsidi?
lebih rumitnya, dengan bbm diesel subsidi, mana emisi yang buruk, standar atau sudah dituning? :e-think:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by maskopat »

grafik kek gini yg asik...
Image
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by billyd1773dz »

American Diesel Power Challenge round 1 Dynotest

http://www.youtube.com/watch?v=aoEQGai3KMw

Output paling besar 1225Hp 2.063 lb-ft or 2.797Nm pada Dodge RAM Powerwagon Cummins V8
Output Paling kecil 642hp 1350 lb-ft or or 1830Nm juga di Dodge RAM Cummins I6

Image




wew torsi 2797Nm kaya apa yah................
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by billyd1773dz »

Turboman wrote:
billyd1773dz wrote:
piggyback yg populer d indo bedanya apa aja sih om turbo? parameter2 yg bisa dan perlu di kontrol piggy d diesel CRD apa aja ? hehehe :D

:beer:
Kalo cerita di Diesel :
Basically yg dimainkan adalah FRP (Fuel rail Pressure) dan Injection Pulse, nah yg basic adalah utk kontrol FRP (ini yg umum), sedangkan utk Injection pulse itu biasanya modul terpisah dan firmware-nya sifatnya spesifik thd EDU jenis mesin tertentu, Ada juga yg in one box spt ECU Shop Monsmax dan HKS F Con ID

Dan ada juga yg bisa kontrol boost (Dastek Q+ bisa kontrol solenoid) atau ada bbrp Piggy yg bisa kontrol boost VNT / VGT spt ECU Shop Cube (manipulasi MAP signal) dan yg lebih advance dia lgs intervensi ke Controller VGT nya (spt si MonsMax)

Dari segi data bacaan utama si Piggy saat bekerja :
Dastek Q / Q+ :
- VPA (Throttle position sensor)
- engine speed

Piggy plug n play spt PP / RCP :
- FRP sensor signal

ECU Shop MonsterMax :
- FRP signal
- MAP sensor (boost value)
- Engine speed
(Kalo ga salah baca VPA juga)

HKS F Con D :
- MAP (boost value)
- Engine speed

FPC Powerlab :
- FRP signal (kalo ga salah)

Koreksi kalau salah
makasih bngt ilmu nya om... :D hehehe :D

jadi dastek blm bisa kontrol injection pulse y? kalau i-drive /diesel extender sediri fungsinya bwat apa yah? bukan bwat ngontrol EDU y?

controler VGT berbeda dgn turbo biasa? jadi naikinnya bukan via wastegate?


d ranger T6 sering di bilang kendalanya ada pressure releasenya, mungkin maksudnya jadi g bisa FRP terlalu tinggi? hmmmm bearti memang mesti nunggu ada yg bikin modulnya bwat ngakalin d ranger T6


pernah lihat ada yg masang powerlab, dan ecushop cube, tp blm pernah nemu publish perkiraan power gain nya.


:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by billyd1773dz »

dream_theater wrote:Menarik sekali menyantap obrolan bergizi dari pakar2 di SM ini.... :frm_tumbleft: :e-dance: :e-clap:

BTW, nubi jadi penasaran, mungkin suhu2 bisa kasih pencerahan....
Menyoal tentang emisi, apakah tuning mesin diesel (misal bujet 10-20jt di ipah tadi) itu masih bisa mempertahankan emisi sesuai regulasi Euro II? Sampai sebatas mana peningkatan performa tuning diesel tsb mulai melebihi batas emisi?
Sebagai gambaran kasarnya, ane liat asap knalpot mesin2 commonrail diesel sekarang sudah tidak sehitam diesel konvensional, tapi kalau peningkatan performa harus ditebus dengan asap cumi2 kayaknya koq sayang juga... :e-think:
lucunya ipah gw, pke dastek fmic CC uda di lepas semua..... iseng lagi ada uji emisi gratis......... sengaja piggy di setting max....

dan hasilnya lulus2 aja tuh..... solar only g pke racun apa2...

dan di max untuk luar kota twisty road naik turun....di malah lebih irit dari di low apalagi d off....

memang secara visual asepnya jaub lebih dikit, dari fortuner std sodara gw itu fortuner versi awal asepnya parah mulek item. gw lebih curiga karna CC nya dia uda g baik mampet

mungkin klw uda sampai mainin injection pulse, nozzle ganti, turbo ganti... baru tu jadi boros dan asapnya juga iteemmm :D

:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by ZombiEE »

Just a friendly question...
Diesel performance improvement via manipulasi sinyal2 ecu setbacks nya apa aja ya?
:)
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by ZombiEE »

Just a friendly question...
Diesel performance improvement via manipulasi sinyal2 ecu setbacks nya apa aja ya?
:)
ola_comoesta
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 832
Joined: Sun May 19, 2013 10:00

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by ola_comoesta »

Hmm klo di gasoline NA, pemasangan gni emisi masih lolos ga ya?

Benernya sih klo ane cuek aje ama emisi, yg penting g berasap..mending jaga keamanan dijalan heheh.

Penasaran juga improvement piggyback sekrg untuk gasoline NA gimana ya?dah pada canggih2...cuman kenaikannya g sebesar di pjs ane rasanya heheh
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

Modul kontrol Injection pulse :

Dastek :
- iDrive
- Extender
Harus tandem dengan Dastek Q+ dan Pakai salah 1 nya aja

Powerlab :
- DMS Powerlab gen.1
- DMS Sport

HKS :
- F Con D (Piggyback)

Alphatech :
- GT
- Like (Bisa kontrol FRP juga, utk D4 D)


Piggyback yg juga bisa kontrol injection pulse in one casing dgn FRP controller :

ECU Shop Monstermax

HKS F Con ID


Kalo di Thailand ada banyak merek Piggyback lokal spt Jumper Horse dll., ane gak paham
billyd1773dz wrote: makasih bngt ilmu nya om... :D hehehe :D

jadi dastek blm bisa kontrol injection pulse y? kalau i-drive /diesel extender sediri fungsinya bwat apa yah? bukan bwat ngontrol EDU y?

controler VGT berbeda dgn turbo biasa? jadi naikinnya bukan via wastegate?

d ranger T6 sering di bilang kendalanya ada pressure releasenya, mungkin maksudnya jadi g bisa FRP terlalu tinggi? hmmmm bearti memang mesti nunggu ada yg bikin modulnya bwat ngakalin d ranger T6

pernah lihat ada yg masang powerlab, dan ecushop cube, tp blm pernah nemu publish perkiraan power gain nya.

:beer:
VGT or VNT controller vane-nya ada yg rotary electric alias electro motor (REA) dan ada yg sistem vacuum membran, nggak pakai wastegate lagi

Semuanya dikontrol oleh ECU


Pressure Release Valve (PRV) di Fuel Rail-nya Ford 2.2 TDCi itu masih PRV mekanikal atau udah PRD electric spt D4 D EDU 3 soket yah ?

Kalau masih mekanikal biasanya utk naekkin FRP Fuel Rail sampe tinggi itu PRV nya diganjal pakai shim, spy saat Pressure naik tinggi dia nggak ngebuka.......kasus PRV standard dan FRP naik tinggi trus Check engine dgn kode "Fuel Leak detected" itu krn saat FRP build up pressure tiba2 PRV ngebuka dan pressure drop mendadak, ECU ngebaca sbg fuel leak, padahal sebetulnya bukan........heheheheh

Cuman kalau sy pribadi sih nggak suka PRV di blok, saya lebih suka standard aja, krn di situlah batas aman yg di set oleh pabrik

CMIIW
* Bukan ajakan Beli *
agathos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Mon Apr 13, 2009 21:56

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by agathos »

lolos emisi standar apa dulu nih om bill, kalau standar indo pasti lolos :D kita standar nya masih agak rendah deh kayaknya hehehe.

sebenernya diesel yang canggih kadar CO nya bisa lebih rendah dari bensin tapi masalahnya di carcinogens, soot dan NOx, makanya asep diesel lebih pekat dari bensin.

Kalau bensin tune, CMIIW selama AFR bisa di maintain dimana bensin tidak terlalu rich harusnya bisa maintain emission-nya. Kalau diesel tune-nya lebih ke arah dump as many fuel as possible without the need to worry about knocking (dan dengan tetap memperhatikan EGT) to get power, kalau bensin lebih ribed karena harus maintain jangan sampai knocking (not to lean) dan jangan sampai over fueling juga (not to rich).
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by billyd1773dz »

Turboman wrote:Modul kontrol Injection pulse :

Dastek :
- iDrive
- Extender
Harus tandem dengan Dastek Q+ dan Pakai salah 1 nya aja

Powerlab :
- DMS Powerlab gen.1
- DMS Sport

HKS :
- F Con D (Piggyback)

Alphatech :
- GT
- Like (Bisa kontrol FRP juga, utk D4 D)


Piggyback yg juga bisa kontrol injection pulse in one casing dgn FRP controller :

ECU Shop Monstermax

HKS F Con ID


Kalo di Thailand ada banyak merek Piggyback lokal spt Jumper Horse dll., ane gak paham
billyd1773dz wrote: makasih bngt ilmu nya om... :D hehehe :D

jadi dastek blm bisa kontrol injection pulse y? kalau i-drive /diesel extender sediri fungsinya bwat apa yah? bukan bwat ngontrol EDU y?

controler VGT berbeda dgn turbo biasa? jadi naikinnya bukan via wastegate?

d ranger T6 sering di bilang kendalanya ada pressure releasenya, mungkin maksudnya jadi g bisa FRP terlalu tinggi? hmmmm bearti memang mesti nunggu ada yg bikin modulnya bwat ngakalin d ranger T6

pernah lihat ada yg masang powerlab, dan ecushop cube, tp blm pernah nemu publish perkiraan power gain nya.

:beer:
VGT or VNT controller vane-nya ada yg rotary electric alias electro motor (REA) dan ada yg sistem vacuum membran, nggak pakai wastegate lagi

Semuanya dikontrol oleh ECU


Pressure Release Valve (PRV) di Fuel Rail-nya Ford 2.2 TDCi itu masih PRV mekanikal atau udah PRD electric spt D4 D EDU 3 soket yah ?

Kalau masih mekanikal biasanya utk naekkin FRP Fuel Rail sampe tinggi itu PRV nya diganjal pakai shim, spy saat Pressure naik tinggi dia nggak ngebuka.......kasus PRV standard dan FRP naik tinggi trus Check engine dgn kode "Fuel Leak detected" itu krn saat FRP build up pressure tiba2 PRV ngebuka dan pressure drop mendadak, ECU ngebaca sbg fuel leak, padahal sebetulnya bukan........heheheheh

Cuman kalau sy pribadi sih nggak suka PRV di blok, saya lebih suka standard aja, krn di situlah batas aman yg di set oleh pabrik

CMIIW
seepp makasih infonya om.... :D
wah kurang tw nih puma engine ranger gmn sistemnya hehehe :D browse2 blm bisa ngarep kya yg lain......
pling bnyk yg pke ecushop cube aja... cube FRP only yah?

klw teknik yg remap langsung d ecu. bearti dia hanya ngontrol FRP yah? injection pulse harus d EDU nya?

klw gasoline ngatur timing pengapian lebih adv bisa berpengaruh performa, d diesel timing injeksi nya ngaruh atw bisa di atur tdk injection adv nya/

jd jika CenataNumber tinggi lebih cepet kebakar, d semprotin saat sblm TDC langsung kebakar pada waktunya, CN rendah delay lebih tinggi, yg bisa nyebapin kebakarnya telat bukan d sudut/derajat seharusny klw kebakarnya saat lewat tdc otomatis tenaga jg berkurang. d sini ngakalin CN rendah gmn klw d injeknya lebih adv lagi bwat kompensasi delaynya?



klw SCV controler fungsinya bwat apa om?


mungkin engga yah, ranger kan redline nya di 5000. tp peak nya d 3700 (yg 2.2) setelah itu turun drastis. jika di bikin map khusus bwat highrev biar tetep powerfull sampai 5000 misalny?


makasih bngt om :D
:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by billyd1773dz »

agathos wrote:lolos emisi standar apa dulu nih om bill, kalau standar indo pasti lolos :D kita standar nya masih agak rendah deh kayaknya hehehe.

sebenernya diesel yang canggih kadar CO nya bisa lebih rendah dari bensin tapi masalahnya di carcinogens, soot dan NOx, makanya asep diesel lebih pekat dari bensin.

Kalau bensin tune, CMIIW selama AFR bisa di maintain dimana bensin tidak terlalu rich harusnya bisa maintain emission-nya. Kalau diesel tune-nya lebih ke arah dump as many fuel as possible without the need to worry about knocking (dan dengan tetap memperhatikan EGT) to get power, kalau bensin lebih ribed karena harus maintain jangan sampai knocking (not to lean) dan jangan sampai over fueling juga (not to rich).
terakhir liat bendera rasanya masih di indonesia om.................. hehehehe :D
hehe toh fuel di indo aja masih mentok euroII.

yup klw g salah diesel masalahnya d particle, solusinya di kasih DPF filter, untuk nyaring partikel dri diesel... masalahnya dgn Ultra low Sulphur fuel diesel d eropa sering baca DPF filter masih bisa jadi masalah partikel numpuk, jika self cleaning *di bakar* uda g bisa bantu dan harus diganti dpf nya. harganya mahal...,
jd disana banyak jasa yg nawarin remap DPF filter removal...

gasoline most of the time harus d AFR 14.7:1 stochiometris klw lean keluar NOx,rich g baik juga... dan CC optimalnya juga d AFR itu...

kec d direct injection yg somehow bisa leanburn sambil nekan nox lebih rendah.

jika engine gasoline diupgrade high compresion or high boost forced induction, adv spark timing, yang rawan knock.... mau ga mau harus di bikin lebih rich untuk ngehindarin knock, atau pke fuel dgn octane lebih tinggi lg...

bahkan mobil std aja saat WOT pasti jd openloop dan rich....

alat penekan emisi kya EGR d tutup aja lumayan gede pengaruh ke tenaga hehe
berbahagialah yg di indonesia, uji emisi masih blm ketat............. hehehe



cmiiw
:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
agathos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Mon Apr 13, 2009 21:56

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by agathos »

billyd1773dz wrote:
agathos wrote:lolos emisi standar apa dulu nih om bill, kalau standar indo pasti lolos :D kita standar nya masih agak rendah deh kayaknya hehehe.

sebenernya diesel yang canggih kadar CO nya bisa lebih rendah dari bensin tapi masalahnya di carcinogens, soot dan NOx, makanya asep diesel lebih pekat dari bensin.

Kalau bensin tune, CMIIW selama AFR bisa di maintain dimana bensin tidak terlalu rich harusnya bisa maintain emission-nya. Kalau diesel tune-nya lebih ke arah dump as many fuel as possible without the need to worry about knocking (dan dengan tetap memperhatikan EGT) to get power, kalau bensin lebih ribed karena harus maintain jangan sampai knocking (not to lean) dan jangan sampai over fueling juga (not to rich).
terakhir liat bendera rasanya masih di indonesia om.................. hehehehe :D
hehe toh fuel di indo aja masih mentok euroII.

yup klw g salah diesel masalahnya d particle, solusinya di kasih DPF filter, untuk nyaring partikel dri diesel... masalahnya dgn Ultra low Sulphur fuel diesel d eropa sering baca DPF filter masih bisa jadi masalah partikel numpuk, jika self cleaning *di bakar* uda g bisa bantu dan harus diganti dpf nya. harganya mahal...,
jd disana banyak jasa yg nawarin remap DPF filter removal...

gasoline most of the time harus d AFR 14.7:1 stochiometris klw lean keluar NOx,rich g baik juga... dan CC optimalnya juga d AFR itu...

kec d direct injection yg somehow bisa leanburn sambil nekan nox lebih rendah.

jika engine gasoline diupgrade high compresion or high boost forced induction, adv spark timing, yang rawan knock.... mau ga mau harus di bikin lebih rich untuk ngehindarin knock, atau pke fuel dgn octane lebih tinggi lg...

bahkan mobil std aja saat WOT pasti jd openloop dan rich....

alat penekan emisi kya EGR d tutup aja lumayan gede pengaruh ke tenaga hehe
berbahagialah yg di indonesia, uji emisi masih blm ketat............. hehehe



cmiiw
:beer:
Yeppp, indo dan the rest of south east asia masih lax banget soal emisi regulation, makanya kita bisa tune bensin dan diesel secara lebih leluasa untuk high power tanpa pusing soal kadar emisi. Kalau di US atau di Europa pusing dan bahkan ada kategori "street legal" atau nggak untuk mobil2 modif high power karena issue emisi.

yep, kalau di gasoline tune nya kita harus perhatiin compression ratio vs fuel type supaya gak knocking dan ini yang agak ribed dan di force induction harus mikir dynamic vs static compression ratio mesin juga untuk type of fuel yang di pakai (Octane, 95/100). CMIIW bensin kalau lean (sepanjang ideal dan tidak knocking) kadar NOx nya tidak separah diesel dan juga bensin gak ada soot juga seperti diesel, kalau rich baru CO nya akan tinggi.

kalau saya pribadi untuk modif high-power masih pilih mesin bensin, karena kalau ada parts rusak banyak ketersediaan dan murah plus ada performance parts readily available (forged piston, crankshaft, rods). kalau diesel parts nya masih mahal dan walaupun pilihan after marketnya mulai banyak tapi belum sebanyak bensin. fuel pump diesel kalau rusak harganya bisa parah (pengalaman di 1KZ mau bunuh diri beli fuel pump baru rasanya)

Diesel enaknya modif standar aja tapi masih safe dan durable (piggy-back yang plug and play atau uchip aja cukuo). prinsipnya buat apa modif high power tapi sacrifice long term durability kalau saya :big_peace:

bicara DPF jadi inget dl range rover diesel dan Land rover discovery TDV6 yang pakai DPF pada di copot dl sebelum masuk ke indo karena masalah fuel quality kita, dan kabar-kabarnya 1VD-FTV di 200 Series juga di down tune supaya bisa minum solar jelek indo.

Tapi balik ke CX5, yang pakai mesin bensin skyactiv sudah direct injection gasoline kalau gak salah, makanya comp tinggi di 13:1 tapi bisa pake fuel biasa (pertamax/plus) kalau toyota di GT 86 dan 1UR-FSE kalau gak salah sudah pakai D-4S juga.

Btw ini test drive Cx5 diesel AWD vs VW Tiguan Diesel

http://www.youtube.com/watch?v=vNzybMU8Mbs

kalau menurut Jeremy Clarkson yang menang CX5 karena torque nya lebih besar
Last edited by agathos on Thu Dec 05, 2013 17:37, edited 1 time in total.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

agathos wrote:
Tapi balik ke CX5, yang pakai mesin bensin skyactiv sudah direct injection gasoline blum yah? kalau toyota di GT 86 dan 1UR-FSE kan sudah pakai D-4S
Udah GDI
* Bukan ajakan Beli *
agathos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Mon Apr 13, 2009 21:56

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by agathos »

Turboman wrote:
agathos wrote:
Tapi balik ke CX5, yang pakai mesin bensin skyactiv sudah direct injection gasoline blum yah? kalau toyota di GT 86 dan 1UR-FSE kan sudah pakai D-4S
Udah GDI

hehe iya om turbo baru baca tadi :big_slap:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

agathos wrote: Diesel enaknya modif standar aja tapi masih safe dan durable (piggy-back yang plug and play atau uchip aja cukuo). prinsipnya buat apa modif high power tapi sacrifice long term durability kalau saya :big_peace:
Yup......2KD-FTV EDU 3 soket modif standard aja bisa dapat 210 Hp / 510 Nm (Piggyback + custom exhaust)

Yg EDU 3 socket kalau ganti turbo ke IHI RHF4 high spec aja Power lgs melejit ke 250 / 270 Hp, walau tanpa ganti Nozzle

Mesin 2KD sangat badak, bbrp kawan saya spec Ipahnya di level 320 - 350 Hp dan mobil buat pake sehari2 (tapi buat Daily ya gak pake MAP yg Full Power).....sejauh ini mesin fine2 aja

Sebetulnya Ipah D4 D dgn 180 Hp / 400 Nm aja asal yg nyetirnya jago itu larinya dah gila, spec segitu di drag race aja udah masuk zona 16 detikkan - 402 M

More than enough for high GC MPV.

N.B. :
Kalo mesin 1KZ-TE / 1HDF-TE / Pajero 3.2 Di-D gen.2 / frontier 3.0 itu harap hati2 om, pompa injeksi dia model Rotary distribution electronic kelas VRZ / VP37 / VP44....dia ada ECU mini di atas pompa injeksinya

Betul kalau rusak biaya perbaikan bisa jauh lebih mahal drpd Common rail

Maka itu pompa model VP37 / VP44 gitu perioda produksinya nggak panjang dan lgs digantikan oleh sistem Common Rail, krn CRD is less complicated than VPxx pump.....kalo rusak juga bisa diganti parts yg rusak aja.......
* Bukan ajakan Beli *
agathos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Mon Apr 13, 2009 21:56

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by agathos »

ooo, sip-sip selama ini mind set saya adalah kalau pompa diesel = mahal :P tapi kalau lihat part list 2KD, injection pumpnya (parts number 22100-0L020) masih sekitar 20jt an om, tetep lebih mahal dari pada bensin. mkn cari copotan kali biar murah yah

Om turbo, Ipah temen2nya uda berapa lama jalan lebih dari 2thn gak? karena kalau saya mikir long term +2 year high power dan bisa power on demand at any given time tanpa worry engine failure. kalau saya saat ini masih pilih duduk on the side-line dl deh sampai bener2 terbukti high power tune with durability. Karena untuk bensin 2JZ-GTE tune di 550hp, temen pakai hampir 5 tahun with no major issues (apart from leaking exhaust dan intercooler).

Sebadak-badaknya 1KD dan 2KD saya masih mikir bahwa setiap komponen ada usage tolerancenya, kalau di over-use/abuse pasti akan cepat lebih pendek expectancy nya. Memang sih mesin diesel di build lebih kuat dari mesin bensin, tapi dengan load yang hampir 3 atau 4 kali lipat apakah tidak add stress ke mesin dan componentnya yah (pump), dll? kalau di gasoline engine kan forged internals cukup bantu increase durability dan conservative tune bisa tambah lagi. plus injector bensin juga murah gak semahal injector diesel.

terus pertanyaan berikutnya adalah matic, dengan torque lebih dari 600nm apakah A340 toyota masih kuat tahan tanpa ganti torque converter, valve body dan clutch pack?
Last edited by agathos on Thu Dec 05, 2013 18:13, edited 1 time in total.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

yah so far sih penggunaan mereka pada Power maha besar utk short burst aja, nggak terus2-an....hehehehe

Utk pompa injeksi CRD = bandinginnya mesti ama pompa injeksi GDI doongg......baru apple to apple

GDI = Common Rail Gasoline......HP pump (100 - 200 bar), ada fuel rail dan injektor lgs tembak ke ruang bakar

Kalo parts CRD skg udah mulai lumayan banyak item2 yg dijual scr printilan, di BOSCH Diesel Centre Tamansari 66 mrk bisa service Injector dgn ganti jeroannya (repair kit) dll.
* Bukan ajakan Beli *
agathos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Mon Apr 13, 2009 21:56

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by agathos »

Turboman wrote:yah so far sih penggunaan mereka pada Power maha besar utk short burst aja, nggak terus2-an....hehehehe

Utk pompa injeksi CRD = bandinginnya mesti ama pompa injeksi GDI doongg......baru apple to apple

GDI = Common Rail Gasoline......HP pump (100 - 200 bar), ada fuel rail dan injektor lgs tembak ke ruang bakar

Kalo parts CRD skg udah mulai lumayan banyak item2 yg dijual scr printilan, di BOSCH Diesel Centre Tamansari 66 mrk bisa service Injector dgn ganti jeroannya (repair kit) dll.
wkakaka iya maap om, kebiasaan sama pompa bensin biasa 1-3jt an :P tapi pompa GDI untuk 1UR-FSE (parts number 23100-39635) sekitar 13 jutaan om hehehe masih lebih murah. Injector sih mahal sekitar 6-7jt-an sebiji.

wah mantapp info-nya, kalau sudah ada yang bisa service ini yang enak, kalau mesti beli utuh pening juga kepala
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by Turboman »

agathos wrote: wkakaka iya maap om, kebiasaan sama pompa bensin biasa 1-3jt an :P tapi pompa GDI untuk 1UR-FSE (parts number 23100-39635) sekitar 13 jutaan om hehehe masih lebih murah. Injector sih mahal sekitar 6-7jt-an sebiji.

wah mantapp info-nya, kalau sudah ada yang bisa service ini yang enak, kalau mesti beli utuh pening juga kepala
Seiring makin banyaknya populasi mesin2 GDI maka cepat / lambat nanti parts printilannya akan bisa didapat....spt halnya Diesel CRD

Image

Image
the high-pressure fuel pump. The piston (4) compresses the fuel, directing it through a high-pressure non-return valve (2) to the fuel rail via the high-pressure connector (B). In case of over-pressure (245 bar), the pressure relief valve (3) will open. Because the piston is constantly operating, the pressure is electronically controlled by the volume of fuel allowed to enter the high-pressure system by the volume control valve (5) controlled by the DME via electrical connection (6).

HP pump GDI digerakkan oleh camshaft

Image
GDI Nozzle
* Bukan ajakan Beli *
agathos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Mon Apr 13, 2009 21:56

Re: CX-5 Diesel versi Thai

Post by agathos »

setujuu om turbo GDI and CRD is the future :D

Pengen banget sih cangkok mesin 1VD-FTV atau 1UR-FSE di mobil tua saya, tapi half-cut nya cari kemana yah :ungg: