share RFID

[ilhami]

Padahal habis pemilu harga bbm naik lagi aja 2000 rupiah, subsidi udah jauh berkurang.

[an15wn]

namanya proyek pemerintah....mana ada yang bener....RFID, e-ktp, apalagi pelayanan buat masyarakat....kacau. tapi maunya mereka, gaji naik terus tiap tahun. kerja seenak udelnya...

Oom ibar dah pernah ngerasain enaknya udel pemerintah? Kayak apa rasanya, ya?

Hiii... ngeri, ah...

[ibar78]

namanya proyek pemerintah....mana ada yang bener....RFID, e-ktp, apalagi pelayanan buat masyarakat....kacau. tapi maunya mereka, gaji naik terus tiap tahun. kerja seenak udelnya...

Oom ibar dah pernah ngerasain enaknya udel pemerintah? Kayak apa rasanya, ya?

Hiii... ngeri, ah...

hahahah....bisa aje ente....ente pns ya.... ...pns detected nih.... .... lingkungan pns ada di sekitar saudara ane....kebetulan ada di balaikota, walikota, pernah nyendak BPN b gara2 surat ga kelar....ngurus bilboard ga bener, masa bayar di meja kepala seksi... lucunya...die megang duitnya lama..trus dibalikin lagi karena kurang....GILA kan....trus samping kanan-kirinya bisik2...sambil ngomong gini..wah obyekan big bos....aje gile......cerita lainnya banyak....dan terkhir...ini lucu...sekelompok mobil di sentul selatan minta parkiran khusus...ngakunya dari kepolisian sektor.....tempat kaya jungleland minta parkir VVIP...wakakakka salah alamat dah...

[asudarsono]

Sikat om. Emang PNS gada yg bener

[an15wn]

Mana ane ada tampang pns, Oom?

Ibu ane pns (guru) dan ane yakin ibu ane bener, kok Oom. Alhamdulillah, jadi bersyukur gak makan barang haram.

[c_adhi_k]

Sikat om. Emang PNS gada yg bener

lah om pns juga bukan?

[JESKONENG]

dari dulu saya berpendapat :

Demi keadilan bagi seluruh warga negara, perlu diadakan 2 macam Premium, yaitu :

1) Premium bersubsidi (pembelian dng quota/pembatasan, a.l. dng RFID, harga 6500/liter) dan

2) Premium non-subsidi (pembelian bebas tanpa quota, misalnya harganya 8000/liter)

[JESKONENG]

dari dulu saya berpendapat :

Demi keadilan bagi seluruh warga negara, perlu diadakan 2 macam Premium, yaitu :

1) Premium bersubsidi (pembelian dng quota/pembatasan, a.l. dng RFID, harga 6500/liter) dan

2) Premium non-subsidi (pembelian bebas tanpa quota, misalnya harganya 8000/liter)

dengan catatan :

yg wajib pake RFID adalah mobil dng harga pasar di atas 100 juta, dan motor dng harga pasar di atas 50 juta

[ricz]

dari dulu saya berpendapat :

Demi keadilan bagi seluruh warga negara, perlu diadakan 2 macam Premium, yaitu :

1) Premium bersubsidi (pembelian dng quota/pembatasan, a.l. dng RFID, harga 6500/liter) dan

2) Premium non-subsidi (pembelian bebas tanpa quota, misalnya harganya 8000/liter)

dengan catatan :

yg wajib pake RFID adalah mobil dng harga pasar di atas 100 juta, dan motor dng harga pasar di atas 50 juta

Tp dgn catatan kendaraan umum (e.g: becak, angkot, bis kota, bajaj dll) bole menikmati premios / bio solar 6500 / 5500 tanpa RFID... Kalo ga kasihan angkutan umum...

Kalo perlu cmn MPU yg bole minum Premium / Bio solar dan kendaraan pribadi pake pertamax / solar DEX...

Tp infrastruktur hrs ditingkatkan, e.g menambah SPBU yg menyediakan Pertamax / Solar DEX apalagi di daerah, dan pelayanan & kenyamanan angkutan umum harus ditingkatkan spy masyarakat mau beralih ke MPU, jangan kek kasus kemaren yg cewe diperkaos di MPU...

[ilhami]

emang nya om ricz mau beli bensin 8000?

[y_anjasrana]

tenang aja.... bbm ga bakal naik sampe pemilu. klu naik makin jatuh deh partai penguasa skrg....

[kompresorz]

kuat ya antri panjang...menghabiskan waktu di pom bensin...ribet benar

lgpula ada jg rumor rfid buat mengetahui mobil mana yg bisa isi premium...sia2 jg mobil baru mahal pasang nanti..

kalo nanti ada kelas2 mobil yg boleh isi premium...tar tinggal saya beli lg mobilnya..

[ricz]

@ ilhami : mau2 aja seh... DENGAN CATATAN bensinnya sdh minimal oktan 90 ke atas...

[JESKONENG]

membeli premium88 tanpa pembatasan, itu adalah hak azasi warga negara

[madcat015]

HAM = Hak Asasi madcat...

*ngibrit...*

[artoodetoo]

Mestinya RFID digunakan untuk hal yg lebih bermanfaat.
Misalnya bus kota/metromini atau apapun istilahnya yg sering ugal2an, diberi RFID lalu pengemudi mobil/motor punya semacam alat penembak yg bisa menembak RFID tsb. Nanti kalo dalam waktu berdekatan ada 10 penembak (artinya ada 10 orang yg jengkel dengan kelakuan bus kota tsb) maka bus kota tsb akan mati mesinnya.


*khayalan tingkat tinggi*

[JESKONENG]

nyang bener dan adil, ya diadakan premium dua macem : yg subsidi dan yg non-subsidi. Yg non-subsidi bebas2 aja mau beli brapapun kapanpun, siapapun.

Nah, utk premium yg subsidi yg musti diatur (ini yg adil menurut saya) :

- buskota, angkot, ojek, mobil yg harga pasarnya di bawah 125 juta, dan motor yg di bawah 50 juta : BEBAS beli premium subsidi, tanpa RFID2an

- mobil yg harganya antara 125 jt s/d 199 juta, boleh pake RFID dng jatah 15 liter/hari

- motor yg harganya antara 50 jt s/d 79 juta, boleh pake RFID dng jatah 8 liter/hari

- mobil yg harganya 200 juta keatas dan motor yg harganya 80 juta keatas : DILARANG beli premium subsidi

[JESKONENG]

nyang bener dan adil, ya diadakan premium dua macem : yg subsidi dan yg non-subsidi. Yg non-subsidi bebas2 aja mau beli brapapun kapanpun, siapapun.

Nah, utk premium yg subsidi yg musti diatur (ini yg adil menurut saya) :

- buskota, angkot, ojek, mobil yg harga pasarnya di bawah 125 juta, dan motor yg di bawah 50 juta : BEBAS beli premium subsidi, tanpa RFID2an

- mobil yg harganya antara 125 jt s/d 199 juta, boleh pake RFID dng jatah 15 liter/hari

- motor yg harganya antara 50 jt s/d 79 juta, boleh pake RFID dng jatah 8 liter/hari

- mobil yg harganya 200 juta keatas dan motor yg harganya 80 juta keatas : DILARANG beli premium subsidi

BMW 735i th 92 harganya mungkin gak sampai 125 juta yah ? berarti bebas beli premium subsidi.. hehehe... biar mesinnya cepet prothol... kalok mau tetap pake Premium, ya sebaiknya dicampuri Norival laaah...

[aspsilver]

jangan 2 harga lah.

bbm dengan 2 harga adalah permulaan untuk kebocoran.
baik dilakukan oleh oknum pertamina maupun masarakat.

sekarang sudah 2 harga spbu dan industri, sudah banyak penyelewengan kan.

nilai keekonomian premium adalah 9000+, jadi mau naik sampai 8500 pun negara masi nombok.

subsidi bbm adalah salah, ngapain subsidi buat barang yang dibakar.

makin kaya seseorang maka dia akan makin menikmati subsidi bbm.

miskin naik bis 1 tanki bagi rame2.
lebih kaya naik motor 3-20 liter
paling kaya naik mobil 40-70 liter.

orang punya mobil/motor gak pantas dapat subsidi, karena dia masuk golongan mampu.

miskin tuh gak punya apa2. gak ada harta.

masi punya mobil mah lumayan, mau mobil apapun juga.

ini yang jadi member disini semua punya mobil motor
baca ini posting pakai smartphone laptop.

gitu koq miskin.

kurang mampu alasannya.

kurang mampu gimana?

saya kurang mampu beli Range rover Evoque?

subsidi bbm lebih baik dialihkan bikin infrastruktur, jalan gitu.

malu sama negara tetangga jalanannya bagus.

sekedae info RFID dimaksudkan untuk semua kendaraan bermotor, baik itu rolls royce atau ferr ari.

malahan pertamina bilang ini bisa buat jaga supaya gak dicuri sopir, misalnya disuruh isi pertamax plus malahan isi pertamax biasa atau premium.


rfid jelas proyek sih, kalo beneran mau mengatur konsumsi, mobil bari dipabrik dong dikasi rfid,

iti lcgc yang konon tak boleh pakai bersubsidi di pabriknya harusnya sudah dipasangkan.

[JESKONENG]

sy termasuk yg setuju premium subsidi hanya utk kendaraan umum dan ojek saja, tanpa RFID. Lalu diadakan premium non-subsidi utk kendaraan selain kendaraan umum dan ojek ... jadi enggak perlu RFID2an..

kalok enggak ada "premium non-subsidi", nantinya bakal marak penjualan premium di kios2 eceran dng harga misalnya 7500, laris dibeli oleh para pengguna kendaraan bermotor...

[y_anjasrana]

maaf ojek tidak termasuk kendaraan umum yg legal. jd bila ada aturan premium hanya utk kendaraan umum, maka ojek tidak termasuk.

asalkan aturan ini dibuat utk menekan pemakaian kendaraan pribadi, jelas sy setuju. kalau perlu ditambahkan subsidi bbmnya hingga 3000/liter. supaya tarif angkutan umum bisa ditekan. masalah penyelewengan bisa diatasi dgn model system reimburse atau pengembalian dgn bentuk bbm yg senilai. ya tentunya dgn pengawasan utk mencegah kebocoran subsidi.

[g4ndalf]

Dikotomi kaya miskin itu kan warisan orba dimana rakyat di kotak2kan menjadi golongan2 supaya mudah diatur.

Apa kalo sudah disubsidi itu lantas hidupnya enak?nggak juga. Tetep aja miskin. Yg bisa mengangkat kesejahteraan itu ya pertumbuhan ekonomi yang bagus. Bbm subsidi utk kendaraan pribadi, apapun itu, termasuk motor 100cc tahun 90an, sifatnya adalah subsidi konsumsi. Tidak ada produktivitas lebih yg didapat. Kalau alasannya meringankan beban hidup, berapa persentase dari pengeluaran bulanan si pemilik kendaraan? Taruh kata pengeluaran utk bbm adalah 100rb dari pengeluaran 1jt, maka subsidi 30% dari 10% pengeluaran tersebut hasil akhirnya hanya 3%. Memang ada alasan kalau bbm, naik harga2 naik, saya hilang dolar naik harga2 juga naik, umk naik harga2 juga naik... begitu banyak faktor2 lain kenapa yg disorot hanya subsidi bbm? Ini kan politis sifatnya. Di sisi lain bbm utk industri sudah tidak disubsidi lagi, jadi efek dari kenaikan bbm subsidi tidak akan berimbas terlalu banyak ke industri.

Utk mobil mewah tidak boleh pake bbm subsidi, orang kaya nggak boleh disubsidi, itu nonsense, irrational. Dengan kata lain pemerintah bilang aturan2 utk orang kaya itu berbeda drpd orang miskin. Bagaimana mungkin bisa mewujudkan keadilan dengan aturan2 yg dibedakan untuk golongan yang berbeda? Mindset spt inilah yg membuat kita tidak bisa maju, hanya melihat perbedaan... katanya di mata hukum semua sama, prakteknya kenapa harus melihat isi kantongnya?

Di sisi lain, secara perpajakan ini juga tidak fair, mobil mewah notabene pajaknya jauh lebih mahal, kenapa tidak boleh ikut menikmati? Orang bayar pajak semakin tinggi malah fasilitas semakin sedikit,apa nggak aneh. Jadi ya jangan heran kalo banyak yg ogah bayar pajak, ga ada manfaatnya. Mending jadi orang 'miskin' aja banyak faedahnya.

[asudarsono]

Sebetulnya masalah utama adalah subsidi BBM yg sudah terlalu besar, mengganggu APBN. Akhirnya Pemerintah cari berbagai cara agar subsidi itu berkurang.

Bikin spanduk BBM subsidi cuma buat org miskin ... Hehehe
Larang pelat merah isi premium .... Hehehehehehehehe
LCGC anti premium ...... Hehehehehehehehehehehehehehehe

Saya punya cerita :
jaman dulu KRL Jabotabek ada yg eksekutif, ada yg ekonomi. Yg ekonomi lelet, mogokan, bau, pokoknya kandang kambinglah.
Kemudian pelan2 kita coba bikin one service, semua disubsidi. Tapi servicenya yg baguslah, AC semua.
Ternyata semua disubsidi, baik orang kaya maupun miskin, kenaikan angka subsidi tidak terlalu besar. Ini karena emang yg naik kelas eksekutif tidak banyak.
Sekarang silahkan mencicipi KRL Jabotabek, enak dan murah nggak? Harga ekonomi, pelayanan eksekutif.

Begitulah bensin, kenapa gak bikin RON 95 semua dan disubsidi semua? Kalau Bapak Presiden siapa pun dia berani, bisa mendapat apresiasi rakyat yang besar.
Karena kalau dihitung2, biaya produksi RON 88 dan RON 95 khan gak jauh2 amat, subsidi aja yg bikin kerasa murah. Dari segi lingkungan hidup, satu liter premium dan satu liter pertamax itu sama2 menghabisakan jumlah BBM yang sama

[Cloud]

lagi-lagi proyek pemerintah, yang dilaksanakan asal2an menjelang pemilu, ntr ditunggu lagi proyek2 anehnya. menjelang pemilu banyak proyek2 tak jelas. Kalau tujuannya membatasi pemakaian bbm bersubsidi masa sehari maksimal 30 liter? pakai parameter yang lebih masuk akal, misal sebulan, atau 15 hari. kalau sehari max 30 lt yang jelas konsumsi bbm malah bakal melambung, makin banyak orang nimbun bbm (mental umum bangsa indonesia).

miskin tuh gak punya apa2. gak ada harta.

masi punya mobil mah lumayan, mau mobil apapun juga.

ini yang jadi member disini semua punya mobil motor
baca ini posting pakai smartphone laptop.

gitu koq miskin.

setuju bro, orang indonesia itu commonly mental miskin, makanya bangsanya gk maju2, kalau dibilang miskin atau gk mampu harusnya malu, ini malah hampir semua bilang gk mampu hanya buat dapat jatah subsidi,
memang gk ada definisi jelas orang miskin dan orang mampu, yang ada sebenarnya mental miskin sm mental mampu,
itu menurut saya sih,
seharusnya gak usah dibatasi bbmnya, cukup naikkan harga. mau pake harga ganda, pasti diselewengkan. Indonesia gitu, gk bisa mengamankan penyelewengan.
kalau angkutan umum keberatan, sebenarnya mudah, ada niatan gk dr pemerintah buat membenahi angkutan umum, atau masih suka dpt setoran pribadi dari pemilik usaha angkot?

[andy1800]

jangan 2 harga lah.

bbm dengan 2 harga adalah permulaan untuk kebocoran.

subsidi bbm lebih baik dialihkan bikin infrastruktur, jalan gitu.

Sebetulnya masalah utama adalah subsidi BBM yg sudah terlalu besar, mengganggu APBN. Akhirnya Pemerintah cari berbagai cara agar subsidi itu berkurang.

Bikin spanduk BBM subsidi cuma buat org miskin ... Hehehe
Larang pelat merah isi premium .... Hehehehehehehehe
LCGC anti premium ...... Hehehehehehehehehehehehehehehe

Dikotomi kaya miskin itu kan warisan orba dimana rakyat di kotak2kan menjadi golongan2 supaya mudah diatur.

Apa kalo sudah disubsidi itu lantas hidupnya enak?nggak juga. Tetep aja miskin. Yg bisa mengangkat kesejahteraan itu ya pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Utk mobil mewah tidak boleh pake bbm subsidi, orang kaya nggak boleh disubsidi, itu nonsense, irrational. Dengan kata lain pemerintah bilang aturan2 utk orang kaya itu berbeda drpd orang miskin. Bagaimana mungkin bisa mewujudkan keadilan dengan aturan2 yg dibedakan untuk golongan yang berbeda? Mindset spt inilah yg membuat kita tidak bisa maju, hanya melihat perbedaan...

Ini kan politis sifatnya.

Second those